• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN TEORITIK DAN PENGAJUAN KONSEPTUAL

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Adapun penelitian-penelitian yang berhubungan dengan permasalahan yang penulis angkat dalam penelitian ini, antara lain:

1. Umi Atiyah, dengan judul Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terstruktur Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Benda dan Sifatnya di MIN Ciputat Tangerang, berdasarkan hasil penelitiannya bahwa penerapan model pembelajaran inkuiri terstruktur pada konsep benda dan sifatnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada ranah kognitif, peningkatan hasil belajar ini terlihat dari hasil belajar siswa dengan rata-rata nilai posttest pada siklus I sebebsar 66,75 dan siklus II sebesar 84,5. Dengan persentase jumlah siswa yang mencapai KKM pada siklus I sebesar 60% dan siklus II sebesar 97,5%. Ditunjukkan dengan rata-rata nilai N-gain pada siklus I sebesar 0,41 dan terjadi peningkatan pada siklus II menjadi 0,60.59

Perbedaan penelitian Umi Atiyah dengan skripsi ini adalah dalam penelitian Umi Atiyah menjelaskan hasil belajar pada konsep benda dan sifatnya, sedangkan dalam penelitian ini menjelaskan hasil belajar pada konsep gaya.

57 Ibid., h. 116 58 Ibid., h. 117 59

Umi Atiyah,Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terstruktur Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Benda dan Sifatnya di MIN Ciputat Tangerang, (Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2013).

2. Kitri Nur Indah Sari, dengan judul Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA Melalui Pendekatan Inkuiri Pada Siswa Kelas IV SDN I Maribaya Karanganyar Purbalingga, menyimpulkan bahwa pembelajaran IPA melalui pendekatan inkuiri pada siswa kelas IV SDN I Maribaya dapat meningkatkan hasil belajar siswa, dilihat dari pra siklus diperoleh rata-rata 56 dengan persentase ketuntasan belajar 19%. Pada siklus I diperoleh nilai rata-rata hasil belajar siswa 60 dengan persentase ketuntasan 33%. Pada siklus II diperoleh nilai rata-rata hasil belajar siswa sebesar 68 dengan persentase ketuntasan 60%. Pada siklus III diperoleh nilai rata-rata hasil belajar siswa sebesar 71 dengan persentase ketuntasan 75%.60

Perbedaan penelitian Kitri Nur Indah Sari dengan skripsi ini adalah penelitian Kitri Nur Indah Sari dilakukan pada siswa kelas IV SDN 1 Maribaya, sedangkan dalam penelitian ini siswa yang diteliti siswa kelas IV SDN Kebon Manggis 11 Pagi.

3. Prantalo, dengan judul Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Inkuiri (Inquiry) terhadap Hasil Belajar IPA Bagi Siswa Kelas V Semester II SDN Manggihan Kecamatan Getasan Tahun Pelajaran 2011/2012 menyimpulkan bahwa ada pengaruh penggunaan model pembelajaran inkuiri (inquiry) terhadap hasil belajar IPA bagi siswa kelas V semester II SDN Manggihan Kecamatan Getasan Tahun Pelajaran 2011/2012 pada pokok bahasan pesawat sederhana. Nilai rata-rata posttest hasil belajar kelas eksperimen 82,13, dan kelas kontrol 61,26. Uji beda rata-rata Independent Samples T Test nilai

posttest diketahui bahwa nilai t Equal variances assumed adalah 9.686 dan tingkat signifikansi (Sig. 2-tailed) 0,000. Berdasarkan hasil nilai posttest uji t dan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05.61 Perbedaan penelitian Prantalo dengan skripsi ini adalah dalam penelitian Prantalo metode penelitian yang digunakan

60

Kitri Nur Indah Sari, Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA Melalui Pendekatan Inkuiri Pada Siswa Kelas IV SDN I Maribaya Karanganyar Purbalingga, (Jurnal Kependidikan Dasar vol. 1 (1) 2010 )

61

Prantalo,Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Inkuiri (Inquiry) Terhadap Hasil Belajar IPA Bagi Siswa Kelas V Semester II SDN Manggihan Kecamatan Getasan Tahun Pelajaran 2011/2012, (Skripsi, FKIP Universitas Kristen Satya Wacana)

yaitu Quasi Eksperimen, sedangkan dalam penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

4. Risa Oktavira, dengan judul Penerapan Model Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Pada Konsep Gaya Magnet Siswa Kelas V SDN 012 Pangkalan Baru Kampar, berdasarkan hasil penelitiannya bahwa peneraan model inkuiri terbimbing dapat meningkatkan hasil belajar siswa IPA pada konsep gaya magnet siswa kelas V di SDN 012 pangkalan baru Kampar, hal ini terlihat pada siklus I rata-rata siswa adalah 65,5, sementara pada siklus II adalah 76,75 . Oleh karena itu terjadi peningkatan sebesar 11,25. Analisis data menunjukkan rata-rata aktivitas belajar pada siklus I sebesar 60,55%. Pada siklus II sebesar 85,4%, yang menunjukkan baik. Kegiatan guru untuk mengembangkan dan membimbing siswa dalam proses belajar mengajar pada siklus pertama siswa Rata-rata adalah 62,5%, sedangkan siklus II rata-rata skor adalah 87,5% menunjukkan baik. Berdasarkan hasil ini dapat disimpulkan bahwa penerapan model inkuiri terbimbing dapat meningkatkan hasil belajar IPA konsep gaya magnet siswa kelas V SDN 012 pangkalan baru kampar.62 Perbedaan penelitian Risa Oktavira dengan skripsi ini adalah penelitian Risa Oktavira dilakukan pada siswa kelas V pada konsep gaya magnet, sedangkan dalam penelitian ini siswa yang diteliti siswa kelas IV pada konsep gaya.

5. Sunarti, dengan judul Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi Wujud Benda dan Sifatnya Kelas IV SD Karya Putra Surabaya, berdasarkan penelitiannya menunjukkan bahwa Aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dengan mengunakan pembelajaran inkuiri mengalami peningkatan sebesar 27%, pada siklus I aktivitas siswa rata-rata mencapai 2,47 atau 62 % dan pada siklus II aktivitas siswa rata-rata mencapai 3,56 atau 89 %. Hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan sebesar 40,77%, pada siklus I 46,87% dan pada siklus II 87,5%. Sedangkan untuk respon siswa terhadap penerapan model

62

Risa Oktavira, Penerapan Model Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Pada Konsep Gaya Magnet Siswa Kelas V SDN 012 Pangkalan Baru Kampar, (Jurnal Pendidikan, PGSD FKIP Universitas Riau, 2011)

pembelajaran inkuiri pada mata pelajaran IPA dikelas IV SD Karya Putra Surabaya sangat baik, terlihat bahwa siswa menyatakan tanggapan yang positif terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran inkuiri dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV SD Karya Putra Surabaya.63 Perbedaan penelitian Sunarti dengan skripsi ini adalah penelitian Sunarti dilakukan pada siswa kelas IV SD Karya Putra Surabaya, sedangkan dalam penelitian ini siswa yang diteliti kelas IV SDN Kebon Manggis 11 Pagi

Dokumen terkait