Lembaga St udi dan Ad
Y
okasi Masyarakat (ELSAM) 2013BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI
DI INTERNET
Pert ama kali dipublikasikan oleh:
Lembaga St udi dan Advokasi Masyarakat [ ELSAM] Jl. Siaga II No. 31, Pej at en Barat , Pasar Minggu, Jakart a Selat an 12510
Tel. +62 21 7972662, 79192564, Fax. +62 21 79192519 surel: RIÀFH#HOVDPRULG, laman: www. elsam. or. id,
WZLWWHU#HOVDPQHZV#(OVDP/LEUDU\ RIÀFH#HOVDPRULG
WZLWWHU#HOVDPQHZV#(OVDP/LEUDU\
Semua penerbit an ELSAM didedikasikan kepada para korban pel anggaran hak asasi manusia sel ain sebagai bagian dari upaya pemaj uan dan perl indungan hak asasi manusia di Indonesia.
BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
Penulis: Tim ELSAM
Seri Int ernet dan HAM ISBN 978-979-8981-46-3
RIÀFH#HOVDPRULG
BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
PENGANTAR
Int ernet t elah menj adi sarana yang sangat diperlukan unt uk mewuj udkan berbagai hak asasi manusia (HAM),
PHPEHUDQWDV
NHWLGDNDGLODQ
GDQ
PHPSHUFHSDW
pembangunan dan kemaj uan manusia. Oleh karena it u, memast ikan akses universal t erhadap int ernet harus menj adi priorit as bagi semua negara. Bagi pemaj uan hak at as kebebasan berekspresi khususnya, int ernet akan memberikan ruang yang besar at as berbagaiPDFDPEHQWXNDNWXDOLVDVLHNVSUHVL
Komisioner HAM PBB, Navi Pillay menyat akan int ernet ‘ mungkin’ merupakan t ren global yang paling kuat , dan hal t ersebut menghadirkan suat u t ant angan HAM yang sangat kompleks. Int ernet t elah menghapuskan berbagai upaya unt uk membent uk monopoli inf ormasi dan
EHULWD 6XPEHUVXPEHUQ\D \DQJ EHUDJDP PHQGRURQJ
pembuat an keput usan yang diket ahui oleh warga negaraGDQ SDUD SHPLPSLQ VHUWD PHQLQJNDWNDQ VHFDUD OXDV
t ekanan unt uk adanya t ranspD
ransi dan akunt abilit as. Int ernet dapat memberdayakan individu – bahkanSDGDNHORPSRN\DQJSDOLQJWLGDN
EHUXQWXQJ XQWXN PHQHJDVNDQ KDNKDNQ\D GDQ XQWXN
EHUSDUWLVLSDVL GDODP
melawan opresi. Int ernet j uga menghubungkan wargaQHJDUD SDGD VXPEHUVXPEHU
\DQJ VDQJDW OXDV WHUXWDPD
pendidikan, dan j uga meningkat kan akses pada j aminan kesehat an dan kesempat an ekonomi.BUKU SAKU KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
HNVSUHVL\DQJGLVDPSDLNDQVHFDUD¶RQOLQH·PHQGDSDWNDQ
GLODNXNDQ VHFDUD ¶RIÁLQH· %HUEDJDL NHORPSRN QHJDUD
SULQVLSSULQVLS SHUOLQGXQJDQ +$0 GL LQWHUQHW VHEDJDL
W
$VLD GDODP MXPODK SHQJJXQDDQ LQWHUQHW
IDFHERRN
BUKU SAKU KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
Dalam dunia int ernasional, perlindungan HAM dan int ernet t elah menj adi salah sat u pembahasan pent ing di PBB. Tahun 2012, PBB mengeluarkan Resolusi t ent ang Pemaj uan, Perlindungan dan Penikmat an HAM at as int ernet , yang salah sat unya mengakui bahwa
HNVSUHVL\DQJGLVDPSDLNDQVHFDUD¶RQOLQH·PHQGDSDWNDQ
perlindungan yang sama dalam akt ivit as ekpresi yangGLODNXNDQ VHFDUD ¶RIÁLQH· %HUEDJDL NHORPSRN QHJDUD
dalam kawasan regional j uga t elah mengembangkan berbagai prinsip unt uk memast ikan perlindungan HAM dan int ernet , t ermasuk perlindungan hak at as kebebasan berekspresi di int ernet . Berbagai kelompok masyarakat sipil j uga demikian, menyusun berbagai deklarasi danSULQVLSSULQVLS SHUOLQGXQJDQ +$0 GL LQWHUQHW VHEDJDL
bagian pent ing dalam proses mendorong adanya t at a kelola int ernet yang berbasiskan hak asasi manusia. Masalah pengat uran int ernet dan HAM di Indonesia j uga menj adi salah sat u t ant angan HAM saat ini, karena int ernet t elah menj adi salah sat u aspek pent ing dalam kehidupan masyarakaW
Indonesia. Pada t ahun 2012, Indonesia menduduki posisi 8 di dunia dan posisi 4 di$VLD GDODP MXPODK SHQJJXQDDQ LQWHUQHW
IDFHERRN
51. 096. 860 pengguna, t wit t er kurang lebih 20 j ut a pengguna, dan blog sekit ar 5. 270. 658. ). Namun, perlindungan HAM t erkait int ernet di Indonesia belum memadai. Laporan Freedom on t he Net 2012 dari Freedom House, menempat kan Indonesia dalam kat egori ‘ part ially f ree’ dan berada pada peringkat 21 dari 47 negara yang disurvey. Indonesia masih menghadaS
i masalah t erkait dengan kesenj angan akses, penyaringanBUKU SAKU
dan pemblokiran/ sensor yang belum t erumuskan
LQGLNDWRUQ\D VHFDUD MHODV NULPLQDOLVDVL WHUKDGDS
SHQJJXQD LQWHUQHW DQFDPDQ WHUKDGDS KDNKDN SULYDVL
dan dat a pribadi, kebebasan dalam menggunakan int ernet dan sebagainya.Pemerint ah perlu meningkat kan komit mennya dalam melindungi kebebasan berekspresi yang disampaikan at au menggunakan media int ernet , sebagai pelaksanaan dari perlindungan konst it usional warga negara, sebagaimana yang dit uangkan dalam UUD 1945. Oleh karenanya, Indonesia memerlukan pembangunan t at a kelola int ernet yang memast ikan adanya perlindungan HAM. Buku Saku ini memberikan pemahaman t ent ang st andar int ernasional t ent ang HAM dan int ernet , khususnya t erkait dengan hak at as kebebasan berekspresi. Diharapkan buku ini j uga bisa mendorong adanya perbaikan t ent ang regulasi HAM dan int ernet di Indonesia.
Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat
BUKU SAKU KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
HNVSUHVL\DQJGLVDPSDLNDQVHFDUD¶RQOLQH·PHQGDSDWNDQ
GLODNXNDQ VHFDUD ¶RIÁLQH· %HUEDJDL NHORPSRN QHJDUD
SULQVLSSULQVLS SHUOLQGXQJDQ +$0 GL LQWHUQHW VHEDJDL
W
$VLD GDODP MXPODK SHQJJXQDDQ LQWHUQHW
IDFHERRN
PENGGUNAAN BUKU SAKU
Buku saku ini merupakan bagian dari seri publikasi t ent ang int ernet dan HAM, yang merupakan kerj a sama Lembaga St udi dan Advokasi Masyarakat (ELSAM), ICT
:DWFK GDQ +LYRV 6HUL SXEOLNDVL WHQWDQJ LQWHUQHW GDQ
HAM t ersebut t erdiri 1) Kert as Posisi Mengenai Tat a Kelola Int ernet dan HAM yang Berbasis Hak: St udi Tent ang Permasalahan Umum Tat a Kelola,
nt ernet dan Dampaknya Terhadap Perlindungan Hak Asasi Manusia, 2) Kert as Kerj a t ent ang Kebij akan Kont rol Versus Kebebasan Berint ernet : Pengant ar Singkat t ent ang Perkembangan Dinamika Regulasi Terkait Int ernet dan Hak Asasi Manusia di Indonesia, Malaysia dan Filipina, 3) Kumpulan Kasus dan Analisa t ent ang Kebebasan Berekspresi di Int ernet , dan 4) Buku Saku t ent ang Int ernet dan HAM.Tuj uan dari penerbit an buku saku ini unt uk memberikan pemahaman t ent ang int ernet dan HAM kepada semua kalangan, khususnya t erkait dengan hak at as kebebasan berekspresi, kebebasan at as inf ormasi, akses t erhadap int ernet . Mengingat pengat uran dan perlindungan HAM
GDQ KXEXQJDQQ\D GHQJDQ LQWHUQHW VHFDUD PHQ\HOXUXK
EHOXP EDQ\DN GLDWXU GDQ PHQFDSDL NHVHSDNDWDQ
dalam masyarakat int ernasional, Buku Saku ini hanya mengambil sat u bagian hak asasi yang dij amin, yait uDVSHNDVSHNSHUOLQGXQJDQ+$0GLLQWHUQHW\DQJWHUNDLW
dengan hak at as kebebasan berekspresi.BUKU SAKU KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
HNVSUHVL\DQJGLVDPSDLNDQVHFDUD¶RQOLQH·PHQGDSDWNDQ
GLODNXNDQ VHFDUD ¶RIÁLQH· %HUEDJDL NHORPSRN QHJDUD
SULQVLSSULQVLS SHUOLQGXQJDQ +$0 GL LQWHUQHW VHEDJDL
W
$VLD GDODP MXPODK SHQJJXQDDQ LQWHUQHW
IDFHERRN
BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
Buku Saku ini disusun dengan meruj uk pada inst rumen HAM int ernasional, regional, dan nasional, sert a berbagai laporan dari Pelapor Khusus PBB unt uk Pemaj uan dan Perlindungan Hak at as Berpendapat dan Berekspresi, sert a unt uk Hak
D
t as Kebebasan Berekspresi, sert a sej umlah prinsip dan panduan yang dikembangkan oleh masyarakat sipil.Mat eri dalam buku saku ini dapat digunakan oleh semua kalangan, baik pengambil kebij akan, akademisi, j urnalis,
DNWLYLV +$0 GDQ SXEOLN 0DWHUL \DQJ WHUFDQWXP GDODP
publikasi ini j uga dapat dikut ip dengan menyebut kanVXPEHUQ\DDWDXGLFHWDNXODQJGHQJDQWHUOHELKGDKXOX
mendapat kan ij in dari penerbit .BUKU SAKU
BUKU SAKU KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
Daftar Isi
Pengantar . . . iv
Penggunaan Buku Saku . . . vii
Daftar Isi . . . ix
I. P
1. Hak Asasi Manusia . . . 2 2. 3ULQVLSSULQVLS3RNRN+$0. . . 6 3. Kewaj iban Negara Werhadap HAM . . . 10 II. Hak Dtas Kebebasan Berekspresi
1. Hak at as Kebebasan Berekspresi . . . 17 2. Kebebasan Inf ormasi . . . 20 3. Pembat asan Hak . . . 28 4. Kebebasan Berekspresi di Indonesia :
Jaminan dan Pembat asan . . . 39 III. Perlindungan Kebebasan Berekspresi
di Internet . . . 52
1. 3ULQVLS3ULQVLS8PXP 56
2. Pembat asan Kont en . . . 58 a. Pemblokiran dan penyaringan kont en . . . . 65 b. Larangan at as kriminalisasi t erhadap
ekspresi yang sah . . . 68
F 3HQJHQDDQWDQJJXQJMDZDEKXNXP
kepada perant ara . . . 72 d. Serangan dunia maya . . . 76 e. Perlindungan hak at as privasi dan dat a
pribadi . . . 78 3. Hak
D
t as AksesW
erhadap Int ernet . . . 84 Daftar Pustaka . . . 943URÀO(/6$0 100
BUKU SAKU KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
HNVSUHVL\DQJGLVDPSDLNDQVHFDUD¶RQOLQH·PHQGDSDWNDQ
GLODNXNDQ VHFDUD ¶RIÁLQH· %HUEDJDL NHORPSRN QHJDUD
SULQVLSSULQVLS SHUOLQGXQJDQ +$0 GL LQWHUQHW VHEDJDL
W
$VLD GDODP MXPODK SHQJJXQDDQ LQWHUQHW
IDFHERRN
S
engantar Hak Asasi Manusia
ULQVLS3RNRN+$0. . . .
Ham dan Kewaj iban Negara ...
Hak at as kebebasan Informasi
Perlindungan Hak Kebesaan Berekspresi
BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
I. HAK ASASI MANUSIA
1. Hak Asasi Manusia
+DN $VDVL 0DQXVLD DGDODK KDNKDN SDOLQJ GDVDU GDUL
PDQXVLD +DNKDN WHUVHEXW PHQMHODVNDQ KXEXQJDQ
ant ara individu dan st rukt ur kekuasaan, khususnya dengan negara. HAM membat asi kekuasaan negara, dan pada saat yang sama, memberikan peran kepada negaraXQWXNPHODNXNDQWLQGDNDQWLQGDNDQ\DQJSRVLWLIXQWXN
memast ikan adanya kondisi bahwa semua orang dapatPHQLNPDWLKDNKDNQ\D
Perkembangan HAM set idaknya melalui t iga t ahapan generasi
x
Generasi pertama,SHUNHPEDQJDQ KDNKDN
sipil dan polit ik (hak unt uk hidup, kebebasan dan keamanan pribadi, persamaan hak di depan hukum, hak at as nama baik, hak unt uk bebas dari pembat asan bergerak dan berdomisili, hak unt uk bebas berpikir, berkeyakinan, dan beragama,NHEHEDVDQ EHUELFDUD KDN DWDV
LQIRUPDVL KDN
unt uk memilih dan dipilih, hak unt uk ref erendum, dan sebagainya)x
Generasi kedua,SHUNHPEDQJDQ KDNKDN VRVLDO
WHUPDVXNKDNKDNHNRQRPLGDQEXGD\DKDNXQWXN
bekerj a dan mendapat kan upah yang layak, hak unt uk mendapat kepast ian hukum t ent ang j am BUKU SAKU KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNETHNVSUHVL\DQJGLVDPSDLNDQVHFDUD¶RQOLQH·PHQGDSDWNDQ
GLODNXNDQ VHFDUD ¶RIÁLQH· %HUEDJDL NHORPSRN QHJDUD
SULQVLSSULQVLS SHUOLQGXQJDQ +$0 GL LQWHUQHW VHEDJDL
W
$VLD GDODP MXPODK SHQJJXQDDQ LQWHUQHW
IDFHERRN
BUKU SAKU KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
kerj a, hak libur, hak melakukan mogok kerj a, hak mendapat kan pendidikan, hak unt uk melakukan penelit ian ilmiah dan melakukan penemuan, dan sebagainya)
x
Generasi ketiga,SHUNHPEDQJDQKDNKDNVROLGDULWDV
/ kolekt if (sepert i: hak unt uk melakukan kerj asama dengan berbagai pihak dan mengembangkanGLPHQVL NHPDQXVLDDQ GDODP NHKLGXSDQ VHKDUL
KDUL&RQWRK\DQJVSHVLÀNGDSDWGLWHPXNDQGDODP
kerangka bangsa, nasional, et nik, agama, dan budaya minorit as, dalam hubungannya dengan hak at as pembangunan, hak at as perdamaian, hak unt uk berbeda bahasa, warna dan berbeda kebudayaan, dan sebagainya)1Perkembangan pengakuan dan j aminan HAM
PHPXQFXONDQ NRQVHS WHQWDQJ KDNKDN \DQJ WLGDN
GDSDW
GLFDEXWGLNXUDQJL
SHPHQXKDQQ\D
GDODP
NHDGDDQ DSDSXQ
QRQ GHURJDEOH ULJKWV
GDQ KDNKDN
\DQJGDSDW
dibat asi at au dikurangi pemenuhannya (GHURJDEOHULJKWV
+DNKDN GDODP MHQLV ¶QRQ
GHURJDEOH· PHUXSDNDQ KDNKDN \DQJ EHUVLIDW DEVROXW
\DQJ
WLGDN
boleh dikurangi at au dibat asi pemenuhannya, walaupun dalam keadaan darurat sekalipun.+DNKDN \DQJ WHUPDVXN MHQLV ¶
QRQ GHURJDEOH
· DGDODK
L
hak at as hidup; (ii) hak bebas dari penyiksaan, (iii) hak bebas dari perbudakan, (iv) hak bebas dari penahanan karena gagal memenuhi perj anj ian (ut ang), (v) hak bebas dari pemidanaan yang berlaku surut , (vi) hak0DQIUHG 1RZDN ´,QWURGXFWLRQ WR WKH ,QWHUQDWLRQDO +XPDQ
Right s Regime” , Mart inus Nij hof f Publisher, 2003. BUKU SAKU
BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
sebagai subj ek hukum, dan (vii) hak at as kebebasan berpikir, keyakinan dan agama. (Pasal 4 ayat 2 Kovenan Hak Sipil dan Polit ik)
Hak asasi manusia diakui dan dij amin dalam berbagai inst rumen HAM int ernasional, regional maupun nasional. Berbagai inst rumen HAM int ernasional t ersebut di ant aranya
Deklarasi Universal Hak Asasi0DQXVLD DWDX ¶8QLYHUVDO 'HFODUDWLRQ RQ +XPDQ
5LJKWV· 8'+5 .RYHQDQ ,QWHUQDVLRQDO +DNKDN 6LSLO
GDQ 3ROLWLN
(KIHSP) at au ‘ t he Int ernat ional Covenant on Civil and3ROLWLFDO 5LJKWV· ,&&35 GDQ .RYHQDQ
,QWHUQDVLRQDO +DNKDN (NRQRPL 6RVLDO GDQ %XGD\D
.,+(6% DWDX ¶WKH ,QWHUQDWLRQDO &RYHQDQW RQ
(FRQRPLF 6RFLDO DQG
Cult ural Right s’ (IESCR). Selain it u j uga t erdapat berbagai konvensi,2 deklarasi, panduan, dan lainnyaWHUNDLWGHQJDQ+$0
\DQJGLVXVXQROHK3%%DWDXEDGDQ
badan int ernasional lainnya.Di t ingkat regional j uga t erdapat berbagai inst rumen yang mengakui dan menj amin HAM, misalnya; Konvensi Eropa t ent ang HAM dan Kebebasan Dasar at au ‘ European Convent ion on Human Right s’ , Konvensi
$PHULND WHQWDQJ +$0 DWDX ¶$PHULFDQ &RQYHQWLRQ RI
Human Right s’ , Piagam Af rika t ent ang HAM dan Hak3HQGXGXNDWDX·$IULFDQ&KDUWHURQ+XPDQDQG3HRSOHV
Right s’ , dan Deklarasi HAM Asean at au ‘ Asean Human5LJKWV 'HFODUDWLRQ· 3HUNHPEDQJDQ WHQWDQJ MDPLQDQ
dan perlindungan HAM j uga dibent uk melalui berbagai0LVDOQ\D &RQYHQWLRQ RQ WKH 3ROLWLFDO 5LJKWV RI :RPHQ&53:
1952, Int ernat ional Convent ion on t he Eliminat ion of All
)RUPVRI5DFLDO'LVFULPLQDWLRQ&(5'&RQYHQWLRQDJDLQVW
Tort ure and Ot her Cruel, Inhuman or Degrading Treat ment or Punishment / CAT 1984, Convent ion on t he Right s of t he Child/ CRC 1989, dan Convent ion on t he Right s of Persons wit h Disabilit ies/ CRPD 2006, dan berbagai Konvensi lainnya.
BUKU SAKU KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
HNVSUHVL\DQJGLVDPSDLNDQVHFDUD¶RQOLQH·PHQGDSDWNDQ
GLODNXNDQ VHFDUD ¶RIÁLQH· %HUEDJDL NHORPSRN QHJDUD
SULQVLSSULQVLS SHUOLQGXQJDQ +$0 GL LQWHUQHW VHEDJDL
W
$VLD GDODP MXPODK SHQJJXQDDQ LQWHUQHW
IDFHERRN
BUKU SAKU KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
keput usan pengadilan HAM di t ingkat regional, misalnya
3HQJDGLODQ +$0 1HJDUD1HJDUD ,QWHU$PHULND WKH
,QWHU$PHULFD &RXUW RI +XPDQ 5LJKWV GDQ 3HQJDGLODQ
HAM Eropa (t he European Court of Human Right s).'L WLQJNDW QDVLRQDO SHUDWXUDQ SHUXQGDQJXQGDQJDQ GL
Indonesia t elah menj amin berbagai hak asasi manusia,\DQJ WHUWXDQJ EDLN GDODP .RQVWLWXVL \DNQL
8QGDQJXQGDQJ 'DVDU PDXSXQ EHUEDJDL
SHUDWXUDQ SHUXQGDQJ
undangan lainnya. UUD 1945 memuat ket ent uan khususWHQWDQJ +$0 %DE ;$
VHKLQJJD
KDNKDN
WHUVHEXW
merupakan hak konst it usional warga negara. Regulasi lain yang pent ing dalam menj amin HAM di Indonesia adalah UU No. 39 Tahun 1999 t ent ang Hak Asasi Manusia, yang selain memuat t ent ang berbagai hak asasi manusia yang dij amin dan dilindungi di Indonesia, j uga mengat ur t ent ang Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).Pengertian Hak Asasi Manusia
Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk
7XKDQ <DQJ 0DKD (VD GDQ PHUXSDNDQ DQXJHUDK1\D \DQJ
waj ib dihormat i, dij unj ung t inggi dan dilindungi oleh negara, hukum dan Semerint ah, dan set iap orang demi kehormat an sert a perlindungan harkat dan mart abat manusia. (Pasal 1 angka (1) UU No. 39 Tahun 1999)
BUKU SAKU
BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
Pelanggaran Hak Asasi Manusia
Pelanggaran HAM adalah set iap perbuat an seseorang at au kelompok orang t ermasuk aparat negara baik disengaj a
PDXSXQWLGDNVHQJDMDDWDXNHODODLDQ\DQJVHFDUDPHODZDQ
hukum mengurangi, menghalangi, membat asi, dan at au
PHQFDEXW KDN DVDVL PDQXVLD VHVHRUDQJ DWDX NHORPSRN RUDQJ \DQJ GLMDPLQ ROHK 8QGDQJXQGDQJ LQL GDQ WLGDN
mendapat kan, at au dikhawat irkan t idak akan memperoleh penyelesaian hukum yang adil dan benar, berdasarkan mekanisme hukum yang berlaku. (Pasal 1 angka 6 UU No. 39 Tahun 1999).
2. Prinsip-Prinsip HAM
Dalam HAM t erkandung berbagai prinsip, yait u: 1)
XQLYHUVDO GDQ WLGDN GDSDW GLFDEXW WLGDN GDSDW
GLEDJLEDJL VDOLQJ WHUNDLW GDQ VDOLQJ WHUJDQWXQJ
persamaan dan non diskrimininasi, 5) part isipasi dan keikusert aan, dan 6) akunt abilit as dan “ rule of law” .x
3ULQVLS XQLYHUVDO GDQ WLGDN GDSDW GLFDEXW
PHQJDQGXQJ PDNVXG EDKZD KDNKDN WHUVHEXW
didasarkan pada mart abat set iap manusia, t erlepas dari ras, warna kulit , j enis kelamin, asal usul et nisit as dan sosial, agama, bahasa, nasionalit as, usia, orient asi seksual, at au pembedaan lainnya. Semenj ak sif at universal ini dit erima oleh semua negara, maka dalam penerapannya harus berlakuVHFDUD VDPD GDQ WDQSD GLVNULPLQDVL NHSDGD VHPXD
orang dan di segala t empat . HAM t idak dapatGLFDEXW EHUDUWL EDKZD KDNKDN VHVHRUDQJ
WLGDN GDSDW GLOHSDVNDQ DWDX GLDPELO NHFXDOL DWDV
VLWXDVL
yang t erj adi berdasarkan hukum.BUKU SAKU KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
HNVSUHVL\DQJGLVDPSDLNDQVHFDUD¶RQOLQH·PHQGDSDWNDQ
GLODNXNDQ VHFDUD ¶RIÁLQH· %HUEDJDL NHORPSRN QHJDUD
SULQVLSSULQVLS SHUOLQGXQJDQ +$0 GL LQWHUQHW VHEDJDL
W
$VLD GDODP MXPODK SHQJJXQDDQ LQWHUQHW
IDFHERRN
BUKU SAKU KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
x
Prinsip t idak dapat dibagi berart i, HAM melekatSDGDPDUWDEDWVHPXDPDQXVLDWHUOHSDVDSDNDKKDN
KDNWHUVHEXWWHUNDLWGHQJDQPDVDODKPDVDODKVLSLO
budaya, ekonomi, polit ik at au sosial. Konsekuensinya, semua hak asasi manusia mempunyai st at us yang sama, dan t idak dapat dit empat kan dalam posisi berdasarkan deraj at at au hirarki. Pengabaian at asVXDWX KDN DNDQ PHQJKDPEDW SHQLNPDWDQ KDNKDN
lainnya.x
Prinsip saling t ergant ung dan t erkait berart i,PDVLQJPDVLQJ KDN EHUNRQWULEXVL DWDV SHODNVDQDDQ
mart abat seseorang melalui pemuasan at asNHEXWXKDQNHEXWXKDQ DWDV SHUNHPEDQJDQ ÀVLN
psikologis, at au spirit ual. Pemenuhan at as suat u hak sering t ergant ung, keseluruhan at au sebagian,SDGD
SHPHQXKDQKDNKDNODLQQ\D
x
Prinsip persamaan dan non diskriminasi mengandung art i bahwa semua orang adalah sama sebagai manusia sert a mempunyai mart abat yang sama. Pelaksanaan HAM dilakukan t anpa adanya diskriminasi at as dasar apapun, t ermasuk j enis kelamin, ras, warna kulit , bahasa, agama, pandangan polit ik at au pandanganODLQQ\D NHEDQJVDDQ DVDOXVXO HWQLVLWDV PDXSXQ
sosial, minorit as, kekayaan, kelahiran, usia, disabilit as, orient asi seksual, at au berdasarkan st at us lainnya.x
Prinsip part isipasi dan keikut sert aan berart i bahwa semua orang mempunyai hak unt uk berpart isipasi dalam mengakses inf ormasi at as proses pembuat an kebij akan yang akan mempengaruhi kehidupan dan kesej aht eraan mereka. Pendekat an berdasarkan hak mensyarat kan suat u deraj at yang lebih t inggi at as BUKU SAKUBUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
part isipasi yang dilakukan komunit as, masyarakat sipil, minorit as, perempuan, pemuda, masyarakat adat dan berbagai kelompok lainnya.
x
Prinsip akunt abilit as dan ‘ rule of law’ berart i, negara dan pemegang kewaj iban lainnya dapat diawasi dan mampu mempert anggungj awabkan at as semua t indakannya t erkait dengan HAM. Dalam halLQL PHUHND KDUXV PHQ\HVXDLNDQ GHQJDQ QRUPD
norma hukum dan st andar yang dit et apkan dalam inst rumen HAM int ernasional. Jika gagal melakukan hal t ersebut , pihak yang t erlanggar hak asasinya berhak unt uk mengupayakan proses pemulihan yang layak berdasarkan pengadilan yang kompet en at au mekanisme lainnya yang sesuai dengan hukum dan mekanisme yang ada. Set iap orang, media, masyarakat sipil dan masyarakat int ernasional mempunyai peranan pent ing dalam memast ikan akunt abilit as pemerint ahan t erhadap kewaj iban mereka unt uk menegakkan HAM.Terkait dengan prinsip persamaan dan non diskriminasi, harus dipahami bahwa t idak set iap pembedaan merupakan t indakan yang diskriminat if . Pembedaan baik berdasarkan hukum at au dalam kenyat aannya yang didasarkan pada krit eria yang masuk akal dan obyekt if diperbolehkan, pembedaan t ersebut harus dibukt ikan unt uk menunj ukkan bahwa perlakuan
WHUVHEXW PHPDQJ EHQDUEHQDU PDVXN DNDO
GDQ RE\HNWLI 6HMXPODK NHORPSRN DWDX LQGLYLGX GDSDW
PHQLNPDWL KDN
hak khusus, sebagaimana dinyat akan dalam berbagaiLQVWUXPHQ+$0\DQJGLWXMXNDQXQWXN
PHOLQGXQJL KDN
hak individu dan kelompok dengan kebut uhan khusus t ersebut .BUKU SAKU KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
HNVSUHVL\DQJGLVDPSDLNDQVHFDUD¶RQOLQH·PHQGDSDWNDQ
GLODNXNDQ VHFDUD ¶RIÁLQH· %HUEDJDL NHORPSRN QHJDUD
SULQVLSSULQVLS SHUOLQGXQJDQ +$0 GL LQWHUQHW VHEDJDL
W
$VLD GDODP MXPODK SHQJJXQDDQ LQWHUQHW
IDFHERRN
BUKU SAKU KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
Perlakuan khusus at au pembedaan perlakuan t ersebut , haruslah dilakukan dalam j angka wakt u yang t erbat as,
VHVXDL GHQJDQ NHEXWXKDQ XQWXN PHQFDSDL SHUVDPDDQ
'DODP KDO SHUODNXNDQ NKXVXV VXGDK PHQFDSDL WXMXDQ
yait u keset araan, maka t indakan pembedaan t ersebutKDUXV GLFDEXW 7LQGDNDQ LQL GLNHQDO VHEDJDL WLQGDNDQ
DIILUPDWLI
DIILUPDWLYHDFWLRQV
.RQVWLWXVL GDQ SHUDWXUDQ SHUXQGDQJXQGDQJDQ GL
Indonesia, menj amin berbagai prinsip t ersebut . Prinsip universalit as HAM diakui, karena Indonesia t elah menerima dan menj adi negara pihak dalam berbagai perj anj ian HAM int ernasional. Dalam berbagai pengat uran dalam hukum Indonesia j elas menyat akan larangan unt uk melakukan diskriminasi dalam segala bent uknya. UUD 1945 j uga mengakui adanya t indakanDIILUPDWLYH DFWLRQV
\DQJ PHQMDPLQ EDKZD KDN
mendapat kemudahan dan perlakuan khusus unt uk memperoleh kesempat an dan manf aat yang sama gunaPHQFDSDL SHUVDPDDQ GDQ NHDGLODQ 3DVDO + D\DW
UUD 1945).Sej umlah Jaminan Hak untuk Bebas dari Tindakan Diskriminasi dalam Hukum Indonesia
Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerint ahan dan waj ib menj unj ung hukum dan pemerint ahan it u GHQJDQWLGDNDGDNHFXDOLQ\D
Pasal 27 ayat 2 UUD 1945
Set iap orang berhak at as pengakuan, j aminan, perlindungan, dan kepast ian hukum yang adil sert a perlakuan yang sama di hadapan hukum
Pasal 28D ayat 1 UUD 1945
Set iap orang berhak bebas at as perlakuan yang bersif at diskriminat if at as dasar apa pun dan berhak mendapat kan perlindungan t erhadap perlakuan yang bersif at diskriminat if it u
Pasal 28I ayat 2 UUD 1945 BUKU SAKU
BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
Set iap orang berhak at as pengakuan, j aminan, perlindungan, dan perlakuan hukum yang adil sert a mendapat kepast ian hukum dan perlakuan yang sama di depan hukum
Pasal 3 ayat 2 UU 39 t ahun 1999 Set iap orang diakui sebagai manusia pribadi yang berhak menunt ut dan memperoleh perlakuan sert a perlindungan yang sama sesuai dengan mart abat kemanusiaannya di depan hukum.
Pasal 5 ayat 1 UU 39 t ahun 1999
Pengert ian Diskriminasi
Diskriminasi adalah SHPEDWDVDQ SHOHFHKDQ DWDX
SHQJXFLODQ\DQJODQJVXQJDWDXSXQWDNODQJVXQJGLGDVDUNDQ
pada sej umlah dasar pembedaan yang mengakibat kan pengurangan, penyimpangan, at au penghapusan pengakuan, pelaksanaan, at au penggunaan hak asasi manusia dan kebebasan dasar dalam kehidupan baik individual maupun kolekt if dalam bidang polit ik, ekonomi, hukum, sosial, budaya dan aspek kehidupan lainnya. (Pasal 1 angka 2 UU No. 39 Tahun 1999)
3. HAM dan Kewaj iban Negara
Set iap negara set idaknya mempunyai 3 (t iga) kewaj iban t erkait dengan HAM, yait u; kewaj iban unt uk menghormat i
WRUHVSHFW
PHOLQGXQJL
WRSURWHFW
GDQ
PHPHQXKL
WR IXOILO
.HVHLPEDQJDQ DQWDUD NHWLJD
NHZDMLEDQ DWDX WDQJJXQJMDZDE WHUVHEXW EHUDJDP
VHVXDLGHQJDQKDN
hak yang dij amin, dan dit erapkan t erhadap semuaKDNKDN VHUWD PHQFDNXS KDNKDN
VLSLO GDQ SROLWLN GDQ VHPXD KDNKDN HNRQRPL VRVLDO
GDQ EXGD\D 1HJDUD MXJD
berkewaj iban unt uk menyediakan pemulihan (UHPHG\) at as pelanggaran HAM yang t erj adi.BUKU SAKU KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
HNVSUHVL\DQJGLVDPSDLNDQVHFDUD¶RQOLQH·PHQGDSDWNDQ
GLODNXNDQ VHFDUD ¶RIÁLQH· %HUEDJDL NHORPSRN QHJDUD
SULQVLSSULQVLS SHUOLQGXQJDQ +$0 GL LQWHUQHW VHEDJDL
W
$VLD GDODP MXPODK SHQJJXQDDQ LQWHUQHW
IDFHERRN
BUKU SAKU KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
Kewaj iban unt uk menghormat i berart i negara harus
PHQDKDQGLULXQWXNPHODNXNDQLQWHUYHQVLDWDXFDPSXU
WDQJDQ +DO LQL PHQFDNXS ODUDQJDQ DWDV WLQGDNDQ
t indakan t ert ent u yang dilakukan oleh pemerint ah, yangDNDQPHQJXUDQJLSHQLNPDWDQKDN6HEDJDLFRQWRKWHUNDLW
hak at as privasi, berart i pemerint ah harus menghormat i berbagai komunikasi pribadi yang dilakukan oleh wargaQHJDUDWDQSDDGDQ\DFDPSXUWDQJDQDWDXSHQJDZDVDQ
yang t idak sah. Penyadapan at au int ersepsi komunikasi t erhadap seseorang yang dilakukan oleh pemerint ah, j ika dilakukan t idak berdasarkan hukum at au dengan alasan yang diperbolehkan, merupakan pelanggaran hak privasi t ersebut .Kewaj iban unt uk melindungi mensyarat kan negara unt uk bert indak akt if dalam melindungi individu dari serangan
DWDX SHODQJJDUDQ ROHK SLKDN ODLQ
QRQVWDWH DFWRUV
6HEDJDLFRQWRKGDODPKDNDWDVNHEHEDVDQEHUHNVSUHVL
negara harus memast ikan bahwa set iap warga negaraGDSDWPHODNVDQDNDQKDNWHUVHEXWVHFDUDEHEDVWDQSD
adanya serangan at au gangguan dari pihak lainnya. Kewaj iban unt uk memenuhi berart i bahwa negaraGLSHUV\DUDWNDQXQWXNPHODNXNDQWLQGDNDQWLQGDNDQ\DQJ
posit if guna memast ikan pelaksanaan dan pemenuhanKDNKDN \DQJGLMDPLQWHUPDVXNPHQJJXQDNDQ VXPEHU
GD\D PDNVLPDOQ\D 6HEDJDL FRQWRK XQWXN SHPHQXKDQ
hak at as pendidikan, maka negara harus menyediakan alokasi sumber dayanya baik anggaran at au inf rast rukt ur guna memast ikan warga negaranya mendapat kan pendidikan.Set iap negara mempunyai kewaj iban unt uk menghormat i dan menj amin HAM bagi semua orang t anpa pembedaan berdasar apapun, sepert i; ras, warna kulit ,
BUKU SAKU
BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
j enis kelamin, bahasa, agama, polit ik at au pandangan
ODLQDVDOXVXONHEDQJVDDQDWDXVRVLDONHND\DDQDWDX
VWDWXVVRVLDOODLQQ\DWHUPDVXNPHQMDPLQKDNKDN\DQJ
VHGHUDMDWDQWDUDODNLODNLGDQSHUHPSXDQ
Dalam hal negara menj adi pihak dalam perj anj ian int ernasional t ent ang HAM, maka negara harus memat uhi kewaj iban yang dit ent ukan dalam perj anj ian t ersebut . Misalnya dalam Kovenan Hak Sipil dan Polit ik, t erdapat kewaj iban bagi negara unt uk menyesuaikan inst rumen
KXNXPQDVLRQDOQ\DGHQJDQPHODNXNDQODQJNDKODQJNDK
yang diperlukan unt uk membent uk, mengubah, at auPHQFDEXW UHJXODVL DWDX NHELMDNDQ ODLQQ\D VHVXDL
GHQJDQ
ket ent uan dalamN
ovenan.Selain it u, Negara berkewaj iban menj amin bahwa
RUDQJRUDQJ \DQJ WHUODQJJDU KDNQ\D XQWXN PHQGDSDW
pemulihan yang ef ekt if , baik melalui lembaga peradilan, legislat if , upaya administ rat if , maupun upaya lainnya.6HWLDS RUDQJ \DQJ PHQ\DWDNDQ KDNKDNQ\D WHODK
t erlanggar harus mampu unt uk mendapat kan pemulihan yang ef ekt if berdasarkan mekanisme nasional yang disediakan. Kewaj iban negara ini di ant aranya; membawa para pelaku pelanggaran ke pengadilan, t ermasuk pej abat publik yang melakukan pelanggaran, memberikan gant i kerugian kepada korban, danPHODNXNDQ
ODQJNDKODQJNDK XQWXN PHQFHJDK WLPEXOQ\D
kembali pelanggaran.BUKU SAKU KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
HNVSUHVL\DQJGLVDPSDLNDQVHFDUD¶RQOLQH·PHQGDSDWNDQ
GLODNXNDQ VHFDUD ¶RIÁLQH· %HUEDJDL NHORPSRN QHJDUD
SULQVLSSULQVLS SHUOLQGXQJDQ +$0 GL LQWHUQHW VHEDJDL
W
$VLD GDODP MXPODK SHQJJXQDDQ LQWHUQHW
IDFHERRN
BUKU SAKU KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
Ketentuan tentang Kewaj iban Negara terhadap HAM dalam Instrumen HAM Internasional dan Regional
Set iap Negara Pihak pada Kovenan ini berj anj i unt uk menghormat i dan menj amin
KDNKDN \DQJ GLDNXL GDODP .RYHQDQ LQL
bagi semua orang yang berada dalam wilayahnya dan t unduk pada wilayah hukumnya, t anpa pembedaan apapun sepert i ras, warna kulit , j enis kelamin, bahasa, agama, polit ik at au pendapat
ODLQ DVDOXVXO NHEDQJVDDQ DWDX VRVLDO
kekayaan, kelahiran at au st at us lainnya.
Pasal 2 ayat 1
.RYHQDQ+DN Kak Sipil dan Polit ik
Apabila belum diat ur dalam ket ent uan SHUXQGDQJXQGDQJDQ DWDX NHELMDNDQ lainnya yang ada, set iap Negara Pihak dalam Kovenan ini berj anj i unt uk mengambil ODQJNDKODQJNDK \DQJ GLSHUOXNDQ VHVXDL dengan proses konst it usinya dan dengan NHWHQWXDQNHWHQWXDQ GDODP .RYHQDQ LQL XQWXN PHQHWDSNDQ NHWHQWXDQ SHUXQGDQJ undangan at au kebij akan lain
yang GLSHUOXNDQ XQWXN PHPEHUODNXNDQ
KDNKDNyang diakui dalam Kovenan ini.
Pasal 2 ayat 2 .RYHQDQ+DN Kak Sipil dan Polit ik
Set iap Negara Pihak pada Kovenan ini berj anj i :
a) Menj amin bahwa set iap orang yang
KDNKDN DWDX NHEHEDVDQQ\D GLDNXL
dalam Kovenan ini dilanggar, akan memperoleh upaya pemulihan yang ef ekt if , walaupun pelanggaran
WHUVHEXWGLODNXNDQROHKRUDQJRUDQJ
yang bert indak dalam kapasit as resmi;
b) Menj amin, bahwa set iap orang yang menunt ut upaya pemulihan t ersebut
KDUXVGLWHQWXNDQKDNKDNQ\DLWXROHK
lembaga peradilan, administ rat if , at au legislat if yang berwenang, at au
Pasal 2 ayat 3
.RYHQDQ+DN
Hak Sipil dan Polit ik BUKU SAKU
BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
oleh lembaga berwenang lainnya yang diat ur oleh sist em hukum Negara t ersebut , dan unt uk mengembangkan segala kemungkinan upaya penyelesaian peradilan;
F 0HQMDPLQ EDKZD OHPEDJD
yang berwenang t ersebut akan melaksanakan penyelesaian demikian apabila dikabulkan. (Pasal 2 ICCPR)
Negara pihak harus menj amin set iap orang GDODP ZLOD\DK KXNXPQ\D PDVLQJPDVLQJ semua hak dan kebebasan yang disebut kan dalam Bagian I dari Konvensi ini.
Pasal 1 Konvensi Eropa t ent ang HAM dan Kebebasan Dasar Negara pihak Konvensi ini berj anj i unt uk menghormat i semua hak dan kebebasan yang diakui di dalamnya dan menj amin semua orang yang berada dalam \urisdiksi mereka akan pelaksanaan yang bebas dan sepenuhnya dari semua hak dan kebebasan t ersebut , t anpa diskriminasi apapun karena alasan ras, warna kulit , j enis kelamin, bahasa, agama, pendapat polit ik, at au
SHQGDSDW \DQJ ODLQ DVDOXVXO NHEDQJVDDQ
at au sosial, st at us, ekonomi, kelahiran, at au keadaan sosial lain apapun.
Pasal 1 ayat 1 Konvensi Amerika t ent ang HAM
Para Negara Anggot a Organisasi Persat uan Negara Af rika yang menj adi pesert a Piagam ini harus mengakui hak, kewaj iban dan kebebasan yang diabadikan dalam Piagam ini dan berj anj i unt uk PHQHWDSNDQ SHUDWXUDQ SHUXQGDQJ XQGDQJDQDWDXODQJNDKODQJNDKODLQXQWXN memberlakukannya.
Pasal 1 Piagam Af rika t ent ang HAM dan Hak Penduduk
BUKU SAKU KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
HNVSUHVL\DQJGLVDPSDLNDQVHFDUD¶RQOLQH·PHQGDSDWNDQ
GLODNXNDQ VHFDUD ¶RIÁLQH· %HUEDJDL NHORPSRN QHJDUD
SULQVLSSULQVLS SHUOLQGXQJDQ +$0 GL LQWHUQHW VHEDJDL
W
$VLD GDODP MXPODK SHQJJXQDDQ LQWHUQHW
IDFHERRN
BUKU SAKU KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
Set iap orang mempunyai hak at as pemulihan yang ef ekt if dan dapat dilaksanakan, yang dilakukan oleh suat u
SHQJDGLODQDWDXOHPEDJDOHPEDJDQHJDUD
lainnya yang berwenang, at as pelanggaran yang dilakukan oleh orang, konst it usi at au hukum.
Pasal 5 Deklarasi HAM Asean
Berbagai kewaj iban negara t erkait dengan HAM t ersebut sej alan dengan hukum Indonesia. UUD 1945 menyat akan perlindungan, pemaj uan, penegakan dan pemenuhan HAM adalah t anggung j awab negara, t erut amanya pemerint ah. Perlindungan dan penegakan HAM
GLODNXNDQ VHVXDL GHQJDQ SULQVLSSULQVLS QHJDUD KXNXP
yang demokrat is dan dit uangkan dalam perat uranSHUXQGDQJXQGDQJDQ
,QGRQHVLD WHODK PHUDWLÀNDVL EHUEDJDL LQVWUXPHQ +$0
int ernasional. Indonesia t elah menj adi negara pihak di lebih dari 7 perj anj ian int ernasional HAM, t ermasukSDGD WDKXQ ,QGRQHVLD PHUDWLILNDVL GXD .RYHQDQ
SRNRN+$0\DLWX.RYHQDQ,QWHUQDVLRQDO+DNKDN6LSLO
GDQ 3ROLWLN GDQ .RYHQDQ ,QWHUQDVLRQDO +DNKDN
(NRQRPL
Sosial dan Budaya.3'HQJDQ UDWLILNDVL
WHUVHEXW ,QGRQHVLD
t elah menj adi negara pihak, sehingga mempunyaiNHZDMLEDQXQWXNPHODNVDQDNDQ
SHPHQXKDQ KDNKDN
yang dij amin dalam berbagai inst rumen HAM t ersebut .Selain at as komit men unt uk melindungi HAM sesuai ket ent uan dalam int rumen HAM int ernasional sebagai konsekuensi menj adi negara pihak, UU No. 39 Tahun 1999 j uga mengat ur bahwa hukum int ernasional yang dit erima oleh Indonesia yang menyangkut HAM menj adi
.HGXD .RQYHQDQ LQL GLUDWLÀNDVL GHQJDQ 88 1R WDKXQ
dan UU No. 11 t ahun 2005 BUKU SAKU
BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
hukum nasional. Pemerint ah mempunyai kewaj iban dan bert anggung j awab unt uk menghormat i, melindungi, menegakkan, dan memaj ukan HAM sebagaimana yang diat ur dalam UU ini (UU No. 39 t ahun 1999) dan hukum int ernasional t ent ang HAM yang dit erima oleh Negara Republik Indonesia.
Tanggung Jawab Negara Terhadap HAM Galam Hukum Indonesia
Perlindungan, pemaj uan penegakan
dan Semenuhan HAM adalah
t anggungj awab negara, t erut ama
pemerint ah
Pasal 28I ayat (4) UUD 1945
Perlindungan, pemaj uan, penegakan dan pemenuhan hak asasi manusia menj adi t anggungj awab pemerint ah
Pasal 8 UU No. 39 Tahun 1999
Ket ent uan hukum int ernasional yang dit erima oleh Republik Indonesia yang menyangkut HAM menj adi hukum nasional
Pasal 8 UU No. 39 Tahun 1999
Pemerint ah waj ib dan bert anggungj awab menghormat i, melindungi, menegakkan, dan memaj ukan HAM yang diat ur dalam UU
LQL SHUDWXUDQ SHUXQGDQJXQGDQJDQ ODLQ
dan hukum int ernasional t ent ang HAM yang dit erima oleh negara Republik Indonesia
Pasal 71 UU No. 39 Tahun 1999
BUKU SAKU KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
HNVSUHVL\DQJGLVDPSDLNDQVHFDUD¶RQOLQH·PHQGDSDWNDQ
GLODNXNDQ VHFDUD ¶RIÁLQH· %HUEDJDL NHORPSRN QHJDUD
SULQVLSSULQVLS SHUOLQGXQJDQ +$0 GL LQWHUQHW VHEDJDL
W
$VLD GDODP MXPODK SHQJJXQDDQ LQWHUQHW
IDFHERRN
BUKU SAKU KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
II. HAK ATAS KEBEBASAN BEREKSPRESI
1. Hak atas Kebebasan Berekspresi
+DN DWDV NHEHEDVDQ EHUHNVSUHVL PHQFDNXS NHEHEDVDQ
unt uk menyampaikan opini/ pendapat , pandangan at auJDJDVDQ WDQSD DGDQ\D LQWHUYHQVLFDPSXU WDQJDQ KDN
XQWXNPHQFDULPHQHULPDGDQPHQ\DPSDLNDQLQIRUPDVL
PHODOXL PHGLD DSDSXQ WDQSD PHPDQGDQJ EDWDVEDWDV
ZLOD\DK .HEHEDVDQ LQL GLODNXNDQ EDLN VHFDUD OLVDQ
WHUWXOLVFHWDNGDODPEHQWXNVHQLEXGD\DDWDXPHODOXL
media lain yang dipilihnya.Kebebasan berpendapat dan berekspresi adalah hak
LQGLYLGXDOVHNDOLJXVNROHNWLI\DQJPHPXQJNLQNDQRUDQJ
orang mempunyai kesempat an unt uk menyampaikan,PHQFDUL PHQHULPD GDQ PHPEDJLNDQ EHUEDJDL
PDFDP LQIRUPDVL \DQJ GDSDW PHQJHPEDQJNDQ GDQ
PHQJHNVSUHVLNDQRSLQLSDQGDQJDQPHUHNDGHQJDQFDUD
yang menurut mereka t epat . Kebebasan berekspresiELVDGLOLKDWGDULGXDFDUD\DNQLKDNXQWXNPHQJDNVHV
menerima, dan menyebarkan inf ormasi dan hak mengekspresikan diri melalui medium apapun.Ket ent uan dalam f rasa “ melalui media apapun” at au “ melalui media lainnya” , dapat diart ikan bahwa pelaksanaan kebebasan berekspresi dapat dilakukan melalui penggunaan t eknologi komunikasi dan inf ormasi, t ermasuk media int ernet . Kat a dalam hak
XQWXN ´PHQFDULµ GDQ PHQ\HEDUNDQ LQIRUPDVL VHVXDL
GHQJDQ NDWD ´VXUÀQJµ GL LQWHUQHW GDQ PHODNXNDQ
BUKU SAKU KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
HNVSUHVL\DQJGLVDPSDLNDQVHFDUD¶RQOLQH·PHQGDSDWNDQ
GLODNXNDQ VHFDUD ¶RIÁLQH· %HUEDJDL NHORPSRN QHJDUD
SULQVLSSULQVLS SHUOLQGXQJDQ +$0 GL LQWHUQHW VHEDJDL
W
$VLD GDODP MXPODK SHQJJXQDDQ LQWHUQHW
IDFHERRN
BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
‘ post ing’ inf ormasi di websit e at au melalui media
LQWHUQHWODLQQ\DXQWXNGDSDWGLEDFDVHPXDRUDQJ+DN
unt uk “ menerima” inf ormasi meruj uk pada saling menukar inf ormasi misalnya melalui surat elekt ronik (email) dan melakukan ‘ download’ at as inf ormasi t ert ent u. Art inya, hak at as kebebasan berekspresiPHQFDNXSDNWLYLWDV\DQJGLODNXNDQVHFDUD¶RQOLQH·
Penggunaan hak at as kebebasan berekspresi mempunyai kewaj iban dan t anggung j awab khusus. Hak ini dapat
PHQMDGLVXE\HNGDULSHPEDWDVDQSHPEDWDVDQWHUWHQWX
t et api semua pembat asan t ersebut harus dilakukanGHQJDQ KXNXP GDQ GLODNXNDQ NDUHQD PHPDQJ EHQDU
benar perlu, yakni; 1) sebagai penghargaan bagi hak at au reput asi pihak lain, dan 2) sebagai perlindungan keamanan nasional at au ket ert iban umum, at au kesehat an at au moral masyarakat .Jaminan Hak atas Kebebasan Berekspresi
Galam Sej umlah Instrumen HAM Internasional dan Regional
Set iap orang mempunyai hak unt uk bebas berpendapat dan berekspresi; hak ini
PHQFDNXS NHEHEDVDQ XQWXN PHPHJDQJ
t eguh pendapat t anpa adanya int ervensi
GDQ XQWXN PHQFDUL PHQHULPD GDQ
menyampaikan inf ormasi dan ide melalui
PHGLDDSDSXQWDQSDPHPDQGDQJEDWDV
bat as wilayah
Pasal 19 Deklarasi Universal HAM
Set iap orang mempunyai hak unt uk EHEDV EHUHNVSUHVL KDN LQL PHQFDNXS NHEHEDVDQ XQWXN PHQFDUL PHQHULPD dan menyampaikan inf ormasi dan ide GDODPVHJDODEHQWXNQ\DWDQSDEDWDVDQ EDWDVDQ EDLN VHFDUD OLVDQ WHUWXOLV DWDX WHUFHWDNGDODPEHQWXNVHQLEXGD\DDWDX melalui media lainnya at as pilihannya sendiri
Pasal 19 Kovenan +DNKDN6LSLOGDQ Polit ik
BUKU SAKU
BUKU SAKU KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
HNVSUHVL\DQJGLVDPSDLNDQVHFDUD¶RQOLQH·PHQGDSDWNDQ
GLODNXNDQ VHFDUD ¶RIÁLQH· %HUEDJDL NHORPSRN QHJDUD
SULQVLSSULQVLS SHUOLQGXQJDQ +$0 GL LQWHUQHW VHEDJDL
W
$VLD GDODP MXPODK SHQJJXQDDQ LQWHUQHW
IDFHERRN
S
BUKU SAKU KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
3HODNVDQDDQ KDNKDN \DQJ GLFDQWXPNDQ
dalam ayat 2 pasal ini menimbulkan kewaj iban dan t anggungj awab khusus. Oleh karenanya, dapat dikenai pembat asan t ert ent u, t et api hal ini hanya dapat dilakukan sesuai dengan hukum dan sepanj ang diperlukan unt uk a) menghormat i hak at au nama baik orang lain; b) melindungi keamanan nasional at au ket ert iban umum at au kesehat an at au moral umum
Pasal 19 ayat 3
.RYHQDQ+DNKDN
Sipil dan Polit ik
Set iap orang mempunyai hak at as NHEHEDVDQEHUHNSUHVL+DNLQLPHQFDNXS kebebasan unt uk memegang t eguh pendapat dan unt uk menerima dan menyampaikan inf ormasi at au ide t anpa adanya int ervensi oleh ot orit as publik GDQWDQSDEDWDVDQEDWDVDQ
Pasal 10 Konvensi Eropa unt uk Perlindungan HAM dan Kebebasan Dasar
Set iap orang mempunyai hak at as
NHEHEDVDQ EHUÀNLU GDQ EHUHNVSUHVL +DN LQL WHUPDVXN NHEHEDVDQ XQWXN PHQFDUL
menerima, dan menyebarkan inf ormasi
GDQLGHLGHGDODPVHJDODEHQWXNWHUOHSDV GDUL EDWDVDQEDWDVDQ DSDNDK VHFDUD OLVDQ GDODP WXOLVDQ GDODP FHWDNDQ
dalam bent uk seni, at au melalui medium lain yang dipilihnya
Pasal 13 ayat 1 Konvensi HAM Amerika
Pelaksanaan hak yang diat ur diat as t idak boleh dikenakan t indakan penyensoran sebelumnya, t et api harus memperhat ikan t anggung j awab yang GLWHWDSNDQVHWHODKQ\D\DQJVHFDUDWHJDV diat ur oleh hukum sepanj ang diperlukan unt uk memast ikan a) Penghormat an DWDV KDNKDN DWDX UHSXWDVL RUDQJ ODLQ at au b) Perlindungan keamanan nasional, ket ert iban umum, DWDX kesehat an masyarakat at au moral
Set iap individu mempunyai hak unt uk menerima inf ormasi . . . (dan) unt uk mengekspresikan dan menyebarkandan menyebarkan
pandangannya berdasaUkan hukum
Pasal 9 Piagam Af rika t ent ang HAM dan Hak dan menyebarkan
dan menyebarkan
Penduduk
Set iap orang berhak at as kebebasan berpendapat dan berekspresi, t ermasuk
kebebasan unt uk memegang t eguK
pendapat t anpa int ervensi dan unt uk PHQFDUL PHQHULPD GDQ PHQ\HEDUNDQ LQIRUPDVL EDLN VHFDUD OLVDQ GDODP bent uk t ulisan at au melalui media lainnya yang dipilihnya
Pasal 23 Deklarasi HAM Asean
2. Hak Dtas Kebebasan Informasi
Kebebasan inf ormasi dapat dikat akan sebagai hak at as akses t erhadap inf ormasi yang dipunyai/ dipegang oleh
OHPEDJDOHPEDJDSXEOLN+DNLQLPHUXSDNDQEDJLDQGDUL
hak at as kebebasan berekspresi. Resolusi ke 59 Maj elis Umum PBB t ahun 1946, dan j uga Pasal 19 Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia, menyat akan bahwa hakGDVDUGDULNHEHEDVDQEHUHNVSUHVLPHQFDNXSKDNXQWXN
´PHQFDUL PHQHULPD GDQ PHQ\HEDUNDQ LQIRUPDVL GDQ
LGHLGH PHODOXL PHGLD PDQDSXQ WDQSD PHPDQGDQJ
EDWDVEDWDV ZLOD\DKµ 3HQJDNXDQ LQL MXJD PHPEHULNDQ
konsekuensi yang sama at as pengakuan hak at as kebebasan berekspresi dalam berbagai inst rumen HAM lainnya.1HJDUDQHJDUD (URSD \DQJ WHUJDEXQJ GDODP 'HZDQ
(URSD&RXQFLORI(XURSHSDGDWDKXQPHQJDGRSVL
rekomendasi t ent ang akses t erhadap inf ormasi yang dipegang oleh Pemerint ah. Rekomendasi t ersebut menyat akan bahwa set iap orang dalam yurisdiksi anggot a negara (Eropa) mempunyai hak unt uk mendapat kan,BUKU SAKU
BUKU SAKU KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
dalam permint aan inf ormasi yang dipunyai oleh
OHPEDJDOHPEDJD SXEOLN VHODLQ OHPEDJD OHPEDJD
lembaga legislat if dan peradilan. Dalam RekomendasiODLQQ\D WHUNDLW GHQJDQ DNVHV WHUKDGDS GRNXPHQ
GRNXPHQ UHVPL PHQ\DWDNDQ SULQVLS EDKZD QHJDUD
negara anggot a harus menj amin hak set iap orang unt ukPHPSXQ\DL DNVHV GHQJDQ SHUPLQWDDQ DWDV GRNXPHQ
GRNXPHQ UHVPL \DQJ GLSXQ\DL ROHK OHPEDJDOHPEDJD
publik. Prinsip t ersebut harus dit erapkan t anpa adanyaGLVNULPLQDVL EHUGDVDUNDQ DSDSXQ WHUPDVXN DVDOXVXO
kebangsaD
nnya.Pelapor Khusus PBB unt uk Hak at as Kebebasan Berpendapat dan Berekspresi, dalam Laporan Tahun 1998 menyat akan hak at as akses t erhadap inf ormasi yang dipunyai at au dipegang oleh negara/ pemerint ah t ermasuk dalam hak at as kebebasan berekspresi:
´+DNXQWXNPHQFDULPHQHULPDGDQPHQ\HEDUNDQ
inf ormasi memberikan t anggung j awab posit ifEDJL QHJDUDQHJDUD XQWXN PHPDVWLNDQ DNVHV DWDV
inf ormasi, khususnya inf ormasi yang dipegang oleh Pemerint ah dalam segala bent uk sist em penyimpanan dan pembukaannya”BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
“ Hak at as akses kepada inf ormasi resmi adalah salah sat u landasan dari represent asi demokrasi. Dalam sist em represent asi pemerint ah, pihak
\DQJ PHZDNLOL KDUXV PHUHVSRQ RUDQJRUDQJ \DQJ
PHPSHUFD\DNDQ UHSUHVHQWDVL GDQ RWRULWDVQ\D
XQWXNPHPEXDWNHSXWXVDQWHUNDLWGHQJDQPDVDODK
PDVDODKSXEOLN2UDQJRUDQJ\DQJPHQGHOHJDVLNDQ
DGPLQLVWUDVL PDVDODKPDVDODK SXEOLN NHSDGD
perwakilannya mempunyai hak at as inf ormasi. Inf ormasi yang oleh digunakan dan dihasilkan oleh negara dengan uang pembayar paj ak”4Dalam Laporan Tahun 2000, Pelapor Khusus PBB unt uk Hak at as Kebebasan Berpendapat dan Berekspresi, menguraikan berbagai muat an t ent ang hak at as inf ormasi, dan memint a perhat ian sej umlah pemerint ah
XQWXN PHODNXNDQ SHQLQMDXDQ WHUKDGDS KXNXPKXNXP
yang berlaku di negara mereka at au unt uk mengadopsi/ membent uk hukum baru t ent ang akses at as inf ormasiGDQ PHPDVWLNDQ NHVHVXDLDQQ\D GHQJDQ SULQVLSSULQVLS
t ent ang hak at as inf ormasi.4
/DSRUDQ7DKXQDQ.RPLVL+$0,QWHU$PHULND7DKXQ
1998, Volume III, Laporan Pelapor Khusus unt uk Kebebasan Berekspresi, 16 April 1999, OEA/6HU/9,,'RFUHY&KDSWHU,,,S
BUKU SAKU
BUKU SAKU KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
D %DGDQEDGDQ SXEOLN PHPSXQ\DL NHZDMLEDQ XQWXN
membuka inf ormasi dan set iap anggot a masyarakat mempunyai hak unt uk berkorespondensi dalam
PHQHULPDLQIRUPDVLEDKZDLQIRUPDVLPHQFDNXSVHPXD EHQWXN FDWDWDQGRNXPHQ UHFRUG \DQJ GLSXQ\DL ROHK OHPEDJDOHPEDJD SXEOLN WHUOHSDV GDUL EDJDLPDQD FDWDWDQWHUVHEXWGLVLPSDQ
E .HEHEDVDQLQIRUPDVLPHQV\DUDWNDQEDGDQEDGDQSXEOLN XQWXN PHPSXEOLNDVLNDQ GDQ PHQ\HEDUNDQ VHFDUD OXDV GRNXPHQGRNXPHQ \DQJ VLJQLÀNDQ EDJL NHSHQWLQJDQ SXEOLN VHEDJDL FRQWRK LQIRUPDVL \DQJ RSHUDVLRQDO WHQWDQJ IXQJVLIXQJVL EDGDQ SXEOLN GDQ PDWHUL GDUL
semua keput usan at au kebij akan yang berdampak kepada publik;
F 'DODPEHQWXN\DQJPLQLPDOKXNXPWHQWDQJNHEHEDVDQ
inf ormasi harus membuat ket ent uan t ent ang pendidikan publik dan penyebaran inf ormasi t erkait dengan hak at as akses inf ormasi; hukum harus j uga menyediakan sej umlah mekanisme unt uk menyelesaikan persoalan kult ur kerahasiaan yang ada di pemerint ah;
d. Penolakan unt uk membuka inf ormasi t idak dapat didasarkan pada t uj uan unt uk melindungi pemerint ah dari t indakan yang dianggap mempermalukan (embarrassment ) at au membuka kesalahan mereka;
VXDWX GDIWDU \DQJ OHQJNDS GDUL WXMXDQWXMXDQ \DQJ
sah yang dapat menj adi alasan unt uk t idak membuka inf ormasi harus disediakan dalah ket ent uan hukum dan
SHQJHFXDOLDQQ\DKDUXVGLUXPXVNDQVHFDUDVHPSLWXQWXN
menghindari dimasukkannya mat eri (ke dalam daf t ar) yang t idak merugikan kepent ingan yang sah t ersebut ;
H 6HPXD EDGDQEDGDQ SXEOLN GLSHUV\DUDWNDQ XQWXN
membent uk sist em yang t erbuka dan dapat diakses unt uk memast ikan hak publik unt uk menerima inf ormasi; ket ent uan hukum harus mengat ur bat asan wakt u yang ket at / j elas t erhadap proses permint aan inf ormasi dan mengat ur bahwa set iap penolakan disert ai dengan
DODVDQ \DQJ VXEWDQWLI VHFDUD WHUWXOLV DWDV SHQRODNDQ
t ersebut ;
BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
f . Biaya unt uk mendapat kan akses inf ormasi yang dipunyai
ROHK EDGDQEDGDQ SXEOLN WLGDN EROHK WHUODOX WLQJJL PDKDO\DQJGLWXMXNDQXQWXNPHQJKLQGDULFDORQSHQFDUL
inf ormasi dan mengabaikan maksud dari hukum it u sendiri;
g. Ket ent uan hukum harus mensyarat kan bahwa at uran lainnya dit af sirkan, sej auh memungkinkan, konsist en
GHQJDQ DWXUDQQ\D UH]LP XQWXN SHQJHFXDOLDQ \DQJ DGD
dalam hukum kebebasan inf ormasi harus lengkap dan
KXNXPKXNXPODLQQ\DWLGDNEROHKPHPSHUOXDVQ\D
h. Seseorang harus dilindungi dari set iap sanksi hukum, administ rasi at au sanksi t erkait dengan hubungan kerj a at as t indakan unt uk mengeluarkan inf ormasi at as suat u t indakan kesalahan, misalnya t indakan kej ahat an at au ket idakj uj uran, kegagalan unt uk memat uhi hukum, kesalahan dalam penegakan hukum, korupsi at au ket idakj uj uran at au kegagalan yang serius dalam administ rasi badan publik.
Sumber : Laporan Pelapor Khusus PBB untuk Pemaj uan dan Perlindungan Hak atas Kebebasan Berpendapat dan
Berekspresi Tahun 2000
7DKXQ .RPLVL +$0 ,QWHU$PHULND PHQ\HWXMXL
'HNODUDVL $PHULND WHQWDQJ 3ULQVLS3ULQVLS .HEHEDVDQ
%HUHNVSUHVL WKH ,QWHU$PHULFDQ 'HFODUDWLRQ RI
3ULQFLSOHV RQ )UHHGRP RI ([SUHVVLRQ 'HNODUDVL
mengakui akses t erhadap inf ormasi yang dipegang negara adalah hak dasar bagi semua orang. Pengakuan ini mendukung hak at as kebebasan berekspresi sesuai dengan Pasal 13 Konvensi Amerika t ent ang HAM, yakniVHWLDSRUDQJPHPSXQ\DLKDNXQWXNPHQFDULPHQHULPD
GDQ PHQ\HEDUNDQ LQIRUPDVL GDQ LGHLGH GDODP VHJDOD
bent uknya.BUKU SAKU
BUKU SAKU KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
'HNODUDVL$PHULNDWHQWDQJ3ULQVLS3ULQVLS Kebebasan Berekspresi
Pembukaan Deklarasi:
“ Meyakini bahwa j aminan hak at as akses t erhadap inf ormasi yang dipunyai oleh Negara akan memast ikan ket erbukaan dan akunt abilit as yang lebih luas dari akt ivit as pemerint ah
GDQPHPSHUNXDWOHPEDJDOHPEDJDGHPRNUDVLµ
Pasal 3 Deklarasi:
“ Set iap orang berhak at as akses t erhadap inf ormasi
WHQWDQJ GLULQ\D DWDX DVHWQ\D VHFDUD FHSDWVHJHUD GDQ
t anpa kesulit an, apakah inf ormasi t ersebut berada dalam
SHQFDWDWDQGDWDEDVHDWDXSHQFDWDWDQSXEOLNPDXSXQSULYDW
dan j ika diperlukan unt uk memperbarui, mengkoreksi at au mengubahnya”
Pasal 4 Deklarasi:
“ Akses t erhadap inf ormasi yang dipunyai oleh negara
DGDODK KDN GDVDU EDJL VHPXD RUDQJ 1HJDUDQHJDUD
mempunyai kewaj iban unt uk menj amin pelaksanaan penuh dari hak ini. Prinsip ini memperbolehkan pembat asan hanya
SDGD SHQJHFXDOLDQ \DQJ KDUXV GLQ\DWDNDQ VHEHOXPQ\D EHUGDVDUNDQKXNXPGDODPKDODGDQ\DEDKD\DVHFDUDQ\DWD GDQ MHODV \DQJ PHQJDQFDP NHDPDQDQ QDVLRQDO GDODP
masyarakat yang demokrat is”
Tahun 2002, Komisi Af rika unt uk HAM dan Hak Penduduk
PHQJDGRSVL'HNODUDVLWHQWDQJ3ULQVLS3ULQVLS.HEHEDVDQ
%HUHNVSUHVL GL $IULND 'HFODUDWLRQ RI 3ULQFLSOHV
RQ )UHHGRP RI ([SUHVVLRQ LQ $IULFD
5 Deklarasi ini mendukung hak unt uk mengakses inf ormasi yangGLSXQ\DLROHKOHPEDJDOHPEDJDSXEOLN
BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
Deklarasi tentang Prinsip-Prinsip Kebebasan Berekspresi di Afrika
Bagian IV Deklarasi, tentang Kebebasan Informasi : 1. %DGDQEDGDQ SXEOLN \DQJ PHPHJDQJ LQIRUPDVL EXNDQ
unt uk dirinya sendiri t et api sebagai penj aga kebaikan/ kepent ingan publik dan set iap orang mempunyai hak unt uk
PHQJDNVHV LQIRUPDVL LQL \DQJ VHFDUD MHODV GLQ\DWDNDQ ROHKNHWHQWXDQNHWHQWXDQEHUGDVDUNDQKXNXP
2. Hak at as inf ormasi harus dij amin oleh hukum sesuai
GHQJDQSULQVLSSULQVLSEHULNXW
6HWLDS RUDQJ PHPSXQ\DL KDN XQWXN PHQJDNVHV LQIRUPDVL\DQJGLSHJDQJROHKEDGDQEDGDQSXEOLN 6HWLDS RUDQJ PHPSXQ\DL KDN XQWXN PHQJDNVHV
LQIRUPDVL \DQJ GLSHJDQJ ROHK EDGDQEDGDQ VZDVWD
yang pent ing unt uk pelaksanaan at au perlindungan set iap hak;
6HWLDS SHQRODNDQ XQWXN PHPEXND LQIRUPDVL KDUXV
dapat diaj ukan keberat an ke suat u badan independen dan/ at au pengadilan;
%DGDQEDGDQ SXEOLN KDUXV GLSHUV\DUDWNDQ PHVNL GDODP VLWXDVL WLGDN DGDQ\D SHUPLQWDDQ VHFDUD
akt if mempublikasikan inf ormasi yang berguna bagi kepent ingan publik;
7LGDN VHRUDQJSXQ GDSDW GLNHQDL VDQNVL DWDV
pengeluaran dengan niat baik at as inf ormasi t ent ang t indakan kesalahan, at au hal it u akan membuka suat u
DQFDPDQ\DQJVHULXVDWDVNHVHKDWDQNHDPDQDQDWDX
keselamat an lingkungan dimana pengenaan sanksi sesuai dengan kepent ingan yang sah dan diperlukan dalam masyarakat yang demokrat is; dan
+XNXPKXNXP WHUNDLW GHQJDQ NHUDKDVLDDQ KDUXV
diamandemen sesuai yang diperlukan unt uk
PHQ\HVXDLNDQ GHQJDQ SULQVLSSULQVLS NHEHEDVDQ
inf ormasi.
3. Set iap orang mempunyai hak unt uk mengakses dan memperbaharui at au mengkoreksi inf ormasi pribadi
PHUHNDDSDNDKLQIRUPDVLWHUVHEXWGLSHJDQJROHKEDGDQ
badan publik maupun swast a. BUKU SAKU
BUKU SAKU KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
Tahun 2004, PBB, Organisasi Eropa unt uk Keamanan
GDQ .HUMDVDPD WKH 2UJDQL]DWLRQ IRU 6HFXULW\ DQG &R
RSHUDWLRQ LQ (XURSH26&( 2UJDQLVDVL 1HJDUD1HJDUD
$PHULND WKH 2UJDQL]DWLRQ RI $PHULFDQ 6WDWHV2$6
PHQ\XVXQ'HNODUDVL%HUVDPD-RLQW'HFODUDWLRQ\DQJ
menyat akan hak at as akses t erhadap inf ormasi yang dipegang oleh ot orit as publik adalah hak asasi manusia yang mendasar yang harus diberikan dampak pada t ingkat nasional melalui legislasi yang komprehensif (misalnya UU Kebebasan Inf ormasi) yang didasarkan pada prinsip pembukaan yang maksimal, dan menent ukan praduga bahwa semua inf ormasi dapat diakses dan hanya dapatGLEDWDVL ROHK VXDWX VLVWHP SHQJHFXDOLDQ \DQJ NHWDW
sempit .Hak at as kebebasan inf ormasi sebagai bagian dari kebebasan berekspresi j uga dinyat akan dalam
SHQJDGLODQ+$0WLQJNDW5HJLRQDO3HQJDGLODQ+$0,QWHU
Amerika yang menyat akan adanya hak kolekt if unt uk menerima inf ormasi dalam segala bent uknya. Pengadilan j uga mengkait kan aspek kewaj iban negara unt uk menyediakan inf ormasi, yang sesuai hak at as kebenaran (right t o t rut h) berdasarkan j aminan at as peradilan yang adil (f air t rial) dan hak unt uk perlindungan t erhadap pengadilan. Konvensi Amerika t ent ang HAM. PadaWDKXQ .HSXWXVDQ 3HQJDGLODQ +$0 ,QWHU$PHULND
PHQJDNXLEDKZDNHEHEDVDQEHUHNVSUHVLPHQFDNXSKDN
DWDVDNVHVWHUKDGDSLQIRUPDVL\DQJGLSXQ\DLROHKEDGDQ
badan publik.BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
yang dipegang oleh badan publik, t erlepas dari bent uk
SHQ\LPSDQDQ LQIRUPDVLQ\D VXPEHUVXPEHUQ\D GDQ
wakt u pembuat annya. Set iap orang mempunyai hak unt uk memast ikan dalam suat u bent uk yang dimengert i,DSDNDKVXDWXGDWDSULEDGLGLVLPSDQGDODPÀOHÀOHGDWD
ot omat is, dan unt uk t uj uan apa. Set iap orang harus mampu unt uk memast ikan ot orit as publik at au badanGDQ LQGLYLGX VZDVWD PDQD \DQJ PHQJRQWURO ÀOHÀOH
PHUHND-LNDÀOHÀOHWHUVHEXWEHULVLGDWDSULEDGL\DQJ
salah at au t elah dikumpulkan at au diproses denganFDUD\DQJVDODKEHUGDVDUNDQKXNXPPDNDVHWLDSRUDQJ
EHUKDNXQWXNPHPSHUEDLNLFDWDWDQSULEDGLQ\D
3. Pembatasan Hak
Berbagai Inst rumen HAM mengat ur ket ent uan pembat asan (limit at ions) yang diperbolehkan t erhadap sej umlah hak. Suat u pembat asan akan dinyat akan t idak sah at au merupakan pelanggaran, j ika pembat asan
WHUVHEXWGLODNXNDQWLGDNEHUGDVDUNDQSDGDV\DUDWV\DUDW
yang diperbolehkan. Selain it u, t erdapat konsep bahwaQHJDUD GDSDW PHQJJXQDNDQ ¶PDUJLQ RI DSSUHFLDWLRQ·
t erkait dengan kewaj iban unt uk menghormat i, melindungi dan memenuhi HAM.3HODNVDQDDQ KDNKDN DWDV NHEHEDVDQ VLSLO GDQ SROLWLN
sepert i kebebasan berekspresi, berkumpul dan berserikat , sej alan dengan kewaj iban dan t anggung j awabnya, dapat menj adi subj ek at as pembat asan t ert ent u. Pembat asan t ersebut dilakukan, di ant aranya berdasarkan alasan keamanan nasional, int egrit asWHULWRULDODWDXNHDPDQDQSXEOLNSHQFHJDKDQNHMDKDWDQ
perlindungan kesehat an at au moral masyarakat , at au lainnya. Misalnya, hak at as kebebasan berpendapatBUKU SAKU
BUKU SAKU KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
dapat dibat asi j ika dilakukan unt uk t uj uan propaganda perang at au unt uk menghasut pihak lain melakukan kej ahat an, dan pemerint ah mempunyai kewaj iban unt uk mengint ervensi dengan menguj i kebebasan it u
GHQJDQPDNVXGXQWXNPHOLQGXQJLKDNKDNRUDQJODLQ
6HWLDSFDPSXUWDQJDQSHPEDWDVDQDWDXSHQJKXNXPDQ
harus dilakukan sesuai dengan hukum dan harusGLSHUOXNDQ XQWXN PHQFDSDL WXMXDQ GDQ NHSHQWLQJDQ
PDVLQJPDVLQJ QHJDUD GDODP VXDWX PDV\DUDNDW \DQJ
demokrat is. Negara harus, dalam set iap pembat asan, menunj ukkan adanya kebut uhan dalam penerapanSHPEDWDVDQWHUVHEXWGDQGLODNXNDQKDQ\DGHQJDQFDUD
FDUD \DQJ SURSRUVLRQDO XQWXN PHQFDSDL WXMXDQWXMXDQ
yang sah.BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
Konvensi Amerika t ent ang HAM, t erkait dengan kebebasan
EHUHNVSUHVLMXJDPHPEHULNDQSHPEDWDVDQQDPXQVHFDUD
j elas menyat akan hak at as kebebasan berekspresi t idak boleh dikenakan t indakan penyensoran sebelumnya (Pasal 13 ayat 2). Ket ent uan ini sesuai Pasal 14 Konvensi t ersebut , yang memberikan hak kepada set iap orang yang dirugikan oleh pernyat aan yang t idak akurat at auPHQLPEXONDQ NHWLGDNQ\DPDQDQ DWDX JDJDVDQJDJDVDQ
yang disebarluaskan ke masyarakat umum melalui media komunikasi yang diat ur berdasarkan hukum, memiliki hak unt uk menanggapi at au mengkoreksi dengan menggunakan media komunikasi yang sama berdasarkanNRQGLVLNRQGLVL\DQJGLWHWDSNDQROHKKXNXP
Beberapa Pengat uran t ent ang Pembat asan HAM dalam Inst rumen HAM Int ernasional dan Regional
'DODP PHQMDODQNDQ KDNKDN GDQ NHEHEDVDQNHEHEDVDQQ\D VHWLDS RUDQJ KDUXV WXQGXN KDQ\D SDGD SHPEDWDVDQ
pembat asan yang dit et apkan oleh
XQGDQJXQGDQJ \DQJ WXMXDQQ\D VHPDWD
mat a unt uk menj amin pengakuan sert a
SHQJKRUPDWDQ \DQJ WHSDW WHUKDGDS KDN KDN GDQ NHEHEDVDQNHEHEDVDQ RUDQJ ODLQ GDQ XQWXN PHPHQXKL V\DUDWV\DUDW
yang adil dalam hal moralit as, ket ert iban dan kesej aht eraan umum dalam suat u masyarakat yang demokrat is.
Pasal 29 ayat 2 Deklarasi Universal HAM
'DODPNHDGDDQGDUXUDW\DQJPHQJDQFDP kehidupan bangsa dan keberadaannya, \DQJ WHODK GLXPXPNDQ VHFDUD UHVPL 1HJDUDQHJDUD 3LKDN .RYHQDQ LQL GDSDW PHQJDPELO ODQJNDKODQJNDK \DQJ PHQJXUDQJLNHZDMLEDQNHZDMLEDQPHUHND berdasarkan Kovenan ini, sej auh memang sangat diperlukan dalam sit uasi darurat WHUVHEXWVHSDQMDQJODQJNDKODQJNDK
BUKU SAKU KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
t ersebut t idak bert ent angan dengan NHZDMLEDQNHZDMLEDQODLQQ\DEHUGDVDUNDQ hukum int ernasional dan t idak PHQJDQGXQJ GLVNULPLQDVL VHPDWDPDWD berdasarkan at as ras, warna kulit , j enis NHODPLQ EDKDVD DJDPD DWDX DVDOXVXO VRVLDO3HQJXUDQJDQNHZDMLEDQDWDVSDVDO pasal 6, 7, 8 (ayat 1 dan 2), 11, 15, 16 dan 18 sama sekali t idak dapat dibenarkan berdasarkan ket ent uan ini.
3HODNVDQDDQ KDNKDN \DQJ GLFDQWXPNDQ
dalam ayat 2 pasal ini menimbulkan kewaj iban dan t anggungj awab khusus. Oleh karenanya, dapat dikenai pembat asan t ert ent u, t et api hal ini hanya dapat dilakukan sesuai dengan hukum dan sepanj ang diperlukan unt uk; a) menghormat i hak at au nama baik orang lain; b) melindungi keamanan nasional at au ket ert iban umum at au kesehat an at au moral umum.
Pasal 19 ayat 3 Kovenan Hak Sipil dan Polit ik
Segala propaganda unt uk perang harus dilarang oleh hukum.
Pasal 20 ayat (1) Kovenan Hak Sipil dan Polit ik Segala t indakan yang menganj urkan
NHEHQFLDQDWDVGDVDUNHEDQJVDDQUDVDWDX
agama yang merupakan hasut an unt uk melakukan diskriminasi, permusuhan at au kekerasan harus dilarang oleh hukum.
Pasal 20 ayat (2) Kovenan Hak Sipil dan Polit ik
Pelaksanaan segala kebebasan ini, Pelaksanaan segala kebebasan ini, karena membawa berbagai kewaj iban GDQWDQJJXQJMDZDEPDVLQJPDVLQJharus mengikut i f ormalit as, persyarat an, pembat asan at au hukuman, yang diat ur dengan UU dan perlu dalam masyarakat yang demokrat is, demi kepent ingan keamanan, int egrasL/ kedaulat an wilayah DWDXNHVHODPDWDQXPXPXQWXNPHQFHJDK
BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
NHNDFDXDQ DWDX NHMDKDWDQ PHQMDJD kesehat an at au moral, melindungi nama baik at au hak orang lain, menghalangi pengungkapan ket erangan yang t elah dit erima sebagai rahasia, at au guna mempert ahankan kekuasaan dan net ralit as peradilan.
Pelaksanaan hak yang diat ur di at as t idak at as t idak
boleh dikenakan t indakan penyensoran sebelumnya t et api harus memperhat ikan t anggung j awab yang dit et apkan
VHWHODKQ\D \DQJ VHFDUD WHJDV GLDWXUoleh oleh
hukum sepanj ang diperlukan unt uk
hukum sepanj ang diperlukan unt uk
memast ikan; a) penghormat an at as penghormat an at as KDNKDNDWDXUHSXWDVLRUDQJODLQDWDX
b) perlindungan keamanan nasional,
ket ert iban umum, at au kesehat an masyarakat at au moral.
Pasal 13 ayat 2 Konvensi Amerika Tent ang HAM
Hak berekspresi t idak dapat dibat asi oleh PHWRGHPHWRGH DWDX FDUDFDUD VHFDUD t idak langsung, sepert i penyalahgunaan kont rol oleh pemerint ah at au swast a WHUKDGDSFHWDNDQNRUDQIUHNXHQVLVLDUDQ radio, at au peralat an yang digunakan dalam penyebaran inf ormasi, at au GHQJDQFDUDFDUDODLQQ\D\DQJFHQGHUXQJ PHQJKDPEDWNRPXQLNDVLGDQVLUNXODVLLGH ide at au pendapat .
Pasal 13 ayat 3 Konvensi Amerika Tent ang HAM
:DODXSXQ WHUGDSDW NHWHQWXDQNHWHQWXDQ D\DW GL DWDV KLEXUDQKLEXUDQ SXEOLN
dapat dikenakan penyensoran sebelumnya
PHQXUXW 88 VHPDWDPDWD XQWXN
meQgat ur akses t erhadap mereka sebagai SHUOLQGXQJDQ PRUDO WHUKDGDS
DQDNDQDNdan remaj a.
BUKU SAKU KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
Set iap propaganda unt uk perang dan VHWLDS DGYRNDVL NHEHQFLDQ WHUKDGDS kebangsaan, ras at au agama t ert ent u yang menimbulkan hasut an t erhadap kekerasan yang t idak menghormat i hukum t erhadap set iap t indakan ilegal serupa lainnya t erhadap set iap orang at au kelompok orang apapun berdasarkan alasan apapun t ermasuk ras, warna kulit , agama, bahasa, at au asal bangsa yang harus dipert imbangkan sebagai kej ahat an dapat dihukum oleh UU.
Pasal 13 ayat 5 Konvensi Amerika Tent ang HAM
BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
Bahwa dalam kont eks pembat asan berekspresi dikenal
SHQJXMLDQWLJDEDJLDQWKUHHSDUWWHVW\DLWX
Pertama, Pembatasan tersebut harus diatur oleh hukum, yang j elas dan dapat diakses oleh semua orang (prinsip-prinsip prediktabilitas dan transparansi). Pembat asan kebebasan berekspresi harus dit ent ukan dengan UU. Prasyarat ini
DNDQ GLSHQXKL KDQ\D MLND SHUXQGDQJXQGDQJDQ
WHUVHEXW WHUEXND 8QGDQJXQGDQJ UDKDVLD KDQ\D
GDSDW GLEHQDUNDQ VHFDUD KXNXP GDODP EHEHUDSD
sit uasi, namun t idak ket ika inst rumen hukum t ersebut membat asi kebebasan berekspresi. HalLQLFXNXSMHODVNDUHQDWXMXDQNHVHOXUXKDQGDUL88
VHPDFDPLWXVHPHVWLQ\DDGDODKXQWXNPHPDVWLNDQ
bahwa individu t idak membuat pernyat aan yang menyebabkan kerugian (harm). Sebagaimana yang dinyat akan oleh Pengadilan HAM Eropa: “ warga negara harus mendapat kan indikasi (penget ahuan) yang memadai t ent ang sit uasi perat uran hukum t ersebut dapat dit erapkan dalam kasus t ert ent u”BUKU SAKU KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
dalam daf t ar t ersebut lah yang perlindungannya dapat menj adi alasan pembat asan kebebasan
EHUHNVSUHVL 3HQJDGLODQSHQJDGLODQ LQWHUQDVLRQDO
j arang membat alkan suat u pembat asan berdasarkan t es t ahap ini, dan yurisprudensi t ent ang hal ini kurang berkembang.Ketiga, pembatasan itu harus dapat dibuktikan bahwa penting dilakukan dan cara-cara pembatasan seminimal mungkin diperlukan untuk mencapai tuj uan utama (prinsip-prinsip
kepentingan dan keberimbangan/
proporsionalitas). Pembat asan kebebasan berekspresi haruslah “ diperlukan” unt uk
SHUOLQGXQJDQ NHSHQWLQJDQ \DQJ GLLGHQWLILNDVL SDGD
t es t ahap kedua. Ini merupakan bagian dari t es dalam kebanyakan kasus int ernasional, keabsahan suat u pembat asan kemudian dit emukan t idak memadai. Tidak sepert i kedua t es sebelumnya, t es t ahap ini mengemukakan st andar pembukt ian\DQJFXNXSWLQJJL\DQJKDUXV
GLSHQXKL ROHK
suat u Negara yang berusaha membenarkan suat u pembat asan.BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
6LUDFXVD
6 dan Johannesburg7), dan berbagai panduan lainnya. Selain it u, j uga dapat mendasarkan pada berbagai keput usan berbagai pengadilan HAM regional, misalnya Pengadilan HAM Eropa at au Pengadilan HAM,QWHU$PHULND
8Pengertian Mengenai Ketentuan-Netentuan terkait Pembatasan HAM
Diat ur berdasarkan hukum
SUHVFULEHGE\ ODZ
FRQIRUPLW\ ZLWKWKHODZ)
x Pembat asan hanya dapat dilakukan berdasarkan hukum nasional. Namun hukum yang membat asi hak t ersebut
WLGDNEROHKVHZHQDQJZHQDQJGDQWDQSD
alasan.
x At uran hukum yang membat asi pelaksanaan HAM harus j elas dan bisa diakses siapa pun. Selain it u, negara harus menyediakan upaya perlindungan dan pemulihan yang memadai t erhadap penet apan at au pun penerapan
SHPEDWDVDQ \DQJ EHUVLIDW VHZHQDQJ ZHQDQJWHUKDGDSKDNKDNWHUVHEXW
x Hukum t ersebut harus dapat diakses,
WLGDNEHUVLIDWDPELJXGDQGLEXDWVHFDUD KDWLKDWLGDQWHOLWL\DQJPHPXQJNLQNDQ
set iap individu unt uk melihat apakah suat u t indakan bert ent angan dengan hukum at au t idak.
6LUDFXVD 3ULQFLSOHV RQ WKH /LPLWDWLRQ DQG 'HURJDWLRQ RI 3URYLVLRQV LQ WKH ,QWHUQDWLRQDO &RYHQDQW RQ &LYLO DQG 3ROLWLFDO 5LJKWV$QQH[81'RF(&1
7KH-RKDQQHVEXUJ3ULQFLSOHVRQ1DWLRQDO6HFXULW\)UHHGRPRI ([SUHVVLRQ DQG$FFHVV WR ,QIRUPDWLRQ )UHHGRP RI ([SUHVVLRQ DQG$FFHVVWR,QIRUPDWLRQ81'RF(&1
8 Pengadilan HAM regional t ersebut mendasarkan keput usannya
SDGDNDVXVNDVXV\DQJWHUNDLWGHQJDQJXJDWDQDWDVSHODQJJDUDQ
BUKU SAKU KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
Diperlukan dalam masyarakat yang demokrat is LQD
GHPRFUDWLF VRFLHW\
x Bahwa beban unt uk menet apkan
persyarat an pembat asan t erlet ak pada negara yang menet apkan at uran pembat asan, dengan menunj ukkan bahwa pembat asan t ersebut t idak mengganggu berf ungsinya demokrasi di dalam masyarakat .
x Model masyarakat yang demokrat is
GDSDW PHQJDFX SDGD PDV\DUDNDW \DQJ mengakui dan menghormat i HAM yang WHUFDQWXPGDODP3LDJDP3%%GDQ8'+5
Unt uk melindungi ket ert iban
XPXPSXEOLF RUGHURUGUH SXEOLF
x Ket ert iban umum dalam kont eks ini, haruslah dit erj emahkan sebagai sej umlah at uran yang menj amin berf ungsinya masyarakat at au seperangkat prinsip mendasar yang hidup di masyarakat . Ket ert iban umum j uga melingkupi penghormat an t erhadap HAM.
x Ket ert iban umum harus dilihat dalam kont eks hak yang dibat asinya. Negara at au badan negara yang bert anggungj awab unt uk menj aga ket ert iban umum harus dapat dikont rol dalam pengggunaan kekuasaan mereka melalui parlemen, pengadilan at au badan mandiri lain yang kompet en Unt uk melindungi kesehat an SXEOLNSXEOLF KHDOWK)
x Syarat ini digunakan unt uk mengambil ODQJNDKODQJNDK SHQDQJDQDQ DWDV VHEXDK DQFDPDQ \DQJ EHUVLIDW VHULXV t erhadap kesehat an masyarakat at au pun anggot a masyarakat .
x Namun langkah pembat asan ini harus
BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
LQLQHJDUDKDUXVPHQJDFXSDGDDWXUDQ kesehat an int ernasional dari WHO (World Healt h Organizat ion)
Unt uk melindungi moral publik
SXEOLFPRUDO
x Negara harus menunj ukkan bahwa pembat asan it u memang sangat
SHQWLQJ EDJL WHUSHOLKDUDQ\D QLODLQLODL
mendasar komunit as.
x Dalam hal ini, negara memiliki diskresi unt uk menggunakan alasan moral masyarakat . Namun syarat ini t idak boleh menyimpang dari maksud dan t uj uan ICCPR
Unt uk melindungi keamanan nasional (QDWLRQDO VHFXULW\
x Syarat ini digunakan hanya unt uk
melindungi eksist ensi bangsa, int egrit as wilayah at au kemerdekaan polit ik t erhadap adanya kekerasan at au DQFDPDQNHNHUDVDQ
x Negara t idak boleh menggunakan syarat ini sebagai dalih unt uk melakukan SHPEDWDVDQ \DQJ VHZHQDQJZHQDQJ dan t idak j elas. Pembat asan dengan klausul ini t idak sah, j ika t uj uan yang sesungguhnya at au dampak yang dihasilkannya adalah unt uk melindungi NHSHQWLQJDQNHSHQWLQJDQ \DQJ WLGDN berhubungan dengan keamanan nasional.
x Termasuk misalnya unt uk melindungi
BUKU SAKU KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
melindungi keselamat an
SXEOLNSXEOLF VDIHW\)
x Syarat ini digunakan unt uk melindungi orang dari bahaya dan melindungi
NHKLGXSDQPHUHNDLQWHJULWDVÀVLNDWDX
kerusakan serius at as milik mereka. x Pembat asan dengan ket ent uan ini t idak
bisa digunakan unt uk pembat asan
\DQJ VHZHQDQJZHQDQJ GDQ KDQ\D
bisa dit erapkan j ika ada perlindungan
\DQJ FXNXS GDQ SHPXOLKDQ \J HIHNWLI
t erhadap penyalahgunaan pembat asan Unt uk
melindungi hak dan kebebasan orang lain (ULJKWVDQG IUHHGRPRI RWKHUV)
x .HWLNDWHUMDGLNRQÁLNDQWDUKDNPDND harus diut amakan hak dan kebebasan yang paling mendasar.
x Klausul ini t idak bisa digunakan unt uk melindungi negara dan aparat nya dari krit ik dan opini publik.
Sumber : Komnas HAM
4. Kebebasan Berekspresi di Indonesia: Jaminan dan Pembatasan
BUKU SAKU
KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
pembat asan. Pengat uran t ent ang pembat asan t ersebut , selain dalam bent uk pelarangan j uga banyak yang
PHPEHULNDQDQFDPDQKXNXPDQ
dalam Hukum Indonesia
Set iap orang berhak at as kebebasan
PH\DNLQL NHSHUFD\DDQ PHQ\DWDNDQ
pikiran dan sikap, sesuai dengan hat i nuraninya
Pasal 28E ayat 2 UUD 1945
Set iap orang berhak at as kebebasan berserikat , berkumpul, dan mengeluarkan pendapat
Pasal 28E ayat 2 UUD 1945
Set iap orang berhak unt uk berkomunikasi dan memperoleh inf ormasi unt uk mengembangkan pribadi dan lingkungan
VRVLDOQ\D VHUWD EHUKDN XQWXN PHQFDUL
memperoleh memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan inf ormasi dengan menggunakan segala saluran yang t ersedia
Pasal 28F UUD 1945
Set iap orang berhak unt uk berkomunikasi dan memperoleh inf ormasi yang diperlukan unt uk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya
Pasal 14 ayat (1) UU No. 39 Tahun 1999
6HWLDS RUDQJ EHUKDN XQWXN PHQFDUL
memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan inf ormasi dengan menggunakan segala j enis sarana yang t ersedia
Pasal 14 ayat (2) UU No. 39 Tahun 1999
BUKU SAKU KEBEBASAN BEREKSPRESI DI INTERNET
yang menyat akan bahwa kemerdekaan pers sebagai hak asasi warga negara dan t erhadap pers nasional t idak dikenakan penyensoran, pembredelan at au pelarangan penyiaran.
Muatan dalam UU Pers
Perihal Pasal Jaminan
Asas, Fungsi, Hak, Kewaj iban dan Peranan pers
Pasal 2 Kemerdekaan pers adalah salah sat u wuj ud kedaulat an rakyat Pasal 3 Fungsi pers sebagai media
inf ormasi, pendidikan, hiburan, dan kont rol sosial.
Pasal 4 x Kemerdekaan pers dij amin sebagai hak asasi warga negara.
x Jaminan t idak dikenakan penyensoran, pembredelan at au pelarangan penyiaran. x -DPLQDQKDNPHQFDUL
memperoleh, dan
menyebarluaskan gagasan dan inf ormasi.
x Jaminan memiliki Kak Wolak. Pasal 5 x Kewaj iban memberit akan
perist iwa dan opini dengan PHQJKRUPDWLQRUPDQRUPD agama dan rasa kesusilaan masyarakat sert a asas praduga t ak bersalah.
x Kewaj iban melayani Kak Mawab.
x Kewaj iban melayani Kak Wolak. Pasal 6 Peran pers unt uk memberi