• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hasil Pengolahan Penilaian Pakar a Peran Faktor pada Pencapaian Goal

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.5 Pemilihan Alternatif Strategi Bauran Pemasaran AKN

4.5.2 Hasil Pengolahan Penilaian Pakar a Peran Faktor pada Pencapaian Goal

Faktor produk memiliki peran utama dalam pencapaian goal. Produk yang lebih menarik, lebih bervariasi, berkualitas serta memiliki keunikan akan membuat pengunjung lebih banyak pilihan, sehingga pengunjung tidak merasa bosan. Faktor sumber daya wisata memiliki peran kedua dalam pencapaian goal. Keunikan merupakan salah satu bagian dari sumber daya wisata yang harus dimiliki. Keunikan adalah sesuatu yang benar-benar berbeda dengan objek wisata yang ada. Keunikan dapat saja berupa budaya, tradisi, dan teknologi lokal dimana objek wisata tersebut dikembangkan. Keunikan yang dimiliki oleh AKN saat ini, yaitu melakukan budidaya pertanian secara organik serta pengembangan kawasan wisata organik. Dengan keunggulan dari produk yang ditawarkan diharapkan mampu mendorong pengunjung untuk datang sehingga dengan semakin banyak nya pengunjung yang datang, secara tidak langsung akan mendorong dalam pencapaian goal yaitu peningkatan pangsa pasar.

Trend wisata memiliki perananan ketiga terhadap pencapaian goal. Oleh sebab itu, AKN harus peka melihat trend wisata yang ada dan yang sedang berkembang, sehingga AKN bisa mengikuti serta menyediakan produk maupun jasa yang dibutuhkan oleh pengunjung.

Banyaknya usaha yang bergerak di bidang jasa wisata agrowisata membuat persaingan wisata semakin marak. Oleh sebab itu, penentuan STP dan skala bisnis yang tepat akan memiliki peranan penting dalam penyusunan strategi untuk mencapai goal yang diinginkan. Agar AKN mampu bersaing di bisnis agrowisata, menjalin kerjasama dengan pihak lain memilik peran penting untuk mencapai goal yang diinginkan. Dengan jalinan kerjasama yang baik dengan pihak lain, akan semakin mengokohkan usaha yang dijalankan. Selain itu, strategi untuk dapat bertahan dalam persaingan usaha agrowisata juga dapat dilakukan dengan tetap mempertahankan serta meningkatkan kualitas produk serta layanan. Saat ini kualitas produk serta jasa juga merupakan suatu faktor yang diutamakan oleh AKN, karena dengan menciptakan produk pertanian organik serta jasa wisata agro

yang berkualitas, maka AKN akan dapat dipercaya oleh pelanggan dan akan melekatkan image baik bagi pengunjung.

Tabel 16. Bobot dan prioritas faktor-faktor penyusunan strategi pemasaran AKN

Faktor Bobot Prioritas

Skala bisnis 0.091 6

Trend/demand wisata 0.126 3

STP 0.092 5

Sumber daya wisata 0.202 2

Kerjasama bisnis dengan pihak lain 0.105 4

Persaingan dalam bisnis sejenis 0.081 7

Produk yang ditawarkan 0.303 1

b. Peran Aktor Terhadap Faktor yang Mempengaruhi Goal

Pengunjung merupakan pihak eksternal yang memiliki peran terbesar terhadap faktor dalam mencapai goal terutama dalam hal penentuan trend/ demand wisata serta sumber daya wisata yang ditawarkan. Penawaran akan ada jika ada permintaan. Permintaan secara umum akan ditentukan oleh pengunjung. Hal ini disebabkan karena pengunjung merupakan pihak yang ingin merasakan kualitas barang atau jasa yang dijual oleh produsen dan memiliki hak untuk menilai kualitas barang tersebut sesuai dengan apa yang mereka rasakan.

Manajemen perusahaan merupakan faktor internal memiliki peran yang cukup besar terutama dalam hal menentukan produk yang ingin ditawarkan kepada pengunjung. Hal ini disebabkan karena produk yang ditawarkan merupakan bagian inti yang dipasarkan yang akan menghasilkan keuntungan. Peran dari manajemen khususnya dalam hal memastikan produk dan jasa yang ditawarkan sangat berkualitas dan sesuai dengan harapan dari pengunjung.

Suatu perusahaan tidak akan bisa berjalan dengan baik tanpa menjalin hubungan kerjasama dengan pihak lain. Oleh sebab itu, mitra bisnis merupakan pihak eksternal yang juga berperan dalam mentukan faktor strategi. Mitra bisnis memiliki peranan yang besar dalam hal penentuan produk yang ditawarkan. Mitra bisnis akan lebih tertarik untuk bekerjasama ketika mereka melihat bahwa perusahaan yang ingin dijalin kerjasama menawarkan produk yang menarik. Dengan demikian, mitra misnis tersebut akan tertarik ikut bekerja sama karena

akan memberikan keuntungan juga bagi mitra bisnis tersebut. Pihak eksternal terakhir yang memiliki peran dalam penentuan faktor yang mempengaruhi goal adalah pemerintah. Peranan terbesar pemerintah yaitu dalam hal penentuan produk yang ditawarkan oleh AKN. Penentuan produk tersebut lebih terkait untuk memastikan bahwa produk dan jasa yang ditawarkan oleh AKN adalah ilegal dan tidak melanggar peraturan yang ada. Pemerintah juga berhak mengatur bisnis agar berjalan sesuai dengan aturan-aturan yang ada.

Tabel 17. Bobot dan prioritas aktor yang berperan dalam pemilihan strategi pemasaran AKN

Aktor Bobot Prioritas

Manajemen perusahaan 0.344 2

Pengunjung 0.382 1

Mitra bisnis 0.172 3

Pemerintah 0.102 4

c. Tujuan Aktor Terhadap Goal

Tujuan merupakan sesuatu yang mendorong aktor untuk berperan dalam pencapaian goal. Tujuan aktor yang memiliki prioritas utama untuk meningkatkan kepuasan dan loyalitas pengunjung merupakan peran dari manajemen perusahaan. Perusahaan harus terus berusaha dalam menciptakan kepuasan bagi pengunjung dengan terlebih dahulu mengetahui: (1) minat yang mendasari pengunjung membeli produk mereka, (2) proses pengambilan keputusan pembelian produk tersebut, dan (3) penilaian (persepsi) para pengunjung terhadap produk perusahaan jika dibandingkan dengan produk pesaing. Dengan memahami ketiga hal tersebut akan memungkinkan perusahaan untuk dapat memilih metode dan media komunikasi yang tepat dan sesuai dengan pasar sasarannya dan mempunyai pedoman untuk menetapkan strategi pelayanan, saluran distribusi, bersaing dan pengembangan produk di masa yang akan datang.

Tabel 18. Bobot dan prioritas tujuan strategi pemasaran AKN

Tujuan Bobot Prioritas

Melestarikan lingkungan dan budaya kondisi lokal 0.251 2 Meningkatkan citra dan keuntungan 0.083 5 Meningkatkan kepuasan/loyalitas pengunjung 0.295 1

Meningkatkan market share 0.229 3

Kepuasan pengunjung tidak semata-mata berasal dari baiknya kualitas produk, tetapi juga dipengaruhi oleh faktor lain seperti pelayanan pada saat dan sesudah pembelian, cara pembayaran, tersedianya jaminan produk atau garansi dan lain-lain. Oleh karena itu, untuk memaksimalkan kepuasan pengunjung dan terciptanya citra merek atau produk perusahaan yang baik, maka memuaskan pengunjung tidak lagi menjadi tanggung jawab seluruh bagian yang ada dalam perusahaan. Agar pemuasan pengunjung dapat dilakukan secara terpadu, maka perusahaan sebaiknya menggunakan pemasaran sebagai konsep bisnis strategik yang memberikan kepuasan yang berkelanjutan, bukan sesaat, tidak hanya bagi investor atau pemilik dan pengunjung tetapi juga memberikan kepuasan yang berkelanjutan bagi para karyawannya. Dalam konsep ini perusahaan berusaha untuk memuaskan semua stakeholder nya.

d. Alternatif Strategi Dalam Pencapaian Goal

Hasil penelitian ini menghasilkan tujuh strategi yang dianggap dapat dijalankan AKN untuk mencapai goal. Hal ini disebabkan karena semua alternatif strategi dapat dijalankan secara simultan, maka permasalahannya bukan menetapkan prioritas, akan tetapi mengalokasikan sumber daya (resource allocation) yang dimiliki AKN. Dari ketujuh strategi yang dihasilkan, alokasi terbesar tertuju pada peningkatan intensitas promosi, pengembangan produk, dan pengembangan saluran distribusi dan informasi.

Meningkatkan intensitas promosi adalah strategi yang memiliki alokasi terbesar yang perlu dilakukan oleh AKN untuk mencapat goal. Hal ini dikarenakan AKN adalah usaha yang masih baru berdiri dan masih banyak yang belum mengetahui keberadaannya sehingga dengan melakukan peningkatan promosi dapat memperluas informasi tentang keberadaan AKN sebagai agrowisata serta menarik lebih banyak pengunjung lagi untuk datang ke AKN. Kegiatan promosi yang selama ini dilakukan oleh AKN yaitu melalui iklan di surat kabar, radio, brosur, jejaring sosial atau media internet dinilai masih kurang efektif untuk meningkatkan pangsa pasar.

Sampai saat ini, keberadaan AKN belum menyebar di kalangan masyarakat yang lebih luas antara lain karena terbatasnya sarana dan prasarana yang tersedia serta kurangnya promosi dan pemasaran kepada masyarakat luas. Untuk itu perlu

ditempuh suatu koordinasi promosi antara pengelola dengan berbagai pihak yang berkecimpung dalam bidang promosi dan pemasaran obyek-obyek agrowisata, baik instansi pemerintah maupun biro-biro perjalanan wisata. Hal ini mengingat agrowisata merupakan kegiatan yang tidak berdiri sendiri karena mempunyai lingkup yang luas dan keterkaitan dengan tugas serta wewenang berbagai instansi terkait seperti Departemen Pertanian, Departemen atau Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata dan instansi terkait lainnya, kalangan usaha serta masyarakat pada umumnya.

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menyebarkan informasi, seperti melalui leaflet, booklet, pameran, cinderamata, mass media (dalam bentuk iklan atau media audio visual), serta penyediaan informasi pada tempat publik (hotel, restoran, bandara dan lainnya). Salah satu metode promosi yang dinilai efektif dalam mempromosikan objek wisata adalah dengan melakukan kerjasama dengan biro perjalanan, perhotelan, dan jasa angkutan.

Pemasaran perlu melakukan pendekatan dengan berbagai pihak yang terkait secara terkoordinasi, mulai dari tingkat perencanaan, pengembangan, pengelolaan, pemasaran sampai dengan pengawasan dan pengendalian. Di tingkat perumusan kebijaksanaan dan pengendalian perlu ditingkatkan peranan dari semua pihak manajemen sehingga pelaksanaannya sejalan dengan kebijaksanaan pengembangan sektor pertanian dan pariwisata, baik dari aspek lokasi, kawasan kegiatan, maupun penyediaan sarana dan prasarana. Hasil pengolahan secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 21.

Tabel 19. Strategi dan alokasi sumber daya

Strategi Alokasi Urutan alokasi

sumber daya

Pengembangan produk 0.1447 2

Evaluasi harga 0.1104 7

Meningkatkan intensitas promosi 0.2163 1

Pengembangan saluran distribusi dan

informasi 0.1304 3

Menyiapkan SDM yang terampil dan ramah 0.1123 6

Menyiapkan sistem manajemen 0.1277 4