• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelaksanaan Jual Beli Tagak di Nagari Gunung Padang Alai

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) BUKITTINGGI

B. Pelaksanaan Jual Beli Tagak di Nagari Gunung Padang Alai

Setelah penulis mengemukakan monografi Kenagarian Gunung Padang Alai, maka selanjutnya penulis akan menguraikan bagaimana sistem jual beli tagak di Nagari Gunung Padang Alai. Jual beli tagak di Nagari Gunung Padang Alai Kecamatan V Koto Timur merupakan suatu kegiatan yang sudah lama bahkan sudah menjadi suatu kebiasaan masyarakat. Jual beli tagak banyak ditemukan di daerah ini karena masyarakat di sana banyak mempunyai lahan perkebunan

Bedasarkan hasil wawancara penulis terhadap salah seorang informan yang menuturkan bentuk transaksi pembelian tagak, pembelian tagak ini ada beberapa fakta yang tidak sesuai dalam akad, di mana akad dalam transaksi adalah jual beli anak kulit manis, tetapi akta yang dibuat yaitu jual beli kebun kulit manis.

Jika kita lihat jual beli tagak maka di minangkabau tidak ada namanya dengan jual beli tagak, yang ada hanya pagang gadai. Pagang gadai tidaklah sama dengan jual beli tagak, karena jual beli tagak ini adalah jual beli antara dua orang atau lebih yang mana pihak pertama menjual kebun miliknya, dan pihak kedua membeli dengan cara mentaksir dan menagguhkan barang selama jangka waktu yang telah disepakati, jual beli tagak ini terjadi karena di dorong faktor ekonomi di masyarakat tersebut.

Jual beli ini sudah menjadi suatu kebiasaan adat setempat dalam mencari uang dengan cepat. Jual beli tagak ini sudah terjadi puluhan tahun silam yang mana masyarakat disana sudah menjadi sumber mata pencarian.

71 Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM), Tahun 2012-2016

Istilah jual beli tagak ini muncul karena jual beli yang dilakukan dengan objek barang masih berada di kebun pemiliknya sampai puluhan tahun, yang dibeli oleh si pembeli kulit manis yang masih kecil dan masih berada dikebun pemilik dengan catatan tidak boleh menanami selain kulit manis baik pembeli maupun di penjual dan ditambah dengan factor ekonomi penduduk yang masih dibawah rata-rata. Selain itu akta yang dibuat tidaklah sama dengan fakta yang terjadi, karena dalam transaksi jual beli tagak memakai akad jual beli anak kulit manis sedang fakta yang terjadi adalah jual beli kebun kulit manis.72didalam jual beli tagak ini yang diperjualbelikan tetap kulit manis yang masih berada didalam kebun si pemilik kebun, sedangkan tanah yang berada dikebun tidak ikut serta duperjualbelikan. Ketika si penjual menjual anak kulit manisnya yang berumur 2/3 tahun kepada sipembeli maka sipemillik kebun tidak punyak hak lagi atas tanah karena anak kulit manis masih tetap ditengguhkan ditempat sipemilik kebun, bahkan sipemilik dan pembeli tidak punya hak untuk menanami bibit selain kulit manis.

Setelah kesepakatan selesai maka tanah kembali kepada sipemilik tanah dan masih ada sisa kulit manis dikebun atau masih ada batang kulit manis yang belum di evakuasi oleh pembeli maka si pemilik berhak untuk mengambil dan menjualnya dan tergantung pada akad diawal. Karena ada yang membeli hanya kulit nya saja dan ada juga yang membeli semua yang ada pada kulit manis.

Sedangkan gadai diminangkabau menyebutnya dengan istilah manggadai perkataan itu digunakan masyarakat yang berarti menyerahkan, jadi gadai menurut adat minangkabau ialah suatu transaksi dimana seseorang menyerahkan sejumlah uang

72 Saliar, Wawancara Pribadi 1 juli 2020, Korong Padang Alai

tertentu dengan ketentuan bahwa tanah tersebut akan kembali kepada pemilik tanah dengan mengembalikan sejumlah uang yang diberikan kepada pihak kedua. 73

Dalam prinsipnya dalam gadai tanah waktu penembusan terserah kepada penggadai tanpa ada batas waktu atau daluarsa bahkan pemanfaat barang gadai boleh di ambil oleh si penerima gadai.

Berdasarkan waktu penembusannya, jenis gadai itu dapat di bedakan menjadi:

c. Gadai biasa, disini gadai dapat ditebus oleh sipenggadai setiap saat, pembatasaannya adalah 1 tahun panen.

d. Gadai jangka waktu, dibagi menjadi jangka waktu larang tebus dan wajib tebus, gadai jangka waktu larang tebus terjadi apabila si penggadai dengan penerima gadai ditentukan, bahwa penggadai tidak boleh menebus tanah nya kecuali jangka waktu itu telah berlalu maka gadai itu kembali menjadi gadai biasa. Sedangkan gadai jangka waktu wajib tebus, yakni gadai dimana penggadai dengan penerima gadai ditentukan, bahwa setelah jangka waktu tertentu maka tanah harus ditebus oleh penggadai, jika tidak ditebus maka hilanglah hak atas tanahnya dan terjadi jual lepas.

Data yang didapatkan penulis dilapangan berasal dari 6 orang pemilik kebun dan 3 orang pembeli yang melakukan transaksi jual beli tagak dengan cara mentaksir lahan.

Namun sumber data penulis dalam transaksi jual beli tagak di Nagari Gunung Padang Alai di peroleh dari Korong yang berbeda, dengan demikian penulis hanya memilih sebagian dari orang menjadi sumber data dalam penulisan ini. Dari beberapa orang yang

73 http://ejournal.iainbukittinggi.ac.id

penulis pilih menjadi sumber data penulis yaitu 3 orang pembeli (toke/agen), dalam data yang diambil dari 6 orang pemelik kebun.

Berdaarkan observasi dan wawancara yang penulis peroleh dari sumber data, bahwa jual beli tagak yang berada dikebun kulit manis. Pentaksiran terjadi secara lisan ditempat kebun atau bisa secara langsung kerumah pemilik kebun, dengan demikian keterangan yang diberikan oleh pembeli sebagai berikut:

1. Dari hasil wawancara yang diperoleh, penulis mendapat informasi dari Andrianto Gusni yang tinggal di Korong Sialangan . proses jual beli tagak yang dilakukan secara mentaksir dan menangguhkan penebangan selama 30 tahun ditempat pemilik kebun.

Sebelum Andrianto Gusni transaksi jual beli tagak, terlebih dahulu mendatangi rumah pemilik kebun dan meminta pada pemilik kebun untuk menjuali isi kebunnya, dan ada juga pemilik kebun yang menjual langsung padanya. Jual beli tagak yang dilakukan Andrianto Gusni diakui sudah dilakukan sejak berumur 20 tahun dan terkahir kali Andrianto Gusni melakukan jual beli pada tahun 2019 dengan pemilik kebun bernama Amrizal penduduk Korong Sialangan.74

Sistem yang dilakukan oleh Andrianto Gusni dalam melakukan penaksiran ada dua cara, pertama, Andrianto Gusni melakukan penaksiran dengan cara menghitung batang kulit manis yang berada dikebun, serta berapa kilo yang akan di hasilkan dalam puluhan tahun akan datang perbatangnya. Kedua, Andrianto Gusni melakukan penaksiran langung hanya melihat dari dekat kulit manis dan memperkirakan berapa kulit manis akan dihasilkan. Dari cara penaksiran tersebut yang menjadi patokan dalam pentaksiran yaitu jumlah batang yang berada dikebun

74 Andrianto Gusni, Agen Pembeli Kulit Manis, Wawancara Pribadi, Korong Sialangan. 02 Februari 2020

serta besar kecilnya kulit manis dan memperkirakan berapa kulit manis yang di hasilkan nanti, kemudian harga sewaktu melakukan pembelian itu berlangsung, jika penaksiran sudah dilakukan maka Andrianto Gusni menawarkan harga kepada pemilik kebun.

Transaksi jual beli tagak yang dilakukan Andrianto Gusni, yaitu dengan cara membeli berapa batang serta ukuran kulit manis yang akan dibeli. Andrianto Gusni membeli kulit manis 500 batang dengan harga Rp 16.500.000, sedangkan Andrianto Gusni memperkirakan harga sebanyak itu adalah pasaran diwaktu itu, Andrianto Gusni memperkirakan bahwa untungnya lumayan banyak jika kulit manis itu semua hidup dengan subur ditambah pula waktu untung penebangannya yang begitu lama dan Andrianto Gusni mengira pada tahun esok akan memanen dengan ukuran perbatangnya yang lebih besar dan harga jual pun akan meningkat pada sebelumnya.

75

Dalam penyerahan objek jual beli tersebut, bentuk penyerahan objek jual beli berupa izin oleh pemilik kebun kepada pembeli. Selanjutnya pengambilan kulit manis dilakukan oleh Andrianto Gusni dengan orang upahanya yang melakukan penebangan batang kulit manis, pengambilan kulit dari batang baik itu pada ranting lalu dikikis dan dijemur setelah kering maka kulit sudah bisa dijual. Dan pengambilan ini memerlukan waktu yang cukup lama tergantung berapa batang dan keadaan jalan serta cuaca pada saat pengambilan.

Menurut Andrianto Gusni, dari setiap jual beli yang dilakukan kulit manis yang diambil dikebun dengan penaksiran tidak ada yang selalu pas dengan penaksiran

75 Andrianto Gusni, Agen Pembeli Kulit Manis, Wawancara Pribadi, Korong Sialangan. 02 Februari 2020

sebelumnya. Dari keterangan yang didapat bahwa setiap penjualan kepasar memiliki kualitas dan harga yang bebeda. Hal ini karena kulit manis yang berjenis kulit manis pertanian dan kulit manis yang biasa. Jika kulit manis pertanian maka kulitnya tebal dan harga jual lebih murah dibanding dengan kulit manis yang tipis, sedangkan kulit manis biasa kulitnya tipis dan harga jualnya pun lebih mahal.76

Dalam proses ini penulis menanyakan pada pembeli dampak negative dan positif, Andrianto Gusni menjelaskan dampak positif dari jual beli seperti ini sangat menguntungkan, jika kulit manis hidup dengan baik dan bisa di panen diwaktu yang ditentukan maka hasil yang didapat akan 2 kali lipat dari modal awal. Dan dampak negativenya kulit manis akan kesulitan dalam turun naiknya harga, sedangkan pengambilan kulit membutuhkan waktu yang cukup lama, jika harga pasar turun maka upah untuk orang tidak keluar.

2. Selanjutnya keterangan mengenai jual beli kulit manis yang diberi oleh Ade di Korong sialangan, keterangan dari Bapak Ade mengakui jual beli tagak yang dilakukan dengan cara mentaksir kulit manis yang berada dikebun, sebelum transaksi jual beli dilakukan Ade terlebih dahulu melihat bibit dan bobot dari anak kulit manis yang ingin dia beli. Taransaksi dilakukan di kebun kulit dan terkadang dirumah pemilik kebun, Ade melakukan jual beli ini dari usia 25 tahun dan sampai sekarang umur Ade sudah 30 tahun, dari transaksi tersebut terakhir kali ade membeli pada tahun 2016.

Sistem yang dilakukan oleh Ade dalam melakukan penaksiran ada dua cara, pertama, Ade melakukan penaksiran dengan cara menghitung batang kulit manis

76 Andrianto Gusni, Agen Pembeli Kulit Manis, Wawancara Pribadi, Korong Sialangan. 02 Februari 2020

yang berada dikebun, serta berapa kilo yang akan di hasilkan dalam puluhan tahun akan datang perbatangnya. Kedua, Ade melakukan penaksiran langung hanya melihat dari dekat kulit manis dan memperkirakan berapa kulit manis akan dihasilkan. Dari cara penaksiran tersebut yang menjadi patokan dalam mentaksir yaitu jumlah batang yang berda dikebun dan besar kecinya kulit manis dan memperkirakan berapa kulit manis yang di hasilkan nanti, kemudian harga sewaktu melakukan pembelian, jika penaksiran sudah dilakukan maka, Ade menawarkan harga kepada pemilik kebun.

Dari keterangan Ade bahwa jual beli yang dilakukan yang menjadi objek transaksi tidak hanya kulit saja tapi beserta dengan batangnya, tapi ada juga yang hanya kulit saja tidak dengan batangnya. 77

Proses pengambilan kulit yang dilakukan Ade dengan cara menebang kulit lalu dikikis terkadang tidak dikikis lalu dijemur setelah kering maka kulit akan dijual kepasar. Informasi yang didapat dari Ade bahwa hasil pengambilan kulit manis dikebun terkadang tidak selalu sesuai dengan perkirakan dan setiap penjual kulit manis yang dilakukan Ade memberi keterangan hasil penjualan tidak selalu sesuai dengan yang ditaksir. Hal ini karena kulit manis yang berjenis kulit manis pertanian dan kulit manis yang biasa. Jika kulit manis pertanian maka kulitnya tebal dan harga jual lebih murah disbanding dengan kulit manis yang tipis, sedangkan kulit manis biasa kulitnya tipis dan harga jual yang lebih mahal.78

Dari proses transaksi tersebut penulis juga melakukan pertanyan kepada Ade, dengan pertanyaan, Apakah dampak positif dan negative bagi bapak dalam

77 Ade, Agen Pembeli Kulit Manis, Wawancara Pribadi, Korong Sialangan. 02 Februari 2020

78 Ade, Agen Pembeli Kulit Manis, Wawancara Pribadi, Korong Sialangan. 02 Februari 2020

melakukan transaksi jual beli tagak ini? Dan bapak Ade menjawab, bahwa dampak positifnya yaitu jual beli yang dilakukan ini akan menguntungkan. Selain pembeli kulit saya dapat berkerja langsung atas pembelian kulit manis tersebut. Jika beruntung dapat tambahan dari hasil penjualan kulit manis dan itu diluar dari modal dan upah.

Sedangkan dampak negatifnya ketika mendapat kesulitan dalam turun naiknya harga pasar, karena harga sewaktu membeli menjadi patokan membeli kulit manis. Dan proses pengambilan membutuhkan waktu yang cukup lama, jika kulit banyak yang terkena hama dan cuaca diasaat penebangan tidak memadai serta ditambah dengan kondisi jalan tidak memunkinkan maka Ade akan sangat dirugikan.

3. Selanjutnya sumber data yang diberi oleh Ali Bakri di Korong Patamuan. Keterangan yang didapat dari Ali Bakri melakukan transaksi ini sejak umur 30 tahun pada tahun 2010, Ali Bakri menjelaskan bahwa pelaksanaan jual beli tagak dengan cara mentaksir kulit dengan cara melihat bibit dan bobot anak kulit yang akan dibeli setelah itu mentaksir berapa yang Ia peroleh pada masa puluhan tahun kedepan.

Setelah proses petaksiran dilakukan Ali Bakri menawarkan harga pada penjual dengan ilmu yang punya.

Dalam penaksir yang dilakukan Ali Bakri bahwa ia menaksir dengan menghitung jumlah perbatang dengan memperhatikan kualitas kulit dan mentaksir berapa kilo perbatang yang dia dapatkan nanti. Yang menjadi patokan jual beli tagak ini yaitu jumlah batang dan kualitas anak kulit tersebut. Setelah itu harga yang ditawarkan pada penjual sesuai harga pasar diwaktu itu.

Dalam proses pengambilan kulit manis pada batangnya lalu kulit manis dikikis lalu dijemur. Menurut keterangan dari Ali Bakri bahwa kulit manis yang

diambil setiap batangnya bisa mengasilkan kulit manis kering 5-10 kiloan atau lebih perbatangnya. Dalam pengambilan kulit manis kurang lebih membutuhkan waktu 2-3 minggu bahkan sebulan, tergantung cuaca dan banyak batang yang akan ditebang. 79

Menurut Ali Bakri dari proses pengambilan kulit manis bahwa hasil yang didapat tidak selalu pas dengan yang ditaksir, terkadang berlebih dari yang ditaksir dan terkadang jauh berbeda dengan yang di taksir. Dari keterangan yang didapat dalam penjual kulit manis dipasar memiliki kualitas yang berbeda-beda, teergantung pada tebal dan tipisnya kulit manis. Transaksi ini dilakukan Ali Bakri karena factor ekonomi.

Dan bentuk proses jual beli ini penulis menanyakan dampak negative dan positif pada Bapak Ali Bakri, dan Bapak Ali Bakri menjawab, bahwa dampak negativenya yaitu ketika mengalami kesulitan seperti turun naiknya harga pasar, saat cuaca buruk dan itu akan menyebabkan kerugian bagi saya, tetapi kalau dampak positifnya yaitu jual beli ini sangat menguntungkan, walau tidak boleh menanami yang Lain dikebun ini tapi disela waktu saya bisa menebang kulit jika saya utuh uang.

80

Selanjutnya wawancara yang dilakukan penulis terhadap pemilik kebun.

Sumber data yang penulis dapatkan dari 6 orang pemilik kebun diantaranya:

1) Sumber data yang penulis dapatkan dari hasil wawancara Sumber data yang penulis dapatkan dari hasil wawancara yang penulis dapatkan di Korong Sialangan dari saudara Joni. Joni mengaku pernah melakukan jual beli dengan cara penaksiran dengan saudara ade di Korong yang sama. Joni melihat

79 Ali Bakri, Agen Pembeli Kulit Manis, Wawancara Pribadi, Korong Patamuan. 04 Februari 2020

80 Ali Bakri, Agen Pembeli Kulit Manis, Wawancara Pribadi, Korong Patamuan. 04 Februari 2020

penaksiran yang dilakukan oleh saudara ade dikebun miliknya dan Joni tidak mengetahui kapan Ade akan menebang kulit manis tersebut, setelah penaksiran selesai Ade memberikan sejumlah uang pada Joni.81

Menurut keterangan Joni, dia menjual kulit manis yang ada dikebun seharga Rp. 15.000.000. harga jual kulit manis tersebut sudah berkenaan dengan batang.

Dari keterangan Joni bahwa kulit manis yang berada dikebunnya sudah berusia 2 tahun lebih dimana kebun itu terdiri 600 batang kulit manis dan tiap-tiap batang memiliki ukuran yang berbeda-beda. Ade membeli seluruh batang pada kulit manis termasuk rantingnya. Joni tidak mengetahui berapa kilo ade memanen nantinya.

Selanjutnya penulis menanyakan dampak positif dan nagatif pada saudara Joni, kerterangan dari Joni bahwa dampak positif bagi joni yaitu tidak lagi mengurus kebun selama waktu yang telah disepakati karna untuk mengurus kebun kulit manis sangat susah baik itu proses maupun akses jalan kesana yang jauh dari permukiman warga. Sedangkan dari segi negativenya Joni menjual kulit manis dengan harga yang sangat murah dibandingkan jika kulit diambil sendiri.82

2) Kemudian hasil wawancara yang penulis dapatkan salah satunya bersumber dari pemilik kebun yang bernama Amrizal di Korong Sialangan, dari keterangan yang didapat dari Amrizal bahwa proses jual beli yang dilakukan

81 Joni , Pemilik Kebun, Wawancara Pribadi, Korong Sialangan. 04 Februari 2020

82 Joni, Pemilik Kebun, Wawancara Pribadi, Korong Sialangan. 04 Februari 2020

dengan cara penaksiran dan penangguhan objek Selama 20 tahun di kebun pemiliknya, selama 20 tahun si pembeli tidak diperbolehkan menanami yang lain di kebun kulit manis dan si pemilik juga tidak boleh menanami apapun dikebun kulit manis. Jual beli seperti ini diakui Amrizal sudah dilakukan satu kali dengan pihak Andrianto Gusni penduduk Korong Sialangan. Jual beli ini berawal ketika Andrianto Gusni meminta Amrizal untuk menjual kulit manis yang berada dikebun lalu disetujui Amrizal.83

Dari transaksi jual beli yang dilakukan Amrizal dia menjual kulit manis yang ada di kebun seharga Rp. 16.500.000. harga dari pembelian semua kulit pada batangnya. Dari keterangan Amrizal jual beli yang dilakukan Amrizal, memberi keterangan bahwa usia kebun kulit manis milik Amrizal sudah berusia kurang lebih 3 tahun.

Dari proses jual beli itu penulis menanyakan pertanyaan, dengan pertanyaan apakah ada dampak positif dan negative dari jual beli yang bapak lakukan ini? Menurut Amrizal dampak positifnya yaitu dengan adanya jual beli seperti ini maka memudahkan saya mendapatkan uang, karena waktu itu Amrizal sangat membutuhkan uang. Sedangkan dari segi negatifnya yaitu Amrizal menjual kulit manis dengan harga yang sangat murah dibandingkan dengan menjualnya sendiri, Amrizal melakukan ini latar belakangi Amrizal karena factor ekonomi.

3) Selanjutnya dari hasil bentuk pengamatan dan wawancara dari salah satu pemilik kebun yang bernama Zaimar di Korong halaban, dari keterangan yang

83 Amrizal, Pemilik Kebun, Wawancara Pribadi, Korong Sialangan. 04 Februari 2020

didapat jual beli kulit manis dilakukan dengan cara penaksiran kebun yang dilakukan oleh pembeli. Dari jual beli seperti ini diakui oleh Zaimar sudah melakukan sebanyak satu kali dengan saudara Pet penduduk Korong Padang Alai. Jual beli ini berawal ketika Pet meminta Zaimar untuk menjual kulit manis yang berada dikebun yang kemudian disetujui oleh Zaimar.84

Menurut keterangan Zaimar harga pembelian kulit manis ketika itu seharga Rp. 2.500.000, dengan jumlah 50 batang yng masing-masing ukuranya tidak sama.

Dari proses jual beli tersebut penulis menanyakan pertanyaan, dengan pertanyaan apakah dampak positif dan negative dari jual beli yang ibuk lakukan ini? Lalu Zaimar menjawab, dari segi positif jual beli yang saya lakukan ini sangat meringankan saya dalam bekerja dan pada waktu itu saya sangat membutuhkan dana untuk anak saya, dipandang dari segi negative saya merasa dirugikan karena harga yang ditawarkan pembeli sangat murah dibandingkan dengan dengan saya jual sendiri.

4) Sumber data yang penulis dapat dari hasil wawancara yaitu Aldi Korong Sialangan, Aldi mengaku pernah melakukan ini dengan pembeli kebun dengan cara penaksiran lahan dan kualitas kulit manis. Dari keterangan Aldi bahwa penaksiran yang dilakukan oleh pembeli, menurut Aldi dia melihat pembeli menghitung dan mengamati bibit dan bobot dan dihitung berapa nantinya pembeli akan membeli kulit manis tersebut, setelah selesai mentaksir pembeli manawarkan harga pada Aldi.

84 Zaimar,Pemilik kebun, Wawancara Pribadi,Korong Halaban, 07 Februari 2020

Menurut keterangan dari Aldi kesepakan jual beli kebun kulit manis dibeli seharga Rp. 2.000.000. dengan jumlah batang 42 batang yang berumur 2 tahun. Pembelian dilakukan pada seluruh batang pada kulit manis. Diakui Aldi bahwa tidak mengetahui berapa kilo nanti pembeli mendapatkan kulit manis yang ada pada kebun.

Dari proses jual beli itu selanjutnya penulis menanyaka pertanyaan, dengan pertanyaan “ Apakah ada dampak positif dan negative bagi Bapak dalam jual beli julit manis ini? Menurut Aldi dampak positif dalam penjualan kulit manis dengan cara ini pengambilan kulit minis tidak dilakukan dengan sendiri tetapi dilakukan oleh si pembeli dan Aldi merasa sedikit ringan dalam berkerja. Sedangkan dampak negatifnya yaitu harga yang diterima oleh Aldi sangat murah dibandingkan dengan harga dijual sendirinya, cara ini dilakuakan karena dilatar belakangi Aldi tak punya uang untk memenuhi kebutuhan.85

5) Selanjutnya data yang didapat oleh penulis pemilik kebun yaitu Tomi di Korong Padang Alai. Dari keterangan yang didapat transaksi yang dilakukan oleh Tomi dilakukan dengan cara mentaksir kebun kulit manis yang diperkirakan oleh pembeli untuk ditaksir dan pembeli menanguhkan kulit manis di kebun kulit manis selama 30 tahun, selama 30 tahun kedepan si pembeli dan si penjual tidak boleh menanami yang lain di kebun kulit manis.

5) Selanjutnya data yang didapat oleh penulis pemilik kebun yaitu Tomi di Korong Padang Alai. Dari keterangan yang didapat transaksi yang dilakukan oleh Tomi dilakukan dengan cara mentaksir kebun kulit manis yang diperkirakan oleh pembeli untuk ditaksir dan pembeli menanguhkan kulit manis di kebun kulit manis selama 30 tahun, selama 30 tahun kedepan si pembeli dan si penjual tidak boleh menanami yang lain di kebun kulit manis.