• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUN PUSTAKA

E. Hipotesis

Hipotesis adalah dugaan sementara terhadap sesuatu yang bersifat praduga yang masih dicari untuk membuktikan kebenarannya. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ”Diduga bauran promosi berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan penjualan pada Dealer Yamaha Matramas Motor Di Makassar”.

Bauran Promosi (X) 1. Periklanan

2. Promosi penjualan 3. Penjualan perseoranga 4. Hubungan masyarakat Kotler (2016 dalam Yanus Sumitro dkk 2019:38)

Penjualan (Y) 1. Harga 2. Produk 3. Mutu/kualitas Rangkuti (2019 dalam Ramita Lumban Batu 2019:24)

23

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Metode penelitian yang gunakan adalah metode kuantitatif.

Menggunakan pendekatan kuantitatif dikarenakan data penelitian yang berupa angka-angka. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengenali fakta Pengaruh Promosi terhadap Peningkatan Penjualan pada Dealer Yamaha Matramas Motor di Makassar.

B. Lokasi dan Waktu Penelitia.

Penulis mengadakan penelitian pada Dealer Yamaha Matramas Motor di Makassar yang beralamat di Jl. Sultan Alauddin No. 232, Makassar. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober-November tahun 2020.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek yang berada pada satu wilayah dan memenuhi syarat serta kriteria dalam penelitian. Dengan kata lain populasi adalah keseluruhan individu dalam ruang lingkup yang akan diteliti. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh pembeli atau konsumen pada Dealer Yamaha Matramas Motor di Makassar yaitu sebanyak 100 orang.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi. Jumlah sampel (size of simple) ditentukan berdasarkan pada perhitungan rumus Slovin dengan tingkat kesalahan yang ditoleransikan sebesar 5 %

n = 𝑁

1 + 𝑁𝑒2 Di mana:

n= jumlah sampel

N=jumlah populasi

e= persentase tingkat kesalahan yang ditoleransi adalah 5%.

Dengan menggunakan rumus diatas maka akan diperoleh sampel sebanyak:

n = N

1+Ne2 = 100

1+100 (0,1)2 = 50 responden

Dalam penelitian ini ditetapkan bahwa nilai e atau persentase kelonggaran ketidakpastian karena kesalahan sampel yang masih dapat diukur sebesar 5% atau 0,05

.

D. Definisi Konseptual Operasional Variabel

Definisi operasional variabel merupakan pandangan pengertian atau istilah yang digunakan dalam penelitian. Definisi operasional yang digunakan dalam penelitian ini diuraikan menjadi dua indikator empiris meliputi:

1. Variabel Independen (X)

Variabel bauran promosi merupakan variabel independen(X).

Operasional promosi meliputi semua kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk mempromosikan ke target pasar. Indikator dari promosi ialah:

1) Periklanan/advertising.

2) Promosi penjualan/sales promotion.

3) Penjualan pribadi/personal selling.

4) Hubungan masyarakat.

2. Variabel Dependen (Y)

Variabel penjualan merupakan variabel dependen (Y). Operasional peningkatan penjualan ialah jumlah pembelian yang dilakukan oleh konsumen terhadap sesuatu barang atau jasa dari produsen. Indikator dari peningkatan penjualan ialah:

1) Harga 2) Produk 3) Mutu/kualitas

E. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis Data

Metode pengumpulan data merupakan cara yang digunakan oleh peneliti untuk memperoleh keterangan atau data yang dibutuhkan dalam penelitian. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penyusunan proposal ini ialah menggunakan data primer dan data sekunder antara lain:

1) Data Primer

Cara mendapatkan data primer ini adalah dengan cara meninjau langsung kantor yang menjadi objek penelitian. Data ini berupa wawancara, bukti transaksi dan observasi.

2) Data Sekunder

Data sekunder adalah suatu data yang diperoleh dengan cara meminta laporan atau dokumentasi yang dimiliki oleh perusahaan. Dalam penelitian ini yang menjadi sumber data sekunder adalah buku-buku, literatur, artikel, jurnal, serta situs diinternet yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan.

2. Sumber Data

Pengumpulan data dapat dilakukan dengan berbagai setting, berbagai sumber dan berbagai cara. Dilihat dari segi cara atau teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan wawancara, kuesioner, dan observasi. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1). Wawancara

Wawancara adalah cara pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab langsung kepada objek yang diteliti.

2) Kuesioner

Kuesioner adalah cara pengumpulan data dengan membuat daftar pertanyaan yang teratur dan sistematis, serta dapat dilakukan lewat telepon, surat, atau bertatap muka secara langsung dengan responden yang terpilih sebagai responden (Ferdinand 2006). Sehingga data yang dikumpulkan sesuai dengan keadaan yang yang sebenarnya pada saat penelitian berlangsung. Pengumpulan kuesioner dilakukan dengan

teknik kuesioner personal yaitu kuesioner disampaikan dan dikumpulkan langsung oleh peneliti. Kemudian bobot penelitian angka hasil kuesioner dalam penelitian ini sesuai dengan yang digambarkan dalam skala likert, yaitu skala yang sering digunakan dalam penyusunan kuesioner atau biasa disebut juga skala ordinal. Skala yang berisi lima tingkat referensi jawaban yang dipergunakan untuk menjawab bagian pernyataan penelitian sebagai berikut dalam tabel di bawah ini:

Tabel 3.1 Tingkat Penelitian

No Jenis Jawaban Nilai

1 STS = Sangat Tidak Setuju 1

2 TS = Tidak Setuju 2

3 RR= Ragu-Ragu 3

4 S = Setuju 4

5 SS = Sangat Setuju 5

Sumber: Sugiono (2014:39)

3) Observasi

Observasi adalah kegiatan pengumpulan data dengan melakukan penelitian langsung terhadap kondisi lingkungan objek penelitian yang mendukung kegiatan penelitian, sehingga dapat digambarkan secara jelas tentang objek penelitian tersebut. Peneliti melakukan penelitian dengan menggunakan indera bukan dengan pertanyaan-pertanyaan. Hal ini dilakukan dengan tujuan mendapatkan data mengenai keadaan fisik objek yang mencakup fasilitas yang ada dikawasan perusahaan.

F. Teknik analisis Data

Data yang baik adalah data yang sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya dan data yang bersifat tetap, dapat dipercaya (Widiyoko, 2014:141). Analis data merupakan pengelompokan data berdasarkan variabel dan jenis responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan.

1. Uji Validitas dan Reliabilitas a) Uji Validitas

Validitas menurut Sugiono (2016 dalam Remita Lumbu Batu 2019:26) β€œuji validitas ialah menunjukkan ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada objek dengan data yang mengorelasikan skor item dengan total item - item tersebut. Jika koefisien antara item dengan total item diatas 0,3 maka item tersebut dinyatakan valid, tetapi jika nilai dibawah 0,3 maka item tersebut dinyatakan tidak valid”. Oleh karena itu dalam penelitian ini masing-masing pernyataan dikatakan valid apabila nilai corrected item total correlation > 0,30 dan bisa digunakan untuk analisis selanjutnya,sedangkan pernyataan yang tidak valid maka dibuang dari pengolahan data.

1.1.2.1. Uji Reliabilitas

Hasil penelitian yang reliabel, bila terdapat kesamaan dalam data dalam waktu yang berbeda. Menurut Sugiono (2011 dalam Remita Lumbu Batu 2019:26), β€œuji Reliabilitas dilakukan untuk mengetahui apakah alat ukur yang dirancang dalam bentuk kuesioner dapat diandalkan, suatu alat ukur dapat diandalkan jika alat ukur tersebut

digunakan berulang kali agar memberikan hasil yang relatif sama (tidak berbeda jauh)”. Uji Reliabilitas dari seluruh alat ukur (instrumen penelitian) dilakukan dengan menggunakan teknik Alpha Cronbach, dengan rumus sebagai berikut:

𝒓 = [ π’Œ

(π’Œ βˆ’ 𝟏)] [𝟏 βˆ’βˆ‘π’‚π’ƒπŸ π’‚πŸπŸ ] Di mana:

r = Reliabilitas instrumen

k = banyak butir pernyataan atau banyaknya soal

βˆ‘π‘Žπ‘2 = jumlah varian butir

π‘Ž12 = varian total

Dengan ketentuan sebagai berikut:

3) Jika koefisien alpha < 0,06 maka pernyataan dikatakan tidak reliabel.

4) Jika koefisien alpha > 0,06 maka pernyataan dikatakan reliabel.

2. Regresi Linear Sederhana

Kajian antar dua variabel berikutnya adalah mengukur pengaruh satu variabel dan variabel lainnya, misalnya mengenai pengaruh promosi terhadap terhadap peningkatan penjualan. Alat analisis statistiknya menggunakan regresi linear sederhana (Priyatno 2014:123).

Tahap kerja melakukan analisis regresi linear sederhana adalah sebagai berikut:

1. Tentukan variabel independen dan variabel dependen 2. Gunakan rumus regresi linear sederhana

Y=a+bX

Di mana:

Y= volume penjualan a= konstanta

b= koefisien regresi X=promosi

3) Uji Hipotesis

a) Uji Koefisien Determinan (R2)

Menghitung koefisien determinan bertujuan untuk mengetahui tingkat ketetapan paling baik dalam analisa regresi. Besaran koefisien determinan antara 0 dan 1. Koefisien determinan variabel independen sama sekali tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. Apa bila koefisien determinan semakin mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen, selain itu koefisien determinan dipergunakan untuk memperoleh prosentasi perubahan variabel terikat (dependen) yang disebabkan oleh variabel bebas (independent), (Sugiyono 2013:184).

b) Uji t (t - hitung)

Uji statistik ini digunakan untuk membuktikan signifikan atau tidaknya berpengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara individual (parsial) sebagai berikut:

𝑑 =π‘Ÿβˆšπ‘› βˆ’ 2

βˆšπ‘› βˆ’ π‘Ÿ2 keterangan:

r = korelasi produk momen n= jumlah responden

Jika thitung > ttabel pada tingkat kesalahan tertentu misalnya 5%

(0,05) maka terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel bebas yaitu X dengan variabel terikat Y, begitupun sebaliknya jika thitung < ttabel

pada tingkat kesalahan 5% maka tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel bebas yaitu X dan variabel terikat yaitu Y.

32 BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Sejarah Singkat Dealer Yamaha Matramas Motor

Dealer Yamaha Mastramas Motor adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan otomotif yaitu memasarkan dan mendistribusikan sepeda Motor Yamaha ke berbagai wilayah dikota Makassar. Dealer Yamaha Matramas Motor yang dipimpin oleh Bpk. Tan Min Weng sejak tahun 2008 hingga saat ini, Dealer tersebut sangat ramai dikunjungi oleh peminat Motor, karena selain sebagai tempat distribusi Motor Yamaha. Dealer Yamaha Mastramas Motor juga menjual berbagai suku cadang berbagai Motor Yamaha yang lengkap, spare parts dan juga layanan service atau bengkel. Sebagai Dealer Motor dan spare parts Yamaha, perusahaan ini sangat berkembang pesat. Yamaha berdiri di Indonesia sejak 1974, memberikan kontribusi yang besar dalam menyediakan alat transportasi kendaraan roda dua, dengan standar kualitas yang disertai dengan pelayanan jual yang tersebar di seluruh Indonesia dengan total jaringan lebih dari 3000 Dealer dan bengkel.

Dealer Yamaha mastramas Motor yang berlokasi di Jln. Sultan Alauddin no. 232 Kota Makassar merupakan lokasi yang sangat strategis.

Dealer tersebut menjual berbagai jenis kendaraan Yamaha roda dua diantaranya: jenis Motor metik, Motor sport, moped, dan CPU. Dari semua jenis Motor tersebut memiliki kelebihan masing-masing, fungsi dan kegunaan

yang berbeda pula, sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan konsumen. Seiring dengan berjalannya waktu dialer ini terus eksit dan tetap Berbenah dalam persaingan di bidang otomotif, diantaranya dengan mengikut sertakan seluruh individu yang berada pada didalam dialer tersebut, baik tingkat manajer, sales servis dan lain-lain dalam seminar - seminar yang diadakan baik dari konsultan maupun staf sendiri. Dealer Yamaha Matramas Motor selalu berupaya untuk tetap mendekatkan diri dengan konsumen melalui kegiatan promosi guna untuk meningkatkan penjualan dari waktu ke waktu.

2. Visi dan Misi a. Visi

1) Menjadi Dealer yang unggul yang terus tumbuh berkelanjutan melalui inovasi berdasarkan pengalaman yang menyenangkan untuk menciptakan kesejahteraan dan memperkaya kehidupan masyarakat.

2) Menjadi produsen sepeda Motor terdepan di Indonesia

3) Menjadi perusahaan yang terpercaya, meliputi sumber daya manusia yang handal, sistem pengelolaan keuangan yang solid, dan, infrastruktur yang tepat dan berguna.

b. Misi

1) Melakukan terobosan dan analisa untuk mengembangkan bisnis dengan membentuk jaringan-jaringan penjualan, perawatan, dan suku cadang baru diseluruh Indonesi.

2) Memastikan terjadinya pertumbuhan penjualan dan pangsa pasar disetiap wilayah operasional.

3) Melakukan strategi bisnis perusahaan yang didukung oleh strategi kebijakan yang optimal.

4) Mengembangkan dan menempatkan karyawan sesuai dengan tuntutan kompetisi jabatan sehingga karyawan memiliki kepastian serta dapat menjalankan tugas - tugas dan tanggungjawabnya dengan baik.

5) Menerapkan standar operasional yang tepat guna, sebagai landasan kerja untuk melanjutkan kinerja yang optimal.

6) Mengembangkan sistem infrastruktur, informasi teknologi serta sumber daya yang tepat guna dan berintegrasi dengan departemen terkait sesuai dengan standar yang berlaku.

7) Melakukan audit internal kontrol secara periodik dan objektif.

3. Struktur Organisasi

Gambar 4.1

Struktur Organisasi Dealer Yamaha Matramas Motor

Sumber: dokumen dari Dealer Yamaha Matramas Motor

Kepala toko

Sales Kasir/staff

keuangan

Uraian tugas:

a. Kepala Toko

1) Mengawasi dan mengevaluasi aktivitas yang dilaksanakan oleh setiap departemen dalam perusahaan.

2) Memberikan kontribusi pada teknis kerja, baik didalam maupun di luar.

b. Kepala Mekanik

1) Merawat dan membersihkan kendaraan beserta perlengkapannya.

2) Menemui pelanggan dengan ramah, sopan dan kekeluargaan.

3) Melakukan diagnosa pada kendaraan pelanggan.

4) Mendengarkan keluhan pelanggan dengan melakukan pertanyaan 5W2H.

5) Melakukan pengerjaan sesuai dengan persetujuan pelanggan.

6) Menjaga kualitas pekerjaan dan pelayanan.

7) Menjaga kebersihan dan keamanan pelanggan.

8) Mencatat semua pengeluaran spare part dan bahan yang telah digunakan dan dikeluarkan dari gudang.

9) Melakukan final check pada kendaraan yang telah selesai dikerjakan.

c. Service counter

1) melayani costumer yang ingin melakukan service.

2) Mengimput history service ke dalam program SAP.

3) Dan bekerja sama dengan teknisi dalam membuat jadwal service berkala.

d. Spare part

1) Menjamin ketersediaan spare part dan melayani konsumen yang membeli spare parts.

2) Memelihara dan menjaga kondisi fisik stock parts dan menjaga kebersihan lokasi dan ruangan yang ada di gudang

3) Memberikan informasi yang diperlukan oleh bidang costumer dalam bidang parts, seperti informasi harga, stock, kondisi order dan kedatangan parts pesanan.

e. Coordinator sales

1) Memantau dan meningkatkan penjualan produk Motor.

2) Memeriksa laporan penjualan.

3) Melaporkan hasil laporan penjualan produk kepada kepala toko setiap bulannya.

f. PDI (Pre Delivery Inpection)

1) Melaksanakan tugas PDI untuk produk sebelum diserahkan kepada delivery.

2) Mengisi dan menandatangani checklish PDI.

3) Menangani sampai tuntas dengan kewenangannya, apabila konsumen yang membeli produk baru belum puas dengan kondisi produk tersebut.

4) Merawat peralatan PDI.

5) Membuat laporan harian PDI.

g. Kasir/staff keuangan

1) Menerima, menghitung dan memastikan kesesuaian dan keaslian uang tunai yang dibayarkan oleh konsumen sehubungan dengan transaksi penjualan.

2) Mengeluarkan uang tunai untuk keperluan operasional atas persetujuan koodinasi administrasi dan keuangan diketahui oleh kepala toko.

3) Memeriksa kelengkapan dokumen sebelum menerbitkan kuitansi atau bukti pembayaran.

4) Memastikan pembayaran konsumen melalui cek atau giro yang telah dicairkan, sebelum sepeda Motor dikirim kepada konsumen.

5) Membuat laporan kas harian.

h. Sales counter

1) Menawarkan dan memberikan informasi produk Motor Yamaha secara jelas.

2) Memastikan pencapaian target penjualan yang telah ditetapkan perusahaan.

3) Mencari dan menyiapkan prospek costumer baru.

4) Melaporkan aktivitas penjualan perusahaan/prospek customer kepala kepala toko.

i. Admin

Bertugas memberikan pelayanan yang prima, membina hubungan baik dengan nasabah, klien atau pelanggan dan harus bertanggungjawab dari awal sampai akhir dari pelayanan tersebut.

j. Driver

Bertugas mengantar sepeda Motor ke alamat konsumen.

k. Office boy

1) Menjaga kebersihan Dealer.

2) Membantu menyiapkan keperluan Dealer.

3) Memastikan seluruh fasilitas Dealer tertata rapi.

4) Membantu bagian operasional Dealer dalam penyediaan ATK atau alat operasional lainnya.

B. Gambaran Umum Responden

Dalam penelitian ini dilakukan penyebaran kuesioner kepada 50 responden pada pelanggan atau konsumen di Dealer Yamaha Matramas Motor Di Makassar. Karakteristik responden berguna untuk menguraikan deskripsi responden yang meliputi umur, jenis kelamin, dan pekerjaan. Untuk lebih jelasnya maka disajikan tabel mengenai data responden berikut ini:

1. Responden Berdasarkan Umur

Tabel 4.1 Responden Berdasarkan Umur No Umur Frekuensi Responden Frekuensi %

1 18 2 4%

2 19 1 2%

3 20 1 2%

4 21 3 6%

5 22 8 16%

6 23 5 10%

7 24 4 8%

8 26 6 12%

9 27 3 6%

10 28 6 12%

11 31 2 4%

12 32 3 6%

13 33 2 4%

14 34 1 2%

15 35 1 2%

16 37 1 2%

17 40 1 2%

Total 50 100%

Sumber: Data Primer Yang diolah (Output SPSS 22), 2020

Berdasarkan tabel 4.1 menjelaskan bahwa responden dalam penelitian ini didominasi oleh responden yang berumur 18 tahun sebanyak 2 orang atau 4%, responden yang berusia 19 tahun sebanyak 1 orang atau 2%, responden yang berumur 20 tahun sebanyak 1 orang atau 2%, responden yang berumur 21 tahun sebanyak 3 orang atau 6%, responden yang berumur 22 tahun sebanyak 8 orang atau 16%, responden yang berumur 23 tahun sebanyak 5 orang atau 10%, responden yang berumur 24 tahun sebanyak 4 orang atau 8%, responden yang berumur 26 tahun sebanyak 6 orang atau 12%, responden yang berumur 27 tahun sebanyak 3 orang atau 6%, responden yang berumur 28 tahun sebanyak 6 orang atau 12%, responden yang berusia 31 tahun sebanyak 2 orang atau 4%, responden yang berumur 32 tahun sebanyak 3 orang atau 6%, responden yang berumur 33 tahun sebanyak 1 orang atau 2%, responden yang berumur 34 tahun sebanyak 1 orang atau 2%, responden yang berumur 35

tahun sebanyak 1 orang atau 2%, responden yang berumur 27 tahun sebanyak 1 orang atau 2%, dan responden yang berumur 40 tahun sebanyak 1 orang atau 2%.

2. Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Table 4.2 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Sumber: Data Primer Yang Diolah (Output SPSS 22) 2020

Berdasarkan tabel 4.2 menjelaskan bahwa responden dalam penelitian ini didominasi oleh laki-laki sebanyak 32 orang atau 64%, sedangkan sisanya berjenis kelamin perempuan sebanyak 18 orang atau 36%.

3. Responden Berdasarkan Pekerjaan

Table 4.3 Responden Berdasarkan Pekerjaan

Sumber: Data Primer Yang Diolah (Output SPSS 22) 2020

No Jenis kelamin Frekuensi Responden Frekuensi %

1 Laki-laki 32 64%

2 Perempuan 18 36%

Total 50 100%

No Pekerjaan Frekuensi Responden Frekuensi %

1 Wiraswasta 22 44%

2 Guru 3 6%

3 Mahasiswa 6 12%

4 Karyawan 17 34%

5 Petani 1 2%

6 IRT 1 2%

Total 50 100%

Berdasarkan tabel 4.4 menjelaskan bahwa responden dalam penelitian yang didominasi oleh orang yang berstatus wiraswasta sebanyak 22 orang atau 44%, responden dengan status guru 3 orang atau 6%, Mahasiswa sebanyak 6 orang atau 12%, responden dengan status pekerjaan karyawan sebanyak 17 orang atau 34%, responden dengan status petani 1 orang atau 2%, dan responden dengan status ibu rumah tangga/IRT sebanyak 1 orang atau 2%.

C. Deskripsi Variabel

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang diteliti. Terdiri dari satu (1) variabel bebas dan satu (1) variabel terikat. Bauran promosi (variabel bebas) dan penjualan (variabel terikat). Berdasarkan hasil yang diperoleh dari jawaban responden terhadap masing-masing indikator pengukuran variabel dalam penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Bauran promosi

Variabel Bauran Promosi (X) menggunakan indikator periklanan, promosi penjualan, penjualan pribadi dan hubungan masyarakat. Dari ke empat (4) indikator ini digunakan 12 pernyataan dengan tiga pernyataan setiap indikator untuk mengukur mengukur variabel bauran promosi.

a. Periklanan/advertising

Iklan adalah suatu media komunikasi pemasaran yang berupa brosur, iklan media sosial, dan spanduk yang mempunyai tujuan agar calon pembeli mengetahui tentang suatu produk. Indikator periklanan ini, diwakili oleh tiga pernyataan yang positif. Tanggapan masing-masing responden dapat kita lihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.4

Rekapitulasi Jawaban Responden Tentang Indikator Iklan

No Pernyataan Alternative Jawaban

STS/1 TS/2 RR/3 S/4 SS/5 sesuai dengan kenyataan yang produk anda terima.

0 1 5 22 22

3 Kreativitas iklan Dealer Yamaha Matramas Motor menarik perhatian anda untuk membeli sepeda Motor.

0 0 3 35 12

Sumber: Data Primer Yang Diolah Menggunakan SPSS 22

Dari tabel 4.4 dapat dilihat bahwa jawaban terbanyak responden mendominasi adalah setuju, hal ini dapat dilihat pada pernyataan pertama yang mencapai angka 25 responden, pernyataan kedua mencapai angka 22 responden, dan pernyataan ketiga mencapai 35 responden, jawaban kedua terbanyak adalah sangat setuju, hal ini dilihat dari pernyataan pertama mencapai 19, pernyataan kedua mencapai 22, dan ketiga mencapai 12 responden, jawaban ketiga terbanyak adalah ragu-ragu dari pernyataan pertama mencapai 6, pernyataan kedua mencapai 5, dan pernyataan ketiga mencapai 3 responden, selanjutnya tidak setuju sebanyak satu responden.

Responden yang berpartisipasi dalam pengisian kuesioner ini adalah pelanggan Dealer Yamaha Matramas Motor di makasssar dengan jumlah 50 responden.

b. Promosi Penjualan/sales promotion

Promosi penjualan menggunakan media promosi berupa cenderamata, maket, sponsorship, yang mempunyai tujuan untuk mempengaruhi pelanggan untuk membeli produk baru. Indikator promosi penjualan ini, diwakilkan sebanyak tiga pernyataan yang bernilai positif. Tanggapan masing-masing responden dapat kita lihat pada tabel berikut:

Tabel 4.5

Rekapitulasi Jawaban Responden Tentang Indikator Promosi Penjualan

No Pernyataan Alternative Jawaban

STS/1 TS/2 RR/3 S/4 SS/5 memiliki kendaraan roda dua yang diinginkan.

0 5 16 22 7

3 Dealer Yamaha Matramas Motor memberikan diskon pada konsumen yang membeli secara tunai.

0 0 5 24 21

Sumber: Data Primer Yang Diolah Menggunakan SPSS 22

Dari tabel 4.4 dapat dilihat bahwa jawaban terbanyak responden mendominasi adalah setuju, hal ini dapat dilihat pada pernyataan pertama yang mencapai angka 31 responden, pernyataan kedua mencapai angka 22 responden, dan pernyataan ketiga mencapai 24 responden, jawaban kedua terbanyak adalah sangat setuju, hal ini dilihat dari pernyataan pertama mencapai 15, pernyataan kedua mencapai 7, dan ketiga mencapai 21 responden, jawaban ketiga terbanyak adalah ragu-ragu dari pernyataan pertama mencapai 4, pernyataan kedua mencapai 16, dan pernyataan ketiga mencapai 5

responden, selanjutnya tidak setuju sebanyak 5 responden. Responden yang berpartisipasi dalam pengisian kuesioner ini adalah pelanggan Dealer Yamaha Matramas Motor di Makassar dengan jumlah 50 responden.

c. Penjualan perseorangan/personal selling

Personal selling merupakan komunikasi pribadi dua arah antara wiraniaga dengan pelanggan individual, bisa dengan tatap muka, lewat telepon, konferensi, video dan lain-lain. Personal seling menggunakan media promosi yang berupa pameran dan persentase yang mempunyai tujuan untuk menyukseskan penjualan produk dan memperkenalkan produk. Indikator penjualan perseorangan ini, diwakilkan sebanyak tiga pernyataan positif tanggapan masing-masing responden dapat kita lihat pada tabel berikut:

Tabel 4.6

Rekapitulasi jawaban Responden Tentang indikator Penjualan Perseorangan

No Pernyataan Alternative Jawaban

STS/1 TS/2 RR/3 S/4 SS/5 1 Promosi yang disampaikan

oleh marketing Dealer Yamaha Matramas Motor membuat anda tertarik untuk membeli.

0 0 6 29 15

2 Promosi yang disampaikan oleh marketing Dealer Yamaha Matramas Motor

jelas dan menarik. 0 1 4 34 11

3 Tertarik membeli sepeda Motor setelah mengikuti kegiatan seminar yang dilakukan oleh Dealer Yamaha Matramas Motor.

0 1 12 26 11

Sumber: Data Primer Yang Diolah Menggunakan SPSS 22

Dari tabel 4.4 dapat dilihat bahwa jawaban terbanyak responden mendominasi adalah setuju, hal ini dapat dilihat pada pernyataan pertama yang mencapai angka 29 responden, pernyataan kedua mencapai angka 34 responden, dan pernyataan ketiga mencapai 26 responden, jawaban kedua terbanyak adalah sangat setuju, hal ini dilihat dari pernyataan pertama mencapai 15, pernyataan kedua mencapai 11, dan ketiga mencapai 11 responden, jawaban ketiga terbanyak adalah ragu-ragu dari pernyataan pertama mencapai 6, pernyataan kedua mencapai 4, dan pernyataan ketiga mencapai 12 responden, selanjutnya tidak setuju sebanyak 2 responden. Responden yang berpartisipasi dalam pengisian kuesioner ini adalah pelanggan Dealer Yamaha Matramas Motor di Makassar dengan jumlah 50 responden.

d. Hubungan Masyarakat

Hubungan masyarakat merupakan salah satu fungsi yang menggunakan media tak berbayar untuk mengirimkan pesan positif mengenai suatu merek dengan tujuan untuk memengaruhi konsumen dan mencapai peningkatan penjualan produk. Indikator ini, diwakili sebanyak tiga pernyataan yang bernilai positif. Tanggapan responden

Hubungan masyarakat merupakan salah satu fungsi yang menggunakan media tak berbayar untuk mengirimkan pesan positif mengenai suatu merek dengan tujuan untuk memengaruhi konsumen dan mencapai peningkatan penjualan produk. Indikator ini, diwakili sebanyak tiga pernyataan yang bernilai positif. Tanggapan responden

Dokumen terkait