• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian

G. Uji Coba Instrumen Penelitian

3. Hasil Uji Coba Instrumen

Berdasarkan hasil uji coba instrumen yang dilaksanakan, maka dapat diperoleh hasil validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya pembeda untuk instrumen dalam bentuk tes untuk prestasi kognitif, kemampuan matematika, kemampuan berpikir abstrak dan angket untuk prestasi belajar afektif.

a. Hasil Uji Validitas Instrumen

Hasil analisis uji validitas instrumen untuk prestasi kognitif, kemampuan matematika, kemampuan berpikir abstrak dan angket untuk prestasi belajar afektif dapat dilihat pada Tabel 3.4. Hasil analisis dengan software Ms. Excel 2007 dapat dilihat di Lampiran 27-30.

Tabel 3.4. Hasil Validitas Instrumen

Instrumen Jumlah

Soal Valid Invalid No item Invalid

Prestasi Kognitif

30 23 7 4, 13, 17, 21, 23, 28, 30

Kemampuan Matematika

25 19 6 3, 6, 13, 15, 18, 23

Kemampuan Berpikir Abstrak

25 19 6 2, 8, 9, 13, 17, 23

Angket Afektif

50 37 13 5, 8, 9, 21, 24, 26, 30, 36, 37, 39, 45, 46, 48

commit to user

Dari hasil analisis uji validitas diatas menunjukan bahwa untuk instrumen tes prestasi belajar kognitif dengan jumlah soal 30 terdapat 23 soal valid dan 7 soal yang tidak valid. Semua soal yang valid pada instrumen tes prestasi belajar kognitif akan dipakai untuk penelitian. Sebanyak 5 soal yang tidak valid yaitu nomor 4, 17, 21, 28, dan 30 tidak dipakai untuk penelitian. Kemudian 2 soal yang tidak valid lainnya yaitu nomor 13 dan 23 direvisi dan dipakai untuk penelitian dengan memperbaiki format kebahasaan dan memperhatikan kompleksitas soal, sehingga jumlah soal yang dipakai untuk pengambilan data penelitian sebanyak 25 soal tes prestasi kognitif.

Pada tes kemampuan matematik dengan jumlah soal 25 terdapat 19 soal valid dan 6 soal yang tidak valid. Semua soal yang valid pada instrumen tes kemampuan matematik akan dipakai untuk penelitian. Sebanyak 5 item soal yang tidak valid yaitu nomor 2, 5, 13, 18, dan 23 tidak dipakai untuk penelitian. Sedangkan 1 soal yang valid lainnya yaitu nomor 15 direvisi dan dipakai untuk penelitian dengan memperbaiki format kebahasaan dan memperhatikan kompleksitas soal, sehingga jumlah soal yang dipakai untuk pengambilan data penelitian sebanyak 20 soal tes kemampuan matematik.

Pada tes kemampuan berpikir abstrak dengan jumlah soal 25 terdapat 19 soal valid dan 6 soal yang tidak valid. Semua soal yang valid pada instrumen tes kemampuan matematik akan dipakai untuk penelitian. 5 item soal yang tidak valid yaitu nomor 2, 6, 9, 13, dan 23 tidak dipakai untuk penelitian, sedangakan 1 item soal direvisi yaitu nomor 17 direvisi dan dipakai untuk penelitian dengan memperbaiki format kebahasaan dan memperhatikan kompleksitas soal, sehingga

commit to user

jumlah soal yang dipakai untuk pengambilan data penelitian sebanyak 20 soal tes kemampuan berfikir abstrak. Sedangkan untuk angket penilaian afektif, soal yang invalid direvisi semua karena mewakili indikator penilaian.

b. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen

Hasil analisis uji reliabilitas instrumen untuk prestasi kognitif, kemampuan matematika, kemampuan berpikir abstrak dan angket untuk prestasi belajar afektif dapat dilihat pada Tabel 3.5. Hasil analisis dapat dilihat di Lampiran 27-30. Tabel 3.5. Hasil Reliabilitas Instrumen

Instrumen Reliabilitas Kriteria

Prestasi Kognitif

Kemampuan Matematika

Kemampuan Berpikir Abstrak Angket Afektif 0,807 0,736 0,766 0,798 Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi

Dari hasil analisis tersebut untuk instrumen prestasi belajar kognitif dengan nilai reliabilitas 0,807 kriteria tinggi dan untuk prestasi belajar afektif memiliki reliabilitas 0,798. Untuk instrumen kemampuan matematika dengan nilai reliabilitas 0,736 kriteria tinggi dan kemampuan berpikir abstrak dengan nilai reliabilitas 0,766 juga berkriteria tinggi. Dapat disimpulkan bahwa soal-soal tersebut akan memberikan hasil yang relatif sama jika dilakukan pengukuran kembali pada subyek yang berbeda pada waktu yang berlainan.

c. Hasil Uji Taraf Kesukaran Instrumen

Hasil analisis uji taraf kesukaran instrumen untuk prestasi kognitif, kemampuan matematika, kemampuan berpikir abstrak dapat dilihat pada Tabel 3.6. Hasil analisis dapat dilihat di Lampiran 27-30.

commit to user Tabel 3.6. Hasil Uji Taraf Kesukaran Instrumen

Instrumen Tes

Tingkat

Kesukaran Nomor Soal Jumlah

Prestasi Kognitif Sukar 7, 9, 25 3 Sedang 3, 5, 6, 8, 10, 12, 15, 17, 18, 19, 20, 21, 24, 26, 27, 29 16 Mudah 1, 4, 11, 13, 14, 16, 21, 22, 28, 30 11 Kemampuan Matematik Sukar 7, 25 2 Sedang 4, 8, 9, 11, 12, 16, 17, 19, 20, 24 10 Mudah 1, 2, 3, 5, 6, 10, 13, 14, 15, 18, 21, 22, 23 13 Kemampuan Berfikir Abstrak Sukar 10, 20, 25 3 Sedang 4, 5, 6, 8, 9, 11, 12, 14, 18, 19, 22, 24 13 Mudah 1, 2, 3, 7, 11, 13, 15, 16, 17, 21, 23 10

Tabel 3.6 menyatakan hasil uji taraf kesukaran pada instrumen tes prestasi kognitif memiliki kriteria mudah, sedang, dan sukar. Soal yang memiliki kriteria tingkat kesukaran sukar terdapat 3 soal yaitu soal nomor 7, 9 dan 25. Ketiga soal tersebut dipakai untuk penelitian karena semuanya valid. Sedangkan soal dengan kategori soal sedang yang tidak valid yaitu soal nomor 17 tidak dipakai untuk penelitian. Kemudian soal dengan kategori mudah yang tidak valid terdapat 5 soal yaitu soal nomor 4, 13, 23, 28, dan 30 tidak dipakai untuk penelitian, akan tetapi untuk soal nomor 13 dan 23 direvisi dan dipakai untuk penelitian dengan memperbaiki format kebahasaan dan memperhatikan kompleksitas soal.

Pada instrumen tes kemampuan matematik pada Tabel 3.6 yang mempunyai tingkat kesukaran sukar terdapat 2 soal yaitu soal nomor 7 dan 25. Kedua soal tersebut semua valid sehingga digunakan untuk penelitian. Sedangkan soal dengan kategori sedang semuanya valid sehingga digunakan untuk penelitian. Kemudian soal dengan kategori mudah yang tidak valid terdapat 2 soal yaitu nomor 3,6,13,15,18, dan 23, tetapi untuk soal nomor 15 direvisi dan dipakai untuk

commit to user

penelitian karena mewakili indikator penilaian dengan memperbaiki format kebahasaan dan memperhatikan kompleksitas soal.

Pada instrumen tes kemampuan berpikir abstrak di atas yang mempunyai tingkat kesukaran sukar terdapat 3 soal yaitu nomor 10, 20, 25. Ketiga soal tersebut semuanya valid sehingga digunakan untuk penelitian. Sedangkan soal dengan kategori sedang yang tidak valid yaitu nomor 9 sehingga soal tersebut tidak dipakai untuk penelitian. Kemudian soal dengan kategori soal mudah yang tidak valid adalah soal nomor 2, 7, 13, 17, 23, tetapi untuk soal nomor 17 dipakai untuk penelitian dengan merevisinya.

d. Hasil Uji Daya Beda Instrumen

Hasil analisis uji daya beda instrumen untuk prestasi kognitif, kemampuan matematika, kemampuan berpikir abstrak dapat dilihat pada Tabel 3.7. Hasil analisis dapat dilihat di Lampiran 27-30.

Tabel 3.7. Hasil Uji Daya Beda Instrumen Instrumen

Tes

Kualifikasi

Daya Beda Nomor Soal Jumlah

Prestasi Kognitif Jelek 17, 28, 30 3 Cukup 1, 4, 6, 10, 13, 21, 22, 23 8 Baik 2, 3, ,7, 8, 9, 11, 12, 14, 15, 16, 18, 19, 20, 24, 25, 26, 27, 29 19 Kemampuan Matematik Jelek 3, 13, 23 3 Cukup 1, 2, 4, 5, 6, 10, 15, 18 8 Baik 7, 8, 9, 11, 12, 14, 16, 17, 19, 20, 21, 22, 24, 25 14 Kemampuan Berpikir Abstrak Jelek 7, 13 2 Cukup 1, 2, 3, 9, 15, 16, 17, 23 8 Baik 4, 5, 6, 8, 10, 11, 12, 14, 18, 19, 20, 21, 22, 24, 25 15

Tabel 3.7 menunjukkan bahwa instrumen tes prestasi kognitif dengan kualifikasi daya beda jelek terdapat 3 soal yaitu nomor 17, 28, dan 30 dari

commit to user

keseluruhan soal tes prestasi kognitif. Soal pada instrumen tes kemampuan matematik dengan kualifikasi daya beda jelek hanya terdapat 3 soal yaitu nomor 3, 13, dan 23. Kemudian pada instrumen tes kemampuan berpikir abstrak dengan kualifikasi daya beda jelek terdapat 2 soal yaitu nomor 7 dan 13 dari keseluruhan soal kemampuan berpikir abstrak. Keseluruhan soal instrumen tes prestasi kognitif, kemampuan matematik dan berpikir abstrak yang memiliki kualifikasi daya beda jelek dan tidak valid tidak digunakan dalam penelitian.

Instrumen tes prestasi kognitif yang mempunyai daya beda cukup dan tidak valid terdapat 4 soal yaitu nomor 4, 13, 21, dan 23. Akan tetapi, soal nomor 13 dan 23 direvisi dan dipakai untuk penelitian dengan memperbaiki format kebahasaan dan memperhatikan kompleksitas soal. Soal pada instrumen tes kemampuan matematik yang mempunyai daya beda cukup dan tidak valid terdapat 3 soal yaitu nomor 6, 15, 18. Tetapi soal nomor 15 direvisi dan dipakai untuk penelitian dengan memperbaiki format kebahasaan dan memperhatikan kompleksitas soal. Soal pada instrumen tes kemampuan berpikir abstrak yang mempunyai daya beda cukup dan tidak valid terdapat 3 soal yaitu nomor 2, 9, dan 17. Tetapi soal nomor 17 direvisi dan dipakai untuk penelitian dengan memperbaiki format kebahasaan dan memperhatikan kompleksitas soal. Sedangkan soal instrumen tes prestasi kognitif, kemampuan matematik dan berpikir abstrak dengan kualifikasi daya beda baik semuanya dipakai untuk penelitian.

commit to user H. Teknik Analisis Data 1. Uji Prasyarat Analisis

Uji prasyarat ini terdiri dari uji normalitas dan uji homogenitas. a. Uji Normalitas

Uji normalitas ini digunakan untuk menyelidiki apakah data dalam penelitian ini berdistribusi normal atau tidak. Pada penelitian yang akan dilakukan untuk uji normalitasnya akan digunakan program PASW 18 dengan prosedur sebagai berikut:

1) Penentuan hipotesis

Hipotesis nol (H0) adalah sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal, dan hipotesis alternatif (H1) adalah sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal.

2) Penetapan uji statistik

Uji normalitas terhadap prestasi belajar aspek kognitif dengan menggunakan uji Kolmogorov Smirnov dengan program SPSS 18.

3) Penentuan taraf signifikansi α

Taraf signifikansi merupakan angka yang menunjukkan seberapa besar peluang terjadinya kesalahan analisis. Taraf signifikansi (α) yang akan digunakan adalah 0,05 atau 5%.

4) Penetapan keputusan uji

Keputusan uji normalitas ditentukan dengan kriteria uji: H0 ditolak jika signifikansi < 0,05.

commit to user b. Uji Homogenitas

Untuk mengetahui apakah variansi-variansi dari sejumlah populasi sama atau tidak digunakan uji homogenitas. Pengujian yang dilakukan antara lain: uji homogenitas kemampuan matematik, uji homogenitas kemampuan berfikir abstrak, dan uji homogenitas media laboratorium real dan virtual terhadap prestasi belajar yang dihitung dengan menggunakan software SPSS 18. Prosedur pengujian adalah sebagai berikut:

1) Penentuan hipotesis

Hipotesis nol (H0) adalah sampel berasal dari populasi yang homogen, dan hipotesis alternatif (H1) adalah sampel berasal dari populasi yang tidak homogen. 2) Penentuan keputusan uji

Keputusan uji homogenitas ditentukan dengan kriteria uji H0 ditolak jika nilai jika signifikansi < 0,05 dengan Taraf signifikansi (α) yang akan digunakan adalah 0,05.

Dokumen terkait