• Tidak ada hasil yang ditemukan

3HQJDWXUDQ \DQJ OHELK VSHVLÀN WHUNDLW SHPEHULDQ GDQ penyebaran inf ormasi melalui t eknologi inf ormasi at au

x Keberat an dan Penyelesaian Sengket a melalui Komisi Inf ormasi

x Mediasi

Gugat an ke Pengadilan

3DVDO Hak unt uk melakukan gugat an ke

pengadilan j ika t erj adi sengket a Ket ent uan

Pidana

3DVDO$GDQ\DDQFDPDQSLGDQDDWDV pelanggaran t erhadap ket ent uan dalam UU KIP

Sumber : Buku Int imidasi dan Kebebasan, ELSAM, 2012.

3HQJDWXUDQ \DQJ OHELK VSHVLÀN WHUNDLW SHPEHULDQ GDQ

penyebaran inf ormasi melalui t eknologi inf ormasi at au saran elekt ronik, diat ur dalam UU No. 11 Tahun 2008 t ent ang Inf ormasi dan Transaksi Elekt ronik (ITE). UU

LQL PHQJDWXU GL DQWDUDQ\D GHILQLVLGHILQLVL \DQJ

WHUNDLW

erat dengan pemanf aat an t eknologi inf ormasi dan t ransaksi elekt ronik, uraian mengenai posisi dokumen elekt ronik, inf ormasi elekt ronik, dan t anda t angan elekt ronik dalam hukum dan kait annya dengan akt ivit as pemanf aat annya, pengat uran me

Q

genai pelembagaan

VLVWHP

HOHNWURQLN GDQ SHQ\HOHQJJDUDDQ VHUWLILNDVL HOHNWURQLN

SHQJDWXUDQ VHFDUD NKXVXV PHQJHQDL DVSHN

aspek t ransaksi elekt ronik; pengat uran mengenai nama domain, hak at as kekayaan int elekt ual (HaKI),

SHUOLQGXQJDQKDNSULEDGLUXPXVDQUXPXVDQSHUEXDWDQ

melawan hukum, dan ket ent uan t indak pidana.

BUKU SAKU

KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET

UU ITE t elah menempat kan inf ormasi bukan sebagai bagian dari hak at as kebebasan berekspresi, khususnya hak at as inf ormasi. Terdapat mat eri t ent ang ket ent uan yang dilarang, yakni; mat eri yang melanggar kesusilaan, dan rumusan mengenai perbuat an penghinaan/

SHQFHPDUDQ QDPD PDWHUL \DQJ GLWXMXNDQ XQWXN

PHQLPEXONDQUDVDNHEHQFLDQDWDXSHUPXVXKDQLQGLYLGX

dan/ at au kelompok masyarakat t ert ent u berdasarkan at as suku, agama, ras, dan ant argolongan (SARA), dan

PDWHUL \DQJ EHULVL DQFDPDQ NHNHUDVDQ DWDX PHQDNXW

QDNXWL\DQJGLWXMXNDQVHFDUDSULEDGL

9 Pelanggaran at as

NHWHQWXDQNHWHQWXDQ WHUVHEXW PHQGDSDWNDQ DQFDPDQ

hukuman pidana.

Perbuatan yang dilarang dalam UU ITE Mat eri

Pasal 27 (1) Set iap orang dengan sengaj a dan t anpa hak mendist ribusikan dan/ at au ment ransmisikan dan/ at au membuat dapat diaksesnya inf ormasi elekt ronik dan/ at au dokumen elekt ronik yang memiliki muat an yang melanggar kesusilaan.

Pasal 27 (3) Set iap orang dengan sengaj a dan t anpa hak mendist ribusikan dan/ at au ment ransmisikan dan/ at au membuat dapat diaksesnya Inf ormasi Elekt ronik dan/ at au dokumen elekt ronik yang memiliki muat an penghinaan

GDQDWDXSHQFHPDUDQQDPDEDLN

9 Dalam beberapa penaf siran ket ent uan t ent ang pelarangan

DQFDPDQ NHNHUDVDQ DWDX PHQDNXWQDNXWL \DQJ GLWXMXNDQ VHFDUD SULEDGL DGDODK PHQFDNXSL ODUDQJDQ XQWXN PHODNXNDQ ¶F\EHUVWDONLQJ·PHVNLKDQ\DPHQFDNXSWLQGDNDQ¶WKUHDWHQLQJ·

Pasal 28 (2) set iap orang dengan sengaj a dan t anpa hak menyebarkan inf ormasi yang dit uj ukan XQWXN PHQLPEXONDQ UDVD NHEHQFLDQ DWDX permusuhan individu dan/ at au kelompok masyarakat t ert ent u berdasarkan at as suku, agama, ras, dan ant argolongan (SARA). Pasal 29 Set iap orang dengan sengaj a dan t anpa hak

mengirimkan

inf ormasi elekt ronik dan/ at au dokumen HOHNWURQLN \DQJ EHULVL DQFDPDQ NHNHUDVDQ DWDX PHQDNXWQDNXWL \DQJ GLWXMXNDQ VHFDUD pribadi.

UU ITE mempunyai dua permasalahan, yakni adanya pembat asan dengan dasar melanggar kesusilaan dan rumusan larangan perbuat an at as dasar penghinaan/

SHQFHPDUDQ QDPD 3HPEDWDVDQ LQL NHPXGLDQ GDODP

penerapannya selalu meruj uk pada ket ent uan KUHP. Sement ara it u, dasar pengat uran at au ‘ pembat asan’ sebagaimana diat ur Pasal 28 (2) dan Pasal 29 dipandang dapat dimasukkan dalam klausul pembat as yang digunakan sebagai dasar pembat as hak at as kebebasan berekspresi yait u ket ert iban umum dan menghormat i hak at au nama baik orang lain, sert a melindungi keamanan nasional at au ket ert iban umum at au kesehat an at au moral masyarakat .

Pembat asan at as hak unt uk memperoleh inf ormasi j uga t erdapat dalam UU No. 17 Tahun 2011 t ent ang Int elij en Negara. Seluruh inf ormasi yang masuk kat egori rahasia int elij en, menj adi bagian dari rahasia negara yang dit ut up aksesnya. Pembat asan ini sangat luas

FDNXSDQQ\DVHKLQJJDVDQJDWPHPEDWDVLKDNSXEOLNDWDV

inf ormasi, karena keseluruhan inf ormasi yang t erkait int elij en negara bisa diklaim rahasia. UU Int elij en Negara j uga mendasarkan alasan keamanan nasional BUKU SAKU KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET

BUKU SAKU

KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET

menj adi basis argumen unt uk melakukan pembat asan inf ormasi. Kat egorisasi mengenai rahasia int elij en, dalam pembat asannya dapat dikat akan t idak sesuai

GHQJDQ SULQVLS ¶QHFHVVLW\· GDQ ¶SURSRUWLRQDOLW\·

6LIDW \DQJ OXDV GDUL NODVLÀNDVL UDKDVLD LQWHOLMHQ GDSDW

menj adikan t erganggunya hak publik at as inf ormasi. Dalam hukum Indonesia, sej umlah ket ent uan t ent ang HAM yang dij amin j uga diat ur mengenai pembat asannya. Namun, pembat asan dalam kont eks hukum nasional ini

GLUXPXVNDQVHFDUDXPXPGDQEXNDQXQWXNSHPEDWDVDQ

WHUKDGDSKDNKDN\DQJGLDWXUVHFDUDVSHVLÀN.HWHQWXDQ

pembat asan HAM t ersebut t erdapat dalam UUD 1945 dan UU No. 39 Tahun 1999, dan sej umlah regulasi sekt oral yang mengat ur masalah t ert ent u dengan subt ansinya merupakan pembat asan HAM.

Sit uasi Apapun dan Pembat asan HAM dalam Hukum Indonesia Hak unt uk hidup, hak unt uk t idak disiksa, hak

unt uk kemerdekaan pikiran dan hat i nurani, hak beragama, hak unt uk t idak diperbudak, hak unt uk diakui sebagai pribadi di hadapan hukum, dan hak unt uk t idak dit unt ut at as dasar hukum yang berlaku surut adalah HAM yang t idak dapat dikurangi dalam keadaan apapun

Pasal 28I ayat (1) UUD 1945

Dalam menj alankan hak dan kebebasannya, set iap orang waj ib t unduk kepada pembat asan yang dit et apkan dengan UU dengan maksud

VHPDWDPDWD XQWXN PHQMDPLQ SHQJDNXDQ

sert a penghormat an at as hak dan kebebasan orang lain dan unt uk memenuhi t unt ut an yang

DGLOVHVXDLGHQJDQSHUWLPEDQJDQPRUDOQLODL

nilai agama, keamanan dan ket ert iban umum dalam suat u masyarakat yang demokrat is

Pasal 28 J ayat (2) UUD 1945

BUKU SAKU KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET

hak kebebasan pribadi, pikiran dan hat i nurani, hak beragama, hak unt uk t idak diperbudak, hak unt uk diakui sebagai pribadi dan persamaan di hadapan hukum, dan hak unt uk t idak dit unt ut at as dasar hukum yang EHUODNX VXUXW DGDODK KDNKDN PDQXVLD \DQJ t idak dapat dikurangi dalam keadaan keadaan apapun dan oleh siapapun

Pasal 4 UU No. 39 Tahun 1999

Dalam menj alankan hak dan kebebasannya, set iap orang waj ib t unduk kepada pembat asan yang dit et apkan UU dengan maksud unt uk menj amin pengakuan sert a penghormat an at as hak dan kebebasan orang lain dan unt uk memenuhi t unt ut an yang adil sesuai dengan pert imbangan moral, keamanan, dan ket ert iban umum dalam suat u masyarakat demokrat is

Pasal 70 UU No. 39 t ahun 1999

Hak dan kebebasan yang diat ur dalam UU ini hanya dapat dibat asi oleh dan berdasarkan 88VHPDWDPDWDXQWXNPHQMDPLQSHQJDNXDQ dan penghormat an t erhadap hak asasi manusia sert a kebebasan dasar orang lain, kesusilaan, ket ert iban umum dan kepent ingan bangsa

Pasal 73 UU No. 39 Tahun 1999

Bent uk pembat asan yang dirumuskan dalam hukum nasional, mempunyai sej umlah kelemahan yang

PHQJDNLEDWNDQSHQHUDSDQWHQWDQJNHWHQWXDQNHWHQWXDQ

SHPEDWDVDQ VHULQJ GLVDODKDUWLNDQ DWDX GLGHÀQLVLNDQ

dengan t idak sesuai dengan st andar hukum HAM int ernasional. Sej umlah kelemahan t ersebut adalah

BUKU SAKU

KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET

Pertama,

DGDQ\D NHWLGDNMHODVDQ WHQWDQJ KDNKDN