• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hakikat Metode Pembelajaran Bahasa

METODE PEMBELAJARAN BAHASA

A. Hakikat Metode Pembelajaran Bahasa

BAB V

METODE PEMBELAJARAN BAHASA

A. Hakikat Metode Pembelajaran Bahasa

Hakikat metode pengajaran bahasa adalah bersifat prosedural yakni persoalan pemilihan bahan yang akan diajarkan, penentuan urutan pemberian bahan, persoalan penentuan cara-cara penyajian, serta cara-cara evaluasinya. B. Macam-macam Metode Pembelajaran Bahasa

Mackey (1965) mencatat lima belas macam metode pengajaran bahasa yaitu:

1. Metode Langsung

Metode ini disebut metode langsung karena selama pelajaran, guru Iangsung menggunakan bahasa asing yang diajarkan, sedangkan bahasa murid tidak boleh digunakan. Untuk menjelaskan arti suatu kata atau kalimat digunakan gambar atau peragaan.

Ciri-ciri metode langsung, adalah:

a. Materi pelajaran terdiri atas kata-kata dan struktur kalimat yang banyak digunakan sehari-hari.

b. Gramatika diajarkan dengan melalui situasi dan dilakukan secara lisan bukan dengan cara menghafal aturan-aturan gramatikal. c. Arti yang konkret diajarkan dengan menggunakan benda-benda,

sedangkan arti abstrak melalui asosiasi.

d. Banyak latihan mendengarkan dan menirukan dengan tujuan dapat dicapai penguasean bahasa secara otomatis.

e. Aktivitas belajar banyak dilakukan di dalam kelas. f. Bacaan mula-mula diberikan secara lisan.

g. Sejak permulaan murid dilatih untuk berpikir dalam bahasa asing. 2. Metode Alamiah (Natural Method)

Pada garis besarnya matode ini banyak menunjukkan persamaan dengan metode langsung. Menurut metode ini, bahasa murid sama sekali tidak boleh dipergunakan. Demikian juga terjemahan tidak boleh dipergunakan.

Ciri-ciri lain metode ini adalah:

a. Kata-kata baru diajarkan melalui kata-kata yang telah diketahui sebelumnya. Arti atau makna diajarkan melalui konteks kalimat. b. Gramatikal digunakan untuk membetulkan kesalahan-kesalahan. c. Untuk membantu mengingat kata-kata yang dilupakan digunakan

kamus.

Penerapan Strategi Belajar-Mengajar. . . . 132 e. Urutan pelajaran dimulai dengan menyimak, bercakap-cakap,

membaca, dan menulis. 3. Metode Psykologi

Ciri-ciri:

a. Untuk menciptakan gambaran mental dan menghubungkannya dengan kata, maka digunakan benda, gambar dan chart.

b. Pelajaran mula-mula secara lisan, kemudian sebagian berdasarkan materi dan buku.

c. Bahasa munid boleh digunakan biarpun tidak selalu.

d. Pelajaran mengarang baru diperkenalkan setelah diberikan beberapa pelajaran lebih dahulu.

e. Gramatikal diajarkan pada permulaan, baru kemudian membaca. 4. Metode Fonetik

Menurut metode ini, pelajaran dimulai dengan latihan mendengar, kemudian diikuti latihan mengucapkan bunyi lebih dahulu. Setelah itu kata, kalimat pendek, dan akhirnya kalimat yang lebih panjang. Kalimat tersebut kemudian dihafalkan menjadi percakapan atau cerita. Materi pelajaran ditulis dalam notasi fonetik, bukan ejaan. Gramatikal secara induktif, dan mengarang terdiri atas reproduksi yang didengar dan dibaca.

5. Metode Tata Bahasa

Ciri khas metode Tata bahasa adalah:

a. Penghapalan aturan-aturan gramatikal dan kata-kata tertentu. b. Kata-kata itu dirangkai menjadi kaidah kata yang berlaku.

c. Pengetahuan tentang kaidah tata bahasa lebih penting daripada kemahiran menggunakannya.

d. Kegiatan bahasa lisan sama sekali tidak digunakan.

Keuntungan:

1) Metode ini digolongkan suatu disiplin.

2) Guru tidak memerlukan waktu dan tenaga banyak untuk mengerjakannya.

3) Guru tidak perlu menguasai bahasa yang diajarkan tersebut sepanjang Ia menghafal kaidah tata bahasanya.

6. Metode Terjemahan Ciri-ciri:

a. Menitikberatkan pada kegiatan terjemahan bacaan, mula-mula dan bahasa asing ke dalam bahasa murid.

b. Metode ini sangat cocok dengan kelas yang besar dan tidak memerlukan seorang guru yang menguasai bahasa asing secara aktif, atau pendidikan khusus mengajar bahasa.

Penerapan Strategi Belajar-Mengajar. . . . 133 7. Metode Terjemahan Tata Bahasa

Ciri-ciri:

a. Gramatikal yang diajarkan adalah gramatikal formal. b. Kosakata tergantung pada kosakata yang dipilih.

c. Kegiatan belajar dimulai dari penghafalan kaidah-kaidah tata bahasa, penerjemahan kata kata tanpa konteks, kemudian terjemahan bacaan-bacaan pendek, dan penafsiran.

d. Latihan ucapan hanya diberikan sekali-sekah saja. 8. Metode Membaca

Materi pelajaran terdiri atas bacaan yang dibagi-bagi menjadi sesi-sesi pendek, tiap sesi ini didahului dengan daftar kata-kata yang maknanya diajarkan melalui konteks, terjemahan atau gambar. Setelah murid menguasai kosakata, diajarkan bacaan tambahan dalam bentuk cerita yang dipersingkat oleh siswa.

9.Metode Eklektik

Metode ini disebut metode gado-gado antara metode langsung dan grammar metode tata bahasa terjemahan. Kemahiran diajarkan melalui urutan bercakap-cakap, menulis, memahami, dan membaca. Kegiatan di kelas berupa latihan lisan membaca keras dan tanya jawab. Juga latihan menerjemahkan, gramatika secara deduktif, dan juga digunakan alat-alat peraga.

10. Metode Unit

Langkah-langkah metode ini, adalah:

a. Satu topik yang menarik dipilih oleh kelas, sekelompok murid kemudian menyiapkan dialog dalam bahasa murid yang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa asing yang diajarkan oleh guru dengan menekankan pada salah satu aspek gramatikal.

b. Dalam lembar kertas lainnya, murid memelajari arti kata-kata yang dipakai dalam situasi yang dipilih tersebut, rnisalnya: kata travel, ticket, dan lain-lain.

c. Arti kata itu dipelajari melalul asosiasi kemudian dibuat daftar konstruksi gramatikal.

d. Kalimat yang mengandung aspek gramatikal baru diulang-ulang dan dihafalkan dan guru melihat kemampuan murid mengetahui kaidahnya secara induktif.

e. Setiap kegiatan tahap demi tahap mi diragakan. f. Akhirya latihan, dan bacaan.

11. Metode “Language Control” Ciri-ciri:

a. Adanya pembahasan dan gradasi baik kosakata maupun struktur kalimat yang diajarkan.

b. Pengajaran yang baik adalah mulai yang mudah kemudian berangsur-angsur ke yang sulit.

Penerapan Strategi Belajar-Mengajar. . . . 134 c. Lintas materi pelajaran bisa didasarkan atas studi tentang frekuensi

kata atau kegunaan dan kata maupun kalimat yang diajarkan.

d. Suatu aspek bahasa diajarkan dengan gerak-gerak tangan dan bahan atau dengan gambar, tetapi semuanya juga terkontrol.

e. Latihan tisan dan tulisan juga diberikan.

12. Metode Mimicry atau Meniru Menghafal

Metode ini dikenal juga sebagai informant dan drill gramatikal dan struktur kalimat atau struktur drill latihan ucapan, latihan menggunakan kosakata dengan mengikuti atau menirukan. Di dalam drill native informant bertindak sebagai model. Ia mengucapkan beberapa kalimat dan para murid kemudian beberapa kali sampai akhirnya dihafal. Gramatikal diajarkan secara tidak langsung melalui kalimat-kalimat model. Pada tingkat yang lebih maju pelajaran berupa diskusi dan dramatisasi Variasi dari metode ini digunakan rekaman dialog dan drill atau audio lingual method atau aural oral aproach. 13. Metode Teori Praktik

Metode ini diutarakan dulu praktek barulah teori. Kalimat-kalimat coritoh dihafalkan dengan cara mengulang-ulang secara teratur. Kalimat-kalimat itu kemudian dianalisis secara fonetis dan struktural.

14. Metode Gognate

Murid memelajari kata-kata dasar yang terdiri atas kata-kata dalam bahasanya, balk dalam bentuk maupun artinya. Kemudian kata-kata itu digunakan dalam bentuk tulisan maupun lisan.

15. Metode Dual Language

Metode ini agak mirip dengan metode gognate, hanya saja perbandingan tidak terbatas pada kata-kata saja, tetapi juga sistem bunyi dan sistem gramatikal kedua bahasa tersebut. Bahasa murid digunakan sebagal alat untuk menjelaskan perbedaan-perbedaan fonetis, sintaksis maupun kosakata antara keduanya. Tiap perbedaan yang ada kemudian dijadikan fokus pelajaran dan drill.

Latihan Bab 5a

1. Sebutkanlah 15 macam metode pengajaran bahasa!

2. Jelaskanlah persamaan dan perbedaan antara metode langsung dan metode alamiah!

3. Jelaskanlah lima ciri metode psikologis!

4. Berikanlah contoh penggunaan metode fonetik pada salah satu kompetensi dasar kurikulum SD!

5. Bandingkanlah perbedaan antara metode tata bahasa dengan metode terjemahan tata bahasa!

6. Diskusikanlah metode-metode dibawah ini! a. metode eklektik

Penerapan Strategi Belajar-Mengajar. . . . 135 b. metode membaca

c. metode unit

d. metode language control e. metode mimikri

f. metode teori praktik g. metode cognate h. metode dual language

7. Buatlah skenario pembelajaran dengan memilih salah satu kompetensi dasar dan menentukan metode pengajaran yang cocok!