• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.7 Hasil Pengolahan Data

Pengolahan data menggunakan AHP terdiri dari dua pengolahan yaitu pengolahan horizontal dan vertikal. Pengolahan horizontal menunjukan besarnya tingkat pengaruh suatu unsur dengan unsur lainnya terhadap suatu unsur hirarki di atasnya. Sementara itu pengolahan vertikal menunjukan pengaruh masing-masing unsur dalam suatu hirarki terhadap fokus utama.

Sistem hirarki keputusan yang dianalisis terdiri dari beberapa tingkatan sesuai dengan kebutuhan. Tingkat pertama adalah sasaran pengelola kawasan wisata yaitu penyusunan strategi pemasaran wisata alam di Kecamatan Bayah. Tingkat kedua adalah lima faktor yang berpengaruh terhadap penyusunan strategi yaitu potensi wisata alam Kecamatan Bayah yang tinggi baik dari segi lanskap, flora, fauna dan pemandangan alam (F1), tingginya komitmen pemerintah untuk meningkatkan peran ekowisata (F2), trend kunjungan wisatawan saat ini cenderung memilih destinasi obyek wisata alam dan petualangan (F3), kurangnya kegiatan promosi wisata (F4) dan Meningkatnya minat masyarakat untuk melakukan perjalanan wisata ke daerah lain (F5).

Tingkat ketiga merupakan lima aktor yang berperan dalam proses pengambilan keputusan yaitu Pengelola Kawasan Wisata Karang Taraje (PKWKT), Pengelola Kawasan Wisata Pulau Manuk (PKWPM), Pengelola Kawasan Wisata Sawarna (PKWS), Karyawan Perhutani BKPH Bayah (KPBB) dan Pemasaran Disporapudpar Lebak (PDL). Tingkat keempat merupakan lima tujuan yang ingin dicapai wisata alam di Kecamatan Bayah yaitu Mendapatkan pelanggan jangka panjang (T1), Memperkuat nama Wisata alam Kecamatan Bayah (T2), Meningkatkan pendapatan dan profit (T3), Memperkenalkan Wisata alam Kecamatan Bayah ke masyarakat luas (T4) dan Mengembangkan Wisata alam Kecamatan Bayah (T5).

Tingkat terakhir kelima merupakan lima laternatif strategi yang dapat dilakukan oleh Wisata alam di Kecamatan Bayah yaitu melakukan promosi wisata alam dengan menonjolkan keunikan dan kepekaan sumberdaya alam (S1), pengembangan kegiatan wisata pendidikan dan ilmu pengetahuan, jelajah alam

dan interpretasi (S2), memperluas promosi ke segmen lain dengan cara memperluas promosi secara geografi melalui media, pameran dan pemilihan saija dan adinda sebagai duta pariwisata Kabupaten Lebak (S3), melakukan promosi

visit Banten“ bersama dengan tempat wisata berbasis alam lain (S4) dan penguatan brand wisata alam Kecamatan Bayah sebagai wisata yang unik dan alami (S5).

5.7.1 Pengolahan Horizontal 1. Aktor

Hasil pengolahan horizontal dari tingkat ke-3 pada hirarki pengambilan keputusan stratgei pemasraan Wisata Alam di Kecamatan Bayah (Tabel 22) dapat dilihat bahwa KPBB memiliki tingkat kepentingan yang tertinggi pada F1 dan F4. Hal ini dikarenakan peran KPBB memiliki pengaruh yang begitu besar terhadap Wisata Alam di Kecamatan Bayah. Melalui peran KPBB kawasan yang dikelolanya mempengaruhi terhadap keberadaan wisata alam yang ada di Kecamatan Bayah, secara tidak langsung KPBB ikut menjaga kelangsungan kawasan wisata yang ada di Kecamatan Bayah.

Tabel 21 Bobot Hasil Pengolahan Horizontal pada Tingkat 3

Aktor / Faktor F1 F2 F3 F4 F5 PKWKT 0.068 0.428 0.069 0.076 0.066 PKWPM 0.074 0.036 0.241 0.292 0.296 PKWS 0.102 0.398 0.047 0.047 0.045 KPBB 0.506 0.076 0.298 0.309 0.287 PDL 0.251 0.062 0.345 0.276 0.305

Hasil pengolahan horizontal untuk F2 yaitu tingginya komitmen pemerintah untuk meningkatkan peran ekowisata sangat penting untuk pihak Pengelola Kawasan Wisata Karang taraje. Hal ini dikarenakan kawasan tersebut akan diarahkan pada pengelolaan wisata yang menjaga alam dan kebersihan. Sementara itu, untuk F3 dan F5 yaitu trend kunjungan wisatawan saat ini cendrung memilih destinasi obyek wisata alam dan petualangan dan meningkatnya minat masyarakat sendiri untuk melakukan perjalanan wisata ke daerah lain sangat penting untuk Pemasaran Disporabudpar Lebak. Hal ini dikarenakan peran EDL dalam merumuskan pemasaran harus membuat wisatawan yang memilih obyek

wisata alam dan petualang agar tetap setia datang ke tempat wisata tersebut.

2. Tujuan

Hasil pengolahan horizontal dari tingkat ke-4 pada hirarki pengambilan keputusan stratgei pemasraan Wisata Alam di Kecamatan Bayah (Tabel 23) dapat dilihat bahwa tujuan dari T1 yaitu mendapatkan pelanggan jangka panjang memiliki tingkat kepentingan tertinggi di semua aktor yang ada, kecuali untuk T2. Hal ini dikarenakan tujuan dari T1 kawasan wisata tersebut akan mendapatkan kesetiaan dari pelanggannya. Sehingga akan mempengaruhi keberadaan kawasan wisata di Kecamatan Bayah. Hasil pengolahan untuk T2 memiliki tingkat kepentingan yang tertinggi pada PKWKT. Hal ini dikarenakan peran T2 yaitu memperkuat nama Wisata Alam Kecamatan Bayah merupakan tujuan tertinggi yang diutamakan oleh PKWKT. Dengan memperkuat tujuan T2, kawasan wisata tersebut akan dapat bersaing dengan kawasan wisata lain yang sejenis.

Tabel 22 Bobot Hasil Pengolahan Horizontal pada Tingkat 4 Tujuan / Aktor PKWKT PKWPM PKWS KPBB PDL T1 0.068 0.598 0.465 0.393 0.545 T2 0.343 0.076 0.051 0.077 0.065 T3 0.043 0.205 0.352 0.260 0.275 T4 0.259 0.064 0.079 0.145 0.054 T5 0.287 0.057 0.054 0.124 0.061 3. Alternatif

Hasil pengolahan horizontal dari tingkat ke-5 pada hirarki pengambilan keputusan stratgei pemasraan Wisata Alam di Kecamatan Bayah (Tabel 24) dapat dilihat bahwa S3 yaitu memperluas promosi ke segmen lain dengan cara memperluas promosi secara geografi melalui media, pameran dan pemilihan saija dan adinda sebagai duta pariwisata Kabupaten Lebak memiliki tingkat kepentingan yang tertinggi pada T1, T2, T3, T5. Hal ini dikarenakan peran S3 memiliki pengaruh yang begitu besar terhadap tujuan T1. Melalui strategi S3 kawasan Wisata Alam di Kecamatan Bayah yang memiliki keunikan dan kepekaan sumberdaya alam akan

mendapatkan pelanggan dari luar Jabodetabek. Sehingga kawasan wisata tersebut akan mendapatkan pelanggan baru.

Tabel 23 Bobot Hasil Pengolahan Horizontal pada Tingkat 5 Alternatif / Tujuan T1 T2 T3 T4 T5 S1 0.072 0.078 0.110 0.070 0.078 S2 0.092 0.110 0.104 0.095 0.078 S3 0.336 0.302 0.356 0.236 0.323 S4 0.182 0.215 0.182 0.394 0.312 S5 0.319 0.296 0.247 0.205 0.209

Hasil pengolahan horizontal untuk S4 yaitu Melakukan promosi “visit Banten“ bersama dengan tempat wisata berbasis alam lain sangat penting

untuk melaksanakan tujuan dari T4. Hal ini dikarenakan peran S4 memiliki pengaruh yang begitu besar terhadap tujuan T4. Melalui strategi S4 kawasan Wisata Alam di Kecamatan Bayah akan dikenal oleh masyarakat luas dan akan mendapatkan pelanggan baru.

5.7.2 Pengolahan Vertikal 1. Faktor

Faktor F4 (Tabel 24) yaitu kurangnya kegiatan promosi wisata (0,464) menjadi prioritas utama yang dipertimbangkan dalam penyusunan strategi pemasaran wisata alam di Kecamatan Bayah. Kurangnya kegiatan promosi merupakan faktor yang paling penting (prioritas 1) untuk menetukan strategi pemasaran yang akan di ambil oleh pihak pengelola wisata alam Kecamatan Bayah karena berkaitan dengan pelanggan mana saja yang menjadi target utama oleh pihak pengelola untuk menjadi pelanggan. Tabel 24 Bobot Faktor secara Vertikal

Faktor Bobot Prioritas

F1 0,078 5

F2 0,124 3

F3 0,102 4

F4 0,464 1

F5 0,233 2

Faktor kedua (0,233) yang menjadi pertimbangan dalam penyusunan stategi pemasaran adalah meningkatnya minat masyarakat untuk melakukan perjalanan wisata ke daerah lain. Faktor ini menjadi faktor penting karena strategi yang disusun adalah strategi pemasaran untuk

meningkatkan daya saing dengan obyek wisata lain yang sejenis, agar pelanggan dapat datang ke kawasan wisata di Kecamatan Bayah. Faktor yang menjadi prioritas ketiga sampai kelima dalam penyusunan strategi pemasaran adalah tingginya komitmen pemerintah untuk meningkatkan peran ekowisata menjadi prioritas ketiga (0,124), trend kunjungan wisatawan saat ini cenderung memilih destinasi obyek wisata alam dan petualangan (0.102) dan potensi wisata alam Kecamatan Bayah yang tinggi, baik dari segi lanskap, flora, fauna dan pemandangan alam (0.078). 2. Aktor

Aktor yang paling berperan (prioritas 1) dalam pengambilan keputusan strategi pemasaran wisata alam di Kecamatan Bayah (Tabel 25) adalah Karyawan Perhutani BKPH Bayah (0,309). Hal ini karena aktor tersebut memiliki pengaruh yang besar terhadap wisata alam di Kecamatan Bayah. Melalui peran aktor berpengaruh terhadap keberadaan wisata alam di Kecamatan Bayah. Pengelola Kawasan Wisata Pulau Manuk merupakan aktor kedua yang berperan (0,292) dalam menyusun strategi pemasaran. Hal ini karena peran pengelola tersebut penting dalam menjaga kawasan wisata alam yang bekerjasama dengan Karyawan Perhutani BKPH Bayah. Aktor yang menjadi peran ketiga sampai kelima dalam menyusun strategi pemasaran wisata alam di Kecamatan Bayah adalah Pengelola Disporabudpar Lebak (0,276), Pengelola Kawasan Wisata Karang Taraje (0,076) dan Pengelola Kawasan Wisata Sawarna (0,047).

Tabel 25 Bobot Aktor secara Vertikal

Faktor Bobot Prioritas

A1 0,076 4 A2 0,292 2 A3 0,047 5 A4 0,309 1 A5 0,276 3 3. Tujuan

Tujuan utama (prioritas 1) yang ingin dicapai oleh pihak pengelola wisata alam di Kecamatan Bayah dalam penyusunan strategi pemasaran (Tabel 26) adalah mendapatkan pelanggan jangka panjang (0,393). Hal ini

karenak tujuan tersebut untuk mendapatkan kesetiaan dari pelanggannya, sehingga akan mempengaruhi keberadaan kawasan wisata di Kecamatan Bayah. Tujuan kedua (prioritas 2) yang ingin dicapai oleh pihak pengelola adalah meningkatkan pendapatan dan profit (0,260). Hal ini karena pihak pengelola kawasan wisata ingin mendapatkan profit atau keuntungan dari adanya kawasan wisata tersebut, sehingga keuntungannya dapat dijadikan modal untuk memperbaiki pelayanan pengunjung yang ada atau belum ada. Tujuan yang menjadi peran ketiga sampai kelima dalam menyusun strategi pemasaran wisata alam di Kecamatan Bayah adalah memperkenalkan wisata alam Kecamatan Bayah ke masyarakat luas (0,145), mengembangkan wisata alam Kecamatan Bayah (0,124) dan memperkuat nama wisata alam Kecamatan Bayah (0,077).

Tabel 26 Bobot Tujuan secara Vertikal

Faktor Bobot Prioritas

T1 0,393 1 T2 0,077 5 T3 0,260 2 T4 0,145 3 T5 0,124 4 4. Alternatif Strategi

Alternatif utama (prioritas 1) yang ingin dicapai oleh pihak pengelola wisata alam di Kecamatan Bayah dalam penyusunan strategi pemasaran (Tabel 27) adalah memperluas promosi ke segmen lain dengan cara memperluas promosi secara geografi melalui media, pameran dan pemilihan saija dan adinda sebagai duta pariwisata Kabupaten Lebak (0,249). Hal ini karena pengelola ingin kawasan wisata tersebut memiliki keunikan dan kepekaan sumberdaya alam sehingga akan mendapatkan pelanggan dari luar Jabodetabek. Alternatif kedua (prioritas 2) yang ingin dicapai oleh pihak pengelola adalah penguatan brand wisata alam Kecamatan Bayah sebagai wisata yang unik dan alami (0,224). Hal ini karena alternatif tersebut memiliki pengaruh yang begitu besar. Melalui strategi tersebut kawasan wisata alam di Kecamatan Bayah akan dikenal oleh masyarakat luas dan akan mendapatkan pelanggan baru. Tujuan yang menjadi peran ketiga sampai kelima dalam menyusun strategi pemasaran

wisata alam di Kecamatan Bayah adalah, melakukan promosi “visit

Banten“ bersama dengan tempat wisata berbasis alam lain (0,214), melakukan promosi wisata alam dengan menonjolkan keunikan dan kepekaan sumberdaya alam (0,178) dan pengembangan kegiatan wisata pendidikan dan ilmu pengetahuan, jelajah alam dan interpretasi (0,135). Tabel 27 Bobot Alternatif secara Vertikal

Faktor Bobot Prioritas

S1 0,178 4 S2 0,135 5 S3 0,249 1 S4 0,214 3 S5 0,224 2

Dokumen terkait