BAB 2 LANDASAN TEORI ......................................................................... 14-43
2.4 Hipotesis Penelitian
Ada pengaruh yang signifikan antara character strengths dan gender terhadap stres akademik Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah yang kuliah sambil bekerja. Hipotesis Minor:
H1: Ada pengaruh yang signifikan antara creativity pada character strengths terhadap stres akademik mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah yang kuliah sambil bekerja.
H2 : Ada pengaruh yang signifikan antara curiosity pada character strengths terhadap stres akademik mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah yang kuliah sambil bekerja.
H3 : Ada pengaruh yang signifikan antara open mindedness pada character strengths terhadap stres akademik mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah yang kuliah sambil bekerja.
H4: Ada pengaruh yang signifikan antara bravery pada character strengths terhadap stres akademik mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah yang kuliah sambil bekerja.
H5 : Ada pengaruh yang signifikan antara persistence pada character strengths terhadap stres akademik mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah yang kuliah sambil bekerja.
H6: Ada pengaruh yang signifikan antara vitality pada character strengths terhadap stres akademik mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah yang kuliah sambil bekerja.
H7: Ada pengaruh yang signifikan antara love pada character strengths terhadap stres akademik mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah yang kuliah sambil bekerja.
H8: Ada pengaruh yang signifikan antara self regulation pada character strengths terhadap stres akademik mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah yang kuliah sambil bekerja.
H9: Ada pengaruh yang signifikan antara hope pada character strengths terhadap stres akademik mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah yang kuliah sambil bekerja.
H10: Ada pengaruh yang signifikan antara humor pada character strengths terhadap stres akademik aahasiswa UIN Syarif Hidayatullah yang kuliah sambil bekerja.
H11: Ada pengaruh yang signifikan antara spirituality pada character strengths terhadap stres akademik mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah yang kuliah sambil bekerja.
H12: Ada pengaruh yang signifikan antara gender terhadap stres akademik mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah yang kuliah sambil bekerja.
Penelitian ini diuji menggunakan analisis statistik. Hipotesis yang akan diuji
adalah hipotesis nihil, yaitu “Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara
character strengths dan gender terhadap stres akademik mahasiswa UIN Jakarta
44
3.1 Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
Populasi dalam penelitian ini yaitu mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang kuliah sambil bekerja. Sampel dalam penelitian ini yaitu mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang kuliah sambil bekerja sebanyak 252 orang.
Sampel diambil dengan menggunakan teknik non-probability sampling yaitu pengambilan sampel di mana setiap objek penelitian yang diambil tidak memiliki peluang yang sama untuk dijadikan sampel penelitian. Sampel yang diambil adalah sampel yang telah memenuhi kriteria atau tujuan yang telah ditentukan peneliti yaitu mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang aktif kuliah sambil bekerja. Peneliti menggunakan teknik non probability sampling dengan alasan tidak adanya data mengenai daftar keseluruhan mahasiswa UIN Jakarta yang kuliah sambil bekerja. Selain itu, keterbatasan waktu juga menjadi alasan bagi peneliti dalam menggunakan teknik non-probability sampling.
3.2 Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini adalah dimensi-dimensi dari character strengths (creativity, curiosity, open mindedness, bravery, persistence, vitality, love, self regulation, hope, humor, spirituality), gender, dan stres akademik (terdiri dari stressor akademik dan reaksi terhadap stressor akademik). Dimensi-dimensi dari character strength dan gender dijadikan sebagai independent variable (IV). Sedangkan stress akademik dijadikan sebagai dependent variable (DV).
3.2.1 Definisi operasional variabel penelitian
Definisi operasional pada penelitian ini ditentukan berdasarkan definisi konseptual yang telah dijelaskan pada bab teori. Adapun definisi operasional dari variabel penelitian ini adalah:
1. Stres akademik
Stres akademik adalah suatu keadaan di mana mahasiswa yang kuliah sambil bekerja sering menghadapi banyaknya tuntutan akademik dan sering mengalami reaksi-reaksi fisik, emosi, kognitif dan tingkah laku yang diarahkan untuk menghadapi peristiwa stres tersebut. Stres akademik terdiri dari dua aspek, yaitu stressor akademik dan reaksi terhadap stressor akademik. Skor stres akademik diperoleh dengan memodifikasi Student-Life Stress Inventory yang dikembangkan oleh Gadzella (1991).
2. Character strengths
Character strengths adalah tingkatan dari komponen psikologis yang dapat menggambarkan kebajikan utama (virtue) pada mahasiswa yang kuliah sambil bekerja, yakni creativity, curiosity, open mindedness, bravery, persistence, vitality, love, self regulation, hope, humor, dan spirituality. Skor character strengths diperoleh dengan memodifikasi VIA Inventory of Strengths yang dikembangkan oleh Christopher Peterson dan Martin E. Seligman (2004).
3.3 Alat Ukur Pengumpulan Data
1. Biodata subjek penelitian. Berisi pertanyaan mengenai biodata responden, seperti nama, usia, jenis kelamin, semester, fakultas/jurusan, pekerjaan, pendapatan, jam kerja per minggu dan alasan/motivasi kuliah sambil bekerja. 2. Kuisioner terdiri dari 83 pernyataan dan dibagi menjadi 2 skala untuk
mengukur variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Skala I yaitu alat ukur yang digunakan untuk mengukur stres akademik. Skala II yaitu alat ukur yang digunakan untuk mengukur Character Strength.
3.3.1 Skala stres akademik
Skala stres akademik ini diadaptasi dan dimodifikasi dari Student-Life Stress Inventory yang dikembangkan oleh Gadzella (1991). Modifikasi skala dilakukan dengan cara memilih item lalu menerjemahkan item-item terpilih dengan bahasa Indonesia yang disesuaikan untuk kepentingan penelitian.
Pada skala ini, responden menilai masing-masing item yang menggunakan skala Likert yakni tidak pernah (skor = 1), jarang (skor = 2), sering (skor = 3) dan selalu (skor = 4). Skor untuk aspek kognitif (item 2 dan 22) di-reverse karena item bersifat unfavorable. Skor total dari skala ini diperoleh dengan menjumlahkan skor dari sembilan aspek yang terdiri dari lima kategori dari stressor akademik yakni frutrasi, konflik, tekanan, perubahan, dan pemaksaan diri dan empat kategori dari reaksi terhadap stressor akademik yakni reaksi fisik, emosi, tingkah laku, dan kognitif (Gadzella & Masten, 2005).
Tabel 3.1
Blue Print Skala Stres Akademik
No Aspek Indikator Item Jumlah
1. Stressor
akademik
Frustrations Keterlambatan mencapai tujuan
Kegagalan dalam mencapai tujuan
Merasa terasing dalam lingkungan masyarakat
5, 8, 15 3
Conflicts Konflik antara dua pilihan yang menyenangkan
Konflik antara sisi positif dan sisi negatif dari sebuah pilihan Konflik antara dua pilihan
yang tidak menyenangkan
4, 7, 13 3
Pressures Harapan dari keluarga atau orang lain
Beban tugas kuliah yang terlalu banyak
Deadline tugas kuliah
6, 10, 19 3
Changes Perubahan yang sangat cepat Banyak perubahan dalam
waktu bersamaan
Perubahan hidup yang mengganggu kehidupan individu
3, 9, 14 3
Self-imposed Memaksa diri menjadi pemenang
Kecemasan menghadapi ujian Prokrastinasi 1, 11, 12 3 2. Reaksi terhadap stressor akademik
Physiological Keluarnya keringat secara berlebihan
Bolak-balik ke toilet Makan secara berlebihan Merasa sakit atau nyeri di
salah satu atau beberapa bagian tubuh
16, 21, 27, 28
4
Emotional Merasa takut Merasa depresi Merasa kesal/marah
17, 23, 25 3
Behavioral Menangis
Mudah tersinggung Menyakiti diri sendiri Menyakiti orang lain
18, 20, 24, 26
4
Cognitive Memikirkan dan menganalisa strategi yang paling efektif Menganalisa masalah yang
dialami
3.3.2 Skala character strengths
Skala character strengths ini diadaptasi dan dimodifikasi dari Values in Actions (VIA) Inventory yang dikembangkan oleh Christopher Peterson dan Martin E. Seligman (2004). VIA Inventory of Strengths memiliki 3 versi. Selain versi lengkap yang terdiri dari 240 pertanyaan, terdapat versi 120 pertanyaan dan versi 72 pertanyaan. VIA Inventory of Strengths ini tersedia secara on-line (VIA Institute, 2014b).
Dalam membuat skala, peneliti melakukan adaptasi dan modifikasi terhadap versi 120 di mana setiap dimensi terdiri dari lima item. Menurut peneliti, jumlah item ini tepat karena tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit. Namun karena terdapat beberapa item yang kurang sesuai dengan tujuan penelitian, peneliti mencari item-item lain pada versi 240 yang lebih sesuai. Selain itu, hanya item-item yang mengukur dimensi creativity, curiosity, bravery, persistence, vitality, love, self regulation, hope, humor, dan spirituality yang dipilih. Selanjutnya, item-item yang terpilih diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.
Masing-masing dimensi dari character strengths terdiri dari lima item. Karena pada penelitian ini, terdapat 11 dimensi character strengths, maka total item untuk mengukur character strengths yaitu 55 item.
Pada skala ini, responden diinstruksikan untuk memilih pernyataan yang sesuai dengan dirinya. Respon dinilai dengan menggunakan skala Likert dengan skor 1 sampai 4 (dengan skor 1 = sangat tidak sesuai, skor 2 = tidak sesuai, skor 3 = sesuai, skor 4 = sangat sesuai). Adapun skor total pada skala ini diperoleh dengan menjumlahkan skor yang diperoleh dari masing-masing dimensi.
Tabel 3.2
Blue Print Skala Character Strength
No Dimensi Indikator Item Jumlah
1. Creativity Memiliki imajinasi yang tinggi Berpikir produktif
Berpikir sesuatu yang baru
8, 16, 35, 41, 51 5
2. Curiosity Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap topik-topik yang menarik
Memiliki minat yang besar dalam melakukan pengalaman yang menarik
3, 15, 18, 47, 52 5
3. Open-mindedness
Berpikir secara kritis, terbuka Berpikir dari segala sudut
pandang
Berhati-hati dalam mengambil kesimpulan
Menimbang semua kemungkinan dengan adil
7, 32, 34, 40, 48 5
4. Bravery Tidak takut terhadap ancaman, tantangan, kesulitan atau rasa sakit
Berani mengungkapkan kebenaran walaupun ada yang menentang
Berani tampil berbeda
9, 17, 23, 29, 39 5
5. Persistence Mampu menyelesaikan tugas hingga tuntas
Tekun dalam mengerjakan tugas
1, 28, 36, 42, 43 5
6. Vitality Bersemangat, antusias Aktif, berenergi
Melakukan sesuatu sepenuh hati
2, 10, 19, 27, 50 5
7. Love Dapat berbagi perasaan dengan orang lain
Saling mengasihi dan menyayangi
4, 11, 22, 31, 49 5
8. Self-regulation
Mampu mengendalikan emosi Disiplin dalam mencapai tujuan
5, 21, 38, 53, 54 5 9. Hope Memiliki harapan yang baik
Memiliki keyakinan akan masa depan yang lebih cerah
13, 25, 30, 37, 44 5
10. Humor Senang tertawa dan bercanda Mampu menghibur orang lain
12, 24, 26, 46, 55 5 11. Spirituality Memiliki keyakinan mengenai
makna kehidupan
Memiliki keyakinan yang kuat terhadap Tuhan
Mengamalkan ajaran agama