• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

B. Karakteristik Informan

Berikut adalah karakteristik secara umum menurut jenis Kelamin, Umur, Pendidikan dan Pekerjaan.

1. Karakteristik Informan berdasarkan Jenis Kelamin

Karakteristik informan yang menjadi subyek penelitian berdasarkan jenis kelamin ditunjukkan pada di bawah ini:

Tabel 2. Karakteristik Informan Berdasarkan Jenis Kelamin

Keterangan Frekuensi Persentase

Laki-laki 4 44,44 %

Perempuan 3 33,33 %

Jumlah 7 100 %

Sumber : diolah dari data primer, Juni 2017

Distributor informan tentang jenis kelamin berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa 4 orang berjenis laki-laki atau sebesar 44,44 persen dan 3orang berjenis kelamin perempuan atau sebesar 33,33 persen dari keseluruhan informan yang ada.

2. Karakteristik Informan Berdasarkan Umur

Penelitian ini menggunakan karakteristik informan berdasarkan umur.

Karakteristik informan yang menjadi subjek penelitian menurut umur ditunjukkan pada tabel berikut:

Tabel 3. Karakteristik Informan Berdasarkan Umur

Keterangan Frekuensi Persentase

37-40 4 44,44 %

41-54 2 22,22 %

55 tahun ke atas 1 11,11 %

Jumlah 7 100 %

Sumber : diolah dari data primer, Juni 2017

Distributor informan berdasarkan umur menerangkan bahwa kebanyakan informan memiliki umur yang berkisar 37-46 tahun yang menunjukkan sebanyak 4 orang informan atau 44,44 % persen dari jumlah informan. Informan yang berumur 41-54 sebanyak 2 orang atau 22,22 % serta informan yang berusia 55 tahun ke atas sebanyak 1 orang atau 11,11 persen dari jumlah informan yang ada.

3. Karakteristik Informan Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Karakteristik informan yang menjadi subyek penelitian menurut tingkat pendidikannya dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4. Karakteristik Informan Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Keterangan Frekuensi Persentase

Sumber : diolah dari data primer, Juni 2017

Distributor informan berdasarkan tingkat pendidikannya menerangkan bahwa 1 orang berpendidikan S2 atau sebanyak 11,11 persen, 1 orang

berpendidikan S1 atau sebanyak 11,11 persen dan jumlah tingkat pendidikan informan yang berpendidikan SMAatau 33,33 persen orang atau 11,11 persen, 1 orang berpendidikan SMP atau sebanyak 11,11 persen, dan 1 orang berpendidikan SD atau 11,11 persen dari jumlah yang ada.

4. Karakteristik Informan Berdasarkan Pekerjaan

Karakterisitik informan yang menjadi subjek penelitian menurut pekerjaan yang dapat ditunjukkan pada tabel di bawah ini:

Tabel 5. Karakteristik Informan Berdasarkan Pekerjaan

Keterangan Frekuensi Persentase

Sumber : diolah dari data primer, Juni 2017

Distributor informan tentang pekerjaannya berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa 1 orang memiliki pekerjaan sebagai pegawai negeri sipil atau 11,11 persen, 1 orang informan berprofesi sebagai Kepala Desa atau 11,11 persen, 1 orang berprofesi sebagai Sekretarisatau 11,11 persen, 2 orang berprofesi ketua LPM atau 22,22 persen, dan 1 orang atau 11,11 persen berprofesi Wiraswasta dari informan yang ada.

5. Karakteristik Informan Berdasarkan Pendapatannya

Karakteristik informan berdasarkan pendapatan perbulan dapat ditunjukkan pada tabel sebagai berikut:

Tabel 6. Karakteristik Informan Berdasarkan Pendapatannya

Sumber: diolah dari data primer, Juni 2017

Distributor informan pendapatan perbulan berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa informan yang berpenghasilan sebesar Rp. 500.000-Rp.

1.000.000 sebanyak 3 orang atau 33,33 persen, Rp. 2.000.000-Rp. 3.000.000 sebanyak 3 orang atau 11,11 persen dan berpenghasilan Rp. 3.000.000-Rp 4.000.000 sebanyak 1 orang atau 11, 11 persen dari keseluruhan jumlah informan yang ada.

C. Participatory governance

Participatory governance sebagai mekanisme, praktik dan tata cara pemerintahan dan warga yang mengatur sumber daya serta memecahkan masalah-masalah publik. Participatory governance merupakan salah satu bentuk tanggungjawab Pemerintah untuk ikut serta dalam kegiatan yang sifatnya untuk kepentingan Masyarakat. Dalam participatory governance ada tiga aspek yang dibahas yaitu: (a). Kehadiran, (b). Penyampaian ide, (c). Kesediaan bertanggungjawab.

1. Kehadiran dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (MUSRENBANG) Desa

Keterlibatan Masyarakat secara langsung yang dapat dijumpai dan ikut berpartisipasi dalam kegiatan Musrenbang tingkat Desa di Desa Erabaru Kecamatan Tellulimpoe Kabupaten Sinjai. Kehadiran hal yang paling dibutuhkan oleh Pemerintah setempat karena Pembangunan yang dilaksanakan bukan hanya

dari proyek Pemerintah tetapi adanya kerjasama antara Pemerintah dan Masyarakat sebagai subjek dan obyek pembangunan. Kehadiran masyarakat sangat dibutuhkan karena dalam kehadiran dan keikutsertaan aktif masyarakat pada saat Musrenbang merupakan partisipasi Masyarakat dalam perencanaan pembangunan. Sebab pembangunan yang akan dilaksanakan nantinya bukan hanya bagian dari proyek Pemerintah tetapi adanya kerjasama antara Pemerintah dan Masyarakat sebagai subjek dan objek pembangunan dan pihak-pihak terkait.

Untuk itulah dibutuhkan partisipasi disemua tahap-tahap pembangunan khususnya dimulai dari perencanaan ini untuk menentukan apa yang menjadi prioritas utama perencanaan pembangunan nantinya. Hal ini juga ditegaskan oleh Kepala Desa Erabaru Kecamatan Tellulimpoe Kabupaten Sinjai yang menjelaskan bahwa:

“Kehadiran Masyarakat dalam Musrenbang itu sangat dibutuhkan dan Musyawarah itu diadakan tiap tahun yang dihadiri oleh Bapak Kepala Desa dan Masyarakat itu sendiri dan semua unsur yang terlibat (Pemuda dan Pejabat Instansi) dan kita menjamin partisipasi oleh Masyarakat yang menghadiri Musrenbang tersebut dapat melakukan kerjasama antar sesama” (wawancara dengan BU. 5 Juni 2017).

Dalam proses Musrenbang yang diadakan tiap tahun melibatkan semua pihak sebagai penanggung jawab kelancaran proses Musrenbang dan juga Masyarakat yang merupakan unsur yang dapat mensukseskan kegiatan Musrenbang dengan adanya partisipasi yang dilakukakn oleh semua pihak dapat membangun kerjasama yang baik antara Pemerintah dan Masyarakat khususnya di Desa Erabaru Kecamatan Tellulimpoe Kabupaten Sinjai. Senada dengan itu Sekretaris Desa mengatakan bahwa:

“Dalam kegiatan Musrenbang kehadiran bisa menjamin partisipasi Masyarakat, karena Masyarakatlah yang sangat dibutuhkan untuk melakukan kerjasama antara Pemerintah Daerah, Pemuda dan Pejabat

Instansi dengan kegiatan Musrenbang tersebut berjalan sesuai dengan rencana.(wawancara dengan NU, 9 juli 2017)

Partisipasi Masyarakat dalam setiap pertemuan sangat berpengaruh dalam kegiatan Musrenbang karena kehadiran Masyarakat dalam kegiatan Musrenbang ini dapat mempererat kerjasama antara Pemerintah daerah dalam hal ini kepala desa Erabaru dengan pemuda dan Pejabat Instansi (Kepala Dusun) di desa Erabaru Kecamatan Tellulimpoe Kabupaten Sinjai.Senada dengan pernyataan dari SH selaku ketua LPM, yang menyatakan bahwa:

“Kehadiran semua unsur terkait seperti kehadiran Badan Penyelenggara Daerah (BPD), lembaga yang ada di Desa yakni LPM, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda, Tokoh Perempuan dan Masyarakat adalah bentuk jaminan partisipasi Masyarakat dalam kegiatan Musrenbang” (wawancara dengan SH, 12 Juli 2017).

Sasaran utama dari kegiatan ini adalah membangun kegiatan Musrenbang dengan membangun kerjasama antara penyelenggara Pembangunan Daerah, kegiatan ini kehadiran dari semua penyelenggara Pemerintah Daerah sangat dibutuhkan agar semua instasnsi terkait dapat memeberikan masukan yang bersifat membangun demi kepentingan masyarakat di Desa Erabaru Kecamatan Tellulimpoe Kabupaten Sinjai karena tanpa adanya dukungan dan masukan dari semua pihak terkait maka kegiatan Musrenbang tidak akan bisa terlaksana dengan baik. Begitupun dengan wawancara dengan AL yang menyatakan bahwa:

“Kami selalu ikut serta dalam kegiatan-kegiatan yang ada di Desa seperti pada kegiatan Musrenbang, namun setiap ada pertemuan yang membahas tentang Musrenbang yang telah berjalan di Desa Erabaru tidak berjalan sesuai dengan rencana, Pemerintah setempat yang diberikan kepercayaan dalam melaksanakan Musrenbang tidak memberikan kesempatan bagi kami untuk mengutarakan pendapat yang kami miliki atau solusi yang kami tawarkan” (wawancara dengan AL, 13 Juli 2017).

Berdasarakan hasil wawancara bersama Masyarakat di Desa Erabaru, mereka selalu ikut berperan aktif dalam setiap kegiatan yang dilakukan oleh Kepala Desa terkhusus kegiatan Musrenbang masyarakat selalu ikut berpartisipasi dalam memberikan masukan kepada pihak Pemerintah untuk perencanaan pembangunan tetapi yang menjadi masalah setiap masukan yang diberikan oleh Masyarakat kurang direspon oleh pihak Pemerintah meskipun Masyarakat sudah memberikan masukan kepada Pemerintah setempat di Daerah Erabaru.

Tabel 7. Pembahasan dalam kegiatan Musrenbang

No. Tahun Pembahasan

1 2015 Perbaikan fisik rawat beton, pembuatan gorong-gorong, dan perbaikan drainase.

2 2016 Evaluasi pembangunan tahun sebelumnya (RKP Desa sebelumnya), pemaparan dan analisa kegiatan di dalam

dokumen RPJM Desa

3 2017 Pemaparan ini bersumber dari dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Desa dan penjelasan Kepala Desa tentang perkiraan jumlah Alokasi

Dana Desa yang dibutuhkan untuk tahun berikutnya Sumber :KantorDesaErabaru KecamatanTellulimpoe Kabupaten Sinjai

Tabel di atas menunjukkan bahwa dalam kegiatan Musrenbang di Desa Erabaru Kecamatan Tellulimpoe Kabupaten Sinjai pada tahun 2015 di prioritaskan pada pembangunan fisik rawat beton, perbaikan drainase dan lain-lain. Kemudian pada tahun 2016 diakukakan evauasi terhadap program

sebeumnya serta memaparkan dan memusyawarhkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) selanjutnya pada tahun 2017 dipaparkan program atau kegiatan Pembangunan Desa dari RPJM dan memperkirakan jumlah dana alokasi desa di tahun berikutnya.

Tabel 8. Kehadiran berdasarkan kelompok

No. Kelompok Jumlah

1 Pemuda 6

2 Perangkat Desa 3

3 Masyarakat 12

Sumber :KantorDesaErabaru KecamatanTellulimpoe Kabupaten Sinjai

Berdasarkan pada tabel di atas yang menggambarkan kehadiran berdasarkan kelompok, poin pertama kelompok Pemuda yang beranggotakan 6 orang, poin kedua pada tabe di atas yaitu kelompok perangkat Desa yang dihadiri oleh 3 orang dalam kelompok tersebut dan poin terakhir yaitu kelompok Masyarakat yang kehadirannya mencapai 12 orang jadi dapat dikatakan Masyarakat mempunyai respon yang baik terhadap program Musrenbang Desa di Desa Erabaru kecamatan Tellulimpoe Kabupaten Sinjai.

2. Penyampaian Ide dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (MUSRENBANG) Desa

Penyampaian ide dan gagasan tidak akan menghadapi kegagalan dalam menumbuhkan partisipasi masyarakat, hanya karena kurangnya aspek komunikasi dalam penerapannyaa. Penyampaian ide memegang posisi kunci dalam menyukseskan dalam setiap program di Desa Erabaru. Pemerintah harus

memahami kebutuhan masyarakatnya, jangan menunggu mereka menyampaikan keinginan-keinginan itu, tetapi mereka secara proaktif mempelajari dan menganalisis kebutuhan-kebutuhan mereka. Pemerintah harus peka dan cepat tanggap terhadap persoalan-persoalan masyarakat untuk membuat opini bahwa Pemerintah membangun guna mencapai kepuasan dan kepercayaan masyarakat.

Keterlibatan Masyarakat dalam penyampaian gagasan maupun saran dari Masyarakat, dalam kegiatan Musrenbang Desa di Desa Erabaru dapat melancarkan kegiatan serta memberikan solusi dalam kegiatan tersebut. Untuk mewujudkan pemerintahan yang baik maka Masyarakat yang ikut serta dalam kegiatan diberikan kesempatan untuk menyampaikan ide-ide atau solusi yang dapat dijadikan sebagai acuan dalam mengembangkan pembangunan Desa serta dapat meningkatkan kerjasama antara sesama. Sesuai dengan pernyataan oleh BU selaku Kepala Desa di Desa Erabaru Kecamatan Tellulimpoe Kabupaten Sinjai yang menyatakan bahwa:

“Setiap kegiatan Musrenbang saya selalu memberikan masukan tentang apa-apa saja yang perlu dibenahi di Desa Erabaru seperti pembangunan jalan setapak, perbaikan pasar serta sarana dan prasarana yang dapat memudahkan Masyarakat melakukan aktivitas sehari-hari dan Saya sangat setuju dengan adanya ide-ide yang disampaikan oleh Masyarakat karena dengan adanya penyampaian ide tersebut maka kita dapat menyelesaikan solusi yang ada, selain itu saya selalu memotivasi Masyarakat untuk menciptakan dan mendorong pembangunan yang ada di Desa terutama kegiatan Musrenbang” (wawancara dengan BU, 6 Juli 217).

Membangun sebuah Desa merupakan tujuan utama oleh Pemerintah Daerah dalam hal ini Kepala Desa Erabaru. Pembangunan-pembangunan yang menyangkut semua kebutuhan Masyarakat adalah tugas dari Kepala Desa. Dalam membangun sebuah Desa maka peran Pemerintah sangat dibutuhkan untuk

memberikan aspirasi terhadap Masyarakat dalam mencapai program dengan melakukan musyawarah antar sesama. Kehadiran Masyarakat dalam Musrenbang sangat memberikan dampak positif bagi terciptanya dan mendorong pembangunan melalui penyampaian ide-ide yang diharapkan dapat menyelesaikan solusi yang dihadapi Masyarakat saat melangsungkan pembangunan di Desa Erabaru melalui Musrenbang tersebut.Senada dengan pernyataan dari NU selaku Sekretaris yang menyatakan bahwa:

“Masukan yag kami sampaikan pada saat kegiatan Musrenbang itu adalah perbaikan fasilitas umum seperti di Desa Erabaru ada sebuah jembatan yang perlu untuk segera dibangun karena jembatan tersebut menjadi penghubung jalan antara Desa Erabaru dan Desa Pattongko dan yang tidak kalah penting adalah keterlibatan Masyarakat dalam hal menyampaikan gagasan serta ide-ide dalam Musrenbang untuk mewujudkan Masyarakat pemerintahan yang lebih baik. Kami menanggapi ide-ide yang diusulkan oleh peserta Musrenbang itu dengan cara mencatat semua masukan-masukan tersebut dan kemudian memasukkan kedaftar Musrenbang desa selanjutnya masukan tersebut diusulkan ke Musrenbang Kecamatan dan kami siap mengawal ide-ide tersebut. (wawancara denganNU,9 Juli 2017).

Pemerintah di Desa Erabaru telah memberikan masukan pada saat kegiatan Musrenbang yaitu pembangunan jembatan yang merupakan fasilitas umum yang menjadi hal penting yang dibutuhkan Masyarakat dalam melakukan aktivitas.

Selain itu, menerima pendapat dan masukan dari Masyarakat dengan cara mencatat semua masukan tersebut ditanggapi positif oleh pihak Kepala Desa Erabaru dengan mengusulkan masukan tersebut ke Musrenbang Kecamatan agar dapat dilakukan pihak Pemerintah daerah dengan adanya tanggapan positif tersebut dari pihak Kepala Desa membuat Masyarakat lebih antusias dalam mengembangkan ide-ide yang ditawarkan pada saat mengikuti kegiatan

Musrenbang di Desa Erabaru. Selanjutnya tanggapan dari SH selaku ketua Lembaga Pemberdayaan Kemasyarakatan ( LPM), yang menyatakan bahwa:

“Kami selaku Lembaga Permusyawaratan Masyarakat selalu menyampaikan masukan-masukan kepada pihak Pemerintah khususnya pada saat kegiatan Musrenbang dilaksanakan seperti masukan yang sifatnya membangun yaitu memberikan masukan kepada pihak Pemerintah agar semua dana Desa dapat dialokasikan ke fasilitas ibadah, pendidikan serta membuka lapangan perkerjaan yang dianggap sesuai dengan keahlian Masyarakat. Selain itu, Penyampaian ide-ide oleh Masyarakat dibutuhkan bantuan dari Pemerintah karena Pemerintahlah yang sangat menentukan perkembangan pembangunan untuk itu dalam mewujudkan pemerintahan yang baik diperlukan musyawarah antara Pemerintah dan unsur Masyarakat disemua sektor pembangunan baik dibidang penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan” (wawancara dengan SH, 12 Juli 2017).

Berdasarkan hasil wawancara bersama lembaga pemberdayaan Masyarakat (LPM) memberikan pernyataan bahwa mereka telah ikut berkontribusi dalam kegiatan Musrenbang seperti masukan-masukan tentang pembahasan anggaran kemana harusnya dialokasikan. Disisi lain, Perkembangan pembangunan ditentukan oleh Pemerintahan yang baik serta dukungan dari berbagai pihak seperti Masyarakat yang berhak menyampaikan ide-ide yang disampaikan dalam Musyawarah. Pembangunan yang baik memerlukan musyawarah antar Pemerintah dan unsur Masyarakat di semua sektor pembangunan baik dibidang penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangun. Masyarakat di bidang pemberdayaan Masyarakat. Ide-ide disampaikan Masyarakat dalam kegiatan Musrenbang adalah:

1. Pembangunan infrastruktur seperti pembuatan jalan Desa kelokasi perkebunan untuk memudahkan transport hasil perkebunan ke tempat yang dituju. Serta

jembatan untuk melancarkan hubungan antara Desa demi memperlancar arus ekonomi Masyarakat.

2. Pembangunan dibidang keamanan dan ketertiban Masyarakat mengingatkan bahwa kondisi geografis Desa Erabaru sangat rentang terhadap ganguan keamanan seperti pencurian.

3. Pembangunan keagamaan dan sosial kemasyarakat dengan meningkatkan kegiatan keagamaan seperti majelis taklim dan TK/TPA.

4. Semua yang menyangkut kepentingan Masyarakat umum.

Penyampaian ide-ide tersebut dapat memberiakn solusi dalam kegiatan Musrenbang dalam perencanaan kegiatan pembangunan yang diputuskan bersama menjadi rencana kegiatan pembangunan kedepannya. Kemudian tanggapan dari AL selaku Masyarakat yang menyatakan bahwa:

“Kami sebagai Masyarakat sangat antusias dalam menyampaikan gagasan atau ide-ide dalam kegiatan Musrenbang namun ide-ide seperti pembangunan di sektor pertanian antara lain, irigasi karena di Desa Erabaru sangat membutuhkan pengairan bagi para petani padi maupun petani yang lain tapi kami tidak direspon baik oleh Pemerintah Daerah dalam hal ini Kepala Desa yang mendirikan kegiatan Musrenbang di desa ini. (wawancara dengan, AL 12 Juli 2017).

Masukan-masukan telah diberikan oleh Masyarakat pada saat melaksanakan kegiatan Musrenbang, masukan tersebut berupa kepentingan para petani terkait masalah irigasi (pengairan) yang merupakan salah-satu kebutuhan yang mendasar bagi Masyarakat tetapi pihak Pemerintah kurang merespon balik ketika ada masukan maupun saran yang diajukan oleh Masyarakat, meskipun Masyarakat sangat antusias dan bersemangat untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun. Itulah sebabnya kegiatan pembangunan di Desa Erabaru

tidak berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan oleh Masyarakat karena masukan kami kurang direspon dengan baik oleh Pemerintah.

3. Kesediaan Bertanggungjawab dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Desa

Penyelenggaraan kegiatan Musrenbang memerlukan sebuah pertanggung jawaban atas segala usaha dengan mengambil bagian dalam segala aktifitas pembangunan di Desa Erabaru.Kesediaan Pemerintah dalam mempertanggungjawabkan segala usaha dalam Pembangunan Daerah dapat memberikan dampak positif baik Pemerintah itu sendiri maupun dari Masyarakat itu sendiri. Untuk memberikan pertanggungjawaban atau menjawab dan menerangkan kinerja atas tindakan seseorang atau badan hukum atau pimpinan suatu organisasi kepada pihak yang memiliki hak atau kemenangan untuk meminta keterangan atau pertanggungjawaban. Salah satu prinsip dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, dan dapat melahirkan kepercayaan Masyarakat. Pertanggungjawaban pejabat publik terhadap Masyarakat yang memberinya delegasi dan kewenangan untuk mengurus berbagai urusan mereka.

Setiap pejabat publik dituntut unruk mempertanggungjawabkan semua kebijakan, perbuatan, moral, maupun netralitas sikapnya terhadap masyarakat, demikian pula unsur-unsur non pemerintah dituntut untuk mempertanggung jawabkan semua aktivitas sehubungan dengan keikutsertaan mereka dalam pengelolaan.Pemerintah harus dapat mempertanggungjawabkan segala sikap, perilaku, dan kebijakannya kepada publik dalam bingkai melakanakan apa yang

menjadi tugas, wewenang dn tanggungjawab yang diberikan kepadanya. Dalam perencanaan pembangunan Musrenbang di Desa Erabaru memberikan dampak yang baik bagi Masyarakat disekitar wilayah tersebut, namun apa yang diharapkan tidak sesuai dengan harapan Masyarakat, hal ini ditegaskan pula oleh Kepala Desa Erabaru menyatakan bahwa:

”Masyarakat di Desa Erabaru Kecamatan Tellulimpoe berpartisipasi serta bertanggungjawab sekecil apapun dalam menjalankan tugas yang diberikan baik dari segi keamanan, segi pembangunan, segi ekonomi, pendidikan khususnya di pendidikan agama, yang memiliki nilai positif bagi Musrenbang yang telah terlaksana di wilayah tersebut”

(wawancara dengan BU, 6 Juli 2017).

Melakukan inisiatif yang baik dengan cara ikut serta dalam kegiatan Musrenbang sebagai salah-satu tanggungjawabnya yang diamanahkan oleh Pemerintah setempat muai dari segi keamanan, segi pembangunan, segi ekonomi pendidikan terutama pendidikan agama yang harus dijalankan karena memliki nilai yang positif dan terselenggaranya dengan baik bagi pelaksanaan Musrenbang di Desa Erabaru Kecamatan Tellulimpoe Kabupaten Sinjai.Senada dengan itu, Sekretaris Desa Erabaru Kecamatan Tellulimpoe menyatakan bahwa:

“Kami berupaya untuk mempertanggungjawabkan apa yang telah diamanahkan dari Setempat yang memiliki wewenang penuh dalam kegiatan Musrenbang, kami pula berusaha melakukan Musyawarah serta memberikan surat dan menyiapkan kebutuhan yang digunakan pada saat diadakan kegiatan ini agar terealisasi dengan baik tanpa adanya kendala apapun karena telah dipersiapkan terlebih dahulu oleh Pemerintah di Kantor Desa Erabaru” (wawancara dengan NU, 9 Juli 2017).

Setiap amanah dan tanggungjawab yang dibebankan kepada Pemerintah khususnya di Kantor Desa Erabaru telah berupaya melakukan upaya yang maksimal dan mensukeskan, merealisasikan, tercapainya kegiatan Musrenbang

tanpa adanya kendala-kendala yang dihadapi. Langkah tersebut telah dilakukan dengan cara melakukan Musyawarah serta memberikan surat kepada Masyarakat agar ikut berpartisipasi atau ikut mensukseskan kegiatan Musrenbang yang diadakan tiap tahunnya. Senada pula dengan, Kepala Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) menyatakan bahwa:

“Menindak lanjuti semua masukan dan yang akan dibahas bersama dengan Badan Permusyawaratan Desa, Lembaga Desa, dan semua Tokoh Masyarakat yang berperan penting dalam memberikan masukan dalam rencana kerja pembangunan Desa di Kecamatan Tellulimpoe Kabupaten Sinjai.Pemerintah dan Masyarakat bekerjasama dengan baik sebab Pemerintah dan Masyarakat memiliki tugas masing-masing dalam kegiatan Musrenbang di wilayah tersebut” (wawancara dengan SH, 12 Juli 2017).

Pemerintah dan Masyarakat bekerjasama mewujudkan semua masukan-masukan yang dibutuhkan dan dibahas oleh Badan Permusyawaratan Desa, Lembaga Desa, dan semua Tokoh Masyarakat yang berperan penting dalam memberikan masukan dalam rencana kerja pembangunan Desa di Kecamatan Tellulimpoe Kabupaten Sinjaidan dengan kerjasama Masyarakat dan Pemerintah memberikan kelancaran bagi kegiatan Musrenbang karena dalam pelaksanaannya, pemerintah sebagai penanggungjawab sedangkan Masyarakat sebagai pelaksana dan pengawasan pembangunan, dan dengan adanya Musrenbang di wilayah tersebut membuat Masyarakat paham akan pembangunan yang bertujuan sebagai kesejahteraan bagi Masyarakat di Desa Erabaru Kecamatan Tellulimpoe Kabupaten Sinjai namun yang terjadi di lapangan tidak sesuai dengan yang diharapkan sebab Masyarakat cenderung mengeluh terhadap apa yang telah dilakukan oleh Pemerintah yang telah diberikan wewenang penuh dalam

melaksanakan dengan baik Musrenbang.Berikut pula, selaku Masyarakat di Desa Erabaru Kecamatan Tellulimpoe Kabupaten Sinjai menyatakan bahwa:

“Pertanggungjawaban Pemerintah terhadap kegiatan Musrenbang tidak bisa dijadikan sebagai tolak ukur bagi terealisasinya dengan baik program yang setiap tahun diadakan karena Pemerintah cenderung acuh dan tidak memperdulikan apa yan Masyarakat inginkan demi tercapainya kesejahteraan Masyarakat dalam segi keamanan, pembangunan, ekonomi dan pendidikan” (wawancara dengan AL, 12 Juli 2017).

Pemerintah yang diberikan wewenang penuh untuk bertanggungjawab melaksanakan dengan baik kegiatan Musrenbang namun yang terjadi kemudian di lapangan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan karena tidak banyak dari Pemerintah yang diberikan tanggungjawab lalai dalam menjalankan tugas sebagai Pemerintah yang diberikan wewenang penuh untuk melaksanakan dengan baik kegiatan Musrenbang ini. Pamerintah juga cenderung tidak peduli terhadap apa yang Masyarakat inginkan baik dalam segi keamanan, pembangunan, ekonomi dan pendidikan yang sangat mereka butuhkan.

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa:

1. Kehadiran masyarakat dalam kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Desa sangat dibutuhkan demi terselenggaranya dengan baik kegiatan Musrenbang kedepannya.

2. Penyampaian ide dalam Musrenbang memberikan dampak yang baik bagi kegiatan ini namun tidak sesuai yang diharapkan sebab Masyarakat tidak direspon baik terhadap Pemerintah daerah dalam memberikan saran dan ide dalam kegiatan Musrenbang yang setiap tahun berjalan di Desa Erabaru Kecamatan Tellulimpoe Kabupaten Sinjai.

3. Kesediaanbertanggungjawab Pemerintah dalam kegiatan Musrenbang di Desa Erabaru Kecamatan Tellulimpoe Kabupaten Sinjai mempunyai dampak yang baik bagi terlaksananya kegiatan tersebut, namun masih banyak pemerintah yang memiliki wewenang penuh tidak mempertanggung jawabkan dengan baik tugas yang telah dipercayakan

3. Kesediaanbertanggungjawab Pemerintah dalam kegiatan Musrenbang di Desa Erabaru Kecamatan Tellulimpoe Kabupaten Sinjai mempunyai dampak yang baik bagi terlaksananya kegiatan tersebut, namun masih banyak pemerintah yang memiliki wewenang penuh tidak mempertanggung jawabkan dengan baik tugas yang telah dipercayakan

Dokumen terkait