• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

3.4 Teknik Pengumpulan Data

diuji keterbacaannya oleh ahli pembelajaran matematika, ahli bahasa, guru, dan siswa.

Tahap kelima adalah validasi dan revisi produk alat peraga. Proses validasi oleh para ahli dilakukan satu kali. Validasi produk dilakukan oleh ahli pembelajaran Montessori, ahli pembelajaran matematika, dan guru kelas IV.Hasil dari validasi oleh para ahli digunakan sebagai bahan pertimbangan oleh peneliti dalam merevisi produk. Uji coba lapangan terbatas dilakukan pada sekelompok siswa kelas IV SDK Klepu. Sebelum dilakukan uji coba, siswa akan diberi soal

pretest untuk mengetahui kemampuan awal siswa. Setelah uji coba, siswa akan diberi soal posttest. Peneliti melakukan analisis terhadap hasil uji coba lapangan terbatas. Hasil uji coba lapangan terbatas akan digunakan sebagai pertimbangan dalam melakukan revisi produk. Dari langkah tersebut akan dihasilkan prototipe produk penelitian pengembangan berupa alat peraga papan bilangan bulat.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif diperoleh dari kuesioner analisis kebutuhan, kuesioner validasi produk, pretest,dan posttest. Teknik pengumpulan data kualitatif diperlukan untuk melengkapi dan mengonfirmasi data yang telah diperoleh secara kuantitatif. Seperti dikemukakan oleh Krathwohl (2004: 546) bahwa setiap studi eksperimental selalu dianjurkan memasukkan unsur-unsur kualitatif untuk mengangkat sudut pandang subjek penelitian misalnya melalui wawancara. Instrumen dalam penelitian kualitatif adalah peneliti itu sendiri sehingga tidak memerlukan uji validitas dan reliabilitas (Sugiyono, 2012: 222). Uji validitas pada penelitian kualitatif adalah uji validitas terhadap peneliti itu sendiri. Uji validitas dilakukan oleh peneliti itu sendiri untuk mengukur sejauh mana peneliti memahami metode dan langkah-langkah pengumpulan data dalam penelitian kualitatif (Sugiyono, 2012: 222).

3.4.1 Analisis Kebutuhan 3.4.1.1 Kuesioner

Teknik pengumpulan data analisis kebutuhan dengan menggunakan kuesioner yang telah disusun berdasarkan kisi-kisi. Kuesioner yang digunakan

39 adalah kuesioner tertutup yang ditujukan pada semua guru kelas dan siswa kelas IV di SD Kanisius Klepu yang berjumlah 25 siswa.

3.4.1.2 Wawancara tidak terstruktur

Wawancara yang akan dilakukan pada guru dan siswa adalah wawancara tidak terstruktur. Wawancara dilakukan secara langsung kepada guru dan siswa bertujuan untuk mengkonfirmasi kuesioner yang telah diberikan dan untuk mendapatkan informasi secara lebih mendalam. Hal-hal yang akan ditanyakan diantaranya (1) ketersediaan alat peraga di sekolah, (2) cara memperoleh alat peraga, (3) penggunaan alat peraga di sekolah, (4) kriteria alat peraga yang menarik, dan (5) kegunaan alat peraga dalam pembelajaran.

3.4.2 Skala Nilai Validasi Produk oleh Ahli

Setelah dilakukan presentasi, para ahli akan mengisi kuesioner yang telah disusun berdasarkan kisi-kisi. Tujuan penggunaan kuesioner pada tahap ini adalah untuk melakukan uji validasi produk yang ditujukan pada ahli pembelajaran matematika, ahli alat peraga, dan guru matematika kelas IV SD Kanisius Klepu.

3.4.3 Uji Coba Lapangan 3.4.3.1 Tes

Tes dilakukan dengan pemberian pretest dan posttest. Posttest dilakukan sebelum pembelajaran dilakukan dengan menggunakan alat peraga untuk mengetahui kondisi awal siswa. Posttest dilakukan diakhir pembelajaran untuk mengetahui kemampuan yang diperoleh siswa. Tes yang akan digunakan adalah bentuk uraian objektif yang memuat langkah-langkah tertentu untuk dikerjakan oleh siswa.

3.4.3.2 Skala Nilai

Skala yang digunakan pada tahapan ini mengadopsi skala Likert. Azwar (2007: 161) mengemukakan bahwa skala Likert dapat dinyatakan dalam enam, lima, atau empat kategori. Peneliti menggunakan skala 1-4 dalam kuesioner yang digunakan. Penggunaan skala 1-4 bertujuan untuk mereduksi kategori “cukup” sehingga tidak ada penilaian “cukup” yang tertera dalam kuesioner. Penilai atau validator diharapkan dapat menilai dengan yakin jika instrumen benar-benar baik

40 atau kurang baik. Dengan demikian, skor 4 menyatakan “sangat baik”, skor 3 menyatakan “baik”, skor 2 menyatakan “kurang baik”, dan skor 1 menyatakan “sangat kurang baik”. Kuesioner diberikan kepada sekelompok siswa yang menjadi subjek penelitian. Siswa memberikan penilaian dengan memilih satu skala berdasarkan pengalaman yang mereka alami. Kuesioner diberikan kepada siswa setelah proses pembelajaran dengan alat peraga selesai dilakukan.

3.4.3.3 Wawancara semi-terstruktur

Wawancara dilakukan pada guru dan siswa adalah wawancara semi terstruktur. Tujuan dari wawancara semi-terstruktur adalah untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, di mana pihak yang diajak wawancara diminta pendapat dan ide-idenya (Sugiyono, 2012: 233). Dalam hal ini, peneliti hanya membawa pedoman yang merupakan garis besar tentang hal-hal yang akan ditanyakan. Wawancara dilakukan secara langsung kepada guru dan siswa bertujuan untuk mengkonfirmasi kuesioner yang telah diberikan dan untuk mendapatkan informasi secara lebih mendalam. Pedoman wawancara menggunakan garis besar pertanyaan sebagai berikut:

Tabel 3.1 Pedoman Wawancara Uji Coba Lapangan Terbatas No Garis Besar Pertanyaan

1 Kesan setelah menggunakan alat peraga. 2 Kemenarikan alat peraga.

3 Kegunaan alat peraga untuk mempelajari konsep 4 Kemandirian belajar saat menggunakan alat peraga. 5 Konsentrasi belajar

6 Dll

3.4.3.4 Observasi partisipatif

Teknik observasi pada penelitian ini dilakukan secara partisipatif. Peneliti terlibat aktif dalam kegiatan penelitian berperan sebagai direktris. Observasi pada saat uji coba lapangan terbatas dilakukan dengan tidak berstruktur karena fokus penelitian belum jelas. Fokus penelitian akan berkembang selama kegiatan observasi berlangsung (Sugiyono, 2012: 228). Dalam penelitian kualitatif, peneliti tidak mempersiapkan observasi secara sistematis tentang apa yang akan diobservasi. Dalam melakukan pengamatan, peneliti tidak menggunakan instrumen yang telah baku, tetapi hanya berupa rambu-rambu pengamatan. Rambu-rambu pengamatan yang digunakan oleh peneliti mengacu pada tabel 3.2 halaman 43.

41 3.4.4 Triangulasi Data

Sugiyono (2011: 327) mengemukakan bahwa triangulasi adalah sebuah teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Sugiyono menjelaskan lebih lanjut bahwa apabila peneliti melakukan pengumpulan data dengan triangulasi, sebenarnya peneliti mengumpulkan data yang sekaligus menguji kredibilitas data. Data diuji melalui kegiatan mengecek kredibilitas data dengan berbagai teknik pengumpulan data berbagai sumber.

Pada penelitian ini, peneliti melakukan triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Triangulasi teknik dilakukan dengan cara pengumpulan data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama. Pada saat melaksanakan uji coba lapangan terbatas, peneliti melakukan wawancara semi-terstruktur, observasi partisipatif tidak berstruktur, dan dokumentasi hasil tes. Triangulasi sumber dilakukan dengan cara wawancara siswa, guru, dan pendapat peneliti untuk memperoleh data. Data yang dikumpulkan merupakan data mengenai dampak penggunaan alat peraga Papan Bilangan Bulat terhadap proses dan hasil belajar siswa.

3.5 Instrumen Penelitian

Dokumen terkait