• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS GENDER

A. Hasil Penelitian

1. Profil Aktivitas

1.1. Aktivitas Produksi

1.1.1. Guru

Dalam hal ini aktivitas produksi diuraikan kedalam tujuh kegiatan. Yang termasuk kedalam aktivitas produksi adalah mengajar di kelas, menyiapkan keperluan mengajar, mendampingi siswa, bimbingan penyuluhan siswa, penilaian proses belajar siswa, studi banding, dan menerima siswa baru. Seluruh kegiatan tersebut akan diuraikan sebagai berikut.

a. Mengajar di Kelas

Aktivitas mengajar di kelas dilakukan oleh guru kelas setiap hari selama hari aktif sekolah. Setiap harinya kegiatan mengajar berlangsung mulai dari pukul 07.30-11.00 WIB untuk hari Senin sampai dengan hari Kamis dan juga hari Sabtu. Untuk hari Jumat kegiatan mengajar di kelas berlangsung lebih singkat, yaitu mulai dari pukul

commit to user

07.30-10.00 WIB. Seperti yang diutarakan oleh Ibu M, bahwa :

“Setiap hari itu ngajar dari jam 07.30-11.00 WIB untuk hari Senin sampai Sabtu, tapi kalau hari Jumat jam 07.30-10.00 WIB”.(Wawancara tanggal 7 Mei 2011)

Meskipun demikian, para guru maupun karyawan dituntut untuk hadir lebih awal sebelum jam pelajaran dimulai. Setiap harinya mereka stand by di sekolah mulai dari pukul 06.30-13.00 WIB. Seperti yang diutarakan informan Ibu TS bahwa :

“Pegawai di sini semuanya 6 hari kerja, dari hari Senin sampai Sabtu dan stand by di sekolah dari jam 06.30-13.00 WIB”.(Wawancara tanggal 14 Mei 2011)

Untuk mengajar pelajaran ekstrakurikuler berlangsung didalam jam pelajaran tetapi dengan guru yang berbeda. Dalam hal ini guru ekstrakurikuler yang mengajar dan guru kelas tetap mendampingi para siswa. Berikut yang diutarakan Ibu AS bahwa:

“Yang mengajar ya pastinya guru, baik itu guru kelas maupun guru ekstrakurikuler seperti saya. Di sini saya ngajar Bahasa Inggris. Masing-masing kelas setiap 1 minggu sekali ada pelajaran Bahasa Inggris”. (Wawancara tanggal 20 Mei 2011)

Hal tersebut juga dibenarkan oleh Bapak KK bahwa : “Yang selalu mendampingi ya guru kelas. Pas jam pelajaran ekstrakurikuler pun guru kelas juga mendampingi anak-anak. Jadi misal saya sedang ngajar

commit to user

pelajaran agama ya guru kelasnya tetap nungguin di dalam kelas”.(Wawancara tanggal 26 Mei 2011)

Dalam aktivitas mengajar di kelas pun tidak jarang guru kelas mengalami kendala dalam memberikan pengajaran kepada para siswa. Bahkan guru yang sudah lama mengajar sekali pun juga masih menemui kendala. Seperti yang diutarakan Ibu M berikut ini :

“Tantangannya ya mungkin karena saya ngajar di kelompok B. Makanya beban ngajarnya lebih berat, soalnya kita harus menyiapkan siswa untuk memasuki pendidikan di sekolah dasar”. (Wawancara tanggal 7 Mei 2011)

b. Menyiapkan Keperluan Mengajar

Aktivitas menyiapkan keperluan mengajar dilaksanakan oleh guru kelas sebelum kegiatan belajar mengajar berlangsung. Adapun yang termasuk kedalam keperluan mengajar adalah Satuan Kegiatan Mingguan (SKM) dan Satuan Kegiatan Harian (SKH). SKM berisikan rancangan kegiatan belajar mengajar untuk satu minggu kedepan, sedangkan SKH berisi rancangan kegiatan belajar mengajar dalam satu hari. Didalam SKM dan SKH tersebut semua kegiatan disusun secara terperinci sesuai dengan indikator yang harus diajarkan. Oleh karenanya para guru kelas harus menyusun SKM dan

commit to user

SKH sebelum kegiatan belajar mengajar berlangsung. Seperti yang diutarakan Ibu M berikut :

“Yang nyiapin yang masing-masing guru kelas mbak. Sebelum ngajar kan harus bikin SKH dan SKM dulu, itu

isinya rencana materi yang mau diajarkan”.

(Wawancara tanggal 7 Mei 2011)

Tidak hanya guru kelas yang harus menyiapkan keperluan sebelum mengajar. Guru ekstrakurikuler juga perlu mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan sebelum kegiatan belajar mengajar berlangsung. Seperti yang diutarakan Bapak KK berikut :

“Keperluan mengajar pastinya guru yang nyiapkan. Kalau guru kelas yang disiapkan semua materi yang akan diajarkan, tapai kalau guru ekstrakurikuler yang cuma materi sesuai pelajaran yang diampu”.

(Wawancara tanggal 26 Mei 2011)

c. Mendampingi Siswa

Aktivitas mendampingi siswa selama kegiatan dilakukan pada saat para siswa mengikuti kegiatan belajar mengajar, kegiatan ekstrakurikuler, dan juga pada saat jam istirahat. Yang berperan dalam mendampingi siswa selama kegiatan sudah tentunya adalah para guru dan dibantu oleh karyawan. Aktivitas ini dilakukan untuk memantau setiap perkembangan siswa dan juga mengawasi setiap aktivitas dari para siswa. Terlebih lagi pada saat jam istirahat, para

commit to user

siswa yang sedang asyik bermain terkadang lupa memperhatikan keselamatan seperti misalnya terjatuh.

Untuk kegiatan belajar mengajar dan kegiatan ekstrakurikuler yang bertugas untuk mendampingi siswa adalah guru kelas. Berikut pernyataan dari Ibu SA bahwa :

“Mendampingi siswa itu sebenarnya jadi tanggung jawab guru kelas ya mbak. Kan kalau pelajaran ekstrakurikuler gurunya yang ngajar beda, tapi guru kelasnya juga tetap nungguin disitu”. (Wawancara tanggal 7 Mei 2011)

d. Bimbingan Penyuluhan Siswa

Aktivitas bimbingan penyuluhan siswa dilakukan untuk menyelesaikan kendala yang dihadapi siswa di sekolah. Banyak hal yang menjadikan bimbingan penyuluhan perlu dilakukan, diantaranya adalah kenakalan siswa, kelemahan siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar, dan sebagainya. Seperti yang diutarakan Ibu M bahwa :

“Bimbingan penyuluhan itu kan ditujukan ke siswa yang memiliki masalah di sekolah. Jadi guru kelas yang tau perkembangan siswa setiap hari bisa melakukan pendekatan ke anak yang bermasalah. Setelah itu guru akan memberitahukan ke orangtua siswa yang bersangkutan”. (Wawancara tanggal 7 Mei 2011)

Bimbingan tersebut dirasa perlu untuk membantu siswa dalam menghadapi kendala tersebut. Biasanya dalam melakukan bimbingan guru kelas menasehati siswa

commit to user

yang bermasalah melalui pendekatan personal. Selanjutnya guru kelas akan memberitahukan kepada orangtua siswa yang bersangkutan bahwa di sekolah anaknya menemukan suatu kendala yang sedikit banyak mengganggu proses belajarnya.

e. Penilaian Proses Belajar Siswa

Aktivitas penilaian proses belajar siswa dilakukan untuk melaporkan perkembangan siswa selama proses belajar mengajar. Dalam hal ini guru kelas perlu memantau setiap perkembangan maupun kendala yang dihadapi para siswa. Biasanya penilaian proses belajar ini disajikan kedalam buku laporan perkembangan anak didik yang akan disampaikan kepada orangtua siswa setiap semesternya. Seperti yang disampaikan Ibu M berikut ini :

“Penilaian proses belajar ya dari guru kelas mbak, kan guru kelas yang tiap hari bersama siswa dan tau gimana perkembangan atau kendala yang dialami siswa. Penilaiannya itu wujudnya berupa buku rapor dan dibagikan setiap semester”. (Wawancara tanggal 7 Mei 2011)

Guru ekstrakurikuler dalam hal ini juga memiliki tugas untuk memberikan penilaian kepada siswa dari pelajaran yang diampu. Berikut yang diutarakan Bapak KK bahwa :

commit to user

“Yang ngasih penilaian siswa juga guru kelasnya. Paling dari guru ekstrakurikuler cuma ngasih nilai pelajaran yang diampu”. (Wawancara tanggal 26 Mei 2011)

f. Studi Banding

Aktivitas studi banding merupakan sarana untuk menambah wawasan dalam mengembangkan mutu pengajaran dan pelayanan TK. Dalam hal ini studi banding dilakukan secara bersama-sama dengan TK lainnya, dan biasanya dilakukan di TK lain kota yang memiliki standar mutu lebih tinggi. Berikut petikan wawancaranya dengan Ibu AS :

“Studi banding dilakukan oleh para guru, karena lebih mengarah kepada bagaimana teknis belajar mengajar. Dengan membandingkan teknik pembelajaran di sekolah lain diharapkan bisa meningkatkan mutu pembelajaran di TK ini”. (Wawancara tanggal 20 Mei 2011)

Sedangkan untuk lingkup lokal, TK ini justru menjadi salah satu TK percontohan bagi TK-TK yang lain. Berikut yang diutarakan Ibu M bahwa :

“Kegiatan studi banding itu dilakukan guru-guru ke sekolah lain. Tapi biasanya gak cuma guru sini saja. Kita bareng-bareng sama guru-guru TK lainnya yang bergabung di KKG buat studi banding ke TK di luar kota. Kalau untuk dalam kota, TK ini justru sudah jadi TK percontohan untuk TK-TK lain yang masih satu yayasan”. (Wawancara tanggal 7 Mei 2011)

commit to user

g. Menerima Siswa Baru

Aktivitas menerima siswa baru dilaksanakan setiap menjelang tahun ajaran baru. Dalam kegiatan ini hampir semua pegawai terlibat didalamnya. Seperti yang diutarakan Ibu AS bahwa :

“Kalau untuk itu sih baik guru maupun bagian tata usaha ya ikut terlibat. Pelaksanaannya sih sewajarnya setelah akhir tahun pelajaran, tapi karena TK ini banyak peminatnya jadi sekitar akhir semester kedua biasanya udah dibuka pendaftaran”. (Wawancara tanggal 20 Mei 2011)

Dokumen terkait