• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN TEORITIK DAN PENGAJUAN KONSEPTUAL

C. Ciri Pembelajaran Konstruktivisme

4. Ilmu Pengetahuan Alam

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis sehingga IPA bukan hanya hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja, tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. 45

44

Lukmanul Hakim, Perencanaan Pembelajaran, (Bandung: Wacana Prima, 2009), h. 73-75.

45

Isriani Hardini, dkk., Strategi Pembelajaran Terpadu, (Yogyakarta: Familia, 2012), h. 149.

Pembelajaran IPA sebaiknya dilaksanakan secara inkuiri ilmiah (scientific inquiry) untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja dan bersikap ilmiah serta mengkomunikasikannya sebagai aspek penting kecakapan hidup. Oleh karena itu, pembelajaran IPA di SD/MI dan SMP/MTs menekankan pada pemberian pengalaman belajar secra langsung melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah.

Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) IPA di SD/MI dan SMP/MTs merupakan standar minimum yang secara nasional harus dicapai oleh peserta didik dan menjadi acuan dalam SK dan KD didasarkan pada pemberdayaan siswa untuk membangun kemampuan, bekerja ilmiah, dan pengetahuan sendiri yang difasilitasi oleh guru.

Depdiknas menyatakan bahwa hakikat IPA meliputi empat unsur utama yaitu: (1) Sikap: rasa ingin tahu tentang benda, fenomena alam, makhluk hidup, serta hubungan sebab akibat yang menimbulkan masalah baru yang dapat dipecahkan melalui prosedur yang benar, IPA bersifat open ended. (2) Proses: prosedur pemecahan masalah melalui metode ilmiah, metode ilmiah meliputi penyusunan hipotesis, perancangan eksperimen atau percobaan, evaluasi, pengukuran, dan penarikan kesimpulan. (3) Produk: berupa fakta, teori, dan hukum. (4) Aplikasi: penerapan metode ilmiah dan konsep IPA dalam kehidupan sehari-hari.46

Proses pembelajarannya menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam sekitar. Pendidikan IPA diarahan untuk inkuiri dan berbuat sehingga dapat membantu siswa untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar.47

b. Tujuan Pembelajaran IPA

Mata pelajaran IPA bertujuan agar siswa memiliki kemampuan sebagai berikut.

1) Meningkatkan keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaan-Nya

46

Zulfiani, Tonih Feronika, dan Kinkin Suartini, Ibid., h. 46-47. 47

Zulfiani, Tonih Feronika, dan Kinkin Suartini, Strategi Pembelajaran Sains, (Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2009), h. 46

2) Mengembangkan pemahaman tentang berbagai macam gejala alam, konsep dan prinsip IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

3) Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif, dan kesadaran terhadap adanaya hubungan yang saling mempengaruhi anatara IPA, lingkungan, teknologi dan masyarakat.

4) Melakukan inkuiri ilmiah untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bersikap dan bertindak ilmiah serta berkomunikasi.

5) Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan serta sumber daya alam.

6) Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan.

7) Meningkatkan pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasaruntuk melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya. 48

Jadi di dalam proses belajar mengajar, guru harus memiliki strategi agar siswa dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan baik. Strategi berarti rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus. Salah satu unsur dalam strategi pembelajaran adalah mengusai teknik-teknik penyajian atau metode mengajar.

c. Kajian Materi Tentang Materi SD

Mata pelajaran IPA merupakan salah satu mata pelajaran yang diujikan dalam ujian akhir nasional (UAN). Salah satu usaha agar hasil yang diperoleh siswa maksimal, perlu diadakan pembelajaran yang tidak hanya menarik tetapi juga dapat melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran. Siswa akan dapat memahami materi yang disampaikan dengan baik dan meningkatkan hasil belajar. Hasil belajar siswa kelas IV SDN Kebon Manggis 11 Pagi pada mata pelajaran IPA masih dibawah kriteria ketuntasan minimal (70). Peneliti mencoba memperbaiki hasil belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran inkuiri pada materi gaya agar hasil belajar siswa dapat meningkat.

Ringkasan materi gaya pada mata pelajaran IPA kelas IV SD yakni sebagai berikut.

48

1. Pengertian Gaya

Gaya adalah bentuk tarikan dan dorongan yang diberikan pada benda. Hal ini dapat menyebabkan perpindahan benda. Ada bermacam-macam gerakan benda, seperti bergeser, menggelinding dan lain sebagainya. Kelereng yang di dorong akan bergerak menggelinding. Meja yang di dorong akan bergeser. Benda-benda tersebut dapat bergerak karena mendapatkan gaya.49

2. Pengaruh Gaya Terhadap Benda

Sebuah benda yang mendapat gaya akan mengalami perubahan. Ada tiga pengaruh yang ditimbulkan gaya terhadap benda. Gaya menggerakkan benda diam. Gaya mengubah kecepatan dan arah benda yang bergerak serta mengubah bentuk benda.

a. Gaya Mempengaruhi Benda Diam

Benda yang diam dapat bergerak karena mendapatkan gaya. Bola yang diam dapat bergerak saat ditendang. Pintu yang diam dapat bergerak saat kita tarik. Gaya untuk menggerakkan benda harus sebanding dengan berat benda. Lemari besar dapat bergerak jika didorong beberapa orang dewasa. Artinya, gaya yang besar dibutuhkan untuk menggerakkan benda berat.50

b. Gaya Mempengaruhi Benda Bergerak

Benda yang bergerak juga dapat dipengaruhi oleh gaya. Kelereng yang menggelinding dapat berhenti saat ditahan dengan tangan. Benda yang bergerak dapat diam ketika mendapatkan gaya. Gaya juga dapat membuat benda bergerak lebih cepat. Benda bergerak juga dapat berubah arah dengan adanya gaya.51

c. Gaya Mempengaruhi Bentuk Benda

Bentuk suatu benda dapat berubah jika dikenai gaya. Contohnya kertas dan plastisin yang dapat berubah bentuk sesuai keinginan kita. Kita dapat

49

Sularmi dan M.D Wijayanti, SAINS 4: Ilmu Pengetahuan Alam SD/MI Kelas IV, (Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Nasional, 2009), h. 107.

50

Ibid. 51

merubah bentuk selembar kertas menjadi berbentuk pesawat, kapal, katak, dan bentuk-bentuk lain.52

Selain itu benda-benda yang terbuat dari kaca atau keramik mudah pecah. Misalnya, ketika tertimpa benda lain atau jatuh ke lantai. Benda dapat jatuh ke bawah karena adanya gaya dorong. Perubahan tersebut menunjukkan bahwa gaya dapat memengaruhi bentuk benda. Piring yang dijatuhkan ke lantai akan mengalami perubahan, tidak menyerupai bentuknya semula.53

3. Faktor Yang Mempengaruhi Gerak Benda

Benda dapat bergerak karena dipengaruhi oleh gaya. Selain itu, ada juga faktor-faktor yang memengaruhi gaya itu sendiri. Misalnya, gravitasi bumi dan gerak di lantai yang datar karena dorongan.

a. Jatuh Bebas Akibat Gravitasi Bumi

Bola yang kita lemparkan ke udara, akan jatuh kembali ke bawah. Semua benda yang dilemparkan ke atas akan jatuh lagi menuju Bumi. Hal ini karena Bumi memiliki gaya tarik. Akibatnya, bumi dapat menarik benda-benda tersebut. Gaya tarik Bumi inilah yang disebut gravitasi Bumi. Jika tidak ada gravitasi bumi, kita tidak mungkin berpijak di bumi.54

b. Gerak Bola Dilantai Yang Datar

Cepat atau lambatnya bola yang menggelinding dilantai yang datar tergantung pada kuat lemahnya gaya yang kita gunakan pada bola. Gaya yang dapat menahan gerak benda agar benda itu tidak bergerak jika ditarik atau didorong adalah gaya gesek. Gaya gesek terjadi jika dua permukaan saling bersentuhan. 55

Gaya gesek dapat diperkecil dengan cara menghaluskan permukaan kedua benda atau melicinkannya dengan menggunakan pelumas, seperti oli, lilin dan vaselin.56

52

Choirul Amin dan Amin Priyono, Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SD/MI Kelas IV, (Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Nasional, 2009), h. 136.

53

Sularmi dan M.D Wijayanti, op.cit., h. 110 54

Sularmi dan M.D Wijayanti, Ibid., h. 109 55

Rosa Kemala, Jelajah IPA Untuk Kelas 4 SD, (Jakarta: Yudhistira, 2006), h. 110. 56

4. Faktor Yang Mempengaruhi Benda Dapat Tenggelam Dalam Air

Benda dikatakan tenggelam jika benda itu berada di dasar air. Benda dapat tenggelam dalam air karena berat jenis benda tersebut lebih besar dari berat jenis air. Pada benda yang tenggelam, berat benda lebih besar dari gaya tekan ke atas oleh air.57

5. Faktor Yang Mempengaruhi Benda Dapat Mengapung Dalam Air

Benda dikatakan terapung jika sebagian benda masih muncul di atas permukaan air dan sebagian lagi masuk ke dalam air. Pada benda yang terapung, berat benda lebih kecil dari gaya tekan ke atas oleh air. Benda dapat terpung di dalam air karena berat jenis benda lebih kecil dari berat jenis air.58

Dokumen terkait