• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

H. Kerangka Pemikiran

I. Metode Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di TK Islam Teladan Tarbiyatul Banin II Salatiga. Alasan pemilihan lokasi penelitian ini didasarkan dengan pertimbangan sebagai berikut :

36

commit to user

- Mengingat TK Islam Teladan Tarbiyatul Banin II Salatiga merupakan salah satu sekolah yang memiliki pegawai laki-laki dan pegawai perempuan dimana memiliki karakteristik dan tantangan tersendiri dalam pembagian kerjanya.

- Adanya ketimpangan komposisi jumlah pegawai antara laki-laki dan perempuan.

2. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif, yaitu untuk menggambarkan peran gender dalam pembagian kerja pegawai laki-laki dan pegawai perempuan di TK Islam Teladan Tarbiyatul Banin II Salatiga. Alasan memilih pendekatan atau menggunakan jenis penelitian ini karena sesuai dengan masalah yang menekankan pada sistem pembagian kerja berdasarkan gender pada pegawai di Taman Kanak-Kanak. Selain itu, penelitian ini akan mampu menangkap informasi kualitatif, maka sangat relevan jika dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif.

Penelitian kualitatif lebih banyak mementingkan segi proses daripada hasil. Hal ini disebabkan oleh hubungan bagian-bagian yang sedang diteliti akan jauh lebih jelas apabila diamati dalam proses.37

Sedangkan yang dimaksud dengan penelitian deskriptif itu sendiri dilakukan dengan memberikan uraian mengenai suatu gejala sosial 37

Lexi J. Moleong,Metode Penelitian Kualitatif(Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1998), hal. 6-8.

commit to user

yang diteliti. Dalam hal ini dijelaskan suatu gejala berdasarkan pada indikator-indikator yang dijadikan dasar dari ada atau tidaknya suatu gejala yang diteliti.38

3. Jenis Data a. Data Primer

Data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari informasi yang diberikan oleh responden dan informan. Data primer dalam penelitian ini diperoleh dari hasil wawancara dengan responden yang merupakan pegawai di TK Islam Teladan Tarbiyatul Banin II Salatiga dan informan yaitu kepala sekolah. b. Data Sekunder

Data sekunder, yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung. Data sekunder biasanya diperoleh dari data-data tertulis, seperti arsip, buku hasil penelitian sebelumnya, dan sebagainya yang dapat mendukung peneliti dalam mengannalisis masalah. Dalam hal ini referensi atau data tertulis dapat diperoleh dari dokumen-dokumen milik TK Islam Teladan Tarbiyatul Banin II ataupun data lain yang dapat mendukung penelitian ini.

38

Y. Slamet,Teknik Pengambilan Sampel untuk Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif(Surakarta: UNS Press, 2006).

commit to user

4. Teknik Pengumpulan Data

a. Observasi

Observasi adalah teknik pengumpulan data yang bersifat non verbal. Sekalipun dasar utama daripada metode observasi adalah penggunaan indera visual dan indera yang lain.39 Dalam penelitian ini peneliti menggunakan tipe observasi tidak berpartisipasi, peneliti tidak berperan ganda, peneliti berperan sebagai pengamat semua kegiatan yang dilakukan oleh obyek penelitian.

Dalam hal ini peneliti akan mengamati, memahami dan mencatat segala sesuatu yang berhubungan dengan aktivitas responden, yaitu pegawai di TK Islam Teladan Tarbiyatul Banin II Salatiga yang meliputi berbagai kegiatan dan peristiwa yang terjadi serta keadaan lingkungan pegawai di tempat kerja.

b. Wawancara

Teknik ini dilakukan sebagai perangkat untuk mendapat data berupa kata-kata, baik berupa pendapat maupun sikap, terhadap persoalan tertentu. Jenis wawancara yang dilakukan di dalam studi kasus ini adalah wawancara tak terstruktur dengan pedoman umum

(interview guide). Tidak terstruktur artinya peneliti tidak mempersiapkan bahan wawancara secara ketat. Dengan demikian wawancara dilakukan dengan pertanyaan yangopen-ended,dengan mengarah kepada kedalaman informasi, serta menggali pandangan

39

commit to user

subyek yang diteliti sebagai bahan dasar penelitian yang lebih jauh dan mendalam.40

c. Dokumentasi

Pada penelitian ini penulis juga menggunakan data-data yang diperoleh dari sumber dokumentasi yang dapat berupa hasil penelitian, dokumen-dokumen administratif, artikel, dan buku yang dapat menduukung penelitian ini. Dokumen-dokumen itu dapat diperoleh dari TK Islam Teladan Tarbiyatul Banin II Salatiga maupun dari sumber-sumber yang lain.

5. Teknik Pengambilan Sampel a. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai yang bekerja di TK Islam Teladan Tarbiyatul Banin II Salatiga. Adapun yang dimaksud dengan populasi itu sendiri adalah kumpulan survey yang memiliki spesifikasi tertentu.41

b. Sampel

Sampel merupakan sebagian atau wakil populasi yang dieliti.42 Dalam penelitian kualitatif, pengambilan sampel bertujuan untuk merinci kekhususan yang ada kedalam ramuan konteks yang unik

40

HB. Sutopo,Metodologi Penelitian Kualitatif(Surakarta: UNS Press, 2002), hal, 59. 41

Y. Slamet,op. cit., hal. 2.

42

Suharsimi Arikunto,Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (Jakarta: Rineka Cipta, 2002), hal 109.

commit to user

dan menggali informasi yang akan menjadi dasar dari rancangan dan teori yang muncul. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian pegawai di TK Islam Teladan Tarbiyatul Banin II Salatiga yang dianggap tahu dan dapat mewakili untuk membantu penulis memperoleh data.

Pengambilan sampel dalam penelitian kualitatif memiliki fungsi yang berbeda dengan penelitian kuantitatif. Sampling dalam penelitian kualitatif sering dinyatakan sebagai internal sampling. Sampling yang bersifat internal diambil untuk mewakili informasinya, dengan kelengkapan dan kedalaman datanya.43

Dalam penelitian ini teknik yang digunakan adalah teknik

purposive sampling dimana responden dalam metode kualitatif ini telah ditentukan oleh peneliti. Responden diambil dengan pertimbangan tertentu, yaitu orang yang dianggap paling tahu tentang apa yang akan diteliti sehingga akan memudahkan peneliti dalam mendapatkan informasi dalam penelitian ini. Adapun penentuan sampel dalam penelitian ini didasarkan pada jabatan yang ditempati, lama waktu bekerja, dan jenjang pendidikan.

c. Responden

Responden merupakan orang yang merespon atau menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan peneliti baik secara lisan maupun tertulis. Dalam penelitian ini yang menjadi responden

43

commit to user

adalah para pegawai di TK Islam Teladan Tarbiyatul Banin II Salatiga.

d. Informan

Informan adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian, yaitu Kepala Sekolah TK Islam Teladan Tarbiyatul Banin II Salatiga.

6. Validitas Data

Guna menjamin validitas data dalam penelitian ini digunakan teknik triangulasi. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data dengan memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu, untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu.44

Adapun dalam penelitian ini, validitas data menggunakan triangulasi sumber yang berarti dalam penelitian ini membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dengan jalan :

a. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara.

b. Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang dikatakan secara pribadi.

c. Membandingkan keadaan dan persepsi seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan.

44

commit to user

7. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisa sosiologis dengan menggunakan model analisa interaktif (Interactive Model of Analysis).

Model analisa interaktif memiliki tiga komponen yaitu, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Dalam bentuk ini peneliti bergerak diantara tiga komponen dengan komponen pengumpul data selama proses pengumpulan data berlangsung. Setelah pengumpulan data, kemudian bergerak diantarareduksi data,penyajian data, dan penarikan kesimpulan dengan menggunakan waktu yang tersisa bagi penelitiannya.45 Untuk lebih jelasnya masing-masing tahap dapat dijabarkan sebagai berikut :

a. Reduksi Data

Merupakan proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Reduksi data berlangsung selama proses penelitian.

b. Penyajian Data

Pada tahap ini peneliti berusaha untuk menyederhanakan informasi yang kompleks kedalam suatu bentuk yang disederhanakan dan selektif atau konfigurasi yang mudah dipahami.

45

commit to user

c. Penarikan Kesimpulan

Sejak awal pengumpulan data, peneliti sudah mulai mencari informasi, mendata setiap hasil penelitian dan wawancara, sehingga akhirnya menjadi landasan yang kuat untuk diambil suatu kesimpulan.

Bagan 1 Teknik Analisis Data

Pengumpulan data

Reduksi data Penyajian data

Penarikan kesimpulan

Sumber : Miles dan Huberman dalam HB. Sutopo (2002)

Dalam bentuk ini peneliti tetap bergerak pada empat komponen (termasuk proses pengumpulan datanya), selama proses pengumpulan data waktu penelitian berlangsung. Kemudian peneliti bergerak diantara tiga komponen analisa, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan, sesudah pengumpulan data selesai.

commit to user

8. Teknik Analisis Gender

Pendekatan teknik analisa gender dalam penelitian ini menggunakan pendekatan Harvard, yaitu suatu analisis yang digunakan untuk melihat suatu profil gender dari suatu kelompok sosial dan peran gender yang melihat perlunya tiga komponen dan interelasi satu sama lain, yaitu antara profil aktivitas, profil akses dan profil kontrol.

Teknik analisis gender Harvard membuat pembagian kerja gender (division of labour), peran dalam pengambilan keputusan, tingkat kontrol atas sumber daya yang kelihatan.

Sebagai konsep dan alat, ini dibutuhkan data detail bagi perencanaan gender. Implikasi perencanaan program terhadap gender perempuan adalah diperlukan analisis yang menutupi bolong (gaps) pada level beban kerja, pengambilan keputusan, dan sebagainya antara perempuan dan laki-laki.

Tiga data set utama yang diperlukan:

1. Siapa melakukan apa, kapan, di mana, dan berapa banyak alokasi waktu yang diperlukan? Hal ini dikenal sebagai “Profil Aktifitas”. 2. Siapa yang memiliki akses dan kontrol (seperti pembuatan

kebijakan) atas sumber daya tertentu? Hal ini kerap dikenal dengan “Profil Akses dan Kontrol” Siapa yang memeliki akses dan kontrol atas “benefit” seperti produksi pangan, uang dsb?

commit to user

3. Faktor yang mempengaruhi perbedaan dalam pembagian kerja berbasis gender, serta akses dan kontrol yang ada pada “profil aktifitas” dan “profil akses dan kontrol”.

Kerangka analisis gender yang dikemukakan oleh Overholt (1985) berfungsi sebagai alat untuk melihat peran gender dalam proyek pembangunan yang mengutarakan perlunya tiga komponen dan interelasi satu sama lain, yaitu :

a. Profil Aktivitas : Mengidentifikasi seluruh tugas produktif dan reproduktif yang relevan serta mengajukan pertanyaan : Siapa mengerjakan apa?

Perinciannya yang dibutuhkan tergantung pada sifat proyek tertentu. Bidang-bidang yang akan dimasukkan secara langsung dengan proyek harus diuraikan dengan sangat terperinci. Misalnya, jika proyek ini berkenaan dengan masalah pertanian maka pembagian kerja berdasarkan gender (gender division of labour) harus diteliti bagi masing-masing kegiatan pertanian per tanaman atau per jenis bidang seperti izin pertanahan, persiapan dan lain-lain.

Tergantung pada konteks, parameter lainnya juga dapat diuji : 1. Dominasi umur- mengidentifikasi apakah perempuan dewasa,

laki-laki, anak atau orangtua mereka melakukan suatu aktivitas.

commit to user

2. Alokasi waktu- menegaskan berapa persentase waktu yang dialokasikan kepada masing-masing aktivitas, dan apakah aktivitas itu dilakukan musiman atau setiap hari.

3. Tempat aktivitas - menegaskan di mana aktivitas tersebut berlangsung - di rumah, di ladang, di toko atau di luar komunitas.

Tabel 1

Kerangka Analisis Harvard Profil Aktivitas

Aktifitas

Laki-laki Perempuan Dewasa Anak Dewasa Anak A. Aktifitas Produksi Pertanian o Aktivitas 1 o Aktivitas 2, dst Pekerjaan sampingan o Aktivitas 1 o Aktivitas 2, dst Bekerja di luar o Aktivitas 1 o Aktivitas 2, dst Lainnya : B.Aktifitas reproduksi Terkait dengan air

• Aktivitas 1

• Aktivitas 2, dst

Terkait dengan bahan bakar Menyiapkan makanan Mengasuh anak

Terkait dengan kesehatan Bersih-bersih

Terkait dengan pasar Lainnya :

commit to user

b. Profil Akses dan Kontrol : Sumber daya dan keuntungan yang mengidentifikasi dan menyusun daftar sumber daya yang digunakan untuk melakukan pekerjaan yang diidentifikasi dalam profil aktivitas. Profil ini memperlihatkan siapa yang memiliki akses kepada sumber daya dan kontrol atas penggunaannya. Keuntungan yang diwujudkan dari produksi rumah tangga (dan komunitas) serta penggunaan sumber daya juga diidentifikasi dan disusun daftarnya. Kolom-kolom menunjukkan apakah perempuan dan laki-laki mempunyai akses atau tidak kepada sumberdaya dan kontrol atas penggunaannya. Orang yang mengontrol sumberdaya adalah orang yang pada akhirnya dapat membuat keputusan mengenai penggunaan sumber daya tersebut : bagaimana sumber daya itu akan digunakan, apakah sumber daya itu dapat dijual, dan lain-lain.

Tabel 2

Kerangka Analisis Harvard Profil Akses dan Kontrol/Manfaat

Akses Kontrol L P L P A.Sumber daya o Tanah o Alat produksi o Tenaga kerja o Cash/uang o Pendidikan o Pelatihan o Tabungan

commit to user

o Lainnya B.Manfaat

o Pemilikan kekayaan

o Pendapatan dari luar

o Kebutuhan dasar

o Pendidikan

o Kekuasaan politik

o Lainnya

c. Faktor-faktor yang berpengaruh yang memetakan faktor-faktor yang mempengaruhi pembedaan gender yang diidentifikasi dalam kedua profil di atas. Mengidentifikasi pengaruh yang lampau dan sekarang dapat menyajikan suatu indikasi perubahan dan kecenderungan bagi masa depan. Faktor-faktor ini juga dapat dipertimbangkan bagi kesempatan dan keterbatasan yang mereka hadapi sekarang untuk meningkatkan keterlibatan perempuan dalam proyek dan program pembangunan.

Maksud mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh ini adalah untuk mengetahui faktor manakah yang mempengaruhi aktivitas atau sumber daya dan bagaimana faktor-faktor itu mempengaruhi aktivitas dan sumber daya tersebut. Hal ini akan membantu mengidentifikasi keterbatasan dan kesempatan eksternal.

commit to user

Tabel 3

Kerangka Analisis Harvard Faktor-Faktor yang Berpengaruh

Faktor-faktor Dampak Kesempatan Kendala

L P L P L P Politik Ekonomi Budaya Pendidikan Lingkungan Hukum Lainnya:

Elemen-elemen khusus dari kerangka ini yang cukup bermanfaat adalah :

d. Adanya perbedaan akses dan kontrol terhadap sumberdaya dan manfaat dalam kaitannya dengan tanggungjawab laki-laki dan perempuan.

e. Perbedaan antara akses terhadap sumberdaya dan manfaat dengan kontrol atas sumberdaya dan manfaat.

f. Adanya pandangan yang lebih luas tentang apa yang dimaksud dengan sumberdaya yaitu tidak hanya sumberdaya yang bersifat material tetapi juga yang susah diperhitungkan atau dinilai secara ekonomi seperti ketrampilan dan organisasi sosial dan yang paling penting terutama untuk para perempuan yaitu sumberdaya dan manfaat yang berupa waktu.46

46

Trisakti Handayani, Konsep dan Teknik Penelitian Gender (Malang: UPT Penerbitan Universitas Muhammadiyah Malang, 2008), hal. 160-164.

commit to user

Dokumen terkait