• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hasil Analisa Belanja Publik

Dalam dokumen BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang (Halaman 144-155)

CAKUPAN PELAYANAN PDAM BIMA TAHUN 2009

INSTALASI PENGOLAHAN AIR PELAPARADO

3.7. Pembiayaan Sanitasi Kabupaten Bima

3.7.2. Hasil Analisa Belanja Publik

Berdasarkan hasil penelusuran terhadap data data belanja publik bidang AMPL tahun 2010, kegiatan AMPL tersebar pada beberapa instansi terkai, yaitu Dinas Kesehatan, Dinas PU, BPMDes, Bappeda, Badan Lingkungan Hidup. Disamping itu pada beberapa kegiatan terdapat peranserta masyarakat melalui kontribusi langsun berupa tenaga kerja, material lokal dan lokasi pembangunan sarana, maupun uang tunai – terutama sebagai iuran atas penggunaan/pemakaian jasa pelayanan air minum dari Perusahaan daerah (PDAM). Lokasi kegiatan sersebar pada seluruh wilayah kabupaten Bima (18 Kecamatan, 168 Desa).

Sumber pendanaan sebagaian besar berasal dari dana pusat (DAU, DAK). Selanjutnya beberapa kegiatan bersumber dari bantuan/hibah luar negeri (negara/lembaga donor), APBD Kabupaten, dan kontribusi/swadaya masyarakat.

Tabel 3.35.

Program/kegiatan bidang AMPL Tahun 2010, sbb :

No Program/Kegiatan Jumlah dana

1 Dukungan Fasilitator Masyarakat program WES 97.800.000

2 Pelatihan Tukang Desa program WES 8.390.000

3 Pelatihan Badan Pengelola sarana AMPL Desa 38.845.000

4 Lokakarya penyusunan Silabus PHBS 38.250.000

5 Dukungan Pokja AMPL – Rakor dan Monev reguler 19.300.000

6 Lokakarya penyusunan NSPM pelaksanaan tugas Pokja AMPL 15.400.000

7 Refres pemicuan CLTS - Bappeda 3.580.000

8 Dukungan WES bantuan UNICEF TA. 2010 – Bappeda (APBD Kab) 24.000.000 9 Dukungan PNPM PISEW TA. 2010 – Bappeda (APBD Kab) 130.000.000 10 Pembangunan sarana air minum perpipaan grafitasi desa sari, desa

panda, desa teta, desa bumi pajo

654.448.000

11 Pembangunan sarana air minum program WES TA. 2010 (partisipasi masyarakat)

289.834.000

12 Program Penyehatan Lingkungan 18.005.000

13 Bimtek UKS dan Penjaringan Anak Sekolah 8.661.000

14 Kegiatan STBM WSLIC 2 212.050.000

15 Penyediaan Biaya Operasional & Pemeliharaan WSLIC 2 30.551.000

Buku Putih Sanitasi Kab. Bima Page 145

17 Refresh Pemicuan CLTS - Dikkes 3.580.000

18 Rapat Persiapan Kampanye Cuci Tangan Pakai Sabun 2.090.000

19 Pelaksanaan Kampanye Cuci Tangan Pakai Sabun 12.420.000

20 Dana Pendukung Bantuan Unicef – Dikes (APBD Kab) 22.904.000 Pembangunan MCK program PNPM-MP di kec Sape, Sanggar dan

Lambu

1.157.691.400

21 Pembangunan Drainase program PNPM-MP di Kec Lambu dan sanggar dan Belo

943.316.750

22 Peningkatan Air Bersih dan Perpipaan Bantuan PNPM-MP Desa Ntoke Kec. Wera

213.191.800

23 Pembangunan sarana air minum (Pompa Tangan) Bantuan PNPM-MP Desa Boro Kec. Sanggar

95.990.100

24 Pembangunan Sumur Bor/SGD Desa Piong Kec. Sanggar 134.008.600 25 Pembangunan Sarana Air Bersih di 15 Desa di 8 Kecamatan

Bantuan Dana DAK

873.950.000

26 Dana Pendukung Program Pembangunan Sarana Air Bersih (APBD Kabupaten)

70.000.000

27 Pembangunan Drainase dan MCK di 44 Desa di 9 Kec program PNPM PISSEW

4.335.900.000

28 Dana Pendukung program PNPM-PISSEW - Dinas PU (APBD Kab) 454.200.000

29 Pembangunan MCK di 6 Desa di 5 Kec (Dana DAK) 353.100.000

30 Dana Pendukung Program Pembangunan MCK (APBD Kab) 34.310.000 31 Pembangunan IPAL di 5 Desa di 4 Kec (Dana DAK) 300.000.000 32 Dana Pendukung Program Pembangunan IPAL (APBD Kabupaten) 30.000.000 33 Dana Pendukung Progran Unicef - Dinas PU (APBD Kab) 10.000.000 34 Kontribusi masyarakay/Iuran masyarakat pengguna jasa

pelayanan air minum PDAM

2.118.966.312

35 Pembangunan sarana air bersih desa Maria Utara, wawo (bantuan PDT/APBN)

1.205.000.000

36 Pembangunan sarana air bersih desa Maria Utara, wawo (kontribusi masyarakat)

286.423.000

37 Penyediaan sarana prasarana pengolahan persampahan 297.330.000 38 Konservasi sumberdaya air dan g pengendalian kerusakan sumber

air

315.791.000

39 Pembangunan sarana sanitasi/jamban keluarga (swadaya masyarakat)

1.968.600.000

40 Pembangunan sarana air minum dan sanitasi program PNPM Perdesaan (kontribusi masyarakat)

66.103.000 Sumber data : Hasil Analisa Pokja AMPL-BM Kabupaten Bima

3.7.2.1 Sumber pembiayaan

Sumber pembiayaan program AMPL terdiri dari : Pemerintah (pusat dan daerah);

Non pemerintah (negara/lembaga donor, kontribusi masyarakat, dan sumber lainnya)

Buku Putih Sanitasi Kab. Bima Page 146 Tabel : 3.36 Sumber pembiayaan

Sumber Biaya Rincian Anggaran (Rp) %

SB.1 Pemerintah 11,229,369,425.35 65.05

SB.1.1 Pemerinta Pusat 8,231,044,850.00 47.68

SB.1.1.1 APBN Murni (Tugas pembantuan. Dekonsentrasi, BOK dll) 8,231,044,850.00 47.68

SB.1.3 Pemerintah Kabupaten/Kota 2,998,324,575.35 17.37

SB.1.3.1 APBD kabupaten/kota murni 2,998,324,575.35 17.37

SB.2 Non Pemerintah 6,033,481,112.00 34.95

SB.2.1 Donor/hibah (Unicef) 3,397,006,000.00 19.68 SB.2.4 Rumah tangga/swadaya masyarakat 2,623,119,112.00 15.20 SB.2.5 Sumber Non-pemerintah lainnya 13,356,000.00 0.08

Total 17,262,850,537.35 100.00

Sumber data : Hasil Analisa Pokja AMPL-BM Kabupaten Bima

Pembiayan sebagian besar dari Pemerintah (65.05%). Sebesar 47% dari pemerintah pusat melalui dana DAU dan DAK serta dana dana dekosentrasi lainnya. Pemerintah Kabupaten melalui dana APBD Kabupaten Sebesar 17, 37%.

Pembiaya dari non pemerintah total sebesar Rp. 6.033.480.112 (34,95%), dimana bantuan/hibah dari negara/lembaga donor berperan cukup besar yaitu 19,58% (Rp. 3.387.005.000), bahkan lebih besar dari kemampuan APBD Kabupaten Bima yang sebesar Rp. 2.996.338.575. (17,37%).

Demikian pula Kontribusi masyarakat sebesar Rp. 2.623. 119.112 (15,20%) sangat membantu keterbatasan kemampuan pemerintah daerah. Peran sumber-sumber non pemerintah lainnya selain yang disebut diatas masih sangat terbatas, hanya Rp. 13.355.000 (0,06%)

Tabel diatas menunjukan sumber pembiayaaan dari pemerintah daerah sangat terbatas. Pemerintah daerah Kabupaten Bima masih mengandalkan – terutama dukungan dana pemerintah pusat, maupun bantuan negara/lembaga donor.

3.7.2.2 Pengelolaan anggaran

Buku Putih Sanitasi Kab. Bima Page 147

Pemerintah (Pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten) Rumah tangga/masyarakat

Non pemerintah lainnya

Tabel : 3.37 Pengelolaan anggaran

Pengelola Anggaran Rincian Anggaran (Rp) %

PA.1 Pemerintah 14,924,956,737.35 86.46

PA.1.2 Pemerintah Propinsi 212,050,000.00 1.23

PA.1.2.2 Dinas Kesehatan 212,050,000.00 1.23

PA.1.3 Pemerintah Kabupaten/Kota 14,712,906,737.35 85.23

PA.1.3.1 BAPPEDA 2,944,821,000.00 17.06

PA.1.3.10 BUMD 2,118,966,312.00 12.27

PA.1.3.2 Dinas Kesehatan 81,571,000.00 0.47

PA.1.3.3 Dinas Kimpraswil 6,466,332,575.35 37.46

PA.1.3.5 BPMD 2,488,094,850.00 14.41

PA.1.3.7 Badan Lingkungan Hidup/BAPEDALDA 613,121,000.00 3.55

PA.2 Pemerintah Non Pemerintah 13,356,000.00 0.08

PA.2.4 Sumber non-pemerintah lainnya 13,356,000.00 0.08

PA.3 Rumah tangga/masyarakat 2,324,537,800.00 13.47

Grand Total 17,262,850,537.35 100.00

Sumber data : Hasil Analisa Pokja AMPL-BM Kabupaten Bima

Tabel 28.4. diatas menunjukan, bahwa pengelolaan anggaran AMPL di Kabupaten Bima hampir semuanya dikelola oleh pemerintah (86,46%). Pengelolaan oleh Pemerintah kabupaten mencapai 85% (Rp. 14.712.906.787) dari total anggaran sebesar Rp. 17.262.850.537,35.

Masyarakat mengelola anggaran sebesar Rp. 2.324.537.800. Sisanya dikelola oleh pemerintah provinsi sebesar 212.050.000 (1,28%) dan pengelola non pemerintah lainnya sebesar Rp. 13.396.000 (0,08%)

Di kabupaten Bima, SKPD pengelola terbesar anggaran AMPL adalah Dinas PU, yaitu sebesar Rp. 6.466.332.575 (37,45%), dari total dana yang dikelola pemerintah kabupaten. Selanjutnya Bappeda 17,06% (Rp. 2.944.821.000), BPMDes 12,27% (Rp. 2.118.966.312), Dinas Kesehatan mengelola anggaran kabupaten hanya sebesar Rp. 81.571.000 (0,47%), lebih kecil dibanding yang dikelola oleh pemerintah provinsi di kabupaten Bima, yaitu sebesar Rp. 212.050.000.

Buku Putih Sanitasi Kab. Bima Page 148

Masyarakat di kabupaten Bima mengelola anggaran AMPL hanya sebesar Rp. 13,47% (Rp. 2.324.537.800), dibanding yang dikelola oleh pemerintah sebesar Rp. 14.924.956.737 (86,46%) dari total anggaran AMPL kabupaten Bima tahun 2010 sebesar Rp. 17.262.850.637.

Pada Tabel 28.3, dari sisi sumber pembiayaan – masyarakat berkontribusi

hampir sama besar besarnya dengan pemerintah kabupaten Bima dalam kegiatan AMPL, tetapi pada Tabel 28.4, dari sisi pengelolaan masyarakat

mengelola jauh lebih kecil dibanding yang dikelola oleh pemerintahi

3.7.2.3 Penyelenggaran pelayanan

Pelayanan bidang AMPL di kabupaten Bima diselenggarakan oleh : Pemerintah ( pemerintah kabupaten)

Rumah tangga/masyarakat Non pemerintah lainnya

Tabel : 3.38. Penyelenggaran pelayanan

Sumber data : Hasil Analisa Pokja AMPL-BM Kabupaten Bima

Tabel diatas menujukan : 86% pelayanan bidang AMPL

Penyelanggara Pelayanan Rincian Anggaran (Rp) %

PL.1 Pemerintah 14,924,956,737.35 86.46 PL.1.3 Pemerintah Kabupaten/Kota 12,805,990,425.35 74.18 PL.1.3.1 BAPPEDA 1,897,278,000.00 10.99 PL.1.3.2 Dinas Kesehatan 311,711,000.00 1.81 PL.1.3.3 Dinas Kimpraswil 7,495,785,575.35 43.42 PL.1.3.5 BPMD 2,488,094,850.00 14.41 PL.1.3.7 Badan Lingkungan Hidup/BAPEDALDA 613,121,000.00 3.55 PL.1.3.10 BUMD 2,118,966,312.00 12.27

PL.2 Nom Pemerintah 13,356,000.00 0.08

PL.2.4 Sumber non-pemerintah lainnya 13,356,000.00 0.08

PL.3 Rumah tangga/Masyarakat 2,324,537,800.00 13.47

Buku Putih Sanitasi Kab. Bima Page 149

di kabupaten Bima diselenggarakan oleh pemerintah. Dinas PU kabupaten Bima sebagai intitusi penyelenggara pelayanan terbesar yaitu menyerap dana pelayanan sebesar Rp. 7.495.785.575 (43,42%), kemudian BPMDes sebesar Rp. 2.488.099.850 (14.41%). Sedangkan Dinas Kesehatan menyelenggarakan pelayanan hanya 1,80% (Rp. 311.771.000). Penyelenggaraan pelayaan oleh masyarakat sebesar 13,47% (Rp. 2.324.537.800). Cukup besar dibanding institusi pemerintah Kabupaten Bima : Dinas kesehatan maupun BLH.

Tingginya penyelenggaraan pelayanan yang dilakukan oleh masyrakat, menunjukan semakin besarnya peran langsung masyarakat kegiatan peningkatan AMPL, hal ini antara lain dimungkinkan terkait dengan kecenderungan berbagai program pemberdayaan yang anggarannya dikucurkan langsung ke masyarakat masyarakat.

3.7.2.4 Jenis kegiatan

Pada pokoknya jenis kegiatan yang dilksanakan terdiri dari :

Kegiatan tidak langsung (kegiatan yang terkait dengan manajerial , penguatan kapasitas, maupun pengawasan dan evaluasi)

Kegiatan langsung (kegiatan yang langsung berkaitan dengan

Buku Putih Sanitasi Kab. Bima Page 150 Tabel : 3.39. Jenis kegiatan

Jenis Kegiatan Rincian Anggaran (Rp) %

JK.1 Kegiatan Tidak Langsung 1,024,213,000.00 5.93 JK.1.1 Manajerial dan koordinasi 723,907,000.00 4.19 JK.1.2 Peningkatan kapasitas personil (pendidikan dan pelatihan) 45,520,000.00 0.26 JK.1.3 Perencanaan dan penganggaran program 21,300,000.00 0.12 JK.1.4 Monitoring dan pelaporan 202,170,000.00 1.17 JK.1.5 Evaluasi 13,356,000.00 0.08 JK.1.6 Peningkatan Kesejahteraan Pegawai 3,260,000.00 0.02 JK.1.8 pengembangan sistem informasi manajemen 14,700,000.00 0.09 JK.2 Kegiatan Langsung 16,238,637,537.35 94.07 JK.2.1 Promosi dan penyuluhan 53,491,000.00 0.31 JK.2.8 Pemberdayaan masyarakat untuk air bersih 39,215,000.00 0.23 JK.2.9 Pemberdayaan masyarakat untuk sanitasi 4,335,900,000.00 25.12 JK.2.11 Penanganan persampahan 297,330,000.00 1.72 JK.2.13 pembangunan infrastruktur 8,914,744,225.35 51.64 JK.2.16 Kegiatan langsung lainnya 2,597,957,312.00 15.05

Total 17,262,850,537.35 100.00

Sumber data : Hasil Analisa Pokja AMPL-BM Kabupaten Bima

Dari total anggaran AMPL tahun 2010 sebesar Rp. 17.262.850.537, sebesar 94,07% (16.238.637.537) merupakan kegiatan kegiatan langsung , yaitu : terbesar adalah pembangunan insfrastruktur AMPL sebesar 51,64% (Rp. 8.914.740.225), kemudian kegiatan pemberdayaan masyarakat untuk sanitasi 25,12% (Rp. 4.335.900.000). Pemberdayaan masyarakat untuk air bersih hanya sebesar 0,23% (Rp. 39.215.000).

Kegiatan-kegiatan tidak langsung yang seperti manajemen program, penguatan kapasitas, pengawasan kualitas, pengembangan sistim informasi, dan peningkatan kesejahteraan pegawai hanya mendapat porsi anggaran sebesar Rp. 1.024.213.000 (5,98%). Porsi terbesar penganggaran untuk kegiatan tidak langsung adalah kegiatan manajerial dan koordinasi program, selanjutnya kegiatan monitoring dan pelaporan sebesar Rp. 202.170.000 (1,17%). Terkecil adalah untuk peningkatan kesejahteraan pegawai, sebesar Rp. 3.260.000 (0,02%)

Buku Putih Sanitasi Kab. Bima Page 151

Tabel 3.37 diatas menujukan, bahwa penganggaran AMPL masih didominasi untuk kegiatan/pembangunan sarana fisik yang tidak diimbangi dengan kebijakan penganggaran untuk pemeliharaan dan keberlanjutan sarana.

Kegiatan pemberdayaan masyarakat untuk sanitasi tidak proposional dikaitkan dengan persoalan kebutuhan masyarakat akan air bersih. Kegiatan pembersayaan masyaarakat untuk air bersih hanya 0,23% (Rp. 39.215.000), sedangkan pemberdayaan masyarakat untuk sanitasi menyerap 25,12% (Rp.4.335.900.000) dari total anggaran.

3.7.2.5 Mata anggaran

Kegiatan AMPL tahun 2010, dapat kelompoka ke dalam beberapa mata anggaran :

Mata anggaran , yaitu : Mata anggaran Ivestasi Mata anggaran Operasional

Dan mata anggaran untuk pemeliharaan

Tabel : 3.40. Mata anggaran

Beberapa AMPL yang dilaksanakan tahun 2010 :

Sumber data : Hasil Analisa Pokja AMPL-BM Kabupaten Bima

Mata Anggaran Rincian Anggaran (Rp) %

MA.1 Investasi 13,634,665,275.35 78.98

MA.1.2 Bangunan/kontruksi 13,294,635,275.35 77.01

MA.1.3 Pengadaan alat-alta 340,030,000.00 1.97

MA.2 Operasional 3,601,075,262.00 20.86

MA.2.1 Gaji 17,830,000.00 0.10

MA.2.1.2 Gaji Pegawai non pemerintah 17,830,000.00 0.10

MA.2.2 Honorarium 450,725,350.00 2.61

MA.2.1.1 Honorarium PNS 437,185,350.00 2.53

MA.2.2.2 Honorarium non PNS 13,540,000.00 0.08

MA.2.3 Bahan habis pakai, obat-obatan/bahan kimia 166,913,220.00 0.97 MA.2.4 Perjalanan 650,533,680.00 3.77 MA.2.5 Akomodasi 156,475,700.00 0.91 MA.2.6 Utilities (telepon, listrik, air) 2,126,716,312.00 12.32 MA.2.7 Biaya opersional lainnya 31,881,000.00 0.18

MA.3 Pemeliharaan 27,110,000.00 0.16

MA.3.3 Pemeliharaan alat-alat (termasuk perbaikan dan suku cadang) 27,110,000.00 0.16

Buku Putih Sanitasi Kab. Bima Page 152

Anggaran untuk kegiatan yang bersifat investasi mendapat porsi paling besar : 78,98% (Rp. 13.364.665.275), yaitu untuk pembangunan sarana fisik, dan pengadaan alat-alat.

Untuk biaya operasional sebesar Rp. 3.601.075.262 (20,86%), sedangkan mata anggaran untuk pemeliharaan teralokasi hanya sebesar Rp.27.110.000 (0,16%) dari total dana sebesar Rp. 17.262.850.537.

Dari Tabel 28.7 diatas menunjukan ada pengalokasian yang tidak proposional, dan tidak sejalan dengan kebijakan bahwa progrm pembangunan AMPL harus berkelanjutan sehingga dapat memberi manfaat yang optimal bagi masyarakat.

Biaya pemeliharaan yang sedikit dikhawatirkan sejumlah sarana yang dibangun tidak akan terpelihara dengan baik, sehingga mempegaruhi usia dan keberlanjutan kwalitas sarana yang dibangun.

3.7.2.6 Jenis Program

Jenis program yang dilaksanakan terdiri dari : Program air bersih dan air minum

Program penyehatan lingkungan Program yang terkait capacity building

Buku Putih Sanitasi Kab. Bima Page 153 Tabel 3.41. Jenis Program

Jenis program Rincian Anggaran (Rp) %

PR.1 Program Air Bersih dan Air Minum 6,650,970,387.35 38.53

PR.1.1 Peningkatan akses air bersih 2,118,966,312.00 12.27

PR.1.2 Peningkatan kualitas air bersih/air minum 315,791,000.00 1.83

PR.1.5 Pembangunan sarana air bersih 4,127,846,075.35 23.91

PR.1.6 Penyediaan Dana penunjang kegiatan pembangunan Air Bersih 84,867,000.00 0.49

PR.1.7 Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Minum bagi Masyarakat Berpenghasilan rendah 3,500,000.00 0.02

PR.2 Program Penyehatan Lingkungan 10,031,738,150.00 58.11

PR.2.1 Pembangunan drainase 943,316,750.00 5.46

PR.2.2 Penanganan/pengolahan persampahan 297,330,000.00 1.72

PR.2.4 Peningkatan akses jamban 3,129,871,400.00 18.13

PR.2.5 Gerakan cuci tangan serta pembinaan dan pengawasan kualitas sanitasi makaan/minuman dan bahan pangan 14,510,000.00 0.08

PR.2.23 Dana Pendukung Operasional kegiatan PNPM-PISEW 593,400,000.00 3.44

PR.2.25 Penataan Lingkungan Pemukiman Penduduk Perdesaan 5,053,310,000.00 29.27

PR.3 Program yang menyangkut capacity building 580,142,000.00 3.36

PR.3.1 Administrasi dan manajemen 174,601,000.00 1.01

PR.3.4 Capacity buiding 148,987,000.00 0.86

PR.3.5 Pengawasan (monitoring dan evaluasi) 232,554,000.00 1.35

PR.3.6 Program capacity building (penunjang) lainnya 24,000,000.00 0.14

Total 17,262,850,537.35 100.00

Sumber data : Hasil Analisa Pokja AMPL-BM Kabupaten Bima

Program peningkatan sanitasi atau penyehatan lingkungan mendapat alokasi anggaran lebih besar, sebesar 58,11% (Rp. 10.091.738.150). Program air bersih dan air minum mendapat anggaran lebih sedikit, yaitu sebesar Rp. 6.650.970.378 (38,53%). Sedangkan program peningkatan capacity building hanya sebesar Rp. 580.142.000 (3,36%).

Tabel 28.8 diatas menunjukan, bahwa kegiatan peningkatan kapasitas, kurang mendapat perhatian yang sesuai dengan semangat bahwa STBM merupakan suatu gerakan, yang harus ditunjang dengan skill/kapasitas kelembagaan dan masyarakat yang berkualitas.

Buku Putih Sanitasi Kab. Bima Page 154

3.7.2.7 Jenjang Kegiatan

Program/ kegiatan AMPL di kabupaten Bima tahun 2010, dilaksanakan pada jenjang Provinsi, Kabupaten, Kecamatan maupun Desa.

Tabel 3.42 Jenjang Kegiatan

Jenjang kegiatan Rincian Anggaran (Rp) %

JJ.2 Provinsi 232,365,000.00 1.35

JJ.3 Kabupaten 1,350,671,500.00 7.82

JJ.4 Kecamatan 195,508,500.00 1.13

JJ.5 Desa/Kelurahan/masyarakat 15,484,305,537.35 89.70

Grand Total 17,262,850,537.35 100.00

Sumber data : Hasil Analisa Pokja AMPL-BM Kabupaten Bima

Porsi terbesar dari belanja AMPL tahun 2010 berada pada jenjang Desa/masyarakat, yaitu 89,70% atau sebesar Rp. 15.484.305.537, dari total dana tahun 2010 sebesar Rp. 17.262.850.357. pada jenjang pemerintah kabupaten hanya sebesar Rp. 1.350.671.500 (7,82%)

Tabel 37 diatas sudah menunjukan bahwa belanja AMPL di Kabupaten Bima tahun 2010 dilaksanakan dan melibatkan rakyat paling bawah (tingkat desa). Sejalan dengan kebijakan “pengentasan kemiskinan”, masyarakat miskin menjadi prioritas pembangunan.

3.7.2.8 Penerima manfaat

Dari sisi penerima manfaaat, belanja publik bidang AMPL di Kabupaten Bima terdiri dari :

Sarana dan prasarana umum/sosial kemasyarakatan; Rumah tangga/masyarakat;

Buku Putih Sanitasi Kab. Bima Page 155

Tabel 3.43. Penerima manfaat

Penerima manfaat Rincian Anggaran (Rp) %

PM.2 Sarana dan prasarana umum/sosial kemasyarakatan 943,316,750.00 5.46 PM.3 Rumah tangga/masyarakat 12,174,862,400.00 70.53 PM.4 Instansi pemerintah 4,144,671,387.35 24.01

Grand Total 17,262,850,537.35 100.00

Sumber data : Hasil Analisa Pokja AMPL-BM Kabupaten Bima

Penerima manfaat terbesar adalah rumah tangga/masyarakat, yaitu sebesar 70,53% (Rp. 12.174.862.400). Instansi pemerintah sebesar 24% (Rp. 4.144.671.387)

Tabel diatas menunjukan, bahwa masyarakat/rumah tangga sebagai sasaran pembangunan AMPL sudah mendapat porsi pelayanan yang maksimal. Porsi instansi pemerintah lebih besar dari penerima manfaat sarana daan prasaraan umum, karena dalam rangka tugas tugas pelayanan kepada masyarakat yang harus dilaksanakannya.

3.7.3 Permasalahan Pembiayaan Sanitasi Kabupaten Bima

Dalam dokumen BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang (Halaman 144-155)