• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

2.2 Hasil Penelitian yang Relevan

dibedakan ke dalam dua warna, misalnya warna merah untuk bilangan positif dan warna biru untuk bilangan negatif.

2.2 Hasil Penelitian yang Relevan

2.2.1 Hasil penelitian yang relevan mengenai pembelajaran Montessori

Penelitian yang dilakukan oleh Manner (2006) membandingkan prestasi akademis sekolah Montessori dengan sekolah tradisional. Penelitian tersebut menguji hubungan antara pendidikan berbasis Montessori yang ditunjukkan dengan pencapaian skor tes Standford dalam aspek membaca dan matematika jika dibandingkan dengan skor yang sama di sekolah tradisional. Pengukuran dilakukan secara berulang dengan desain yang tetap selama periode waktu tiga tahun. Hasil dari penelitian tersebut yaitu pada tahun pertama tidak ditemukan perbedaan antara kelompok Montessori dengan kelompok tradisional. Perbedaan yang signifikan muncul pada tahun kedua dan ketiga yaitu menunjukkan bahwa program Montessori memberikan hasil yang unggul untuk aspek membaca. Perbedaan yang signifikan juga terdapat pada aspek matematika pada tahun kedua dan ketiga.

Lillard (2006) meneliti perbandingan skor prestasi akademik dan sosial siswa sekolah Montessori dan program pendidikan Sekolah Dasar lainnya yang berusia 5 tahun dan 12 tahun di Milwaukee, Wilsconsin. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa (1) siswa Montessori umur 5 tahun menunjukkan hasil yang lebih baik dalam tes membaca dan matematika, memiliki dorongan yang positif dalam berinteraksi dengan orang lain, menunjukkan kemajuan dalam kesadaran sosial, dan peduli terhadap kejujuran serta keadilan, dan (2) siswa Montessori umur 12 tahunlebih kreatif dalam membuat essay dengan susunan kalimat yang lebih kompleks, selektif dalam memberikan respon positif tehadap masalah-masalah sosial danmenunjukkan perasaan yang peka terhadap komunitasnya di sekolah. Kedua hasil penelitian tersebut menunjukkan prestasi akademik dan sosial siswa Montessori lebih tinggi daripada kelompok kontrol.

Penelitian relevan yang ketiga dilakukan oleh Koh & Frick (2010) yang meneliti penerapan dukungan untuk kebebasan individu (autonomy support) dalam kelas Montessori. Tujuan dalam penelitian tersebut adalah mengetahui

26 karakteristik guru yang memiliki autonomy support dalam kelas Montessori dan pengaruh autonomy support terhadap motivasi intrinsik siswa dalam belajar. Penelitian tersebut dilakukan terhadap guru dan asistennya pada sekolah Montessori. Penelitian ini dilakukan di salah satu sekolah Montessori yang terletak di Indiana, USA. Hasil penelitian ini terdiri atas dua hal, yaitu (1) guru dan asistennya memiliki strategi yang sesuai dengan filosofi Montessori dalam mendukung kemandirian siswa dan (2) siswa Montessori memiliki motivasi intrinsik dalam mengerjakan tugasnya.

Ketiga penelitian yang mengkaji pembelajaran Montessori di atas menunjukkan bahwa penggunaan metode Montessori dalam pembelajaran dapat membantu siswa dalam meningkatkan prestasi akademis, kemampuan sosial, kemandirian, dan motivasi dalam belajar. Metode Montessori baik apabila diterapkan dalam kegiatan pembelajaran. Oleh sebab itu, perlu dilakukan penelitian pengembangan yang meneliti penggunaan alat peraga berbasis Montessori dalam kegiatan pembelajaran. Penelitian ini memberikan sumbangan baru untuk mengembangkan alat peraga Montessori pada materi operasi bilangan bulat untuk siswa SD kelas IV.

2.2.2 Hasil penelitian yang relevan mengenai pembelajaran matematika Pertama, penelitian yang dilakukan oleh Dwina dan Yerizon (2006). Tujuan penelitian tersebut adalah mengetahui keefektifan alat manipulatif dalam proses pembelajaran matematika di Sekolah Dasar. Sampel yang digunakan adalah siswa kelas V SD N 09 dan SD N 04 di Kecamatan Mandiangin Kota Selayan, Kota Bukittinggi. Instrumen yang digunakan adalah posttest untuk mengukur bagaimana pemahaman siswa setelah menggunakan alat manipulatif. Alat manipulatif yang digunakan dalam proses pembelajaran matematika adalah keping berwarna untuk mengajarkan materi bilangan bulat positif dan bilangan bulat negatif. Hasil yang diperoleh dari eksperimen yang dilakukan oleh peneliti adalah kemampuan operasi hitung siswa kelas eksperimen secara umum sudah mencapai tuntas belajar atau lebih besar dari 65%, kecuali pada pengurangan bilangan bulat negatif dengan negatif baru mencapai 50,73%. Sedangkan pada kelas kontrol, ketuntasan belajar belum mencapai 65%. Dengan demikian,

27 penggunaan alat manipulatif pada proses pembelajaran operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan dapat meningkatkan kemampuan siswa.

Penelitian yang dilakukan oleh Dwina dan Yerizon (2006) telah membuktikan berhasilnya penggunaan alat manipulatif namun, pemilihan sampel yang dilakukan secara random menunjukkan bahwa peneliti tersebut tidak memperhatikan kondisi awal siswa apakah sama atau berbeda. Tidak ada semacam pretest untuk membuktikan bahwa kelas kontrol dan kelas eksperimen mempunyai kondisi awal siswa yang sama. Hal ini dapat memungkinkan adanya faktor lain yang dapat mempengaruhi meningkatnya hasil belajar siswa seperti kondisi awal siswa yang memang berbeda, gaya mengajar guru, maupun perbedaan akreditasi sekolah. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Dwina dan Yerizon (2006) tersebut, peneliti mengambil celah untuk melakukan penelitian pengembangan yaitu dengan mengembangkan alat peraga Papan Bilangan Bulat yang dirasa lebih menarik bagi siswa.

Kedua, penelitian yang dilakukan oleh Elniati (2007). Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran matematika berorientasi konstruktivisme untuk siswa kelas VIII SMP. Perangkat pembelajaran yang disusun berupa handout, Rencana Pembelajaran (RP), dan Lembar Kerja Siswa. Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran dengan pendekatan kontekstual, model pembelajaran kooperatif, pembelajaran berbasis masalah, dan pembelajaran langsung. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri di Kota Padang. Penelitian ini melibatkan tiga SMP Negeri yang masing-masing mewakili peringkat tinggi, rendah, dan sedang, maka sampel diambil dengan teknik stratified random sampling, setelah dilakukan uji normalitas, uji homogenitas, dan uji kesamaan rata-rata. Hasil penelitian tahap I menunjukkan perangkat yang dihasilkan memiliki validitas isi dan susunan yang cukup baik. Selanjutnya, pada tahap implementasi (tahap II) diperoleh kesimpulan bahwa perangkat yang dihasilkan memiliki praktikabilitas yang memadai. Penelitian tersebut menghasilkan perangkat pembelajaran yang valid dan praktis untuk digunakan dalam pembelajaran matematika. Meskipun demikian, penelitian tersebut belum mengembangkan alat peraga yang dapat

28 mengaktifan siswa sehingga siswa dapat mengkonstruksi pemahamannya.Hal yang akan dilakukan oleh peneliti untuk melengkapi penelitian yang telah dilakukan oleh Elniati tersebut adalah menciptakan alat peraga pembelajaran matematika yang dapat membantu siswa mengonstruksi sendiri pemahamannya tentang materi pembelajaran bilangan. Alat peraga yang akan digunakan oleh peneliti adalah Papan Bilangan Bulat untuk meningkatkan hasil belajar siswa khususnya dalam materi bilangan bulat.

Ketiga, penelitian yang dilakukan oleh Diba, dkk (2009). Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan materi pembelajaran matematika pada materi bilangan berdasarkan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) dalam bentuk buku siswa yang valid, praktis, dan mempunyai efektivitas untuk siswa kelas V Sekolah Dasar. Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti tersebut adalah penelitian pengembangan. Subjek penelitian yang digunakan adalah siswa kelas 5C SD N 117 Palembang dengan jumlah siswa 41 anak. Instrumen yang digunakan adalah observasi, tes, analisis dokumen, dan wawancara. Prototipe ketiga buku siswa menghasilkan materi pembelajaran bilangan yang valid, praktis, dan mempunyai potensi efek untuk siswa dan dapat digunakan sebagai salah satu alternatif dalam pembelajaran bilangan. Penelitian tersebut telah berhasil menciptakan buku siswa untuk pembelajaran materi bilangan berdasarkan PMRI. Berdasarkan penelitian tersebut, peneliti akan membuat album pembelajaran sesuai dengan Metode Montessori sebagai alternatif lain dalam pembelajaran bilangan bulat.

Berdasarkan tiga penelitian yang relevan mengenai pembelajaran matematika, penelitian ini memberikan sumbangan pada pengembangan alat peraga matematika yang bermanfaat untuk mengajarkan konsep bilangan bulat bagi siswa kelas IV SD. Alat peraga dibuat lebih menarik berdasarkan metode Montessori. Alat peraga dilengkapi dengan album pembelajaran sebagai pedoman dalam penggunaan alat peraga. Pemetaan penelitian-penelitian terdahulu ditunjukkan dalam bagan 2.1 pada halaman 29.

Dokumen terkait