• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN PUSTAKA

PERKEMBANGAN SENSOMOTOR 0-2 tahun Berdasarkan tindakan langkah

2.1.11 Hakikat Media .1 Pengertian Media .1Pengertian Media

Media adalah alat-alat grafis, elektronis, photografis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal (Arsyad, 2013:3). Sedangkan menurut Heinich dalam Anitah (2009:6.3) media merupakan alat saluran komunikasi. Dalam komunikasi guru berperan sebagai komunikator yang bertugas menyampaikan bahan ajar kepada peserta didik, sedangkan siswa bertindak sebagai penerima. Sedangkan menurut Hamdani (2011: 243) media

adalah komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi instruksional di lingkungan siswa, yang dapat merangsang siswa untuk belajar.

Pendapat beberapa ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa media adalah alat bantu yang digunakan guru untuk berinteraksi dengan siswa dalam proses pembelajaran sebagai sarana siswa agar mencapai tujuan pembelajaran.

2.1.11.2 Media Pembelajaran

Media pembelajaran selalu terdiri atas dua unsur penting, yaitu unsur peralatan atau perangkat keras dan unsur pesan yang dibawanya. Media pembelajaran yang dirancang dengan baik dapat merangsang timbulnya proses atau dialog mental pada diri siswa. (Anitah, 2009:6.6). Media pembelajaran adalah media yang membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran. Aqib (2013: 50) berpendapat bahwa media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dan merangsang terjadinya proses belajar pada siswa.

2.1.11.3 Fungsi dan Kegunaan Media Pembelajaran

Fungsi media pembelajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang digunakan oleh guru untuk menciptakan iklim, kondisi, dan lingkungan yang ditata untuk menarik perhatian siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. (Arsyad, 2013:19).

Menurut Hamdani (2010:246), secara umum media pembelajaran memiliki beberapa fungsi, diantaranya dalaha sebagai berikut : 1) menyaksikan benda yang ada atau peristiwa yang terjadi pada masa lampau, 2) mengamati benda atau

peristiwa yang sukar dikunjungi, baik karena jaraknya jauh, berbahaya atau terlarang, 3) memperoleh gambaran yang jelas tentang benda atau hal-hal yang sukar diamati secara langsung karena ukurannya terlalu besar atau terlalu kecil, 4) mendengar suara yang sukar ditangkap dengan telinga secara langsung, 5) mengamati dengan teliti binatang-binatang yang sukar diamati, 6) mengamati peristiwa-peristiwa yang jarang terjadi atau bahaya untuk didekati, 7) mengamati dengan jelas benda-benda yang mudah rusak atau sukar diawetkan, 8) dengan mudah membandingkan sesuatu, 9) dapat melihat secara cepat suatu proses yang berjalan secara lambat, 10) dapat melihat secara lambat kejadian yang berjalan secara cepat, 11) mengamati gerakan-gerakan mesin atau alat yang sukar diamati secara langsung, 12) melihat bagian-bagian yang tersembunyi dari suatu alat, 13) melihat ringkasan dari suatu rangkaian pengamatan yang panjang atau lama, 14) dapat menjangkau audien yang besar jumlahnya dan mengamati suatu objek secara serempak, dan 15) dapat belajar sesuai dengan kemampuan, minat, dan temponya masing-masing.

Sedangkan menurut Hamalik (1986) dalam Arsyad (2013:19) mengemukanan bahwa fungsi penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh psikologis terhadap siswa.

Menurut Anitah, dkk (2009: 6.9), Dalam kaitannya dengan fungsi media pembelajaran dapat ditekankan beberapa hal berikut ini :

a. penggunaan media pembelajaran bukan merupakan fungsi tambahan, tetapi memiliki fungsi sendiri sebagai sarana bantu untuk mewujudkan situasi pembelajaran yang lebih efektif.

b. media pembelajaran merupakan bagian integral dari keseluruhan proses pembelajaran.

c. media pembelajaran dalam penggunaannya harus relevan dengan kompetensi yang ingin dicapai dan isi pembelajaran itu sendiri.

d. media pembelajaran bukan berfungsi sebagai alat hiburan. Dengan demikian, tidak diperkenankan menggunakannya hanya sekedar untuk permainan atau memancing perhatian siswa semata.

e. media pembelajaran bisa berfungsi untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar.

f. media pembelajaran meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk berpikir. Oleh karena itu, dapat mengurangi terjadinya penyakit verbalisme.

Sedangkan menurut Kemp & Dayton (1985:28) dalam Arsyad (2013:23) fungsi utama media apabila digunakan untuk perorangan atau kelompok, yaitu: a. memotivasi minat atau tindakan. Dalam fungsi motivasi, media pembelajaran

dapat diwujudkan dengan drama atau hiburan yang lain. Hasil yang diharapkan adalah melahirkan minat dan rangsangan siswa untuk bertindak dan hasil pencapaian akan mempengaruhi sikap, nilai, dan emosi.

b. menyajikan informasi. Dalam tujuan informasi, media pembelajaran dapat digunakan dalam penyajian informasi dihadapan siswa sebagai pengantar,

ringkasan laporan, dan pengantar latar belakang.penyajian informasi tersebut dapat berbentuk hiburan, drama, atau teknik motivasi.

c. memberi instruksi. Dalam fungsi ketiga tersebut, informasi harus melibatkan siswa dalam bentuk aktivitas nyata sehingga pembelajaran dapat terjadi dengan baik, sedangkan untuk materinya harus dirancang secara sistematis dan psikologis sesuai dengan prinsip belajar agar instruksi dapat diberikan secara jelas dan efektif.

2.1.11.4Jenis-jenis Media Pembelajaran

Menurut Hamdani (2011:248), media pembelajaran dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu :

a. Media visual

Media visual adalah media yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan indera penglihatan. Jenis media inilah yang sering digunakan oleh para guru untuk membantu menyampaikan isi atau materi pelajaran. Media visual terdiri atas media yang tidak dapat diproyeksikan dan media yang dapat diproyeksikan. Media visual yang dapat diproyeksikan pada dasarnya adalah media yang menngunakan alat proyeksi sehingga gambar atau tulisan tampak pada layar.Sedangkan media visual yang tidak dapat diproyeksikan meliputi gambar fotografik, grafis dan media 3 dimensi (Anitah, dkk 2009:6.17).

b. Media Audio

Media audio adalah media yang mengandung pesan dalam bentuk auditif (hanya dapat didengar) yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan para siswa untuk mempelajari bahan ajar. Jenis media audio terdiri

atas program kaset suara, cd audio, dan program radio. Penggunaan media audio dalam kegiatan pembelajaran pada umumnya untuk melatih keterampilan yang berhubungan dengan aspek-aspek mendengarkan.

c. Media Audio visual

Media ini merupakan kombinasi audio dan visual atau biasa disebut media pandang dengar. Audio visual akan menjadikan penyajian bahan ajar kepada siswa semakin lengkap dan optimal.Contoh media audio visual diantaranya program video atau televisi, video atau televisi instruksional dan program slide suara (soundslide).

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran terbagi menjadi 3 jenis yaitu media visual, media audio dan media audio visual. Dalam penelitian ini, peneliti memilih menggunakan media audio visual.

Dokumen terkait