• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hasil Audit atas Utang dan Modal PT CLS

Dalam dokumen UNIVERSITAS INDONESIA AUDIT ATAS UTANG d (Halaman 85-89)

BAB IV PEMBAHASAN

4.7 Hasil Audit atas Utang dan Modal PT CLS

Penulis telah melakukan semua prosedur audit terkait utang dan modal yang harus dilakukan sesuai dengan prosedur KAP ACV&R. Dari hasil audit, tidak ada perbedaan yang mencolok secara audit dan akuntansi untuk akun utang dan modal PT CLS. Penulis mendapatkan 5 (lima) temuan terkait pencatatan akuntansi utang dan modal yang akan dibahas pada subbab 4.7.1.

4.7.1 Analisis Temuan Audit

Setelah prosedur audit dilakukan untuk utang dan modal, penulis sekaligus auditor menemukan beberapa hal yang berkaitan dengan penghitungan dan penyajian utang dan modal di laporan keuangan, berikut ini penjelasan mengenai temuan audit atas utang dan temuan audit atas modal :

Opening balance (7.493.125.842)

Prior year adjustments

-As re state d (7.493.125.842)

Revenue for the period 2.970.000.000

Expenses for the period 2.198.292.779

Other Income for the period (104.308.025)

Profit/Loss for the pe riod 667.399.197

Dividends paid

-Tax Expenses 297.000.000

Realisation of revaluation reserve upon disposal

-ESOS cancelled

-Closing balance 370.399.197

Ø, GL

1. Hasil Temuan Audit atas Utang PT CLS

Auditor menemukan temuan audit atas kurang catatnya pajak final PPh Pasal 4 ayat 2 yang dilakukan oleh PT CLS. Hal ini dibuktikan dengan melakukan perhitungan ulang atas pendapatan sewa gudang Purwakarta yang dimiliki PT CLS. Hasil kurang catat pajak final ini dilakukan adjustment terhadap utang pajak yang dimiliki oleh PT CLS. Berikut perhitungan hasil kurang catat pajak final PPh Pasal ayat 2 PT CLS pada tabel 4.22 :

Tabel 4.22 Perhitungan Pendapatan sewa dan PPh Ps. 4 Ayat 2 Periode 31 Desember 2014 PT CLS

Sumber : Data klien yang telah diolah kembali

Dari tabel 4.22 diatas menjelaskan bahwa PT CLS kurang membukukan pajak atas pendapatan sewa, akan dibahas pada hasil temuan audit atas modal (laba ditahan), dan kurang catat atas pajak final PPh Ps. 4 ayat 2 pada bulan April, Mei, dan Juli. Pembayaran pajak final PPh Ps. 4 ayat 2 dilakukan oleh PT BCF, karena pembayaran PPh Ps. 4 ayat 2 dilakukan oleh pelaku sewa. PT CLS hanya melakukan pencatatan atas PPh Ps. 4 ayat 2 yang dibayarkan oleh PT BCF. Jurnal adjustment yang dibuat oleh auditor adalah sebagai berikut ini :

Client Adjusment Journal Entry (CAJE) :

Dr. Beban Pajak Kini 99.000.000

Cr. Utang Pajak 99.000.000

Bulan Pendapatan SewaBruto Pendapat Sewaas PT CLS PPh Ps 4 ayat 2 yangdicatat PT CLS PPh Ps 4 ayat 2seharusnya

Rp Rp Rp Rp April 330.000.000 330.000.000 - 33.000.000 Mei 330.000.000 330.000.000 - 33.000.000 Juni 330.000.000 231.000.000 33.000.000 33.000.000 Juli 330.000.000 429.000.000 - 33.000.000 Agustus 330.000.000 264.000.000 33.000.000 33.000.000 September 330.000.000 297.000.000 33.000.000 33.000.000 Oktober 330.000.000 297.000.000 33.000.000 33.000.000 Nopember 330.000.000 297.000.000 33.000.000 33.000.000 Desember 330.000.000 297.000.000 33.000.000 33.000.000 Total 2.970.000.000 2.772.000.000 198.000.000 297.000.000 Diff (198.000.000) (99.000.000)

2. Hasil Temuan Audit atas Modal (Laba ditahan (R/E))

Dari hasil prosedur audit atas modal, auditor menemukan temuan yang mempengaruhi laba ditahan PT CLS pada tahun 2014, adjustment yang ditemukan pada pendapatan sewa PT CLS, beban depresiasi bangunan properti investasi, beban izin atas tanah PT CLS, dan beban bunga PT CLS.

1. Temuan atas Pendapatan Sewa

Seperti pada tabel 4.22 di halaman 72 dapat dilihat bahwa PT CLS mencatat pendapatan sewa secara neto. Seharusnya pendapatan sewa yang disajikan bernilai bruto, karena nilai pendapatan dihitung sebelum terpotong oleh pajak final PPh Ps.4 ayat 2. Jadi selisih nilai pendapatan sewa yang seharusnya dan dicatat oleh PT CLS, akan dibuat adjustment yang membukukan pajak atas pendapatan sewa seperti berikut ini :

Client Adjusment Journal Entry (CAJE) :

Dr. Beban Pajak Kini 198.000.000

Cr. Pendapatan Sewa 198.000.000

2. Temuan atas Beban DepresiasiProperti Investasi

Pada temuan audit ini auditor membukukan beban depresiasi pada bangunan properti investasi selama 9 bulan. Berikut jurnal adjustment yang dibuat oleh auditor terkait beban depresiasi bangunanproperti investasi :

Client Adjusment Journal Entry (CAJE) :

Dr. Beban DepresiasiBangunan PI 1.215.000.000 Cr. Akumulasi PenyusutanBangunan PI 1.215.000.000* * (32.400.000.000 x 5%) x 9/12 = 1.215.000.000

Saldo nilai sebelum diaudit dapat dilihat pada tabel 4.20 di halaman 70

3. Temuan atas Beban Izin atas TanahProperti Investasi

Pada temuan audit ini auditor membukukan selisih nilai awal dari akun TanahProperti Investasi yang telah dicatat oleh PT CLS. Hal ini ditemukan oleh auditor dari nilai TanahProperti Investasi yang disajikan pada laporan keuangan

tidak sesuai dengan general ledger Tanah Properti Investasi. Berikut jurnal adjustment yang dibuat oleh auditor terkait beban izin tanahproperti investasi :

Client Adjusment Journal Entry (CAJE) :

Dr. Beban Izin TanahPI 14.709.000

Cr. TanahPI 14.709.000

Saldo nilai sebelum diaudit dapat dilihat pada tabel 4.20 di halaman 70

4. Temuan atas Beban Bunga Pinjaman Bank

Pada temuan audit ini auditor melakukan kapitalisasi biaya bunga pinjaman bank ke akun bangunan properti investasi. Auditor melakukan adjustment kapitalisai sesuai dengan PSAK 26 Revisi 2011 tentang biaya pinjaman menyatakan bahwa biaya pinjaman yang timbul karena sebuah entitas melakukan pinjaman dengan tujuan spesifik, maka biaya pinjaman dapat dikapitalisasi terhadap aset atau liabilitas tertentu. Jurnal yang dibuat oleh auditor adalah sebagai berikut ini :

Client Adjusment Journal Entry (CAJE) :

Dr. BangunanProperti Investasi 3.351.979.167

Cr. Beban Bunga Pinjaman Bank 3.351.979.167*

*beban bunga yang dicatat oleh PT CLS di halaman 62

Dari hasil temuan audit di atas yang mempengaruhi akun laba ditahan jumlah yang telah diaudit akan disajikan pada subbab penyajian laporan keuangan PT CLS tahun 2014.

4.7.2 Penyajian Utang dan Modal PT CLS Tahun 2014

Setelah auditor dan PT CLS melakukan 4 adjustment yang mempengaruhi utang dan modal (laba ditahan), sehingga nilai utang PT CLS sebesar Rp 35.377.001.238 sama seperti pada tabel 4.8 di halaman 60 (audited) ditambah dengan utang bank sebesar Rp52.500.000.000 seperti tabel 4.10 sehingga total utang PT CLS sebesar Rp87.877.001.238. Pada hasil audit atas modal laba

modal dalam laporan keuangan tahunan tanggal 31 Desember 2014 audited untuk PT CLS diilustrasikan dalam tabel 4.23.

Tabel 4.23 Laporan Keuangan (Parsial) PT CLS Tahun 2014 (Audited)

Sumber : Data klien yang telah diolah kembali

Dalam dokumen UNIVERSITAS INDONESIA AUDIT ATAS UTANG d (Halaman 85-89)

Dokumen terkait