• Tidak ada hasil yang ditemukan

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) BUKITTINGGI

HASIL WAWANCARA

Interview : Andrianto Gusni Jabatan/Pekerjaan : Pembeli

Tanggal : 02 Febuari 2020 Tempat : Korong Sialangan

1. Seperti apa pelaksanaan jual beli tagak yang Bapak lakukan?

Jawaban: jual beli kulit manis saya lakukan dengan membeli kulit manis yang masih kecil kemudian saya taksir berapa saya akan mendapatkan keuntungan dalam setiap batangnya, lalu kulit manis tersebut saya tangguhkan selama puluhan tahun dikebun pemilik kulit manis. Hal tersebut saya lakukan dengan cara mendatangi pemilik kebun langsung kerumahnya.

2. Sejak kapan transaksi ini Bapak lakukan?

Jawaban : terkahir kali saya melakukan jual beli sejak saya masih berumur 20 tahun 3. Kapan terkahir kali Bapak melakukan jual beli tagak dengan cara mentaksir ini?

Jawaban : terakhir kali saya melakukan ini pada tahun 2019 4. Bagaimana sistem Bapak dalam penaksiran?

Jawaban : Saya melihat bibit dan bobot anak kulit manis terlebih dahulu dan baru saya melakukan penaksiran untuk puluhan tahun kedepan.

5. Apa yang menjadi objek jual beli?

Jawaban : Anak kulit manis

6. Seperti apa proses pengambilan kulit manis yang Bapak lakukan?

Jawaban : Seandainya kulit manis sudah cukup usia maka akan dilakukan pengambilan kulit manis, setelah itu kulit dikikis dan dijemur setelah itu bisa dijual.

7. Berapa waktu yang Bapak butuhkan untuk pengambilan kulit manis?

Jawaban : seminggu-sebulan lah tergantung cuaca dan kondisi jalan.

8. Apakah setiap hasil pengambilan kulit manis dikebun dan setiap hasil penjualan kulit manis kepasar sesuai dengan taksiran?

Jawaban : Tidak juga, tergantung harga pasaran kadang harga pasar mahal terkadang sangat murah.

9. Apakah penjualan kulit manis memiliki harga dengan kualitas yang berbeda?

Jawaban : tentu, karena bagi kulit manis yang tipis akan terjual dengan harga yang mahal, sedangkan kulit yang tebal akan murah dibandingkan dengan yang tipis.

Pembeli,

Andrianto Gusni

HASIL WAWANCARA

Interview : Ade

Jabatan/Pekerjaan : Pembeli

Tanggal : 02 Febuari 2020 Tempat : Korong Sialangan

1. Seperti apa pelaksanaan jual beli tagak yang Bapak lakukan?

Jawaban : jual beli kulit manis saya lakukan dengan membeli kulit manis yang masih kecil kemudian saya taksir berapa saya akan mendapatkan keuntungan dalam setiap batangnya, lalu kulit manis tersebut saya tangguhkan selama puluhan tahun dikebun pemilik kulit manis. Hal tersebut saya lakukan dengan cara mendatangi pemilik kebun langsung kerumahnya.

2. Sejak kapan transaksi ini Bapak lakukan?

Jawaban : sejak berumur 25 tahun

3. Kapan terkahir kali Bapak melakukan jual beli tagak dengan cara mentaksir ini?

Jawaban : terakhirk kali saya melakukannya pada tahun 2016.

4. Bagaimana sistem Bapak dalam penaksiran?

Jawaban: melihat bibit dan bobot anak kulit manis, jika banyak yang subur saya taksir dengan ilmu yang saya punya, seandainya banyak yang bagus saya beli dengan harga yang tinggi jika tidak saya beli dengan harga pasaran pada waktu jual beli berlangsung.

5. Apa yang menjadi objek jual beli?

Jawaban: kulit manis yang masih berada dikebun

6. Seperti apa proses pengambilan kulit manis yang Bapak lakukan?

Jawaban: Seandainya kulit manis sudah cukup usia maka akan dilakukan pengambilan kulit manis, setelah itu kulit dikikis dan dijemur setelah itu bisa dijual.

7. Berapa waktu yang Bapak butuhkan untuk pengambilan kulit manis?

Jawaban: seminggu bahkan lebih, itu tergantung cuaca dan kulit yang akan ditebas.

8. Apakah setiap hasil pengambilan kulit manis dikebun dan setiap hasil penjualan kulit manis kepasar sesuai dengan taksiran?

Jawaban: tidak, kadang saya dapat untung besar, dan bahkan tidak dapat untung sama sekali.

9. Apakah penjualan kulit manis memiliki harga dengan kualitas yang berbeda?

Jawaban: Iya, karena bagi kulit manis yang tipis akan terjual dengan harga yang mahal, sedangkan kulit yang tebal akan murah dibandingkan dengan yang tipis.

Pembeli,

Ade

HASIL WAWANCARA

Interview : Ali Bakri Jabatan/Pekerjaan : Pembeli

Tanggal : 02 Febuari 2020 Tempat : Korong Sialangan

1. Seperti apa pelaksanaan jual beli tagak yang Bapak lakukan?

Jawaban: : jual beli kulit manis saya lakukan dengan membeli kulit manis yang masih kecil kemudian saya taksir berapa saya akan mendapatkan keuntungan dalam setiap batangnya, lalu kulit manis tersebut saya tangguhkan selama puluhan tahun dikebun pemilik kulit manis. Hal tersebut saya lakukan dengan cara mendatangi pemilik kebun langsung kerumahnya dan terkadang pembeli yang mendatangi saya.

2. Sejak kapan transaksi ini Bapak lakukan?

Jawaban: sejak saya berumur 30 tahun.

3. Kapan terkahir kali Bapak melakukan jual beli tagak dengan cara mentaksir ini?

Jawaban: terakhir saya melakukan ini pada tahun 2010 lalu.

4. Bagaimana sistem Bapak dalam penaksiran?

Jawaban: : melihat bibit dan bobot anak kulit manis, jika banyak yang subur saya taksir dengan ilmu yang saya punya, seandainya banyak yang bagus saya beli dengan harga yang tinggi jika tidak saya beli dengan harga pasaran pada waktu jual beli berlangsung.

5. Apa yang menjadi objek jual beli?

Jawaban: kulit manis terkadang objek nya kelapa

6. Seperti apa proses pengambilan kulit manis yang Bapak lakukan?

Jawaban: awalnya saya melihat bibit dari kulit manis terlebih dahulu mana yang bagus untuk di tebang, setelah itu proses pengambilan kulit manis setelah itu kulit manis di kikis dan dijemur kemudian kulit yang kering sudah bisa dijual kepasar.

7. Berapa waktu yang Bapak butuhkan untuk pengambilan kulit manis?

Jawaban: tergantung cuaca, jika cuaca bagus maka kulit akan cepat selesai, karena penjualan kulit manis harus kering jika kulit tidak kering maka akan terjual dengan harga yang murah.

8. Apakah setiap hasil pengambilan kulit manis dikebun dan setiap hasil penjualan kulit manis kepasar sesuai dengan taksiran?.

Jawaban: setiap taksiran yang dilakukan tidak ada yang ssesuai dengan harga pasar.

Karena saya dalam penaksiran menjumlahkan harga yang masih berlaku saat itu, dan harga selanjutnya tidak menentu terkadang mahal dan terkadang sangat murah

9. Apakah penjualan kulit manis memiliki harga dengan kualitas yang berbeda?

Jawaban: jika kulit manis yang kita jual itu tebal maka harga belinya murah disbanding dengan kulit yang tipis. Karena yang tebal mengandung air yang sangat banyak oleh sebab itu pembeli membedakan soal harga.

Pembeli,

Ali Bakri

HASIL WAWANCARA

Interview : Joni

Jabatan/Pekerjaan : Penjual

Tanggal : 02 Febuari 2020 Tempat : Korong Sialangan

1. Seperti apa pelaksanaan jual beli tagak yang Bapak lakukan?

Jawaban: saya melakukan jual beli ini dengan menjual anak kulit manis di kebun saya yang masih berumur 2-3 tahun, setelah saya menjualnya pembeli menangguhkan objek nya selama puluhan tahun. Jika kontrak selesai maka hak tanah sudah bisa saya kuasai kembali.

2. Sejak kapan jual beli ini Bapak lakukan?

Jawaban:sejak saya masih muda sekitar berumur 18 tahun dan sekarang umur saya sudah 3 tahun dengan harga Rp. 15.000.000.

3. Kapan terkahir kali Bapak melakukan jual beli tagak ini?

Jawaban: tahun 2013

4. Apakah Bapak melakukan ini hanya pada kulit manis saja?

Jawaban: tidak, seperti kelapa, manggis saya pernah melakukan hal demikian.

5. Apa dampak negative dan postif Bapak dalam jual beli tagak ini?

Jawaban: dampak positif bagi saya yaitu saya tidak lagi mengurus kebun selama kontrak masih berlaku dan tidak susah lagi merawat kebun karena butuh waktu sangat lama dan akses jalan kesana yang sangat jauh dari permukiman warga. Sedangkan dampak

negative nya yaitu saya kulit manis yang saya jual sangat murah jika dibandingkan dengan harga kulit jika saya ambil sendiri.

Penjual,

Joni

HASIL WAWANCARA

Interview : Amrizal Jabatan/Pekerjaan : Penjual

Tanggal : 02 Febuari 2020 Tempat : Korong Sialangan

1. Seperti apa pelaksanaan jual beli tagak yang Bapak lakukan?

Jawaban: saya melakukan jual beli ini dengan cara menjual anak kulit manis di kebun saya yang masih berumur 2-3 tahun, setelah saya menjualnya pembeli menangguhkan objek nya selama puluhan tahun. Jika kontrak selesai maka hak tanah sudah bisa saya kuasai kembali, dan selama kontrak berlaku maka saya tidak dibolehkan menanami kebun karena akan berdampak pada kebun kulit manis.

2. Sejak kapan transaksi ini Bapak lakukan?

Jawaban: sekitar umur saya 30 tahun.

3. Kapan terkahir kali Bapak melakukan jual beli tagak ini?

Jawaban: tahun 2016

4. Bagaimana system jual beli tagak yang Bapak lakukan?

Jawaban: saya menjual anak kulit manis yang masih berumur 3 tahun, dan menjual dengan harga Rp. 16.500.000.

5. Apakah yang menjadi objek jual beli hanya anak kulit manis saja?

Jawaban: selama ini hanya kulit manis yang saya jual dengan cara jual beli tagak.

6. Apa dampak positif dan negative Bapak dalam meakukan jual beli ini?

Jawaban: dampak positif bagi saya yaitu dengan adanya jual beli seperti ini maka memudahkan saya dalam mencari uang dengan cepat. Sedangkan dampak negatifnya yaitu harga yang ditawarkan pembeli sangatlah murah.

Penjual,

Amrizal

HASIL WAWANCARA

Interview : Zaimar

Jabatan/Pekerjaan : Penjual

Tanggal : 02 Febuari 2020 Tempat : Korong Sialangan

1. Seperti apa pelaksanaan jual beli tagak yang Bapak lakukan?

Jawaban: saya melakukan jual beli ini dengan menjual anak kulit manis di kebun saya yang masih berumur 2-3 tahun, setelah saya menjualnya pembeli menangguhkan objek nya selama puluhan tahun. Jika kontrak selesai maka hak tanah sudah bisa saya kuasai kembali.

2. Sejak kapan transaksi ini Ibu lakukan?

Jawaban: sejak saya sudah menikah, sekitar 23 tahun.

3. Kapan terkahir kali Ibu melakukan jual beli tagak ini?

Jawaban:pada tahun 2017

4. Bagaimana sistem Bapak dalam jual beli tagak?

Jawaban: saya menjual kulit manis yang masih kecil dengan harga Rp. 2.500.000. dengan juamlah 50 batang yang masing-masing ukuranya tidak sama.

5. Apa dampak positif dan negative Bapak dalam meakukan jual beli ini?

Jawaban: dampak positif bagi saya yaitu meringankan beban saya dalam bekerja dan factor ekonomi yang tak memadai sedangkan dampak negatifnya yaitu saya menjual kulit

manis saya dengan harga yang sangat murah dibandingkan dengan saya yang mengambil sendiri.

Penjual,

Zaimar

HASIL WAWANCARA

Interview : Aldi

Jabatan/Pekerjaan : Penjual

Tanggal : 02 Febuari 2020 Tempat : Korong Sialangan

1. Seperti apa pelaksanaan jual beli tagak yang Bapak lakukan?

Jawaban: saya melakukan jual beli ini dengan cara menjual anak kulit manis di kebun saya yang masih berumur 2-3 tahun, setelah saya menjualnya pembeli menangguhkan objek nya selama puluhan tahun. Jika kontrak selesai maka hak tanah sudah bisa saya kuasai kembali, dan selama kontrak berlaku maka saya tidak dibolehkan menanami kebun karena akan berdampak pada kebun kulit manis.

2. Sejak kapan transaksi ini Bapak lakukan?

Jawaban: sekitar umur saya 20 tahun.

3. Kapan terkahir kali Bapak melakukan jual beli tagak ini?

Jawaban: tahun 2019

4. Bagaimana system jual beli tagak yang Bapak lakukan?

Jawaban: saya menjual anak kulit manis yang masih berumur 3 tahun, dan menjual dengan harga Rp. 2000.000. dengan jumlah 42 batang. Pembelian dilakukan pada seluruh batang kulit manis.

5. Apakah yang menjadi objek jual beli hanya anak kulit manis saja?

Jawaban: tidak, saya juga pernah melakuan dengan pohon kelapa.

6. Apa dampak positif dan negative Bapak dalam meakukan jual beli ini?

Jawaban: dampak positif bagi saya yaitu dalam penjualan kulit manis dengan ini tidak lagi usaha saya sendiri dan saya sudah berkurang dalam hal bertenaga dan saya tidak repot lagi sana sini untuk meurusnya. Sedangkan dampak negatifnya yaitu harga yang ditawarkan pembeli sangatlah murah dibandingkan dengan saya jual sendiri.

Penjual,

Aldi

HASIL WAWANCARA

Interview : Tomi

Jabatan/Pekerjaan : Penjual

Tanggal : 02 Febuari 2020 Tempat : Korong Sialangan

1. Seperti apa pelaksanaan jual beli tagak yang Bapak lakukan?

Jawaban: saya melakukan jual beli ini dengan cara menjual anak kulit manis di kebun saya yang masih berumur 2-3 tahun untuk ditaksir oleh pembeli, setelah saya menjualnya pembeli menangguhkan objek nya selama puluhan tahun. Jika kontrak selesai maka hak tanah sudah bisa saya kuasai kembali, dan selama kontrak berlaku maka saya tidak dibolehkan menanami kebun karena akan berdampak pada kebun kulit manis.

2. Sejak kapan transaksi ini Bapak lakukan?

Jawaban: sekitar umur saya 25 tahun.

3. Kapan terkahir kali Bapak melakukan jual beli tagak ini?

Jawaban: tahun 2009

4. Bagaimana system jual beli tagak yang Bapak lakukan?

Jawaban: saya menjual anak kulit manis yang masih berumur 3 tahun, dan menjual dengan harga Rp. 2.500.000 saya lupa berapa batang kulit manis itu saya tidak punya akta karna akta cumin pembeli yang membuat.

5. Apakah yang menjadi objek jual beli hanya anak kulit manis saja?

Jawaban: selama ini hanya kulit manis yang saya jual dengan cara jual beli tagak.

6. Apa dampak positif dan negative Bapak dalam meakukan jual beli ini?

Jawaban: dampak positif bagi saya yaitu dengan adanya jual beli seperti ini maka memudahkan saya dalam mencari uang dengan cepat dan tidak lagi merawak kulit manis setiap harinya. Sedangkan dampak negatifnya yaitu harga yang ditawarkan pembeli sangatlah murah dibandingkan saya jual dengan sendiri.

Penjual,

Tomi

HASIL WAWANCARA

Interview : Syamsir Jabatan/Pekerjaan : Penjual

Tanggal : 02 Febuari 2020 Tempat : Korong Sialangan

1. Seperti apa pelaksanaan jual beli tagak yang Bapak lakukan?

Jawaban: saya melakukan jual beli ini dengan cara menjual anak kulit manis di kebun saya yang masih berumur 2-3 tahun, setelah saya menjualnya pembeli menangguhkan objek nya selama puluhan tahun. Jika kontrak selesai maka hak tanah sudah bisa saya kuasai kembali, dan selama kontrak berlaku maka saya tidak dibolehkan menanami kebun karena akan berdampak pada kebun kulit manis.

2. Sejak kapan transaksi ini Bapak lakukan?

Jawaban: sekitar umur saya 30 tahun.

3. Kapan terkahir kali Bapak melakukan jual beli tagak ini?

Jawaban: tahun 2016

4. Bagaimana system jual beli tagak yang Bapak lakukan?

Jawaban: saya menjual anak kulit manis yang masih berumur 3 tahun, dan menjual dengan harga Rp. 4.500.000. dengan jumlah 150 batang, pembelian kulit manis yang diterimanya hanya kulitnya saja.

5. Apakah yang menjadi objek jual beli hanya anak kulit manis saja?

Jawaban: selama ini hanya kulit manis yang saya jual dengan cara jual beli tagak.

6. Apa dampak positif dan negative Bapak dalam meakukan jual beli ini?

Jawaban: dampak positif bagi saya yaitu dengan adanya jual beli seperti ini maka memudahkan saya dalam mencari uang dengan cepat dan tidak lagi mengurus perkebunan yang jauh dari permunkiman warga serta medan jalan yang cukup sulit.

Sedangkan dampak negatifnya yaitu harga yang ditawarkan pembeli sangatlah murah.

Penjual,

syamsir