• Tidak ada hasil yang ditemukan

MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

A. Kerangka Konseptual dan Definisi Operasional Variabel 1. Kerangka Konseptual

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. HASIL

1. Uj Kuesoner

Sebelum kuesoner dpergunakan sebaga alat ukur, maka terlebh dahulu dlakukan pengujan valdtas nstrumen dan reabltasnya. Dalam peneltan n kuesoner duj cobakan terhadap karyawan PT. Ekonoms Cepat Tepat Bal d Denpasar pada tanggal 19 bulan Maret tahun 2014 sebanyak 15 responden dar 25 jumlah karyawan yang ada.

Berdasarkan uj valdtas yang telah dlakukan terhadap ketga varabel yatu Motvas (X1), Lngkungan Kerja Fsk (X2), dan Knerja (Y) menunjukkan bahwa ke 23 butr pernyataan kuesoner varable motvas (X1), lingkungan kerja fisik (X2) dan knerja (Y) nla probabltasnya ( sg ) lebh kecl dar 0,05. In berart keseluruhan butr pernyataan tersebut vald untuk mengukur varabel Motvas (X1), Lngkungan Kerja Fsk (X2) dan Knerja (Y) pada peneltan n. Selanjutnya berdasarkan hasl uj Reabltas yang telah dlakukan terhadap ketga varabel yatu Motvas (X1), Lngkungan Kerja Fsk (X2), dan Knerja (Y) menunjukkan bahwa ketga varabel yang d uj yatu: Motvas (X1), Lngkungan Kerja Fsk (X2), dan Knerja (Y) nla koefisien Alpha(α)-Cronbach lebh besar dar 0,60. In berart pertanyaan kuesoner seluruhnya sangat relabel untuk mengukur varabel peneltan.

2. Deskrps Varabel Peneltan a. Varabel Motvas

Pada varabel motvas terdapat 7 (tujuh) tem pertanyaan/pernyataan yang dnla oleh reponden dengan menggunakan skala lkert yatu Sangat Tdak Setuju (STS), Tdak Setuju (TS), Cukup Setuju (CS), Setuju (S), Sangat Setuju (SS). Nla nterpretas skor tem varabel peneltan sepert pada tabel berkut:

Tabel 1

Interpretasi Skor Item Dalam Variabel penelitian

No Nla/Skor Interpretas

1. 1,01 – 1,80 Berada pada level sangat jelek

2. 1,81 – 2,60 Berada pada level jelek

3. 2,61 – 3,40 Berada pada level cukup

4. 3,41 – 4,20 Berada pada level bak

5. 4,21 – 5,00 Berada pada level sangat bak

Berkut n durakan hasl penlaan responden terhadap masng-masng ndkator varabel motvas sebaga berkut :

1). Kebutuhan fisiologis

Terhadap item kebutuhan fisiologis kebanyakan responden yang memberikan persepsi sangat setuju (SS) yakn 76,00% dan 24,00% memberkan perseps setuju (S), sedangkan yang memberikan persepsi CS, TS dan STS tidak ada. Sementara rata – rata skor diperoleh 4,76. Ini berarti kebutuhan fisiologis karyawan berada pada level sangat baik

2). Kebutuhan Rasa Aman

Terhadap tem kebutuhan rasa aman kebanyakan reponden memberkan perseps sangat setuju (SS) yakn 80,00% dan 20,00% memberkan perseps setuju (S), sedangkan yang memberkan perseps CS, TS dan STS tdak ada. Sementara rata-rata skor dperoleh nla 4,80. In berart kebutuhan rasa aman karyawan berada pada level sangat bak.

3). Kebutuhan Sosal

Terhadap tem kebutuhan sosal kebanyakan responden memberkan perseps setuju (S) yakn 72%, 16% memberkan perseps sangat setuju (SS), 8% memberkan perseps tdak setuju (TS), 4% memberkan perseps cukup setuju (CS) dan yang memberkan perseps STS tdak ada. Sementara rata-rata skor dperoleh nla 3,96. In berart kebutuhan sosal karyawan berada pada level bak.

4). Kebutuhan Penghargaan

Terhadap tem kebutuhan penghargaan kebanyakan responden memberkan perseps setuju (S) yakn 66%, 26% memberkan perseps sangat setutu (SS), sebanyak 8% memberkan perseps cukup setuju (CS) dan yang memberkan perseps TS dan STS tdak ada. Sementara rata-rata skor dperoleh nla 4,10. In berart kebutuhan penghargaan karyawan berada pada level bak

5). Kebutuhan Aktualsas Dr

Terhadap tem kebutuhan aktualsas dr kebanyakan reponden memberkan perseps sangat setuju (SS) yakn 48%, 46% memberkan perseps setuju (S) 6% memberkan perseps cukup setuju (CS) dan yang memberikan persepsi TS , STS tidak ada. Sementara rata – rata skor dperoleh nla 4,42. In berart kebutuhan aktualsas dr berada pada level sangat bak.

b. Varabel Lngkungan Kerja Fsk

Dalam variabel lingkungan kerja fisik terdapat 6 item petanyaan/pernyataan yang di nilai oleh reponden dengan menggunakan skala lkert yatu Sangat Tdak Setuju (STS), Tdak Setuju (TS), Cukup Setuju (CS), Setuju (S) dan Sangat Setuju (SS)

Berkut n durakan hasl penlaan responden terhadap masng-masng ndkator varabel lingkungan kerja fisik sebagai berikut :

1). Udara/Suhu

Terhadap tem udara/suhu kebanyakan responden memberkan perseps setuju (S), yakn 62%, 20% memberkan perseps cukup setuju (CS) dan 18% memberkan perseps sangat setuju (SS) serta memberkan perseps tdak setuju (TS) dan yang memberkan perseps sangat tdak setuju (STS) tdak ada. Sementara rata-rata skor dperoleh nla 3,9. In berart udara/suhu dkantor berada pada level bak.

2). Suara

Terhadap tem suara kebanyakan responden memberkan perseps setuju (S) yakn 60%, 24% memberkan perseps cukup setuju (CS) dan 16% memberkan perseps sangat setuju (SS) serta yang memberkan perseps TS, STS tdak ada. Sementara rata-rata skor dperoleh nla 3,92. In berart suara dkantor berada pada level bak.

3). Cahaya

Terhadap tem cahaya kebanyakan responden memberkan perseps setuju (S) yakn 56%, 24% memberkan perseps sangat setuju (SS) dan 16% memberkan peseps cukup setuju (CS) serta 4% responden memberkan perseps tdak setuju (TS), yang memberkan perseps sangat tdak setuju (STS) tdak ada. Sementara rata-rata skor dperoleh nla 4,00. In berat faktor cahaya/penerangan dkantor berda pada level bak.

4). Keamanan

Terhadap tem keamanan kebanyakan reponden memberkan perseps setuju (S) yakn 56%, 32% memberkan perseps sangat setuju (SS), 8% memberkan perseps cukup setuju (CS), dan 4% meberkan perseps tdak etuju (TS) serta tdak ada yang memberkan perseps STS. Sementara rata-rata skor deperoleh nla 4,16. In berart faktor keamanan dkantor berada pada level bak.

5). Kebershan

Terhadap tem Kebershan kebanyakan reponden memberkan perseps setuju (S) yakn 68%, 20% memberkan perseps sangat setuju (SS), 8% memberkan perseps cukup setuju (CS) dan 4% memberkan perseps tdak setuju (TS) serta tdak ada yan memberkan perseps STS. Sementara rata-rata skor dperoleh nla 4,04. In berart faktor kebershan kantor berada pada level bak.

c. Varabel Knerja

Dalam varabel knerja terdapat 10 tem pertanyaan/pernyataan yang d nla oleh responden dengan menggunakan skala lkert yatu Sangat Tdak Setuju (STS), Tdak Setuju (TS), Cukup Setuju (CS), Setuju (S) dan Sangat Setuju (SS).

Berkut n durakan hasl penlaan responden terhadap masng-masng ndcator knerja sebaga berkut:

1). Mutu kerja

Terhadap tem mutu kerja kebanyakan responden memberkan perseps setuju (S) yakn 60%, 40% memberkan perseps sangat setuju (SS) dan tdak ada yang meberkan perseps CS , TS dan STS. Sementara rata-rata skor dperoleh nla 4,80. In berat mutu kerja karyawan berada pada level sangat bak.

2). Ketangguhan

Terhadap tem ketangguhan kebanyakan responden memberkan perseps setuju (S) yakn 70,6%, 28% memberkan perseps sangat setuju (SS) dan sebanyak 4% meberkan perseps tdak setuju (TS) sedangkan yang memberkan perseps cukup setuju dan sangat tdak setuju (STS) tdak ada. Sementara rata-rata skor dperoleh nla 4,25. In berat ketangguhan karyawan berada pada level sangat bak.

3). Skap

Terhadap tem skap kebanyakn responden memberkan perseps setuju (S) yakn 58,60%, 34% memberkan perseps sangat setuju (SS) dan sebanyak 7,40% member perseps tdak setuju (TS) sedangkan yang memberkan perseps CS, STS tdak ada. Sementara rata-rata skor dperoleh nla 4,1. In berat skap karyawan berada pada level sangat bak.

3. Analss Regres Lner Berganda

Berdasarkan hasl analss regres dengan pengolahan data melalu program SPSS vers 17.0 dapat dbuat rangkuman hasl sepert yang dtunjukkan dalam table berkut :

Tabel 2

Rangkuman Hasl Analss Regres

Varabel Terkat Koefsen

Regres t- htung Sgn t Koefsen Beta

X1 X2 0,842 0,791 3,747 4,592 0,001 0,000 0,469 0,575 Konstanta = -2,593 R2 = 0,643 F-hitung = 22,643 Sumber : Hasl analss

Berdasarkan hasl rangkuman analss data yang terdapat pada tabel 2 d atas maka dapat dperoleh persamaan gars regres sebaga berkut :

Interpretasnya sebaga berkut :

a. Koefisien konstanta sebesar -2,593 menunjukan bahwa jika motivasi dan lingkungan kerja fisik konstan maka koefisien kinerja karyawan PT. Ekonomis Cepat Tepat Bali adalah sebesar -2,593.

b. Nilai koefisien regresi motivasi (X1) atau b1 = 0,842 mempunyai arti jika terjadi kenaikan motivasi sebesar 1 satuan dengan asumsi lingkungan kerja fisik (X2) konstan , maka knerja karyawan akan mengalam kenakan sebesar 0,842 satuan dan sebalknya.Dengan demkan motvas (X1) memlk pengaruh postf terhadap knerja karyawan (Y). c. Nilai koefisien regresi lingkungan kerja fisik (X2) atau b2 = 0,791 mempunyai arti jika

terjadi kenaikan lingkungan kerja fisik sebesar 1 satuan dengan asumsi motivasi (X1) konstan, maka knerja karyawan akan mengalam kenakan sebesar 0,791 satuan dan sebaliknya. Dengan demikian lingkungan kerja fisik memiliki pengaruh positip terhadap knerja karyawan (Y).

4. Pengujan hpotess secara Smultan (Uj F)

Uj F test bertujuan untuk menguj hpotess pertama yatu untuk mengetahu tngkat signifikasi pengaruh simultan variabel bebas yang terdiri dari, Motivasi (X1) dan Lingkungan Kerja Fsk (X2) terhadap Knerja karyawan (Y). Pengolahan data melalu bantuan SPSS 17.0 for windows maka pengujian dilakukan dengan cara membandingkan antara tingkat signifikansi pada tabel ANOVA (kolom sgn) yang terdapat dalam output SPSS dengan .tngkat alfa 0,05 Apabila tingkat signifikansinya (sign F) ≤ =0,05 maka Hi diterima sebaliknya apabila sign F >

= 0,05 maka Ho ditolak.

Berdasarkan hasl perhtungan nla Fhtung dperoleh sebesar 22,643 dengan tngkat signifikansi sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 0,05. yang berarti Motivasi dan Lingkungan Kerja Fisik secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Kinerja karyawan PT. Ekonomis Cepat Tepat Bal. Hpotess yang menyatakan bahwa Motvas dan Lngkungan Kerja Fsk secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Kinerja karyawan PT. Ekonomis Cepat Tepat Bal dterma.

5. Uji signifikansi koefisien regresi secara parsial (t-test)

Untuk membuktkan hpotess kedua, dlakukan uj t untuk mengetahu keberartan koefisien regresi secara parsial variabel bebas yang terdiri dari, Motivasi (X1) dan Lingkungan Kerja Fsk (X2) terhadap Knerja karyawan (Y). Pengolahan data melalu bantuan SPSS 17.0 for windows maka pengujian dilakukan dengan cara membandingkan antara tingkat signifikansi pada tabel ANOVA (kolom sgn) yang terdapat dalam output SPSS dengan .tngkat alfa 0,05 Apabila tingkat signifikansinya (sign t) ≤ =0,05 maka Hi diterima sebaliknya apabila sign t >

= 0,05 maka Ho ditolak.

Berdasarkan hasl perhtungan nla thtung diperoleh sebesar 4,592 dengan tingkat signifikasi 0,000 yang lebih kecil 0,05 yang berarti motivasi dan lingkungan kerja fisik secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Ekonomis Cepat Tepat Bali. Jadi hipotesis yang menyatakan bahwa motivasi dan lingkungan kerja fisik secara parsial berpengaruh positif dan sinifikan terhadap kinerja karyawan PT. Ekonomis Cepat Tepat Bali dterma.

6. Analss Korelas Berganda

Analss korelas berganda n dgunakan untuk mengetahu tngg rendahnya dan arah hubungan varabel bebas motvas (X1), lingkungan kerja fisik (X2) secara smultan dengan varabel terkat knerja karyawan (Y) pada PT. Ekonom Cepat Tepat Bal. Berdasarkan hasl analss korelas dengan pengolahan data melalu bantuan program SPSS vers 17.0 maka dapat dketahu nla( R ) yang haslnya sebesar 0,820 pada model Summary. In berart terdapat hubungan postf atau searah dan berdasarkan kretera tngg rendahnya hubungan menurut Sugiyono (2004), maka koefisien berganda ((R) sebesar 0,820 di atas terletak diantara 0,80 sampa dengan 1,000 yang berart korelasnya sangat kuat. Dengan demkan secara bersama-sama terdapat hubungan yang postf sangat kuat antara varabel bebas motvas (X1) lngkungan kerja fisik (X2) dengan varabel terkat knerja karyawan (Y) pada PT. Ekonom Cepat Tepat Bal d Denpasar.

7. Varabel bebas yang berpengaruh domnan terhadap varabel terkat

Dapat dilihat dari nilai Standarized Coefficien Beta yang nilainya terbesar. Dalam hal ini variabel bebas adalah, motivasi dan lingkungan kerja fisik sedangkan variabel terikatnya adalah kinerja karyawan. Standarized Coefficients Beta diperoleh dari hasil analisis pengolahan data melalui program SPSS versi 17.0. Berdasarkan data pada tabel Coefficients dapat diketahui bahwa lingkungan kerja fisik karyawan memiliki pengaruh yang paling dominan terhadap kinerja karyawan dengan nilai koefisien sebesar 54,75%

8. Analss Determnas

Analss determnas dgunakan untuk mengetahu persentase sumbangan varabel motivasi dan lingkungan kerja fisik secara serentak terhadap kinerja karyawan. Hasil perhitungan dengan SPSS dapat dlhat pada tabel berkut n :

Tabel 3

Hasil Uji Determinasi

Model R R Square Adjusted R

Square

Std error of The Estmate

1 .820a .673 .643 2,65258

Sumber : Hasl Analss

Dari tabel di atas didapatkan koefisien determinasi atau R2 = 0,643, hal ini berarti bahwa 64,30 persen tingkat kinerja karyawan dipengaruhi variabel motivasi dan lingkungan kerja fisik, sedangkan ssanya 35,70 persen dpengaruh oleh faktor lannya yang tdak dmasukkan dalam peneltan n.

B. PEMBAHASAN

Berdasarkan hasl analss data deskrptf, yakn dar perseps responden tentang motvas karyawan, lingkungan kerja fisik dan kinerja karyawan menunjukkan nilai skor rata-rata terletak antara 4,21 – 5,00 termasuk dalam katagori sangat baik. Selanjutnya berdasarkan hasil analisis

regresi berganda melalui uji signifikansi menunjukkan bahwa ketiga hipotesis yang diajukan dterma. Untuk lebh jelasnya akan durakan berkut n :

1. Motivasi dan lingkungan kerja fisik secara simultan berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Temuan n ddukung oleh peneltan RN Armbowo (2011) dan Tna Febran dkk (2012). Motivasi dan lingkungan kerja fisik dipersepsikan karyawan sangat baik dan berpengaruh terhadap knerja karyawan. Artnya dengan motvas kerja tngg yang dmlk karyawan dan lngkungan kerja yang bak pula akan dapat memberkan dampak postf bag knerja karyawan.

2. Motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Temuan penelitian ini didukung oleh peneltan Chaudary dkk (2012. Sumber daya manusa yang menjad salah satu faktor produks menjad tantangan terbesar dalam mencapa knerja tertngg dalam organsas dan motvas karyawan memlk dampak langsung bag produktvtas/knerja karena dengan adanya motf atau rangsangan yang dmlk karyawan maka mereka mau bekerja keras dengan memberkan semua kemampuan dan keteramplan untuk mewujudkan kebutuhan perusahaan yakn knerja kerja karyawan yang semakn menngkat.

3. Lingkungan kerja fisik berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Temuan peneltan n ddukung oleh peneltan Dana Kharan Sofyan (2013).dan Pramana (2013). Lingkungan kerja fisik dipersepsikan karyawan sangat baik dan berpengaruh pada kinerja karyawan. In berart bahwa karyawan menla suhu/udara, suara, cahaya, keamanan dan kebershan mendukung pekerjaan mereka sehngga dapat membuat para karyawan nyaman dalam bekerja dan menjalankan serta menyelesakan tugas-tugas yang dberkan dan pada glrannya knerja dapat semakn menngkat.

4. Varabel yang berpengaruh domnan terhadap knerja karyawan adalah varabel lngkungan kerja fisik, dilihat dari nilai koefisien beta sebesar 0,575 atau 57,50%. Dihubungkan dengan lingkungan kerja fisik karyawan pada PT. Ekonomis Cepat Tepat Bali, semakin baik lingkungan kerja fisik dimana karyawan bekerja maka semakin baik kinerja kerja karyawan. Jka phak manajemen mampu membna hubungan kerja yang bak serta senantasa memberikan perhatiannya terhadap lingkungan kerja fisik karyawan maka karyawan akan semakn bersemangat bekerja yang pada glrannya knerja kerja mereka semakn menngkat. Selanjutnya motivasi dan lingkungan kerja fisik berkontribusi terhadap kinerja karyawan dlhat dar Adjusted R Square sebesar 64,30 persen.

VI. PENUTUP