• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PANCASILA DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN DI SDN 1 SEKARSULI

No Aspek Yang Diamati Deskripsi Kesimpulan

1 Implementasi Nilai-nilai sila Ketuhanan Yang Maha Esa

Observasi 2

 Guru kelas 3 mengawali dan mengakhiri Pembelajaran dengan salam dan berdoa bersama dipimpin oleh salah seorang siswa.

 Guru kelas 3 dan siswa secara bersama-sama membeca surat Al-Fathihah dan surat-surat pendek sebelum memulai pelajaran.

 Siswa dan guru melaksanakan sholat dhuha berjamaah di Masjid yang ada di Lingkungan sekolah.

 Siswa dan guru melaksanakan sholat dhuhur berjamaah.

Implementasi nilai-nilai sila Ketuhahan yang Maha Esa di SDN 1 Sekarsuli yaitu dengan

guru membiasakan

mengucapkan salam dan berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran, selain itu sebelum memulai pembelajran siswa diminta membeca bersama-sama surat Al-Fathihah dan Surat-surat Pendek. Kegiatan sholat dhuha dan sholat dhuhur

152

 Setelah selesai sholat dhuha dan sholat dhuhur siswa bersama-sama membaca dzikir dan doa-doa.

Observasi 3

 Guru kelas 2 mengawali pembelajaran dengan berdoa dan mengucapkan salam, pada pagi itu guru sedikit terlambat jadi guru berdoa sendiri karena siswa sudah berdoa terlebih dahulu.

 Guru dan siwa membca surat Al-Fathihan dan surat-surat pendek sebelum pembelajaran di mulai.

 Siswa dan guru melaksanakan sholat dhuha dan sholat dhuhur berjamaah di masjid.

 Setelah sholat dhuha dan sholat dhuhur siswa bersama-sama membaca dzikir dan doa-doa.

 Pada pembelajaran agama Islam siswa paad hari ini memperlajari cara membaca dan menulis huruf arab sederhana.

 Siswa kelas 5 pada hari itu mendapat jadwal

berjamaah bagi yang muslim diadakan setiap hari di masjid dan bagi yang non muslim ada kegiatan pembinaan tersendiri. SDN 1 Sekarsuli juga mengadakan kegiatan TPA bagi semua kelas dengan dibagi berdasarkan jadwal. Kegiatan TPA ini merupakan kegiatan latihan membaca Iqro dan Al-Quran, dan pada saaat dilaksanakan TPA, biasanya siswa non muslim akan pergi ke perpustakaan untuk mengadakan kegiatan keagamaan tersendiri seperti membaca kitab suci agamanya masing-masing.

153

pelajaran TPA, yang merupakan kegiatan membaca iqro dan Al-Quran, siswa yang non islam kemudian ke perpustakaan untuk mengadakan kegiatan keagamaan tersendiri.

Observasi 4

 Guru mengawali pembelajaran dengan berdoa.

 Kelas 5 pada jam pertama adalah mata pelajaran agama, untuk yang beragama Islam siswa melaksanakan pembelajaran di dalam kelas dan untuk yang beragama nonislam siswa melaksanakan pembelajaran di ruang perpustakaan.

 Guru agama non islam membuka pelajaran dengan salam dan membaca kitab suci, serta dilanjutkan dengan menghafal salah satu ayat di kitab suci.

 Guru dan siswa yang beragama Islam melaksankana sholat dhuha dan sholat dhuhur berjamaah di masjid.

154

bersama-sama membaca dzikir dan doa-doa. 2 Implementasi Nilai-nilai

sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab

Observasi 2

 Adanya kegiatan salam pagi yang mengembangkan budaya senyum, salam , dan sapa antar warga sekolah.

 Guru membiasakan siswa untuk sopan terbukti dengan guru memberikan teguran saat ada siswa yang bertingkah kurang sopan.

 Guru kelas 3 menanggapi semua pertanyaan siswa dan tidak membeda-bedakan

 Siswa yang sudah bisa mau mengajari siswa lain yang belum paham.

 Siswa mau tertib dalam baris masuk ke kelas dan saat berwudhu sebagai wujud saling menghargai hak dan kewajiban masing-masing.

Implementasi Nilai-nilai sila KemanusiaanYang Adil dan Beradab dengan mebiasakan siswa untuk mengembangkan budaya senyum, salam, sapa, dan menghormati kepada orang yang lebih tua serta hak-hak orang lain. Guru juga membiasakan siswa untuk bersikap sopan dan menegur siswa yang tidak sopan. Guru juga memberikan kesempatan yang sama kepada siswa tanpa memandang latar belakang siswa, jenis kelamin, dan lain sebagainya dalam kegiatan pembelajaran atau melaksankan

155 Observasi 3

 Guru dan siswa melaksanakan kegiatan salam pagi untuk mengembangkan budaya senyum, salam, dan sapa.

 Guru tidak membeda-bedakan siswa dalam pembelajaran dengan menganggapi dan memberi perhatian kepada seluruh siswa.

 Anak mau meminjamkan dan bermain bersama dengan mainan yang dibelinya.

 Ada anak yang sedang makan dan membagi makanannya kepada siswa lain.

 Guru mengingatklan siswa yang mengangkat tangan dengan tangan kiri saat akan menjawab agar menggunkan tangan kanan sesuai dengan norma kesopanan yang berlaku umum di masyarakat Indonesia.

 Guru membiasakan agar anak mau berbagi, seperti saat kegiatan mewarnai anak yang mempunyai

suatu tugas. Siswa juga terlihat sudah ada kepedulain dengan sesama dengan mau mengajari teman yang tidak bisa, membagi makanan, maupun membantu dalam orang yang sedang butuh bantuan mereka.

156

pewarna mau meminjami anak yang belum punya atau tidak membawa pewarna.

 Siswa mau tertib dalam baris masuk ke kelas dan saat berwudhu sebagai wujud saling menghargai hak dan kewajiban masing-masing.

Observasi 4

 Kegiatan salam pagi pada hari ini tidak dapat dilaksanakan karena hujan.

 Guru memberikan hak yang sama kepada siswa untuk bertanya.

 Siswa baris dengan tertib saat masuk kedalam kelas dan mengantri berwudhu.

 Siswa yang sudah paham terhadap materi mau mengajari siswa lain yang belum paham.

157 Observasi 5

 Guru dan siswa melaksanakan kegiatan salam pagi.

 Pemimpin upacara pada waktu itu perempaun, mengindikasikan sekolah memberi kesempatan yang sama untuk setiap anak dalam bertugas tidak membedakan-bedakan.

 Siswa dengan sukarela dan tanpa diminta bantuan mau membantu penneliti mengembalikan perlengkapam untuk kegiatan upacara.

3 Implementasi Nilai-nilai Pancasila sila Persatuan Indonesia

Observasi 2

 Siswa menjaga kebersihan kelas dengan melaksankan kegiatan piket sebagai wujud dari cinta lingkungan.

 Siswa mengerjakan piket kelas dengan bergotong royong satu sama lain.

 Siswa baris dengan tertib saat masuk ke kelas dan tidak saling berebutan.

 Siswa sebelum memulai pembelajaran menyanyikan

Implementasi nilai-nilai Pancasila sila Persatuan Indonesia dilaksankan dengan berbagai cara diantaranya membudayakan kegiatan gotong royong dalam piket, mengajarkan cinta tanah air dan lingkungan dengan berbagam cara seperti menyanyikan lagu

158

lagu Indonesia Raya terlebih dahulu.

 Karya siswa di pajang di dalam kelas berupa hasil batik ikat celup, anyaman, dan gambar mozaik, hal ini menimbulkan kebanggan tersendiri bagi siswa.

 Di dalam kelas juga dipasang foto Presiden dan Wakil Presiden serta Gambar Burung Garuda sebagai wujud bangga terhadap tanah iar Indonesia.

 Siswa bersama-sama melaksanakan kegiatan sholat berjamaah dengan tertib dan semua kelas membaur jadi satu tidak dipisah-pisah.

Observasi 3

 Siswa melaksanakan kegiatan piket dengan bergotong royong dan sesuai dengan tanggung jawabnya.

 Siswa baris dengan tertib saat masuk kedalam kelas.

 Sebelum memulai pembelajaran dengan menyanyikan lgu Indonesia Raya.

Indonesia Raya, kegiatan Upacara Bendera dan menjaga kebersihan lingkungan. Selain itu sekolah juga mengadakan kegiatan sholat bersama yang dapat menjadikan antar siswa lebih akrab dan dapat membaur. Sekolah juga membiasakan untuk tertib dalam upacara maupun dalam kegiatan lainnya. Di dalam setiap kelas jiga dipasng foto Presiden, Wakil Presiden, serta Burung Garuda sebagai wujud bangga terhadap bangsa Indonesia, selain itu di dalam kelas juga dipajang berbagai karya siswa seperti hasil batik ikat celup, hasil mewarnai dan lain sebaginya

159

 Guru kelas 2 mengajarkan siswa untuk tertib saat upacara, berpakaian rapi, cara hormat yang benar dan mengenai lagu Indonesia Raya serta mengheningkan cipta dalam pembelajaran.

 Di dalam kelas juga dipasang foto Presiden dan Wakil Presiden serta Gambar Burung Garuda sebagai wujud bangga terhadap tanah iar Indonesia.

 Siswa melaksanakan sholat berjamaah, saat sholat bercampur antar kelas tidak menyendiri.

 Di dalam kelas dipasang berbagai hasil karya siswa seperti hasil karya mewarnai dan menggambar. Observasi 4

 Siswa melaksanakan kebersihan kelas dengan bergotong royong seperti ada siswa yang mengambil alat pel unntuk memgepel kelas.

 Siswa baris dengan tertib saat masuk ke kelas.

 Sebelum memulai Permbelajarran menyanyikan

yang dapat menumbuhkan rasa bangga siswa terhadap

karyanya.Guru juga

mengajarkan nilai-nilai sila ke tiga ini dalam pembelajaran yang sesuai contohnya saat ada materi Upaya Bendera, saat Olahraga dan bermain permainan tradisional gobak sodo.

160

Lagu Indonesia Raya terlebih dahulu.

 Sholat berjamah secra bersama-sama.

 Siswa kelas 3 pada jam Olahrag bermain permainan Gobak Sodor, kebetulan dalam halaman sekolah sudah ada arena bermain gobak sodor.

Observasi 5

 Siswa mengikuti kegiatan upacara dengan tertiub walaupun ada beberapa siswa yang kurang tertib.

 Dalam Upacara ada berbagai acara seperti Menyanyikan Lagu Indonesia Raya, Pengibaran Bendera Merah Putih, Pembacaan Pembukaan UUD 45, Pembacaan Pancasila dan mengheningkan cipta yang dapat emumpuk rasa bangga sebagai warga negara Indonesia.

 Setelah Upacara, Siswa dan guru bersama-sama membersihkan dan menata tanaman yang ada di sekolah, untuk siswa terutama yang saat upacara

161

tidak tertib atau kelengkapan upacara kurang.

4 Implementasi Nilai-nilai sila Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/

Perwakilan.

Observasi 2

 Ada siswa yang memimpin di saat mengatur barisan, memimpin berdoa, dan memimpin lagu Indonesia Raya.

 Guru memberikan kesempatan siswa untuk menyampaikan pendapat.

 Siswa berani menyampaikan pendapatnya di depan kelas.

 Adanya kepengurusan di kelas seperti ketua, sekretaris dan bendahara walupun perannya belum maksimal.

Observai 3

 Ada siswa yang memimpin di saat mengatur barisan, memimpin berdoa, dan memimpin lagu Indonesia

Implementasi Nilai-nilai sila Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/ Perwakilan dalm kegiatan pembelajaran diantaranya Guru memberikan tanggung jawab kepada siswa untuk berani memimpin temannya secara bergantian, guru memberikan kesempatan yang sama kepada siswa untuk

dapat menyampaikan

pendapatnya, di dalam kelas juga terdapat susunan kepengurusan kelas serta

162 Raya.

 Guru memberikan kesempatan siswa untuk menyampaikan pendapat.

 Siswa berani menyampaikan pendapatnya di depan kelas.

 Guru menghargai setiap pendapat siswa.

 Adanya kepengurusan di kelas seperti ketua, sekretaris dan bendahara walupun perannya belum maksimal.

Observai 4

 Ada siswa yang memimpin di saat mengatur barisan, memimpin berdoa, dan memimpin lagu Indonesia Raya.

 Guru memberikan kesempatan siswa untuk menyampaikan pendapat.

 Siswa berani menyampaikan pendapat di depan kelas.

bermusyawarah dalam menyelesaikan suatu masalah.

163

 Siswa menyelesaikan suatu masalah dengan berdiskusi atau musyawarah.

5 Implementasi Nilai-nilai sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Observasi 2

 Guru bersikap adil dengan memberikan kesempatan yang sama kepada siswa untuk menyampaikan pendapat.

 Guru memberikan kesempatan yang sama kepada siswa untuk memimpin saat menyanyikan lagu Indonesia Raya maupaun saat mengatur barisan.

 Guru meminjami semua siswa yang tidak membawa penggaris.

 Siswa dalam berteman tidak pilih-pilih.

 Guru memberikan pujian kepada siswa yang rajin dan memberi nasihat pada siswa yang malas mengerjakan tugas.

 Guru mengingatkan siswa agar tidak menggangu siswa lain saat mengerjakan.

Implementasi Nilai-nilai sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia dalam kegiatan pembelajaran diwujudkan guru dengan memberikan kesempatan yang sama kepada anak untuk berpendapat dan berlaku adil terhadap anak. Guru juga memberikan kesempatan sama kepada anak untuk dapat memimpin temannya dalam menyanyikan lagu Indonesia Raya dan memimpin barisan. Siswa juga terlihat tidak

pilih-164 Observasi 3

 Guru bersikap adil dengan memberikan kesempatan yang sama kepada siswa untuk menyampaikan pendapat.

 Guru memberikan kesempatan yang sama kepada siswa untuk memimpin saat menyanyikan lagu Indonesia Raya maupaun saat mengatur barisan.

 Siswa terlihat tidak pilih-pilih dalam berteman di dalam kelas.

Observasi 4

 Guru bersikap adil dengan memberikan kesempatan yang sama kepada siswa untuk menyampaikan pendapat.

 Guru memberikan kesempatan yang sama kepada siswa untuk memimpin saat menyanyikan lagu Indonesia Raya maupaun saat mengatur barisan.

 Siswa terlihat tidak pilih-pilih dalam berteman di dalam kelas.

165 6 Faktor Pendukung

Implementasi Nilai-nilai Pancasila dalam kegiatan pembelajaran di Sekolah

Faktor pendukung pelaksanaan implementasi nilai-nilai Pancasila yaitu adanya dukungan guru dan kepala sekolah dan pemerintah dalam upaya mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila, selain itu sarana dan prasarana yang ada di sekolah jika dimanfaatkan dengan baik akan dapat mendukung dalam implementasi nilai-nilai Pancasila

Adanya dukungan dari Kepala Sekolah, Guru, dan Pemerintah, serta sarana dan prasarana sekolah yang cukup mendukung.

7 Faktor Penhambat atau

masalah dalam

Implementasi Nilai-nilai Pancasila dalam kegiatan pembelajaran di Sekolah

Faktor penghambat atau masalah dalam implementasi nilai-niali Pancasila yaitu beberapa karakter anak yang tidak mau atau sulit mendengarkan nasihat guru, terbawanya kebiasaan kurang baik anak di luar sekolah, tidak semua guru mau benar-benar memperhatikan seluruh siswa yang ada.

Kebiasaan anak yang kurang baik terbawa ke sekolah, karakter beberapa anak yang sulit dinasehati, dan beberapa guru yang tidak menaruh perhatian pada seluruh anak.

166 Lampiran 8