• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Hasil penelitian terdahulu merupakan hasil penelitian yang sudah teruji kebenarannya yang dalam penelitian ini digunakan sebagai pembanding oleh peneliti. Adapun hasil penelitian terdahulu yang digunakan oleh peneliti adalah sebagai berikut.

1. Penelitian yang dilakukan oleh Cahyono, B. (2017) Penelitian tersebut merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menambahkan pengetahuan tentang berpikir kritis pada pendidikan tinggi dan bermanfaat untuk para praktisi pendidikan dalam memfasilitasi kemajuan kecakapan berpikir kritis.

Persamaan penelitian ini adalah sama-sama meneliti tentang kemampuan berpikir kritis. Perbedaan dari penelitian ini adalah pada penelitian cahyono ditinjau dari perbedaan gender sedangkan penelitian ini berdasarkan kemampuan awal, dan indikator yag digunakan peneliti Cahyono terdiri dari 6 indikator yaitu focus (fokus), reason (alasan), inference (kesimpulan), situation (situasi), clarity (kejelasan), overview (gambaran). Sedangkan pada penelitian ini indikator yang digunakan terdiri dari 4 indikator yaitu interpretation (interpretasi), analysis (analisis), evaluation (evaluasi), inference (inferensi).

2. Penelitian yang dilakukan oleh Putri (2019) penelitian tersebut merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian mengemukakan dalam menyelesaikan permasalaha matematika siswa yang mempunyai tingkat kecemasan ringan kemampuan berpikir kritisnya sangat tinggi, bagi siswa yang memiliki kekhawatiran sedang

kemampuan berpikir kritisnya juga sedang, sedangkan siswa yang mempunyai kekhawatiran berat kemampuan berpikir kritisnya rendah.

Persamaan penelitian ini adalah sama-sama meneliti tentang kemampuan berpikir kritis. Perbedaan dari penelitian ini adalah pada penelitian Putri didasarkan pada tingkat kecemasan sedangkan penelitian ini berdasarkan kemampuan awal, dan indikator yang digunakan peneliti Putri terdiri dari 5 indikator yaitu Elementary clarification (memberikan penjelasan sederhana), Basic support (membangun keterampilan dasar), Inference (membuat kesimpulan), Advance clarification (memberikan penjelasan lebih lanjut), Strategi and tactics (mengatur strategi dan taktik).

Sedangkan pada penelitian ini indikator yang digunakan terdiri dari 4 indikator yaitu interpretation (interpretasi), analysis (analisis), evaluation (evaluasi), inference (inferensi).

3. Penelitian yang dilakukan oleh Purwati, dkk. (2016) penelitian tersebut merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada penelitian ini, siswa kemampuan brpikir kritis tinggi dapat memenuhi syarat semua indikator berpikir kritis yang dimanfaatkan untuk penelitian ini yaitumenginterpretasi permasalahan, menganalisis, mengevaluasi, dan menginferensi. Siswa dengan kemampuan berpikir kritis sedang hanya mampu memenuhi indikator interpretasi dan menganalisis namun kurang mampu dalam memenuhi indikator mengevaluasi dan menginferensi. Sedangkan, siswa dengan kemampuan berpikir kritis rendah kurang mampu memenuhi indikator interpretasi karena siswa hanya mampu mengidentifikasi fakta

yang diberikan dengan jelas pada soal serta tidak mampu memenuhi indikator menganalisis, mengevaluasi, serta menginferensi, persamaan penelitian ini adalah sama-sama meneliti tentang kemampuan berpikir kritis dan indikator berpikir kritis yang sama. Perbedaan penelitian ini adalah pada penelitian Purwati menggunakan model creative problem solving sedangkan penelitian ini tidak menggunakan model pembelajaran, dan pada subjek penelitian Purwati menggunakan subjek penelitian siswa kelas X SMKN 2 Jember sedangkan penelitian ini menggunakan subjek penelitian siswa kelas VIII SMP Negeri 19 Moncongloe serta perbedaannya juga terdapat pada teknik pengumpulan data yang pertama yaitu peneliti Purwati menggunakan tes keterampilan sedangkan penelitian ini menggunakan tes tertulis uraian pada materi Relasi dan fungsi.

24 BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian ini digunakan untuk mendeskripsikan tentang kemampuan berpikir kritis matematis siswa dalam menyelesaikan soal relasi dan fungsi.

B. Lokasi dan Subjek Penelitian

Lokasi Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 19 Moncongloe.

Adapun subjek penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah 3 orang siswa kelas VIII SMP Negeri 19 Moncongloe. Langkah-langkah penentuan subjek pada penelitian ini yaitu:

1. Peneliti memilih satu kelas dari kelas VIII SMP Negeri 19 Moncongloe untuk dijadikan sebagai calon subjek penelitian.

2. Peneliti membagi siswa kedalam 3 kelompok berdasarkan nilai siswa dibidang matematika dengan kriteria nilai 86-100 ditempatkan pada kelompok tinggi, siswa dengan nilai 71-85 ditempatkan pada kelompok sedang, dan siswa dengan nilai kurang dari 71 ditempatkan pada kelompok rendah. Pengelompokkan berdsarkan nilai KKM pada sekolah tersebut. Adapun pengkategorian nilainya untuk KKM 70 yaitu (Nilai maksimun - KKM) : 2 = (100 – 70) : 2 = 15 (Tim Direktorat Pembinaan SMP, 2017).

3. Dari pengelompokan siswa tersebut dipilih 3 subjek, 1 orang siswa dengan kategori tinggi, 1 orang siswa dengan kategori sedang, dan 1 orang siswa dengan kategori rendah.

4. Peneliti memberikan soal tes kemampuan berpikir kritis berupa soal uraian materi relasi dan fungsi kepada subjek yang dipilih.

5. Peneliti melakukan wawancara kepada ketiga subjek tersebut mengenai kemampuan berpikir kritis dalam menyelesaikan soal relasi dan fungsi.

C. Instrumen Penelitian

Instrumen utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri. Sedangkan instrumen pendukungnya sebagai berikut.

1. Lembar Tes

Tes yang digunakan yaitu tes tertulis mengenai relasi dan fungsi. Tes ini berupa tes uraian terdiri dari dua soal, soal yang digunakan adalah soal yang memacu siswa berpikir kritis yang dibuat sendiri oleh peneliti merujuk pada buku paket matematika kelas VIII mengenai materi relasi dan fungsi.

2. Pedoman wawancara

Wawancara merupakan cara pengumpulan data dengan cara menggali data langsung dari sumbernya dengan mengadakan tatap muka secara langsung antara orang yang bertugas mengumpulkan data dengan orang yang menjadi sumber data atau subjek penelitian. Jenis wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara tidak terstruktur.

Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas, karena peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun

secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian kualitatif yaitu dengan memberikan tes tertulis dan wawancara kepada subjek penelitian. Dalam penelitian ini pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut:

1. Teknik Tes tertulis

Tes tertulis yang dimaksud dalam penelitian ini adalah tes kemampuan berpikir kritis yang bertujuan untuk mendapatkan data kemampuan berpikir kritis siswa dalam menjawab soal relasi dan fungsi.

Untuk mengantisipasi terjadinya kecurangan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan, peneliti memberikan penjelasan dan pemahaman terlebih dahulu mengenai tujuan dan pentingnya kegiatan penelitian yang digunakan sebagai data skripsi diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan untuk mencapai gelar sarjana pendidikan.

2. Teknik Wawancara

Teknik wawancara yang digunakan dalam penelitian ini yaitu wawancara tidak terstruktur. Wawancara tersebut bertujuan untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis siswa dalam menyelesaikan soal relasi dan fungsi.

E. Keabsahan Data

Keabsahan data sebagai konsep penting pada penelitian kualitatif.

Dengan menguji kredibilitas atau validnya sebuah data atau kepercayaan

dengan data hasil penelitian ini dilakukan dengan perpanjangan pengamatan dan peningkatan ketekunan. Dalam penelitian ini digunakan uji kredibilitas data yakni dengan menggunakan trianggulasi metode yaitu dilakukan dengan cara membandingkan hasil tes dan hasil wawancara yang telah dikerjakan oleh subjek untuk mengecek kevalidan data.

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data penelitian ini dilakukan dengan 3 alur kegiatan yaitu:

1. Reduksi Data

Reduksi data diartikan sebagai proses merangkum, pemilihan, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dan mencari pola dan temanya.

Data yang telah direduksi akan memberikan gambaran lebih jelas dan memudahkan untuk melakukan pengumpulan data.

2. Penyajian Data

Penyajian data yaitu proses pengumpulan informasi atau data dari hasil penelitian yang sudah disusun dan terorganisir.

3. Verifikasi Data dan Penarik Kesimpulan

Verifikasi data dan penarik kesimpulan merupakan hasil penelitian yang menjawab fokus penelitian yang diperoleh, pada tahap verifikasi dilakukan peninjauan terhadap kebenaran dari penyimpulan, berkaitan relevansi dan konsistensinya dengan judul, tujuan dan perumusan masalah.

G. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian ini meliputi tiga tahap, yaitu:

1. Tahap Persiapan

Adapun persiapan yang dilakukan sebelum melakukan penelitian antara lain:

a. Meminta izin kepada Kepala SMP Negeri 19 Moncongloe.

b. Menyusun rancangan instrumen penelitian terdiri dari instrument soal dan pedoman wawancara.

c. Melakukan validasi pada instrument soal tes dan pedoman wawancara.

2. Tahap Pelaksanaan

Dalam tahap ini, peneliti melaksanakan penelitian sebagai berikut:

a. Menjelaskan tujuan kepada siswa agar siswa dapat mengerjakan sesuai data yang diperlukan.

b. Memberikan soal tes kemampuan berpikir kritis kepada 3 orang subjek penelitian.

c. Menganalisis data yang diperoleh pada soal tes untuk menentukan subjek penelitian.

d. Melakukan wawancara mengenai tes yang diberikan yaitu soal relasi dan fungsi sesaat setelah pemberian tes.

3. Tahap Akhir

a. Setelah melakukan penelitian, selanjutnya yang akan dilakukan adalah menganalisis data kemampuan berpikir kritis siswa berdasarkan kemampuan awalnya melalui reduksi data dan penarikan kesimpulan.

b. Menyusun laporan/skripsi.

30 BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Maros, tepatnya di SMP Negeri 19 Moncongloe kelas VIII.3 pada materi relasi dan fungsi dengan fokus penelitian yaitu bagaimana mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis matematis siswa di kelas VIII.3.

Proses penelitian diawali dengan observasi di SMP Negeri 19 Moncongloe dengan mewawancarai guru bidang studi matematika. Setelah melakukan observasi, pada tanggal 18 Oktober 2021 peneliti memberikan surat izin penelitian kepada pihak sekolah untuk melakukan penelitian. Peneliti melakukan tes kemampuan berpikir kritis pada tanggal 19 Oktober 2021 di kelas VIII.3, dengan memilih 3 siswa untuk dijadikan subjek penelitian yaitu 1 siswa kategori tinggi, 1 siswa kategori sedang, dan 1 siswa kategori rendah, pemilihan kategori tesebut berdasarkan nilai siswa pada ulangan harian materi relasi dan fungsi dan berdasarkan pertimbangan dari guru bidang studi matematika. Adapun nilai ulangan harian materi relasi dan fungsi dapat dilihat pada tabel 4.1 dibawah ini.

Tabel 4.1 Nilai ulangan harian materi relasi dan fungsi kelas VIII.3

No. Nama Peserta Didik Nilai Kategori

1. SI 92 Tinggi

2. JM 89 Tinggi

3. SL 87 Tinggi

4. TA 87 Tinggi

5. MA 84 Sedang

6. TV 83 Sedang

7. NF 81 Sedang

8. RT 78 Sedang

9. MF 78 Sedang

10. SY 76 Sedang

11. ARR 75 Sedang

12. RH 72 Sedang

13. NA 69 Rendah

14. FAB 68 Rendah

15. AK 68 Rendah

16. ML 65 Rendah

17. MS 65 Rendah

18. ZS 60 Rendah

19. SAM 56 Rendah

20. MR 50 Rendah

21 SP 42 Rendah

Berdasarkan tabel 4.1 maka dipilih 3 siswa untuk dijadikan subjek penelitian orang yaitu satu subjek untuk masing-masing tingkat kemampuan tinggi, sedang, dan rendah, SI sebagai subjek berkemampuan tinggi, MA sebagai subjek berkemampuan sedang, dan NA sebagai subjek berkemampuan rendah.

Adapun subjek penelitian yang terpilih disajikan dalam tabel 4.2 berikut.

Tabel 4.2 Subjek Penelitian Terpilih

Inisial Kriteria

SI Tinggi

MA Sedang

NA Rendah

Berdasarkan data hasil tes tertulis dan wawancara subjek, maka peneliti memaparkan hasil penelitian kemampuan berpikir kritis matematis siswa dalam menyelesaikan soal relasi dan fungsi, dapat dilihat dari uraian berikut.

1. Subjek Kemampuan Tinggi

a. Hasil Tes SI pada soal nomor 1

Berikut ini hasil tes SI pada soal nomor 1 terkait materi relasi dan fungsi berupa soal cerita, hasil penyelesaian SI pada gambar 4.1 sebagai berikut.

Keterangan indikator pada gambar:

 Interpretasi = I1

 Analisis = I2

 Evaluasi = I3

 Inferensi = I4

Gambar 4.1 Jawaban SI Pada Soal Nomor Satu

Berdasarkan gambar 4.1 terlihat bahwa SI dapat mengerjakan soal nomor 1 dengan sangat baik. Hal tersebut dilihat bahwa SI dapat menuliskan yang diketahui dan ditanyakan pada soal. Selanjutnya SI mampu mengidentifikasi hubungan antara konsep yang digunakan dalam menyelesaikan soal. Pada indikator evaluasi, SI menggunakan langkah-langkah yang tepat dalam menyelesaikan soal, serta mampu membuat kesimpulan dari soal tersebut.

Berikut kutipan wawancara antara peneliti dengan SI terkait soal nomor 1:

Kode Uraian

P1-01 : Coba baca soal nomor 1!

I1 I2

I3

I4 I2

SI1-01 : (Membaca soal) sudah kak

P1-02 : Oke, Apa hal-hal yang diketahui untuk menjawab pertanyaan dari soal tersebut?

SI1-02 : Yang diketahui dari soal nomor satu itu kak, dalam waktu dua menit jarak yang ditempuh km, jadi saya tulis 𝑓( ) , menit jarak tempuhnya km jadi 𝑓( ) , terus rahma pergi ke pasar dengan kecepatan menit dan jihan sampai ke pasar setelah satu menit.

P1-03 : Terus apa yang ditanyakan dari soal tersebut?

SI1-03 : Rumus fungsi dan selisih kecepatannya kak.

P1-04 : Benar dek, jadi bagaimana caranya selesaikan soal ini?

SI1-04 : Rumus fungsi yang saya gunakan kak yaitu 𝑓(𝑥) 𝑥 seperti yang diajarkan sama ibu guru dan metode subtitusi dan eliminasi.

P1-05 : (Lihat jawaban anda) bagaimana langkah-langkah yang dilakukan dalam menyelesaikan soal tersebut?

SI1-05 : Yang pertama itu saya pakai rumus fungsi 𝑓(𝑥) 𝑥 terus saya ganti 𝑥 menjadi hasilnya kalau yang kedua saya ganti 𝑥 menjadi sehingga dapat . selanjutnya saya pakai eliminasi dan subtitusi sehingga dapat a = dan jadi rumus fungsinya itu 𝑓(𝑥) 𝑥 karena jadi nilai tidak ditulis, terus saya ganti 𝑥 menjadi dan 𝑥 dengan (t + 1) dan hasilnya

selanjutnya saya kurangkan karena selisihnya yang ditanyakan dan hasil yang kudapat itu sama dengan tapi kuganti jadi karena dan itu sama nilainya.

P1-06 : Kesimpulan apa yang didapat dari hasil kerjanya?

SI1-06 : karena yang ditanyakan itu rumus fungsi dan selisih jadi rumus fungsinya itu 𝑓(𝑥) 𝑥 dan selisih kecepatan .

P1-07 : Jadi kalau kecepatan disini satuan apa yang dipakai dek?

SI1-07 : Tidak tau kak, tidak pahamka pakai satuan-satuan.

P1-08 : Nah, karena pada soal pmenggunakan km jadi kita juga menggunakan km/jam intinya sesuaikan dengan soal.

SI1-08 : Oh iya kak.

P1-09 : Ok dek.

Berdasarkan wawancara diatas, dapat dilihat bahwa SI sebagai subjek kemampuan tinggi dapat memahami soal dengan baik, dibuktikan dengan SI1-02 – SI1-03 mampu menjelaskan apa saja yang diketahui dan ditanyakan pada soal, kemudian SI1-04 memahami apa yang harus dilakukan untuk menyelesaikan soal seperti rumus apa yang harus dipakai, selain itu SI1-05 mampu menjabarkan cara meyelesaikan soal dengan benar, dan SI1-06 mampu menarik kesimpulan dengan benar.

Dari data yang didapatkan pada hasil tes berpikir kritis dan wawancara terkait soal nomor 1 diperoleh bahwa SI sebagai subjek kemampuan tinggi mampu memenuhi 4 indikator berpikir kritis yaitu yang pertama interpretasi, pada indikator interpretasi SI dapat memahami unsur yang diketahui dan ditanyakan pada soal dengan tepat, yang kedua analisis, pada indikator analisis SI mampu mengidentifikasi konsep atau rumus yang akan digunakan untuk menyelesaikan soal, yang ketiga evaluasi, pada indikator evaluasi SI mampu menyelesaikan langkah-langkah dan mampu memaparkan proses penyelesaian soal dengan tepat, yang keempat inferensi, pada indikator inferensi SI mampu menarik kesimpulan dari apa yang ditanyakan pada soal.

b. Hasil Tes SI pada soal nomor 2

Berikut ini hasil tes SI pada soal nomor 2 terkait materi relasi dan fungsi berupa soal cerita, hasil penyelesaian SI pada gambar 4.2 sebagai berikut.

Keterangan indikator pada gambar:

 Interpretasi = I1

 Analisis = I2

 Evaluasi = I3

 Inferensi = I4

Gambar 4.2 Jawaban SI Pada Soal Nomor dua

Berdasarkan gambar 4.2 terlihat bahwa SI dapat mengerjakan soal nomor 2 dengan sangat baik. Terlihat pada lembar kerja nomor 2, SI mampu menuliskan yang diketahui dan ditanyakan, SI juga mampu menuliskan apa yang harus dikerjakan ada soal, selanjutnya SI mampu mengerjakan soal dengan langkah-langkah yang tepat, kemudian SI juga mampu menuliskan kesimpulan dengan tepat.

Berikut kutipan wawancara antara peneliti dengan SI terkait soal nomor 2:

Kode Uraian

P2-01 : Selanjutnya coba baca nomor 2!

SI2-01 : (Membaca soal)

I4 I2

I3 I1

P2-02 : Apa yang anda pahami dari soal ini?

SI2-02 : Yang saya baca dari soal kak, bak penampung tersebut akan dialirkan air dan volume airnya selama 3 menit adalah 36 liter dan 7 menit adalah 84 liter, dan yang ditanyakan itu volume air dalam bak mandi selama 15 menit.

P2-03 : Jadi bagaimana caranya untuk selesaikan soal ini?

SI2-03 : Saya menggunakan rumus ( ) ( ) kak sesuai dengan yang di soal. Tapi sebelumnya dicari dulu nilai dan kak, hampir sama seperti nomor 1 tadi menggunakan subtitusi eliminasi.

P2-04 : Coba jelaskan bagaimana cara penyelesaiannya?

SI2-04 : pertama itu kak sya subtutusi ke ( ) ( ) hasilnya ( ) begitupun ke ( ) ( ) hasilnya ( ) selanjutnya saya eliminasi persamaan 1 dan 2 hasilnya . Selanjutnya nilai yang saya cari dengan cara memasukkan nilai ke ( ) dan jawabannya itu 0, jadi ( ) ( ) hasilnya ( ) .

P2-05 : Terus selanjutnya bagaimana?

SI2-05 : karena yang ditanyakan 15 menit jadi saya masukkan ke ( ) dan hasilnya 180.

P2-06 : Oke, selanjutnya bagaimana caranya membuat kesimpulan?

SI2-06 : Kan yang ditanya itu volume air selama 15 menit jadi kesimpulannya saya tulis volume air setelah 15 menit adalah 180 liter.

P2-07 : Jadi sudah yakin dengan jawabannya?

SI2-07 : Iya kak.

P2-08 : Oke dek.

Berdasarkan hasil wawancara soal nomor 2 diatas, dapat dilihat bahwa subjek SI dapat memahami soal dengan baik dibuktikan dengan SI2-02 mampu menjelaskan yang diketahui dan ditanyakan, serta SI2-03 mengetahui rumus untuk menyelesaikan soal tersebut, selanjutnya SI2-04 – SI2-05 mampu menjabarkan cara penyelesaian soal dengan tepat, dan yang terakhir SI2-06 mampu menarik kesimpulan dari apa yang ditanyakan dengan tepat.

Dari data yang didapatkan pada hasil tes berpikir kritis dan wawancara terkait soal nomor 2 diperoleh bahwa SI sebagai subjek kemampuan tinggi mampu memenuhi 4 indikator berpikir kritis yaitu yang pertama interpretasi, pada indikator interpretasi SI dapat memahami unsur yang diketahui dan ditanyakan pada soal dengan tepat, yang kedua analisis, pada indikator analisis SI mampu mengidentifikasi konsep atau rumus yang akan digunakan untuk menyelesaikan soal, yang ketiga evaluasi, pada indikator evaluasi SI mampu menyelesaikan langkah-langkah dan mampu memaparkan proses penyelesaian soal dengan tepat, yang keempat inferensi, pada indikator inferensi SI mampu menarik kesimpulan dari apa yang ditanyakan pada soal.

2. Subjek Kemampuan Sedang

a. Hasil Tes MA pada soal nomor 1

Berikut ini hasil tes MA pada soal nomor 1 terkait materi relasi dan fungsi berupa soal cerita, hasil penyelesaian MA pada gambar 4.3 sebagai berikut.

Gambar 4.3 Jawaban MA Pada Soal Nomor satu

Berdasarkan gambar 4.3 terlihat bahwa MA mampu mengerjakan soal nomor satu dengan baik. Hal tersebut dapat dilihat bahwa MA mampu menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan walaupun bagian yang diketahui masih kurang

I1

I2

I2

I3

lengkap, selanjutnya MA mampu menuliskan rumus yang akan digunakan untuk menyelesaikan soal, pada indikator evaluasi SI mampu menuliskan langkah-langkah penyelesaian soal dengan baik, namun MA belum mampu menarik kesimpulan dari soal.

Berikut kutipan wawancara antara peneliti dengan MA terkait soal nomor 1:

Kode Uraian

P1-01 : Coba baca soal nomor 1!

MA1-01 : (Membaca soal)

P1-02 : Apa yang anda pahami dari soal ini?

MA1-02 : yang ditanyakan dari soal itu rumus fungsi dan selisih kecepatan kak.

P1-03 : Kalau yang diketahui dari soal apa dek?

MA1-03 : Kalau yang diketahui itu Rahma dan Jihan pergi kepasar, dalam waktu 2 menit jarak yang ditempuh 1 km karena ini fungsi jadi saya tulis 𝑓( ) dan dalam waktu 4 menit yang ditempuh 2 km saya tulis 𝑓( ) .

P1-04 : Jadi bagaimana cara menyelesaikan soal ini?

MA1-04 : Saya subtitusi persamaan 1 dan 2 ke rumus fungsi 𝑓(𝑥) 𝑥 lalu hasilnya saya kurangkan, jadi dikurang hasilnya .

P1-05 : Terus lanhkah selanjutnya bagaimana?

MA1-05 : saya subtitusi ke sehingga didapat , selanjutnya nilai dan dimasukkan ke rumus fungsi 𝑓(𝑥) 𝑥 dan hasilnya 𝑓(𝑥) 𝑥 karena di soal pakai simbol jadi kita ganti 𝑓( ) .

P1-06 : Oke, terus selanjutnya?

MA1-06 : Karena pada soal ditulis Jihan sampai ke pasar setelah 1 menit kemudian jadi saya tulis ( ).

P1-07 : Terus bagaimana?

MA1-07 : Rumus selisih yang digunakan itu 𝑓( ) 𝑓( ) jadi saya cari nilai 𝑓( ) dan hasilnya . Setelah itu baru dikurangkan ( ) ( ) jadi hasilnya .

P1-08 : Masih ada tambahan atau sudah sampai disitu?

MA1-08 : Sudah selesai kak, jawabannya .

P1-09 : Jadi kalau untuk menentukan kesimpulan bagaimana?

MA1-09 : Kalau menentukan kesimpulan saya tidak tau kak dan tidak kepikiran juga tulis kesimpulan.

P1-10 : Oke dek.

Berdasarkan hasil wawancara dengan MA sebagai subjek kemampuan sedang, dapat dilihat bahwa MA1-02 – MA1-03 dapat memahami apa saja yang diketahui dan ditanyakan pada soal, selanjutnya MA1-04 mampu menentukan rumus dan memahami hal apa yang harus dilakukan untuk menyelesaikan soal, pada indikator evaluasi MA1-05 – MA1-07 mampu menjabarkan langkah-langkah penyelesain dengan benar, dan yang terakhir MA1-09 belum mampu menentukan kesimpulan dari apa yang ditanyakan pada soal tersebut.

Dari data yang didapatkan pada hasil tes berpikir kritis dan wawancara terkait soal nomor 1 diperoleh bahwa MA sebagai subjek kemampuan sedang mampu memenuhi 3 indikator berpikir kritis yaitu yang pertama interpretasi, pada indikator interpretasi MA dapat memahami unsur yang diketahui dan ditanyakan pada soal, yang kedua analisis, pada indikator analisis MA mampu mengidentifikasi konsep atau rumus yang akan digunakan untuk menyelesaikan soal, yang ketiga evaluasi, pada indikator evaluasi MA mampu menyelesaikan langkah-langkah dan mampu memaparkan proses penyelesaian soal dengan tepat, sedangkan subjek belum mampu memenuhi indikator keempat yaitu inferensi, pada indikator inferensi MA belum mampu menarik kesimpulan dari apa yang ditanyakan pada soal.

b. Hasil Tes MA pada soal nomor 2

Berikut ini hasil tes MA pada soal nomor 2 terkait materi relasi dan fungsi berupa soal cerita, hasil penyelesaian MA pada gambar 4.4 sebagai berikut.

Gambar 4.4 Jawaban MA Pada Soal Nomor dua

Berdasarkan gambar 4.4 terlihat bahwa MA mampu mengerjakan soal nomor dua dengan baik, hal tersebut dapat dilihat dari MA mampu menuliskan apa yang diketahui dan yang ditanyakan walaupun pada bagian yang diketahui masih kurang lengkap, selanjutnya MA dapat mengindentifikasi konsep atau rumus yang digunakan untuk menyelesaikan soal, selanjutnya MA mampu menuliskan langkah-langkah penyelesaian dengan tepat namun belum mampu menarik kesimpulan dari apa yang ditanyakan soal tersebut.

Berikut kutipan wawancara antara peneliti dengan MA terkait soal nomor

Berikut kutipan wawancara antara peneliti dengan MA terkait soal nomor

Dokumen terkait