• Tidak ada hasil yang ditemukan

Diantara makanan yang dengan tegas diharamkan oleh al-Qur’an dan tidak diperselisihkan lagi keharamannya adalah daging babi. Para ahli tafsir menjelaskan bahwa hikmah diharamkannya daging babi adalah karena dapat membahayakan kesehatan, dan keadaannya yang kotor dan najis. Sebab babi tidak memakan kecuali makanan yang kotor-kotor dan najis, dan hanya jenis inilah yang dikonsumsinya. Dan karena di dalam daging babi terkandung kuman-kuman penyakit.15

Menurut Sayyid Quthb, babi itu sendiri sudah jauh dari tabiat yang bersih dan lurus. Dan menjadikan jijik orang yang berjiwa bersih dan lurus. Allah mengharamkannya sejak masa yang panjang. Mereka berpendapat bahwa cacing pita yang amat berbahaya, yang menurut penelitian memang terdapat di dalam daging babi, kini oleh kemajuan ilmiah telah dapat dihilangkan. Mereka lupa bahwa pengetahuan mereka sudah diperas sekitar

13 Z at untuk merangsang terjadinya anti bodi. pius A. Partanto dan M. Dahlan al-Barri,

Kamus Ilmiah Populer, (Surabaya, Arkola, 1994), h. 35

14 Muhammad Kamil Abdushshamad, Op. Cit., h. 262

127

13 abad lamanya untuk mengungkap adanya kuman-kuman yang berbahaya yang terkandung di dalamnya. Tentu bukan suatu hal yang mustahil kalau masih terkandung bahaya-bahaya lain yang belum ditemukan di dalam babi.16

Di dalam ayat ini kita mendapatkan rahasia yang amat halus, yang mengingatkan kita bahwa hanya babi yang secara tegas disertakan kata

daging ketika diuraikan keharamannya, kendati yang lain pun pada hakikatnya yang diharamkan adalah dagingnya. Hal ini untuk menunjukkan bahwa materinya itu memang haram, meskipun disembelih sesuai dengan aturan syariat, karena materi dan unsurnya najis.17 Redaksi tersebut dapat menimbulkan anggapan bahwa yang haram dimakan pada babi hanya dagingnya. Namun pada umumnya ulama menekankan bahwa semua yang berkaitan dengan babi haram dimakan, bukan hanya dagingnya. Kita ambil sebuah contoh, misalnya ada yang mengatakan “ saya makan daging ayam” , maka itu buakan berarti dia tidak makan lemaknya, karena lemak berdempet dengan daging dan diperlukan upaya yang sungguh-sungguh untuk memisahkannya dari daging, sehingga ketika memakan dagingnya, maka pasti sedikit atau banyak, lemaknya pun akan terikut.18

Sebagaimana telah dijelaskan bahwa hikmah diharamkannya daging babi adalah karena di dalamnya terdapat bakteri-bakteri yang membahayakan kesehatan manusia. Alangkah baiknya jika alasan ini

16 Sayyid Quthb, Fi Zhilâl al-Qur’ân, (Beirut : Dâr asy-Syûrûq, 1992), cet. XVII, juz. I, h.156

17 Muhammad Ali ash-Shâbuni, Cahaya al-Qur’an, Tafsir Tematik, (Terj.), (Jakarta : Pustaka al-Kautsar, 2000), cet. I, juz I, h. 254

127

dikuatkan dengan fakta ilmiah dan penelitian laboratium. Dari sini ditemukan beberapa faktor medis dan ilmiah yang mendorong diharamkannya daging babi.

Berdasarkan penelitian ilmiah ditemukan bahwa di dalam babi hidup lebih dari dua puluh macam benalu berupa bakteri-bakteri yang pada umumnya berbahaya bagi manusia. Diantaranya adalah :

1. Infeksi Cacing Pita (Taenia Solium)

Di dalam jaringan daging babi, mengandung kista hingga telur-telur cacing pita (Taenia Solium), yang sangat membahayakan bila dikonsumsi oleh manusia. Panjangnya mencapai 2 sampai 8 meter. Apabila manusia mengkonsumsi daging babi, kista-kista yang ada masuk ke dalam saluran cerna. Kemudian menetas menjadi cacing dewasa dan tinggal di dalam saluran cerna tersebut. Selanjutnya cacing akan hidup sebagai hama di dalam tubuh. Cacing pita menggunakan seluruh tubuhnya untuk menghisap makanan yang ada di dalam saluran pencernaan manusia.19

Ada kalanya yang masuk ke tubuh manusia bukan kistanya, melainkan telur-telurnya. Telur-telur menetas dalam saluran pencernaan menjadi larva. Larva menembus dinding saluran pencernaan memasuki aliran darah. Melalui aliran darah ini, larva tersebar ke seluruh tubuh, antara lain ke jaringan di bawah kulit, otot-otot, dan juga yang menetap di otak.20

19 Maimunah Hasan, A l-Qur’an sdan Ilmu Gizi, (Yogyakarta : Madani Pustaka, 2001), cet. I, h. 90-91. Lihat juga Hamid an-Najdi, A l-I’jâz al-‘Ilmî fî al-Qur’an al-Karîm, (Syam : Jauhar asy-Syam, 1993), cet. I, h 40

127

Penderita akan merasa tidak enak di perut, seperti perih, dan pencernaannya terganggu. Dalam kotoran penderita dapat dijumpai telur-telur cacing pita babi tersebut. Yang lebih berbahaya ialah bentuk-bentuk yang belum dewasa (cysticercus). Karena kalau bersemayam di otak manusia dapat mengakibatkan gejala pusing-pusing, timbul kekejangan bahkan dapat menyebabkan kematian.21

2. Infeksi Cacing Trichinell Spiralis

Infeksi cacing lain yang disebabkan oleh daging babi ialah infeksi

trichinell spiralis. Orang mendapatkan infeksi cacing ini ialah dari makan daging babi. Misalnya sosis yang mengandung daging babi atau makanan lain yang mengandung daging babi. Cystenya pecah, keluar larva yang menembus usus, menjadi dewasa, dan beranak banyak. Anak-anaknya ini kemudian bersarang di dinding otot, termasuk otot jantung. Hanya di negeri-negeri Islam sajalah infeksi cacing pita babi dan cacing trichine tidak pernah diketemukan.

Kemungkinan ada hubungan antara daging babi dengan penyakit tukak atau ulcus pepticum. Tukak lambung dan usus dua belas jari ini banyak dijumpai di kalangan Cina. Pada penduduk Indonesia lainya frekuensi ulcus pepticum rendah sekali. Kecuali pada orang Menado, Batak, Toraja, Ambon, Dayak, Bali. Tukak lambung dan usus dua belas jari menyebabkan sakit muntah darah. Penyakit yang terbesar terutama ialah

21 R.H. Su’dan, A l-Qur’an dan Panduan Kesehatan M asyarakat, (Yogyakarta : PT. Dana Bhakti Prima Yasa, 1997), h. 174

127

tembusnya perut besar dan usus 12 jari. Hal ini menimbulkan bahaya yang besar sekali buat penderita tersebut. Dan menyebabkan peritonitis atau radang selaput perut. Dapat juga terjadi penetrasi ke alat-alat lain dalam perut. Akhirnya tukak lambung dan usus dua belas jari ini akan mengakibatkan kematian penderita. Untuk melindungi konsumen muslim dari termakan barang haram ini, penting sekali adanya sertifikat halal dan labelisasi halal dalam setiap produksi pangan.

Selain menyebabkan kematian, tukak lambung dan usus dua belas jari dapat menjadi kanker. Bahaya kanker ini sudah menjadi rahasia umum dan merupakan penyakit yang ditakuti. Karena selain jalannya sangat cepat, pengobatannya yang tepat sampai sekarang belum ditemukan. 22

3. Penyakit Hypercholesterolaemia

Penyakit lain yang disebabkan oleh daging babi ialah

hypercholesterolaemia, yaitu terlalu banyaknya lemak yang beredar, ini mengakibatkan rusaknya pembuluh darah. Rusaknya pembuluh darah ini dimulai dengan mengendapnya lemak di pembuluh. Ini disebut atherosclerosis yang kemudian menjadi arteriosclerosis. Ini mengakibatkan penyakit tekanan darah tinggi, sakit jantung koroner dan lain sebagainya. Akibat banyaknya lemak terjadilah penyakit kegemukan atau obesitas.23

22Ibid. Lihat juga Hamid an-Najdi, Op. Cit., h. 42-43

127

4. Infeksi Balantidium coli.

Selanjutnya daging babi dapat menyebabkan kita terkena infeksi Balantidium coli. Ialah binatang bersel satu berambut getar yang hidup dalam babi. Baik didalam isi usus maupun pada dinding usus terdapat balantidium coli. Orang dapat kena infeksi karena tertelan cyste-cyste balantidium coli. Baik melalui makanan ataupun langsung balantidium coli dapat menginfeksi. Selain balantidium coli di dalam usus babi terdapat balantidium lain. Ialah balantidium suis yang dapat juga menginfeksi manusia kalau makan usus babi atau daging babi.

Ada lagi penyakit babi yang ditularkan kepada manusia oleh nyamuk, yaitu Culex triteiniorhynchus, Culex gelidus, dan Culexfuscocerhala. Penyakitnya ialah radang otak Jepang atau Japanese enchepalitis. Babi yang mendapat infeksi Japanese encephalitis tidak menunjukkan gejala, tetapi memelihara siklus kehidupan dan jadi amplifier.24

5. Infeksi karena Resevoir (kandang babi)

Infeksi pada manusia terjadi pada orang yang tinggal dekat resevoir (kandang babi). Kandang babi harus disemprot dengan yang dekat dengan babi harus diberi vaksinasi. Karena penyakit ini sangat mematikan, lebih dari 50% penderita mati. Yang sembuh selalu ada gejala sisa tergantung pada tempat otak terserang. Yang paling sering dijumpai ialah gangguan mental rohani berupa emosi yang tidak stabil dan perubahan personality (kepribadian). Dapat juga terjadi paralysis atau kelumpuhan anggota atas

24Ibid, h. 175

127

dan bawah. Penderita kadang-kadang tidak dapat berbicara atau aphasia motorica. Kadang-kadang penderita tidak dapat mengerti bicara orang atau aphasia sensorica.

Ada juga penderita yang mengalami psikosis organik atau benar-benar mnejadi gila. Rata-rata waktu antara mulai sakit sampai meninggal, hanyalah kurang dari sembilan hari. Kependekan waktu antara mulai sakit sampai meninggal menunjukkan bahwa penyakit ini tidak boleh dianggap remeh, apalagi melihat kehebatan gejala sisa pada bekas penderita.25

6. Influensa Babi

Babi juga memegang peranan penting dalm pandemi influensa di seluruh dunia. Di Hongkong FAO (Food and Ageicultural Organization) membuat projek. Yaitu membuat tiga tingkat kandang, yang paling atas untuk ayam (unggas). Yang tengah untuk babi dan yang paling bawah (laut) untuk ikan. Maksudnya ialah sisa-sisa makanan ayam dikotorannya dapat dimakan ikan. Akan tetapi yang terjadi kemudian merupakan bencana buat umat manusia. Oleh karena terjadinya hibrid virus yang ganas akibat bergabungnya virus ayam dan babi. Terjadilah virus baru yang ganas dan dapat menular kepada manusia. Meletuslah pandemi atau wabah influenza di seluruh dunia yang kemudian dinamakan influensa Hongkong.26

Penyakit ini akan menyebar dalam bentuk wabah yang bisa menimpa jutaan manusia. Bahayanya akan berlipat ganda ketika mampu menyebabkan

25Ibid, h. 175-176

127

peradangan pada otak, dan penggelembungan di dalam hati (jantung), yang terkadang diikuti oleh penurunan secara mendadak dalam aktivitas.

Wabah ini pernah menjadi wabah paling berbahaya dari jenis influensa babi yang pernah menggoncang dunia pada tahun 1918 M. pasalnya, dalam satu gelombang saja mampu membunuh sekitar 20 juta nyawa manusia. sebagaimana pada tahun 1977 M, Amerika pernah dicekam oleh jenis wabah ini.27

Berbagai pembahasan ilmiah telah membuktikan resiko-resiko yang harus diterima akibat memakan daging babi. Mungkin masih banyak lagi penyakit-penyakit yang membahayakan akibat mengkonsumsi daging babi.