• Tidak ada hasil yang ditemukan

RISIKO SUKU BUNGA (lanjutan) INTEREST RATE RISK (continued)

Tabel di bawah ini menyajikan informasi mengenai tingkat suku bunga rata-rata per tahun untuk aset dan liabilitas keuangan yang penting untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 (tidak diaudit):

The following table presents information on the average annual interest rates for significant financial assets and liabilities for the year ended September 30, 2016 and December 31, 2015 (unaudited):

30 September 2016/ 31 Desember 2015/ September 30, 2016 December 31, 2015

Mata uang Mata uang

asing/ asing/

Rupiah/ Foreign Rupiah/ Foreign

Rupiah currencies Rupiah currencies

% % % %

ASET ASSETS

Giro pada bank lain 1,66 0.00 1,66 0,00 Current accounts with other banks Penempatan pada bank Indonesia

dan Bank Lain 7,15 0,09 6,31 0,22 Placements with other banks Surat berharga 8,24 0,00 8,49 0,00 Marketable securities Efek-efek yang dibeli dengan janji purchased under

dijual kembali 7,38 0,00 5,99 0,00 agreement to resale Wesel ekspor dan tagihan lainnya 3,25 11,4 11,40 3,25 Bills and other receivables Kredit yang diberikan 3% - 27% 1,75% - 8% 16,03 6,50 Loans

LIABILITAS LIABILITIES

Simpanan nasabah Deposits from customers

- Giro 0,16 0,08 0,16 0,08 Current accounts -

- Tabungan 0,36 0,16 0,36 0,16 Savings -

- Deposito berjangka 6,81 0,96 6,81 0,95 Time deposits - Simpanan dari bank lain 2,86 0,00 2,35 0,00 Deposits from other banks

Efek-efek yang dijual dengan janji sold under

dibeli kembali (repo) 5,79 0,00 7,12 0,00 agreement to repurchase

Pinjaman yang diterima 8,3 0,00 8,3 0,00 Borrowings

Efek hutang yang diterbitkan 10,29 0,00 10,29 0,00 Debt securities issued

182

30 September/September 30, 2016

Suku bunga mengambang/ Variable interest rate

Lebih dari Lebih dari Lebih dari Lebih dari Lebih dari

3 bulan tapi 1 tahun tapi 2 tahun tapi 3 tahun tapi 4 tahun tapi

tidak lebih tidak lebih tidak lebih tidak lebih tidak lebih

dari 1 tahun/ dari 2 tahun/ dari 3 tahun/ dari 4 tahun/ dari 5 tahun/ Tidak

Tidak lebih More than More than More than More than More than Lebih dari Suku bunga dikenakan

dari 3 bulan/ 3 months but 1 year but 2 years but 3 years but 4 years but 5 tahun/ tetap/ bunga/

Not more than not more than not more than not more than not more than not more than More than Fixed interest Non-interest Total/ 3 months 1 year 2 years 3 years 4 years 5 years 5 years rate bearing Total

Aset Keuangan Financial Assets

Kas - - - 1.977.842 1.977.842 Cash

Giro pada Bank Indonesia 5.108.948 - - - 5.108.948 Current accounts with Bank Indonesia

Giro pada bank lain 198.165 - - - 198.165 Current accounts with other banks

Penempatan pada Bank Placements with Bank Indonesia and

Indonesia dan bank lain - - - - - - - 8.969.256 - 8.969.256 other banks

Surat berharga - - - - - - - 12.461.266 - 12.461.266 Marketable securities

Efek-efek yang dibeli Marketable securities purchased

dengan janji dijual kembali - - - - - - - 664.728 - 664.728 with agreement to resell

Wesel ekspor dan tagihan lainnya - 28.198 - - - - - - - 28.198 Bills and other receivables

Tagihan Derivatif - - - - - - - - - - Derivatives Reeivable

Tagihan akseptasi - - - 46.981 - 46.981 Acceptances receivable

Kredit yang diberikan 8.867 32.002 73.091 97.557 106.704 168.430 3.985.643 58.798.853 - 63.271.147 Loans

Pembiayaan syariah - - - - - - - - 5.293.472 5.293.472 Sharia financing

Penyertaan saham - - - - - - - - 31.984 31.984 Investment in shares

Bunga yang masih akan diterima - - - - - - - - 682.803 682.803 Interest receivables

Aset lain-lain*) - - - - - - - - 58.107 58.107 Other assets*)

Total aset keuangan 5.315.980 60.200 73.091 97.557 106.704 168.430 3.985.643 80.941.084 8.044.208 98.792.897 Total financial assets

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

Liabilitas segera - - - - - - - - 331.737 331.737 Obligations due immediately

Simpanan nasabah Deposits from customers

- Giro 27.251.678 - - - - - - - - 27.251.678 Current accounts -

- Tabungan 12.723.441 - - - - - - - - 12.723.441 Savings-

- Deposito berjangka 10.616.993 13.051.588 9.533.335 - - - - - - 33.201.916 Time deposits -

Simpanan syariah 280.787 - - - - - - - - 280.787 Customer deposits - sharia

Simpanan dari bank lain Deposits from other banks

- Giro 64.927 - - - - - - - - 64.927 Current accounts -

- Tabungan 249.447 - - - - - - - - 249.447 Savings -

- Deposito berjangka 263.459 45.921 1.601 - - - - 310.981 Time deposits -

- Interbankcall money 5.812.765 - - - - - - - - 5.812.765 Interbankcall money -

Efek-efek yang dijual dengan janji Marketable securities sold under

dibeli kembali - - - - - - - 3.923.168 - 3.923.168 agreement to repurchase

Liabilitas derivatif - - - - - - - - - - Derivatives payable

Liabilitas akseptasi - - - - - - - 46.981 - 46.981 Acceptance payables

Efek hutang yang diterbitkan 1.123.000 - - - - - - - - 1.123.000 Debt securities issued

Pinjaman yang diterima - - - 405.047 - 405.047 Borrowings

Bunga yang masih harus dibayar - - - 126.949 126.949 Interest payable

Liabilitas lain-lain - - - 843.535 843.535 Other liabilities

Total liabilitas keuangan 58.386.497 13.097.509 9.534.936 - - - - 4.375.196 1.302.221 86.696.359 Total financial liabilities

Total gap repricing suku bunga (53.070.517) (13.037.309) (9.461.845) 97.557 106.704 168.430 3.985.643 76.565.888 6.741.987 12.096.538 Total gap repricing interest rate

183

48. RISIKO SUKU BUNGA (lanjutan) 48. INTEREST RATE RISK (continued)

Tabel di bawah ini mengikhtisarkan eksposur Bank dan entitas anak terhadap risiko tingkat suku bunga

(gross) (tidak diaudit) (lanjutan):

The following tables summarize the Bank’s and subsidiaries’ exposures to the interest rate risk (gross) (unaudited) (continued):

31 Desember /December 31, 2015

Suku bunga mengambang/ Variable interest rate

Lebih dari Lebih dari Lebih dari Lebih dari Lebih dari

3 bulan tapi 1 tahun tapi 2 tahun tapi 3 tahun tapi 4 tahun tapi

tidak lebih tidak lebih tidak lebih tidak lebih tidak lebih

dari 1 tahun/ dari 2 tahun/ dari 3 tahun/ dari 4 tahun/ dari 5 tahun/ Tidak

Tidak lebih More than More than More than More than More than Lebih dari Suku bunga dikenakan

dari 3 bulan/ 3 months but 1 year but 2 years but 3 years but 4 years but 5 tahun/ tetap/ bunga/

Not more than not more than not more than not more than not more than not more than More than Fixed interest Non-interest Total/ 3 months 1 year 2 years 3 years 4 years 5 years 5 years rate bearing Total

Aset Keuangan Financial Assets

Kas - - - 2.402.588 2.402.588 Cash

Giro pada Bank Indonesia 6.076.789 - - - 6.076.789 Current accounts with Bank Indonesia

Giro pada bank lain 181.572 - - - - - - - - 181.572 Current accounts with other banks

Penempatan pada Bank Placements with Bank Indonesia and

Indonesia dan bank lain - - - - - - - 3.742.987 - 3.742.987 other banks

Surat berharga - - - 12.838.700 - 12.838.700 Marketable securities

Efek-efek yang dibeli Marketable securities purchased

dengan janji dijual kembali - - - - - - - 1.308.760 - 1.308.760 with agreement to resell

Wesel ekspor dan tagihan lainnya 872 134 - - - - - - - 1.006 Bills and other receivables

Tagihan akseptasi 20.103 531 - - - 20.634 Acceptances receivable

Kredit yang diberikan 1.260 17.287 71.399 112.618 124.337 130.279 4.043.563 51.060.653 - 55.561.396 Loans

Pembiayaan syariah - - - 4.926.146 4.926.146 Sharia financing

Penyertaan saham - - - 31.984 31.984 Investment in shares

Bunga yang masih akan diterima - - - 623.325 623.325 Interest receivables

Aset lain-lain*) - - - 67.838 67.838 Other assets*)

Total aset keuangan 6.280.596 17.952 71.399 112.618 124.337 130.279 4.043.563 68.951.100 8.051.881 87.783.725 Total financial assets

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

Liabilitas segera - - - 2.244.955 2.244.955 Obligations due immediately

Simpanan nasabah Deposits from customers

- Giro 18.632.563 - - - - - - 18.632.563 Current accounts -

- Tabungan 14.351.777 - - - - - - 14.351.777 Savings-

- Deposito berjangka 20.969.603 8.012.813 936.394 - - - - 29.918.810 Time deposits -

Simpanan syariah - - - - - - - - 403.355 403.355 Customer deposits - sharia

Simpanan dari bank lain Deposits from other banks

- Giro 53.285 - - - - - - 53.285 Current accounts -

- Tabungan 302.675 - - - - - - 302.675 Savings -

- Deposito berjangka 10.972 18.100 197.634 - - - - 226.706 Time deposits -

- Interbankcall money 2.933.000 - - - - - - 2.933.000 Interbankcall money -

Efek-efek yang dijual dengan janji Marketable securities sold under

dibeli kembali - - - - - - - 3.656.456 - 3.656.456 agreement to repurchase

Liabilitas akseptasi 20.634 - - - 20.634 Acceptance payables

Efek hutang yang diterbitkan - - - 1.722.884 - 1.722.884 Debt securities issued

Pinjaman yang diterima - - - 96.051 338.566 434.617 Borrowings

Bunga yang masih harus dibayar 157.099 157.099 Interest payable

Liabilitas lain-lain - - - 879.066 879.066 Other liabilities

Total liabilitas keuangan 57.274.509 8.030.913 1.134.028 - - - - 5.475.391 4.023.041 75.937.882 Total financial liabilities

Total gap repricing suku bunga (50.993.913) (8.012.961) (1.062.629) 112.618 124.337 130.279 4.043.563 63.475.709 4.028.840 11.845.843 Total gap repricing interest rate

184

i. Risiko tingkat suku bunga i. Interest rate risk

Analisis sensitivitas untuk beberapa faktor pasar menunjukkan bagaimana laba rugi dan ekuitas dapat dipengaruhi oleh perubahan dari beberapa faktor risiko sesuai dengan tabel dibawah ini. Secara umum, sensitivitas diestimasi dengan membandingkan suatu nilai awal ke nilai tertentu setelah perubahan tertentu dari faktor pasar, dengan mengasumsikan seluruh variabel lainnya tetap. Sensitivitas atas laporan laba rugi merupakan efek atas perubahan estimasi suku bunga atas laba rugi untuk suatu periode, berdasarkan nilai suku bunga mengambang atas aset dan liabilitas yang diperdagangkan dan tidak diperdagangkan yang dimiliki Bank dan entitas anak. Analisis sensitivitas atas laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dihitung dengan menilai kembali perubahan estimasi suku bunga tetap atas aset keuangan yang tersedia untuk dijual. Jumlah sensitivitas atas laporan laba rugi komprehensif konsolidasian didasarkan pada asumsi bahwa terdapat perubahan paralel dalam kurva penghasilan.

Sensitivity analysis for several market factors showing how profit or loss and equity could be affected by changes in the relevant risk factor are in the following tables below. In general, sensitivity is estimated by comparing an initial value to the value derived after a specified change in the market factor, assuming all other variables are constant. The sensitivity of the statement of income is the effect of the assumed changes in interest rates on the profit or loss for a period, based on the floating rate trading and non-trading financial assets and liabilities held by the Bank and subsidiaries. The sensitivity of the

consolidated statement of comprehensive

income is calculated by revaluing fixed rate available-for-sale financial assets for the effects of the assumed changes in interest rates. The total sensitivity of the consolidated statement of comprehensive income is based on the assumption that there are parallel shifts in the yield curve.

Tabel di bawah ini menunjukkan sensitivitas dari laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Bank dan entitas anak terhadap kemungkinan perubahan wajar atas suku bunga untuk aset dan liabilitas keuangan dengan suku bunga tetap pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 (tidak diaudit):

The table below demonstrates the sensitivity of the Bank’s and subsidiaries’ consolidated

statement of income and statement of

comprehensive income to reasonably possible changes in interest rates for fixed rate financial assets and liabilities as of September 30, 2016 and December 31, 2015 (unaudited):

30 September/September 30, 2016

Dampak ke

laporan laba rugi

komprehensif

konsolidasian/

Impact to the

consolidated

Perubahan basis statement

poin/Change of comprehensive

in basis point income

Rupiah +125 (688.628) Rupiah

+50 (275.451) -50 275.451 -125 688.628

Valas +125 (13.456) Foreign currency

+50 (5.382) -50 5.382 -125 13.456

185

48. RISIKO SUKU BUNGA (lanjutan) 48. INTEREST RATE RISK (continued)

i. Risiko tingkat suku bunga (lanjutan) i. Interest rate risk (continued)

Tabel di bawah ini menunjukkan sensitivitas dari laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Bank dan entitas anak terhadap kemungkinan perubahan wajar atas suku bunga untuk aset dan liabilitas keuangan dengan suku bunga tetap pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 (tidak diaudit) (lanjutan):

The table below demonstrates the sensitivity of the Bank’s and subsidiaries’ consolidated

statement of income and statement of

comprehensive income to reasonably possible changes in interest rates for fixed rate financial assets and liabilities as of September 30, 2016 and December 31, 2015 (unaudited) (continued):

31 Desember/December 31, 2015

Dampak ke

laporan laba rugi

komprehensif

konsolidasian/

Impact to the

consolidated

Perubahan basis statement

poin/Change of comprehensive

in basis point income

Rupiah +125 (781.832) Rupiah

+50 (312.733) -50 312.733 -125 781.832

Valas +125 - Foreign currency

+50 -

-50 -

-125 -

49. RISIKO OPERASIONAL 49. OPERATIONAL RISK

Risiko operasional adalah risiko kerugian langsung ataupun tidak langsung yang terjadi karena tidak memadainya atau karena adanya kegagalan proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem atau, adanya masalah eksternal yang dapat mempengaruhi operasional Bank dan entitas anak.

Operational risk is a direct or indirect losses risk incurred by insufficient or malfunction of internal processes, human error, system failure, or external problems that affect the operations of the Bank and subsidiaries.

Sebagai wujud pelaksanaan proses pengawasan terhadap risiko operasional yang mungkin terjadi. Bank dan entitas anak telah mengembangkan suatu sistem dengan menggunakan metodologi

pengukuran sendiri. menggunakan tools Risk

Control Self Assessment (RCSA) yang dilakukan

oleh masing-masing risk taking unit, melakukan

penilaian terhadap terhadap indikator-indikator

utama (Key Risk Indicator) Bank yang digunakan

sebagai early warning system serta wajib

melaporkan timbulnya kerugian/potensi kerugian yang timbul akibat risiko operasional dalam tools Lost Event Database (LED). Keseluruhan proses dimaksud merupakan upaya guna meningkatkan

budaya risk awareness terhadap potensi-potensi

risiko yang dihadapi oleh Bank dan sebagai pedoman bagi manajemen guna melakukan pengendalian dan mitigasi terhadap dampak risiko yang timbul.

As a form of implementation of the monitoring process to the operational risks that may occur. Bank and subsidiaries have developed a system using its own measurement methodology, using tools Risk Control Self Assessment (RCSA) conducted by each risk taking unit. Besides it. every month each risk-taking unit take an assessment of the Bank’s key indicators (Key Risk Indicators) which are used as an early warning system and also requirement report potential losses arising from operational risks in Lost Event Database (LED) tools. The entire process is an attempt to intensify a risk awareness culture to potential risks encountered by the Bank and as a guideline for management in order to control and mitigate the impact of arising risks.

186 Disamping melakukan proses manajemen risiko terhadap risiko yang melekat dalam aktivitas existing, Bank dan entitas anak juga menerapkan manajemen risiko secara menyeluruh atas rencana penerbitan produk dan aktivitas baru sesuai dengan jenis risiko yang telah ditetapkan dalam POJK No. 18/POJK.03/2016 tentang penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum dan SE BI No. 15/6/DPNP tanggal 8 Maret 2013 perihal Kegiatan Usaha Bank Umum Berdasarkan Modal Inti.

In addition of conducting risk management process for inherent risk in the existing activity, the Bank and subsidiaries also implement a comprehensive risk management for issuance of new products and activities plan and in accordance with the type of risk that has been established in POJK No. 18/POJK.03/2016 on the Implementation of Risk Management for Bank and Bank Indonesia Circular Letter No. 15/6/DPNP dated March 8. 2013. regarding New Products and Activities Report.

Bank telah melakukan perhitungan beban modal

risiko operasional berdasarkan Basel Committee

on Banking Supevision dan SE BI No. 11/3/DPNP tanggal 27 Januari 2009 perihal Perhitungan Aset

Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) Risiko

Operasional dengan menggunakan Pendekatan Indikator Dasar (PID). Bank dan entitas anak

menggunakan metodologi pendekatan Basic

Indicator dan saat ini masih dalam proses

pengembangan terhadap perhitungan beban

modal risiko operasional dengan metode

Standardized Approach serta pengumpulan data risiko yang digunakan dalam perhitungan beban modal Risiko Operasional dengan menggunakan

pendekatan yang lebih kompleks (Advanced

Measurement Approach).

The Bank have been calculation operational risk capital requirements under Basel Committee on Banking Supervision and Bank Indonesia Circular Letter No. 11/3/DPNP dated Januari 27. 2009 regarding the calculation of Risk Weighted Assets (RWA) Operational risk by Using the Basic indicator Approach (BIA). Bank and subsidiaries using Basic Indicator approach and methodology. are currently doing a development of the capital allowance calculation by using Standardize Approach method and the collection of risk data which are used in calculating operational in capital charges risks using a more complex approach (Advanced Measurement Approach).

Bank telah mengembangkan suatu kerangka kerja

serta kebijakan dan pedoman Business Continuity

Management (BCM) yang digunakan sebagai

contingency plan bagi Bank dalam rangka meminimalkan kerugian yang timbul dari potensi- potensi risiko operasional yang disebabkan oleh faktor eksternal seperti bencana alam, kebakaran, serta gangguan lainnya seperti gangguan system, listrik, saluran komunikasi dan lain-lain yang berada diluar kewenangan Bank dan entitas anak.

Ruang lingkup BCM terdiri dari Business Continuity

Plan (BCP) sebagai prosedur kelangsungan usaha

Bank dan entitas anak serta Emergency Response

Plan (ERP) sebagai prosedur tanggap darurat bencana dalam rangka penyelamatan data dan

asset serta DisasterRecovery Plan (DRP) sebagai

prosedur kelangsungan sistem dan infrastruktur

pendukung Teknologi Informasi dan terus

disempurnakan serta disesuaikan dengan

perkembangan bisnis dan sistem yang dimiliki Bank dan entitas anak.

Bank has developed a framework as weel as policies and also guidelines for Business Continuity Management (BCM) which are used as a contingency plan for the Bank and subsidiaries in order to minimize losses arising from potential operational risks caused by external factors such as natural disasters, fires, and other disruptions such as system. electricity. communication lines. and others that are outside the Bank’s and subsidiaries’ authority. The scope of BCM consists of Business Continuing Plan (BCP) as the Bank’s and subsidiaries’ business continuity procedures and Emergency Response Plan (ERP) as an emergency procedure in order to save data and assets also a Disaster Recovery Plan (DRP) as the continuity procedures for systems and supporting infrastructures of Information Technology and also enhanced and adapted continuously to business development and systems held by The Bank and subsidiaries.

187

50. MANAJEMEN MODAL DAN RASIO KEWAJIBAN