• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

E. Instrumen Penelitian

3. Kuesioner Validasi

Kuesioner atau angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2015:199). Kuesioner pada penelitian ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu kuesioner validasi dan uji coba terbatas. Kuesioner validasi diisi oleh guru wali kelas II SD KK, guru literasi, dan dosen psikologi. Sedangkan kuesioner uji coba terbatas diisi oleh kelima siswa Guru wali kelas II SD KK menilai kesesuaian isi dengan kebutuhan siswa. Guru literasi menilai kesesuaian isi dan ilustrasi dengan kemampuan membaca siswa kelas II dalam kegiatan literasi. Ahli psikologi menilai kesesuaian produk dengan psikologi perkembangan siswa kelas II. Hasil kuesioner validasi ini digunakan sebagai saran untuk melakukan revisi produk.

Kuesioner uji coba terbatas diisi oleh kelima siswa kelas II SD KK. Kuesioner tersebut digunakan dalam melakukan uji coba terbatas dengan menggunakan Google Formulir. Kuesioner tersebut berupa rangkaian pertanyaan tentang isi cerita yang telah dibaca oleh siswa. Pertanyaan-pertanyaan tersebut diperoleh dari setiap pernyataan indikator isi cerita. Hal tersebut dilakukan berdasarkan kemampuan siswa dalam mengisi kuesioner. Hasil kuesioner tanggapan tersebut digunakan untuk melihat kesesuaian isi cerita.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian ini menggunakan teknik non tes. Peneliti menggunakan pedoman observasi, pedoman wawancara, dan kuesioner untuk melakukan teknik non tes tersebut.

1. Pedoman Observasi

Observasi dilakukan pada perpustakaan di SD KK. Peneliti akan mencatat hal-hal penting yang berkaitan dengan aspek yang diamati. Berikut adalah kisi-kisi observasi analisis kebutuhan berdasarkan pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah di SD (Faizah, dkk., 2016:27).

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Pedoman Observasi

Variabel Indikator No. Item Buku Cerita

Bergambar

Ketersediaan buku cerita bergambar bagi siswa kelas II

SD. 1,2,3,4,5,6

Penggunaan buku cerita bergambar bagi siswa kelas II

SD. 7,8,9

Kegiatan Literasi

Adanya kegiatan literasi di

sekolah. 10 dan 11

Upaya Pengembangan dan

pelaksanaan kegiatan literasi. 12 dan 13 Berikut adalah daftar pertanyaan pengembangan instrumen observasi analisis kebutuhan.

Tabel 3.2 Pedoman Observasi

Variabel Indikator Pernyataan Buku Cerita

Bergambar Ketersediaan buku cerita bergambar bagi siswa kelas II SD

1. Buku cerita bergambar tersedia di sekolah 2. Buku cerita bergambar

diperbaharui setiap tahun 3. Jenis buku cerita bergambar

4. Buku cerita bergambar memuat pesan moral.

5. Buku cerita bergambar untuk siswa kelas II memiliki kondisi yang bersih dan halaman utuh.

6. Buku cerita bergambar bagi siswa kelas II diletakkan di tempat yang menarik perhatian dan mudah dijangkau siswa. Penggunaan buku cerita bergambar bagi siswa kelas II SD

7. siswa membaca buku cerita bergambar di sekolah 8. Siswa menemukan pesan

moral dari buku cerita bergambar

9. Buku cerita bergambar digunakan dalam pembelajaran Literasi Adanya kegiatan

literasi di sekolah

10. Siswa melakukan kegiatan literasi melalui kegiatan 15 menit membaca.

11. Guru mendampingi kegiatan literasi melalui kegiatan 15 menit membaca

Upaya

Pengembangan dan pelaksanaan Literasi

12. Guru melakukan diskusi dengan siswa tentang bacaan yang telah dibaca.

13. Siswa melakukan kunjungan baca di perpustakaan sekolah 2. Pedoman Wawancara Guru Kelas

Wawancara guru wali kelas II dilakukan untuk memperoleh informasi pelengkap data analisis kebutuhan. Berikut adalah kisi-kisi wawancara guru kelas berdasarkan pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah (Faizah, dkk., 2016:27) dan tujuan pendidikan karakter di pendidikan sekolah (Kesuma, 2011:9).

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Pedoman Wawancara Guru Kelas Variabel Indikator No. item Buku Cerita

Bergambar

Ketersediaan buku cerita

bergambar untuk siswa kelas II. 1,2,3,4,5 Penggunaan buku cerita

bergambar. 6 dan 7

Desain Buku cerita bergambar

untuk siswa kelas II. 8,9,10,11,12 Kegiatan

Literasi

Pelaksanaan kegiatan literasi. 13,14,15,16 Capaian Gerakan Literasi

sekolah pada kelas bawah. 17,18,19,20 Pendidikan

Karakter

Pelaksanaan pendidikan

karakter. 21,22,23

Usaha guru dalam melaksanakan

pendidikan karakter. 24 dan 25

Berikut adalah daftar pertanyaan pengembangan instrumen wawancara guru kelas.

Tabel 3.4 Pedoman Wawancara Guru Kelas Variabel Indikator Pertanyaan Buku Cerita Bergambar Ketersediaan buku cerita bergambar untuk siswa kelas II.

1. Apakah buku cerita

bergambar tersedia di dalam ruang kelas?

2. Bagaimana kondisi buku cerita bergambar yang ada? 3. Apakah buku cerita

bergambar yang ada mengandung pesan moral bagi siswa?

4. Apakah buku cerita

bergambar yang ada sesuai dengan perkembangan siswa?

5. Apakah jumlah buku cerita bergambar mencukupi kebutuhan siswa? Penggunaan buku

cerita bergambar. 6. Bagaimana memanfaatkan buku cerita bergambar yang ada untuk melaksanakan kegiatan literasi?

7. Bagaimana memanfaatkan buku cerita bergambar yang ada untuk mengembangkan nilai moral pada siswa? Desain Buku

cerita bergambar untuk siswa kelas II.

8. Apa cerita yang paling digemari oleh siswa? 9. Berapa ukuran buku cerita

yang cocok untuk siswa ? 10. Apa tokoh cerita yang cocok

bagi siswa?

11. Apa jenis huruf yang cocok untuk isi cerita ?

12. Berapa ukuran huruf yang cocok untuk isi cerita? Kegiatan

Literasi Pelaksanaan kegiatan literasi. 13. Apakah guru telah

melakukan kegiatan literasi? 14. Bagaimana guru melakukan

kegiatan literasi? 15. Apakah guru mengajak

siswa melakukan kunjungan membaca di perpustakaan? 16. Apakah guru mengajak

siswa mengulas kembali suatu bacaan dan

mengaitkannya dalam kehidupan? Capaian Gerakan Literasi sekolah pada kelas bawah.

17. Apakah siswa telah

menyimak cerita dan dapat merasakan apa yang dialami tokoh cerita?

18. Apakah siswa mampu memahami isi cerita dengan membaca?

19. Apakah guru memberikan kesempatan bagi siswa untuk menyampaikan kembali isi bacaan di depan kelas?

20. Apakah guru memberikan kesempatan bagi siswa untuk membaca nyaring di depan kelas atau membaca dalam hati?

Pendidikan

Karakter Pelaksanaan pendidikan karakter.

21. Bagaimana cara guru melakukan pendidikan karakter?

22. Apakah guru memiliki kerisauan terhadap perkembangan karakter siswa?

23. Bagaimana cara guru menilai perkembangan karakter siswa? Usaha guru dalam melaksanakan pendidikan karakter. 24. Apakah sekolah

memberikan fasilitas untuk melaksanakan pendidikan karakter?

25. Apa media yang paling sering digunakan dalam pendidikan karakter? 3. Kuesioner Validasi

Kuesioner validasi produk dibuat berdasarkan pada indikator desain, isi cerita, dan anatomi buku cerita bergambar. Pengisian kuesioner validasi produk dilakukan oleh guru dan dosen sebagai ahli. Kuesioner tersebut digunakan untuk menilai seberapa jauh kesesuaian dan ketepatan produk dalam memenuhi kebutuhan siswa dan guru. Kisi-kisi kuesioner validasi dibuat berdasarkan hasil analisis yang dilakukan oleh penulis tentang kriteria

buku cerita bergambar dari Nurgiyantoro (2016:155), Rokhmansyah (2014:50), dan Dewayani (2017:73). Kriteria-kriteria menurut ahli tersebut disimpulkan oleh peneliti dalam bentuk poin-poin menjadi indikator kisi-kisi kuesioner. Indikator kemudian dijabarkan menjadi pernyataan kuesioner.

Tabel 3.5 Kisi-Kisi Kuesioner Validasi Produk Variabel Indikator No. Item Buku Cerita Bergambar Desain Produk 1,2,3,4,5,6 Isi Cerita 7,8,9,10,11,12,13,14,15,16,17,18 Anatomi Produk 19,20,21,22,23,24

Berikut daftar pernyataan pengembangan instrumen kuesioner validasi produk yang ditunjukkan pada Tabel 3.8.

Tabel 3.6 Kuesioner Validasi Produk Variabel Indikator Pernyataan Buku cerita

bergambar Desain Produk 1. Buku cerita bergambar memiliki judul cerita yang menggambarkan isi cerita

2. Buku cerita bergambar

menghadirkan ilustrasi gambar yang mendukung isi cerita.

3. Buku cerita bergambar

menggunakan tata letak gambar yang sesuai dengan ukuran kertas. 4. Buku cerita bergambar

menggunakan bentuk ilustrasi gambar yang menarik bagi anak usia 7-9 tahun.

5. Buku cerita bergambar

menggunakan ilustrasi gambar yang berwarna menarik bagi anak usia 7-9 tahun.

6. Buku cerita bergambar memiliki keserasian warna pada setiap gambar.

Isi Cerita 7. Isi cerita memiliki alur yang jelas. 8. Isi cerita menggunakan bahasa yang

sederhana dan mudah dimengerti anak usia 7-9 tahun.

9. Isi cerita menambah kosa kata dan kemampuan berbahasa anak. 10. Isi cerita mengangkat tema dan

persoalan pada kehidupan sehari-hari.

11. Isi cerita didukung oleh tokoh yang menampilkan rasa gembira dan bangga dapat menghasilkan atau melakukan sesuatu.

12. Isi cerita menghadirkan tokoh yang mengesankan hati pembaca. 13. Isi cerita menggunakan sudut

pandang orang ketiga.

14. Isi cerita mengandung pesan moral. 15. Isi cerita menambah pengetahuan

moral siswa.

16. Isi cerita memuat karakter yang diharapkan

17. Isi cerita menumbuhkan empati siswa.

18. Isi cerita membantu siswa membuat kesimpulan.

Anatomi

Produk 19. Buku cerita bergambar

menggunakan kosa kata yang sesuai dengan bahasa anak usia 7-9 tahun 20. Buku cerita bergambar

menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami. 21. Buku cerita bergambar

menggunakan jenis huruf Lobster Two untuk penulisan judul cerita sehingga menarik dan mudah dibaca oleh anak usia 7-9 tahun.

22. Buku cerita bergambar

menggunakan jenis huruf Simplicity untuk penulisan isi cerita sehingga

menarik dan mudah dibaca oleh anak usia 7-9 tahun.

23. Buku cerita bergambar

menggunakan ukuran huruf 14pt untuk penulisan isi cerita sehingga menarik dan mudah dibaca oleh anak usia 7-9 tahun.

24. Buku cerita bergambar

menggunakan line spacing 3pt pada penulisan isi cerita sehingga mudah dibaca.

Dokumen terkait