• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hakikat Evaluasi Kinerja

LANDASAN TEORI 1 Hakikat Evaluas

4. Hakikat Evaluasi Kinerja

Evaluasi yang dalam bahasa inggris dikenal denga istilah Evaluation adalah suatu proses yang sistimatis untuk menentukan atau membuat keputusan, sampai sejauh mana tujuan atau program telah tercapai (Gronlud and Robert L. Linn 1985:5), sedangkan Sudjana (2006: 19), menyatakan bahwa evaluasi adalah proses yang menentukan sampai sejauh mana tujuan pendidikan dapat dicapai.

Evaluasi juga dapat menyediakan informasi untuk pembuat keputusan. Selain itu, Stufflebeam dan Shinkfield (1986) menyatakan bahwa evaluasi merupakan suatu proses menggambarkan, memperoleh dan menyajikan informasi deskriptif dan bersifat memutuskan tentang kelayakan dan kebermanfaatan tujuan-tujuan, rancangan, implementasi dan dampak dari suatu program dalam rangka memberi masukan bagi pembuatan keputusan, melayani kebutuhan-kebutuhan akuntabilitas dan mempromosikan pemahaman terhadap fenomena yang terlibat.

Selanjunya menurut Gronlund & Linn (1990) mengemukakan pula bahwa; Evaluation is the systematic process of collecting, analyzing and interpreting information to the determine extent to which pupils echieving instructional objects. (evaluasi adalah proses

untuk mengumpulkan informasi secara sistimatis, objektif untuk memberikan keputusan terhadap suatu objek).

Evaluasi kinerja adalah proses yang mengukur kinerja seseorang. Dalam proses pengukuran ini sudah barang tentu dibandingkan dengan berbagai kemungkinan, misalnya standar, target/sasaran, atau criteria yang telah ditetapkan lebih dahulu dan telah disepakati bersama. Evaluasi kinerja merupakan salah satu fungsi mendasar personalia, kadang-kadang disebut juga dengan review kinerja, penilaian staf atau rating personalia.

Evaluasi kinerja berfungsi untuk : a). mengetahui tingkat keberhasilan dan kegagalan kinerja suatu organisasi, dan b). memberikan masukan untuk mengatasi permasalahan yang ada. Melalui evaluasi kinerja dapat diketahui apakah pencapaian hasil, kemajuan dan kendala yang dijumpai dalam pelaksanaan misi dapat dinilai dan dipelajari guna perbaikan pelaksanaan program/kegiatan dimasa yang akan datang.

Menurut Westerman (1997: 161) menyatakan bahwa evaluasi kinerja mempunyai beberapa tujuan, yaitu meningkatkan kecakapan seseorang untuk meningkatkan pelaksanaan nilai tambah, mengidentifikasi kesulitan-kesulitan, dan menyetujui suatu rencana untuk mencapai peningkatan yang telah diproyeksikan, pengukuran-pengukuran subyek yang tidak tepat dapat merusak motivasi-motivasi, dan orang-orang merasa kuatir kalau yang dinilai adalah peragai pribadinya. Sementara itu Gomes (1997: 35) juga menyatakan bahwa: Tujuan evaluasi kinerja secara umum, dapat dibedahkan menjadi dua macam, yaitu 1). untuk menilai kinerja sebelumnya dan untuk memotivasi perbaikan kinerja pada waktu yang akan datang. Selanjutnya Simamora juga menjelaskan bahwa, tujuan pokok penilaian ialah untuk mendapatkan informasi yang akurat dan valid berkenan dengan prestasi seseorang dalam suatu organisasi, 2) semakin akurat dan semakin valid informasi yang dihasilkan oleh sistem evaluasi kinerja, semakin besar potensi nilainya terhadap organisasi. Lebih lanjut Soeprihanto menyatakan tujuan evaluasi kinerja adalah untuk; 1). Mengetahui keadaan keterampilan secara rutin, 2). Digunakan sebagai dasar perencanaan bidang personalia, khususnya penyempurnaan kondisi kerja secara optimal, peningkatan mutu kinerja, 3). Dapat digunakan sebagai dasar pengembangan, dan pendayagunaan staf, sehingga antara lain dapat diarahkan jenjang kariernya atau perencanaan karier, kenaikan pangkat, dan kenaikan jabatan, 4). Mendorong terciptanya hubungan timbal balik yang sehat antara atasan dan bawahan, 5). Mengetahui kondisi kantor secara keseluruhan dari bidang personalia, khususnya kinerja staf, 6). Secara pribadi staf dapat mengetahui kelebihan dan kekurangannya masing-masing, sehingga dapat memacu perkembangan kariernya, 7). Dijadikan masukan bagi para peneliti demi perkembangan di dalam bidang umumnya, khususnya bidang personalia. Selanjutnya menurut Wasterman manfaat evaluasi kinerja ialah untuk meningkatkan pelaksanaan kerja individu dan unit kerja, komunikasi yang lebih baik, hubungan yang lebih efektif, identifikasi kekuatan-kekuatan dan kelemahan, penemuan masalah yang potensial, identifikasi kebutuhan akan pelatihan dan pengembangan, penjernian kerja dan peran, meningkatkan kesempatan untuk mengungkapkan pandangan.

METODE

Untuk mencapai tujuan umum penelitian yang terfokus pada evaluasi kinerja, maka dirumuskan sejumlah tujuan penelitian yang sifatnya lebih spesifik. Secara umum tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat kinerja pegawai LPMP dalam memberikan pelayanan kediklatan berdasarkan standar Sistem Manajemen Mutu ISO: 2010-2015. Sebagai penelitian evaluasi, penelitian ini juga memiliki tujuan untuk mengetahui pelbagai

komponen yang dapat mengetahui kinerja pegawai. Secarakhusus tujuan penelitian ini dirumuskan sebagai berikut ;

Untuk mengetahui konteks latar belakang penerapan Sistem Manajemen mutu ISO: 2010 dalam pelaksanaan kediklatan dan profil LPMP Provinsi Maluku.

Untuk mengetahui kesiapan input mengenai peserta diklat, panduan diklat, bahan ajar, widyaswara, serana belajar dan lingkungan asrama.

Untuk mengetahui aktifitas proses mengenai pelaksanaan pemanggilan peserta, penerimaan peserta, aktivitas panitia, aktivitas widyaswara, aktivitas peserta, penggunaan modul/media dan kemanfaatan sarana dan prasarana belajar dan asrama.

Untuk mengetahui output mengenai hasil diklat di LPMP Provinsi Maluku.

Untuk mengetahui outcomes mengenai kepuasan pelanggang yaitu tanggapan atau komentar peserta diklat selama mengikuti pendidikan dan pelatihan di LPMP.

Penelitian ini dilakukan pada pegawai Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Maluku pada tahun 2013/2014. Secara keseluruhan proses penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai bulan Juli 2013. Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi yang beroriantasi pada nilai atau manfaat terlaksananya suatu program. Penelitian evaluasi program merupakan gabungan antara penelitian dan evaluasi program (Sudjana, 2006: 30). Penelitian evaluatif, disamping untuk menemukan sesuatu yang baru sesuai dengan maksud peneliti, juga untuk kebutuhan instansi atau lembaga terhadap data yang berguna bagi pengambilan keputusan. Pada penelitian evaluatif ini menggunakan model evaluasi yang dikembangkan oleh Gilbert Sax, yaitu pengemangan lebih lanjut dari model yang dikembangkan oleh Daniel Stufflabeam dan kawan-kawan dengan menggunakan metode penelitian suvey. Karena dengan mengunakan metode survey dapat memberikan manfaat yang besar untuk tujuan-tujuan deskriptif dan dapat membantu kita dalam membandingkan kondisi-kondisi yang ada dengan kriteria yang telah ditentukan sebalumnya atau untuk mengevaluasi efektifnya suatu program. Penelitian survey antara lain bertujuan untuk: 1). Mencari informasi faktual secara mendetail, 2). Mengidentifikasi masalah-masalah atau keadaan yang sedang berjalan, 3). untuk mengetahui hal-hal yang dilakukan oleh orang-orang yang menjadi sasaran penelitian dalam memecahkan masalah, sebagai bahan penyusunan rencana dan pengambilan keputusan dimasa mendatang. Data yang diperoleh secara langsung dari pegawai LPMP Provinsi Maluku. melalui kuesioner dan wawancara secara langsung. Data yang diperoleh dari pihak sekolah, dengan menggunakan data yang sudah ada menyangkut kinerja pegawai LPMP. Dalam penelitian kualitatif ini pengumpulan data dilakukan pada natural setting (kondisi yang alamiah). Teknik pengumpulan data yang dilakukan, yakni: observasi, wawancara, dokumentasi, dan triangulasi. Analisis data penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif yang merupakan suatu teknik yang menggambarkan dan mengintepretasikan arti data-data yang telah terkumpul dengan memberikan perhatian dan merekam sebanyak mungkin aspek situasi yang diteliti pada saat itu, sehingga memperoleh gambaran secara umum dan menyeluruh tentang keadaan sebenarnya. Komponen analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data (data yang diperoleh dari lapangan yang memiliki karakteristik yang berbeda), penyajian data (mengorganisasikan dan menyusun data dalam bentuk tabel, grafik dan diagram), dan verifikasi data (kualitas data yang diperoleh.

PAPARAN DATA DAN TEMUAN HASIL PENELITIAN

Garis besar

Dokumen terkait