• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

3. Kuisioner kepada Pihak Pengelola

KUISIONER PENELITIAN PENENTUAN BOBOT DAN RATING

TERHADAP FAKTOR STRATEGIS INTERNAL DAN EKSTERNAL STRATEGI PEMASARAN WISATA ALAM KECAMATAN BAYAH

KABUPATEN LEBAK PROVINSI BANTEN

IDENTITAS RESPONDEN

Nama :………

Tanggal :………

Mohon kesedian Bapak/Ibu/Saudara/i untuk dapat meluangkan waktu dengan mengisi kuisioner yang telah saya bagikan. Sebelumnya saya meminta maaf apabila saya menggangu Bapak/Ibu/Saudara/i.

Peneliti : Dewi Puspitasari

E34070045

DEPARTEMEN KONSERVASI SUMBERDAYA HUTAN DAN EKOWISATA FAKULTAS KEHUTANAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2011

Daftar isian untuk Rating dari Matriks EFE dan IFE

1. Tentukan rating dari masing-masing faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dan faktor eksternal (peluang dan ancaman) berikut ini dengan memberikan

tanda (√) pada pilihan Bapak/Ibu.

2. Pilihan rating pada isian berikut terdiri dari :

Rating 4 : responden sangat penting terhadap faktor-faktor tersebut. Rating 3 : responden penting terhadap faktor-faktor tersebut.

Rating 2 : responden tidak penting terhadap faktor-faktor tersebut. Rating 1 : responden sangat tidak penting terhadap faktor-faktor tersebut.

Rating IFE 4 3 2 1

Kekuatan

1. Potensi wisata alam Kecamatan Bayah yang tinggi, baik dari segi lanskap, flora, fauna dan

pemandangan alam.

2. Topografi kawasan wisata alam sangat beragam.

3. Terdapat lebih dari satu obyek wisata alam dalam wilayah yang sama dan relatif berdekatan. 4. Obyek wisata alam di kecamatan

bayah masih alami dan belum mengalami perubahan.

5. Tingginya komitmen pemerintah untuk meningkatkan peran ekowisata.

6. Pengelola wisata alam telah melakukan kerjasama dengan masyarakat desa setempat

7. Keramah tamahan penduduk atau masyarakat kepada pengunjung. 8. Kondisi jalan di dalam kawasan

cukup baik ditempuh oleh pengunjung.

Kelemahan

1. Jenis dan jumlah sarana dan

prasarana serta fasilitas pendukung wisata yang ada belum memenuhi kebutuhan pengunjung.

2. Aksesibilitas dari pusat kota kurang memadai.

3. Kualitas dan kauntitas SDM yang masih kurang.

4. Kurangnya kegiatan promosi wisata.

5. Bentuk dan system pelayanan pengunjung dan pengelolaan wisata belum tertata.

6. Kunjungan hanya terfokus pada hari raya besar saja.

7. Belum dikenal masyarakat luas. Struktur organisasi, rencana kerja dan pembagian kerja belum ada.

Rating EFE 4 3 2 1

Peluang :

1. Trend kunjungan wisatawan saat ini cenderung memilih destinasi obyek wisata alam dan petualangan. 2. Adanya pencanangan Desa Wisata

Sawarna.

3. Adanya kebijakan pemerintah daerah untuk mengembangkan pariwisata.

4. Peluang kerjasama dengan organisasi wisata nasional yang belum ada sebelumnya.

5. Jaringan kerjasama yang luas dengan biro perjalanan dan investor. 6. Adanya dukungan masyarakat

terhadap kegiatan wisata. 7. Kunjungan wisata memberikan

pendapatan potensial. 8. Penggalakan program visit

Indonesia yang membuka pasar internasional.

Ancaman :

1. Meningkatnya minat masyarakat untuk melakukan perjalanan wisata ke daerah lain.

2. Terdapat tempat wisata lain yang menjadi pesaing.

3. Citra pariwisata yang merusak lingkungan seni dan budaya. 4. Kondisi perekonomian Indonesia

yang tidak stabil.

5. Penduduk yang bermata

pencaharian di sekitar yang kawasan wisata mayoritas berpendidikan rendah.

Keterangan :

Khusus untuk aspek kelemahan rating yang digunakan adalah 1 dan 2, khusus untuk aspek kekuatan rating yang digunakan adalah 3 dan 4.

Daftar isian untuk Bobot dari Matriks EFE dan IFE

1. Tentukan bobot atau tingkat kepentingan dari masing-masing faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dan faktor eksternal (peluang dan ancaman).

2. Untuk menentukan bobot setiap variabel digunakan skala 1 sampai 9. Skala yang digunakan untuk pengisian kolom adalah :

Nilai Skala Definisis Penjelasan

1 Kedua elemen sama pentingnya Dua elemen mempengaruhi sama kuat pada sifat itu

3 Elemen yang satu sedikit lebih penting dari lainnya

Pengalaman atau pertimbangan sedikit menyokong satu elemen atas lainnya 5 Elemen yang satu jelas lebih

penting dibanding elemen lainnya

Pengalaman atau pertimbangan dengan kuat disokong dan dominasinya terlihat dalam praktek

7 Satu elemen sangat jelas lebih penting disbanding elemen lainnya

Satu elemen dengan kuat disokong dan dominasinya terlihat dalam praktek 9 Satu elemen mutlak lebih

penting disbanding elemen lainnya

Sokongan elemen yang satu atas yang lainnya terbukti memiliki tingkat penegasan tertinggi

2,4,6,8 Nilai-nilai diantara kedua pertimbangan di atas

Kompromi diperlukan diantara dua pertimbangan

Kebalikan nilai-nilai di atas

Bilai nilai-nilai diatas dianggap membandingkan antar elemen A dan B, maka nilai-nilai kebalikan (1/2, 1/3, 1/4,………, 1/9) digunakan untuk membandingkan kepentingan B terhadap A

Faktor Strategi Internal A B C D E F G H I J K L M N O P A. Potensi wisata alam Kecamatan Bayah yang tinggi, baik dari segi lanskap, flora, fauna dan pemandangan alam. B. Topografi kawasan wisata alam sangat beragam. C. Terdapat lebih

dari satu objek wisata alam dalam wilayah yang sama dan relatif berdekatan. D. Objek wisata alam di kecamatan bayah masih alami dan belum mengalami perubahan. E. Tingginya komitmen pemerintah untuk meningkatkan peran ekowisata. F. Pengelola wisata alam telah melakukan kerjasama dengan masyarakat desa setempat G. Keramah tamahan penduduk atau

masyarakat kepada pengunjung. H. Kondisi jalan di dalam kawasan cukup baik ditempuh oleh pengunjung. I. Jenis dan jumlah sarana dan prasarana serta fasilitas pendukung wisata yang ada belum

memenuhi kebutuhan pengunjung. J. Aksesibilitas

dari pusat kota kurang memadai. K. Kualitas dan kauntitas SDM yang masih kurang. L. Kurangnya kegiatan promosi wisata. M. Bentuk dan system pelayanan pengunjung dan pengelolaan wisata belum tertata. N. Kunjungan hanya terfokus pada hari raya besar saja. O. Belum dikenal masyarakat luas. P. Struktur organisasi, rencana kerja dan pembagian kerja belum ada.

Faktor Strategi Eksternal A B C D E F G H I J K L N A. Trend kunjungan

wisatawan saat ini cenderung memilih destinasi objek wisata alam dan petualangan. B. Adanya pencanangan Desa

Wisata Sawarna.

C. Adanya kebijakan pemerintah daerah untuk mengembangkan

pariwisata.

D. Peluang kerjasama dengan organisasi wisata nasional yang belum ada sebelumnya.

E. Jaringan kerjasama yang luas dengan biro perjalanan dan investor. F. Adanya dukungan masyarakat terhadap kegiatan wisata. G. Kunjungan wisata memberikan pendapatan potensial.

H. Penggalakan program visit Indonesia yang membuka pasar internasional.

I. Meningkatnya minat masyarakat untuk melakukan perjalanan wisata ke daerah lain. J. Terdapat tempat wisata

lain yang menjadi pesaing.

K. Citra pariwisata yang merusak lingkungan, seni dan budaya.

L. Kondisi perekonomian Indonesia yang tidak stabil.

M. Penduduk yang bermata pencaharian di sekitar yang kawasan wisata mayoritas berpendidikan rendah.

Dokumen terkait