• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terdahulu tentang pengembangan buku cerita bergambar untuk kegiatan literasi dan pendidikan karakter, peneliti menggunakan beberapa hasil penelitian. Penelitian tersebut dipilih berdasarkan keterkaitan dengan buku cerita, kegiatan literasi, dan pendidikan karakter. Hasil penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut. Penelitian yang dilakukan oleh Faizah (2009) bertujuan untuk mengetahui keefektifan cerita bergambar untuk pendidikan nilai dan keterampilan berbahasa Indonesia. Subjek pada penelitian ini adalah 70 peserta didik kelas II MI Negeri Tempel Sleman. Subjek terbagi dalam dua kelas dengan jumlah sama banyak, yakni kelas eksperimen dan kelas kontrol. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan eksperimen semu (quasi experimental). Variabel bebas (X) adalah media

pembelajaran yang berupa cerita bergambar. Hasil penelitian ini adalah adanya keefektifan penggunaan cerita bergambar untuk meningkatkan hasil belajar keterampilan berbahasa (menyimak, membaca) dalam pembelajaran Bahasa Indonesia yang terintegrasi dengan pendidikan nilai. Hal tersebut terbukti dengan adanya perbandingan peningkatan skor rerata keterampilan membaca pada kelas eksperimen sebesar 10,86 atau sebesar 14,96%, sedangkan pada kelas kontrol kenaikan skor rerata sebesar 2,29 atau sebesar 3,18%.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Faizah (2009), terdapat kesamaan tentang penggunaan buku cerita bergambar untuk peningkatan keterampilan berbahasa dan pendidikan nilai. Pada penelitian yang dilakukan oleh Faizah (2009), buku cerita bergambar digunakan untuk efektivitas peningkatan keterampilan berbahasa dalam pelajaran Bahasa Indonesia yang terintegrasi dengan pendidikan nilai. Sementara itu pada penelitian ini buku cerita bergambar digunakan sebagai sarana literasi. Peneliti menggunakan buku cerita bergambar berbasis pendidikan karakter yang disusun oleh peneliti, sedangkan Faizah (2009) menggunakan buku yang telah tersedia.

Penelitian Mumpuni dan Masruri (2016) bertujuan untuk mendeskripsikan nilai-nilai karakter, kesesuaian nilai karakter terhadap indikator KI 1 dan KI 2 serta teknik penyajian nilai karakter pada buku teks Kurikulum 2013 pegangan guru dan pegangan siswa kelas II SD semester satu. Penelitian ini merupakan penelitian analisis konten. Objek dalam

penelitian ini adalah muatan nilai-nilai karakter yang terkandung dalam buku teks Kurikulum 2013 pegangan guru dan pegangan siswa kelas II SD semester satu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa buku pegangan guru dan buku pegangan siswa dalam setiap tema mengandung muatan nilai-nilai karakter dengan jumlah bervariasi dan persebaran kurang merata. Nilai karakter yang disajikan sebagian besar telah sesuai dengan indikator KI 1 dan KI 2, tetapi ditemukan pula karakter di luar indikator tersebut. Teknik penyajian nilai-nilai karakter yang sesuai indikator KI 1 dan KI 2 dengan cara pengungkapan dan pengintegrasian nilai karakter, menggunakan lagu, cerita, dan drama untuk memunculkan nilai karakter, mengubah hal-hal negatif menjadi positif serta melakukan praktik lapangan untuk memunculkan nilai karakter.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Mumpuni dan Masruri (2016) terdapat kesamaan dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti, yaitu penyajian nilai karakter berdasarkan Kompetensi Inti (KI) 2. Penelitian yang dilakukan oleh Mumpuni dan Masruri (2016) menemukan bahwa nilai karakter pada buku pegangan guru disajikan secara terintegrasi antara nilai karakter satu dengan yang lainnya. Sementara itu, pada penelitian yang dilakukan oleh peneliti, penyajian nilai karakter disajikan secara terpisah pada setiap pembelajaran. Hal tersebut dilakukan agar pesan moral pada cerita tidak bias.

Penelitian yang dilakukan Basyiroh (2017) bertujuan untuk mengetahui program, hambatan-hambatan yang dihadapi guru, serta upaya yang

dilakukan untuk mengatasi hambatan yang ada dalam melaksanakan program pengembangan kemampuan literasi anak usia dini di TK Negeri Centeh Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif yang bersifat post positivistik. Subjek penelitian ini adalah kepala sekolah, guru dan peserta didik TK Negeri Centeh Kota Bandung. Hasil penelitian ini adalah perencanaan program yang tertuang dalam Rencana Semester, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan, serta Rencana Pembelajaran Pelaksanaan Harian. Perencanaan program dibuat secara terintegrasi dalam beberapa bidang pengembangan. Hambatan yang dihadapi guru dalam melaksanakan program pengembangan kemampuan literasi adalah anak yang belum muncul perkembangannya dan guru kurang kreatif untuk membuat media pembelajaran. Maka upaya yang dapat dilakukan untuk menghadapi hambatan tersebut dengan guru bekerja sama dengan orang tua siswa yang belum berkembang, kepala TK mendorong guru untuk menggunakan buku dalam pelajaran, serta Guru mencari inovasi baru dalam pembelajaran.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Basyiroh (2017), terdapat kesamaan dengan penelitian ini, yaitu tentang pelaksanaan kegiatan literasi. Pada penelitian yang dilakukan oleh Basyiroh (2017), pelaksanaan kegiatan literasi dilakukan hingga tahap pembelajaran. Hal tersebut diketahui dengan adanya Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Semester hingga Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian. Sementara itu, pada penelitian yang dilakukan peneliti pelaksanaan kegiatan literasi hingga tahap pembelajaran diketahui dengan adanya kegiatan refleksi seusai siswa membaca cerita.

Penelitian yang dilakukan oleh Ekaristi (2018) bertujuan untuk mengembangkan buku cerita bergambar tentang energi panas untuk siswa kelas III sekolah dasar. Subjek pada penelitian ini adalah enam siswa kelas III SD Negeri Gentan Tahun Ajaran 2017/2018. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan yang menggunakan modifikasi prosedur penelitian pengembangan Borg dan Gall dan prinsip dasar pengembangan materi bahasa Tomlinson. Hasil validasi penelitian menunjukkan buku cerita bergambar tentang energi panas untuk siswa kelas III sekolah dasar sesuai dengan karakter dan kebutuhan siswa.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Ekaristi (2018), terdapat kesamaan dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis, yaitu penggunaan buku cerita bergambar sebagai sarana literasi. Pada penelitian yang dilakukan oleh Ekaristi (2018) buku cerita bergambar digunakan sebagai sarana literasi sains dan media pembelajaran IPA. Sementara itu, pada penelitian yang dilakukan oleh peneliti, buku cerita bergambar digunakan sebagai sarana literasi membaca dan pendidikan karakter. Peneliti menambahkan adanya kegiatan refleksi di akhir cerita agar siswa mampu memahami cerita lebih dalam dan mampu mengasah perasaan moral siswa.

Gambar 2.1 Hasil Penelitian yang Relevan

Gambar 2.1 merupakan bagan dari penelitian-penelitian relevan yang dilakukan oleh beberapa peneliti sebelumnya. Kemudian dikembangkan kembali oleh peneliti untuk membuat suatu penelitian yang baru. Persamaan penelitian pada peneliti sebelumnya dengan penelitian ini adalah sama-sama meneliti buku cerita bergambar dan kegiatan literasi. Perbedaan penelitian pada peneliti sebelumnya dengan penelitian ini adalah penelitian ini berfokus meneliti buku cerita bergambar berbasis literasi dan pendidikan karakter untuk siswa kelas II SD, sedangkan pada penelitian sebelumnya mengenai buku cerita bergambar sebagai media belajar pelajaran IPA.

Berdasarkan keempat hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya, peneliti mengembangkan dengan membuat sebuah penelitian yang berjudul “Pengembangan Buku Cerita Anak Berbasis Literasi dan Pendidikan Karakter Bagi Siswa SD Kelas II”. Pada penelitian ini peneliti melakukan pengembangan buku cerita bergambar sebagai salah satu media pelaksanaan literasi dan pendidikan karakter di kelas rendah. Buku cerita

bergambar mampu membantu siswa memahami pengetahuan dan meningkatkan keterampilan berbahasa (menyimak dan membaca). Keterampilan tersebut merupakan salah satu keterampilan yang diasah dalam kegiatan literasi di SD kelas rendah. Peneliti mengembangkan buku cerita bergambar yang memiliki pertanyaan refleksi pada akhir cerita agar siswa dapat melakukan kegiatan diskusi dan refleksi.

Dokumen terkait