• Tidak ada hasil yang ditemukan

Observasi tanggal 31 Januari 2017, dimulai sejak pagi hari yaitu pukul 06.30. Pada pagi hari kegiatan dimulai dengan diadakannya salam pagi yang berlangsung di halaman sekolah. Salam pagi merupakan kegiatan rutin yang dilakukan setiap pagi sebelum anak masuk sekolah. Kegiatan salam pagi dilakukan dengan siswa berjabat tangan dengan guru di halaman sekolah. Siswa berjabat tangan dan biasanya mengucapkan selamat pagi atau assalamualaikum. Pada kesempatan ini guru menanyakan kabar siswa dan menyapanya sambil tersenyum. Namun kegiatan salam pagi pada tanggal 31 Januari 2017 hanya dilakukan oleh beberapa guru saja belum semua guru melakukan kegiatan salam pagi ini. Kegiatan salam pagi ini merupakan salah satu cara untuk mewujudkan kebiasaan senyum, salam sapa. Tulisan senyum salam, dan sapa juga tertempel pada pintu masuk ruang kelas 1.

Pada pagi hari juga terlihat aktivitas siswa melakukan kegiatan bersih-bersih di kelas sesuai jadwal piket. Pada pagi ini siswa kelas 6 yang terlihat sangat rajin membersihkan kelas. Terlihat siswa saling bergotong royong menyapu dan membuang sampah yang ada dikelas. Namun piket kelas ini belum terlihat pada siswa kelas rendah seperti kelas 1 dan kelas 2. Siswa kelas 1 dan kelas 2 masih suka berlari-larian di halaman sekolah, hal ini dimaklumi karena memang mereka masih pada tahap anak yang suka bergerak dan bermain.

Setelah jam menunjukkan pukul 07.00 bel masuk berbunyi. Semua siswa baris didepan kelas mereka masing-masing. Pada saat baris, ada salah satu siswa yang memimpin barisan di depan. Salah satu siswa tersebut memberikan aba-aba untuk merapikan barisan dan masuk dengan tertib. Pada saat masuk kelas, siswa berjabat tangan dengan guru kelas masing-masing. Siswa masuk dengan tertib ke kelas masing-masing.

111

Setelah siswa masuk kelas, guru kemudian juga mengikuti masuk ke kelas masing-masing. Pada pagi ini saya melakukan observasi di kelas 3 SDN 1 Sekarsuli. Setelah masuk kelas, guru kelas 3 meminta siswa berdoa bersama untuk mengawali pembelajaran. Doa ini dipimpin oleh salah satu siswa kelas 3. Setelah selesai berdoa, guru mengucapkan selamat pagi dan Assalamualaikum untuk membuka pelajaran. Setelah salam, siswa dan guru bersama-sama membaca surat Al-Fathihah. Setelah membaca al-Fathihah salah satu siswa diminta memimpin membaca surat ad-dhuha. Setelah selesai membaca surat Ad-dhuha, semua yang ada di kelas diminta berdiri oleh guru dan bersama-sama menyanyikan lagu Indonesia Raya. Pada saat menyanyikan lagu Indonesia Raya ini ada salah satu siswa yang mempimpin di depan yang pada saat itu mendapatkan giliran memimpin. Jadi yang menjadi pemimpin dalam menyanyikan lagu Indonesia Raya digilir bergantian setiap hari. Setelah menyanyikan lagu, guru menanyakan kabar siswa. Pada hari itu ada siswa yang tidak masuk yang berinisial N, siswa tersebut menurut perkataan guru sering tidak masuk. Guru meminta jika ada siswa yang bertemu dengannya untuk menanyakan kabarnya dan memintanya untuk segera masuk ke sekolah.

Mata pelajaran pertama pada hari selasa adalah matematika. Guru memeriksa tugas yang telah diberikan sebelumnya, ternyata ada siswa yang belum mengerjakan tugas tersebut. Kemudian guru menyita sementara uang saku siswa tersebut, namun sepertinya hal tersebut sudah menjadi kesepakatan bersama sebelumnya, karena semua siswa sudah tahua apa yang harus dilakukan jika tidak mengerjakan PR. Setelah itu siswa yang bersangkutan diminta segera mengerjakan PRnya tersebut. Siswa secara bergiliran mencocokkan PR matematika mengenai membaca pecahan, tanda pertidaksamaan pecahan dan operasi hitung pecahan biasa. Suara guru saat mencocokan soal sangat lantang. Dari hasil pekerjaan siswa ternyata ada beberapa siswa yang belum paham mengenai materi operasi penjumlahan pecahan biasa, untuk itu guru memberikan soal tambahan dan mencontohkan cara mengerjakannya di depan kelas. Guru mencontohkan cara mengerjakannya dengan menulisnya di papan tulis. Pada saat mencocokkan latihan yang kedua, guru menawarkan pada siswa siapa yang ingin

112

maju ke depan kelas. Kemudian siswa satu persatu mengerjakan soal di depan kelas. Setelah selesai guru memberikan latihan soal lagi mengenai operasi penjumlahan pecahan biasa.

Sementara siswa mengerjakan latihan soal, Peneliti mengobservasi lingkungan ruang kelas 3 SDN 1 Sekarsuli. Di dalam kelas terdapat beberapa fasilitas untuk belajar seperti meja, kursi, papan tulis, alat tulis, almari, buku-buku, penggaris, dan penghapus. Selain alat-alat untuk pembelajaran, di ruang kelas juga terdapat garuda Pancasila, Presiden, Wakil Presiden, beberapa tokoh wayang, daftar program karakter yang coaba dikembangkan, dan tulisan huruf jawa Hanacaraka. Hal yang menarik selanjutnya yang ada dikelas yaitu dipajangnya beberapa karya siswa yang pernah dibuat seperti : batik ikat celup, gambar mozaik, hasil mewarnai, hasil anyaman, dan hasil karya siswa lainnya. Hal ini menimbulkan kebanggan siswa tersendiri karena pada saat melihat karya tersebut ada salah satu siswa yang menyatakan pada saya bahwa gambarnya bagus.

Siswa kemudaian diminta mengerjakan di depan kelas, terutama yang ditunjuk guru yang terlihat rame sendiri dan belum bisa. Guru juga membimbing siswa yang belum bisa saat maju mengerjakan di depan kelas. Guru juga mencoba memotivasi agar salah satu siwa mau mengerjakan dengan memanggil “ayo cah bagus”. Suasana di dalam kelas cukup kondusif, namun ada beberapa siswa yang rame, kemudian diingatkan oleh guru serta ada salah satu siswa berinisial F yang selama pelajaran tidak memperhatikan dan selalu tertinggal dalam mengerjakan walupun sudah berkali-kali ditegur dan diingatkan guru. Guru sudah mencoba menyuruh siswa untuk maju dan duduk di depan guru untuk diajari, namun siswa tersebut tetap tidak mau.

Setelah hasil pekerjaan dicocokkan, siswa kemudian diberi tugas mengerjakan soal yang ada di buku, materi mengenai bangun datar. Siswa diminta menjiplak dan menggambar bangun datar yang ada dalam buku tersebut. Pada kegiatan kali ini terlihat ada siswa yang sudah bisa mengajari siswa yang belum paham. Guru memberikan siswa waktu untuk menngerjakan sampai istirahat, jika

113

tidak selesai dijadikan PR. Pada kesempatan ini guru juga meminjami siswa yang tidak membawa penggaris.

Pada pukul 09.00 semua siswa keluar kelas dan menjalankan sholat dhuha bersama di masjid. Sholat dhuha ini merupakan kegiatan rutin di SDN 1 Sekarsuli. Siswa tanpa diminta guru sudah dengan sendirinya menuju ke masjid dan membawa perlengkapan sholat mukena untuk yang putri. Sebelum sholat siswa juga terlihat tertib dalam mengantri wudhu dan tidak berebut, walaupun ada beberapa siswa yang masih bercanda bermain air dengan temannya. Setelah semua siswa selesai wudhu siswa melaksanakan sholat dhuha berjamaah yang dipimpin oleh salah satu staff SDN 1 Sekarsuli yaitu pak Ismanto. Sholat dilakukan dengan dua rakaat. Setelah sholat, siswa melakukan dzikir dan membaca doa-doa secara bersama-sama. Pada saat dzikir dan membaca doa ada beberapa siswa yang bercanda dan tidak serius sehingga ditegur oleh salah satu guru dan diminta melafalkan kembali dzikir dan doa yang tadi telah dibaca. Setelah selesai sholat, siswa istirahat di luar kelas dengan jajan di kantin maupun mengobrol bersama teman di halaman sekolah.

Setelah bel masuk berbunyi, siswa masuk ke kelas masing-masing. Siswa kelas 3 masuk ke kelas dan melanjutkan pelajaran selanjutnya yaitu bahasa jawa. Pelajaran bahasa jawa dilakukan dengan mengerjakan soal-soal. Pada saat mengerjakan ada siswa yang berasal dari luar daerah yang baru saja pindah ke SDN 1 Sekarsuli, untuk itu guru membimbingnya dalam mengerjakan di depan kelas dan dibantu menterjemahkan dalam memahami soal bahasa jawa. Pada pelajaran bahasa Jawa ini banyak siswa yang bertanya mengenai maksud suatu kata dan guru menanggapi semua siswa yang bertanya. Guru juga sempat menegur siswa yang kurang sopan. Setelah semua selesai soal dicocokkan dan diberi nilai. Cara mencocokkannya dengan menukarkan pekerjaannya dengan siswa lain.

Setelah jam pelajaran bahasa jawa selesai, siswa melanjuutkan pelajaran Bahasa Indonesia. Pada awal pembelajaran bahasa Indonesia guru mengingatkan materi sebelumnya dan menjelaskan beberapa pengertian dari suatu kata. Siswa

114

diminta membuat puisi mengenai benda yang ada di sekitarnya setelah terlebih dahulu diberi contoh oleh guru. Siswa diminta mengamati lingkungan yang ada disekitarnya dan membuat puisi sederhana 2 bait dengan masing-masing bait berjumlah 4 baris. Siswa menulisnya diselembar kertas kemudian dikumpulkan kepada guru. Pada pukul 11.00 siswa istirahat kedua, pada kesempatan ini peneliti melakukan wawancara kepada salah satu siswa di kelas 3 dan juga kepala sekolah SDN 1 Sekarsuli. Setelah jam masuk kembali berbunyi, siswa melanjutkan tugas mereka membuat puisi tentang benda yang ada di lingkungan kelas siswa.

Pada pukul 12.00 siswa kelas 3 bersiap-siap untuk sholat dhuhur di masjid. Setelah imam datang dan siswa kelas lain juga sudah siap siswa dan guru bersama-sama melaksanakan sholat dhuhur di masjid. Setelah sholat dhuhur, dilakukan kegiatan dzikir dan membaca doa bersama seperti pada sholat dhuha. Setelah selesai sholat, siswa kelas 3 kembali ke kelas. Guru kemudian menutup pelajaran dengan berdoa bersama-sama.

115

HASIL OBSERVASI