KOMUNIKASI PEMASARAN PADA PRODUK
SENTULFRESH INDONESIA
Karakteristik website sebagai media komunikasi pemasaran dapat dilihat dari 1) unsur-unsur website yang terbagi kembali menjadi empat aspek: warna, kelengkapan gambar, tipografi, dan kelengkapan informasi. 2) unsur-unsur pesan AIDA yang terbagi kembali menjadi empat aspek: attention, interest, desire, dan action. Kedua variabel tersebut dilihat hubungannya dengan efektivitas website sebagai media komunikasi pemasaran pada produk Sentulfresh Indonesia. Hasil pengujian yang menggunakan uji korleasi Rank Spearman menunjukkan tidak semua variabel berkorelasi dengan efektivitas website sebagai media komunikasi pemasaran, kecuali pada variabel unsur-unsur website yaitu pada aspek gambar dengan variabel afektif, dan pada variabel unsur-unsur pesan AIDA, kecuali pada tahap interest dengan variabel afektif, pada tahap interest dengan variabel konatif, pada tahap desire dengan variabel afektif, pada tahap desire pada variabel konatif, dan yang terakhir pada tahap action pada variabel afektif dan konatif.
Hubungan Katagori Warna dengan Efektivitas Website sebagai Media Komunikasi Pemasaran
Pilihan warna yang terdapat di website dapat memberikan rasa ketertarikan dan kenyamanan indra penglihatan konsumen. Warna merupakan salah satu karakteristik dari unsur-unsur website, sehingga warna dijadikan sebagai indikator pengukuran efektivitas website sebagai media komunikasi pemasaran. Indikator tersebut terbagi menjadi tiga kategori yaitu, rendah, sedang, dan tinggi. Persentase hubungan antara warna dengan efektivitas website sebagai media komunikasi pemasaran pada aspek kognitif dapat dilihat pada Tabel 28.
Tabel 25 Persentase hubungan antara karakteristik website pada kategori warna dengan efektivitas website sebagai media komunikasi pemasaran pada aspek kognitif
Efektvitas website sebagai media komunikasi
pemasaran
Warna
Rendah Sedang Tinggi
Kognitifa Rendah (%) 0.0 0.0 2.3 Sedang (%) 0.0 0.0 4.7 Tinggi (%) 0.0 100.0 93.0 Total 0.0 100.0 100.0 α = <0.05 a
Kognitif telah diuji statistik Rank-Spearman dengan p value= 0.707; rs= -0.058
Berdasarkan Tabel 25 Persentase hubungan antara karakteristik website sebagai media komunikasi pemasaran pada kategori warna dengan efektivitas website sebagai media komunikasi pemasaran pada aspek kognitif cenderung tinggi dengan persentase untuk tingkat warna rendah 0.0 persen, untuk persentase tingkat warna sedang tingkat kognitifnya sebesar 100.0 persen dan untuk persentase tingkat warna tinggi kognitifnya sebesar 93.0 persen. Hal ini berarti semakin tinggi kesukaan pemilihan warna di dalam website maka semakin tinggi
pula seseorang mudah mendapatakan informasi yang di butuhkan dalam website Sentulfresh Indonesia.
Hubungan antara karakteristik website sebagai media komunikasi
pemasaran pada kategori warna dengan efektivitas website sebagai media komunikasi pemasaran pada aspek kognitif dengan menggunakan uji statistik yaitu uji rank spearman. Nilai signifikansi uji hubungan antara karakeristik konsumen berdasarkan kategori warna terhadap efektivitas komunikasi pemasaran pada aspek kognitif memiliki nilai signifikansi sebesar 0.707, nilai tersebut lebih
besar dari dari α (0.05). Menurut hasil yang didapat maka tidak terdapat hubungan
signifikansi antara katagori warna terhadap efektivitas website sebagai media komunikasi pemasaran pada aspek kognitif. Meski demikian, nilai koefisien korelasi variabel katagori warna terhadap efektivitas website sebagai media komunikasi pemasaran ada aspek kognitif adalah 0.058. Nilai tersebut memiliki arti bahwa kedua variabel tersebut berhubungan hanya dengan nilai 5.8 persen. Tabel 26 Persentase hubungan antara karakteristik website pada kategori warna
dengan efektivitas website sebagai media komunikasi pemasaran pada aspek afektif
Efektvitas website sebagai media komunikasi
pemasaran
Warna
Rendah Sedang Tinggi
Afektifb Rendah (%) 0.0 0.0 0.0 Sedang (%) 0.0 0.0 4.7 Tinggi (%) 0.0 100.0 95.3 Total 0.0 100.0 100.0 α = <0.05 b
Afektif telah diuji statistik Rank-Spearman dengan p value= 0.762; rs= -0.047
Pada Tabel 26 dijelaskan persentase hubungan antara karakteristik website sebagai media komunikasi pemasaran pada kategori warna dengan efektivitas website sebagai media komunikasi pemasaran pada aspek afektif cenderung tinggi dengan persentase untuk tingkat warna rendah 0.0 persen, untuk persentase tingkat warna sedang tingkat afektifnya sebesar 100.0 persen dan untuk persentase tingkat warna tinggi afektifnya sebesar 95.3 persen. Hal ini berarti semakin tinggi kesukaan pemilihan warna di dalam website maka semakin tinggi pula seseorang mudah dalam menyukai informasi yang disajikan di dalam website Sentulfresh Indonesia.
Hubungan antara karakteristik website sebagai media komunikasi
pemasaran pada kategori warna dengan efektivitas website sebagai media komunikasi pemasaran pada aspek afektif dengan menggunakan uji statistik yaitu uji rank spearman. Nilai signifikansi uji hubungan antara karakeristik konsumen berdasarkan kategori warna terhadap efektivitas komunikasi pemasaran pada aspek afektif memiliki nilai signifikansi sebesar 0.762, nilai tersebut lebih besar
dari dari α (0.05). Menurut hasil yang didapat maka tidak terdapat hubungan
signifikansi antara katagori warna terhadap efektivitas website sebagai media komunikasi pemasaran pada aspek afektif. Meski demikian, nilai koefisien korelasi variabel katagori warna terhadap efektivitas website sebagai media komunikasi pemasaran ada aspek afektif adalah 0.047. Nilai tersebut memiliki arti bahwa kedua variabel tersebut berhubungan hanya dengan nilai 4.7 persen.
Tabel 27 Persentase hubungan antara karakteristik website pada kategori warna dengan efektivitas website sebagai media komunikasi pemasaran pada aspek konatif
Efektvitas website sebagai media komunikasi pemasaran
Warna
Rendah Sedang Tinggi
Konatifc Rendah (%) 0.0 0.0 0.0 Sedang (%) 0.0 0.0 7.0 Tinggi (%) 0.0 100.0 93.0 Total 0.0 100.0 100.0 α = <0.05 c
Konatif telah diuji statistik Rank-Spearman dengan p value= 0.707; rs= -0.058
Hubungan antara karakteristik website sebagai media komunikasi
pemasaran pada kategori warna dengan efektivitas website sebagai media
komunikasi pemasaran pada aspek konatif cenderung tinggi dengan persentase untuk tingkat warna rendah 0.0 persen, untuk persentase tingkat warna sedang tingkat konatifnya sebesar 100.0 persen dan untuk persentase tingkat warna tinggi konatifnya sebesar 93.0 persen. Hal ini berarti semakin tinggi kesukaan pemilihan warna di dalam website maka semakin tinggi pula seseorang mudah dalam menunjukkan tindakan atau perilaku yang akan dilakukan oleh seorang konsumen setelah melihat informasi yang disajikan di dalam website Sentulfresh Indonesia.
Hubungan antara karakteristik website sebagai media komunikasi
pemasaran pada kategori warna dengan efektivitas website sebagai media
komunikasi pemasaran pada aspek konatif dengan menggunakan uji statistik yaitu uji rank spearman. Nilai signifikansi uji hubungan antara karakeristik konsumen berdasarkan kategori warna terhadap efektivitas komunikasi pemasaran pada aspek konatif memiliki nilai signifikansi sebesar 0.707, nilai tersebut lebih besar
dari dari α (0.05). Menurut hasil yang didapat maka tidak terdapat hubungan
signifikansi antara katagori warna terhadap efektivitas website sebagai media komunikasi pemasaran pada aspek konatif. Meski demikian, nilai koefisien korelasi variabel katagori warna terhadap efektivitas website sebagai media komunikasi pemasaran ada aspek konatif adalah 0.058. Nilai tersebut memiliki arti bahwa kedua variabel tersebut berhubungan hanya dengan nilai 5.8 persen.
Hubungan Katagori Kelengapan Gambar dengan Efektivitas Website sebagai Media Komunikasi Pemasaran
Kelengkapan gambar merupakan salah satu konten yang sangat dibutuhkan oleh konsumen dan. harus disampaikan secara jelas agar pengunjung website dapat memahami makna pesan yang disampaikan. Oleh karena itu
penyusunan dan kelengkapan gambar di dalam sebuah website sangat berpengaruh
dalam penyampaian informasi kepada pengungjung website. Persentase hubungan
antara kelengkapan gambar dengan efektivitas website sebagai media komunikasi pemasaran pada aspek kognitif dapat dilihat pada Tabel 28.
Tabel 28 Persentase hubungan antara karakteristik website pada kategori kelengkapan gambar dengan efektivitas website sebagai media komunikasi pemasaran pada aspek kognitif
Efektvitas website sebagai media komunikasi pemasaran
Kelengkapan gambar
Rendah Sedang Tinggi
Kognitifa Rendah (%) 0.0 0.0 2,4 Sedang (%) 0.0 0.0 4.9 Tinggi (%) 0.0 100.0 92.7 Total 0.0 100.0 100.0 α = <0.05 a
Kognitif telah diuji statistik Rank-Spearman dengan p value= 0.586; rs= -0.083
Berdasarkan Tabel 28 Persentase hubungan antara karakteristik website sebagai media komunikasi pemasaran pada kategori kelengkapan gambar dengan efektivitas website sebagai media komunikasi pemasaran pada aspek kognitif cenderung tinggi dengan persentase untuk tingkat warna rendah 0.0 persen, untuk persentase tingkat warna sedang tingkat kognitifnya sebesar 100.0 persen dan untuk persentase tingkat warna tinggi kognitifnya sebesar 92.7 persen. Hal ini berarti semakin lengkap gambar yang dibutuhkan konsumen sebagai penyedia informasi maka semakin tinggi pula seseorang mudah mendapatakan informasi yang di butuhkan dalam website Sentulfresh Indonesia.
Hubungan antara karakteristik website sebagai media komunikasi
pemasaran pada kategori warna dengan efektivitas website sebagai media komunikasi pemasaran pada aspek kognitif dengan menggunakan uji statistik yaitu uji rank spearman. Nilai signifikansi uji hubungan antara karakeristik konsumen berdasarkan kategori warna terhadap efektivitas komunikasi pemasaran pada aspek kognitif memiliki nilai signifikansi sebesar 0.707, nilai tersebut lebih
besar dari dari α (0.05). Menurut hasil yang didapat maka tidak terdapat hubungan
signifikansi antara katagori warna terhadap efektivitas website sebagai media komunikasi pemasaran pada aspek kognitif. Meski demikian, nilai koefisien korelasi variabel katagori warna terhadap efektivitas website sebagai media komunikasi pemasaran ada aspek kognitif adalah 0.058. Nilai tersebut memiliki arti bahwa kedua variabel tersebut berhubungan hanya dengan nilai 5.8 persen. Tabel 29 Persentase hubungan antara karakteristik website pada kategori
kelengkapan gambar dengan efektivitas website sebagai media komunikasi pemasaran pada aspek afektif
Efektvitas website sebagai media komunikasi pemasaran
Kelengkapan gambar
Rendah Sedang Tinggi
Afektifb Rendah (%) 0.0 0.0 0.0 Sedang (%) 0.0 25.0 2.4 Tinggi (%) 0.0 75.0 97.6 Total 0.0 100.0 100.0 α = <0.05 b
Afektif telah diuji statistik Rank-Spearman dengan p value= 0.037; rs= 0.312*
Pada Tabel 29 dijelaskan persentase hubungan antara karakteristik website sebagai media komunikasi pemasaran pada kategori kelengkapan gambar dengan efektivitas website sebagai media komunikasi pemasaran pada aspek afektif cenderung tinggi dengan persentase untuk tingkat warna rendah 0.0 persen, untuk
persentase tingkat warna sedang tingkat afektifnya sebesar 7.5 persen dan untuk persentase tingkat warna tinggi afektifnya sebesar 97.6 persen. Hal ini berarti semakin lengkap gambar yang dibutuhkan konsumen sebagai penyedia informasi maka semakin tinggi pula sikap suka yang ditunjukan oleh seseorang konsumen setelah melihat informasi yang berada d website Sentulfresh Indonesia.
Hubungan antara karakteristik website sebagai media komunikasi
pemasaran pada kategori warna dengan efektivitas website sebagai media
komunikasi pemasaran pada aspek afektif dengan menggunakan uji statistik yaitu uji rank spearman. Nilai signifikansi uji hubungan antara karakeristik konsumen berdasarkan kategori warna terhadap efektivitas komunikasi pemasaran pada aspek afektif memiliki nilai signifikansi sebesar 0.037, nilai tersebut lebih kecil
dari dari α (0.05). Menurut hasil yang didapat maka terdapat hubungan
signifikansi antara katagori kelengkapan gambar terhadap efektivitas website sebagai media komunikasi pemasaran pada aspek afektif. Dengan nilai koefisien korelasi variabel katagori warna terhadap efektivitas website sebagai media komunikasi pemasaran ada aspek afektif adalah 0.312. Nilai tersebut memiliki arti bahwa kedua variabel tersebut berhubungan dengan nilai 31.2 persen. Kedua variabel tersebut berhubungan dikarenakan konsumen lebih mudah melihat informasi-informasi yang terlihat padat dan ringkas dalam hal ini berbentuk gambar/visual sehingga gambar berhubungan dengan efektivitas website sebagai media komunikasi pemasaran pada aspek afektif.
Tabel 30 Persentase hubungan antara karakteristik website pada kategori kelengkapan gambar dengan efektivitas website sebagai media komunikasi pemasaran pada aspek konatif
Efektvitas website sebagai media komunikasi pemasaran
Kelengkapan gambar
Rendah Sedang Tinggi
Konatifc Rendah (%) 0.0 0.0 0.0 Sedang (%) 0.0 25.0 4.9 Tinggi (%) 0.0 75.0 95.1 Total 0.0 100.0 100.0 α = <0.05 c
Konatif telah diuji statistik Rank-Spearman dengan p value= 0.129; rs= -0.230
Hubungan antara karakteristik website sebagai media komunikasi
pemasaran pada kategori kelengkapan gambar dengan efektivitas website sebagai media komunikasi pemasaran pada aspek konatif cenderung tinggi dengan persentase untuk tingkat warna rendah 0.0 persen, untuk persentase tingkat warna sedang tingkat konatifnya sebesar 75.0 persen dan untuk persentase tingkat warna tinggi konatifnya sebesar 95.1 persen. Hal ini berarti semakin lengkap gambar yang dibutuhkan konsumen sebagai penyedia informasi maka semakin tinggi pula kecenderungan konsumen untuk mengambil sebuah tindakan atau perilaku setelah melihat informasi yang berada di website Sentulfresh Indonesia.
Hubungan antara karakteristik website sebagai media komunikasi
pemasaran pada kategori kelengkapan gambar dengan efektivitas website sebagai media komunikasi pemasaran pada aspek konatif dengan menggunakan uji statistik yaitu uji rank spearman. Nilai signifikansi uji hubungan antara karakeristik konsumen berdasarkan kategori kelengkapan gambar terhadap efektivitas website sebagai media komunikasi pemasaran pada aspek konatif memiliki nilai signifikansi sebesar 0.129, nilai tersebut lebih besar dari dari α
(0.05). Menurut hasil yang didapat maka tidak terdapat hubungan signifikansi antara katagori kelengkapan gambar terhadap efektivitas website sebagai media komunikasi pemasaran pada aspek konatif. Meski demikian, nilai koefisien korelasi variabel katagori kelengkapan gambar terhadap efektivitas website sebagai media komunikasi pemasaran pada aspek konatif adalah 0.230. Nilai tersebut memiliki arti bahwa kedua variabel tersebut berhubungan hanya dengan nilai 23.0 persen.
Hubungan Kategori Tipografi dengan Efektivitas Website sebagai Media Komunikasi Pemasaran
Tipografi dan penempatan tulisan pun menjadi penilaian yang dilakukan oleh pengunjung halaman website. Penggunaan jenis dan ukuran huruf yang tepat akan memudahkan pengunjung website membaca teks. Indikator tipografi diukur dengan mudah atau tidaknya ukuran dan jenis huruf yang digunakan oleh website dapat terbaca dengan jelas sehingga informasi atau makna pesan yang ingin disampaikan di dalam website dapat di pahami dengan baik oleh konsumen. Persentase hubungan antara katagori tipografi dengan efektivitas website sebagai media komunikasi pemasaran pada aspek kognitif dapat dilihat pada Tabel 34. Tabel 31 Persentase hubungan antara karakteristik website pada kategori tipografi
dengan efektivitas website sebagai media komunikasi pemasaran pada aspek kognitif
Efektvitas website sebagai media komunikasi
pemasaran
Tipografi
Rendah Sedang Tinggi
Kognitifa Rendah (%) 0.0 0.0 2.3 Sedang (%) 0.0 0.0 4.9 Tinggi (%) 0.0 100.0 92.7 Total 0.0 100.0 100.0 α = <0.05 a
Kognitif telah diuji statistik Rank-Spearman dengan p value= 0.586; rs= -0.083
Berdasarkan Tabel 31 Persentase hubungan antara karakteristik website sebagai media komunikasi pemasaran pada kategori tipografi dengan efektivitas website sebagai media komunikasi pemasaran pada aspek kognitif cenderung tinggi dengan persentase untuk tingkat tipografi rendah 0.0 persen, untuk persentase tingkat tipografi sedang tingkat kognitifnya sebesar 100.0 persen dan untuk persentase tingkat tipografi tinggi kognitifnya sebesar 92.7 persen. Hal ini berarti semakin mudah dan tepat dalam penggunaan jenis dan ukuran huruf serta penempatannya, maka semakin tinggi pula seseorang mudah mendapatakan informasi yang dibutuhkan dalam website Sentulfresh Indonesia.
Hubungan antara karakteristik website sebagai media komunikasi
pemasaran pada kategori tipografi dengan efektivitas website sebagai media komunikasi pemasaran pada aspek kognitif dengan menggunakan uji statistik yaitu uji rank spearman. Nilai signifikansi uji hubungan antara karakeristik website Sebagai Media Komunikasi Pemasaran berdasarkan kategori tipografi terhadap efektivitas website sebagai media komunikasi pemasaran pada aspek kognitif memiliki nilai signifikansi sebesar 0.586, nilai tersebut lebih besar dari
signifikansi antara katagori tipografi terhadap efektivitas website sebagai media komunikasi pemasaran pada aspek kognitif. Meski demikian, nilai koefisien korelasi variabel katagori tipografi terhadap efektivitas website sebagai media komunikasi pemasaran pada aspek kognitif adalah 0.083. Nilai tersebut memiliki arti bahwa kedua variabel tersebut berhubungan hanya dengan nilai 8.3 persen. Tabel 32 Persentase hubungan antara karakteristik website pada kategori tipografi
dengan efektivitas website sebagai media komunikasi pemasaran pada aspek afektif
Efektvitas website sebagai media komunikasi
pemasaran
Tipografi
Rendah Sedang Tinggi
Afektifb Rendah (%) 0.0 0.0 0.0 Sedang (%) 0.0 0.0 4.9 Tinggi (%) 0.0 100.0 95.1 Total 0.0 100.0 100.0 α = <0.05 b
Afektif telah diuji statistik Rank-Spearman dengan p value= 0.660; rs= -0.067
Pada Tabel 32 dijelaskan persentase hubungan antara karakteristik website sebagai media komunikasi pemasaran pada kategori tipografi dengan efektivitas website sebagai media komunikasi pemasaran pada aspek afektif cenderung tinggi dengan persentase untuk tingkat tipografi rendah 0.0 persen, untuk persentase tingkat tipografi sedang tingkat afektifnya sebesar 100.0 persen dan untuk persentase tingkat tipografi tinggi afektifnya sebesar 95.1 persen. Hal ini berarti semakin mudah dan tepat dalam penggunaan jenis dan ukuran huruf serta penempatannya, maka semakin tinggi pula sikap suka yang ditunjukan oleh seseorang konsumen setelah melihat informasi yang berada d website Sentulfresh Indonesia.
Hubungan antara karakteristik website sebagai media komunikasi
pemasaran pada kategori tipografi dengan efektivitas website sebagai media komunikasi pemasaran pada aspek afektif dengan menggunakan uji statistik yaitu uji rank spearman. Nilai signifikansi uji hubungan antara karakeristik website sebagai media komunikasi pemasaran berdasarkan kategori tipografi terhadap efektivitas website sebagai media komunikasi pemasaran pada aspek afekif
memiliki nilai signifikansi sebesar 0.660, nilai tersebut lebih besar dari dari α
(0.05). Menurut hasil yang didapat maka tidak terdapat hubungan signifikansi antara katagori tipografi terhadap efektivitas website sebagai media komunikasi pemasaran pada aspek afektif. Meski demikian, nilai koefisien korelasi variabel katagori tipografi terhadap efektivitas website sebagai media komunikasi pemasaran pada aspek afektif adalah 0.067. Nilai tersebut memiliki arti bahwa kedua variabel tersebut berhubungan hanya dengan nilai 6.7 persen.
Tabel 33 Persentase hubungan antara karakteristik website pada kategori tipografi dengan efektivitas website sebagai media komunikasi pemasaran pada aspek konatif
Efektvitas website sebagai media komunikasi
pemasaran
Tipografi
Rendah Sedang Tinggi
Konatifc Rendah (%) 0.0 0.0 0.0 Sedang (%) 0.0 0.0 7.3 Tinggi (%) 0.0 100.0 92.7 Total 0.0 100.0 100.0 α = <0.05 c
Konatif telah diuji statistik Rank-Spearman dengan p value= 0.586; rs= -0.083
Hubungan antara karakteristik website sebagai media komunikasi
pemasaran pada kategori tipografi dengan efektivitas website sebagai media komunikasi pemasaran pada aspek konatif cenderung tinggi dengan persentase untuk tingkat tipografi rendah 0.0 persen, untuk persentase tingkat tipografi sedang tingkat konatif sebesar 100.0 persen dan untuk persentase tingkat tipografi tinggi konatif sebesar 92.7 persen. Hal ini berarti semakin mudah dan tepat dalam penggunaan jenis dan ukuran huruf serta penempatannya, maka semakin tinggi pula kecenderungan konsumen untuk mengambil sebuah tindakan atau perilaku setelah melihat informasi yang berada di website Sentulfresh Indonesia.
Hubungan antara karakteristik website sebagai media komunikasi
pemasaran pada kategori tipografi dengan efektivitas website sebagai media komunikasi pemasaran pada aspek konatif dengan menggunakan uji statistik yaitu uji rank spearman. Nilai signifikansi uji hubungan antara karakeristik website sebagai media komunikasi pemasaran berdasarkan kategori tipografi terhadap efektivitas website sebagai media komunikasi pemasaran pada aspek konatif
memiliki nilai signifikansi sebesar 0.586, nilai tersebut lebih besar dari dari α
(0.05). Menurut hasil yang didapat maka tidak terdapat hubungan signifikansi antara katagori tipografi terhadap efektivitas website sebagai media komunikasi pemasaran pada aspek konatif. Meski demikian, nilai koefisien korelasi variabel katagori tipografi terhadap efektivitas website sebagai media komunikasi pemasaran pada aspek konatif adalah 0.083. Nilai tersebut memiliki arti bahwa kedua variabel tersebut berhubungan hanya dengan nilai 8.3 persen.
Hubungan Kategori Kelengkapan Informasi dengan Efektivitas Website sebagai Media Komunikasi Pemasaran
Kelengkapan informasi merupakan salah satu konten yang sangat dibutuhkan oleh konsumen. Penyusunan pesan atau informasi dalam website harus
disampaikan secara jelas agar pengunjung website dapat memahami makna pesan
yang disampaikan. Informasi yang ditampilkan dalam website terdiri dari kebutuhan-kebutuhan informasi yang sesuai dengan yang dibutuhkan oleh responden terkait produk. Persentase hubungan antara katagori kelengkapan informasi dengan efektivitas website sebagai media komunikasi pemasaran pada aspek kognitif dapat dilihat pada Tabel 34.
Tabel 34 Persentase hubungan antara karakteristik website pada kategori kelengkapan informasi dengan efektivitas website sebagai media komunikasi pemasaran pada aspek kognitif
Efektvitas website sebagai media komunikasi
pemasaran
Kelengkapan informasi
Rendah Sedang Tinggi
Kognitifa Rendah (%) 0.0 7.7 0.0 Sedang (%) 0.0 0.0 6.3 Tinggi (%) 0.0 92.3 93.8 Total 0.0 100.0 100.0 α = <0.05 a
Kognitif telah diuji statistik Rank-Spearman dengan p value= 0.820; rs= 0.035
Berdasarkan Tabel 34 Persentase hubungan antara karakteristik website sebagai media komunikasi pemasaran pada kategori kelengkapan informasi dengan efektivitas website sebagai media komunikasi pemasaran pada aspek kognitif cenderung tinggi dengan persentase untuk tingkat kelengkapan informasi rendah 0.0 persen, untuk persentase tingkat kelengkapan informasi sedang tingkat kognitifnya sebesar 92.3 persen dan untuk persentase tingkat kelengkapan inf- ormasi tinggi kognitifnya sebesar 93.8 persen. Hal ini berarti semakin mudah dan semakin lengkap informasi yang dibutuhkan konsumen terkait produk, maka semakin tinggi pula seseorang mudah mendapatakan informasi yang dibutuhkan dalam website Sentulfresh Indonesia.
Hubungan antara karakteristik website sebagai media komunikasi
pemasaran pada kategori kelengkapan informasi dengan efektivitas website sebagai media komunikasi pemasaran pada aspek kognitif dengan menggunakan uji statistik yaitu uji rank spearman. Nilai signifikansi uji hubungan antara karakeristik website Sebagai Media Komunikasi Pemasaran berdasarkan kategori kelengkapan informasi terhadap efektivitas website sebagai media komunikasi pemasaran pada aspek kognitif memiliki nilai signifikansi sebesar 0.820, nilai
tersebut lebih besar dari dari α (0.05). Menurut hasil yang didapat maka tidak
terdapat hubungan signifikansi antara katagori kelengkapan informasi terhadap efektivitas website sebagai media komunikasi pemasaran pada aspek kognitif. Meski demikian, nilai koefisien korelasi variabel katagori kelengkapan informasi terhadap efektivitas website sebagai media komunikasi pemasaran pada aspek kognitif adalah 0.035. Nilai tersebut memiliki arti bahwa kedua variabel tersebut berhubungan hanya dengan nilai 3.5 persen.
Tabel 35 Persentase hubungan antara karakteristik website pada kategori kelengkapan informasi dengan efektivitas website sebagai media komunikasi pemasaran pada aspek afektif
Efektvitas website sebagai media komunikasi
pemasaran
Kelengkapan informasi
Rendah Sedang Tinggi
Afektifb Rendah (%) 0.0 0.0 0.0 Sedang (%) 0.0 7.7 3.1 Tinggi (%) 0.0 92.3 96.9 Total 0.0 100.0 100.0 α = <0.05 b
Afektif telah diuji statistik Rank-Spearman dengan p value= 0.511; rs= 0.100
Pada Tabel 35 dijelaskan persentase hubungan antara karakteristik website sebagai media komunikasi pemasaran pada kategori kelengkapan informasi dengan efektivitas website sebagai media komunikasi pemasaran pada aspek afektif cenderung tinggi dengan persentase untuk tingkat kelengkapan informasi rendah 0.0 persen, untuk persentase tingkat kelengkapan informasi sedang tingkat afektifnya sebesar 92.3 persen dan untuk persentase tingkat kelengkapan informasi tinggi afektifnya sebesar 96.9 persen. Hal ini berarti semakin mudah