STRUKTUR ORGANISASI PT. PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara
4.2. Hasil Penelitian
4.2.4. Uji Hipotesis
4.2.4.1. Uji Signifikan Simultan (Uji-F)
Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas yang
dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap
variabel terikat. Kriteria pengujiannya adalah:
H0: β1= β2 = 0 artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara serempak antara independent variable
(prestasi kerja dan upah) terhadap dependent variable (anggaran).
Hi : Minimal 1 ≠ 0 artinya adanya pengaruh yang signifikan secara serempak antara independent variable (prestasi kerja dan upah) terhadap dependentvariable
(anggaran).
Untuk menentukan nilai F, maka diperlukan adanya derajat bebas
pembilang dan derajat bebas penyebut, dengan rumus sebagai berikut :
df (Pembilang) = k – 1
df (Penyebut) = n – k
Keterangan:
n = jumlah sampel penelitian
k = jumlah variabel bebas dan terikat
Pada penelitian ini diketahui jumlah sampel (n) 43 dan jumlah keseluruhan
variabel (k) adalah 3, sehingga diperoleh :
1. df (pembilang) = 3 – 1 = 2
2. df (penyebut) = 43 – 3 = 40
Nilai F
hitungakan diperoleh dengan menggunakan bantuan SPSS 16.0 for windows, kemudian akan dibandingkan dengan F
tabelpada tingkat α = 5%, dengan kriteria uji sebagai berikut :
Terima H0, apabila F hitung< F tabelatau signifikan F > α.
Tolak H0 (Hi terima), apabila F hitung> F tabelatau signifikan F < α.
Tabel 4.12
Hasil Uji Signifikan Simultan (Uji-F)
ANOVA(b)
Model
Sum of
Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 1630.721 2 815.361 867.198 .000(a)
Residual 58.294 62 .940
Total 1689.015 64 a Predictors: (Constant), Upah, Prestasi Kerja b Dependent Variable: Anggaran
Sumber : Output SPSS Versi 16 (Januari 2014)
Berdasarkan Tabel 4.12 diatas bahwa uji Anova atau uji Statistik F
menghasilkan nilai F hitung 867,198 > F tabel 3,145dan probabilitas signifikan jauh
lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,000 < 0,05 maka model regresi dapat dikatakan
bahwa prestasi kerja dan upah secara serempak berpengaruh positif dan signifikan
terhadap anggaran. Dengan demikian hipotesis sebelumnya diterima.
4.2.4.2. Pengujian Koefesien Determinasi (R2)
Pengujian koefisien determinasi (R
2
) dilakukan untuk mengukur proporsi
atau persentase sumbangan variabel prestasi kerja serta upah terhadap variasi naik
turunnya variabel anggaran.Koefisien determinasi berkisar antara nol sampai satu
(0 ≤ R² ≤ 1).Jika R² semakin besar (mendekati satu), maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel prestasi kerja serta upah adalah besar terhadap anggaran.Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh
Tabel 4.13
Hasil Uji Koefesien Determinasi (R2)
Model Summary(b) Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .983(a) .965 .964 .970
a Predictors: (Constant), Upah dan Prestasi Kerja b Dependent Variable: Anggaran
Sumber : Output SPSS Versi 16 (Januari 2014)
Berdasarkan Tabel 4.13 dapat diketahui bahwa:
a. Variabel prestasi kerja serta upah memiliki hubungan sebesar 98,3% terhadap
anggaran. Hal ini diketahui dari nilai R pada tabel yaitu sebesar 0,983 dan
nilai ini juga berarti variabel bebas dan variabel terikat berhubungan tidak
erat.
b. R Square sebesar 0,965 berarti prestasi kerja serta upah mampu menjelaskan variabel anggaran sebesar 96,5% dan sisanya 3,5% dijelaskan oleh
faktor-faktor lain yang tidak diteliti pada penelitian ini seperti kompesasi, motivasi
kerja, kemampuan kerja, faktor-faktor yang dapat mempengaruhi anggaran
karyawan.
c. Standard Error of Estimated (Standar Deviasi) artinya mengukur variasi dari nilai yang diprediksi. Dalam penelitian ini standar deviasinya sebesar 0,970.
Semakin kecil standar deviasi berarti model semakin baik.
d. Adjusted R Square
Adjusted R Square adalah nilai R Square yang telah disesuaikan, nilai ini selalu lebih kecil dari R Square dan angka ini bisa memiliki harga negatif.
4.2.4.3. Uji Signifikan Parsial (Uji-t)
Pengujian ini dilakukan untuk menguji apakah variabel keselamatan dan
kesehatan kerja serta lingkungan kerja mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap variabel kinerja karyawan.Kriteria pengujiannya adalah:
3. Pengaruh prestasi kerja terhadap anggaran
Hipotesisnya :
H0: β0 = 0 artinya tidak terdapat pengaruh prestasi kerja terhadap anggaran.
H1: β1 ≠ 0 artinya terdapat pengaruh prestasi kerja terhadap anggaran. Pengujian signifikan dengan Kriteria Pengambilan Keputusan (KPK) adalah
Terima H0 (tolak Hi), apabila t hitung< ttabelatau signifikan t > α 5% Tolak H0 (terima Hi), apabila t hitung> t tabelatau signifikan t < α 5%. 4. Pengaruh upah terhadap anggaran
Hipotesisnya :
H0: β0 = 0 artinya tidak terdapat pengaruh upah terhadap anggaran . H2: β2≠ 0 artinya terdapat pengaruh upah terhadap anggaran.
Pengujian signifikan dengan Kriteria Pengambilan Keputusan (KPK) adalah
Terima H0 (tolak Hi), apabila t hitung< ttabelatau signifikan t > α 5% Tolak H0 (terima Hi), apabila t hitung> ttabelatau signifikan t < α 5%.
Tabel 4.14
Hasil Uji Pengaruh Parsial (Uji-t)
Coefficients(a) Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Eror Beta 1 (Constant) -.770 .982 -.784 .436 Prestasi kerja .943 .023 .976 40.974 .000 Upah .035 .019 .043 1.827 .073 a Dependent Variable:Anggaran
Berdasarkan Tabel 4.14 di atas didapat kesimpulan sebagai berikut:
a. Menunjukkan bahwa nilai t hitung 40,974> ttabel 1,999 dan nilai probabilitas
signifikan 0,000 < 0,05 maka tolak H0 (terima Hi). Dengan hasil ini
dinyatakan ada pengaruh yang signifikan dari Prestasi kerja terhadap
anggaran. Dengan demikian hipotesis sebelumnya diterima.
b. Menunjukkan bahwa nilai t hitung 1,827< t tabel 1,999 dan nilai probabilitas
signifikan 0,073 > 0,05 maka terima H0 (tolak Hi). Dengan hasil ini
dinyatakan Upah kurang berpengaruh terhadap Anggaran.
4.3.Pembahasan
4.3.1. Pengaruh Prestasi Kerja Terhadap Anggaran
Berdasarkan hasil dari tabel 4.14 menunjukkan bahwa nilai t hitung 40,974>
ttabel 1,999 dan nilai probabilitas signifikan 0,000 < 0,05 maka tolak H0 (terima
Hi). Dengan hasil ini dinyatakan ada pengaruh yang signifikan dari Prestasi kerja
terhadap anggaran.dimana mayoritas responden menyatakan setuju dalam
menanggapi pernyataan-pernyataan mengenai prestasi kerja dan upah yang
berpengaruh terhadap anggaran.
Variabel prestasi kerja serta upah memiliki hubungan sebesar 98,3%
terhadap anggaran. Hal ini diketahui dari nilai R pada tabel yaitu sebesar 0,983
dan nilai ini juga berarti variabel bebas dan variabel terikat tidak berkorelasi
secara signifikan.
Hasil penelitian ini hampir sama dengan penelitian yang dilakukan oleh
Rahmisyari (2007) yang berjudul Analisis Faktor-Faktor Prestasi Kerja Karyawan
kompensasi dan saran kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa koefisisen
determinasi R square = 0,965 yang artinya bahwa ada sekitar 86% anggaran karyawan dipengaruhi oleh faktor-faktor prestasi kerja karyawan seperti kepuasan
kerja, kompensasi dan saran kerja. Koefisien regresi linear berganda 0,6252 yang
menunjukkan bahwa tingkat hubungan antara faktor kepuasan kerja,
kompensasidan sarana kerja sangat kuat yakni sebesar 93%, Diantara ke tiga
faktor yang berpengaruh sangat dominan secara berurutan adalah kompensasi dan
kepuasan kerja sangat signifikan (0,6900) dan (0,59330) kemudian sarana kerja
(0,0463). Pada tingkat kepercayaan 95% dimana kompensasi, kepuasan kerja dan
sarana kerja secara statistik berpengaruh nyata terhadap prestasi kerja karyawan
pada PT. Togo Jaya Kota Gorontalo.Baik pengujian hipotesis secara parsial
maupun simultan.
Dimana prestasi kerja memilikisuatu pendekatan dalam melakukan
penilaian kerja para pegawai dimana terdapat berbagai faktor yaitu:
3. Yang dinilai adalah manusia yang disamping memiliki kemampuan
tertentu juga tidak luput dari berbagai kelemahan dan kekurangan.
4. Penilaian yang dilakukan pada serangkaian tolok ukur tertentu yang
realistik, berkaitan langsung dengan tugas seorang serta kriteria yang
ditetapkan danditerapkan secara obyektif.
Prestasi kerja memilikiperbandingan antara penampilan seseorang dengan
hasil yang diharapkan.Penilaian evaluasi kerja menunjukkan hasil yang telah
dicapai pegawai selama ini.Prestasi kerja karyawan merupakan suatu informasi
Penilaian prestasi kerja ialah sebuah penilaian sistematis terhadap karyawan oleh
atasannya atau beberapa ahli lainnya yang paham akan pelaksanaan pekerjaan
oleh karyawan atau jabatan itu.
Penilaian prestasi kerja merupakan usaha membandingkan antara hasil yang
dicapai oleh karyawan dengan standar prestasi yang telah ditetapkan.Penilaian
prestasi kerja merupakan suatu system yang mengevaluasi prestasi kerja
periodik.Dengan demikian penilaian prestasi kerja karyawan merupakan suatu
proesdural formal yang sistematik untuk mengevaluasi hasil kerja yang telah
dicapai karyawan secara periodik dalam usaha memenuhi berbagai kepentingan
perusahaan dan karyawan.
Pengukuruan prestasi kerja pada dasarnya adalah untuk tujuan
administrative dan pengembangan karyawan.Tujuan administratif diantaranya
adalah sebagai kriteria dalam validasi alat-alat ukur seleksi.
4.3.2. Pengaruh Upah Terhadap Anggaran
Berdasarkan tabel 4.14 menunjukkan bahwa nilai t hitung 1,827< t tabel
1,999 dan nilai probabilitas signifikan 0,073 > 0,05 maka terima H0 (tolak Hi).
Dengan hasil ini dinyatakan Upah kurang berpengaruh terhadap
Anggaran.Variabel prestasi kerja serta upah memiliki hubungan sebesar 98,3%
terhadap anggaran. Hal ini diketahui dari nilai R pada tabel yaitu sebesar 0,983
dan nilai ini juga berarti variabel bebas dan variabel terikat berhubungan tidak
erat.
R Square sebesar 0,965 berarti prestasi kerja dan upah mampu menjelaskan variabel anggaran sebesar 96,5% dan sisanya 3,5% dijelaskan oleh faktor-faktor
lain yang tidak diteliti pada penelitian ini seperti kompesasi, motivasi kerja,
kemampuan kerja, faktor-faktor yang dapat mempengaruhi anggaran karyawan.
Upah merupakan suatu imbalan jasa yang harus diberikan oleh perusahaan
kepada pekerja atau pegawai sebagai balas jasa terhadap hasil kerja mereka. Upah
juga merupakan salah satu pendorong bagi manusia untuk bekerja karena dengan
mendapat upah berarti mereka akan dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.
Dengan pemberian upah yang sesuai dengan jasa yang mereka berikan akan
menimbulkan rasa puas, sehingga mereka akan berusaha atau bekerja dengan
lebih baik lagi.
Secara umum anggaran tenaga kerja adalah anggaran yang merencanakan
secara terperincitentang upah yang akan dibayarkan kepada tenaga kerja langsung
untuk periode yang akandatang. Anggaran tenaga kerja meliputi rencana tentang
jumlah waktu yang diperlukan untukmenyelesaikan satu satuan produk, tarif upah
dan waktu pengerjaan.
Anggaran merupakan rencana jangka pendek (biasanya satu
tahun)perusahaan untuk melaksanakan sebagian rencana jangka panjang
yangberisilangkah-langkah strategik untuk mewujudkan strategi objektif tertentu
sertataksiran sumber daya yang diperlukan. Penganggaran dimana memiliki suatu
rencana keuanganperiodik yang disusun berdasarkan program-program yang telah
disahkan.Penganggaran merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu
organisasiyang dinyatakan secara kuantitatif dan umumnya dinyatakan dalam
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN