• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Hasil Penelitian Siklus I

Kegiatan siklus I merupakan tindakan lanjutan setelah melihat data yang diperoleh dari hasil observasi. Hasil tes menulis laporan pengamatan siklus I merupakan data awal setelah di berlakukannya tindakan pembelajaran dengan model jurisprudensial berbasis wisata lapangan. Siklus I menguraikan proses pembelajaran menggunakan model jurisprudensial berbasis wisata lapangan, keterampilan menulis laporan pengamatan menggunakan model jurisprudensial berbasis wisata lapangan, dan siswa selama mengikuti pembelajaran menulis laporan pengamatan menggunakan model jurisprudensial berbasis wisata lapangan.

a. Proses Pembelajaran Menulis Laporan Pengamatan melalui Model Jurisprudensial Berbasis Wisata Lapangan

Proses pembelajaran siklus I dilaksanakan dua kali pertemuan atau 4x40 menit. Proses ini terdiri atas kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Proses tindakan yang dilaksanakan pada pertemuan pertama siklus I dipaparkan sebagai berikut. Kegiatan awal atau pendahuluan pada pertemuan pertama siklus I dilakukan dengan:

1) Mengondisikan siswa agar siap untuk belajar.

3) Guru menyampaikan pokok bahasan yang akan dipelajari pada saat itu. 4) Guru dan siswa bertanya jawab tentang tujuan dan manfaat pembelajaran

pada hari itu.

5) Guru menyampaikan pokok-pokok materi pembelajaran.

Siswa dikondisikan sebelum memulai pelajaran agar proses belajar mengajar dapat berlangsung dengan baik. Dilanjutkan dengan apersepsi tentang materi sebelumnya. Kegiatan apersepsi dilakukan dengan pemberian pertanyaan pancingan yang berhubungan dengan materi. Kegiatan pertama ini dapat dikategorikan dalam proses pembelajaran karena pengajuan pertanyaan pada siswa merupakan langkah awal dalam pembelajaran untuk mengetahui kesiapan siswa dalam menerima pelajaran. Sebelum guru mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan materi, siswa masih saja tak acuh dengan keberadaan guru di depan kelas, namun setelah guru mengajukan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan materi, ada beberapa siswa yang aktif menjawab dan memperhatikan guru. Ada juga siswa yang ingin menjawab tapi malu untuk mengeluarkan pendapat.

Setelah semuanya terkondisi dengan baik, siswa aktif berinteraksi dengan guru kemudian guru menyampaikan pokok bahasan yang akan di pelajari pada saat itu. Guru dan siswa bertanya jawab tujuan dan manfaat pembelajaran kemudian guru menyampaikan pokok-pokok materi pembelajaran. Kegiatan awal dilaksanakan dengan baik dilanjutkan dengan kegiatan kedua, yaitu inti. Kegiatan inti dilakukan dengan memberikan penjelasan tentang pembelajaran menggunakan model jurisprudensial

49

berbasis wisata lapangan. Kegiatan inti pada pertemuan pertama siklus I dilakukan dengan beberapa tahap sesuai dengan tahapan pada model pembelajaran yang digunakan. Tahap pertama adalah orientasi terhadap kasus. Pada kegiatan ini, terdapat beberapa kegiatan yang dilaksanakan, diantaranya:

1) Siswa mendapat arahan dari guru sebelum melaksanakan wisata lapangan. 2) Siswa berwisata lapangan untuk melakukan pengamatan dengan objek

yang telah ditentukan selama 20 menit.

3) Siswa mencatat hal-hal penting yang mereka temukan selama melakukan pengamatan.

Sebelum pelaksanaan kegiatan orientasi terhadap kasus, terlebih dahulu siswa berkumpul dengan kelompoknya sesuai dengan objek pengamatan yang telah dipilih pada pertemuan sebelumnya. Setelah berkumpul dengan kelompoknya, siswa mendapat arahan dari guru mengenai kegiatan yang harus dilakukan selama pembelajaran menggunakan model jurisprudensial berbasis wisata lapangan.

gambar 2 Guru membagi kelompok

Pada pertemuan pertama, siswa dan kelompoknya melakukan pengamatan di lingkungan taman bermain pantai seruni dengan objek yang telah dipilihnya. Sebelum siswa melakukan pengamatan, siswa mendapatkan lembar kerja yang diberikan oleh guru untuk diisi ketika pelaksanaan pengamatan. Objek yang telah ditentukan terdiri atas 3 objek pengamatan, yaitu lapangan bola basket, taman bermain, kantin Setiap kelompok memilih satu objek yang diamati. Proses pengamatan dilaksanakan selama 20 menit. Ketika pengamatan, siswa mencari tahu tentang objek yang diamatinya kepada narasumber atau pihak lain yang mengetahui tentang objek yang diamati kemudian mencatat hal-hal penting yang ditemukan. Data-data yang diperoleh selama pengamatan dicatat pada lembar pengamatan.

Dari dokumentasi di atas, dapat dilihat antuasias siswa dalam mengikuti pembelajaran menulis laporan hasil pengamatan. Seluruh siswa aktif dalam pembelajaran sehingga tercipta suasana belajar yang tidak membosankan. Setelah tahap orientasi terhadap kasus, tahap selanjutnya adalah mengidentifikasi isu atau kasus. Sebelum pelaksanaan identifikasi isu atau kasus, tiap-tiap kelompok kembali ke dalam kelas untuk melaksanakan

51

kegiatan selanjutnya setelah pengamatan. Pada tahap ini, kegiatan yang dilakukan, diantaranya:

1) Siswa mengemukakan temuannya kepada guru dengan disertai penyebab terjadinya masalah yang mereka temukan.

2) Bersama kelompoknya, siswa mendiskusikan data-data yang telah didapatkannya dengan mencari penyelesaian dari masalah yang mereka temukan kemudian siswa mengembangkan pokok-pokok laporan yang telah mereka catat

3) Bersama dengan kelompoknya, siswa menyusun kerangka laporan berdasar data-data yang telah dicatat.

Gambar 3 Aktivitas Siswa Mendiskusikan Data Hasil Pengamatan Dari gambar di atas dapat dilihat antusias siswa dalam mendiskusikan data hasil pengamatan bersama kelompoknya. Sedangkan terdapat satu anggota kelompok yang tidak mengikuti diskusi dengan baik. Siswa tersebut malah memperhatikan kelompok lain daripada aktif dengan kelompoknya. Hal semacam itulah yang mengakibatkan rendahnya keterampilan menulis laporan pengamatan. Pada kegiatan penetapan posisi siswa, siswa

menentukan kedudukannya di dalam masalah yang telah mereka temukan selama berwisata lapangan dan berusaha mencari jalan keluar untuk menyelesaikan masalahnya dan usaha yang harus dilakukan di dalam masalah yang mereka hadapi. Penetapan posisi siswa dalam masalah yang ditemukan selama pengamatan, menjadi pendapat yang memperkuat pemaparan pada penulisan laporan.

Kegiatan inti siklus I pertemuan pertama dilaksanakan sampai pada tahap ketiga, yaitu penetapan posisi. Tahap selanjutnya dilaksanakan pada pertemuan kedua siklus I. Usai kegiatan inti, kegiatan penutup pertemuan pertama siklus I dilaksanakan dengan penarikan simpulan materi pembelajaran yang telah dipelajari pada saat itu kemudian guru dan siswa merefleksikan pembelajaran. Pada saat merefleksikan pembelajaran, siswa menyampaikan beberapa kesulitan yang dihadapi. Siswa merasa kesulitan dalam melakukan pengamatan dan menyusun kerangka laporan. Hasil refleksi yang dilaksanakan pada kegiatan penutup, dicatat oleh peneliti untuk perbaikan kegiatan selanjutnya. Setelah merefleksikan pembelajaran pada saat itu, guru memberikan tindak lanjut berupa pekerjaan rumah untuk mempelajari aspek-aspek yang terdapat di dalam laporan.

Kegiatan siklus I dilaksanakan dengan dua kali pertemuan. Pertemuan pertama yang dilaksanakan sebelumnya mencapai tahap penetapan posisi. Proses tindakan pada pertemuan kedua siklus I merupakan tindakan lanjutan pertemuan pertama. Kegiatan awal pertemuan kedua siklus I sama halnya dengan kegiatan awal pertemuan pertama. Pembeda pada pertemuan pertama

53

dan kedua adalah penyampaian pokok materi pembelajaran. Pada pertemuan pertama, materi pembelajaran disampaikan secara keseluruhan dengan penekanan pada penyusunan kerangka laporan, tetapi pada pertemuan kedua materi yang ditekankan adalah langkah penulisan laporan berdasar kerangka laporan yang telah disusun pada pertemuan sebelumnya dan bahasa yang baik dan benar yang digunakan dalam penulisan laporan.

Setelah kegiatan awal dilaksanakan, dilanjutkan dengan kegiatan inti. Kegiatan inti pertemuan kedua terdiri atas tiga tahap yang merupakan tahap lanjutan. Tahap tersebut adalah mengeksplorasi contoh dan pola argumentasi, menjernihkan dan menguji posisi, dan mengetes asumsi faktual yang melatarbelakangi posisi yang diluluskannya. Pada kegiatan eksplorasi contoh dan pola argumentasi, setelah siswa menyusun kerangka laporan yang dilaksanakan pada pertemuan sebelumnya, siswa menulis laporan pengamatan dengan mengacu pada kerangka laporan. Di dalam laporannya, siswa menuliskan beberapa pendapat dengan disertai data-data yang mendukung. Selain menuliskan beberapa pendapat, siswa menetapkan posisnya sebagai warga sekolah pada laporan pengamatan yang dituliskan.

Gambar 4 Aktivitas Menulis Laporan pada Tahap Eksplorasi Contoh dan Pola Argumentasi

Dari gambar tersebut dapat diketahui antusias siswa dalam menulis laporan hasil pengamatan sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Pada saat menulis laporan, siswa dapat menulis laporan secara berkelompok, tetapi tiap individu harus memiliki laporan pengamatan. Usai penulisan laporan pengamatan, Pada akhir kegiatan inti, siswa mengumpulkan laporan pengamatan yang ditulisanya sebagai hasil pekerjaan siswa dari tes siklus I.

Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran menggunakan model jurisprudensial berbasis wisata lapangan sudah berjalan dengan baik sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Secara keseluruhan, kegiatan yang dilakukan pada siklus I merupakan kegiatan untuk mengukur kemampuan siswa dalam menulis laporan pengamatan.

b. Keterampilan Menulis Laporan Pengamatan melalui Model Jurisprudensial Berbasis Wisata Lapangan

Keterampilan menulis laporan pengamatan menggunakan model jurisprudensial berbasis wisata lapangan dapat dilihat dari hasil tes menulis

55

laporan pengamatan menggunakan model jurisprudensial berbasis wisata lapangan. Hasil tes pada siklus I merupakan hasil tes menulis laporan pengamatan menggunakan model jurisprudensial berbasis wisata lapangan pada siswa kelas VIII MTs Muhammadiyah Panaikang. Kriteria penilaian yang digunakan pada siklus I meliputi 5 aspek, yaitu (1) karakteristik judul; (2) kesesuaian isi laporan; (3) kerangka laporan; (4) ketepatan ejaan; dan (5) kerapian tulisan. Penilaian pada kompetensi menulis laporan pengamatan adalah hasil tes menulis laporan pengamatan pada siklus I dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 1 Keterampilan Menulis Laporan Pengamatan melalui Model Jurispridensial Berbasis Wisata Lapangan Siklus I

No Kategori Rentang Nilai F Jumlah Nilai % Rata-rata Skor Presentase Ketercapaian KKM 1. Sangat