• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hakikat Prestasi Belajar Akuntansi

Dalam dokumen Oleh: WAHYUNI K (Halaman 39-43)

BAB II LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

4. Hakikat Prestasi Belajar Akuntansi

Belajar pada hakikatnya selalu berkenaan dengan perubahan pada diri orang yang belajar, apakah itu mengarahkan kepada yang lebih baik ataupun yang kurang baik, direncanakan atau tidak. Hal ini yang selalu terkait dalam belajar adalah pengalaman, pengalaman yang terbentuk interaksi dengan orang lain atau lingkungannya.

Unsur perubahan dan pengalaman hampir selalu ditekan dalam rumusan atau definisi tentang belajar, yang dikemukakan para ahli dibidangnya. Menurut Witherington dalam Nana Syaodih Sukmadinata (2003: 155), bahwa “Belajar merupakan perubahan dalam kepribadian yang dimanifestasikan sebagai pola-pola respons baru yang berbentuk ketrampilan, sikap, kebiasaan, pengetahuan dan kecakapan”. W.S. Winkel dalam Gino (1999: 6) “Belajar aktivitas mental (psikis) yang berlangsung dalam interaksi dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan pengetahuan pemahaman, ketrampilan dan nilai, sikap.

Berdasarkan pendapat yang telah dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses aktivitas yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan yang baru secara keseluruhan,

22

perubahan yang terjadi sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar

Belajar sebagai proses atau aktivitas diisyaratkan oleh banyak sekali hal-hal atau faktor yang mempengaruhi keberhasilannya. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar menurut Slameto (1995: 54) dibagi menjadi dua, yaitu meliputi: faktor internal dan faktor eksternal.

Faktor intern merupakan faktor yang berasal dari dalam diri individu seseorang. Faktor intern meliputi tiga faktor yaitu:

1) Faktor jasmaniah, meliputi faktor kesehatan, cacat tubuh.

2) Faktor psikologis, yang meliputi inteligensi, perhatian, minat, bakat, motivasi, kematangan dan kesiapan siswa.

3) Faktor kelelahan.

Faktor ekstern merupakan faktor yang berasal dari luar individu. Faktor ekstern terdiri atas tiga macam, yaitu :

1) Faktor keluarga, yang meliputi cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua dan latar belakang kebudayaan. 2) Faktor sekolah yang meliputi : metode mengajar, kurikulum,

relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pengajaran, waktu sekolah, keadaan gedung, metode belajar dan tugas rumah.

3) Faktor masyarakat, yang meliputi : kegiatan siswa dalam masayrakat, media masa, teman bergaul, bentuk kegiatan masyarakat.

Faktor-faktor yang disebutkan diatas sangat berpengaruh terhadap pencapaian prestasi belajar seseorang. Hal ini dikarenakan kedua faktor tersebut saling bersinergi dan memudahkan siswa dalam mencapai prestasi belajar yang optimal.

c. Pengertian Prestasi Belajar

Belajar merupakan suatu kegiatan yang penting dalan kehidupan manusia yang dapat menghasilkan suatu perubahan tingkah laku dalam diri individu. Untuk mengetahui berhasil tidaknya seseorang dalam belajar diperlukan suatu evaluasi yang bertujuan mengetahui prestasi siswa setelah proses belajar mengajar berlangsung. Prestasi belajar dan kegiatan belajar dua hal yang tidak dapat dipisahkan karena kegiatan belajar merupakan suatu proses belajar, sedangkan prestasi merupakan hasil dari proses belajar itu sendiri.

Pengertian prestasi yang dikemukakan para ahli pendapatnya berbeda-beda antara satu dengan yang lain sesuai dengan sudut pandangan mereka. Menurut Saifudin Azwar (2002: 13) menyatakan ”Prestasi adalah hasil yang telah dicapai oleh siswa dalam belajar”. Oemar Hamalik (2003: 159), “ Hasil belajar menunjuk pada prestasi belajar “. Menurut beliau, prestasi merupakan suatu hal yang penting untuk diketahui karena dengan adanya prestasi yang diwujudkan dalam bentuk angka, simbol, maupun kalimat dapat diketahui tingkat keberhasilan siswa dalam mengikuti kegiatan belajar. Sedangkan Zainal Arifin (1991: 3) ”Prestasi belajar merupakan suatu masalah yang bersifat perenial dalam sejarah kehidupan setiap manusia karena sepanjang rentang kehidupannya manusia selalu berusaha mengejar prestasi menurut bidang dan kemampuannya masing-masing”.

Berdasarkan pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah suatu hasil yang bersifat perenial senantiasa ingin dicapai seseorang atau siswa dalam kegiatan belajar sesuai bidang dan kemampuan masing-masing yang dipelajarinya diwujudkan dalam bentuk angka, simbol maupun kalimat.

Untuk mengetahui seberapa jauh prestasi belajar telah dicapai peserta didik, maka diadakan kegiatan evaluasi tehadap penilaian hasil dan proses belajar yang bertujuan untuk mengetahui ketuntasan peserta didik dalam mengusai kompetensi dasar yang telah ditetapkan. Oemar Hamalik

24

(2003: 159) dalam bukunya menyatakan tentang evaluasi hasil belajar merupakan:

Keseluruhan kegiatan dari suatu pengukuran (pengumpulan data dan informasi),pengolahan, penafsiran, dan pertimbangan untuk membuat keputusan tentang tingkat hasil belajar yang dicapai oleh siswa setelah melakukan kegiatan dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Hasil belajar menunjuk kepada prestasi belajar, sedangkan prestasi belajar itu merupakan indikator adanya dan derajat perubahan tingkah laku.

Dari hasil evaluasi terhadap penilaian tersebut dapat diketahui kompetensi dasar dan materi yang belum dikuasai peserta didik sesuai dengan tujuan pembelajaran. Sedangkan Zainal Arifin (1991: 3-4) mengemukakan dalam belajar, prestasi mempunyai beberapa fungsi utama sebagai berikut: 1) Prestasi belajar sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan yang

dimiliki peserta didik.

2) Prestasi belajar sebagai lambang pemuasan hasrat ingin tahu. 3) Prentasi belajar sebagai bahan informasi dalam inovasi pendidikan.

4) Prestasi belajar sebagai indikator intern dan ekstern dari institusi pendidikan.

5) Prestasi belajar dapat dijadikan indikator terhadap daya serap (kecerdasan) anak didik.

Berdasarkan fungsi prestasi belajar yang telah disebutkan di atas, maka dapat diketahui bahwa pentingnya untuk mengetahui keberhasilan atau kegagalan dalam belajar dapat dilihat dari prestasi yang telah dicapai. Prestasi belajar siswa baik secara individu maupun kelompok dalam kegiatan belajar berbeda-beda. Hal tersebut disebabkan karena fungsi prestasi belajar tidak hanya sebagai indikator keberhasilan dalam bidang studi tertentu, tetapi juga sebagai indikator kualitas institusi pendidikan, bagi guru prestasi belajar bermanfaat untuk melakukan umpan balik dalam melaksanakan proses belajar mengajar, apakah perlu diadakan perbaikan dalam proses belajar mengajar atau tidak perlu.

d. Pengertian Akuntansi

Akuntansi merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan dalam pendidikan menegah atas yaitu, SMA dan SMK. Mata pelajaran ini di SMA pada jurusan IPS yang banyak hitungan serta pembuatan kolom yang diperlukan pada hampir setiap pokok bahasan, Sehingga siswa harus benar-benar memahami konsepnya. Oleh kerena itu, perlu memahami akuntansi itu sendiri. Banyak ahli yang memberikan definisi akuntansi berbeda-beda dari sudut pandang masing-masing.

American Accounting Association dalam Soemarso (2004: 3) mendefinisikan akuntansi sebagai:”... proses mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi,untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut”. Menurut Ahmed Belkaoi dalam R. Baswir (1995: 4) ”Akuntansi adalah suatu kegiatan jasa yang berfungsi menyajikan informasi kuantitatif, terutama yang bersifat keuangan, dari suatu lembaga atau perusahaan, yang diharapkan dapat digunakan sebagai dasar dalam mengambil keputusan-keputusan ekonomi diantara sebagai alternatif tindakan”.

Berdasarkan pengertian-pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa akuntansi mengandung dua pengertian baik dari segi proses dan konsep. Pengertian akuntansi dari segi proses yaitu akuntansi merupakan suatu proses yang bertahap terdiri dari tahap mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi, sedangkan dari segi konsep yaitu akuntansi merupakan suatu disiplin ilmu yang menghasilkan informasi keuangan yang dapat digunakan dalam penilaian dan pengambilan keputusan-keputusan yang jelas dan tegas mengenai kesatuan usaha yang bersangkutan.

Dalam dokumen Oleh: WAHYUNI K (Halaman 39-43)

Dokumen terkait