• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR LAMPIRAN

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.6. Strategi Bauran Pemasaran

2.6.3. Saluran Distribusi atau tempat

Menurut Kotler (2007), saluran pemasaran adalah organisasi-organisasi yang saling tergantung yang tercakup dalam proses yang membuat produk atau jasa menjadi tersedia untuk digunakan atau dikonsumsi. Saluran distribusi ini dibutuhkan karena kebanyakan produsen tidak menjual barang-barang hasil produksi mereka secara langsung kepada para pengguna akhir, diantaranya terdapat perantara yang menjalankan berbagai fungsi. Perantara ini menetapkan satu saluran pemasaran yang disebut dengan saluran perdagangan atau saluran distribusi.

Saluran pemasaran berfungsi untuk memindahkan barang dari produsen ke konsumen. Hal itu untuk mengatasi kesenjangan waktu, tempat dan kepemilikan yang memisahkan barang dan jasa dari orang-orang yang membutuhkan atau menginginkannya.

2.6.4.Harga

Harga adalah satu-satunya unsur bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan, sedangkan unsur-unsur lainnya menghasilkan biaya. Harga barangkali adalah unsur bauran pemasaran yang paling mudah disesuaikan. Ciri- ciri produk, saluran, bahkan promosi membutuhkan lebih banyak waktu. Harga juga mengkomunikasikan posisi nilai yang dimaksudkan perusahaan kepada pasar tentang produk dan mereknya. Sebuah produk yang dirancang dan dipasarkan dengan baik dapat menetukan premium harga dan mendapatkan laba besar (Kotler, 2007).

Suatu perusahaan harus menetapkan harga untuk pertama kalinya ketika mengembangkan produk baru, ketika memperkenalkan produk regulernya ke saluran distribusi atau daerah geografis yang baru dan ketika mengikuti lelang untuk kerja kontrak yang baru. Perusahaan harus memutuskan dimana memposisikan produknya dari segi mutu dan harga.

Perusahaan harus mempertimbangkan banyak faktor dalam

mempertimbangkan kebijakan harga, Menurut Kotler (2007), ada enam prosedur yang harus dilaksanakan dalam penetapan harga, yaitu:

1. Memilih tujuan penetapan harga

Langkah pertama yang dilakukan perusahaan adalah memutuskan dimana ingin memposisikan tawaran pasarnya. Semakin jelas tujuan suatu perusahaan maka akan semakin mudah menetapkan harga. Perusahaan dapat mengharapkan satu dari lima tujuan utama melalui penetapan harga yaitu kelangsungan hidup, laba maksimum sekarang, pangsa pasar maksimum, menguasai pasar secara keseluruhan atau kepemimpinan mutu produk.

2. Menentukan permintaan

Setiap harga akan menghasilkan tingkat permintaan yang berbeda dan karena itu mempunyai pengaruh yang berbeda terhadap tujuan pemasaran suatu perusahaan.

3. Memperkirakan biaya

Permintaan menentukan batas harga tertinggi yang dapat dikenakan perusahaan untuk produknya, sedangkan biaya menentukan batas terendahnya. 4. Menganalisa biaya, harga dan tawaran pesaing

Dalam rentang kemungkinan-kemungkinan harga yang ditentukan permintaan pasar dan biaya perusahaan, perusahaan harus memperhitungkan biaya, harga, dan kemungkinan reaksi harga pesaing. Perusahaan harus mempertimbangkan harga pesaing terdekat. Jika tawaran perusahaan tersebut mengandung ciri-ciri diferensiasi positif yang tidak ditawarkan pesaing terdekat, nilai bagi pelanggan seharusnya dievaluasi dan ditambahkan pada harga pesaing tersebut. Jika tawaran pesaing tadi mengandung beberapa ciri yang tidak ditawarkan perusahaan tersebut, nilainya bagi pelanggan seharusnya dievaluasi dan dikurangkan dari harga perusahaan tersebut.

5. Memilih metode penetapan harga

Ada tujuh metode dalam penetapan harga yaitu: penetapan harga mark up (mark up pricing), pemetapan harga sasaran pengembalian (target return pricing), penetapan harga persepsi nilai (perceived value pricing), penetapan harga nilai (value pricing), penetapan harga umum (going rate pricing), penetapan harga tipe lelang (auction type pricing).

6. Memilih harga akhir

Metode-metode penerapan harga mempersempit ruang gerak yang harus digunakan perusahaan untuk memilih harga akhirnya. Dalam memilih harga akhir ini, perusahaan harus mempertimbangkan faktor-faktor tambahan yang meliputi dari kegiatan pemasaran lain, kebijakan penetapan harga perusahaan, penetapan harga yang berbagi laba dan resiko, dan dampak harga terhadap pihak lain.

2.6.5.Promosi

Komunikasi pemasaran adalah sarana yang digunakan perusahaan dalam upaya untuk menginformasikan, membujuk dan mengingatkan konsumen baik secara langsung maupun tidak langsung tentang produk dan merk yang mereka jual. Komunikasi pemasaran memungkinkan perusahaan menghubungkan merk- merk mereka dengan orang lain, tempat, acara khusus, pegalaman merk, perasaan dan barang. Dalam melaksanakan komunikasi pemasaran diperlukan beberapa cara komunikasi yang disebut bauran komunikasi pemasaran yang terdiri atas enam cara komuniksi yaitu: (Kotler, 2007).

1. Iklan, yaitu setiap bentuk presentasi yang bukan dilakukan orang dan berupa promosi gagasan, barang atau jasa oleh sponsor yang telah ditentukan.

2. Promosi penjualan, yaitu berbagai jenis insentif jangka pendek untuk mendorong orang mencoba atau membeli produk atau jasa.

3. Acara khusus dan pengalaman, yaitu perusahaan mensponsori kegiatan dan program-program yang dirancang untuk menciptakan interaksi setiap hari atau interaksi yang berkaitan dengan merk.

4. Hubungan masyarakat dan pemberitaan, yaitu berbagai program yang dirancang untuk mempromosikan atau melindungi citra perusahaan atau masing-masing produknya.

5. Pemasaran langsung, yaitu penggunaan surat, telepon, faksimili, e-mail atau internet untuk berkomunikasi langsung atau meminta tanggapan atau berdialog dengan pelanggan tertentu dan calon pelanggan.

6. Penjualan pribadi, yaitu interaksi tatap muka dengan satu atau beberapa calon pembeli dengan maksud untuk melakukan presentasi, menjawab pertanyaan dan memperoleh pemesanan.

2.6.6.Proses

Menurut Harahap dalam Wahyudi (2009), proses perlu diperhatikan dalam pemasaran suatu produk/jasa. Apabila proses tidak diperhatikan misalnya, menyediakan permintaan produk/jasa yang tidak sesuai dengan waktu yang ditetapkan dan keterlambatan dalam melakukan transaksi, maka akan mengakibatkan ketidakpuasan pelanggan. Hal ini menegaskan bahwa kerjasama yang akrab diperlukan antara staf pemasaran dan operasi yang terlibat dalam manajemen proses.

2.6.7.Orang

Orang (karyawan) merupakan unsur dari bauran pemasaran jasa yang memiliki peran yang sangat penting. Keberhasilan pemasaran akan sangat bergantung pada seleksi karyawan, sumber daya manusia, dan motivasi, telepas dari apakah karyawan tersebut memiliki keterampilan khusus atau hanya memiliki keterampilan rendah. Perusahaan jasa dapat membedakan dirinya dengan cara merekrut dan melatih karyawan yang lebih mampu dan dan lebih dapat

diandalkan dalam berhubungan dengan pelanggan dari pada karyawan pesaingnya (Tjiptono, 2008).

Pada suatu usaha yang bergerak di bidang wisata, kesan yang diberikan oleh karyawan kepada pengunjung atau pelangan mempunyai peran yang sangat penting. Para karyawan diberikan pelatihan untuk mengembangkan perilaku dan sikap-sikap yang baik terhadap para pelanggan.

2.6.8.Bukti Fisik

Bukti fisik merupakan lingkungan fisik dari perusahaan dimana layanan diciptakan dan konsumen berinteraksi satu sama lain. Perusahan jasa dapat mengembangkan lingkungan fisik yang lebih interaktif, misalnya toilet yang bersih, tempat parkir, tempat duduk, tempat istirahat dan sebagainya yang dibutuhkan pengunjung. Bukti fisik sangat berhubungan dengan rangkaian fasilitas yang disediakan oleh perusahaan sehingga akan meningkatkan kenyamanan dari pengunjung.