• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

3. Hasil Kegiatan Pembelajaran

Penelitian yang dilakukan adalah berupa kegiatan pembelajaran dengan menggunakan aplikasi berbasis smartphone. Kegiatan pembelajaran ini dilakukan bersama dengan lima orang siswa kelas VIII di SMP Kanisius Pakem yang tak lain adalah subjek penelitian. Peneliti melakukan kegiatan penelitian sebanyak tiga kali pertemuan, sehingga terdapat tiga kegiatan pembelajaran yaitu; pertemuan pertama, pertemuan kedua, dan pertemuan ketiga. Tiga pertemuan kegiatan pembelajaran tersebut merupakan tiga tahap yang saling berkesinambungan, dimana masing-masing memiliki tujuan tersendiri, pertemuan pertama bertujuan untuk melihat sejauh mana pengetahuan yang dimiliki siswa mengenai materi yang dibahas yaitu Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV), pertemuan kedua bertujuan untuk mengasah kemampuan dan mendalami pemahaman siswa terkait materi yang dibahas beserta penerapan aplikasi smartphone Systel (Sistema de Ecuaciones Lineales), kemudian pertemuan ketiga bertujuan untuk melihat sejauh mana keberhasilan yang diperoleh dari usaha yang dilakukan pada pertemuan kedua. Deskribsi dari masing-masing pertemuan adalah sebagai berikut.

a. Pertemuan pertama (tes awal)

Pertemuan pertama disebut juga dengan tes awal, sehingga siswa diberikan soal SPLDV dan diminta untuk menyelesaikan soal tersebut berdasarkan pengetahuan yang dimiliki secara mandiri.

Peristiwa-68

peristiwa yang terjadi pada pertemuan pertama kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut.

1) Siswa merasa lupa dengan hal-hal terkait dengan materi SPLDV. 2) Peneliti me-review materi SPLDV.

3) Siswa mengerjakan soal secara individu. 4) Siswa mengerjakan soal selama 60 menit.

5) Beberapa kejadian yang dialami siswa selama mengerjakan soal SPLDV :

❖ Siswa kurang terampil dan teliti dalam menghitung bilangan bulat.

❖ Siswa kurang terampil dalam berhitung dengan operasi perkalian dan pembagian, bahkan ada salah satu siswa yang benar-benar kesulitan dalam hal itu.

❖ Siswa tidak memahami konsep persamaan.

❖ Siswa bingung dalam memilih operasi-operasi yang akan digunakan untuk mengeliminasi variabel.

❖ Siswa tidak teliti dalam mensubstitusi nilai variabel ke persamaan lain.

b. Pertemuan kedua

Pertemuan kedua siswa diberikan lembar kerja siswa (LKS) SPLDV dan diminta untuk menyelesaikan LKS tersebut secara berkelompok kemudian siswa mengoreksi sendiri hasil pekerjaan mereka dengan menggunakan aplikasi smartphone Systel. Peristiwa-peristiwa

69

yang terjadi pada pertemuan kedua kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut.

1) Ada satu siswa yang tidak mengikuti pertemuan.

2) Peneliti memberikan soal dan dan membagi siswa dalam dua kelompok, dimana masing-masing kelompok terdiri dari 2 orang. 3) Siswa mengerjakan soal SPLDV dalam masing-masing kelompok

selama 60 menit.

4) Beberapa kejadian yang dialami siswa selama siswa mengerjakan soal SPLDV secara berkelompok :

❖ Kesulitan siswa yang terjadi seperti pada pertemuan pertama masih terjadi, namun tidak seburuk pertemuan pertama.

❖ Siswa dapat saling bertanya dengan teman satu kelompok. ❖ Salah satu kelompok bersemangat dalam mengerjakan soal,

sedangkan yang satu lagi kurang bersemangat. ❖ Satu kelompok dapat menyelesaikan semua soal.

❖ Walaupun mengerjakan secara berkelompok tetapi masing-masing siswa memiliki hasil pekerjaan sendiri.

5) Siswa mengoreksi hasil pekerjaan mereka dengan menggunakan aplikasi smartphone Systel. Beberapa kejadian yang dialami siswa selama mengoreksi menggunakan aplikasi smartphone Systel: ❖ Siswa pada awalnya merasa kebingungan dalam menggunakan

70

menerapkan Bahasa Inggris. Oleh karena itu, peneliti membantu dalam menerjemahkan.

❖ Siswa pada awalnya merasa kebingungan dalam menyocokan jawaban mereka dengan hasil yang diperoleh pada aplikasi, karena yang tertera dalam aplikasi memang sedikit berbeda dalam operasi-operasi tertentu, namun pada intinya sama. 6) Setelah mengoreksi siswa mengerjakan kembali soal dan

menuliskan jawaban yang benar di sebelah jawaban yang salah. c. Pertemuan ketiga (tes akhir)

Pertemuan ketiga disebut juga sebagai tes akhir. Di sini siswa diberikan soal SPLDV dan diminta menyelesaikan soal tersebut secara mandiri. Pada pertemuan ini akan diketahui ada tidaknya perkembangan pada siswa, setelah usaha pemberian tindakan dilakukan pada pertemuan-pertemuan sebelumnya.

1) Siswa mengerjakan soal setelah peneliti memberikan soal. 2) Siswa mengerjakan soal secara individu.

3) Siswa mengerjakan soal selama 75 menit.

4) Ada satu siswa yang terlihat tidak bersungguh-sungguh dalam mengerjakan soal.

Rangkaian peristiwa tersebut merupakan hal-hal yang dapat dipetik dari kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan, untuk dijadikan bahasan yang mana merupakan hasil penelitian. Rangkaian peristiwa tersebut dijelaskan dengan membagi ke dalam tiga bagian sesuai dengan tahapan

71

yang ada yaitu; pertemuan pertama, pertemuan kedua, dan pertemuan ketiga. Kemudian dari masing-masing ketiga bagian tersebut sama-sama mendeskripsikan tentang subjek selama kegiatan pembelajaran. Paparan hasil kegiatan pembelajaran dari pertemuan pertama, pertemuan kedua, dan pertemuan ketiga adalah sebagai berikut.

a. Pertemuan Pertama

Pertemuan pertama pemberian tindakan kepada subjek dilaksanakan pada Kamis, 5 April 2018, pukul 13.00-14.30 WIB. Pada pertemuan pertama ini akan dilihat sejauh mana kemampuan dan pemahaman yang dimiliki siswa dalam menyelesaian SPLDV. Dalam hal ini peneliti memberikan memberikan soal tes awal SPLDV sebanyak lima nomor untuk dikerjakan siswa secara individu selama 60 menit. Namun, sebelum itu peneliti mengulas terlebih dahulu materi yang akan dibahas sekitar 20 menit, mengingat materi ini merupakan materi semester satu yang sudah lama lewat, sehingga tak dapat dipungkiri pasti siswa yang bermasalah dalam belajar SPLDV ini juga lupa. Selama proses pengerjaan soal, suasana dalam ruang kelas tempat dimana berlangsungnya pemberian tindakan cukup kondusif dan siswa cukup antusias dalam mengikuti kegiatan, dimana terlihat siswa dapat mematuhi setiap perintah yang diberikan peneliti. Setelah pertemuan pertama pemberian tindakan, hasil pekerjaan siswa dicermati dan dianalisis oleh peneliti. Dari pertemuan pertama, hal-hal yang dapat dijelaskan dari masing-masing siswa adalah sebagai berikut.

72

1) S1 (Siswa 1)

S1 selama proses mengerjakan soal sangat tenang. Namun dibalik sikapnya yang tenang itu, ia sebenarnya sangat kesulitan dalam mengerjakan soal. Kalau diperhatikan, ia sangat tidak lancar dalam proses perhitungan seperti perkalian dan pembagian ketika mengerjakan soal. Hal itu terlihat dari coret-coretan yang dibuatnya pada lembar jawaban, dimana dalam menghitung perkalian ia harus menjumlahkan bilangan secara berulang, sedangkan dalam menghitung pembagian ia harus membuat gambar-gambar turus. Walaupun sebenarnya tidak ada salahnya akan hal itu, akan tetapi itu menunjukan bahwa ia memiliki kesulitan yang lebih mendasar dari pada SPLDV. Jadi, dalam mengitung perkalian dan pembagian saja masih sulit apa lagi mengerjakan SPLDV. Akibatnya pada lembar jawaban yang dimilikinya terlihat banyak kesalahan baik itu menghitung maupun mengerjakan secara prosedur SPLDV, itu terlihat dari banyaknya corat-coretan bekas jawaban. Dari lima soal ia hanya mampu menyelesaikan satu soal dengan jawaban benar, sedangkan sisanya satu soal dikerjakan namun tidak diselesaikan dan yang lain tidak dikerjakan.

73

Gambar 20. Hasil Tes Awal S1

Keterangan :

❖ Soal nomor 1 selesai dan benar.

❖ Soal nomor 2 dikerjakan tetapi tidak selesai. ❖ Nilai S1 pada tes awal adalah 22.

2) S2 (Siswa 2)

S2 dalam mengerjakan soal cenderung sering bertanya kepada peneliti, baik itu bertanya mengenai prosedur-prosedur pengerjaan SPLDV maupun bertanya salah-benar dalam menghitung. Dia terkesan hafalan dengan penjelasan materi yang dijelaskan pada sesi

74

review singkat, sehingga pada saat mengerjakan soal ia terlihat lupa-lupa ingat. Dia sulit memahami konsep SPLDV. Namun, sebenarnya ada kesulitan yang lebih mendasar lagi dari S2 yaitu tidak memahami konsep persamaan. Jadi, memang sulit untuk beranjak jika konsep persamaan saja belum dapat memahami. Selain itu, ia juga sering salah dalam memilih operasi untuk mengeliminasi variabel tertentu, kesalahan dalam hal ini berhubungan dengan perhitungan bilangan bulat. Dari lima soal, ia menyelesaikan tiga soal dan di antaranya satu soal berhasil dijawab dengan benar, sedangkan sisanya satu soal dikerjakan namun tidak selesai dan satu soal yang lain tidak dikerjakan.

75

Gambar 21.1. Hasil Tes Awal S2

76 Keterangan :

❖ Soal nomor 1, 2, dan 3 selesai.

❖ Hanya soal nomor yang 3 dijawab benar. ❖ Soal nomor 4 dikerjakan, tetapi tidak selesai. ❖ Soal nomor lima tidak dikerjakan.

❖ Nilai S2 pada tes awal adalah 46.

3) S3 (Siswa 3)

S3 selama mengerjakan soal terlihat tidak bersemangat, atau cenderung bermalas-malasan. Hal itu terlihat dari posisi badan dengan kepala di atas meja. Dia juga cenderung sering bertanya kepada teman bangku terdekat secara diam-diam. Masalah yang sebenarnya ada dalam diri S3 adalah kemalasan dalam belajar. Dia tidak tertarik dalam hal belajar, ia hanya mengikuti keadaan yang sedang berlangsung saja tanpa keseriusan. Akan tetapi, dari mencermati hasil pekerjaan S3, dapat diketahui bahwa ia sudah baik dalam menerapkan prosedur penyelesaian SPLDV, dan ia sebenarnya mempunyai potensi untuk dapat menguasai materi SPLDV. Kesalahan yang dialami S3 dikarenakan kurang teliti dalam menghitung. Dari lima soal ia dapat menyelesaikan tiga soal dengan dua soal diantaranya dijawab dengan benar, sedangkan sisanya tidak dikerjakan. Kemudian dari mengecek apakah terjadi kegiatan plagiat yang dilakukan S3, ternyata hasil membuktikan bahwa hasil pekerjaan yang dimiliki S3 merupakan hasil pekerjaanya sendiri. Hal itu, dapat diketahui dari adanya variasi jawaban di antara para siswa,

77

Gambar 22. Hasil Tes Awal S3

artinya hasil pekerjaan yang tertera pada lembar jawaban dari masing-masing siswa berbeda-beda.

Keterangan :

❖ Soal nomor 1, 2, dan 4 selesai. ❖ Soal nomor 1 dan 4 dijawab benar. ❖ Soal nomor 3 dan 5 tidak dikerjakan. ❖ Nilai S3 pada tes awal adalah 52.

78

4) S4 (Siswa 4)

S4 selama mengerjakan soal sedikit ribut dan terkadang memgganggu temannya. Namun, ia sebenarnya cukup antusias selama mengikuti kegiatan penelitian. Jika diperhatikan, ia saat mengerjakan soal terlihat kebingungan, ada kalanya ia bertanya pada teman bangku terdekat atau kepada peneliti. Dia bertanya kepada peneliti baik itu bertanya benar-salahnya perhitungan yang dilakukan atau terkait prosedur penyelesaian SPLDV. Kemudian dari mencermati hasil pekerjaan S4, dapat diketahui bahwa ia kurang teliti dalam menghitung, ini terkait pada perhitungan bilangan bulat. Selain itu, dalam menerapkan prosedur penyelesaian SPLDV sudah cukup baik, hanya saja pada pengerjaan metode substitusi ia kurang teliti. Dari lima soal, ia dapat menyelesaikan empat soal dengan satu soal di antaranya dijawab dengan benar, sedangkan satu soal yang lain tidak dikerjakan.

79

Gambar 23. Hasil Tes Awal S4

Keterangan :

❖ Soal nomor 1, 2, 3, dan 4 selesai. ❖ Soal nomor 1 dijawab benar. ❖ Soal nomor 5 tidak dikerjakan ❖ Nilai S4 pada tes awal adalah 48.

80

5) S5 (Siswa 5)

S5 terlihat bersemangat dan cekatan ketika mengerjakan soal. Ia dapat mengerjakan soal SPLDV dengan prosedur yang tepat. Kesalahan-kesalahan yang terjadi dalam hasil pekerjaan S5 disebabkan kurang cermat dalam membaca soal, sehingga terjadi salah menuliskan soal, dan beberapa kurang teliti dalam menghitung. Hal itu mungkin akibat dari S5 yang tergesa-gesa dalam mengerjakan soal, ataupun merasa ingin segera menyelesaikan pekerjaannya. Itu terlihat dari S5 yang menyelesaikan pekerjaannya lebih cepat dari waktu yang ditentukan, kemudian dari waktu yang tersisa ia tidak memanfaatkannya untuk mengoreksi jawabannya kembali. Dari lima soal, ia mampu menyelesaikan semuanya dengan tiga soal di antaranya dijawab dengan benar.

81

82

Gambar 24.2. Hasil Tes Awal S5

Keterangan :

❖ Semua soal selesai.

❖ Soal nomor 1, 2, dan 3 dijawab benar. ❖ Soal nomor 4 ditulis tidak benar. ❖ Nilai S5 pada tes awal adalah 72.

b. Pertemuan Kedua

Pertemuan Kedua dilaksanakan pada Kamis, 19 April 2018, pukul 13.00-14.30 WIB. Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya bahwa pertemuan kedua bertujuan untuk mengasah kemampuan dan mendalami

83

pemahaman siswa terkait materi yang dibahas. Caranya dengan siswa mengoreksi hasil pekerjaanya sendiri dengan menggunakan aplikasi smartphone Systel, lalu siswa dapat menemukan setiap kesalahan yang terjadi, dan diharapkan siswa dapat mengetahui dan menyadari setiap kelemahan pada dirinya, sehingga nantinya siswa tidak melakukan kesalahan yang sama lagi. Oleh karena itu, peneliti memberikan LKS kepada kepada siswa, kemudian siswa mengoreksi hasil pekerjaanya sendiri dengan menggunakan aplikasi smartphone Systel. Pada saat siswa menggunakan aplikasi smartphone Systel, peneliti membimbing mereka terkait cara menggunakannya. Selain itu, peneliti membantu menerjemahkan setiap hal yang muncul dalam proses kerja aplikasi, mengingat bahwa aplikasi smartphone tersebut menerapkan Bahasa Inggris.

Dalam meminta siswa untuk mengerjakan LKS, peneliti membagi siswa ke dalam dua kelompok. Namun pada pertemuan kedua ini, satu siswa yaitu S1 tidak mengikuti pertemuan dengan alasan yang tidak diketahui, sehingga masing-masing kelompok terdiri dari dua orang. Walaupun dalam mengerjakan LKS secara berkelompok, namun peneliti tetap meminta masing-masing siswa memiliki hasil pekerjaan sendiri. Waktu yang diberikan kepada siswa untuk mengerjakan LKS adalah 60 menit. Peneliti membuat kelompok-kelompok tersebut dengan maksud agar siswa dapat saling memberitahu, berdiskusi, berpikir dan memecahkan masalah bersama. Pada pertemuan kedua ini, siswa tetap

84

bisa menjaga sikap antusiasnya. Mengingat bahwa pasti melelahkan yang mana setelah melaksanakan kegiatan belajar mengajar, siswa masih harus mengikuti kegiatan penelitian. Dari pertemuan kedua, hal-hal yang dapat dijelaskan dari masing-masing siswa adalah sebagai berikut. 1) Kelompok S2 dan S3

Kelompok S2 dan S3 selama mengikuti kegiatan penelitian tidak begitu bersemangat. Walaupun demikian, mereka tetap mampu menunjukan sikap yang antusias, itu terlihat dari mereka yang mematuhi setiap perintah yang diberikan peneliti dan dengan segera melaksanakannya, sehingga waktu tidak terbuang. Kelompok ini terlihat kurang kompak ketika mengerjakan LKS, mereka jarang saling berkomunikasi satu dengan yang lain terkait LKS. Mereka juga terkesan bekerja sendiri-sendiri. Karena hal itu maka peneliti berusaha untuk membuat kompak mereka, caranya dengan menyuruh mereka untuk saling bertanya dan memberitahu. Kalau diperhatikan dalam kelompok ini, S2 berkeinginan untuk segera menyelesaikan LKS, sedangkan S3 bersantai-santai dan bermalas-malasan. Mungkin karena hal itu yang membuat kelompok ini tidak kompak. Dari sesi mengerjakan LKS, mereka mampu menyelesaikan empat soal dari lima soal. Dan jika memerhatikan mereka selama proses mengerjakan, beberapa masalah yang terjadi pada pertemuan sebelumnya masih terjadi. Kemudian setelah mereka selesai mengerjakan LKS, mereka mengoreksi hasil

85

pekerjaan mereka dengan menggunakan aplikasi smartphone Systel. Saat mereka mengoreksi, yang terjadi adalah mereka merasa kebingungan dalam menyocokan jawaban mereka dengan hasil yang diperoleh dari aplikasi. Karena yang tertera dalam aplikasi memang sedikit berbeda, tetapi pada intinya sama. Selain itu, ketika mereka menemukan letak kesalahan pada jawaban mereka, mereka segera memberikan simbol penanda salah. Kemudian mereka mengerjakan dan menuliskan kembali jawaban yang benar di dekat jawaban yang salah pada lembar jawab mereka. Dari empat soal yang mereka selesaikan, satu soal di antaranya dapat dijawab dengan benar.

86

87

Gambar 25.2. Hasil LKS S2

88 Keterangan :

❖ Hasil LKS S2 dikoreksi, sedangkan Hasil LKS S3 tidak dikoreksi. ❖ Tanda koreksi dan perbaikan ada pada hasil LKS S2.

❖ Hasil LKS S3 menunjukkan bahwa S3 tidak bersungguh-sungguh.

2) Kelompok S4 dan S5

Kelompok S4 dan S5 mampu menunjukan sikap semangat dan antusias selama mengikuti pada pertemuan kedua. Mereka dapat mengikuti perintah yang diberikan, dan dapat melaksanakan dengan segera. Kelompok ini terlihat kompak dalam proses mengerjakan LKS. S4 dan S5 dapat saling berinteraksi dengan baik, seperti saling memberitahu, dan biasanya mereka saling memberitahu hasil perhitungan-perhitungan. Dalam proses mengerjakan LKS, seperti pada kelompok S2 dan S3, kelompok ini juga terkadang masih menemukan masalah yang sama seperti pada pertemuan sebelumnya. Namun, karena mereka dapat bekerja sama dengan baik, maka masalah-masalah yang dihadapi selama mengerjakan LKS dapat teratasi. Dari waktu yang diberikan untuk mengerjakan LKS, kelompok ini dapat menyelesaikan semua soal. Setelah mereka mengerjakan LKS, kemudian mereka mengoreksi hasil pekerjaan mereka sendiri dengan menggunakan aplikasi smartphone Systel. Dalam menggunakan aplikasi tersebut, kelompok ini juga mengalami kendala yang sama seperti kelompok S2 dan S3, yaitu terkait menyocokan jawaban dengan hasil yang diperoleh pada aplikasi, yang mana hasil yang diperoleh dari aplikasi memiliki

89

perbedaan pada operasi-operasi hitung tertentu, tetapi pada intinya sama. Dalam pengoreksian hasil pekerjaan secara mandiri, ketika mereka menemukan letak kesalahan, mereka segera memberikan simbol penanda salah. Kemudian mereka mengerjakan dan menuliskan kembali jawaban yang benar di dekat jawaban yang salah pada lembar jawab mereka. Dari lima soal yang berhasil mereka selesaikan semua, empat soal di antaranya dijawab dengan benar.

90

91

92

93

Gambar 28.2. Hasil LKS S5

Keterangan :

❖ Hasil LKS S4 dan S5 keduanya dikoreksi. ❖ S4 dan S5 dapat mengerjakan soal dengan baik.

❖ Tanda koreksi dan perbaikan dapat dilihat pada hasil LKS S4 dan S5.

94

c. Pertemuan Ketiga

Pertemuan ketiga dilaksanakan pada Kamis, 3 Mei 2018, pukul 13.00-14.30 WIB. Pada pertemuan ketiga akan dilihat sejauh mana suatu kemajuan atau keberhasilan yang diperoleh dari usaha yang dilakukan dalam membantu siswa mengatasi setiap kesalahan dalam keterampilan penyelesaian SPLDV. Untuk melihat adanya suatu kemajuan atau keberhasilan tersebut, maka peneliti akan melihat hasil pekerjaan, mencermati setiap langkah-langkah pada hasil pekerjaan, dan memperhatikan skor yang diperoleh, dari tes akhir yangdiberikan. Jadi, siswa akan mengerjakan soal yang diberikan, layaknya seperti ujian atau ulangan. Soal yang diberikan sebanyak lima dengan waktu 75 menit untuk mengerjakan. Selain itu, soal yang diberikan pada pertemuan ketiga ini setara dengan soal pada pertemuan pertama. Pada pertemuan ketiga, ada satu siswa yaitu S1 yang tidak dianggap dalam menentukan suatu kemajuan atau keberhasilan yang dimaksud. Karena siswa tersebut tidak mengikuti satu pertemuan, yaitu pertemuan kedua. Dari pertemuan ketiga, hal-hal yang dapat dijelaskan dari masing-masing siswa adalah sebagai berikut.

1) S2

S2 terlihat merasa kesulitan ketika mengerjakan soal. Dari hal itu, kemungkinan ia tidak mempersiapkan diri dan tidak memahami tindakan yang diberikan pada pertemuan sebelumnya. Dari melihat hasil pekerjaan S2, dari lima soal ia mengerjakan empat soal. Dari

95

empat soal yang dikerjakan tersebut tidak ada satu pun dengan jawaban benar, sehingga dapat disimpulkan S2 mengalami penurunan. Langkah-langkah penyelesaian pada hasil pekerjaan S2 juga dapat dikatakan jauh dari yang diharapkan, sehingga berarti ia belum memahami langkah-langkah penyelesaian SPLDV. Jadi, tidak ada kemajuan dalam diri S2 dari pemberian tindakan untuk mengatasi setiap kesalahan dalam keterampilan penyelesaian SPLDV.

96

97

Gambar 29.2. Hasil Tes Akhir S2

Keterangan :

❖ Soal nomor 1, 2, 3, dan 4 dikerjakan. ❖ Soal nomor 1, 2, 3, dan 4 dijawab salah. ❖ Soal nomor 5 tidak dikerjakan.

❖ S2 tidak mendapat nilai dan tidak sesuai dengan yang diharapkan.

2) S3

S3 terkesan bermalas-malasan ketika mengerjakan soal. Dia juga terkesan tidak mempersiapkan diri untuk mengerjakan soal pada pertemuan ketiga ini. Kemudian sama halnya dengan S2, ia juga dirasa tidak memahami tujuan dari pemberian tindakan yang dilakukan pada pertemuan sebelumnya. Dari melihat hasil perkerjaan S3, dari lima soal ia mengerjakan tiga soal. Dari tiga soal yang dikerjakan tersebut tidak ada satu pun yang dapat dijawab

98

Gambar 30. Hasil Tes Akhir S3

dengan benar, dan langkah-langkah pengerjaannya pun buruk, sehingga dapat disimpulkan S3 mengalami penurunan. Jadi, tidak ada kemajuan dalam diri S3 dari pemberian tindakan untuk mengatasi setiap kesalahan dalam keterampilan penyelesaian SPLDV.

Keterangan :

❖ Soal nomor 1, 2, dan 3 dikerjakan tetapi tidak selesai.

❖ Proses pengerjaan soal nomor 1, 2, dan 3 tidak ada yang benar. ❖ S3 tidak mendapat nilai dan tidak sesuai dengan yang diharapkan.

99

3) S4

S4 selama mengerjakan soal tampak kebingungan. Sesekali ia ingin berkomunikasi dengan teman bangku terdekat. Jika diperhatikan, ia menunjukan bahwa tidak mempersiapkan diri untuk tes akhir pada pertemuan ketiga ini. Dari melihat hasil pekerjaan Lucky, dari lima soal, ia mengerjakan tiga soal. Dari tiga soal yang dikerjakan satu dijawab dengan benar, sedangkan sisanya terdapat kesalahan perhitungan. Pada pertemuan ketiga ini, S4 dapat dikatakan mengalami penurunan. Namun, sebenarnya pemahaman mengenai eliminasi, substitusi, dan hal-hal terkait SPLDV, sudah mulai dimengerti S4. Jadi, secara nilai S4 tidak mengalami kemajuan, tetapi pemahaman terkait SPLDV sudah mulai terbentuk.

100

Gambar 31. Hasil Tes Akhir S4

Keterangan :

❖ Soal nomor 1, 2, dan 5 selesai ❖ Soal nomor 2 dijawab benar.

❖ Soal nomor 3 dan 4 tidak dikerjakan.

101

4) S5

S5 terlihat dapat mengerjakan soal dengan baik, walaupun terkadang ia sesekali bermain-main. Dia dapat dikatakan cukup lancar dalam mengerjakan soal. Selain itu, ia juga dapat menyelesaikan soal lebih cepat dari waktu yang diberikan. Dari melihat hasil pekerjaan S5, dari lima soal ia mampu menyelesaikan semua soal. Dari lima soal yang berhasil diselesaikan tersebut empat soal dijawab dengan benar, sedangkan satu yang lain ada kesalahan kecil yang dikarenakan kurang teliti. S4 dapat menerapkan langkah-langkah atau prosedur yang benar dalam menyelesaikan soal SPLDV. Pada tes akhir ini, ia memperoleh nilai 98. Jadi, S4 dapat menunjukan kemajuan dari pemberian tindakan yang dilakukan.

102

103

Gambar 32.2. Hasil Tes Akhir S5

Keterangan :

❖ Soal nomor 1, 2, 3, 4, dan 5 selesai. ❖ Soal nomor 2, 3, 4, dan 5 dijawab benar.

❖ S5 mendapat nilai sesuai dengan yang diharapkan, yaitu 98.

Dari melihat hasil yang diperoleh dari pemberian tindakan kepada lima orang siswa, ternyata satu orang siswa tidak dapat menunjukan apapun, tiga orang siswa tidak menunjukan kemajuan, dan hanya satu siswa yang menunjukan kemajuan. Mungkin ada faktor-faktor atau hal-hal tertentu

104

yang hanya siswa sendiri rasakan, yang membuat ketiga orang siswa

Dokumen terkait