• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mohammed V à Rabat Avec son salaire modeste il fait vivre sa famille, paye la scolarité des enfants, le loyer de la maison et subvient aux besoins

4.1.2 Hegemoni Ekonom

Mourad merasa dirinya sangat sengsara dibandingkan yang lainnya. Dia tidak tahu harus berbuat apa untuk mengubah keadaannya agar sesuai dengan keinginan istrinya. Perhatikan kutipan di bawah ini.

(7) LHR/12

« Ma situation est plus que misérable, se dit-il. Est-ce de ma faute si tout augmente, si les riches sont de plus en plus riches et si les pauvres comme moi stagnent dans leur pauvreté ?Est-ce de ma faute si la sécheresse a davantage appauvri les pauvres ? Que faire ? Voler ? S’emparer des biens des autres en leur faisant croire que des placements

leur rapporteraient plus ? »

“Situasiku lebih daripada menyedihkan, katanya pada diri sendiri. Apakah

itu salahku jika semuanya naik, jika orang-orang kaya semakin kaya dan jika orang-orang miskin sepertiku tetap dalam kemiskinan?Apakah salahku jika kekeringan semakin memiskinkan orang-orang miskin?Apa yang harus kulakukan? Mencuri?Merebut

milik orang lain dengan meyakinkan mereka bahwa investasi yang banyak akan memberikan mereka hasil yang lebih banyak?

Pada data di atas digambarkan kesedihan dan kebingungan yang dirasakan Mourad.Mourad merasakan sedih yang mendalam daripada yang mereka rasakan.Dia mengalami kebingungan dalam menghadapi keadaan hidupnya saat ini.Hal itu dikarenakan tuntutan istrinya dan selalu mengeluhkan bahwa kehidupan mereka menyedihkan. Dia tidak tahu harus berbuat apa untuk mengubah hidupnya agar sesuai dengan yang diinginkan istrinya. Kutipan Est-ce de ma faute si la sécheresse a davantage appauvri les pauvres ? (Apakah

salahku jika kekeringan semakin memiskinkan orang-orang miskin?) menjelaskan bahwa kekeringan yang melanda negaranya menyebabkan harga- harga menjadi naik dan biaya hidup pun menjadi mahal. Sehingga orang-orang yang miskin seperti dirinya tidak bisa mengubah diri menjadi lebih baik. Selain itu, hegemoni ekonomi terjadi pada istri Mourad yang selalu menuntut materi.

Pada data tersebutjuga adanya tekanan ekonomi yang dirasakan oleh orang-orang miskin sebagai akibat dari mahalnya harga-harga barang. Pada kutipan S’emparer des biens des autres en leur faisant croire que des

placements leur rapporteraient plus ? (Merebut milik orang lain dengan

meyakinkan mereka bahwa investasi yang banyak akan memberikan mereka hasil yang lebih banyak?) menggambarkan salah satu akibat dari krisis yang melanda Maroko pada saat itu. Hal itu dapat menciptakan sistem kapitalisme dengan menyerap dana masyarakat untuk menanamkan modalnya pada sebuah pasar modal atau lembaga perbankan. Tujuan sebenarnya dari tindakan tersebut adalah untuk membuat kaum kapitalisme menjadi lebih besar dari sebelumnya.

Oleh karena itu pada kutipan sebelumnya terdapat kalimat si les riches sont de plus en plus riches et si les pauvres comme moi stagnent dans leur pauvreté ?

(…jika orang-orang kaya semakin kaya dan jika orang-orang miskin sepertiku tetap dalam kemiskinan?) yang menjelaskan bahwa kaum kapitalisme memanfaatkan kekrisisan ekonomi dengan semakin memperkaya dirinya.

Hamid adalah orang yang selalu memperhatikan penampilannya dan mungkin saja satu-satunya orang yang berpenampilan elegan di kantornya. Dia yang merupakan seorang asisten dari wakil direktur di kantor Kementrian Pekerjaan Umum yang tentu saja mempunyai gaji lebih kecil daripada Mourad bisa melakukan perjalanan ke Eropa dan umroh ke Mekah setiap dua tahun sekali,bahkan dia mempunyai gelar Haji yang disandangnya. Perhatikan kutipan berikut.

(8) LHR/15

Mourad n‟a pas envie de mourir à cause de cet adjoint visqueux. Il est peut-être le seul de tout l‟office dépendant du ministère de l‟Equipement à mettre de la brillantine sur ses cheveux. Ça aussi c‟est insupportable. Cette odeur d‟huile rance l‟insupporte. Peut-être qu‟un jour il l‟étranglera. En tout cas il n‟aura pas de promotion. Il n‟en a pas besoin. Son salaire est symbolique. Ce n’est pas avec ces quelques milliers de dirhams qu’il se paie ses voyages en Europe et, une fois tous les deus

ans, son petit pèlerinage, Omra, à la Mecque.

Mourad tidak ingin mati gara-gara asisten yang rendah itu. Mungkin Hamid adalah satu-satunya di kantor Kementrian Pekerjaan Umum yang memakai minyak rambut. Aroma minyaknya sangat tidak tertahankan. Mungkin suatu hari Mourad akan mencekiknya. Bagaimanapun juga dia tidak akan dipromosikan kenaikan pangkat. Dia tidak membutuhkannya.Gajinya adalah simbol. Bukan dengan beberapa ribu dirham dia membayar perjalanannnya ke Eropa dan setiap dua tahun sekali umroh ke Mekah.

Pada kutipanSon salaire est symbolique. Ce n’est pas avec ces quelques milliers de dirhams qu’il se paie ses voyages en Europe et, une fois tous les deus

ans, son petit pèlerinage, Omra, à la Mecque (Gajinya adalah simbol. Bukan

dengan beberapa ribu dirham dia membayar perjalanannnya ke Eropa dan setiap dua tahun sekali umroh ke Mekah) menjelaskan bahwa gaji yang dimiliki oleh Hamid hanyalah simbol. Adanya hegemoni ekonomi yang terbentuk karena uang yang dimilikinya sangat banyak, menjadikannya sebagai orang yang hidup dalam kemewahan. Hal itu terbukti dengan dia mampu membayar perjalanannya ke Eropa dan umroh ke Mekah setiap dua tahun sekali bukan dengan gaji yang didapatnya, melainkan dari uang yang didapatkannya secara tidak baik. Jika dipikirkan secara logika hal itu sangat tidak mungkin untuk seorang asisten wakil direktur yang bekerja di kantor Kementrian Pekerjaan Umum sanggup membayar perjalanan seperti itu dengan gajinya yang tidak lebih besar dari Mourad.

Mourad pernah menyesali uang yang diberikan padanya oleh seorang kontraktor bangunan ketika mereka berada di sebuah restoran di Casablanca. Namun Mourad tidak ingin melanggar prinsipnya dan bertindak kotor seperti teman-temannya.Perhatikan kutipan berikut.

(9) LHR/17

Il est prêt à tous les sacrifices mais pas à violer ses principes et faire comme les autres. Pourtant, il lui arrive de regretter pendant un bref instant la liasse de billets de banque qu‟un promoteur immobilier, M. Foulane, avait posée pour lui sur la table d‟un café de la ville. Il devait bien y avoir un million de centimes. Avec un million, il achèterait des cigarettes américaines et une mobylette, une robe à Hlima, et un costume de fêté à chacun des enfants, ils iraient tous au restaurant manger du poisson, il fumerait des cigarettes américaines et peut-être il s‟offrirait un

cigare Monte Cristo no 1 spécial qui coûte quatre-vingts dirhams, le prix de deux repas en temps normal. Il suffisait d‟une signature, une petite signature en bas d‟une page. Non, il n’était pas à acheter. Il s’était levé et

avait quitté le café, furieux. …

Mourad siap mengorbankan semuanya tapi tidak melanggar semua prinsipnya dan bertindak seperti yang lainnya. Meskipun begitu, kadang- kadang dalam waktu sekejap, dia menyesali seberkas lembaran uang yang pernah diberikan seorang kontraktor bangunan, Pak Foulane, untuknya di atas meja sebuah kafe di kota itu. Pasti jumlahnya ada satu juta.Dengan satu juta, dia bisa membeli sepeda motor, gaun untuk Hlima, dan pakaian pesta untuk anak-anaknya. Mereka semua bisa pergi makan ikan di restoran, dia bisa menghisap rokok Amerika dan mungkin dia bisa membeli untuk dirinya sendiri cerutu Monte Cristo No. 1 spesial seharga delapan puluh dirham, dua kali biaya makannya sehari-hari. Dia cukup tanda tangan, sebuah tanda tangan kecil di bagian bawah kertas.Tidak, dia tidak bisa dibeli.Dia berdiri dan meninggalkan kafe, sangat marah. … Pada kutipan Non, il n’était pas à acheter. Il s’était levé et avait quitté le

café, furieux. (Tidak, dia tidak bisa dibeli. Dia berdiri dan meninggalkan

kafe, sangat marah) terdapat dominasi ekonomi yang dilakukan oleh Pak Foulane sebagai seorang kontraktor bangunan terhadap Mourad, seorang Wakil Direktur Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan yang ingin mengajukan permohonan pendirian bangunan di Casablanca. Dominasi tersebut menimbulkan pemberian sejumlah uang agar pendirian bangunan dapat segera dilaksanakan tanpa melalui proses birokrasi yang seharusnya. Dengan kata lain, dominasi yang dilakukan oleh Pak Foulane adalah dengan menyuap Mourad. Namun Mourad tetap pada pendiriannya bahwa dia tidak bisa melakukan hal tersebut karena itu melanggar prinsipnya.Mourad sangat menghargai prinsipnya, yaitu dia tidak bisa disuap.

Hubungan antara Hlima dan Mourad menjadi memburuk karena adanya tekanan dari keluarga Hlima.Selain itu, keadaan ekonomi juga mendorongnya untuk protes menginginkan kehidupan yang lebih baik.Perhatikan kutipan berikut.

(10) LHR/18

Elle Pourrait vivra en paix avec un mari de condition modeste, mais

l’entourage veille et la pousse à protester. Son père ne dit rien. Il apprécie Mourad, il connaît son sérieux et son honnêteté. La mère est

hypocrite. Elle lui fait de grands sourires mais dès qu’il a le dos tourné

elle se moque de lui. …

Hlima bisa hidup damai dengan suaminya yang sederhana, tapi dia berada di bawah pengaruh keluarganya dan memaksanya untuk protes. Ayahnya tidak mengatakan apa-apa. Dia menghargai Mourad, mengetahui keseriusannya dan kejujurannya. Ibunya orang yang munafik. Dia tersenyum lebar kepada Mourad, tetapi dibelakangnya dia mengejeknya.

Pada data tersebut dijelaskan bahwa adanya dominasi kekuasaan, yaitu dominasi ekonomi yang dilakukan ibu mertuanya terhadap Hlima. Dominasi tersebut dikarenakan keadaan ekonomi Mourad dan Hlima yang tidak sesuai dengan harapan ibunya dan ibunya adalah orang yang munafik. Dominasi ekonomi menimbulkan penggolongan orang-orang terhadap tingkat kelas orang tersebut.Itulah yang dilakukan ibu mertuanya.Dia mengeluarkan senyumnya di depan Mourad, namun di belakang dia menghina Mourad karena status ekonominya. Hal itu tergambar pada kutipan Elle Pourrait vivra en paix avec un

mari de condition modeste, mais l’entourage veille et la pousse à protester. … La mère est hypocrite. Elle lui fait de grands sourires mais dès qu’il a le dos

tourné elle se moque de lui. (Hlima bisa hidup damai dengan suaminya yang

sederhana, tapi dia berada di bawah pengaruh keluarganya dan memaksanya untuk protes. … Ibunya orang yang munafik. Dia tersenyum

lebar kepada Mourad, tetapi dibelakangnya dia mengejeknya.). Hegemoni ekonomi yang terjadi pada ibu mertua Mourad dikarenakan ibu mertuanya adalah orang yang materialistis.

Menurut Mourad, ibu mertuanya menjual anak-anak perempuannya kepada orang-orang yang berani membayar tinggi dengan atas nama pernikahan. Perhatikan kutipan berikut.

(11) LHR/20

Enfin, n‟insistons pas. Tout ce que ma belle-mère est non seulement hypocrite mais que, toute proportion gardée, elle aurait fait une bonne patronne de bordel, d‟ailleurs elle a marié ses filles non pas en fonction du statut moral ou intellectuel des prétendants, mais de leur situation

financière. On peut dire qu’elle vendait ses filles aux plus offrants. Bien sûr, tout cela se passe de manière déguisée, voilée, indirecte, jamais de façon frontale.

Ya, cukuplah! Yang aku tahu ibu mertuaku tidak hanya munafik, tapi dalam batas tertentu, dia tidak jauh berbeda dengan seorang germo. Lagi pula, dia menikahkan ana-anak perempuannya bukan dengan alasan status moral atau intelektual para pelamar, tapi karena status finansial mereka.Bisa dikatakan bahwa dia menjual anak-anak perempuannya kepada yang paling banyak pemberiannya.Tentu saja, semua itu terjadi secara tersamar, terselubung, tidak langsung, tidak pernah terang-terangan.

Pada data ke- 11 dapat dilihat bahwa adanya keadaan ekonomi yang kurang memadai dapat membuat orang rela melakukan apa saja seperti yang dilakukan oleh ibu mertua Mourad. Dia rela memberikan putri-putrinya kepada orang yang paling banyak pemberiannya dibandingkan moral dan kualitas intelektual dan dia melakukannya atas nama pernikahan. Hal itu terdapat pada kutipan … elle a marié ses filles non pas en fonction du statut moral ou

qu’elle vendait ses filles aux plus offrants.(… dia menikahkan ana-anak perempuannya bukan dengan alasan status moral atau intelektual para pelamar, tapi karena status finansial mereka. Bisa dikatakan bahwa dia menjual anak-anak perempuannya kepada yang paling banyak pemberiannya.).Peran ekonomi dalam suatu negara atau keluarga mempunyai peran yang sangatlah besar.Ekonomi dapat menundukkan orang bahkan dapat membuat orang mendewakannya, sehingga orang-orang dapat berbuat apa saja untuk mendapatkan ekonomi yang menurut mereka sangat baik. Hal itu tidak saja terjadi di negara-negara berkembang, melainkan juga terjadi di negara-negara maju.

Selain Mourad yang mengalami ketertindasan dalam keluarga dan lingkungan kerjanya, ada seorang dokter yang baru saja diangkat di rumah sakit pusat di Casablanca dan dokter itu lebih naif daripada Mourad. Seorang kepala perawat yang lebih berkuasa daripada dokter tersebut sama sekali tidak menganggapnya ketika dokter itu menegurnya. Terlebih lagi kepala perawat itu memperkaya dirinya dengan mengenakan pajak kepada semua pasien dan menjual obat kepada mereka.Perhatikan kutipan berikut.

(12) LHR/30

… J‟appris plus tard que cet infirmier était puissant. Il s’était enrichir en taxant tous les malades à qui en outre il vendait des médicaments et qu’il

envoyait parfois à des cliniques privées, lesquelles lui versait sa commission.

… Kemudian aku mengetahui bahwa perawat itu berkuasa. Dia

memperkaya dirinya dengan mengenakan pajak dari semua pasien. Dia menjual obat-obatan dan kadang-kadang dia mengirimkan mereka ke klinik swasta.Dia mendapatkan komisinya dari klinik- klinik tersebut.

Pada kutipan Il s’était enrichir en taxant tous les malades à qui en outre il vendait des médicaments et qu’il envoyait parfois à des cliniques privées,

lesquelles lui versait sa commission. (Dia memperkaya dirinya dengan

meminta uang pelicin dari semua pasien. Dia menjual obat-obatan dan kadang-kadang dia mengirimkan mereka ke klinik swasta. Dia mendapatkan komisinya dari klinik-klinik tersebut.) digambarkan bahwa kekuasaantidak berdasarkan pada jabatanyang dimiliki seseorang, melainkan pada seberapa banyak uang yang didapatkan. Hegemoni ekonomi menimbulkan adanya sistem kapitalis seperti yang dilakukan oleh kepala perawat tersebut.Dia mengenakan pajak kepada semua pasien dan dia memberikan obat-obatan kepada mereka. Selain itu, dia mendapatkan komisi dari klinik-klinik swasta ketika dia mengirimkan mereka ke sana. Dalam suatu sistem di rumah sakit yang berhak mendiagnosa, memberikan resep obat, dan memberikan rujukan klinik adalah dokter bukan perawat.Namun yang terjadi adalah sebaliknya, karena pada rumah sakit tersebut kepala perawat lebih berperan dibandingkan dokter.

Kondisi ekonomi yang tidak stabil dan kekuasaan membuat orang-orang menyingkirkan moralnya untuk memperkaya diri dengan berbagai macam cara. Perhatikan kutipan di bawah ini.

(13)

LHR/33-34

« Ce que vous placez sur un plan moral et que vous appelez corruption, moi je l‟appelle une économie parallèle, elle n‟est même pas souterraine, elle est même nécessaire. Je ne dis pas qu‟elle est bonne, je dis qu‟il faut faire avec et cesser de confondre compensation et vol. Et n’allez pas

croire que seuls les pays en voie de développement connaissent ce problème. Regardez les scandales en France, en Italie, et même au

Japon. Chez nous ça passe à une dimension humaine, individuelle. Dans ces pays, ce n‟est plus une compensation populaire, ce sont les détournements de grosses sommes, des malversations, des délits de grand banditisme. … Nous somme de misérables fonctionnaires mal payés et qui luttons quotidiennement pour que nos enfants aient une scolarité normale, des vacances décentes, une vie sans manque et sans tristesse. … »

“Praktik yang anda letakkan pada tingkat moral dan anda sebut korupsi,

saya menyebutnya ekonomi paralel.Ekonomi itu bahkan tidaklah tersembunyi, dia betul-betul diperlukan. Saya tidak mengatakan bahwa hal itu baik, saya hanya mengatakan bahwa kita harus memakluminya dan membedakannya antara kompensasi dan mencuri. Dan janganlah anda mengira bahwa hanya negara-negara berkembang yang mengenal masalah ini. Lihatlah skandal di Perancis, Italia, dan bahkan di Jepang.Di negara kita hal itu terjadi dalam dimensi manusia, perorangan.Di negara-negara tadi, bukan lagi kompensasi umum, tetapi penyelewengan dalam jumlah yang besar, korupsi besar-besaran,

kejahatan ala bandit besar. … Kita adalah pegawai negeri malang yang

dibayar rendah dan yang sehari-hari berjuang agar anak-anak kita mendapatkan pendidikan normal, liburan yang pantas, kehidupan yang tidak serba kekurangan, dan tanpa kesedihan. …”

Pada kutipan di atas digambarkan adanya perbedaan praktik korupsi antara negara berkembang dan negara maju. Hal itu terdapat pada kutipan Et n‟allez pas croire que seuls les pays en voie de développement connaissent ce problème. Regardez les scandales en France, en Italie, et même au Japon. (Dan janganlah anda mengira bahwa hanya negara-negara berkembang yang mengenal masalah ini. Lihatlah skandal di Perancis, Italia, dan bahkan di Jepang.). Di negara berkembang praktik korupsi hanya dilakukan secara perorangan dan mereka menyebutnya sebagai kompensasi bukan mencuri, sedangkan di negara maju dilakukan secara besar-besaran dan berkelompok. Adanya ketidakstabilan ekonomi membuat banyak orang melakukan kecurangan baik itu dalam skala kecil maupun besar.

Mayoritas orang yang melakukan korupsi bekerja di jajaran pemerintahan.Alasan mereka melakukan korupsi adalah karena gaji yang mereka dapatkan tidaklah mencukupi kebutuhan mereka, sehingga mereka melakukan kegiatan tersebut.Kondisi ekonomi yang tidak bagus juga mempengaruhi pendidikan. Pada kutipan Nous somme de misérables fonctionnaires mal payés et qui luttons quotidiennement pour que nos enfants aient une scolarité normale,(Kita adalah pegawai negeri malang yang dibayar rendah dan

yang sehari-hari berjuang agar anak-anak kita mendapatkan pendidikan normal,…) dijelaskan bahwa untuk mendapatkan pendidikan yang normal di negara berkembang tentunya didukung pula dengan kondisi ekonomi yang ada. Jika keadaan ekonomi di suatu keluarga tidak bagus, maka keluarga itu tidak dapat memasukan anaknya ke dalam sekolah yang berkualitas. Hal itu dikarenakan mahalnya biaya pendidikan di negara berkembang dan memicu timbulnya diskriminasi sosial dan status ekonomi.

Ketika Mourad dan Karima, anak perempuannya melakukan perjalanan dan tiba di stasiun di Tangier. Mereka disambut oleh orang-orang yang menawarkan berbagai macam tawaran yang mereka miliki.Perhatikan kutipan di bawah.

(14) LHR/89

Vue de loin, Tanger ressemble à une princesse lascive, couchée le long de la baie, la chevelure flottant sur la mer. En arrivant à la gare, on est bousculé et entouré de gamins qui proposent de tout : un hôtel, un restaurant, un taxi, une maison, des cigarettes américaines, du whisky en contrebande, du fromage hollandais, du haschisch. Il y en a qui ne proposent rien mais tendent le bras pour nous aider à porter notre sac ou pour mendier.

Dilihat dari kejauhan, Tangier seperti seorang putri yang penuh birahi, berbaring di sepanjang teluk, rambutnya bergoyang-goyang tertiup angin di laut. Ketika tiba di stasiun, kami terdorong dan dikelilingi oleh anak-anak yang menawarkan segala macam: hotel, restoran, taksi, rumah, rokok Amerika, wiski ilegal, keju Belanda, dan ganja. Ada juga yang tidak menawarkan apa-apa, tetapi mengulurkan tangannya untuk membantu kami membawakan tas atau untuk mengemis. Kutipan di atas menggambarkan keadaan ekonomi dan ciri khas negara berkembang yang terdapat pada kutipanEn arrivant à la gare, on est bousculé et entouré de gamins qui proposent de tout : un hôtel, un restaurant, un taxi, une maison, des cigarettes américaines, du whisky en contrebande, du fromage hollandais, du haschisch. Il y en a qui ne proposent rien mais tendent le bras pour nous aider à porter notre sac ou pour mendier. (Ketika tiba di stasiun,

kami terdorong dan dikelilingi oleh anak-anak yang menawarkan segala macam: hotel, restoran, taksi, rumah, rokok Amerika, wiski ilegal, keju Belanda, dan ganja. Ada juga yang tidak menawarkan apa-apa, tetapi mengulurkan tangannya untuk membantu kami membawakan tas atau untuk mengemis.). Anak-anak yang menawarkan jasa, pengemis, rokok Amerika, wiski ilegal, dan ganja yang dijual secara bebas merupakan fenomena yang terdapat di negara berkembang. Fenomena tersebut dikarenakan kondisi ekonomi yang tidak bagus dan kesejahteraan yang tidak merata.

Najia dan Mourad terlibat pembicaraan serius mengenai uang dolar Amerika yang telah Mourad terima.Najia merasa kecewa dengan Mourad, namun

Dokumen terkait