• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keterampilan Menulis Laporan Pengamatan Aspek Ketepatan Ejaan Aspek ketepatan ejaan difokuskan pada penggunaan ejaan yang terdiri

KKM 1. Sangat

4. Keterampilan Menulis Laporan Pengamatan Aspek Ketepatan Ejaan Aspek ketepatan ejaan difokuskan pada penggunaan ejaan yang terdiri

atas pemakaian huruf, tanda baca, dan kata dalam penulisan laporan. Aspek ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan siswa dalam menggunakan ejaan pada setiap tulisannya. Jumlah kesalahan yang berkaitan dengan ejaan pada penulisan laporan pengamatan siswa dihitung berdasarkan kriteria penilaian yang dikalikan dengan skor sesuai dengan jumlah kesalahan. Hasil tes menulis laporan pengamatan aspek ketepatan ejaan dapat dilihat pada berikut.

Tabel 5 Keterampilan Menulis Laporan Pengamatan Aspek Ketepatan Ejaan No Kategori Sko r F Bobot % Rata-rata Skor Presentase Ketercapaian KKM 1. Sangat Baik 8 2 16 4 92 = 3,68 25 6 x 100= 66,6 25 2. Baik 6 4 24 16 3. Cukup Baik 4 7 28 28 4. Kurang Baik 2 12 24 48 Jumlah 25 92 100

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa kemampuan siswa dalam aspek ketepatan ejaan masih sangat rendah atau dalam kategori kurang. Kategori sangat baik dengan skor 8 hanya terdapat 2 siswa atau 8%. Siswa yang mendapat kategori baik dalam penulisan laporan pengamatan berjumlah 4 siswa atau 16% dengan jumlah skor 6, kategori cukup baik atau dengan skor 4 terdapat 7 siswa atau 28%, sedangkan yang mendapatkan kategori kurang baik berjumlah 12 siswa atau 48% dengan skor 2. Jika dilihat dari hasil keseluruhan menulis laporan pengamatan aspek ketepatan ejaan memiliki skor rata-rata 3,68 atau dengan nilai rata-rata 24 dan masuk dalam kategori kurang. Tulisan siswa aspek ejaan yang kurang tepat disajikan sebagai berikut

a. “... mempunyai lapangan yg sangat luas” (oleh: mira)

b. “...di lapangan bola basket pantai seruni kab btg” (oleh sirajuddin,) Kata yang dicetak miring pada kutipan kalimat a adalah “yg” yang merupakan singkatan atau kependekan dari kata “yang” dan pada kutipan kalimat b kata yang dicetak miring adalah kata “Btg” yang merupakan singkatan dari nama kota, yaitu “kabupaten Bantaeng”. Dalam penulisan ilmiah, kata-kata yang lazim digunakan tidak diperbolehkan untuk disingkat, kecuali kata tersebut lazim atau biasa digunakan dengan singkatan. Kedua kata tersebut agar menjadi ejaan yang tepat menjadi yang dan Kabupaten Bantaeng.

c. “... lapangan yang semakin baik adl lapangan basket” (oleh: aidil fitrah) Kata yang dicetak miring pada kutipan kalimat di atas adalah kata “adl” dan kata “basket”. Kata “adl” adalah singkatan dari kata “adalah” yang

69

seharusnya tidak disingkat dalam penulisan ilmiah, kecuali dalam penulisan catatan harian atau catatan yang bersifat tidak resmi, sedangkan kata “voly” dicetak miring karena kata tersebut menggunakan ejaan yang tidak tepat dan tidak sesuai dengan EYD. Ejaan baku dari kata “voly” adalah “voli” sehingga pada kutipan kalimat nomor di atas agar menjadi ejaan yang sesuai menjadi adalah dan basket.

d. “... dan banyak pohon2x” (oleh: Adel) Kata yang dicetak miring pada kutipan kalimat di atas adalah kata “pohon2x”. Kata tersebut dicetak miring karena tidak menggunakan ejaan yang tepat. Kata itu seharusnya ditulis berulang karena merupakan jenis kata ulang atau reduplikasi. Kata tersebut agar tepat ditulis menjadi pohon-pohon.

e. “... lapangan menjadi teduh dan Enak dipandang” (oleh: aldi). Kata “Enak” pada kutipan kalimat di atas dicetak miring karena menggunakan pemakaian huruf yang tidak tepat. Kata tersebut memakai huruf kapital di awal kata, padahal kata tersebut berada di tengah kalimat dan bukan merupakan nama diri. Kata “Enak” di tengah kalimat agar menjadi sesuai dengan ejaan seharusnya menggunakan huruf kecil di awal kata sehingga menjadi enak. 5. Keterampilan Menulis Laporan Pengamatan Aspek Kerapian Tulisan

Hasil tes menulis laporan pengamatan aspek kerapian tulisan difokuskan pada kerapian tulisan siswa. Kerapian tulisan yang dimaksud adalah tulisan yang rapi, mudah dibaca, dan tidak terdapat coretan. Hasil tes menulis laporan pengamatan aspek kerapian tulisan dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 6 Keterampilan Menulis Laporan Pengamatan Aspek Kerapian Tulisan

No Kategori Skor F Bobot % Rata-rata Skor Presentase Ketercapaian KKM 1. Sangat Baik 8 6 48 24 142 = 5,68 25 24 x 100= 72 25 2. Baik 6 12 72 48 3. Cukup Baik 4 4 16 16 4. Kurang Baik 2 3 6 12 Jumlah 25 142 100

Data yang terdapat pada tabel tersebut merupakan data hasil menulis laporan pengamatan pada siklus I aspek kerapian tulisan. Dari data tersebut dapat diketahui sebanyak 6 siswa atau 24% berada dalam kategori sangat baik dengan skor 8. Kategori baik ditempati oleh 12 siswa atau sebanyak 48% dengan skor 6, kategori cukup ditempati oleh 4 siswa atau sebanyak 16% dengan skor 2, dan selebihnya, yaitu 3 siswa atau sebanyak 12% berada dalam kategori kurang dengan skor 2. Secara keseluruhan, aspek kerapian tulisan berada dalam kategori baik, yaitu 5,68 atau dengan persentase ketercapaian sebanyak 72%. Tulisan laporan pengamatan siswa aspek kerapian tulisan disajikan sebagai berikut.

Lampiran di atas merupakan lampitan tulisan siswa yang berkategori baik. Termasuk kategori baik karena tulisan tersebut rapi, mudah dibaca dan apabila hanya terdapat coretan kurang dari 5. Coretan yang terdapat di dalam tulisan siswa di atas tidak lebih dari 5 coretan. Aspek tulisan siswa kategori

71

baik apabila tulisan tersebut mudah dibaca dan coretan tidak lebih dari 5, sedangkan apabila lebih dari 5 coretan, tulisan siswa berada dalam kategori cukup dan kurang. Kerapian tulisan yang diutamakan adalah rapi dan mudah tidaknya tulisan dapat dibaca. Apabila tulisan terdapat beberapa coretan, tetapi mudah dibaca dapat di kategorikan baik, sedangkan tulisan sulit untuk di baca dan hanya terdapat sedikit coreta, dapat di kategorika cukup.

Peningkatan tersebut disebabkan oleh pengetahuan siswa tentang aspek yang dinilai dalam penulisan laporannya yang salah satunya adalah kerapian tulisan sehingga siswa lebih hati-hati dalam menuliskan semua ide dan gagasannya agar kesalahan pada tulisannya dapat dihindari. Aspek kerapian tulisan adalah aspek yang memperhatikan kerapian tulisan, tulisan mudah dibaca, dan ada atau tidaknya coretan pada penulisan laporan pengamatannya. Siswa masih cenderung menggunakan tipe-x jika terdapat kesalahan pada tulisannya sehingga mengakibatkan tulisan siswa tidak rapi. Tabel di bawah ini merupakan data rekap hasil tes menulis laporan pengamatan tiap-tiap aspek.

Tabel 7 Keterampilan Menulis Laporan pengamatan Tiap Aspek pada Siklus I

No Aspek Penilaian Rata-rata

Skor

Presentase Ketercapaian

KKM

1. Karakteristik Judul 6,48 80%

2. Kesesuaian isi laporan 14,8 88%