• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

D. Hipotesis Penelitian

Ha: Adanya pengaruh penggunaan media blog dalam pembelajaran terhadap hasil belajar pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) siswa kelas X TKJ di SMK Islamic Centre Cirebon.

Ho: Tidak adanya pengaruh penggunaan media blog dalam pembelajaran terhadap hasil belajar pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) siswa kelas X TKJ di SMK Islamic Centre Cirebon.

Pengaruh penggunaan media

blog (variabel x)

Siswa Hasil belajar

(variabel y)

36 A. Desain Penelitian

Penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Definisi pendekatan adalah metode ilmiah yang memberikan tekanan utama pada penjelasan konsep dasar yang kemudian dipergunakan sebagai sarana analisis44. Adapun metode penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.45 Metode ini juga disebut metode kuantitatif karena ada penelitiian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik.46 Penelitian dengan pendekatan kuantitatif banyak dituntut menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya.47

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian experimen (experimental research) yang bertujuan untuk menguji pengaruh penggunaan media blog terhadap hasil belajar siswa kelas X TKJ pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Pengertian metode eksperimen sendiri adalah penelitian

44 Bambang Prasetyo dan Lina M. Jannah, Metode Penelitian Kunatitatif Teori dan Aplikasi, (Jakarta: Rajagrafindo Persada, 2012), h. 26.

45 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D, (Bandung: Alfabeta, 2017), h. 8.

46 Ibid., h. 7.

47 Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian, (Yogyakarta: Literasi Media Publishing, 2015), h. 98.

kuantitatif yang digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen (perlakuan) terhadap variabel dependen (hasil) dalam kondisi yang terkendalikan. Kondisi dikendalikan agar tidak ada variabel lain yang mempengaruhi variabel dependen. Agar kondisi dapat dikendalikan, maka dalam penelitian eksperimen menggunakan kelompok control dan sering penelitian eksperimen dilakukan di labolatorium.48

Adapun variabel bebas pada penelitian ini adalah pengaruh penggunaan media blog (X), sedangkan variable terikatnya adalah hasil belajar siswa (Y).

B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

Tempat penelitian ini bertempat di SMK Islamic Centre Cirebon.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 15 Januari 2019 sampai tanggal 25 Februari 2019. Berikut ini adalah jadwal tabel penelitian:

Tabel 3.1

No. Kegiatan Waktu Pelaksanaan

Bulan Minggu ke-

1 2 3 4

48 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Alfabeta: Bandung, 2019), h. 126.

1 Penyusunan skripsi Januari 2019 2 Izin penelitian Februari 2019 3 Penelitian, dan

pengumpulan data

Februari 2019

4 Penyususnan skripsi Maret – Agustus 2019

5 Bimbingan lanjutan April – Desember 2019

6 Penyusunan tahap akhir September – Desember 2019

C. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Dalam penelitian kuantitatif, populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.49 Jadi, populasi bukan hanya orang, tapi juga objek dan benda-benda alam lainnya. Populasi juga bukan sekadar jumlah yang ada padda objek/subjek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh sifat yang dimiliki oleh subjek/objek tersebut.50

Dalam hal ini, yang menjadi populasi penelitian adalah siswa kelas X TKJ di SMK Islamic Centre Cirebon.

a. Kelas X TKJ 1, jumlah populasi sebanyak 36 b. Kelas X TKJ 2, jumlah populasi sebanyak 38

49 Sugiyono, Metode Penelitian & Pengembangan Research and Development, (Bandung:

Alfabeta, 2017), h. 135.

50 Ibid.

c. Kelas X TKJ 3, jumlah populasi sebanyak 37

2. Sampel

Dalam penelitian kuantitatif, sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga, dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu.51 Sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif (mewakili).

Bila sampel tidak representatif, maka ibarat lima orang yang ditutup matanya disuruh menyimpulkan karakteristik seekor gajah.52

Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah purposive sample. Adapun purposive sample adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Misalnya akan melakukan penelitian tentang kualitas makanan, maka sampel sumber datanya adalah orang yang ahli makanan, atau penelitian tentang kondisi politik di suatu daerah, maka sampel sumber datanya adalah orang yang ahli politik.53

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan metode yang digunakan untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian, pengumpulan data dapat

51 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Alfabeta: Bandung, 2019), h. 146.

52 Ibid.

53 Ibid., 153.

dilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber, dan berbagai cara.54 Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan dari penelitian adalah mendapatkan data.

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan lembar observasi sebagai pengukur aktivitas siswa, tes tertulis dalam bentuk pilihan ganda sebagai alat ukur hasil belajar siswa, dan angket sebagai alat ukur respon siswa terhadap media pembelajaran. Di antara teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Angket

Angket atau kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Angket merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variable yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden.55

Bentuk angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah model intensitas yang mengharuskan responden untuk menjawab suatu pertanyaan dengan jawaban selalu, sering, kadang-kadang, dan tidak pernah. Apabila pertanyaan positif, maka nilainya 4, 3, 2, 1. Sedangkan untuk pertanyaan negatif, maka nilainya 1, 2, 3, 4. Adapun lembar obsevasi dalam penelitian ini digunakan saat pembelajaran berlangsung.

Angket ini dilakukan agar harapannya dapat mengetahui penggunaan

54 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2017), h. 137.

55 Ibid., h. 142.

media blog pada siswa kelas X TKJ 1, 2, dan 3 di SMK Islamic Centre Cirebon.

2. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan peneliti kualitatif untuk mendapatkan gambaran dari sudut pandang subjek melalui suatu media tertulis dan dokumen lainnya yang ditulis atau dibuat langsung oleh subjek yang bersangkutan.56 Metode dokumentasi ini dilakukan penulis untuk mendapatkan data tentang keadaan siswa, tenaga pengajar, administrasi sekolah, struktur organisasi sekolah, sarana dan prasarana, dan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan penggunaan media blog.

3. Observasi

Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain, yaitu wawancara dan kuesioner. Jika wawancara dan kuesioner selalu berkomunikasi dengan orang, maka observasi tidak terbatas pada orang. Tetapi juga pada objek-objek alam lainnya.57 Maka observasi ini akan terfokus pada siswa kelas X TKJ 1, 2, dan 3 di SMK Islamic Centre Cirebon.

E. Teknik Analisis Data

56 Haris Herdiansyah, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Salemba Humanika, 2010), hlm. 9.

57 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Alfabeta: Bandung, 2019), h. 238.

Dalam menganilisis data dengan menggunakan metode deskriptif yang datanya diperoleh dari angket, dimana angket tersebut dibagikan kepada siswa. Setelah data angket selesai dan data terkumpul kembali, maka selanjutnya peneliti mempersentasekan setiap item kedalam tabel dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Persentase

Untuk menjawab data yang berhubungan dengan rumusan masalah nomor 1 dan nomor 2, maka rumus yang digunakan adalah:

P = 𝑓

𝑁 X 100%

Keterangan:

P = Angka persentase f = Frekuensi

N = Jumlah data responden

Kemudian hasilnya ditafsirkan ke dalam bentuk kalimat berikut:

Tabel 3.2 Hasil Persentase

% Interpretasi

0,80% - 100% Sangat baik

0,60% - 0,799% Baik

0,40% - 0,599% Cukup baik

0,20% - 0,399% Kurang baik

0,01% - 0,199% Sangat kurang baik

2. Mean, Modus, dan Median b. Modus data kelompok

Mo = Bb + p ( 𝑓1

𝑓1+𝑓2) Keterangan:

Mo = Nilai modus

Bb = Batas bawah kelas yang mengandung modus P = Panjang kelas nilai modus

f1 = Selisih antara frekuensi modus (f) dengan frekuensi sebelumnya (fsb)

f2 = Selisih antara frekuensi modus (f) dengan frekuensi sesudahnya (fsd)

c. Median data kelompok Me = Bb + P

(

Bb = Batas bawah kelas sebelum nilai median terletak P = Panjang kelas nilai median

n = Jumlah data

f = Banyaknya frekuensi nilai median

jf = Jumlah dari semua kumulatif sebelum kelas median

3. Persamaan Regresi

Rumus yang digunakan untuk menjawab hipotesis adalah:

Ŷ = a + bx Keterangan:

Ŷ = Subyek variable terikat yang diprediksikan a = Nilai konsta harga Y jika X = 0

b = Nilai arah sebagai penentu yang menunjukan nilai peningkatan (+) atau nilai penurunan (-) variable Y

X = Variable bebas yang mempunyai nilai tertentu untuk diprediksikan Nilai a maupun nilai b dapat dihitung melalui rumus yang sederhana. Untuk memperoleh nilai a, maka digunakan rumus sebagai berikut:

a = (∑𝒚)(∑𝑿

𝟐) − (∑𝒙)(∑𝒙𝒚) 𝑵 ∑𝑿𝟐− (∑𝑿)𝟐

Adapun untuk nilai b, maka digunakan rumus sebagai berikut:

b = 𝑵 ∑𝑿

𝟐 − (∑𝒙)(∑𝒚) 𝑵 ∑𝑿𝟐− (∑𝑿)𝟐

Sedangkan untuk membuktikan pengaruh penggunaan media blog terhadap hasil belajar mata pelajaran PAI kelas X TKJ 1, 2, dan 3 di SMK Islamic Centre Cirebon menggunakan data statistik sederhana, yaitu rumus “r” product moment sebagai berikut:

𝑟𝑥𝑦 = 𝒏.∑𝒙𝒚 – (∑𝒙).(∑𝒚)

√𝒏.∑𝒙𝟐− (∑𝒙)𝟐.(𝒏.∑𝒚𝟐− (∑𝒚)𝟐)

Keterangan:

𝑟𝑥𝑦 = Koefisien korelasi antara gejala x dan gejala y N = Jumlah responden

Σxy = Jumlah hasil dari perkalian dari x dan y Σx = Jumlah seluruh skor x

Σy = Jumlah seluruh skor y

Dengan adanya rumus d iatas, maka diperoleh nilai orelasi Rxy.

Kemudian nilai R dikonsultasikan dengan nilai “R” dalam tabel product moment, sehingga akan diketahui apakah diterima atau tidak hipotesis yang diajukan sebelumnya. Maka terlebih dahulu dengan menggunakan rumus:

Df = N – n.r Keterangan:

Df = Degree of freedom N = Number of cases

n.r = Banyaknya variable yang diketahui

Untuk mengetahui tingkat korelasi antara variable x dan y, maka penulis akan mempresentasikan nilai “r” yang diperoleh dari rumus

koefisien korelasi product moment dalm tabel interpretasi nilai “r”, berikut ini adalah tabel product moment:

Tabel 3.3

Interpretasi nilai “r” product moment Besarnya nilai “r” Interpretasi

0.0 – 0.20 Sangat lemah/rendah

0.20 – 0.40 Lemah/rendah

0.40 – 0.70 Sedang/cukup

0.70 – 0.90 Kuat tinggi

0.90 – 100 Sangat kuat/tinggi

4. Hipotesis Statistik

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, di mana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat58. Untuk memudahkan dalam penarikan hasil penelitian, ada dua jenis hipotesis yang biasa digunakan yaitu:

a. Ha (Hipotesis Alternatif) yaitu adanya pengaruh penggunaan media blog dalam pembelajaran terhadap hasil belajar pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) siswa kelas X TKJ di SMK Islamic Centre Cirebon.

b. Ho (Hipotesis Nihil) yaitu tidak adanya pengaruh penggunaan media blog dalam pembelajaran terhadap hasil belajar pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) siswa kelas X TKJ di SMK Islamic Centre Cirebon.

58 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Alfabeta: Bandung, 2019), h. 115.

47 A. Deskripsi Data

1. Analisis Data tentang Penggunaan Media Blog

Analisis data mengenai penggunaan media blog dari hasil angket yang disebar kepada responden yang berjumlah 20 responden yang tersusun dalam bentuk tabel. Adapun nama 20 responden (siswa) adalah sebagai berikut:

Tabel 4.1

Daftar Nama Responden

No. Nama Responden

1 Abdul Haris

2 Ahmad Nursalam

3 Alina Trinanda

4 Astri Romadhon

5 Bambang Suwarlaksono

6 Denies Valentino

7 Elfira Pebriyana

8 Ibrahim Ismam

9 Intan

10 Irfan Firmansyah

11 Krisnaji

12 Minal Samsudin

13 Mohamad Ilham

14 Muhammad Mustofa

15 Nadia Nur Halimah

16 Nina Auliya

17 Riyan Hidayat

18 Roy Diagung

19 Siti Barokah

20 Siti Mulyasari

Untuk mendapatkan data tentang penggunaan media blog menggunakan angket sebanyak 10 item yang masing-masing dengan alternatif jawaban.

Adapun yang yang digunakan untuk menghitung hasil angket adalah sebagai berikut:

a. Untuk jawaban A diberi nilai 4 b. Untuk jawaban B diberi nilai 3 c. Untuk jawaban C diberi nilai 2 d. Untuk jawaban D diberi nilai 1

Untuk lebih jelasnya, penulis menyajikan data hasil angket yang telah penulis sebarkan kepada 20 responden (siswa). Adapun hasil angket dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.2

Data Hasil Angket Media Blog No Nama Responden Skor Jawaban Siswa Berdasarkan

Item Pertanyaan

15 Nadia Nur Halimah

3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 38 16 Nina Auliya 4 1 1 4 3 3 4 4 4 4 31 17 Riyan Hidayat 4 1 1 4 3 3 4 3 4 4 31 18 Roy Diagung 3 4 4 3 4 2 2 4 4 4 31 19 Siti Barokah 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 31 20 Siti Mulyasari 2 4 4 4 4 2 3 4 4 3 31

Jumlah 609

2. Penggunaan Media Blog dalam Pembelajaran PAI di SMK Islamic Centre Cirebon

Dalam pembahasan kali ini akan dijelaskan data hasil penelitian tentang variabel X, yaitu media blog yang didapat dari hasil angket yang telah peneliti bagikan kepada 20 siswa kelas X TKJ 1, 2, dan 3 sebagai responden dalam penelitian ini. Adapun hasilnya yaitu sebagai berikut:

Tabel 4.3

Penggunaan Media Blog

No. Alternatif jawaban Bobot (b) Frekuensi (f) % Skor

1 a. Selalu 4 2 10 8

b. Sering 3 10 50 30

c. Kadang-kadang 2 5 25 10

d. Tidak pernah 1 3 15 3

Jumlah 20 100 51

Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan bahwa dari 20 siswa yang dijadikan responden, sedikit sekali (10%) responden yang menjawab selalu, setengahnya (50%) responden yang menjawab sering, sebagian kecil (25%) responden yang menjawab kadang-kadang dan sebagian kecil (15%) responden yang menjawab tidak pernah.

Untuk menentukan hasil dari item ini, maka akan digunakan langkah-langkah sebagai berikut:

1) Menentukan rata-rata (x) dengan rumus 𝛼̅ = ∑𝒇 𝑿 𝒃

∑𝒇 𝛼̅ = ∑𝑓 𝑋 𝑏

∑𝑓 𝛼̅ = 51

20 𝛼̅ = 2,5

2) Menentukan kategori dengan rumus 𝛼̅ = 𝜶̅

𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍 X 100%

= 2,5

4 X 100%

= 63%

Hasil ini menunjukkan bahwa penggunaan media blog termasuk dalam kategori cukup dengan nilai 63%, karena berada pada interval 56% - 75%.

Tabel 4.4

Penggunaan Media Blog dalam Memotivasi Siswa, Sehingga Media Blog Diperhatikan Siswa

Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan bahwa dari 20 siswa yang dijadikan responden, hampir setengahnya (40%) responden yang menjawab selalu, sebagian kecil (35%) responden yang menjawab sering, sebagian kecil (15%) responden yang menjawab kadang-kadang dan sedikit sekali (10%) responden yang menjawab tidak pernah.

Untuk menentukan hasil dari item ini, maka akan digunakan

= 76,3%

Hasil ini menunjukkan bahwa penggunaan media blog dalam memotivasi siswa, sehingga media blog diperhatikan siswa termasuk dalam kategori baik dengan nilai 76,3% karena berada pada interval 75% - 85%.

Tabel 4.5

Penggunaan Media Blog dalam Membentuk Prilaku Siswa No. Alternatif jawaban Bobot (b) Frekuensi (f) % Skor

3 a. Selalu 4 8 40 32

b. Sering 3 8 40 24

c. Kadang-kadang 2 4 20 8

d. Tidak pernah 1 0 0 0

Jumlah 20 100 64

Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan bahwa dari 20 siswa yang dijadikan responden, hampir setengahnya (40%) responden yang menjawab selalu, hampir setengahnya (40%) responden yang menjawab sering, sebagian kecil (20%) responden yang menjawab kadang-kadang dan tidak sama sekali (0%) responden yang menjawab tidak pernah.

Untuk menentukan hasil dari item ini, maka akan digunakan langkah-langkah sebagai berikut:

1) Menentukan rata-rata (x) dengan rumus 𝛼̅ = ∑𝒇 𝑿 𝒃

∑𝒇

𝛼̅ = ∑𝑓 𝑋 𝑏

∑𝑓 𝛼̅ = 64

20 𝛼̅ = 3,2

2) Menentukan kategori dengan rumus 𝛼̅ = 𝜶̅

𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍 X 100%

= 3,2

4 X 100%

= 80%

Hasil ini menunjukkan bahwa penggunaan media blog dalam membentuk sikap dan perilaku siswa termasuk dalam kategori baik dengan nilai 80%, karena berada pada interval 75% - 85%.

Tabel 4.6

Penggunaan Media Blog dalam Memberikan Pemahaman Siswa No. Alternatif jawaban Bobot (b) Frekuensi (f) % Skor

4 a. Selalu 4 10 50 40

b. Sering 3 6 30 18

c. Kadang-kadang 2 3 15 6

d. Tidak pernah 1 1 10 1

Jumlah 20 100 65

Berdasarkan tabel diatas, menunjukkan bahwa dari 20 siswa yang dijadikan responden, setengahnya (50%) responden yang menjawab selalu, sebagian kecil(30%) responden yang menjawab sering, sebagian

kecil (15%) responden yang menjawab kadang-kadang dan sedikit sekali (10%) responden yang menjawab tidak pernah.

Untuk menentukan hasil dari item ini, maka akan digunakan

Hasil ini menunjukkan bahwa penggunaan media blog dalam memberikan pemahaman termasuk dalam kategori baik dengan nilai 80%

karena berada pada interval 75% - 85%.

Tabel 4.7

Penggunaan Media Blog dalam Memotivasi Siswa, Sehingga Siswa Bertanya

No. Alternatif jawaban Bobot (b) Frekuensi (f) % Skor

5 a. Selalu 4 8 40 32

b. Sering 3 6 30 18

c. Kadang-kadang 2 6 30 2

d. Tidak pernah 1 0 0 0

Jumlah 20 100 62

Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan bahwa dari 20 siswa yang dijadikan responden, hampir setengahnya (40%) responden yang menjawab selalu, sebagian kecil (30%) responden yang menjawab sering, sebagian kecil (30%) responden yang menjawab kadang-kadang dan tidak sama sekali (0%) responden yang menjawab tidak pernah.

Untuk menentukan hasil dari item ini, maka akan digunakan langkah-langkah sebagai berikut:

1) Menentukan rata-rata (x) dengan rumus 𝛼̅ = ∑𝒇 𝑿 𝒃

∑𝒇 𝛼̅ = ∑𝑓 𝑋 𝑏

∑𝑓 𝛼̅ = 62

20 𝛼̅ = 3,1

2) Menentukan kategori dengan rumus 𝛼̅ = 𝜶̅

𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍 X 100%

= 3,1

4 X 100%

= 77,5%

Hasil ini menunjukkan bahwa penggunaan media blog dalam memotivasi siswa, sehingga siswa bertanya termasuk dalam kategori baik dengan nilai 80% karena berada pada interval 75% - 85%.

Tabel 4.8

Guru Menjalin Komunikasi yang Baik dengan Siswa Ketika di Dalam dan di Luar Kelas

No. Alternatif jawaban Bobot (b) Frekuensi (f) % Skor

6 a. Selalu 4 9 45 35

b. Sering 3 5 25 15

c. Kadang-kadang 2 5 25 10

d. Tidak pernah 1 1 10 1

Jumlah 20 100 61

Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan bahwa dari 20 siswa yang dijadikan responden, hampir setengahnya (45%) responden yang menjawab selalu, sebagian kecil (25%) responden yang menjawab sering, sebagian kecil (25%) responden yang menjawab kadang-kadang dan sebagian kecil (10%) responden yang menjawab tidak pernah.

Untuk menentukan hasil dari item ini, maka akan digunakan langkah-langkah sebagai berikut:

1) Menentukan rata-rata (x) dengan rumus 𝛼̅ = ∑𝒇 𝑿 𝒃

∑𝒇 𝛼̅ = ∑𝑓 𝑋 𝑏

∑𝑓 𝛼̅ = 61

20 𝛼̅ = 3,05

2) Menentukan kategori dengan rumus 𝛼̅ = 𝜶̅

𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍 X 100%

= 3,05

4 X 100%

= 76,2%

Hasil ini menunjukkan bahwa guru menjalin komunikasi yang baik dengan siswa ketika di dalam maupun diluar kelas termasuk dalam kategori baik dengan nilai 76,2%, karena berada pada interval 75 % - 85%.

Tabel 4.9

Penggunaan Media Blog dalam Membingungkan Siswa No. Alternatif jawaban Bobot (b) Frekuensi (f) % Skor

7 a. Selalu 4 12 60 48

b. Sering 3 5 25 15

c. Kadang-kadang 2 3 15 6

d. Tidak pernah 1 0 0 0

Jumlah 20 100 69

Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan bahwa dari 20 siswa yang dijadikan responden, lebih dari setengahnya (60%) responden yang menjawab selalu, sebagian kecil (25%) responden yang menjawab sering, sebagian kecil (15%) responden yang menjawab kadang-kadang dan tidak sama sekali (0%) responden yang menjawab tidak pernah.

Untuk menentukan hasil dari item ini, maka akan digunakan langkah-langkah sebagai berikut:

1) Menentukan rata-rata (x) dengan rumus 𝛼̅ = ∑𝒇 𝑿 𝒃

Hasil ini menunjukkan bahwa penggunaan media blog dalam membingungkan siswa termasuk dalam kategori sangat baik dengan nilai 80%, karena berada pada interval 86% - 100%.

Tabel 4.10

10 1 3 3 3 2 3 3 2 2 4 26 persentase kualitas media blog (skor variabel X) dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

𝑆

𝑇 X 100%

Keterangan:

SO (Skor Observasi) = Jumlah skor variabel x adalah 609 ST (Skor Total) = N x jumlah pertanyaan x jumlah option ST = 20 x 10 x 4 = 800

609

800 X 100% = 76,12%

Berdasarkan rekapitulasi hasil angket dan hasil perhitungan variabel X mengenai penggunaan media blog, maka dapat diambil kesimpulan bahwa penggunaan media blog dalam Pembelajaran

Pendidikan Agama Islam (PAI) di SMK Islamic Centre Cirebon termasuk dalam kategori baik dengan nilai 76,12%, karena berada pada interval 76% - 85%.

3. Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di SMK Islamic Centre Cirebon

Hasil belajar merupakan sebuah kemampuan siswa setelah menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar siswa hakikatnya adalah mencakup perubahan di bidang kognitif, afektif, dan psikomotoris yang berorientasi pada proses belajar mengajar yang dialami siswa. Untuk mengetahui hasil belajar, maka perlu melakukan tes.

Pada penjelasan ini, akan dikemukakan data mengenai hasil belajar siswa dalam mata pelajaran PAI (Y), yang diperoleh dari hasil tes yang dilakukan oleh peneliti kepada 20 siswa kelas X TKJ 1, 2, dan 3 yang dijadikan sampel pada penelitian ini untuk mengukur sejauh mana hasil belajar siswa di SMK Islamic Centre Cirebon, khususnya di kelas TKJ 1, 2, dan 3 semester genap dengan materi Iman Kepada Malaikat Allah.

Adapun nilai hasil belajar siswa pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam yang dimaksud di atas, yaitu sebagai berikut:

Tabel 4.11

Nilai Hasil Belajar Siswa Kelas X TKJ pada Mata Pelajaran PAI di SMK Islamic Centre Cirebon

No. Nama Siswa Jenis Kelamin Nilai

1 Abdul Haris L 80

2 Ahmad Nursalam L 85

3 Alina Trinanda P 80

4 Astri Romadhon P 65

5 Bambang Suwarlaksono L 75

6 Denies Valentino L 60

7 Elfira Pebriyana P 60

8 Ibrahim Ismam L 85

9 Intan P 80

10 Irfan Firmansyah L 90

11 Krisnaji L 85

12 Minal Samsudin L 70

13 Mohamad Ilham L 60

14 Muhammad Mustofa L 75

15 Nadia Nur Halimah P 85

16 Nina Auliya P 85

17 Riyan Hidayat L 80

18 Roy Diagung L 85

19 Siti Barokah P 70

20 Siti Mulyasari P 85

Berdasarkan data yang terdapat pada tabel di atas, menunjukkan bahwa dari 20 siswa kelas X TKJ siswa mendapatkan nilai yang sesuai dan di atas KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal), di mana untuk nilai KKM mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) kelas X TKJ adalah 75. Sedangkan hanya ada 6 siswa yang nilainya di bawah KKM.

Untuk lebih jelasnya, peneliti menyediakan perhitungan mean, modus, dan median berikut ini:

1) Mean

Mean atau rata-rata hitung merupakan jumlah dari seluruh data ibagi dengan banyaknya data59.

Rumus mean data kelompok 𝑀𝑥 = ∑ (𝒕𝒊.𝒇𝒊)

∑ 𝒇𝒊

Keterangan:

𝑀𝑥 = Mean 𝑡𝑖 = Titik tengah 𝑓𝑖 = Frekuensi

𝑡𝑖. 𝑓𝑖 = Jumlah frekuensi Langkah-langkah:

a. Menghitung jarak atau rentang (R) R = Data tertinggi – data terendah = 90 – 60

= 30

b. Menghitung jumlah kelas (K) dengan sturges K = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 20 = 1 + 3,3 (1,3) = 1 + 4,29

59 Casta, Dasar-Dasar Statistika Pendidikan, (Cirebon: Biro Penerbit IAI BBC, 2014), h.

28.

= 5,29 = 5

c. Menghitung panjang kelas interval (P) P = 𝑅

𝐾

= 30

5

= 6

d. Menentukan kelas interval dengan rumus 60 + 7 = 67 - 1 = 66

65 + 7 = 72 - 1 = 71 70 + 7 = 77 - 1 = 76 75 + 7 = 82 - 1 = 81 80 + 7= 87 - 1 = 86 85 + 7 = 92 - 1 = 91 90 + 7 = 97 - 1 = 96

e. Membuat tabel distribusi frekuensi Tabel 4.12

No. Nilai Titik Tengah (ti) Frekuensi (fi) Jumlah (ti.fi)

1 92 – 98 95 0 0

2 85 – 91 88 8 704

3 80 – 86 83 4 332

4 75 – 81 78 2 156

5 70 – 76 73 2 146

6 67 – 71 68 1 68

7 60 - 66 63 3 189

Jumlah 20 1595

f. Memasukkan dalam rumus 𝑀𝑥 = ∑ (𝒕𝒊.𝒇𝒊)

∑ 𝒇𝒊

=𝟏𝟓𝟗𝟓

𝟐𝟎

= 79,7

Jadi, nilai rata-rata hasil belajar siswa kelas X TKJ pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di SMK Islamic Centre Cirebon adalah 79,7.

2) Modus

Modus adalah nilai data yang mempunyai frekuensi tertinggi, baik data tunggal maupun data distribusi atau nilai yang sering muncul dalam kelompok data60.

Rumus modus data kelompok:

Mo = Bb + p ( 𝑓1

𝑓1+𝑓2) Keterangan:

Mo = Nilai modus

Bb = Batas bawah kelas yang mengandung modus

60 Ibid., h. 31.

P = Panjang kelas nilai modus

f1 = Selisih antara frekuensi modus (f) dengan frekuensi sebelumnya (fsb)

f2 = Selisih antara frekuensi modus (f) dengan frekuensi sesudahnya (fsd)

Langkah-langkah:

a. Membuat tabel distribusi frekuensi Tabel 4.13

No Nilai Frekuensi (fi)

1 92 – 98 0

2 85 – 91 8

3 80 – 86 4

4 75 – 81 2

5 70 – 76 2

6 65 – 71 1

7 60 - 66 3

Jumlah 20

b. Mencari jumlah frekuensi (f) modus yang terbanyak dalam gugusan data, yaitu 8. Nilai modus terletak di kelas interval ke-1 c. Mencari batas bawah kelas modus (Bb) → Bb = 86 - 1 2⁄ = 85,5 d. Menghitung panjang kelas modus (p) → p = 85 – 91 = 6

e. Mencari (f1), yaitu selisih antara frekuensi modus dengan frekuensi sebelumnya → f1 = f – fsb = 8 – 0 = 8

f. Mencari (f2), yaitu selisih antara frekuensi modus dengan frekuensi sesudahnya → f2 = f – fsd = 8 – 4 = 4

g. Memasukkan dalam rumus Mo = Bb + p ( 𝑓1 diurutkan/disusun mulai dari data terkecil sampai data terbesar atau sebaliknya dari data terbesar sampai data terkecil61.

Rumus median data kelompok:

Bb = Batas bawah kelas sebelum nilai median terletak P = Panjang kelas nilai median

61 Ibid., h. 30.

n = Jumlah data

f = Banyaknya frekuensi nilai median

jf = Jumlah dari semua kumulatif sebelum kelas median Langkah-langkah:

a) Membuat tabel distribusi frekuensi Tabel 4.14

No Nilai Frekuensi (fi)

1 92 – 98 0

2 85 – 91 8

3 80 – 86 4

4 75 – 81 2

5 70 – 76 2

6 65 – 71 1

7 60 - 66 3

Jumlah 20

b) Mencari nilai interval yang mengandung unsur median dengan rumus 1 2⁄ n = 1 2⁄ 20 = 10

c) Mencari batas bawah kelas median (Bb) → Bb = 76 + 1 2⁄ = 76,5 d) Menghitung panjang kelas median (P) → P = 75 – 81= 6

e) Mencari jumlah frekuensi kelas median (f) → f = 2

f) Mencari dari semua frekuensi kumulatif dibawah kelas median (jf) = 2 + 1 + 3 = 6

g) Memasukkan dalam rumus baik, karena sudah mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM), yaitu 75.

B. Pengujian Persyaratan Analisis dan Hipotesis

Selanjutnya untuk mencari korelasi antara variabel X, yaitu hasil angket tentang penggunaan media blog dan variabel Y, yaitu tentang hasil belajar Siswa. Maka peneliti menyajikan tabel penolong untuk menghitung persamaan regresi dan korelasi sederhana sebagai berikut:

Tabel 4.15

Tabulasi untuk Menghitung Persamaan Regresi dan Korelasi Sederhana

No. X Y 𝐗𝟐 𝐘𝟐 X.Y

1 31 80 961 640 240

2 31 65 961 4225 2015

3 30 85 900 7225 2550

4 31 80 961 640 2480

5 25 75 625 5625 1875

6 31 60 961 360 1860

7 31 60 961 360 1860

8 31 80 961 640 1860

9 26 85 676 7225 2210

10 26 90 676 810 2340

11 35 70 1225 490 2450

12 30 85 900 7225 2550

13 31 60 961 360 1860

14 38 75 1444 5625 2850

15 38 85 1444 7225 3230

16 33 85 1089 7225 2805

17 29 85 841 7225 2465

18 23 85 529 7225 1955

19 23 80 529 360 1840

20 36 70 1296 490 2520

Jumlah 609 1540 18901 71200 43815

Nilai a dan b dapat dihitung melalui rumus yang sederhana, untuk memperoleh nilai a dapat digunakan rumus:

a = (∑𝒚)(∑𝑿 sederhana, dapat ditemukan persamaan regresi antara penggunaan media blog dan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam adalah

a = (∑𝒚)(∑𝑿 sederhana, dapat ditemukan persamaan regresi antara penggunaan media blog dan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam adalah

Dokumen terkait