TINJAUAN PUSTAKA
B. Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu
Adapun hasil-hasil sebelumnya dari penelitian-penelitian terdahulu mengenai topik yang berkaitan dengan penelitian ini dapat dilihat dalam tabel 2.1
34 Tabel 2.1
Hasil Penelitian Terdahulu
No Peneliti
(Tahun) Judul Penelitian
Metode Penelitian Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan 1 Putu Sukendra, Gede Adi Yuniarta, Anantawikrama Tungga Atmadja (2015) Pengaruh Skeptisme Profesional, Pengalaman Auditor, dan Keahlian Audit terhadap Ketepatan Pemberian Opini oleh Auditor
Jenis data primer. Variabel
pengalaman dan keahlian audit.
Populasi dalam
penelitian ini adalah semua auditor yang bekerja pada Inspektorat Kabupaten Buleleng, Kabupaten Bangli dan Kabupaten Karangasem. Tidak ada variabel audit judgment dan skeptisme profesional.
Skeptisme profesional, pengalaman auditor, keahlian audit berpengaruh signifikan positif terhadap ketepatan pemberian opini olehauditor secara parsial. 2 Andra Maria Achim (2014) Proffesional Judgment The Key to A Succesful Audit Variabel judgment
dan opini audit.
Metodologi penelitian kualitatif. Tidak terdapat variabel keahlian audit dan pengalaman.
Proffesional judgment
berpengaruh terhadap opini audit. 3 Dwi Putra Wahyudi, Emrinaldi Nur DP, dan Julita Saidi (2014) Hubungan Etika Profesi, Keahlian, Pengalaman, dan Situasi Audit dengan Ketepatan Pemberian Opini
Jenis data primer. Variabel keahlian dan pengalaman.
Populasi dan sampel: auditor yang terdaftar pada Direktori IAPI tahun 2013 di kota Batam, Pekanbaru, dan Palembang, tidak
Etika profesi, keahlian, dan pengalaman memiliki hubungan langsung dengan ketepatan pemberian opini akuntan publik. Pertimbangan materialitas menunjukkan bahwa etika Bersambung pada halaman berikutnya
35 Tabel 2.1 (Lanjutan)
No Peneliti
(Tahun) Judul Penelitian
Metode Penelitian Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan dalam Audit Laporan Keuangan melalui Pertimbangan Materialitas dan Skeptisisme Profesional Auditor
terdapat variabel etika profesi, dan situasi audit serta variabel mediasinya adalah pertimbangan materialitas, skeptisisme profesional auditor dan
audit judgment.
profesi dan skeptisisme profesional memiliki hubungan dengan ketepatan opini akuntan publik dan pengujian dengan mediasi skeptisisme profesional auditor menunjukkan bahwa variabel etika dan situasi audit yang memiliki hubungan signifikan terhadap ketepatan pemberian opini. 4 Fanny Surfeliya, Andreas, dan Yusralaini (2014) Pengaruh Skeptisisme Profesional, Situasi Audit, Kompetensi, Etika Audit, Pengalaman dan Keahlian Audit terhadap Ketepatan dalam Pemberian Opini
Jenis data primer. Variabel keahlian
audit, dan
pengukuran variabel menggunakan skala likert.
Populasi: auditor yang bekerja pada Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) dan tidak terdapat variabel skeptisisme profesional, situasi audit, kompetensi, etika audit dan audit judgment.
Skeptisisme profesional berpengaruh signifikan terhadap ketepatan dalam memberikan pendapat auditor. Dan situasi audit, kompetensi, etika, pengalaman dan keahlian audit mempunyai hubungan yang tidak signifikan terhadap ketepatan dalam memberikan pendapat auditor.
36 Tabel 2.1 (Lanjutan)
No Peneliti
(Tahun) Judul Penelitian
Metode Penelitian Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan oleh Auditor BPK 5 Arfin Adrian (2013) Pengaruh Skeptisme Profesional, Etika, Pengalaman, dan Keahlian Audit terhadap Ketepatan Pemberian Opini oleh Auditor
Jenis data primer. Variabel
pengalaman dan keahlian audit.
Populasi dan sampel: auditor yang bekerja pada BPK-RI Perwakilan Provinsi Riau. Tidak ada variabel audit judgment,
skeptisme profesional auditor, dan etika.
Skeptisme profesional,etika, pengalaman, dan keahlian audit berpengaruh signifikan positif terhadap ketepatan pemberian opini oleh auditor BPK Perwakilan Provinsi Riau.
6 Hamideh Daneshmandi Bafqi, Mahmood MoeinAddin and Abbas AlaviRad (2013) The Relationship between Auditor’s Characteristics and Audit Quality
Terdapat variabel keahlian audit.
Jenis data sekunder. Populasi: Perusahaan non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Teheran. Variabel kualitas audit.
Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara
audit tenure dan kualitas audit. Selain itu, terdapat hubungan yang signifikan antara keahlian audit dan kualitas audit.
7 A. A. Istri Dewi Rharasati I. D. G. Dharma Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Jenis data primer. Variabel
pengalaman.
Populasi: Auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik di Bali
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, etika profesi, komitmen profesional, pengalaman kerja, Bersambung pada halaman berikutnya
37 Tabel 2.1 (Lanjutan)
No Peneliti
(Tahun) Judul Penelitian
Metode Penelitian
Hasil Penelitian
Persamaan Perbedaan
Suputra (2013) Auditor dalam Pengambilan Keputusan untuk Memberikan Opini Audit
yang tergabung dalam Institut Akuntan Publik Indonesia. Tidak ada variabel audit judgment,
etika profesi, komitmen profesional, dan indepedensi auditor.
dan indepedensi auditor berpengaruh terhadap pengambilan keputusan untuk memberikan opini audit pada Kantor Akuntan Publik di Bali.
8 Silky Raditya Siregar (2012) Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertimbangan Opini Auditor atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta
Jenis data primer. Variabel keahlian audit dan audit judgment.
Pengukuran variabel menggunakan skala likert.
Populasi: auditor yang bekerja pada Kantor Badan Pengawasan
Keuangan (BPK)
Perwakilan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Tidak ada variabel independensi dan lingkup audit.
Independensi, keahlian audit, lingkup audit, dan audit
judgment secara simultan
mempengaruhi pertimbangan opini audit. Secara parsial independensi, keahlian audit, lingkup audit, audit judgment
berpengaruh terhadap pertimbangan opini audit.
9 Rr. Sabrina K. Indira Januarti (2012) Pengaruh Pengalaman, Keahlian, Situasi Audit, Etika, dan
Populasi dalam penelitian ini adalah para auditor yang bekerja di Kantor
Tidak terdapat variabel situasi audit, etika, gender dan audit judgment.
Penelitian ini memberikan bukti bahwa gender dan situasi audit berpengaruh positif dengan ketepatan pemberian opini Bersambung pada halaman berikutnya
38 Tabel 2.1 (Lanjutan)
No Peneliti
(Tahun) Judul Penelitian
Metode Penelitian Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan Gender terhadap Ketepatan Pemberian Opini Auditor melalui Skeptisisme Profesional Auditor Akuntan Publik di Jakarta. Variabel pengalaman dan keahlian audit.
auditor melalui skeptisisme profesional auditor. Sedangkan faktor lainnya pengalaman, keahlian, situasi dan etika tidak berpengaruh langsung terhadap ketepatan pemberian opini.
10 Burcu Adiloğlu dan Bengu Vuran, (2011) A Multicriterion Decision Support Methodology For Audit Opinions: The Case Of Audit Reports Of Distressed Firms In Turkey
Variabel opini audit. Jenis data sekunder. Menggunakan analisis regresi logistik untuk menguji model akan keputusan opini audit. Sampel perusahaan yang mengalami kesulitan
keuangan yang
beroperasi di sektor manufaktur di Bursa Efek Istanbul (ISE) antara periode 1998- 2006.
Opini audit perusahaan yang bermasalah menunjukkan bahwa auditor gagal untuk mengeluarkan opini-opini audit yang tepat pada laporan audit satu tahun sebelum kegagalan.
39 Tabel 2.1 (Lanjutan)
No Peneliti
(Tahun) Judul Penelitian
Metode Penelitian Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan 11 Ferdinand A. Gul, DonghuiWu, and Zhifeng Yang (2011) Do Individual Auditors Affect Audit Quality? Evidence from Archival Data
Jenis data primer. Terdapat variabel pengalaman.
Variabel kualitas audit. Menggunakan metode regresi least trimmed squares (LTS).
Hasil ini menunjukkan bahwa karakteristik individu auditor dapat mempengaruhi penilaian dan keputusan mereka, akhirnya menerjemahkan ke dalam variasi dalam kualitas audit pada setiap individu auditor.
12 Maghfirah Gusti dan Syahril Ali (2008) Hubungan Skeptisme Profesional Auditor dan Situasi Audit, Etika, Pengalaman serta Keahlian Audit dengan Ketepatan Pemberian Opini oleh Akuntan Publik
Jenis data primer. Variabel
pengalaman dan keahlian audit.
Populasi dan sampel: partner dan auditor senior yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik yang ada di Sumatera. Tidak terdapat variabel skeptisme profesional dan situasi audit, etika dan audit judgment.
Skeptisme profesional memiliki hubungan yang signifikan dengan ketepatan pemberian opini oleh akuntan publik. Sementara itu, hanya situasi audit yang memiliki hubungan yang signifikan dengan ketepatan pemberian opini oleh akuntan publik. Tiga variabel lainnya (etika, pengalaman dan keahlian audit) mempunyai hubungan yang tidak signifikan dengan ketepatan pemberian opini oleh akuntan
40 Tabel 2.1 (Lanjutan)
No Peneliti
(Tahun) Judul Penelitian
Metode Penelitian Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan publik. 13 Ida Suraida (2005) Pengaruh Etika, Kompetensi, Pengalaman Audit dan Risiko Audit terhadap Skeptisisme Profesional Auditor dan Ketepatan Pemberian Opini Akuntan Publik
Jenis data primer. Variabel
pengalaman.
Populasi: para auditor
yang berhak
menandatangani laporan akuntan. Tidak terdapat variabel keahlian audit dan audit judgment.
Etika, kompetensi, pengalaman audit, risiko audit dan skeptisisme professional auditor secara parsial maupun simultan berpengaruh positif terhadap ketepatan pemberian opini akuntan publik.
41 Keahlian Audit (X1) Audit Judgment (X2) Ketepatan Pemberian Opini oleh Akuntan Publik (Y) Pengalaman