• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

B. Hasil Uji Statistik

1. Uji Instrumen Penelitian a. Uji Validitas

Uji validitas yaitu suatu ukuran yang menunjukan sejauh mana alat ukur yang digunakan mengukur variabel yang akan diukur (Martono, 2014:219). Software yang digunakan adalah SPSS versi 22. Nilai rxy akan dibandingkan dengan harga r product moment tabel taraf signifikansi 0,05.

Dalam hal ini, jika r hitung ≥ r tabel maka pernyataan (indikator) dikatakan valid, dan jika r hitung < r tabel maka pernyataan (indikator) dikatakan tidak valid.

Tabel V.7

Rangkuman Tes Uji Validitas Variabel EWOM Butir

pertanyaan

r(hitung) r(tabel) Keterangan

1 0,629 0,195 Valid

Sumber : Data primer diolah, Januari 2019

Tabel V.8

Rangkuman Tes Uji Validitas Daya Tarik

Sumber : Data primer diolah, Januari 2019 Tabel V.9

Rangkuman Tes Uji Validitas Keputusan Berkunjung

Sumber : Data primer diolah, Januari 2019

Pada tabel V.7, tabel V.8, dan tabel V.9 dapat diketahui bahwa seluruh butir pernyataan variable electronic word of mouth, daya tarik dan keputusan berkunjung mempunyai nilai rhitung > rtabel sehingga seluruh butir pernyataan dinyatakan valid.

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas merupakan uji statistic Cronbach Alpha (a), penelitian ini menggunakan 100 responden. Diketahui N=100. Cronbach Alpha >

0,60. Jadi setiap pernyataan dikatakan reliable jika nilai Cronbach Alpha >

0,60.

Butir pertanyaan

r(hitung) r(tabel) Keterangan

1 0,613 0,195 Valid

r(hitung) r(tabel) Keterangan

1 0,606 0,195 Valid

Tabel V.10 Hasil Uji Reliabilitas

Sumber : Data primer diolah, Januari 2019

Berdasarkan tabel V.10 diketahui bahwa Cronbach Alpha dari electronic word of mouth , daya tarik wisata, dan keputusan berkunjung wisatawan masing – masing memiliki nilai lebih dari 0,60.

3. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas

Uji normalitas adalah untuk melihat apakah nilai residual terdistribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik memiliki nilai residual yang terdistribusi normal. Jadi uji normalitas bukan dilakukan pada masing-masing variabel tetapi pada nilai residualnya. Dalam menentukan data berdistribusi normal atau tidak dapat dilihat dari nilai signifikansi pada tabel Kolmogorov-smirnov. Jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka data tersebut normal. Electronic word of mouth (X1) 0,847 0,60 Reliabel

Daya tarik wisata (X2) 0,649 0,60 Reliabel

Keputusan berkunjung wisatawan (Y)

0,783 0,60 Reliabel

Tabel V.11 Uji Normalitas

Sumber Data primer diolah, Januari 2019

Berdasarkan tabel V.11 dapat diketahui bahwa nilai signifikansi pada bagian Kolmogorov-smirnov sebesar 0,200. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data residual dalam penelitian ini memiliki distribusi normal.

b. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik. Multikolinearitas yaitu adanya hubungan linear antar variabel independen dalam model regresi. Terjadi multikolinieritas atau tidak dapat diketahui dengan melihat nilai Variance Inflation Factors (VIF). Nilai yang umum menunjukkan tidak ada multikolinieritas yaitu nilai tolerance > 0,01 atau nilai variance inflaction factor (VIF) < 10,00.

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardize

d Residual

N 100

Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std. Deviation 2.07983154 Most Extreme Differences Absolute .044

Positive .040

Negative -.044

Test Statistic .044

Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Tabel V.12 Uji Multikolinieritas

Sumber Data primer diolah, Januari 2019

Berdasarkan tabel V.12 dapat dilihat bahwa variabel Electronic word of mouth memiliki nilai tolerance > 0,01 yaitu 0,543 dan nilai VIF < 10,00 yaitu 1,841. Dan untuk variabel daya tarik memiliki nilai tolerance > 0,01 yaitu 0,543 dan nilai VIF < 10,00 yaitu 1,841. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dalam persamaan regresi tidak ditemukan adanya kolerasi antara variable bebas atau dapat dikatakan terbebas dari multikolinieritas.

c. Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas berarti penyebaran titik data populasi pada bidang regresi membentuk pola tertentu yang teratur. Gejala ini ditimbulkan dari peruahan situasi yang tidak tergambarkan dalam model regresi. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut sebagai homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas terjadi jika pada scatterplot

titik-Coefficientsa a. Dependent Variable: keputusan berkunjung

titiknya mempunyai pola yang teratur, baik menyempit, melebar maupun bergelombang. Berikut hasil pengolahan menggunakan program SPSS 22 dapat dilihat pada gambar V.2

Gambar V.2 Uji Heteroskedastisitas

Sumber Data primer diolah, Januari 2019

Berdasarkan pada grafik scatterplot dapat dilihat bahwa titik-titik atau butir-butir menyebar secara acak serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka nol pada sumbu Y. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi penelitian ini.

4. Analisis regresi linier berganda

Analisis regresi linier berganda yaitu regresi yang digunakan untuk menguji pengaruh lebih dari satu variabel bebas. Analisis ini untuk mengetahui pengaruh variabel independent yaitu electronic word of mouth (X1), daya tarik wisata (X2) terhadap variabel dependent yaitu keputusan berkunjung wisatawan (Y). Berikut tabel dari hasil analisis regresi linier

Tabel V.13

Uji Regresi Linier Berganda

Sumber Data primer diolah, Januari 2019

Berdasarkan dari data tabel V.13, persamaan regresi linear berganda yang terbentuk adalah Y’= -0,698 + 0,281 X1 + 0,518 X2

5. Uji Hipotesis a. Uji F

Uji F digunakan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas (independent) yaitu electronic word of mouth (X1) dan daya tarik (X2) mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat (dependent) yaitu keputusan berkunjung wisatawan (Y)

Tabel V.14

Uji Hipotesis Simultan (uji F)

Sumber : Data primer diolah, Januari 2019

Coefficientsa

a. Dependent Variable: Keputusan berkunjung

ANOVAa

a. Dependent Variable: Keputusan berkunjung b. Predictors: (Constant), Daya Tarik, EWOM

Langkah – langkah uji F 1) Merumuskan hipotesis

Hα : Electronic word of mouth dan daya tarik wisata secara berganda berpengaruh terhadap keputusan berkunjung

2) Menentukan Level of significance (α) Taraf signifikansi yang digunakan 0,05 3) Menentukan Ftabel

df pembilang = k – 1 = 3 – 1 = 2

df penyebut = n – k – 1 = 100 – 3 – 1 = 96 Nilai Fhitung 83,367 (lihat pada tabel V.14).

Nilai Ftabel dapat diketahui dengan df pembilang 2 dan df penyebut didapat nilai Ftabel sebesar 96 didapat nilai Ftabel sebesar 3,09 4) Kriteria pengujian

Jika Fhitung > Ftabel maka H0 ditolak dan Ha diterima Jika Fhitung ≤ Ftabel maka H0 diterima dan Ha ditolak 5) Kesimpulan

Berdasarkan tabel V.14, diperoleh nilai Fhitung sebesar 83,367 dengan tingkat sig 0,000. Nilai Fhitung lebih besar dari Ftabel yaitu 83,367 > 3,09 dan nilai signifikansi dari hasil yang diperoleh lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,000 < 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel electronic word of mouth (X1) dan daya tarik wisata (X2) berpengaruh secara berganda terhadap keputusan berkunjung wisatawan.

b. Uji t

Uji t digunakan untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independent yaitu electronic word of mouth dan daya tarik wisata secara parsial dalam menerangkan variasi variabel dependent yaitu keputusan berkunjung wisatawan.

Tabel V.15

Uji hipotesis parsial (uji t)

1) Merumuskan Hipotesis

Ha : Electronic word of mouth dan daya tarik wisata secara parsial berpengarh terhadap keputusan berkunjung wisatawan

2) Menentukan Level of significance Menentukan tingkat signifikansi α = 5%

3) Menentukan thitung

Penentuan ttabel pada penelitian ini menggunakan signifikansi sebesar 0,05 dan derajat kebebasan (df) = n-k-1 . Berdasarkan tingkat signifikansi 5% maka thitung dengan 0,05/2 = 0,025 (uji dua sisi), df = 100-3-1 = 96.

Sehingga diperoleh nilai ttabel sebesar 1,984.

4) Ketentuan kriteria pengujian

Jika thitung > ttabel maka H0 ditolak dan Ha diterima

Coefficientsa

Sumber : Data primer diolah, Januari 2019

5) kesimpulan

a) Nilai thitung variabel electronic word of mouth (X1) sebesar 4,759 >

1,984. Nilai tersebut dapat membuktikan Ha diterima, yang berarti electronic word of mouth (X1) berpengaruh terhadap keputusan berkunjung wisatawan (Y).

b) Nilai thitung variabel daya tarik wisata (X2) sebesar 5,629 > 1,984.

Nilai tersebut membuktikan Ha diterima, yang berarti daya tarik wisata (X2) berpengaruh terhadap keputusan berkunjung wisatawan (Y).

c. Koefisien Determinasi

Tabel V.16

Hasil Koefisien Determinasi

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .795a .632 .625 2.10116

a. Predictors: (Constant), Daya Tarik, EWOM

Sumber : Data primer diolah, Januari 2019

Dari tabel V.16 dapat diketahui bahwa nilai adjusted R square sebesar 0,632 atau 63,2%, yang berarti besarnya variasi variabel terikat oleh kedua variabel bebas sebesar 63,2%, sedangkan 36,8% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Dokumen terkait