• Tidak ada hasil yang ditemukan

SEMINAR NASIONAL HASIL PENELITIAN PROSIDING. Diterbitkan Oleh : UNIT PENELITIAN SEKOLAH TINGGI ILMU MANAJEMEN INDONESIA (STIMI) HANDAYANI DENPASAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SEMINAR NASIONAL HASIL PENELITIAN PROSIDING. Diterbitkan Oleh : UNIT PENELITIAN SEKOLAH TINGGI ILMU MANAJEMEN INDONESIA (STIMI) HANDAYANI DENPASAR"

Copied!
208
0
0

Teks penuh

(1)

SEMINAR NASIONAL

HASIL PENELITIAN

PROSIDING

Diterbitkan Oleh :

UNIT PENELITIAN SEKOLAH TINGGI ILMU MANAJEMEN

INDONESIA (STIMI) “HANDAYANI” DENPASAR

(2)

TIM PROSIDING STIMI HANDAYANI DENPASAR

Pelindung Dan Penasehat :

Dr. Ida Bagus Gede Udyana, SE, MS, Ak (Ketua STIMI) Dra. N Ketut Karwn, MM (Pembantu Ketua I) Drs. I Wayan Wardta, MM (Pembantu Ketua II) Drs. A.A.Ngr. Gede Sundrawan, MM (Pembantu Ketua III)

Narasumber :

Prof. Dr. Gede Supartha, SE, MS, Ak. ( UNUD ) Prof. Dr. Made Wardana, SE, MP. ( UNUD )

Prof. Dr. Ida Bagus Raka Suardana, SE, MS, Ak. ( UNDIKNAS ) Prof. Dr. I Ketut Yadnyana, SE, MS, Ak. ( UNUD )

Dr. Nyoman Madun, MSc ( STP Nusa Dua Bal )

Penyunting :

Koordnator : Drs. I Gust Gde Oka Pradnyana, MS Anggota: Wayan Arya Paramarta, SE, MM

Dra. Nyoman Ser Astn, M.Hum Ida Ayu Trsna Wjayant, SE, MM

ISBN 978-602-204-419-2

Alamat :

Sekolah Tngg Ilmu Manajemen Indonesa (STIMI) “Handayan” Denpasar Jl. Tukad Banyusar No.17 Denpasar

Telp/Fax : (0361)222291,(0361)255655,/ (0361)222291 http://www.stmdenpasar.ac.d., E-mal : nfo@stmdenpasar.ac.d

(3)

KATA PENGANTAR

Puj syukur kam panjatkan kehadapan Ida Sanghyang Wd Wasa/Tuhan Yang Maha Esa atas Asung Wara NugrahaNya sehngga kegatan penyelenggaraan Semnar Nasonal Hasl Peneltan Tahun 2014 yang dlaksanakan pada har Rabu, Tanggal 18 Jun 2014 dapat dlangsungkan dengan bak dan lancar.

Pelaksanaan Semnar Hasl Peneltan tahun 2014 n merupakan salah satu wujud pelaksanaan Tr Dharma Perguruan Tngg yang mana dapat dpaka sebaga salah satu tolak ukur knerja Perguruan Tngg. Semnar adalah salah satu wujud publkas lmah guna menunjukkan hasl-hasl peneltan suatu perguruan tngg dapat daplkas dalam kegatan menngkatkan mutu pengajaran dan pembangunan masyarakat,dsampng tu juga dapat memberkan pemahaman yang lebh mendalam kepada para akadems dan professonal lan dalam bdang lmu tertentu. Semnar nasonal hasl peneltan n mengkaj bdang manajemen melput konsentras Manajemen Sumber Daya Manusa, Manajemen Perkantoran, Manajemen Keuangan, Manajemen Pemasaran dan Manajemen Bsns Parwsata. Selanjutnya hasl-hasl peneltan yang dsemnarkan n dbukukan dalam bentuk prosdng. Prosdng n menyajkan 12 makalah hasl peneltan yang dsemnarkan dengan penyelenggara STIMI Handayan Denpasar.

Kam mengucapkan terma kash kepada semua phak yang telah membantu terselengara-nya Semnar Nasonal Hasl Peneltan tahun 2014 n. Harapan kam semoga prosdng n dapat bermanfaat bag mereka yang ngn mendalama lmu manajemen.

Denpasar, 18 Jun 2014

(4)

KATA SAMBUTAN

Puj syukur kam panjatkan kehadapan Ida sanghyang Wd Wasa/Tuhan Yang Maha Esa atas Asung Wara NugrahaNya, sehngga kegatan Semnar Nasonal Hasl Peneltan Tahun 2014 dan dbukukan dalam Prosdng dapat berjalan lancar sesua harapan. Sudah sepatutnya dalam kesempatan n kam mengucapkan banyak terma kash kepada segenap Tm Prosdng yang telah bekerja keras untuk mewujudkan terselenggaranya kegatan n.

Perguruan Tngg sebaga nsttus penddkan menuntut svtas akademka terutama dosen dapat mendalam lmu dengan bak serta dapat mengembangkan, sehngga nantnya dapat berdampak pada penngkatan mutu penddkan perguruan tu sendr. Kegatan semnar merupakan salah satu bentuk publkas lmah yang dapat dgunakan sebaga salng tukar menukar, salng s mengs sehngga dapat menngkatkan pemahaman pada suatu lmu dengan demkan mutu perguruan tngg akan menngkat palng tdak mutu peneltannya. Pelaksanaan semnar hasl peneltan n juga merupakan suatu proses pembelajaran sehngga dharapkan dapat memperbak kekurangan dan mau merubah menuju kearah yang lebh bak.

Dalam semnar nasonal hasl peneltan n hendaknya dapat menngkatkan mutu peneltan perguruan tngg, sehngga hal n selanjutnya dharapkan berdampak kepada mutu dosen bak dalam proses belajar mengajar maupun pengembangan wawasan peneltannya. Keadaan nlah yang selalu dcta-ctakan suatu perguruan tngg sehngga mampu menngkatkan kepercayaan masyarakat terhadap duna penddkan d masa yang akan datang.

Denpasar, 18 Jun 2014 Ketua STIMI Handayan Denpasar

(5)

DAFTAR ISI

Hal. Tm Prosdng STIMI Handayan Denpasar ...  Kata Pengantar ...  Kata Sambutan ... v Daftar Is ... v 1. Road Map Plannng Human Resource Management Pada PT Semen Tonasa

d Sulawes Selatan

Oleh : Idayant Nursyams ... 1 2. Socal Captal UKM Berbass Perempuan Untuk Pengembangan Usaha

Mkro d Kabupaten Malang Jawa Tmur

Oleh : Ike Kusdyah Rachmawat ... 16 3. Analss In-role Performance dan Innovatve Performance Sebaga

Varabel Medas Dalam Model Kepuasan Kerja Dengan Knerja Karyawan Sektor Publk Serta Gender Sebaga Varabel Moderatng

Oleh : I Made Purba Astakon ... 30 4. Konflik Pekerjaan – Keluarga dan Strategi Penanggulangannya pada

Pasangan Bekerja d Bal (Sebuah Stud Kualtatf)

Oleh : I Gust Ayu Manuat Dew ... 51 5. Pengaruh Bauran Promos Terhadap Ekutas Merek Pelumas Enduro 4T

d Kota Bandung Pada Tahun 2014

Oleh : Anggh Aprand dan Endang Sofyan ... 67 6. Penataan Pasar Modern dan Perlndungan Pasar Tradsonal

Melalu Strateg Atrbut Produk

Oleh : Made Wahyu Adhputra ... 83 7. Kualtas Pelayanan dan Perklanan Dampaknya Terhadap Keputusan

Pembelan pada PT Equator Bhum Servsndo (EBS) d Denpasar

Oleh : Wryawan Suputra Gum dan Rska Novan ... 93 8. Strateg Pemasaran dalam Mempertahankan dan Menngkatkan Jumlah

Konsumen pada Bal Summer Rent Car d Pecatu, Kuta Selatan (Upaya Pemberdayaan Pengusaha Lokal)

Oleh : Ida Ayu Trsna Wjayant, Ida Bagus Ngurah Wmpascma dan

(6)

9. PengaruhKomunkas Internal dan Komunkas Eksternal Terhadap Kinerja Karyawan pada PT Pacific Express Garment Denpasar

Oleh : I Gust Gde Oka Pradnyana dan Putu Srwahyun ... 127 10. Motvas, Lngkungan Kerja Fsk dan Dampaknya Terhadap Knerja

Karyawan pada PT Ekonoms Cepat Bal d Denpasar

Oleh : N Made Gunastr dan I Ketut Meja ... 147 11. Total Aset Turnover dan Net Provt Margn Pengaruhnya Terhadap Return

On Equty Pada PT Astra Internasonal Tbk dan Anak Perusahaan

Oleh : Tete Setyart, Ida Bagus Gede Udyana dan N Putu Ayu Mahayant ... 164 12. Peraturan Perundangan Tentang HKI (Khususnya UU Hak Cpta dan

UU Desan Industr dan Pengembangan Ekonom Kreatf) UU Desan Industr dan Pengembangan Ekonom Kreatf)

Oleh : Ida Bagus Radendra SwastamaIda Bagus Radendra Swastama ... 182 LAMPIRAN ... 199

(7)

ROAD MAP PLANNING HUMAN RESOURCE MANAGEMENT

PADA PT. SEMEN TONASA DI SULAWESI SELATAN

Oleh :

Idayanti Nursyamsi1

ABSTRAK

Paper n bertujuan untuk menganalss perencanaan manajemen sumber daya manusa pada perusahaan ndustr manufaktur. Metodolog yang dgunakan yatu peneltan deskrptf dengan ddukung oleh survey,dan wawancara serta observas langsung terhadap responden nternal organsas. Teknk analss yang dgunakan adalah analss roap map. Hasl peneltan dperoleh bahwa perencanaan sumber daya manusa telah dlakukan dlhat dar aspek jangka pendek, menengah, dan jangka panjangdalam pengelolaan perencanaan sumber daya manusa.

Kata kunci : Road Map, Planning Human Resources Management

ABSTRACT

This paper aims to analyze the planning of human resources management at the manufacture industry company. Methodology has been applied is descriptive supported by survey, interview and direct observation toward organization intern respondents. Analysis technique was used road map. The result shows that planning of human resources has been conducted viewed from short, medium, long terms aspect in planning of human resources management.

Keywords : Road Map, Planning Of Human Resources Management

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Pada era globalsas saat n stuas perekonoman mengalam turbulens yang bsa memberkan cepat terjad yang menyebabkan perusahaan haruslah panda dalam meramalkan perencanaan bsns d masa depan. Tdak kalah pentngnya adalah peran dar perencanaan sumber

(8)

daya manusa yang kontrbusnya kepada konds ketdakpastan d duna bsns. Perubahan lngkungan semakn menggerakkan roda organsas bsns ke arah pencapaan knerja organsas yang lebh bak.

Pengukuran knerja suatu perusahaan tdaklah bsa dlepaskan dar peran pentng manajemen sumber daya manusa dalam organsas tersebut. Hal n dsebabkan karena pengukuran knerja perusahaan tdak hanya dlhat dar perspektf manajemen keuangan dengan melhat ndkator pertumbuhan laba, maupun ndkator pengukuran knerja keuangan lannya serta bukan hanya dtnjau dar perspektf pertumbuhan manajemen pemasaran lannya

Peran pentng manajemen sumber daya manusa menjad sangatlah pentng.dalam mengukur knerja suatu organsas. Hal terpentng yang menjad perhatan utama dalam melakukan berbaga aktvtas rset manajemen sumber daya manusa tdak luput dar aspek kompensas, motvas, komtmen, hubungan antara rekan kerja, kualtas kehdupan kerja, etka, perlaku ndvdu, tranng, seleks dan rekrutmen.

Pengelolaan sumber daya manusa merupakan aset yang tak ternla dalam suatu perusahaan. Peran penting dari perencanaan sumber daya manusia akan berdampak kepada efisiensi dan efektvtas perusahaan. Pengelolaan perencanaan sumber daya manusa d mula dar rekrutmen dan seleksi, training dan pengembangan, kompensasi dan benefits, merger, outplacement dan downszng (Papalexandrs, et al, 2001).

Dengan melaksanakan perencanaan sumber daya manusa, maka bsa berdampak kepada perencanaan strategs organsas. Hal n menjad bagan terpentng, karena dsebabkan dengan adanya perencanaan sumber daya manusa akan membantu organsas dalam mengambl keputusan sumber daya manusa yang tepat untuk mencapa tujuan organsas dan juga akan membantu organsas kebutuhan sumber daya manusa yang dperlukan oleh organsas. Perlu untuk mengetahu perencanaan kebutuhan sumber daya manusa yang akan pensun, mengundurkan dr, promos, keteramplan apa yang dbutuhkan oleh sumber daya manusa tersebut untuk mencapa tujuan strategs dar organsas.

Sedarmayant (2010) mengemukakan bahwa peramalan dan persedaan sumber daya manusa dapat dbag tga yatu terdr dar tngkat produktvtas, tngkat pergantan tenaga kerja, tngkat ketdakhadran, dan perpndahan kerja.

Perencanaan Sumber Daya Manusa merupakan mplementas praktek pengelolaan SDM yang dlakukan secara tradsonal. Pada umumnya kebanyakan perusahaan member pors tugas, tanggung jawab dan kewenangan fungs SDM tak lebh dar fungs admnstratve kepersonalaan saja, belum sampa pada tahap menjad mtra strategs bag perusahaan (hasl survey Majalah Swa Sembada, 2008)

Dampak strategs dengan melaksanakan perencanaan sumber daya manusa yatu dapat melakukan peramalan jumlah kebutuhan sumber daya manusa yang dbutuhkan oleh organsas mengena jumlah yang dbutuhkan dan sumber daya yang tepat dengan menggunakan konsep “ the right man on the right place at the right time:. Perencanaan sumber daya manusa dapat dlakukan dengan melhat dar aspek jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.

Dengan melaksanaan perencaan sumber daya manusa yang bak, maka akan member kontrbus besar kepada ndvdu, maupun kepada organsas. Namun secara praktek

(9)

mplemntasnya dtemukan mash kurangnya pemahaman secara tepat mengena pengelolaan plannng sumber daya manusa yang efektf bag keberhaslan menjad vs, ms dan tujuan organsas..

PT. Semen Tonasa merupakan perusahaan yang bergerak pada sektor manufakturng. Dalam beberapa tahun terakhir memperlihatkan kinerja keuangan yang secara signifikan terus mengalam pertumbuhan yang sangat bak. Indkas n dlhat dar pertumbuhan rata-rata lebh tngg dbandngkan pertumbuhan rata-rata ndustr nasonal yatu pada pont sektar ksaran 10% - 15 %. Hal n memberkan ndkas kuat bahwa pertumbuhan knerja perusahaan tngg dsebabkan karena dukungan dar manajemen sumber daya manusa pada perusahaan juga sangat bak.

Tngkat pertumbuhan knerja perusahaan ddukung dengan bak dar ss aspek nternal perusahaan maupun dar aspek eksternal perusahaan. Dapat dlhat dar aspek nternal pertumbuhan produks dan penjualan terus mengalam penngkatan dengan pertumbuhan rata-rata sektar 7% - 8% pertahun. Menngkat produkstvtas perusahaan dsebabkan semakn menngkatnya efsens dan utltas fungs operas perusahaan, sehngga bsa menunjukkan knerja pada Tahun 2011 sudah berproduks pada ksaran 10 %. Selan dlhat dar aspek produktvtas, juga dapat dtnjau dar aspek kapastas terpasang yatu sebesar 3,5 juta ton per tahun.

Dsampng dlhat dar perspektf nternal, maupun dar aspek ekternal, maka juga dapat dtnjau dar ss jumlah permntaan semen nasonal terus mengalam penngkatan jumlah secara signifikan dengan tingkat rata-rata pertumbuhan mencapai 6%-8%. Bahkan secara signifikan pada Tahun 2011 memberkan ttk pertumbuhan mencapa sebesar 17% secara nasonal dan dlhat dar aspek pertumbuhan wlayah pemasaran, maka PT Semen Tonasa mencapa tngkat rata-rata pertumbuhan sebesar 15%.

B. Permasalahan Penelitian

Dengan mengacu kepada latar belakang yang telah dkemukakan d atas, maka penuls merumuskan permasalahan peneltan sebaga berkut :” Bagamanakahroad map perumusan plannng human resources management dengan pada PT. Semen Tonasa d Sulawes Selatan”

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dkemukakan d atas, maka tujuan pembahasan n adalah melakukan analss rencana strategs plannng human resources management dengan menggunakan pendekatan road map pada PT. Semen Tonasa d Sulawes Selatan.

II. Telah Pustaka A. Landasan Teori

Rset sumber daya manusa dlakukan dengan tujuan untuk menghaslkan nformas yang dbutuhkan oleh suatu perusahaan. Peneltan-peneltan yang terkat dengan masalah rset sumber daya manusa telah banyak dlakukan oleh para pakar d bdang manajemen sumber daya manusa.

(10)

Oe (2002) memberkan pengertan tentang rset sumber daya manusa adalah semua kegatan yang melbatkan proses perancangan, pengumpulan, penganalssan, dan pelaporan nformas dengan tujuan untuk memperbak pembuatan keputusan yang berkatan dengan pengidentifikasian, pemecahan masalah, dan penentuan peluang dalam melalukan pengelolaan sumber daya manusa.

Dengan melaksanakan perencanaan sumber daya manusa dengan bak, maka akan memberkan mplkas kepada knerja organsas. Pada busness modern d duna memperlhatkan kecenderungan secara signifikan meningkatnya penelitian dengan mengangkat tema tentang plannng human resource management. Penelt mula tertark menelt dengan topk n d mula sejak awal Tahun 1980. Salah satu penelt yang tertark yatu Dyer (1984) yatu dengan beragumentas bahwa dengan adanya peran dar human resource management akan memberkan mplkas kepada knerjaperusahaan. Penelt selanjutnya, Pfeffer (1998) menyarankan yatu: “seven specific HRM practices were essential to achieving higher levels of performance through people”. Hal n memberkan pengetahuan bahwa peran pentng human resource management akan memberkan dampak kepada semakn tnggnya knerja karwan dalam suatu perusahaan.

D sampng tu Huseld’s (1995) juga berargumentas bahwa dalam praktek pengukuran efektvtas kerja ada beberapa hal yang dgunakan untuk mengukur aktvtas sumber daya manusa, yatu :

“Huselid’s first index of human resource activities is employee skill and organizational structures,” whch ncludes formal job desgn, greater selectvty when makng hrng decsons, structured tranng opportuntes, qualty crcles, partcpatory descon makng, and gan sharng compensaton schemes. Huseld’s second ndex s “employee motvaton” whch serves to reinforce the set practices in the first index through such added activities as formal performance apprasals lnked to rewards and a focus on mert n promoton decson.

Suatu organsas perlu untuk menngkatkan knerja perusahaannya dengan melalu perencanaan sumber daya manusa dengan memlk keahlan sesua yang dbutuhkan pada organsas tersebut. Oleh karena tu, perlu untuk merumuskan perhtungan yang tepat dan terarah dalam merencanakan dan mempertahankan sumber daya manusa yang memlk keahlan yang tepat, sehngga berdampak pada menngkatkan kualtas kehdupan kerja (Quality Of Work Life) pada organsas tersebut. Dengan demkan dapatlah dkatakan dengan semakn baknya plannng human resources management yang dlakukan oleh suatu organsas, maka akan semakn membak pula knerja organsas yang ngn dcapa.

Nawaw (2008:49) menyatakan bahwa planning human resourcemanagement merupakan suatu kegatan yang dlaksanakan secara terntegras d lngkungan sebuah organsas/ perusahaan. Tujuan adanya kegatan plannng human resources management yatu perwujudan kegatan dan pencapaan tujuan manajemen sumber daya manusa dengan dtunjang oleh mplementas fungs-fungsi manajemen untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien.

Aktvtas yang dlakukan dalam melakukan plannng human resource management melput aktvtas yang dsebutkan oleh Walker (1980) dan Watson dan Marett (1979) terdr dar

(11)

: 1) overall personnel requrements (or demand); 2).Overall personnel avalablty (or supply); 3)selecton; 4).performance evaluaton and promoton; 5). Placement and transfer;6). Turn over.

Selan tu Ashton and Ashton(1987 : 153-154) juga telah mendesan kuesoner yang bertujuan untuk mengumpulkan nformas dalam merumuskan plannng human resource management yang melput unsur: 1). Demographic information, primarily involving company size as measured by annual sales, annual personnel related costs, and number of employees; 2). Opinions about the importance of several reasons often given for using management science models, and several reasons often given for not using such models; 3). Information aboutthe use of specific types of models in human resource planning, and the specific areas of their usage.

Teor Hoshn Kanr tentang Plannng Human Resource Management juga dkembangkan oleh Ton Su dan Mng Yang (2013 : 6-7) yang daplkaskan pada perusahaan yang bergerak pada sector teknolog tngg yatu hasl peneltannya menunjukkan bahwa plannng human resource management meliputi unsur recruitmen, staffing, training and development, compensation and benefits, employee relations.

B. Kerangka Konseptual

Rumusan peneltan n mengacu kepada kerangka pkr sebaga berkut :

Gambar 1. Kerangka Pikir Penelitian

Sumber : Penelt (2014)

PT. Semen Tonasa

Perencanaan sumber daya manusia

Perencanaan Jangka menengah Perencanaan Jangka pendek Perencanaan Jangka panjang C. Perumusan Hipotesis

Berdasarkan latar belakang masalah dan rumusan masalah serta tujuan pada peneltan n, maka hpotess yang dajukan adalah sebaga berkut :

Dduga telah dlakukan plannng human resources management dengan menggunakan pendekatan road map pada PT. Semen Tonasa d Sulawes Selatan.

(12)

D. Definisi Operasional Variabel

Adapun definisi operasional variable penelitian yang dirancang bangun pada penelitian ini adalah sebaga berkut :

1. Plannng human resources management merupakan rencana strategs yang dlakukan oleh suatu organisasi dan merencanakan dan mengidentifikasi sumber daya manusia yang tepat sesua keahlan yang dbutuhkan dan mengukur ketersedaan sumber daya manusa dlhat dar aspek kuanttas.

2. Road Map adalah alat analisis untuk mengukur dan mengidentifikasi rencana strategis yang dlakukan oleh suatu perusahaan untuk mencapa knerja perusahaan bak dlhat dar perode jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.

Secara sederhana rumusan definisi operasional variabel pada penelitian ini dideskripsikan pada Tabel 1. Berkut n :

Tabel 1. Variabel dan Identiifikasi Variabel Penelitian

No. Variabel Identifikasi Variabel Capaian

1. Plannng Human Resources Management Jangka Pendek Jangka Menengah Jangka Panjang Informas Baru Kualtas dan Kuanttas SDM

2. Road Map Tahapan Waktu Informas Baru pada

lngkungan nternal perusahaan terkat

masalah msdm

Sumber : Penelt (2014)

III. Metode PenelitianMetode Penelitian A. Obyek Penelitian.

Pemlhan obyek peneltan ddasarkan pada pertmbangan yatu PT Semen Tonasa merupakan salah satu perusahaan ndustr semen terbesar dan terkemuka d kawasan Tmur Indonesa. Dtnjau dar seg pertmbangan knerja perusahaan juga memperlhatkan perkembangan signifikan membaik prosentase pertumbuhan secara rata-rata sebesar 10%-15% serta baik dari aspek profitabilitas, likuditas dan aspek keungan lainnya mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan memperlihatkan grafik perkembangan melebihi pertumbuhan rata-rata ndustr nasonal.

B. Jenis dan Sumber Data 1. Jens Data

(13)

a. Data Kuanttatf yatu merupakan data hasl peneltan yang dapat dhtung dan dapat dukur jumlahnya yatu berupa angka-angka.

b. Data Kualtatf yatu merupakan data yang berupa hasl nformas peneltan yang dperoleh dar hasl wawancara pada obyek peneltan tersebut.

2. Sumber Data

Sumber data yang dgunakan pada peneltan n adalah sebaga berkut n :

a. Data Prmer yatu merupakan data hasl peneltan yang dperoleh secara langsung dar obyek yang dtelt. Pada peneltan n yang dtelt pada dvs human resources management pada PT. Semen Tonasa. Data yang dperoleh berupa data kepegawaan, data kebjakan dan permasalahan yang dhadap pada perusahaan.

b. Data Sekunder yatu merupakan data hasl peneltan yang dperoleh secara tdak langsung yatu melalu dokumentas yang ada pada PT. Semen Tonasa, dan stud lterature yang terkat dengan peneltan n .Data dapat berupa jurnal terkat, dan sumber-sumber lan yang berhubungan dengan peneltan n.

C. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan nformas peneltan yang lebh akurat, maka peneltan n melakukan pengumpulan data sebaga berkut:

1. Peneltan Lapangan (Field Research) merupakan suatu teknk peneltan yang dlakukan secara langsung terhadap objek peneltan. Adapun teknk peneltan yang dgunakan adalah sebaga berkut :

a. Wawancara yatu merupakan tanya jawab ntervew melalu komunkas dua arah dem memperoleh nformas yang dbutuhkan

b. Dokumentas yatu merupakan peneltan untuk memperoleh data-data tertuls yang dperlukan terkat dengan data-data perusahaan yang dplh sebaga obyek peneltan, dan data-data terkat lannya.

c. Observas yatu merupakan peneltan yang mengamat secara langsung kegatan peneltan yang dlakukan.

2. Peneltan Kepustakaan(Library Research) merupakan suatu teknk pengumpulan data dengan melakukan stud lterature yang sesua dengan kajan peneltan dalam rangka penyusunan telaah teorts yang melandas suatu peneltan dan ddukung dengan kajan peneltan terdahulu berupa telaah emprs. Stud lterature tersebut dapat berupa text book, jurnal terkat, data statstc, nformas koran, maupun nternet.

D. Metode Analisis Data

Peneltan n menggunakan metode analss data berupa statstk deskrptf kualtatf yang bertujuan untuk mengukur dstrbus responden peneltan. Peneltan n bertujuan untuk

(14)

menggambarkan secara mendalam plannng human resource management pada PT. Semen Tonasa. Varabel-varabel yang dtelt yatu merupakan bagan dar dvs manajemen sumber daya manusa. Penelitian ini mengidentifikasi dan menganalisis planning human resources management terdiri yang terdr dar perencanaan jangka pendek, perencanaan jangka menengah, serta perencanaan jangka panjang.

E. Teknik Analisis Data

Penelitian ini didekati dengan menggunakan analisis road map dalam mengidentifikasi plannng human resources management pada PT. Semen Tonasa.

Analss Road Map yang dgunakan pada peneltan n bertujuan untuk mewujudkan plannng human resources management yang lebh tepat dan menjalankan system, proses dan prosedur plannng human resource management yang terukur dan terarah serta terntegras dalam suatu system.

Analss Road Map merupakan suatu rencana strategs yang menjelaskan tahapan yang perlu dlakukan oleh suatu organsas. Tahapan rencana strategs tersebut terdr dar rencana strategs jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang (IEA, 2010).

IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan A. Hasil Penelitian

Peneltan n menjelaskan karakterstk responden peneltan yang merupakan karyawan pada PT. Semen Tonasa d Sulawes Selatan. Karakterstk responden peneltan dbangun dalam suatu desan matrk table dstrbus frekuens yang terdr dar dar jens kelamn, usa, level jabatan, tngkat penddkan dan masa kerja. Adapun secara lengkap ddeskrpskan responden peneltan dsajkan secara lengkap pada Tabel 2. yang bertugas melakukan rekaptulas dstrbus frekuens responden ddeskrpskan sebaga berkut n :

Tabel 2.Deskripsi Responden Penelitian

No KarakteristikResponden Jumlah (orang) Prosentase (%) 1. Tngkat Penddkan a. Tdak Tamat b. SD c. SMP d. SMA e. D3 f. S1 g. S2 13 29 23 1255 269 322 53 1 1 1 64 14 16 3

(15)

2. Usa a. < 20 b. 21-25 c. 26-30 d. 31-35 e. 36-40 f. 41-45 g. 46-50 h. 51-60 42 265 189 51 449 301 237 330 2 10 8 3 23 15 12 17 3. Level Jabatan a. Pelaksana b. Kepala Urusan c. Kepala Seks d. Kepala RO d. Kepala Departemen 1.180 468 204 89 23 60 24 10 5 1 4. Masa kerja a. 0 – 5 tahun b. 6 – 10 tahun c. 11-15 tahun d. 16-20 tahun e. 21-25 tahun f. 26-30 tahun g. 31-35 tahun 626 7 534 393 85 154 165 32 0 27 20 4 8 9 Sumber : PT. Semen Tonasa (2014)

Dar Tabel 2. d atas memperlhatkan bahwa terbaca tngkat penddkan karyawan level SMA yang menempat bobot prosentase yang terbesar yatu sebanyak 1.255 orang (60%), dkut dengan tngkat penddkan sarjana S1 yatu sebesar 322 orang (16%), dan dkut oleh tngkat penddkan dploma D3 sebanyak 269 orang (14%), tngkat penddkan Magster sebanyak 53 orang atau sebesar 3%, ssanya adalah dengan tngkat SD, SMP dan terakhr adalah tdak tamat dengan masng-masng sebesar 1%.Hal n memberkan gambaran bahwa pada PT. Semen Tonasa mash perlu untuk menngkatkan jenjang penddkan karyawannya agar segera dlaksanakan perencanaan human resources management dengan sstemats.

Dlhat dar tngkat umur karyawan yatu dapat dlhat bahwa usa karyawandengan umur 36-40 tahun menempat bobot prosentase terbesar yatu sektar 13% dengan jumlah sebanyak 449 orang, selanjutnya dkutoleh kelompok umur 51-60 tahun dengan bobot prosentase sebesar 17%. Jumlah bobot prosentase dengan kelompok umur 41-45 tahun menempat urutan ketga dengan jumlah 301 orang yatu dengan prosentase sebesar 15%. Selanjutnya pada kelompok umur 46-50 tahun menempat urutan ke empat dengan jumlah sektar 237 orang dengan bobot prosentase sektar 12%.Urutan kelompok umur selanjutnya dkut oleh kelompok usa produktf,

(16)

namun mash memberkan kontrbus prosentase yang relatf kecl apabla dbandngkan dengan kelompok usa memasuk usa kematangan. Oleh karena tu, maka PT Semen Tonasa perlu segera melakukan plannng human resources management dengan bak dsebabkan lebh banyak prosentase usa karyawan yang akan segera memasuk usa pensun. Perlu menjad perhatan manajemen untuk melakukan rekrutmen penermaan karyawan baru dengan menerma usa karyawan yang lebh muda dan produktf.

Dlhat dar aspek jabatan memperlhatkan bahwa karyawan dengan dengan akvtas kegatan pelaksana menempat urutan pertama yatu sebanyak 1.180 orang dengan bobot prosentase 60%, Urutan kedua dtempat karyawan dengan aktvtas kegatan sebaga kepala urusan sebanyak 468 orang dengan menempat bobot prosentase sebesar 24%, selanjutnya dengan jabatan sebaga kepala seks sebanyak 204 orang dengan bobot prosentase sebesar 10%, dkut dengan aktvtas kegatan sebaga Kepala RO dan Kepala Departemen. Dar uraan pada alnea d atas dapat dsmpulkan pada PT. Semen Tonasa banyak dlakukan aktvtas kegatan pekerjaan pada tngkatan pelaksana dalam menjalankan perusahaan yang bergerak pada ndustr semen.

Dlhat dar perspektf masa kerja yatu urutan pertama dtempat oleh masa kerja 0-5 tahun dengan jumlah sebesar 626 orang dkut dengan bobot prosentase sebesar 32%. Selanjutnya dikuti oleh kelompok masa kerja 11 – 15 tahun sebanyak 534 orang sebanyak 27%, dan ketiga dtempat oleh kelompok usa 16-20 tahun yatu sebanyak 393 orang dengan bobot prosentase sebesar 20%. Dar desrpss responden d atas tergambar bahwa masa kerja terlama bekerja pada PT. Semen Tonasa adalah selama 20 tahun dan hanya sedkt karyawan yang menghabskan masa kerja hngga pensun pada PT. Semen Tonasa. Oleh karena tu, maka PT,Semen Tonasa perlu melakukan seleks dan rekrutmen karyawan yang memlk komtmen dan loyaltas yang tngg dalam bekerja. Perlu dlakukan plannng human resources management secara lebh terntegras.

B. Analisis Road Map

Dalam mempersapkan sumber daya manusa yang handal dan profesonal, maka PT. Semen Tonasa perlu mempersapkan suatu plannng human resource management yang bak. Tujuan dengan melakukan plannng human resource management bsa berdampak terhadap penngkatan knerja organsas melput pengetahuan tentang kapastas sumber daya manusa yang dmlk oleh organsas, yatu terdr dar pengetahuan tentang kualtas dan kuanttas yang optmal dan efektf selayaknya dmlk oleh organsas. Pengetahuan tersebut dapat memberkan nformas tentang karyawan yang akan pensun, promos, penddkan, jumlah karyawan yang dbutuhkan, poss yang lowong, waktu yang tepat, kualtas sumber daya manusa yang dbutuhkan sesua keahlan yang tepat dalam mengerjakan pekerjaan tersebut.

Dengan mengacu pada konsep plannng human resource management tersebut, maka rencana pengembangan pada perusahaan telah menetapkan rencana pengembangan jangka panjang SDM mula dar knowledge and development foundation, Strengthening Internal Knowledge, dan hngga menjad world class knowledge organization.

(17)

1. Perencanaan Jangka Pendek dan Menengah

Dalam mengembangkan human resource management pada PT. Semen Tonasa, maka dlakukan analss road map. PT. Semen Tonasa telah menyusun analss road map program kerja (action Plan) human resource management pada program jangka pendek dan jangka menengah yatu pada Tahun 2013 dan Tahun 2014.

Dengan menggunakan analss road map plannng human resource management pada PT. Semen Tonasa tampak bahwa pengembangan SDM focus pada program-program yang sfatnya adalah pada pengembangan knowledge dan penguatan budaya organsas pada perencanaan SDM jangka pendek selama 1 tahun pertama. Selanjutnya pada Tahun 2014 terlhat bahwa pengembangan SDM lebh focus pada penguatan knowledge management dan penguatan lngkungan budaya organsas perusahaan pada perencanaan pengembangan SDM tahap jangka menengah. Deskrps secara lengkap dpaparkan pada Gambar 2. Berkut n :

Gambar 2. Perencanaan Jangka Pendek dan Menengah

2. Perencanaan Jangka Panjang

Perusahaan juga telah menetapkan road map plannng human resource management sumber daya manusa selama lma tahun yatu dar Tahun 2013 sampa dengan Tahun 2018. Penguatan SDM pada PT. Semen Tonasa pada jangka panjang yatu fokus kepada Maxmalsas Pengetahuan (MaximizeKnowledge) untuk menuju kepada World Class Knowledge Organisation.

(18)

Adapun deskrps rencana jangka panjang pengembangan sumber daya manusa adalah pada Gambar 3. sebaga berkut :

Gambar 3. Perencanaan Jangka Panjang

C. Pembahasan Hasil Penelitian

Dalam mempersapkan sumber daya manusa yang handal dan profesonal, maka PT. Semen Tonasa telah menyapkan road map sumber daya manusa yang handal selama lma tahun ke depan. Plannng human resources management d mula sejak Tahun 2013 hngga Tahun 2018. Pada analss road map yang telah dpaparkan d atas tampak bahwa plannng human resources management terdr dar tga tahapan yatu :

1. Plannng Human Resources Management jangka pendek (short range plan). 2. Human Resources Management Jangka Menengah (medium range plan). 3. Human Resources Management Jangka Panjang (long range plan).

Secara sstmats plannng human resources management tersebut ddeskrpskan padaTabel 3. berkut n :

(19)

Tabel 3. Planning Human Resources Management PT. Semen Tonasa

No Planning HRM Waktu Kebijakan Keterangan

1 Knowledge & Development Foundaton Jangka Pendek (1tahun) 1.Center of Tranng & Learnng Establshment 2.Center KM system Establshment 3.Corporate Culture Internalzaton

Pada tahap jangka pendek plannng human resources management focus pada pengembangan pengetahuan SDM dengan berbass pada pelathan dan pengembangan budaya organsas dengan memperhatkan kualtas dan kuanttas SDM yang tepat. 2. Strengthenng Internal Knowledge Jangka Menengah (2-3 tahun) 1. Center of Research & Technology Estabshment 2. Improved KM Collaboraton Envronment 3. Improved Corporate Innovaton System Pada tahap jangka menengah fokus pada pengembangan SDM yang mampu memberkan penguatan Knowledge Managemet dan penguguatan budaya organsas yang lebh novatf dengan dukungan SDM yang tepat dan layak untuk menduduk poss tersebut dar ss jumlah, maupun dar ss waktu yang tepat.

(20)

3. Maxmze Corp Knowledge Impact World Class Knowledge Organzaton Jangka Panjang (4-5 tahun) 1. Center of Corporate Educaton 2. Center Of Consultng Servces 3. Hgh Performance KM system mpact 4. Excellent Innovaton Culture 5. Knowledge & Innovaton Based Corporate 6. Hgh Performance Knowledge Worker Pada jangka pandang fokus pada maksmlas pengetahuan SDM dengan dukungan Knowledge Organzaton untuk menuju arah globalsas agar dapat mendukung pencapaan knerja perusahaan lebh bak pada tngkat duna.

Sumber : Data dolah (2014) V. Kesimpulan dan Saran A. Kesimpulan

PT. Semen Tonasa telah melakukan plannng human resource management pada jangka pendek, jangka menengah, maupun jangka panjang.

B. Saran

Dharapkan PT. Semen Tonasa dalam merencankan SDM lebh focus kepada ketersedaan kuanttas dan kualtas yang tepat dalam menduduk poss dalam perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA

Aston, Rober H, and Aston, Alson H. 1988. The Use of Management Scence Models n Human Resource Pannng.Journal of Management Science. Vol 16. No.2, pp 153-157.

IEA, 2010. Draft Road Map Pengembangan EBT. Pemahaman Roadmap. Energy Technology Roadmaps: A Gude To Development and Implementaton.

J. Pfefer. 1998. Seven Practces of Succesful Organzatons. California Management Review. 40,2, pp. 96-124

Long, 2007.Strategic Human Resource Management And The Worker’s Experience. Journal Individual Employment Right. Vol. 12(3). pp 265-282.

(21)

M.A. Huseld. 1995. The Impact Of Human Resource Management Practices On Turn over, Productivity, and Corporate Financial Performance. Academy Of Management Journal, 38,3, pp.635-672.

Majalah Swa Sembada, 2008

Nawaw. 2008. Perencanaan SDM. Untuk Organisasi Profit yang Kompetitif. Gajah Mada Unversty Press. Yogyakarta.

Papalexandrs,N., Chalkas, J. And Panayotopoulou, L., 2001.Comparative Research In Human Resources Management Practice in Greece and European Union, Edtons Benos, Athens

PT. Semen Tonasa. 2014. Sulawes Selatan.

Sedarmayant.2010. Manajemen Sumber Daya Manusia Reformasi Birokrasi dan Manajemen Pegawai Negeri Sipil. Refika Aditama. Bandung

Teo, Stephen T.T,Lakhan, Bhavn, Brown, Davd, Malm, Teemu. 2008. Strategc Human Resource Management and Knowledge Workers. A Case Study of Profesonal Servce Frms. Journal Management Research News. Vol. 31 No.9. pp 683-696.

Ton Su, Chao dan Mng Yang, Tsung. 2013. Hoshn Kanr Plannng Process In Human Resource Management : Recrutmen n A Hgh Tech Frm. Journal of Total Quality Management & Business Excellence. pp 1 -12

Walker, J.W. 1980. Human Resource Planning. McGraw-Hll.

Watson, H.J. and Marett. 1979. A survey of Management Scence Implementaton Problems. Interfaces 9(4), 124-28.

Zupan, Nada dan Kase, Robert. 2005. Strategc Human Resource Management n European Transton Economes : Buldng a Conceptual Model on The Case of Slovena. Journal of Human Resource Management. 16 . 6.pp 882-906.

(22)

SOCIAL CAPITAL UKM BERBASIS PEREMPUAN UNTUK

PENGEMBANGAN USAHA MIKRO DI KABUPATEN

MALANG JAWA TIMUR

(Studi pada usaha mikro berbasis perempuan upk Kabupaten Malang)

Oleh :

Ike Kusdyah Rachmawati1

ABSTRAK

Peneltan n bertujuan untuk mengetahu bagamana peran modal sosal pada pelaku usaha ukm berbass perempuan. Pendekatan yang dgunakan dengan menggunakan metode peneltan deskrptf kualtatf. Adapun komponen yang akan ddeskrpskan dalam peneltan n mengena peran modal sosal dalam bentuk kepercayaan, jarngan, dan norma. Dengan menggunakan data prmer yang dperoleh melalu penyebaran kuesoner dan wawancara langsung kepada 80 responden perempuan yang berprofes sebaga pelaku ukm pada upk d kabupaten Malang. Hasl peneltan menunjukkand dalam kelompok tdak terdapat norma tdak tertuls, norma (nla-nla) tradsonal, dan norma (nla- nla) keagamaan yang dsepakat bersama. Hanya ada aturan-aturan tertuls terkat dengan hak dan kewajban anggota kelompok saja yang dketahu oleh anggota kelompok ada d dalam kelompok. Jarngan , terdr dar jarngan dengan konsumen, kekerabatan, teman, pemasok, antar-ukm perempuan, dan jarngan teman. Jarngan yang palng berperan dalam pengembangan usaha komuntas ukm perempuan adalah peran jarngan dengan sesama pelaku ukm perempuan. Ikatan kekerabatan gender yang kuat berdampak pada ss pskologs perempuan dalam membawa perubahan pola pkr dalam rangka penngkatan ekonom rumah tangga serta dapat membantu merngankan beban keluarga. Kepercayaan bertndak sebaga pelumas atau pelcn dalam nteraks dalam jarng-jarng sosal. Jarng-jarng sosal bergerak sebaga penjamn keberlanjutan (sustanablty) usaha yang terangka dalam kordor-kordor norma. Dan norma sendiri merupakan refleksi dari kepercayaan. Ketiga elemen tersebut tercipta bukan dengan cara nstan tetap melalu proses nteraks yang berulang-ulang.

Kata kunci : modal sosal, jarngan, kepercayaan, norma

(23)

ABSTRACT

This study aims to determine how the role of social capital in women-based businesses SMEs. The approach used by using descriptive qualitative research method. The components will be described in this study on the role of social capital in the form of trust, networks, and norms. By using primary data obtained through questionnaires and interviews directly to the 80 female respondents who work as actors, SMEs in cfu in Malang regency. The results showed in the group there is no unwritten norms, norms (values ) traditional, and norms (values ) religious mutually agreed. There are only written rules relating to the rights and obligations of members of the group are known by group members in the group. Network, consisting of a network with consumers, kinship, friends, suppliers, inter-ukm women, and a network of friends. Network of the most instrumental in the development of SMEs community of women is the role of SMEs network with fellow female actors. Kinship ties are strong gender impact on the psychological side of women in bringing a change of mindset in order to improve the household economy and can help ease the burden on families. The trust acts as a facilitation in the interaction in the social nets. Social nets move as guarantor of sustainability (sustainability) are strung in the business corridors norm. And the norm is itself a reflection of the trust. These three elements are created not by way of instant but through a process of repeated interaction.

Keywords : social capital, networks, trust, norms

I. Pendahuluan A. Latar belakang

Modal sosal dbentuk dar kehdupan masyarakat tradsonal, dan dbentuk setap har oleh warga dan organsas organsas dalam masyarakat kaptals modern. Modal sosal akan lebh berkembang ketka teknolog semakn berkembang, organsas struktur hrark semakn bersfat merata (horizontal), dan hrark dar sstem usaha dgantkan oleh jarngan (Fukuyama, 2005). Modal sosal merupakan seperangkat norma norma atau nla nla yang terbentuk secara nformal. Umumnya norma norma yang terbentuk secara nformal, yakn tdak teruls dan dumumkan. Sedangkan norma yang dbentuk melalu wewenang herarks lebhmenujukkan kepada bentuk hukum tertuls.

Modal sosal sebaga hubungan yang tercpta dar norma sosal yang menjadkan hal n sebaga perekat sosal, yatu tercptanya sebuah kesatuan dalam anggota kelompok secara bersama- sama. Pada jalur yang sama (Solow, 1999) mendefinisikan, modal sosial sebagai serangkaian nilai-nla atau norma-norma yang dwujudkan dalam perlaku yang dapat mendorong kemampuan dan kapabltas untuk bekerjasama dan berkoordnas untuk menghaslkan kontrbus besar terhadap keberlanjutan produktvtas. Modal sosal hanya dapat d bangun ketka tap ndvdu belajar dan mau mempercaya ndvdu lan sehngga mereka mau membuat komtmen yang dapat d pertanggung jawabkan untuk mengembangkan bentuk-bentuk hubungan yang salng menguntungkan ( Putman,1995: dalam Robert M.Z. Lawang 2004).

Prospek bsns UKMK dalam era perdagangan bebas dan otonom daerah sangat tergantung pada upaya yang dtempuh oleh pemerntah dalam mengembangkan bsns UMKM. Untuk

(24)

mencapa klm usaha yang kondusf n, dperlukan pencptaan lngkungan kebjakan yang kondusf bag UKMK. Kebjakan yang kondusf dmaksud dapat dartkan sebaga lngkungan kebijakan yang transparan dan tidak membebani UMKM secara finansial bicara berlebihan. In berart berbaga campur tangan pemerntah yang berlebhan, bak pada tngkat pusat maupun daerah harus dhapuskan, khususnya penghapusan berbaga peraturan dan persyaratan administratif yang rumit dan menghambat kegiatan UKM. (firdausy, 2000).

Pemerntah RI mencanangkan tahun 2005 sebaga Tahun Kredt Mkro Nasonal. Pencanangan n sebaga sambutan postf dar gagasan global yang juga mencanangkan 2005 sebaga tahun Kredt Mkro Internasonal (the year of microfinance). Gagasan pentngnya kredt mkro untuk kaum perempuan tentu tdak terlepas dar kebjakan Bank Duna yang menyebutkan bahwa memastkan tersedanya kesempatan yang sama d antara berbaga kelompok masyarakat, termasuk antara lak-lak dan perempuan, adalah nstrumen pentng untuk mencapa tujuan pengentasan kemsknan dan pertumbuhan

Ada 60 persen dar 30 juta pengusaha mkro, kecl, dan menengah adalah perempuan. Nasb mereka belum menggembrakan. Kendala terbesar yang dhadap perempuan pengusaha kecl berksar pada pemasaran dan permodalan. Perempuan pengusaha Indonesa serng menjad kelompok yang dmarjnalkan (Kompas, 10/10/03). Menurut data Badan Pusat Statstk (BPS), dar sektar 2 juta unt usaha mkro dan 194.546 unt usaha kecl d sektor pengolahan, jumlah pelaku usaha lak-lak 1,3 juta orang (59,21 persen), sedangkan jumlah pelaku usaha perempuan sektar 896.047 (40,79 persen)

Dalam hal kredt mkro untuk perempuan, konsep pemberdayaan harus mengarah pada konsep pemberdayaan pasf dan aktf mengngat perempuan serng harus berhadapan dengan ketidakadilan kaum pria. Definisi pemberdayaan yang sesuai dengan kerangka kerja kredit mikro menurut Mayoux’ (1998) adalah suatu stlah yang umum dgunakan untuk mendeskrpskan proses dmana orang yang tdak berdaya menjad sadar akan stuas mereka sendr kemudan mengorgansaskan dr mereka secara kolektf, dtujukan untuk memperoleh akses yang lebh terhadap pelayanan publk serta untuk pengembangan tngkat ekonom mereka (Rajvan, 2001).

Upaya perempuan mengelola usaha kelas mkro n nampak pada pertumbuhan secara kuanttatf jumlah pelaku usaha kecl d Indonesa tahun 2001 yang mencapa 40.137.773 juta (99,86%) dar total jumlah pelaku usaha 40.197.61 juta sementara pelaku usaha mkro mencapa 97,6% dar jumlah pelaku usaha kecl (BPS 2001). Semakn jelas kontrbus usaha kecl-mkro khususnya

Kontrbus sektor UMKM dalam menngkatkan PDB Indonesa juga tdak luput dar peran perempuan bak sebaga pelaku usaha (pengusaha) maupun sebaga tenaga kerja. Meskpun tdak ada data yang past tentang UMKM yang dkelola perempuan tetap bsa dkatakan bahwa peran perempuan dalam pengembangan sektor UMKM sangat pentng.

Menurut Sukes (2002) fenomena wanta bekerja untuk mencar nafkah terjad karena dorongan kebutuhan kemauan dan kemampuan serta kesempatan kerja yang terseda dan akses wanta atas kesempatan tersebut. Status ekonom wanta dlhat dar aktvtasnya dalam kegatan mencar nafkah akses terhadap faktor produks, tngkat pendapatan yang dhaslkan dan kontrbusnya terhadap pendapatan keluarga.Peran perempuan d sektor UMKM umumnya terkat dengan bdang perdagangan dan ndustr pengolahan sepert : warung makan, toko kecl, pengolahan makanan dan ndustr kerajnan, karena usaha n bsa dlakukan d rumah sehngga

(25)

tdak melupakan peran perempuan sebaga bu rumah tangga. Meskpun d rumah sehngga tdak melupakan peran perempuan sebaga bu rumah tangga. Tetap bsa menjad sumber pendapatan rumah tangga utama pabla dkerjakan dengan sungguh-sungguh.

Modal sosal menjad salah satu faktor penunjang keberlangsungan sebuah UMKM. Modal sosal adalah sumber daya relasonal yang melekat pada hubungan personal lntas sektoral, yang sangat berguna untuk perkembangan ndvdual pada komuntas sosal organsas (Tsa dan Ghoshal, 2007, p. 2). Jarngan sosal n akan mencptakan modal sosal yang bermanfaat bag pengusaha. Menurut Brley, Greene, Brown, dan Uz (dalam Davdsson and Hong, 2003, p.9) dar perspektf entrepreneurial, modal sosal menyedakan jarngan yang memungknkan penemuan peluang serta pengidentifikasian, pengumpulan, dan pengalokasian sumber daya yang langka. Secara sngkat, Maskell dan Landry et al (dalam Doh dan Zolnk, 2011, p.5) mengemukakan bahwa modal sosal berkontrbus dalam entrepreneurship karena dengan tngkat modal sosal yang tngg dapat mengurang baya transaks antar pelaku, baya pencaran nformas, baya penawaran, dan biaya pengambilan keputusan. Dalam mengidentifikasikan modal sosial, beberapa ahl pada peneltan terdahulu telah mengkategorkan modal sosal dalam beberapa dmens. Doh dan Zolnk (2011, p.3) mengkategorkan modal sosal dalam hubungannya dengan kewrausahaan menjad tga dmens yatu trust, associational activities, dan civic norms.

James Coleman mengartkan modal sosal (social capital) sebaga strukturhubungan antar ndvdu-ndvdu yang memungknkan mereka mencptakan nla-nlabaru. Menurut Coleman, modal sosal lemah oleh proses-proses yang merusakkekerabatan, sepert perceraan dan perpsahan, atau mgras. Ketka keluargamennggalkan jarngan-jarngan kekerabatan mereka yang sudah ada, teman-teman dankontak-kontak yang lannya, maka nla dar modal sosal mereka akan jatuh (Feld,2005:140).

Menurut Robert Lawang, modal sosal menunjuk pada semua kekuatan kekuatansosal komuntas yang dkontrukskan oleh ndvdu atau kelompok dengan mengacu padastruktur sosal yang menurut penlaan mereka dapat mencapa tujuan ndvdual dan/ataukelompok secara efisien dan efektif dengan modal-modal lainnya (Lawang, 2004:24).Konsep modal sosial menawarkan betapa pentngnya suatu hubungan. Denganmembagun suatu hubungan satu sama lan, dan memelharanya agar terjaln terus, setapndvdu dapat bekerjasama untuk memperoleh hal-hal yang tercapa sebelumnya sertamemnmalsaskan kesultan yang besar. Modal sosal menentukan bagamana orangdapat bekerja sama dengan mudah.

Persoalan kemsknan perempuan bukan hanya sekedar persoalan akses terhadap sumberdaya keuangan semata. Persoalan perempuan mskn adalah persoalan struktural dengan faktor penyebab dan kendala yang tdak tunggal. Ketmpangan gender dalam seluruh aspek kehdupan merupakan konds utama yang mengantarkan perempuan pada kemsknan yang berkepanjangan. Palng tdak ada lma aspek yang salng berhubungan yang harus dperhatkan dalam pemberdayaan perempuan yatu: kesejahteraan, akses sumberdaya, partisipasi, kesadaran kritis dan kontrol.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah sepert yang telah durakan datas, maka permasalahan dapat drumuskan sebaga berkut :

(26)

“Bagaimana gambaran deskripsi modal social yang terdiri dari jaringan, kepercayaan dan norma, merupakan aspek penting dalam pemberdayaan perempuan dimana hal tersebut dapat memberikan manfaat ekonomis pada UKM mikro berbasis perempuan di kabupaten Malang” C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan Rumusan masalah datas, peneltan n bertujuan Untuk mengetahu bagamana gambaran deskrps modal sosal Yatu jarngan, kepercayaan dan norma pada UKM mkro berbass perempuan d kabupaten Malang

D. Manfaat Penelitian

Untuk akademk : dapat memberkan sumbangan terhadappengembangan lmu pengetahuan dalam bdang kajan lmu sosologdan memperkaya referens atau lterature.

Untuk prakts : dapat memberkan sumbangan pemkran kepadapemerntah khususnya pemerntah kabupaten Malang dalammenangan persoalan dan strateg kebjakan Ukm khususnya ukm berbass perempuan d kabupaten Malang.

II. Telaah Pustaka

Keterlbatan perempuan d duna kerja, bak d desa maupun d kota, dar waktu ke waktu, semakn memperlhatkan kontrbusnya bag pembangunan ekonom d daerahnya. Dar banyak stud menyebutkan bahwa penngkatan partspas perempuan d duna kerja, terutama sebaga pedagang, dpengaruh tdak hanya oleh taraf penddkan yang menngkat tetap juga terdesak oleh kebutuhan untuk memenuh kebutuhan ekonom keluarga.

Usaha-usaha mkro, sepert perdagangan, pengolahan makanan, ndustr berteknolog rendah, konveks dan jasa adalah jens-jens usaha yang banyak djalankan perempuan bak secara mandr maupun sebaga bagan dar sstem produks keluarga (Dewayant & Chotm, 2004

Perempuan pengusaha kecil dapat diklasifikasikan dengan berbagai macam cara, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Dalam kasus tertentu, klasifikasi dibuat untuk melihat gambaran perbedaan hambatan yang dhadap oleh perempuan sebaga pengusaha kecl. Oleh karena itu, pengklasifikasian dilakukan berdasarkan kepemilikan unit usaha dan peran perempuan dalam pengelolaan usaha. Perempuan yang memlk unt usaha sendr, terlepas dar unt usaha yang dmlk suam atau anggota keluarga lannya. Dalam hal n perempuan menjad pemlk dan pengelola usaha tersebut. Perbedaan kepemlkan unt usaha dan poss perempuan dalam pengelolaan usaha n berpengaruh pada kemampuan perempuan untuk mengambl keputusan d dalam memula, menjalankan, dan mengembangkan usahanya

A. Landasan Teori 1. Modal Sosal

Fukuyama menyatakan modal sosal adalah kemampuan yang tmbul dar adanya kepercayaan (trust) dalam sebuah komuntas (Francs Fukuyama, 2002: 18) Menurut Robert D. Putnam, definisi modal sosial adalah bagian dari kehidupan sosial seperti jaringan, norma, dan kepercayaan yang mendorong partspan bertndak bersama secara lebh efektf untuk mencapa tujuan-tujuan bersama (Feld, 2011: 51). Fukuyama (2002) berpendapat bahwa unsur terpentng

(27)

dalam modal sosal adalah kepercayaan (trust) yang merupakan perekat bag langgengnya kerjasama dalam kelompok masyarakat. Dengan kepercayaan (trust) orang-orang akan bsa bekerjasama secara lebh efektf. Sebagamana menurut Pretty dan Ward (Lubs, 2000) skap salng percaya merupakan unsur pelumas yang sangat pentng untuk kerjasama.

Fukuyama (Rahmat, 2009: 19) menyebutkan bahwa modal sosal sebaga norma nformal yang dapat mendorong kerja sama antar anggota masyarakat. Dar pernyataan tersebut dapat dpaham bahwa aspek kerja sama menjad modal pentng dalam berusaha. Untuk bekerja sama dperlukan kepercayaan dantara anggota kelompok yang bekerja sama. Oleh karena tu kepercayaan menjad syarat yang mutlak.

Menurut Putnam (Rahmat, 2009:23) bahwa modal sosal mengacu pada aspek-aspek utama organsas socal sepert kepercayaan (trust), norma-norma (norms) dan jarngan-jarngan (networks) yang dapat meningkatkan efisiensi dalam suatu masyarakat melalui fasilitas tidakan yang terkoordnas. Budaya gotong-royong, tolong menolong, salng mengngatkan antarndvdu dalam entitas masyarakat desa merefleksikan semangat saling memberi(reciprocity), salng percaya (trust), dan adanya jarngan-jarngan sosal (sosial networking).Berkembangnya modal sosal d tengah masyarakat akan mencptakan suatu stuas masyarakat yang toleran, dan merangsang tumbuhnya empat dan smpat terhadap kelompok masyarakat d luar kelompoknya

Dar uraan d atas modal sosal yang dlaksanakan dalam peneltan n melput aspek-aspek utama dalam kajan modal sosal yatu melput normanorma yang terbentuk, jarngan sosal antara sesamapelaku ukm yang berbass perempuan , kepercayaan dan hubungan tmbal balk yang terjad dantara sesamapelaku ukm.

Definisi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) mempunyai batasan yang bervariasi. Dnas Perndustran dan Koperas (Dsperndagkop) Kabupaten Malang sampa saat n mash menggunakan UU No. 9 tahun 1995 sebagai acuan dalam mengkasifikasikan Usaha Kecil Menengah. Berdasarkan UU No. 9 tahun 1995, usaha kecl dan menengah memlk krtera sebaga berkut :

a. Kekayaan bersh palng banyak Rp 200 juta tdak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.

b. Memlk hasl penjualan tahunan palng banyak Rp 1 mlar. c. Mlk Warga Negara Indonesa (WNI)

d. Berdr sendr, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dmlk atau dkuasa usaha besar.

e. Bentuk usaha orang per orang, badan usaha berbadan hukum/tdak, termasuk koperas. Untuk sektor ndustr, memlk total aset maksmal Rp 5 mlar.

g. Untuk sektor non ndustr, memlk kekayaan bersh palng banyak Rp 600 juta (tdak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha), atau memlk hasl penjualan tahunan maksmal Rp 3 mlar pada usaha yang dbaya.

Standard yang digunakan dinas Perindagkop Kabupaten malang mengklasifikasikan UKM sesua UU No 9 Tahun 1995 yang berdasarkan nvestas perusahaan. Investas tersebut sebaga berkut

(28)

TABEL 2.1 : KRITERIA USAHA RUMAH TANGGA, KECIL, MENENGAH, DAN BESAR

Kelompok Usaha Kriteria

Usaha Rumah Tangga < 5 juta

Usaha Kecl 5 – 200 juta

Usaha Menengah 201 juta – 1 milyar

Usaha Besar > 1 mlyar

Sumber : Depkumham, (2008)

Berdasarkan beberapa referens maka penelt mengkategorkan Usaha Kecl Menengah (UKM) jumlah karyawan karena akan sulit mendapatkan data finansial pada masing-masing UKM. UKM adalah usaha yang memlk karyawan palng banyak 99 orang. Batas jumlah karyawan dtentukan berdasarkan BPS dan Kementran Koperas dan UMKM

2. UKM

Dalam Perempuan dalam kemelut Gender (2002) djelaskan bahwasetap masyarakat mengembangkan denttas gender yang berbeda, tetapkebanyakan masyarakat membedakan lak-lak dan perempuan dengan maskuln dan femnm. Maskuln dentk dengan keperkasaan, bergelut dsektor publk, jantan, agresf. Sedangkan femnm dentk dengan lemah lembut, berkutat d sektor domestk (rumah), pesolek, pasf, dan lemah.

Fakh (1996) mengemukakan konsep gender yakn suatu sfat yangmelekat pada kaum lak-lak dan perempuan yang dkonstrukskan secara sosal maupun kultural. Msalnya, bahwa perempuan tu dkenal dengan lemah lembut, cantk, emosonal, atau kebuan. Sementara lak-lak danggap kuat, rasonal, jantan, dan perkasa Menurut Naqyah (2005) perempuan adalah manusa yang mempunya potens untuk tumbuh dan berkembang. Sebaga manusa a lahr dengan nalur untuk sukses dan terus maju dalam kehdupan yang dtempuhnya. Poss perempuan yang selama n menjad nomor dua(women is second sex) akan mengebr dan menndas perempuan. Secara sosokultural, perempuan dbatas oleh budaya patrarkat yang kukuh dantdak mudah merobohkannya.

Naqyah (2005) menjelaskan bahwa secara deal, perempuan mengngnkan keadlan dan persamaan peran pada segala dmens keseharannya, sepert poltk, ekonom, dan sosal. Harapan tu sepertnya hanya sebatas mmp yang sult dwujudkan. Pada dmens sosal, perempuan serng kal tersubordnas oleh realtas yang memnggrkan perannya d wlayah publk. Ketdaksetaraan muncul d permukaan masyarakat tatkala perempuan menkah dan harus mengerjakan pekerjaan domestk, serta pengabakan peran publk. Bahkan pada kasus pernkahan dn, perempuan tdak memlk kecakapan hdup (life skill) yang memada untuk berperan aktf pada tataran relas sosal. Banyaknya perempuan berpenddkan rendah menambah problem pengangguran kerja karena potensnya tenggelam oleh keterbatasan yang memasung kreatvtasnya. Pasungan tu bsa dcptakan oleh drnya atau muncul dar proteks orangdekatnya. Sepert, masochisme adalah bentuk menyakt dr sendr agarmemperoleh kesenangan. Poss perempuan menjad

(29)

tertekan dengan mengandalkan sfat cnta secara berlebhan dan mengorbankan banyak waktu untuk merenungi, merefleksi, dan melarutkan diri pada kesadaran pasif.

Budaya d masyarakat desa memandang perempuan sebaga orang kelas dua, maka prortas utama penddkan dberkan sepenuhnya kepadaanak lak-lak untuk melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebh tngg. Karakter masyarakat yang terpnggrkan akan mudah kehlangan semangatberjuang (unconsciousness motivation) untuk memperbak kualtas hdupnya (Naqyah, 2005).

Mulyanto (2006) mengemukakan bahwa dalam kehdupanmasyarakat Asa Tenggara, perempuan adalah penguasa dapur. Artnya,perempuan menguasa pengelolaan keuangan, redstrbus pendapatan, danalokas konsums. Latar sosal-budaya nlah yang bsa menjawabpertanyaan mengena hubungan perempuan dengan usaha kecl. Keterlbatan perempuan dalam usaha kecl ddorong oleh beragam alasan. Djamal (2000) menemukan bahwa 80 persen perempuan yang dsurvenya beralasan membantu suam dan rumah tangga. Sng, dkk., 2000 menemukan bahwa lebh dar 56 persen menyebutkan memperoleh pendapatan tambahan sebaga alasan memasuk usaha kecl, dan selebhnya menjawab ngn mandr. Van Velzen, 1990 menyatakan warsan dar orang tua juga alasan yang melatar keterlbatan perempuan (dkutp oleh Mulyanto, 2006).

Naqyah (2005) namun, perempuan bsa saja berperan pada sektorkerja yang ddomnas lak-lak, sepert berhubungan dengan mesn, kalau a memang kapabel d dalam bdangnya. Serng dengan nyanyan pembebasan yang terus ddengungkan dan dtabuhnya beduk persangan yang sehat memerlukan upaya lebh serus dar perempuan. Menurut Suhar (2006) salah satu sumber yang unk yang dmlk sebuah perusahaan skala kecl dan menengah adalah nla keprbadan seseorang wrausaha, yakn nla-nla keprbadan yang melekat pada dr seseorang pemlk yang sekalgus juga pmpnan dar sebuah perusahaan. Pada umumnya nla yang danut dalam menjalankan bsns adalah nla-nla kewrausahaan. Suryana, (2006) menjelaskan bahwa kewrausahaan (enterpreneurship) adalah kemampuan kreatf dan novatf yang djadkan dasar, dan sumber daya untuk mencar peluang menuju sukses.

Menurutnya, proses kreatf hanya dlakukan oleh orang-orang yang memlk keprbadan kreatf dan novatf, yatu orang yang memlk jwa, skap, dan perlaku kewrausahaan, dengan cr-cr; (1) penuh percaya dr, ndkatornya adalah penuh keyaknan, optms, berkomtmen, dspln, bertanggung jawab; (2) memlk nsyatf, ndkatornya adalah penuh energ, cekatan dalam bertndak, dan aktf; (3) memlk motf berprestas ndkatornya terdr atas orentas pada hasl dan wawasan ke depan; (4) memlk jwa kepemmpnan, ndkatornya adalah beran tampl beda, dapat dpercaya, dan tangguh dalam bertndak; (5) beran mengambl resko dengan penuh perhtungan (oleh karena tu menyuka tantangan).

Sukirno (2006) menjelaskan definisi kewirausahaan dalam aspekpsikologi, yakni sifat kewrausahaan dkatkan dengan perlaku dr yanglebh cenderung kepada fokus dar dalam dr (dmana keberhaslandcapa dar hasl kekuatan dan usaha sendr, bukan karena faktor nasb).

In termasuk sfat-sfat prbad sepert tekun, rajn, novatf, kreatf, dan semangat yang terus menerus berkembang untuk berskap ndependen. Berbaga hasl peneltan antara lan yang dlakukan oleh Departemen Koperas dan UKM tahun 1996 menyebutkan bahwa kewrausahaan merupakan kunc dar keberhaslan UKM. KeberhaslanUKM sukses ternyata tdak hanya karena

(30)

keahlan yang dmlk, tetap juga dpengaruh oleh banyak faktor, antara lan jwa kewrausahaan dankreatvtas ndvdual yang melahrkan novas (Budretnowat, 2008).

Perusahaan kecl tdak dapat dpsahkan dengan kewrausahan. Kegatan seorang wrausaha serng dkatkan dengan perusahaan kecl, dan hal tu dsebabkan karena cr yang ada pada seorang wrausahawan yang dkatakan tdak dapat bekerja d dalam organsas besar (Sukrno, 2006). Hall dan Kelly, Haar dan Mon, (dkutp oleh Tambunan, 2002) menjelaskan sejumlah stud menemukan bahwa skap, nla, persepsmengena resko, belajar terus menerus, keahlan manajeral, pemasaran dan dalam proses produks (termasuk teknolog), ketersedaan sumberdaya produks (termasuk keuangan), penyesuaan terhadap struktur organsas, dan ketersedaan nformas dan penggunaannya yang efektf, merupakan faktor-faktor nternal yang mempunya pengaruh signifikan terhadap keberhasilan eksport.

III. Metode Penelitian

Berdasarkan masalah yang akan dkaj dalam peneltan n, maka jens metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Bodgan dan Taylor mendefinisikan bahwa metode peneltan kualtatf adalah prosedur peneltan yang menghadrkan data deskrptf berupa kata-kata tertuls atau lsan dar orang-orang dan perlaku yang dapat damat. Peneltan n bersfat peneltan deskrptf yang berusaha untuk menemukan fakta serta memberkan gambaran suatu pengalaman atau perstwa dar kehdupan masyarakat, (Moleong, 2001:4 ).

Populas dar peneltan n adalah komuntas usaha mkro berbass perempuan, yatu perempuan yang memlk atau menjalankan usaha mkro.Teknk samplng yang dgunakan dalam peneltan n adalah dengan purposve samplng. Dalam peneltan n, sampel yang dambl adalah dar 8 Upk (unt Pelaksana tekns) yang tersebar d kabupaten malang yatu :

1. UPK Kertoad desa sengguruh Kec. Kepanjen 2. UPK Panj Kelurahan Kepanjen Kec kepanjen

3. UPK Sumber Makmur Desa Pandan Agung Kec Tumpang 4. UPK Rsk Dea Kdal Ds Pandang agung Kec Tumpang 5. UPK Amanah desa sumber pasr kec paks

6. UPK Mulya jaya desa pandan mulyo kec tajnan 7. UPK Merjosar kel Merjosar Kec lowokwaru 8. UPK Kendedes Sngosar kabupaten malang

maka untuk masng-masng UPK akan dambl sejumlah 10 sampel tap UPK. yang dapat danggap mewakl masng-masng kecamatan tersebut. Sehngga total sampel adalah 80 pengusaha usaha mkro berbass perenpuan. Dengan teknk purposve samplng, yatu pengamblan sampel yang dlakukan secara sengaja atau dengan pertmbangan tertentu.

IV. Hasil dan Pembahasan

Dar data 80 responden komuntas ukm berbass perempuan yang melakukan usaha ddomnas oleh perempuan usa produktf (15-64 tahun) dan pada umumnya mereka sudah menkah. Dengan status yang sudah menkah maka dapat dgambarkan bahwa mereka sebagaan besar bekerja dlatar belakang oleh motf ekonom untuk memperoleh pendapatan dalam rangka

(31)

menunjang kebutuhan ekonom rumah tangga mereka sehar-har. Usaha yang telah mereka jalan sangat bervaras ada yang baru memula berwraswasta kurang dar 1 tahun atau bahkan ada yang sudah berjalan lebh dar 5 tahun. Berdasarkan hasl observas dan wawancara dar lapangan menunjukkan bahwa kelompok komuntas ukm perempuan n mula berkembang dar tahun 2000 an. Namun, hubungan kerjasama antar sesama pekerja perempuan mash terbatas bak dalam hal jarngan (networks), kepercayaan (trust) dan norma (norms). Selan tu, kurangnya keterlbatan pemerntah dalam menunjang usaha pemberdayaan masyarakat kurang yang n menjad salah satu penghambat.

Dar hasl wawancara d lokas kajan yatu para pemlk usaha dketahu bahwa terdapat adanya konsep modal sosal yang dterapkan oleh pengusaha ukm perempuan , yatu antara lan adanya suatu hubungan yang ddasar oleh kepercayaan, norma dan juga d dukung oleh jarngan-jarngan yang ada.

Berdasarkan hasl peneltan d lapangan dtemukan beberapa hal sebaga berkut :

A. Deskripsi Bentuk Jaringan

(Hasbulah, 2006) menjelaskan modal sosal sebaga segala sesuatu hal yang berkatan dengan kerja sama dalam masyarakat atau bangsa untuk mencapa kapastas hdup yang lebh bak, dtopang oleh nla-nla dan norma yang menjad unsur-unsur utamanya sepert trust, ketmbal balkan, aturan kolektf dalam suatu masyarakat atau bangsa dan sejensnya. Terutama sesama pengusaha ukm perempuan. Jarngan tersebut memberkan manfaat terhadap kelangsungan usaha mereka dan pengembangan usaha, antara lan peluang lapangan kerja, peluang usaha baru, , penghematan baya, penetapan kualtas barang, serta kenyamanan dan keamanan lokas. Jarngan yang palng berperan dalam pengembangan usaha komuntas ukm berbass perempuan adalah peran jarngan dengan sesama komuntas ukm perempuan. Hasl peneltan n menunjukkan pada pelaku ukm berbass perempuan, mempunya jarngan sosal yang nformal. Konds n dkarenakan katan pertetanggaan dan katan kekerabatan yang mash kental d lngkungan mereka yang menjad bass jarngan utama responden dalam kehdupan sehar-har maupun dalam menjalankan usaha. Jarngan sosal nformal yang ada dapat merupakan potens yang besar dalam mengembangkan kelompok. Ikatan yang lebh personal membuat hubungan-hubungan sosal antar anggota kelompok menjad lebh dekat dan dapat dmanfaatkan untuk mengeksploras upaya-upaya yang dbutuhkan kelompok untuk mengoptmalkan usaha ekonom anggotanya. Hanya saja, hubungan sosal dengan phak d luar kelompok belum terjaln dengan bak.

Hasl peneltan n menunjukkan bahwa pola nteraks yang dbentuk olehpelaku ukm berbass perempuan n dengan pengusaha ukm lannya, pemasok, dstrbutor, pemlk barang. Dan penyeda barang terbentuk sejak awal berwrausaha. Terlhat bahwa netwoorks (jarngan) berperan sebaga keuntungan bersama karena sesama pelaku ukm salng bergantung satu sama lan. Sehngga terjaln hubungan tmbal balk yang menguntungkan. Ikatan kekerabatan gender yang kuat berdampak pada ss pskologs perempuan dalam membawa perubahan pola pkr dalam rangka penngkatan ekonom rumah tangga serta dapat membantu merngankan beban

(32)

keluarga. Hal n dkarenakan hubungan antar teman atau orang luar sesama komuntas ukm perempuan dapat mendorong adanya novas dan kreatvtas,

B. Deskripsi Bentuk Norma

Fukuyama (2001) norma-norma sosal yang menjad komponen modal sosal msalnya kejujuran, skap menjaga komtmen, pemenuhan kewajban, katan tmbal balk dan yang lannya. Norma-norma sosal sepert n sebenarnya merupakan aturan tdak tertuls dalam sebuah sstem sosal yang mengatur masyarakat untuk berperlaku dalam nteraksnya dengan orang lan. Dalam peneltan n, keberadaan norma sosal yang dlhat melput norma tertuls, norma tdak tertuls, norma (nla-nla) tradsonal, dan norma (nla-nla) keagamaan. Peneltan n menunjukkan bahwa semua responden mengaku d dalam kelompok tdak terdapat norma tdak tertuls, norma (nla-nla) tradsonal, dan norma (nla- nla) keagamaan yang dsepakat bersama. Hanya ada aturan-aturan tertuls terkat dengan hak dan kewajban anggota kelompok saja yang dketahu oleh anggota kelompok ada d dalam kelompok.

Hasl peneltan n menunjukkan pada pelaku ukm berbass perempuan , mempunya aturan yang mengkat dantara komuntas pelaku ukm berbass perempuan yang tdak tertuls, Hasl peneltan n menunjukkan pada pelaku ukm berbass perempuan , mempunya hubungan kekerabatan, sosalbltas (nla-nla yang dbangun bersama), salng percaya dalam hubungan usaha, dengan urunan sekarela, kekerabatan yang salng membantu, pembayaran rutn urunan kebershan, , langganan tetap, dan pentpan barang dagangan.

Moorman et al ,1999 (dalam Rusdn, 2007) menjelaskan adanya pernyataan antara kedua belah phak yang terlbat dalam suatu hubungan. Salah satu phak danggap berperan sebaga controlling assets (memlk sumber-sumber,pengetahuan) sementara phak lannya menla bahwa berbag penggunaan sumber-sumber tersebut dalam suatu katan akan memberkan manfaat. Keyaknan phak yang satu terhadap phak yang lan akan menmbulkan perlaku nteraktf yang akan memperkuat hubungan dan membantu mempertahankan hubungan tersebut. Perlaku tersebut akan menngkatkan lamanya hubungan dengan memperkuat komtmen d dalam hubungan. Pada akhrnya, kepercayaan akan menjad komponen yang bernla untuk mencptakan hubungan yang sukses. Kepercayaan tersebut juga mengurangs resko dalam bermtra dan membangun hubungan jangka panjang serta menngkatkan komtmen dalam berhubungan C. Deskripsi Kepercayaan (Thrust), Peran Kepercayaan (Trust)

Hasl peneltan n menunjukkan pada pelaku ukm berbass perempuan, mempunya hubungan kekerabatan, sosalbltas (nla-nla yang dbangun bersama), salng percaya dalam hubungan usaha, salng membantu kekerabatan yang salng membantu, langganan tetap, dan pentpan barang dagangan. Hubungan yang tmbul antara sesama pekerja sektor nformal perempuan adalah modal kepercayaan. Hubungan yang tmbul antara sesama pelaku ukm berbass perempuan adalah modal kepercayaan. Fukuyama (2002) berpendapat bahwa unsur terpentng dalam modal sosal adalah kepercayaan (trust) yang merupakan unsur yang dapat memperkuat bag langgengnya kerjasama dalam kelompok masyarakat. Kepercayaan tdak akan tercapa dengan sendrnya, memerlukan proses untukmembangun kepercayaan secara terus menerus. Untuk menumbuhkan kepercayaan setap kelompok (komuntas) palng tdak membutuhkan 3 hal yang mendasar, yatu :

Gambar

Tabel 1. Variabel dan Identiifikasi Variabel Penelitian
Tabel 2.Deskripsi Responden Penelitian
Gambar 2. Perencanaan Jangka Pendek dan Menengah
Gambar 3. Perencanaan Jangka Panjang
+7

Referensi

Dokumen terkait

Model MLR untuk memprediksi Brix berdasarkan parameter RGB dan Lab sudah dapat dikatakan merupakan model yang baik karena mempunyai nilai korelasi yang tinggi, serta SEP dan

Diagram M enyediakan suatu penyajian yang lebih detail dari aktivitas yang berhubungan dengan satu atau dua kejadian yang ditunjukkan.. pada overview

Survei dilakukan pada bulan Oktober-Desember 2012 untuk menganalisis pengaruh dan hubungan antara teknologi PTT padi, khususnya umur bibit, tanam jajar legowo,

Dari beberapa pendapat para ahli di atas maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar matematika dapat didefenisikan kemampuan atau pengetahuan siswa yang diperoleh

bahwa dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, kemandirian daerah, dan memperhatikan pertumbuhan ekonomi masyarakat yang cukup baik serta masih terdapat

Hal tersebut berbeda dengan perilaku Orangutan liar di Ulu Segama Sabah dan Sungai Ranun Sumatra (MacKinnon, 1972), Ketambe Sumatra (Rijksen, 1978) serta Mentoko Kutai

Hasil analisis dari matriks driver power-dependence terhadap elemen kebutuhan untuk terlaksananya program pengelolaan optimal PPI ada dua subelemen kunci (sektor IV)

Di antara budayanya adalah sumang yang merupakan sistem budaya yang telah berakar dalam masyarakat Gayo sebagai pola dasar dan landasan hidup, baik dalam pergaulan, kekerabatan,