BAB IV PEMBAHASAN
4.6 Prosedur Audit KAP ACV&R
Prosedur audit yang dijalankan oleh auditor dalam menguji akun utang dan modal dimulai dengan prosedur awal membuat lead schedule dan melakukan analytical review terhadap akun yang akan diaudit. Penulis telah membahas mengenai analytical review terhadap akun yang diaudit pada fase perencanaan yang terdapat di halaman 50. Auditor membuat klasifikasi working paper yang digunakan dalam melakukan audit, seperti tabel dibawah ini.
Tabel 4.7. Klasifikasi Working Paper
Sumber : Kertas kerja KAP ACV&R
Pada akun utang dan modal yang akan diaudit, auditor mengklasifikasikan utang perusahaan dalam kertas kerja (working paper) utang lain-lain (other payables), kecuali utang bank dilakukan pengujian pada kertas kerja pinjaman (borrowing). Pada akun modal dilakukan pengujian pada kertas kerja tersendiri yaitu kertas kerja share capital. Berikut penjelasan mengenai prosedur audit yang dilakukan auditor pada setiap working paper KAP ACV&R
No Account Working Paper
1 Utang Other Payables
2 Utang Bank Borrowings
3 Modal Share Capital
1. Prosedur Audit Pada Utang (Other Payables)
Prosedur audit yang pertama kali dilakukan auditor dalam mengaudit utang dan modal adalah melakukan prosedur audit pada utang. Akun utang diklasifikasikan sebagai utang lain-lain. Berikut prosedur audit yang dilakukan :
A. Membuat lead schedule
Prosedur audit yang dilakukan ini bertujuan untuk melihat nilai utang perusahaan yang belum diaudit, adjustment, nilai setelah diaudit, dan nilai tahun lalu yang sudah diaudit. Lead Schedule juga bertujuan melihat adanya adjustment pada akun utang perusahaan. Tujuan audit dari prosedur yang dilakukan adalah completness, existence, dan presentation. Berikut ini merupakan tabel lead schedule dari utang lain-lain.
Tabel 4.8. Lead Schedule Utang PT CLS
Sumber : Laporan Keuangan PT CLS
Adjustment yang dilakukan auditor ataupun PT CLS berjumlah 1 adjustment, yaitu adjustment untuk utang pajak perusahaan. Selanjutnya dibahas pada hasil audit utang dan modal PT CLS pada halaman .
B. Membuat Other Payables Circularisation
Auditor hanya mengirimkan konfirmasi terhadap utang bunga pinjaman dan pinjaman dari pemegang saham, karena sample 80% yang dibutuhkan auditor sesuai dengan standar KAP ACV&R sudah dicukupi dari total utang bunga
Dr Cr 2014 2013
Rp Rp Rp Rp Rp
Liabilitas Jangka Pendek
Biaya masih harus dibayar 52.500.000 GL 52.500.000 45.000.000 Utang bunga pinjaman 2.778.576.809 GL 2.778.576.809 2.778.576.809 Utang pajak 490.337.085 GL 99.000.000 589.337.085 490.452.135 3.321.413.894 3.420.413.894 3.314.028.944
Liabilitas Jangka Panjang
Pinjaman dari Pemegang Saham 31.881.587.345 GL 31.881.587.345 46.944.587.345
Jaminan Sewa 75.000.000 GL 75.000.000 -31.956.587.345 31.956.587.345 46.944.587.345 35.278.001.238 GL 35.377.001.238 50.258.616.288 Total Liabilitas As per mgt accts Adjustments Audited Ref To Total Total
audit atas prosedur ini adalah Completeness, Valuation, Existence dan Rights. Tahapan yang dilakukan penulis dalam mengirimkan konfirmasi utang lain-lain adalah sebagai berikut:
• Membuat format surat konfirmasi utang dengan format standar yang digunakan KAP ACV&R (lihat lampiran 3). Jenis konfirmasi yang digunakan adalah konfirmasi positif dengan informasi yang akan dikonfirmasikan tertera dalam formulir.
• Meminta persetujuan dan tanda tangan PT CLS atas konfirmasi utang bunga pinjaman dan pinjaman darip pemegang saham yang telah dibuat oleh penulis. Setelah itu surat konfirmasi tersebut di tandatangani oleh Finances Accounting Manager.
• Sebelum mengirimkan konfirmasi yang telah disetujui dan ditandatangani tersebut kepada PT BCF, penulis mengikuti standar dari KAP ACV&R untuk memfotokopi konfirmasi. Lalu mengirimkan kepada pemegang saham, PT BCF, dengan tujuan untuk meminta konfirmasi mengenai saldo utang yang dimiliki PT CLS per tanggal 31 Desember 2014.
Pada saat melakukan konfirmasi utang bunga pinjaman dan pinjaman dari pemegang saham, penulis tidak membutuhkan waktu yang lama untuk mendapatkan konfirmasi dari PT BCF, dikarenakan kantor pusat PT BCF dan PT CLS berada dalam satu gedung. Berikut ini merupakan tabel other payables circularisation dari utang PT CLS.
Tabel 4.9. Other Payables Circularisation PT CLS
Sumber : Working Paper KAP ACV&R
Balance at period
end
Rp Rp Rp
Timing
differences Error Dispute recon.
AP Liabilitas Jangka Pendek
Utang bunga pinjaman 2.778.576.809 OTP/CLS/15/XII/01 18 Februari 2015 19 Februari 2015 2.778.576.809
-Liabilitas Jangka Panjang
Pinjaman dari Pihak Berelasi 31.881.587.345 OTP/CLS/15/XII/02 18 Februari 2015 19 Februari 2015 31.881.587.345
-Total 34.660.164.153 34.660.164.153
Total Utang 35.278.001.238
Percentage 98%
Analysed to Remarks
Date Sent for 1st request
Follow up
No. Conf.
Date Received Amount
confirmed Difference ref to Payables
Pada tabel 4.9 di halaman 61 menjelaskan bahwa surat konfirmasi yang dikirimkan auditor pada tanggal 18 Februari 2015 langsung diberikan kembali kepada auditor yang melakukan audit pada tanggal 19 Februari 2015. Dari hasil konfirmasi tidak terdapat selisih atau dapat dikatakan PT BCF menyetujui saldo utang yang dimiliki oleh PT CLS kepada PT BCF. Contoh dari format konfirmasi utang yang dilakukan dapat dilihat pada lampiran 2.
Prosedur yang dilakukan oleh auditor pada akun utang hanya membuat lead schedule dan melakukan konfirmasi terkait utang kepada pemegang saham.
2. Prosedur Audit Pada Utang Bank (Borrowing)
A. Membuat Lead Schedule dan Melakukan Analytical Review
Prosedur audit yang dilakukan ini bertujuan untuk melihat nilai utang bank yang disajikan oleh perusahaan dan nilai utang bank setelah diaudit. Tujuan audit dari prosedur yang dilakukan adalah completness, existence, dan presentation. Berikut ini merupakan tabel lead schedule dari utang bank yang dimiliki oleh PT CLS sejak Januari 2014.
Tabel 4.10. Borrowing PT CLS
Sumber : Laporan Keuangan PT CLS
Dari tabel 4.10 diatas menjelaskan utang bank yang dicatat oleh perusahaan selama tahun 2014. Setelah membuat lead schedule auditor melaksanakan analytical review terkait dengan utang bank perusahaan. Auditor menganalisa utang bank dengan menggunakan debt to equity ratio (DER). Hasil dari analytical review atas utang bank adalah terjadi kenaikan 100% terhadap akun utang bank dikarenakan perusaahan baru melakukan kredit pada bulan Januari 2014. Berikut ini merupakan perhitungan rasio dari Debt to Equity Ratio
AS PER Audited Audited
MGT A/C DR CR 2014 2013
Rp Rp Rp Rp Rp
Utang Bank PT Bank MB 52.500.000.000 GL 52.500.000.000
-Total 52.500.000.000 52.500.000.000
-Adjustments Ref
To Explanation
Gambar 4.4. Perhitungan Debt to Equity Ratio PT CLS (Unaudited) Sumber : Laporan Keuangan PT CLS
Jumlah liabilitas dan ekuitas sesuai dengan laporan keuangan parsial yang terdapat seperti pada tabel 4.4 di halaman 46. Dari hasil analisa DER perusahaan auditor menyatakan bahwa perusahaan masih belum bisa membayar semua utang yang dimiliki dengan menggunakan modal perusahaan saat ini, karena perusahaan juga masih mengalami defisit akumulasi dari tahun sebelumnya.
B. Membuat Summary Utang Bank
Prosedur selanjutnya dilaksanakan oleh auditor adalah meminta surat perjanjian terkait kredit yang diajukan PT CLS dan membuat summary dari surat perjanjian yang ada. Summary yang dibuat adalah terkait besarnya pinjaman yang dilakukan, besarnya bunga pinjaman, penjelasan terkait agunan deposito yang diberikan ke pada bank MB, tujuan dari melakukan kredit bank, syarat yang harus dipenuhi oleh PT CLS terkait dengan utang bank, dan tanggal perjanjian yang telah dibuat oleh kedua pihak mengenai utang bank. Berikut ini adalah tabel summary yang dibuat oleh penulis sesuai dengan prosedur audit KAP ACV&R.
Tabel 4.11. Loan Summary PT CLS
Sumber : Data klien yang telah diolah kembali.
Dari tabel 4.11 mengenai loan summary PT CLS dapat dijelaskan pokok pinjaman kredit yang diajukan PT CLS sebesar Rp52.500.000.000 dengan bunga
Total Liabilities 87.778.001.238 Total Equity (8.845.996.812)
Debt to Equity Ratio =
=
-992,29%
=
Type of Amount Amount Interest Cross-ref
Bank facilities Limit Utilised Unutilised Rate Purposes to PAF
Rp Rp Rp
1) PT Bank MB
(Persero) Tbk Term Loan 52.500.000.000 52.500.000.000 - 6,75% Secured by Time Deposit PT Bion Cetal Forks Tbk. :
-As working
capital 09 Januari 2014 1) Time Deposit No. Bilyet AD 393xxx Acc Number 1250205121xxx
IDR 15.000.000.000,00
2) Time Deposit No. Bilyet AD 393xxx Acc Number 1250205121xxx IDR 15.000.000.000,00
3) Time Deposit No. Bilyet AD 393xxx Acc Number 1250205121xxx IDR 13.500.000.000,00
4) Time Deposit No. Bilyet AD 393xxx Acc Number 1250205121xxx IDR 15.000.000.000,00 2) Debitur lalai untuk membayar kepada Bank setiap atau seluruh jumlah terhutang (termasuk On the 23rd of each month Repayment Terms Security Facility agreement date Loan covenants 1) Collateral Coverage Ratio (nilai deposito/nilai
6,75% p.a. dan jangka waktu 1 (satu) tahun. PT CLS wajib membayar bunga pinjaman bank setiap bulannya pada tanggal 23. PT CLS memberikan agunan 4 deposito PT BCF kepada PT Bank MB sebagai jaminan utang kredit bank. PT CLS harus membayarkan provisi pinjaman kepada PT Bank MB sebesar 0,25% dari pokok pinjaman. Tujuan PT CLS dalam melakukan kredit bank adalah untuk biaya working capital. Perjanjian kredit antara PT Bank MB dengan PT CLS terjadi sejak 9 Januari 2014.
C. Melakukan Perhitungan Bunga Pinjaman Bank PT CLS
Prosedur audit selanjutnya yang dilaksanakan oleh penulis pada akun utang bank adalah melakukan perhitungan beban bunga yang timbul dari utang bank. PT CLS telah melakukan perhitungan pembayaran bunga selama satu tahun, dan telah direkap oleh auditor sebagai bukti audit. Ketentuan kredit bank yang dilakukan PT CLS adalah sebagai berikut :
1. Pokok Kredit = Rp 52.500.000.000
2. Lama Pinjaman = 1 Tahun
3. Annual Interest Rate = 6,75 % 4. Number of Payment = 12 Times
Setelah mengumpulkan data terkait utang bank PT CLS, auditor menghitung beban bunga pinjaman bank dengan menggunakan perhitungan bunga sederhana dalam matematika keuangan. Berikut ini merupakan tabel perhitungan beban bunga terhadap utang bank PT CLS yang dilakukan oleh auditor.
Tabel 4.12. Perhitungan Beban Bunga Bank Auditor Payment Interest Principal Balance
Rp Rp Rp Rp 52.500.000.000 Januari 295.312.500 295.312.500 - 52.500.000.000 Februari 295.312.500 295.312.500 - 52.500.000.000 Maret 295.312.500 295.312.500 - 52.500.000.000 April 295.312.500 295.312.500 - 52.500.000.000 Mei 295.312.500 295.312.500 - 52.500.000.000 Juni 295.312.500 295.312.500 - 52.500.000.000 Juli 295.312.500 295.312.500 - 52.500.000.000 Agustus 295.312.500 295.312.500 - 52.500.000.000 September 295.312.500 295.312.500 - 52.500.000.000 Oktober 295.312.500 295.312.500 - 52.500.000.000 Nopember 295.312.500 295.312.500 - 52.500.000.000 Month
Pada tabel 4.12 di halaman 64 beban bunga utang bank yang dimiliki oleh PT CLS perhitungan bunga yang dilakukan oleh auditor dengan cara sebagai berikut :
Gambar 4.5. Perhitungan Bunga Pinjaman Bank PT CLS Sumber : Laporan Keuangan PT CLS
Dari hasil perhitungan auditor diatas, beban bunga pinjaman yang harus dibayarkan oleh PT CLS setiap bulannya Rp 295.312.500. Tetapi PT CLS mempunyai rekap pembayaran bunga yang dimiliki seperti tabel berikut ini
Tabel 4.13. Perhitungan Beban Bunga Bank PT CLS
Sumber : Data klien yang telah diolah kembali
Dari hasil rekap bunga yang dilakukan oleh auditor terdapat selisih dengan perhitungan beban bunga pinjaman bank PT CLS oleh auditor. Dari hasil dapat dilihat bahwa pada bulan Januari PT CLS kurang melakukan pembayaran beban bunga kepada bank, kekurangan pembayaran tersebut dilakukan pada bulan Februari oleh PT CLS. Pada bulan Maret PT CLS melakukan pembayaran lebih
Interest Expenses = Principal x Interest Rate 12 Interest Expenses = 78.750.000.000 x 6,75% 12 Interest Expenses = 295.312.500 Interest Expenses (1 Year) = 3.543.750.000 Rp Januari 78.750.000 Fe bruari 248.645.832 M are t 317.552.082 April 305.156.250 M e i 295.312.500 Juni 305.156.250 Juli 295.312.500 Agustus 305.156.250 Se pte mbe r 305.156.250 Oktobe r 295.312.500 Nope mbe r 305.156.250 De se mbe r 295.312.500 Total 3.351.979.164 Inte re st 3.543.750.000 Diff (191.770.836) Interest Expenses M onth
kepada PT Bank MB untuk menutupi kekurangan pembayaran pada bulan Februari. Jumlah selisih dari beban bunga PT CLS dengan auditor bukan karena kekurangan catat pembayaran bunga. Pada akhir periode 31 Desember 2014 PT CLS tidak melakukan adjustment terhadap beban bunga pinjaman bank, karena jumlah beban bunga hasil perhitungan auditor bukan jumlah beban bunga yang telah dibayar melalui rekening PT CLS kepada PT Bank MB sesuai dengan surat tagihan yang dikirimkan setiap bulannya. Contoh surat tagihan beban bunga dapat dilihat pada lampiran 6 apabila PT CLS tepat waktu membayar bunga dan lampiran 7 apabila PT CLS telat membayar beban bunga bank. Tetapi adjustment mengenai beban bunga pinjaman bank dilakukan adalah kapitalisasi beban bunga ke bangunan – properti investasi, adjustment akan dibahas pada hasil audit utang dan modal.
3. Prosedur Audit Pada Modal (Share Capital) A. Membuat Lead Schedule Share Capital
Prosedur audit pertama yang dilakukan pada akun modal adalah membuat lead schedule terkait modal yang dimiliki oleh PT CLS untuk mengetahui perubahan modal yang terjadi selama tahun 2014. Berikut ini tabel yang menjelaskan nilai saldo dari modal PT CLS pada tahun 2013 dan 2014.
Tabel 4.14. Lead Schedule Share Capital PT CLS
Sumber : Data klien yang telah diolah kembali
Dari tabel 4.14 menjelaskan modal yang dimiliki PT CLS tidak mengalami penambahan dari pemegang saham, karena segala pendanaan yang diperoleh oleh
As per Audited Audited
mgt accts Dr Cr 2014 2013
Rp Rp Rp Rp Rp
Ordinary share capital 300.000.000 GL 300.000.000 300.000.000
Retained earnings (7.493.125.842) GL (7.493.125.842) (6.446.748.726)
Profit/Loss Current period (1.652.870.970) 1.526.709.000 3.549.979.167 370.399.197 (1.046.377.116)
Retained earnings - net (9.145.996.812) 1.526.709.000 3.549.979.167 (7.122.726.645) (7.493.125.842)
Total (8.845.996.812) (6.822.726.645) (7.193.125.842)
Ø Ø Ø
Explanation Ref Adjustments
pada pendapatan dan beban yang mempengaruhi laba ditahan perusahaan tahun 2014. Selanjutnya adjustment dibahas pada hasil audit utang dan modal PT CLS.
B. Membuat Presentation & Disclosure Share Capital
Prosedur audit selanjutnya yang dijalankan auditor adalah membuat penyajian terkait dengan persentase kepemilikan modal masing-masing pemegang saham dan membuat perubahan terhadap ekuitas (statement of changes in equity) yang dimiliki oleh perusahaan. Berikut ini tabel penyajian mengenai persentase kepimilikan modal dari para pemegang saham pada tabel 4.15 :
Tabel 4.15 Presentation of Share Capital PT CLS
Sumber : Data klien yang telah diolah kembali
Dari penjelasan tabel diatas dapat dilihat persentase kepemilikan saham para pemegang saham atas modal PT CLS, seperti terdapat pada halaman 8 gambar 2.2. Harga per lembar saham milik PT CLS adalah sebesar Rp1000. Setelah membuat tabel persentase kepemilikan saham, auditor membuat tabel perubahan ekuitas dari tahun 2013 sampai tahun 2014. Berikut pada tabel 4.16 merupakan penjelasan tentang perubahan modal/ekuitas PT CLS :
Tabel 4.16 Statement of Changes in Equity (Unaudited) PT CLS
Sumber : Data klien yang telah diolah kembali Sa ldo pe r 1 Ja nua ri 2013 300.000.000 - - - 300.000.000 Dividen kas - -Penerapan PSAK 38 (Revisi 2013) Pembentukan cadangan umum -Jumlah laba komprehensi tahun 2013 (7.493.125.842) (7.493.125.842) Sa ldo pe r 31 De se mbe r 2013 300.000.000 - - (7.493.125.842) (7.193.125.842) Dividen kas - -Penerapan PSAK 38 (Revisi 2014) Pembentukan cadangan umum -Jumlah laba komprehensi tahun 2014 (1.652.870.970) (1.652.870.970) Sa ldo pe r 31 De se mbe r 2014 300.000.000 - - (9.145.996.812) (8.845.996.812) Sa ldo La ba Jumla h Ekuita s Moda l sa ha m
dite mpa tka n
Ta mba ha n moda l dise tor
Se lisih nila i tra nsa ksi
Percentage of ownership %
PT BCF 298.500,00 99,50% 298.500.000
Ny. ND 1.500,0 0,50% 1.500.000
300.000 100% 300.000.000 Shareholder Number of share
Pada tabel 4.16 pada halaman 67 diatas menjelaskan mengenai perubahan yang terjadi pada modal yang dimiliki oleh PT CLS dan klasifikasi modal perusahaan. Dari penjelasan diatas tidak terdapat tambahan modal yang disetor oleh pemegang saham pada tahun 2013 dan tahun 2014. Perubahan hanya terdapat pada laba ditahan perusahaan. Pada tabel statement of changes in equity (unaudited) diatas perusahaan masih mengalami kerugian sebesar Rp1.652.870.970, tetapi auditor melakukan adjustment terkait beban dan pendapatan yang mempengaruhi laba ditahan pada hasil audit.
C. Membuat Share Capital Circularisation
Pada saat melakukan prosedur audit ini auditor mengirimkan konfirmasi kepada para pemegang saham, yaitu PT BCF dan Ny. ND. Sesuai dengan standar yang dimiliki oleh KAP ACV&R auditor melakukan konfirmasi kepada kedua pemegang saham karena ingin mencapai tujuan audit atas prosedur yang dilakukan, yaitu Completeness, Valuation, Existence dan Rights. Berikut pada tabel 4.17 menjelaskan Share Capital Circularisation :
Tabel 4.17 Share Capital Circularisation PT CLS
Sumber : Data klien yang telah diolah kembali
Pada tabel 4.17 menjelaskan bahwa surat konfirmasi yang dikirimkan auditor pada tanggal 17 Februari 2015 dan diberikan kembali pada tanggal 20 Februari 2015 tidak terdapat selisih atau dapat dikatakan pemegang saham, PT BCF dan Ny. ND, menyetujui atas kepemilikan modal terhadap PT CLS.
Balance as at Amount per Date Date Amount Recon. No. Conf. 31.12.2014 DPS sent received confirmed Difference Ref
Rp Rp Rp Rp
PT BCF CC/CLS/15/XII/01 298.500.000 17 Februari 2015 20 Februari 2015 298.500.000 - <A100> CB
Ny. ND CC/CLS/15/XII/02 1.500.000 17 Februari 2015 20 Februari 2015 1.500.000 - <A100> CB
Holders
Circularisation
Confirm Result
D. Menghitung Laba ditahan (Retained Earnings) PT CLS
Prosedur ini merupakan akhir dari prosedur audit atas modal sesuai dengan kertas kerja (working paper) KAP ACV&R. Tujuan audit dalam melakukan perhitungan laba ditahan adalah completeness, valuation, existence, dan presentation. Perhitungan laba ditahan berasal dari penambahan pendapatan serta pendapatan lain-lain (pendapatan bunga giro) dan pengurangan beban serta beban lain-lain (beban pajak kini dan beban pajak tangguhan). Tetapi sebelum melakukan perhitungan laba ditahan 2014, auditor melakukan pengecekan atas jumlah laba ditahan pada tahun sebelumnya. Berikut ini tabel yang menjelaskan laba ditahan sejak 2012-2013 (Audited) dan 2014 (Unaudited) :
Tabel 4.18 Laba ditahan (R/E) PT CLS
Sumber : Data klien yang telah diolah kembali
Pada tabel 4.18 menjelaskan laba ditahan pada tahun 2012 dan 2013 yang telah diaudit, serta laba ditahan 2014 sebelum diaudit. Dari jumlah laba ditahan pada tabel 4.18 dapat dilihat PT CLS mendapatkan kerugian yang signifikan, pada tahun 2012 dan 2013, dibandingkan dengan tahun 2014. Pada tahun 2012 dan 2013 yang menyebabkan PT CLS mendapatkan kerugian dikarenakan PT CLS belum mendapatkan pendapatan dari sewa gudang Purwakarta seperti pada tahun 2014.
Setelah melakukan pengecekan jumlah laba ditahan pada tahun sebelumnya, auditor menghitung laba ditahan sesuai pada tabel 4.19 perhitungan R/E Tahun 2014 (Unaudited) di halaman 70 :
Nominal Rp
2012 (6.446.748.726)
2013 (7.493.125.842)
2014 (1.652.870.970)
Laba ditahan (R/E)
Tabel 4.19. Perhitungan R/E Tahun 2014 (Unaudited) PT CLS
Sumber : Data klien yang telah diolah kembali
Pada tabel 4.19 diatas dapat dijelaskan perhitungan laba ditahan 2014 (Unaudited) yang dimiliki oleh PT CLS. Tetapi perhitungan pendapatan dan beban PT CLS yang belum diaudit maupun sudah diaudit dapat dilihat pada tabel 4.20.
Tabel 4.20. Perhitungan Laba Rugi Tahun 2014 PT CLS
Sumber : Data klien yang telah diolah kembali
Dari tabel 4.20 diatas dapat dijelaskan bahwa beban PT CLS yang paling besar sebelum dilakukan audit adalah beban bunga bank Rp3.351.979.167 yang membuat perusahaan mengalami defisit. Tetapi setelah dilakukan audit beban yang paling signifikan adalah beban penyusutan–properti investasi yang dimiliki PT CLS sebesar Rp1.258.012.355. Penambahan pendapatan sebesar Rp198.000.000 diperoleh karena auditor melakukan adjusment dengan
Opening balance (7.493.125.842)
Prior year adjustments
-As re state d (7.493.125.842)
Revenue for the period 2.772.000.000
Expenses for the period (4.451.812.946)
Other Income for the period 26.941.976
Profit/Loss for the pe riod (1.652.870.970)
Dividends paid
-Realisation of revaluation reserve upon disposal
-ESOS cancelled -Closing balance (9.145.996.812) Ø, GL Re taine d e arnings Rp 2 014 2014 Audited Unaudited Rp Rp Rp Pendapatan 2.970.000.000 2.772.000.000 198.000.000 Beban
Penyusutan aset tetap 336.778.076 336.778.076 -Penyusutan properti investasi 1.258.012.355 43.012.355 1.215.000.000
Gaji 268.492.563 268.492.563
-Pajak bumi dan bangunan 158.154.810 158.154.810 -Honorarium tenaga ahli 59.334.750 59.334.750 -Sumbangan dan perjamuan 52.350.000 52.350.000 -Administrasi dan perijinan 21.459.000 6.750.000 14.709.000 Pajak karyawan 1.191.324 1.191.324
-Perjalanan 255.000 255.000
-Denda pajak - -
-Beban Provisi Pinjaman - 131.250.000 (131.250.000) Beban Bunga Bank - 3.351.979.167 (3.351.979.167) Lain-lain - neto 42.264.902 42.264.902
-Total Beban 2.198.292.779 4.451.812.946 (2.253.520.167)
Pendapatan/ Beban Lain-lain
Pendapatan Jasa Giro 26.941.976 26.941.976 -Beban Provisi Pinjaman (131.250.000) - (131.250.000)
Penghasilan Beban Lain-Lain (104.308.025) 26.941.976 (131.250.000)
Beban Pajak Penghasilan 297.000.000 - 297.000.000
Laba (Rugi) Neto 370.399.197 (1.652.870.971) 2.023.270.167
Diff. Account
penyusutan bangunan – properti investasi sebesar Rp1.215.000.000. Pengurangan beban juga dilakukan oleh auditor dengan melakukan kapitalisasi beban bunga bank ke akun bangunan – properti investasi sebesar Rp3.351.979.167. Jurnal adjustment yang dilakukan oleh auditor akan dibahas pada subbab hasil audit di halaman 73. Berikut pada tabel 4.21 merupakan tabel yang menjelaskan perhitungan laba ditahan PT CLS setelah dilakukan audit.
Tabel 4.21 Perhitungan R/E Tahun 2014 (Audited) PT CLS
Sumber : Data klien yang telah diolah kembali
Dari tabel 4.21 diatas menjelaskan perhitungan laba dtahan 2014 setelah diaudit. Pendapatan perusahaan bertambah, beban perusahaan berkurang, pendapatan lain-lain perusahaan berkurang, serta ada penambahan beban pajak tangguhan pada perhitungan laba ditahan 2014 PT CLS.