• Tidak ada hasil yang ditemukan

GOVERNMENT GUARANTEE FOR PAYMENT LIABILITY OF COMMERCIAL BANKS

LIABILITAS PEMBAYARAN BANK UMUM

52. GOVERNMENT GUARANTEE FOR PAYMENT LIABILITY OF COMMERCIAL BANKS

Berdasarkan Keputusan Presiden Republik

Indonesia No. 15 tahun 2004 tentang pengakhiran tugas dan pembubaran BPPN, dinyatakan dalam pasal 8 bahwa dengan diakhirinya tugas dan

dibubarkannya BPPN, Program Penjaminan

Pemerintah terhadap kewajiban pembayaran bank umum yang semula dilakukan oleh BPPN

berdasarkan Keputusan Presiden Republik

Indonesia No. 26 tahun 1998 dan Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 27 tahun 1998, selanjutnya dilaksanakan oleh Menteri Keuangan melalui Unit Pelaksanaan Penjaminan Pemerintah

(UP3) sebagaimana diatur oleh Keputusan

Presiden Republik Indonesia No. 17 tahun 2004, yang diatur lebih lanjut dengan Keputusan Menteri

Keuangan No. 84/KMK.06/2004 tanggal

27 Februari 2004 tentang Perubahan atas

Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 179/KMK.017/2000 tentang Syarat, Tatacara dan Ketentuan Pelaksanaan Jaminan Pemerintah terhadap Kewajiban Pembayaran Bank Umum.

Based on Article 8 of the Decision No. 15 year 2004 of the President of the Republic of Indonesia regarding the termination of the role and winding- up of IBRA, the Government Guarantee Program on the obligations of domestic banks, which was originally handled by IBRA based on the Decisions of the President of the Republic of Indonesia No. 26 year 1998 and No. 27 year 1998, shall be handled by the Ministry of Finance, specifically by the Government Guarantee Implementation Unit (Unit Pelaksanaan Penjaminan Pemerintah) (UP3) as provided in the Decision of the President of the Republic of Indonesia No. 17 year 2004. which was

further regulated by the Decision

No. 84/KMK.06/2004 dated February 27, 2004 of the Ministry of Finance regarding the Amendment of Decision No. 179/ KMK.017/2000 of the Ministry of Finance on the Terms, Implementing Guidelines, and Conditions of the Government Guarantees on the obligations of commercial banks.

192

(lanjutan) (continued)

Program Penjaminan Pemerintah melalui UP3 telah berakhir pada tanggal 22 September 2005, sebagaimana dinyatakan dalam Peraturan Menteri

Keuangan Republik Indonesia No.

68/PMK.05/2005 tanggal 10 Agustus 2005 tentang Perhitungan Dan Pembayaran Premi Program Penjaminan Terhadap Pembayaran Bank Umum untuk periode 1 Juli sampai 21 September 2005.

Sebagai pengganti UP3 Pemerintah telah

membentuk Lembaga Independen, yaitu Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) berdasarkan Undang- undang Republik Indonesia No. 24 tahun 2004 tanggal 22 September 2004 tentang Lembaga Penjamin Simpanan dimana LPS menjamin dana masyarakat termasuk dana dari bank lain dalam bentuk giro, deposito, sertifikat deposito, tabungan dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik

Indonesia No. 66 tahun 2008 tanggal

13 Oktober 2008 mengenai Besarnya Nilai Simpanan yang Dijamin Lembaga Penjaminan Simpanan. jumlah simpanan yang dijamin LPS adalah simpanan sampai dengan Rp2.000 untuk per nasabah per bank.

The Guarantee Program by the Government through UP3 ended on September 22, 2005, as stated in Regulation No. 68/PMK.05/2005 dated August 10, 2005 of the Ministry of Finance concerning the Calculation and Payments of Premium on Guarantee Program from Commercial Banks for the period July 1 to September 21, 2005. To replace UP3, the Indonesia Deposit Insurance Corporation (LPS), which is an independent institution that guarantees public funds including funds from other banks in the form of demand deposits, time deposits, certificates of deposit, savings deposits and/or other equivalent form. was established based on Law of the Republic of Indonesia No. 24 year 2004 dated September 22, 2004.

Based on Government Regulation No. 66 year 2008 dated October 13, 2008 regarding the Amount of Deposit Guaranteed by the Indonesia Deposit Insurance Corporation. the amount of deposit covered by LPS is up to Rp2,000 per depositor per bank.

Pada tanggal 13 Januari 2009, Pemerintah Republik Indonesia telah mengesahkan Perppu No. 3/2008 menjadi Undang-undang.

On January 13, 2009, the Government of the Republic of Indonesia stipulated Perppu No. 3/2008 to become a law.

Suku bunga penjaminan LPS pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 masing- masing adalah sebesar 6,754% dan 7,50% untuk simpanan dalam mata uang rupiah, dan masing- masing sebesar 0,75% dan 1,25% untuk simpanan dalam mata uang asing.

LPS interest rates guarantee as of September 30, 2016 and December 31, 2015 were 6.754% and 7.50%. respectively, for deposits in Rupiah and 0.75% and 1.25% for deposits in foreign currencies.

Pada tahun yang berakhir pada tanggal

30 September 2016 dan 31 Desember 2015. Bank telah membayar premi program penjaminan masing-masing sebesar Rp119.648 dan Rp 139.810.

The Bank paid a premium on the guarantee program amounting to Rp119,648 and Rp 139,810 for the years ended September 30, 2016 and December 31, 2015, respectively.

193

53. PERIKATAN-PERIKATAN YANG SIGNIFIKAN 53. SIGNIFICANT AGREEMENTS

a. Perjanjian penyelenggaraan Anjungan

Tunai Mandiri (“ATM”) Bersama

a. Joint Automated Teller Machine (“ATM”)

agreement

1. Pada tanggal 1 Agustus 2007, Bank mengadakan perjanjian sebagai Issuer Bank dengan PT Rintis Sejahtera. Dalam

perjanjian tersebut, Bank akan

mendapatkan manfaat jaringan ATM PRIMA di lebih dari 96.029 ATM di seluruh Indonesia. Perjanjian tersebut berlaku sampai dengan tanggal 14 Mei 2017. 2. Pada tanggal 1 April 2008, Bank

mengadakan perjanjian penyelenggaraan ATM Bersama dengan PT Artajasa Pembayaran Elektronik. Dalam perjanjian

tersebut. Bank akan mendapatkan

manfaat jaringan ATM Bersama di lebih dari 76.812 ATM di seluruh Indonesia.

Perjanjian tersebut berlaku sampai

dengan tanggal 5 Oktober 2019.

1. On August 1, 2007, the Bank entered into a Joint Issuer Bank agreement with PT

Rintis Sejahtera. Based on this

agreement. the Bank will utilize a joint

ATM network of 96,029 ATM units

throughout Indonesia. The agreement will due on May14, 2017

2. On April 1, 2008, the Bank entered into a Joint ATM agreement with PT Artajasa Pembayaran Elektronik. Based on this agreement. the Bank will utilize a joint ATM network of 76,812 ATM units throughout Indonesia. The agreement will due on October 5, 2019.

b. Jasa Bank Pengumpulan Uang Tol b. Collection of Toll Fees

Bank telah mengadakan perikatan

pengumpulan uang tol dengan PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan beberapa perusahan pengelola jalan tol lainnya dengan data sebagai berikut:

The Bank has signed an agreements for toll fees collections with PT Jasa Marga (Persero) Tbk and several other companies summarized as follows:

Berdasarkan perjanjian tersebut pengelola jalan tol memberi kuasa kepada Bank untuk

mengambil hasil pendapatan tol dan

menyimpannya di rekening pengelola jalan tol pada Bank.

Based on the agreement. the management of the toll roads gives authorization to the Bank to take the toll fees revenue in cash and deposit it in the management’s account at the Bank.

Masa berlakunya perjanjian sejak perjanjian ditandatangani dan dapat diperpanjang sesuai dengan kesepakatan para pihak.

The validity period of these agreements started since they were signed and can be extended in accordance with the agreements of the parties.

No Kantor Cabang/ Branch Perusahaan/ Company No. Perjanjian/ Agreement No. Tanggal Perjanjian/ Agreement Date

194

c. Nota Kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerjasama dengan beberapa perusahaan BUMN dan Institusi lainnya di Indonesia

c. Memorandum of Understanding (MoU) and Cooperation Agreements with several state- owned enterprises and other institutions in Indonesia

1. Pada awal tahun 2014, Bank telah melakukan kerjasama tentang layanan penerimaan pembayaran Pajak Bumi dan

Bangunan sektor Pedesaan dan

Perkotaan (PBB-P2) dan Pajak Daerah lainnya secara online (bjb E-TAX) dengan

35 Pemerintah Kota dan Kabupaten se- Jawa Barat dan Banten yang dapat dilakukan di seluruh jaringan kantor dan jaringan elektronik Bank yang tersebar di seluruh Indonesia.

1. In early 2014, the Bank has worked on Service Tax Payment Receipt Land and Building Rural and Urban sectors (UN- P2) and other regional tax online (BJB E- TAX) with 35 Municipal and District around West Java and Banten, which

can be done in each office networks

and electronic networks throughout

Indonesia.

Ruang Lingkup kerjasama ini adalah Pengelolaan Rekening Kas Umum Daerah baik Giro maupun Deposito di 35 Kota dan Kabupaten Se- Jawa Barat dan Banten.

The scope of this cooperation include General Cash Account management for time deposit and current account in 35 municipalities and regencies in West Java and Banten.

Ruang lingkup dalam perjanjian

kerjasama tersebut adalah penyediaan dan penyaluran bantuan pinjaman uang muka perumahan yang di tempatkan pada giro yang ada pada Bank.

Scope of the agreement is to provide and distribute of housing loan advances that placed on the Bank current account.

2. Pada tanggal 25 April 2014 Bank telah melakukan Perjanjian Kerjasama tentang Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Balik Nama Kendaraan Bermotor (BNKB) melalui kantor bersama Samsat dan sentra-sentra pelayanan masyarakat wilayah banten antara Prov Banten dengan bank bjb.

2. As of April 25, 2014, the Bank has signed cooperation agreement about Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) and Balik Nama Kendaraan Bermotor (BNKB) through Samsat office and community service centers of Banten Province and bank bjb.

3. Pada tanggal 23 Mei 2014 bank telah melakukan Perjanjian Kerjasama tentang

Penerimaan Pembayaran Pajak

Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik

Nama Kendaraan Bermotor (BNKB)

melalui kantor bersama samsat dan sentra-sentra pelayanan Samsat Provinsi Jawa Barat antara Pemerintah Provinsi

Jawa Barat dengan PT Bank

Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten.Tbk. Ruang Lingkup Kerjasama ini meliputi Penerimaan Pembayaran PKB dan BBNKB di Wilayah Provinsi Jabar

3. On May 23, 2014 the bank has signed a

Cooperation Agreement about

Penerimaan Pembayaran Pajak

Kendaraan Bermotor (PKB) and Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BNKB) through call centers and service centers Samsat of West Java Province between the Government of West Java Province and PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten. Tbk. Scope of this cooperation include CLA and BBNKB Payment Receipt in the region of West Java Province.

4. Pada tanggal 18 Agustus 2014 Bank telah melakukan perjanjian kerjasama

tentang Penyaluran Dana Program

Pemuda sarjana Penggerak

Pembangunan di Perdesaan (PSP3)

4. As of August 18, 2014 Bank has signed

agreement about Penyaluran Dana

Program Pemuda sarjana Penggerak Pembangunan di Perdesaan (PSP3) No. 002/D.II.4/II/2014 and No. 068/PKS/DIR-

195

53. PERIKATAN-PERIKATAN YANG SIGNIFIKAN