• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B. Hasil penelitian

1. Keaktifan

Keaktifan siswa kelas III SDN Kledokan pada pembelajaran PKn. Peneliti menggunakan lembar observasi keaktifan yang telah disusun bersama kelompok studi. Lembar observasi keaktifan disusun sesuai dengan indikator-indikator keaktifan, yaitu : (1) kemauan siswa dalam mengikuti pembelajaran, seperti: siswa menyiapkan buku sebelum pelajaran dimulai, siswa mengikuti pelajaran dengan bersemangat, siswa tidak melamun saat di kelas, siswa mengerjakan tugas yang diberikan guru, (2) kesadaran siswa untuk terlibat dalam pembelajaran, seperti: siswa membuat catatan mengenai materi yang disampaikan oleh guru dan siswa mengumpulkan tugas tepat waktu, (3) perhatian siswa terhadap materi, guru dan siswa lain, seperti:siswa menyimak penjelasan guru, siswa aktif bertanya di dalam kelas, siswa aktif menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru, siswa membantu teman lain yang mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugas dan siswa berdiskusi dalam kelompok.

Peneliti melakukan observasi pada proses pembelajaran di kelas III SDN Kledokan dengan meminta bantuan 1 orang teman sejawat dikarenakan guru yang melakukan praktek mengajar. Observer

mengamati 1 sampai 2 indikator selama proses pembelajaran. Observasi ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas-aktivitas yang terjadi dalam proses pembelajaran dikelas yang akan dicatat menggunakan turus oleh observer pada setiap indikator keaktifan pada lembar observasi keaktifan. Hasil obsevasi keaktifan siklus I pertemuan 1 yang dilaksanakan pada 18 September 2014 dapat dilihat pada table IV.1.

Tabel IV.1. lembar observasi keaktifan Siklus I pertemuan 1

No Indikator Deskripsi Indikator Jumlah Siswa Aktif % Siswa Aktif Rata-rata Siswa Aktif % Rata-rata Siswa Aktif 1 Kemauan siswa dalam mengikuti pembelajaran.

Siswa menyiapkan buku

sebelum pelajaran dimulai. 20 60,6 %

27,5 83,3 % Siswa mengikuti pelajaran

dengan bersemangat. 29 87,9 % Siswa tidak melamun saat di

kelas. 30 90,9 %

Siswa mengerjakan tugas yang

diberikan guru 31 93,9 % 2 Kesadaran siswa untuk terlibat dalam pembelajaran.

Siswa membuat catatan mengenai materi yang disampaikan guru.

29 87,9 %

29,5 89,4 % Siswa mengumpulkan tugas

tepat waktu. 30 90,9 %

3

Perhatian siswa terhadap

materi, siswa lain dan guru.

Siswa menyimak penjelasan

guru. 28 84,8 %

25,8 78,2 % Siswa aktif bertanya dalam

kelas. 25 75,8 %

Siswa aktif menjawab pertanyaan yang diberikan guru saat tanya jawab di kelas.

26 78,8 % Siswa membantu teman yang

mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugas.

23 69,7 % Siswa berdiskusi dalam

kelompok 27 81,8 %

Tabel IV.1 menunjukan pada siklus I pertemuan 1, siswa yang memenuhi indikator keaktifan kemauan siswa dalam mengikuti pelajaran sebanyak 27,5 (83,3%), indikator kesadaran siswa untuk terlibat dalam pembelajaran sebanyak 29,5 (89,4%) dan pada indikator perhatian siswa terhadap materi, siswa lain dan guru sebanyak 25,8 (78,2%).

Hasil obsevasi keaktifan siklus I pertemuan 2 yang dilaksanakan pada 20 September 2014 dapat dilihat pada tabel IV.2.

Tabel IV.2. Lembar Observasi Keaktifan Siklus I pertemuan 2

No Indikator Deskripsi Indikator Jumlah Siswa Aktif % Siswa Aktif Rata-rata Siswa Aktif % Rata-rata Siswa Aktif 1 Kemauan siswa dalam mengikuti pembelajaran.

Siswa menyiapkan buku

sebelum pelajaran dimulai. 20 60,6 %

27,75 84,1 % Siswa mengikuti pelajaran

dengan bersemangat. 31 93,9 % Siswa tidak melamun saat di

kelas. 28 84,8 % Siswa mengerjakan tugas

yang diberikan guru 32 97,0 % 2

Kesadaran siswa untuk terlibat dalam pembelajaran.

Siswa membuat catatan mengenai materi yang disampaikan guru.

29 87,9 %

28 84,8 % Siswa mengumpulkan tugas

tepat waktu. 27 81,8 %

3

Perhatian siswa terhadap

materi, siswa lain dan guru.

Siswa menyimak penjelasan

guru. 31 93,9 %

27,4 83,0 % Siswa aktif bertanya dalam

kelas. 28 84,8 % Siswa aktif menjawab

pertanyaan yang diberikan guru saat tanya jawab di kelas.

27 81,8 % Siswa membantu teman yang

mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugas.

22 66,7 % Siswa berdiskusi dalam

kelompok 29 87,9 %

Tabel IV.2 menunjukan pada siklus I pertemuan 2, siswa yang memenuhi indikator keaktifan kemauan siswa dalam mengikuti pelajaran sebanyak 27,75 (84,11%), indikator kesadaran siswa untuk terlibat dalam pembelajaran sebanyak 28 (84,8%) dan pada indikator perhatian siswa terhadap materi, siswa lain dan guru sebanyak 27,4 (83%). Hasil akumulasi keaktifan siswa pertemuan 1 dan pertemuan 2 siklus I dapat dilihat pada tabel IV.3.

Tabel IV.3.Hasil akumulasi keaktifan siswa siklus I No Indikator Siklus I Rata-rata Rata-rata Keaktifan Pert 1 Pert 2

1 Kemauan siswa dalam mengikuti pelajaran 27.5 27.7 27.6

27.65 2 Kesadaran siswa untuk ikut terlibat dalam

pembelajaran 29.5 28 28.75 3 Perhatian siswa terhadap materi, siswa lain

dan guru 25.8 27.4 26.6

No Indikator Siklus I Rata-rata

Rata-rata Keaktifan Pert 1 Pert 2

1 Kemauan siswa dalam mengikuti pelajaran 83,3% 84,1% 83,7%

83,8% 2 Kesadaran siswa untuk ikut terlibat dalam

pembelajaran 89,4% 84,8% 87,1% 3 Perhatian siswa terhadap materi, siswa lain

dan guru 78,2% 83% 80,6%

Tabel IV.3. menunjukan pada siklus I, siswa yang memenuhi indikator keaktifan kemauan siswa dalam mengikuti pelajaran sebanyak 27,6 (83,7%), indikator kesadaran siswa untuk terlibat dalam pembelajaran sebanyak 28,75 (87,1%) dan pada indikator perhatian siswa terhadap materi, siswa lain dan guru sebanyak 26,6 (80,6%), sehingga didapat rata-rata keaktifan pada siklus I adalah 27,65 (83,8%), setelah penelitian siklus I terselesaikan, peneliti melajutkan penelitiannya ke siklus II. Hasil obsevasi keaktifan siklus

II pertemuan 1 yang dilaksanakan pada 25 September 2014 dapat dilihat pada tabel IV.4.

Tabel IV.4. Lembar Observasi Keaktifan Siklus II pertemuan 1

No Indikator Deskripsi Indikator Jumlah Siswa Aktif % Siswa Aktif Rata-rata Siswa Aktif % Rata-rata Siswa Aktif 1 Kemauan siswa dalam mengikuti pembelajaran.

Siswa menyiapkan buku

sebelum pelajaran dimulai. 31 93,9 %

30 90,9 % Siswa mengikuti pelajaran

dengan bersemangat. 28 84,8 % Siswa tidak melamun saat

di kelas. 29 87,9 Siswa mengerjakan tugas

yang diberikan guru 32 97,0 % 2

Kesadaran siswa untuk terlibat dalam pembelajaran.

Siswa membuat catatan mengenai materi yang disampaikan guru.

32 97,0 %

32,5 98,5 % Siswa mengumpulkan

tugas tepat waktu. 33 100,0 % 3 Perhatian siswa terhadap materi, siswa Siswa menyimak penjelasan guru. 31 93,9 % 28,2 85,5 % Siswa aktif bertanya

lain dan guru. Siswa aktif menjawab pertanyaan yang diberikan guru saat tanya jawab di kelas.

25 75,8 % Siswa membantu teman

yang mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugas.

28 84,8 % Siswa berdiskusi dalam

kelompok 30 90,9 %

Tabel IV.4. menunjukan pada siklus II pertemuan 1, siswa yang memenuhi indikator keaktifan kemauan siswa dalam mengikuti pelajaran sebanyak 30 (90,9%), indikator kesadaran siswa untuk terlibat dalam pembelajaran sebanyak 32,5 (98,5%) dan pada indikator perhatian siswa terhadap materi, siswa lain dan guru sebanyak 28,2 (85,5%).

Hasil obsevasi keaktifan siklus II pertemuan 2 yang dilaksanakan pada 20 September 2014 dapat dilihat pada tabel IV.5.

Tabel IV.5. Lembar Observasi Keaktifan Siklus II pertemuan 2

No Indikator Deskripsi Indikator Jumlah Siswa Aktif % Siswa Aktif Rata-rata Siswa Aktif % Rata-rata Siswa Aktif 1 Kemauan siswa dalam mengikuti pembelajaran.

Siswa menyiapkan buku sebelum pelajaran dimulai. 31 93,9 % 31,5 95,5 % Siswa mengikuti pelajaran dengan bersemangat. 29 87,9 % Siswa tidak melamun

saat di kelas. 33 100,0 % Siswa mengerjakan

tugas yang diberikan guru 33 100,0 % 2 Kesadaran siswa untuk terlibat dalam pembelajaran.

Siswa membuat catatan mengenai materi yang disampaikan guru.

31 93,9 %

32 97,0 % Siswa mengumpulkan

tugas tepat waktu. 33 100,0 %

3

Perhatian siswa terhadap materi, siswa lain dan guru.

Siswa menyimak

penjelasan guru. 25 75,8 %

29,4 89,1 % Siswa aktif bertanya

dalam kelas. 30 90,9 % Siswa aktif menjawab

pertanyaan yang diberikan guru saat tanya jawab di kelas.

30 90,9 Siswa membantu teman

yang mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugas.

31 93,9 % Siswa berdiskusi dalam

Tabel IV.5. menunjukan pada siklus II pertemuan 2, siswa yang memenuhi indikator keaktifan kemauan siswa dalam mengikuti pelajaran sebanyak 31,5 (95,5%), indikator kesadaran siswa untuk terlibat dalam pembelajaran sebanyak 32 (97%) dan pada indikator perhatian siswa terhadap materi, siswa lain dan guru sebanyak 29,4 (89,1%). Hasil akumulasi keaktifan siswa pertemuan 1 dan pertemuan 2 siklus II dapat dilihat pada tabel IV.6.

Tabel IV.6. Hasil Akumulasi Keaktifan Siswa Siklus II

No Indikator Siklus II Rata-rata Rata-rata keaktifan Pert 1 Pert 2

1 Kemauan siswa dalam

mengikuti pelajaran 30 31.5 30.75

30.60 2 Kesadaran siswa untuk ikut

terlibat dalam pembelajaran 32.5 32 32.25 3 Perhatian siswa terhadap

materi, siswa lain dan guru 28.2 29.4 28.8

No Indikator Siklus II Rata-rata Rata-rata keaktifan Pert 1 Pert 2

1 Kemauan siswa dalam

mengikuti pelajaran 90,9% 95,5% 93,2%

92,7% 2 Kesadaran siswa untuk ikut

terlibat dalam pembelajaran 98,5% 97% 97,7% 3 Perhatian siswa terhadap

materi, siswa lain dan guru 85,5% 89,1% 87,3%

Tabel IV.6. menunjukan pada siklus II, siswa yang memenuhi indikator keaktifan kemauan siswa dalam mengikuti pelajaran sebanyak 30,75 (93,2%), indikator kesadaran siswa untuk terlibat dalam pembelajaran sebanyak 32,25 (97,7%) dan pada indikator perhatian siswa terhadap materi, siswa lain dan guru sebanyak 28,8 (87,3%), sehingga didapat rata-rata keaktifan pada siklus II adalah 30,6 (92,7%). Hasil pengamatan keaktifan pada siklus I dan siklus II dapat dilihat pada tabel IV.7.

Tabel IV.7. Hasil Pengamatan Keaktifan Pada Siklus I dan Siklus II

Data awal Target Siklus I Target Siklus II Rata-rata keaktifan siswa 23.72 25 27.65 30 30.6 Persentase keaktifan siswa 71.87 % 75.76 % 83.79 % 90.91 % 92.73 %

Siklus I Siklus II Peningkatan rata-rata

keaktifan siswa 3.93 2.95 Persentasi peningkatan keaktifan 11.92 % 8.94 %

Tabel IV.7. menunjukan keaktifan siswa pada siklus I meningkat dan mencapai target, pada siklus I didapat rata-rata keaktifan siswa sebanyak 27,65 dengan persentase 83%, keaktifan tersebut meningkat dari data awal 23,72 dengan persentase 71,87% dan mencapai target 25 dengan persentase 75,76%. Peningkatan keaktifan pada siklus 1 dari data awal sebanyak 3,93 dengan persentase peningkatan 11,92%. Hasil keaktifan siswa pada siklus II meningkat dan mencapai target, pada siklus II didapat rata-rata keaktifan siswa sebanyak 30,6 dengan persentase 92,73%, keaktifan tersebut meningkat dari siklus I 27,65 dengan persentase 83,79% dan mencapai target 30 dengan persentase 90,91%. Peningkatan keaktifan pada siklus II dari siklus I sebanyak 2,95 dengan persentase peningkatan 8,94%.

Peningkatan keaktifan siswa siklus I dan siklus II dapat dilihat pada diagram dibawah ini:.

Keaktifan Siswa 23,72 27,65 30,6 0 5 10 15 20 25 30 35

kondisi awal siklus 1 siklus 2

Persentase Keaktifan 71,8 83,79 92,73 0 20 40 60 80 100

Kondisi Awa Siklus I Siklus II

Persentase Peningkatan Keaktifan siswa

Gambar IV.2. Diagram Persentase Peningkatan Keaktifan Siswa Siklus I dan Siklus II

Keaktifan siswa pada siklus I dan siklus II mengalami peningkatan dikarenakan guru mengemas materi dengan menggunakan modelpembelajaran kooperatif tipe STAD (Studens Teams Achievment Devision). Kegiatan pembelajaran dalam STAD (Studens Teams Achievment Devision) mengharuskan setiap siswa untuk aktif dalam hal bertanya dan menjelaskan pada sesama anggota kelompok, aktif menjawab pertanyaan guru dan aktif dalam mempresentasikan hasil kerja kelompok.

2. Prestasi Belajar

Presatsi belajar mata pelajaran PKn siswa kelas III SDN Kledokan menggunakan soal tes yang diberikan setiap akhir siklus I dan akhir siklus II. Soal yang digunakan untuk evaluasi sudah layak digunakan karena soal evaluasi tersebut sudah di uji empiris. Hasil belajar siswa siklus I dapat dilihat pada tabel IV.8.

Tabel IV.8. Hasil Prestasi Belajar Siswa Siklus I

No Nama Siswa KKM Nilai Tes Akhir Siklus I Keterangan

1 RAM 75 75 Lulus KKM

2 ZNF 75 70 Tidak lulus KKM

3 AMS 75 65 Tidak lulus KKM

4 ACO 75 75 Lulus KKM 5 AFR 75 90 Lulus KKM 6 ACH 75 85 Lulus KKM 7 AH 75 70 Tidak lulus KKM 8 AOS 75 75 Lulus KKM 9 AM 75 60 Tidak lulus KKM 10 BR 75 90 Lulus KKM 11 CNR 75 75 Lulus KKM 12 ERS 75 85 Lulus KKM 13 FFA 75 75 Lulus KKM 14 FJC 75 70 Tidak lulus KKM 15 FNAF 75 80 Lulus KKM 16 FIBNP 75 75 Lulus KKM 17 HR 75 85 Lulus KKM 18 IFA 75 75 Lulus KKM 19 MS 75 70 Tidak lulus KKM 20 MH 75 90 Lulus KKM 21 MID 75 90 Lulus KKM 22 MSBS 75 90 Lulus KKM

23 MRI 75 50 Tidak lulus KKM

24 MZK 75 70 Tidak lulus KKM

25 MSDN 75 70 Tidak lulus KKM

26 MDP 75 55 Tidak lulus KKM

27 RAY 75 90 Lulus KKM

28 RTF 75 75 Lulus KKM

29 YAR 75 65 Tidak lulus KKM

30 DS 75 70 Tidak lulus KKM

31 NIA 75 70 Tidak lulus KKM

32 ATA 75 70 Tidak lulus KKM

33 FLR 75 85 Lulus KKM

Jumlah 2485

Rata-rata 75.30

Jumlah siswa lulus KKM 19 Persentase siswa lulus KKM 57.58%

Tabel IV.8. menunjukan pada siklus I nilai rata-rata siswa adalah 75,30. Jumlah siswa yang lulus KKM sebanyak 19 siswa. Persentase siswa lulus KKM sebesar 57,58%, sedangkan hasil belajar siswa siklus II dapat dilihat pada tabel IV.9.

Tabel IV.9. Hasil Prestasi Belajar Siswa Siklus II

No Nama Siswa KKM Nilai Tes Akhir Siklus II Keterangan

1 RAM 75 80 Lulus KKM 2 ZNF 75 75 Lulus KKM 3 AMS 75 80 Lulus KKM 4 ACO 75 80 Lulus KKM 5 AFR 75 75 Lulus KKM 6 ACH 75 85 Lulus KKM 7 AH 75 75 Lulus KKM

8 AOS 75 70 Tidak lulus KKM

9 AM 75 75 Lulus KKM

11 CNR 75 80 Lulus KKM

12 ERS 75 90 Lulus KKM

13 FFA 75 70 Tidak lulus KKM

14 FJC 75 80 Lulus KKM

15 FNAF 75 80 Lulus KKM

16 FIBNP 75 75 Lulus KKM

17 HR 75 80 Lulus KKM

18 IFA 75 70 Tidak lulus KKM

19 MS 75 80 Lulus KKM

20 MH 75 75 Lulus KKM

21 MID 75 80 Lulus KKM

22 MSBS 75 70 Tidak lulus KKM

23 MRI 75 70 Tidak lulus KKM

24 MZK 75 75 Lulus KKM

25 MSDN 75 75 Lulus KKM

26 MDP 75 70 Tidak lulus KKM

27 RAY 75 90 Lulus KKM

28 RTF 75 80 Lulus KKM

29 YAR 75 65 Tidak lulus KKM

30 DS 75 80 Lulus KKM 31 NIA 75 85 Lulus KKM 32 ATA 75 80 Lulus KKM 33 FLR 75 80 Lulus KKM Jumlah 2545 Rata-rata 77.12

Jumlah siswa lulus KKM 27 Persentase siswa lulus KKM 81.82%

Tabel IV.9. menunjukan pada siklus I nilai rata-rata siswa adalah 77,12. Jumlah siswa yang lulus KKM sebanyak 27 siswa. Persentase siswa lulus KKM sebesar 81.82%. Hasil peningkatan prestasi belajar siswa pada siklus I dan siklus II dapat dilihat pada tabel IV.10.

Tabel IV.10. Hasil Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Siklus I Dan Siklus II

Data Awal Target Siklus I Target Siklus II Rata-rata 67.11 75 75.30 77 77.12 Jumlah siswa lulus KKM 8 15 19 25 27 Persentase siswa lulus KKM 28.57% 45% 57.58% 75% 81.82%

Tabel IV.10. menunjukan hasil prestasi belajar siswa pada siklus I meningkat dan mencapai target. Hasil belajar siswa pada siklus I sebesar 75,30 dengan jumlah siswa yang lulus KKM sebanyak 19 siswa (57,58%), hasil tersebut meningkat dari data awal yang sebesar 67,11 dengan jumlah siswa lulus KKM 8 siswa (28,57%) dan mencapai target yang ditentukan sebesar 75 dengan jumlah siswa lulus KKM sebanyak 15 siswa (45%). Hasil prestasi belajar siswa pada siklus II juga meningkat dan mencapai

target. Hasil belajar siswa pada siklus II sebesar 77,12 dengan jumlah siswa yang lulus KKM sebanyak 27 siswa (81,82%), hasil tersebut meningkat dari siklus 1 yang sebesar 75,5 dengan jumlah siswa lulus KKM 19 siswa (57,58%) dan mencapai target yang ditentukan sebesar 77 dengan jumlah siswa lulus KKM sebanyak 25 siswa (75%). Peningkatan hasil prestasi belajar siswa dapat dilihat dari diagram di bawah ini.

67,11 75,3 77,12 62 64 66 68 70 72 74 76 78 Kondisi Awal Siklus I Siklus II Rata-rata prestasi siswa

Gambar IV.3. Diagram Peningkatan Hasil Belajar Siswa

28,57 57,58 81,82 0 20 40 60 80 100

Kondisi Awa Siklus I Siklus II Persentase Siswa Lulus KKM

Gambar IV.4. Diagram Persentase Siswa Lulus KKM

Prestasi belajar siswa pada siklus I dan Siklus II mengalami peningkatan dikarenakan materi yang dipelajari disampaikan dengan sekonkret mungkin melalui kegiatan kerja kelompok, selain itulembar kerja yang digunakan siswa menarik sehingga keaktifan siswa untuk

mengumpulkan poin nilai semakin meningkat pula. Ketika siswa tertarik pada kegiatan pembelajaran maka siswa akaan mudah memahami materi yang disampaikan oleh guru.

C. Pembahasan

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas dalam penelitian ini menggunakan sebuah metode pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievment Devisions (STAD) sebagai upaya meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar PKn siswa di kelas III SDN Kledokan tahun ajaran 2014/2015. SDN Kledokan beralamat di Jl Darumi III, Kledokan, Caturtunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta. Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) sebagai upaya meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa kelas III SDN Kledokan pada mata pelajaran PKn tahun ajaran 2014/2015.

Penelitian ini menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievment Devisions (STAD) dalam proses pembelajarannya. Oleh sebab, itu peneliti merancang perangkat pembelajaran dalam dua siklus yang masing masing siklusnya berisi dua pertemuan. Pelaksanaan pada siklus I ini jika hasil penelitian sudah mencapai atau melampaui target yang telah di tetapkan dari indikator dan tujuan, serta masalah telah terpecahkan maka peneliti akan tetap melanjutkan penelitiannya pada siklus II. Peneliti melanjutkan penelitiannya pada siklus II dikarenakan peneliti ingin membuktikan

bahwa peningkatan yang tercapai pada siklus I bukan karena faktor kebetulan namun sungguh-sungguh disebabkan oleh metode pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievment Devisions (STAD) yang peneliti gunakan.

Rancangan perangkat pembelajaran dalam penelitian ini meliputi silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), lembar kerja siswa (LKS), pedoman penelitian, materi ajar, soal evaluasi, pedoman wawancara dan lembar observasi keaktifan. Perencanaan yang dilakukan peneliti adalah menyiapkan perangkat pembelajaran yang divalidasi oleh para validator yaitu dosen ahli bidang PKn, kepala sekolah dan guru kelas. Selama siklus Idan siklus 2 yang masing-masing siklusnya terdiri dari dua pertemuan ini, peneliti menerapkan empat tahapan yaitu perencanaan dan persiapan, pelaksanaan, observasi dan refeksi.

Siklus I pertemuan pertama materi yang diberikanadalah peristiwa sumpah pemuda dan organisasi yang terlibat dalam peristiwa sumpah pemuda. Sebagai motivasi, siswa diajak untuk menyanyikan lagu “Bangun Pemudi Pemuda”, kemudian siswa bertanya jawab dengan guru terkait dengan lagu tersebut. Kegiatan tanya jawab tersebut dimaksutkan untuk memancing pengetahuan yang dimiliki oleh siswa. Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai materi peristiwa sumpah pemuda dan organisasiyang terlibat dalam peristiwa sumpah pemuda. Kegiatan guru menjelaskan materi pada siswa merupakan tahap awal dari pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievment Devisions (STAD. Diharapkan

dari penjelasan guru tersebut siswa dapat memahami materi. Kegiatan siswa mendengarkan penjelasan guru dapat dilihat pada gambar IV.5.

Gambar IV.5. Siswa mendengarkan penjelasan guru.

Kegiatan yang selanjutnya adalah pembagian kelompok, siswa dibagi dalam 8 kelompok kecil yang heterogen, hal ini dimaksudkan agar siswa dapat saling berinteraksi antar anggota kelompok yang mempunyai kemampuan intelektual yang beragam. Kegiatan pembagian kelompok dapat dilihat pada gambar IV.6.

Gambar IV.6. Pembagian kelompok

Kegiatan yang dilakukan siswa dalam kelompok adalah antar anggota kelompok yang heterogen saling bertukar pikiran dan berdiskusi untuk mengerjakan LKS. Kegiatan siswa setelah mengerjakan soal LKS dalam kelompok adalah setiap kelompok mempresentasikan hasil pekerjaan mereka di depan kelas, dengan adanya kegiatan presentasi tersebut diharapkan siswa belajar untuk mengemukakan pendapat di depan

umum. Kegiatan terakhir pada siklus I pertemuan 1 adalah siswa mengerjakan soal evaluasi. Kegiatan ini bertujuanuntuk mengukur sejauh mana pemahaman siswa terhadapmateri yang telah dipelajari. Hasil yang diperoleh dari evaluasi ini akan diakumulasikan dengan hasil evaluasi pertemuan dua dan kemudian dijadikan skor kelompok.

Siklus I pertemuan kedua, materi yang diajarkan pada pertemuan ini adalah tokoh-tokoh yang terlibat dalam peristiwa sumpah pemuda. Pembelajaran diawali dengan guru memberi salam kepada siswa. Sebagai motivasi siswa menyanyikan lagu “Indonesia Raya”, yang dilanjutkan dengan tanya jawab dengan guru mengenai isi dari lagu yang telah dinyanyikan. Kegiatan inti dalam pertemuan ini diawali dengan penjelasan guru mengenai materi tokoh-tokoh yang terlibat dalam peristiwa sumpah pemuda. Kegiatan berikutnya adalah pembagian kelompok, kelompok yang digunakan sama dengan pertemuan sebelumnya sehingga siswa sudah sedikit terbiasa dengan anggota kelompoknya masing-masing. Kegiatan siswa dalam kelompok adalah mengerjakan soal LKS. Siswa mengerjakan soal LKS dapat dilihat pada gambar IV.7.

Gambar IV.7. Siswa Mengerjakan LKS

Kegiatan mengerjakan soal LKS dalam kelompok pada pertemuan kegua ini sudah mulai terlihat lancar, setiap anggota kelompok saling

membantu dan menjelaskan antar anggota kelompok. kegiatan berikutnya adalah presesntasi kelompok. Kegiatan presentasi kelompok dapat dilihat pada gambar IV.8.

Gambar IV.8. Presentasi Kelompok

Kegiatan kerja kelompok ini dilakukan dengan semua anggota dalam satu kelompok maju kedepan kelas dan menjelaskan hasil pekerjaan mereka. Kelompok lain yang tidak maju mendapatkan tugas untuk menilai kelompok yang sedang presentasi. Kegiatan selanjutnya adalah siswa mengerjakan soal evaluasi. Kegiatan mengerjakan soal evaluasi dapat dilihat pada gambar IV.9.

Gambar IV.9. Siswa mengerjakan soal evaluasi.

Kegiatan mengerjakan soal evaluasi dilakukan siswa secara individu dan di tempat duduknya masing masing. Nilai yang didapat akan dibandingkan dengan nilai pada pertemuan 1 untuk mmengetahui peningkatan belajar

setiap siswa. Kegiatan berikutnya adalah siswa mengerjakan tes akhir siklus. Pengerjaan tes akhir siklus dapat dilihat pada gambar IV.10.

Gambar IV.10. Siswa mengerjakan tes akhir siklus.

Kegiatan tes akhir siklus ini dilakukan untuk mengukur prestasi belajar siswa pada siklus I. Kegiatan yang terakhir adalah pembagian hadiah. Pembagian hadiah dapat dilihat pada IV.11.

Gambar IV.11. Pembagian hadiah

Kelompok yang mendapatkan hadiah adalah kelompok yang mempunyai rata-rata skor peningkatan yang paling banyak diantara kelompok yang lain. pembagian hadiah dilakukan pada hari lain karena peneliti membutuhkan waktu untuk memberi dan mengakumulasikan skor.

Siklus II pertemuan pertama, materi yang diberikan pada pertemuan ini adalah nilai-nilai yang dapat diambil dari peristiwa sumpah pemuda. Sebagai motivasi siswa menynyikan lagu “Satu Nusa Satu Bangsa” yang dilanjutkan dengan tanya jawab dengan guru mengenai lagu

yang telah dinyanyikan. Pertemuan ini diawali dengan siswa mendengarkan materi yang dijelaskan oleh guru, kemudian siswa kembali bekerja dalam kelompok. Pembagian kelompok yang digunakan juga sama dengan siklus I, hal ini dilakukan agar siswa tidak melakukan adaptasi lagi pada kelompok yang baru. Kegiatan dalam kelompok adalah setiap anggota kelompok bekerja sama untuk mengerjakan soal LKS dan memahami materi yang diberikan oleh guru. Kegiatan mengerjakan soal LKS dapat dilihat pada gambar IV.12.

Gambar IV.12. Siswa mengerjakan soal LKS.

Kegiatan siswa berikutnya adalah masing masing kelompok maju ke depan kelas untuk mempresentasikan hasil pekerjaan mereka. Kegiatan tambahan pada siklus II adalah kegiatan cerdas cermat yang dilakukan setelah setiap kelompok mempresentasikan hasil pekerjaan mereka. Kegiatan kuis cerdas cermat dapat dilihat pada gambar IV.13.

Kegiatan kuis cerdas cermat dilakukan dengan cara siswa kembali ke tempat duduk masing-masing, kemudian guru membacakan soal secara lisan, setelah guru selesai membacakan soal, siswa yang mengetahui jawabanya harus mengangkat tangan. Siswa yang mengangkat tangannya paling cepatlah yang berhak menjawab pertanyaan. Setiap satu soal

Dokumen terkait