Motif disebut pula sebagai penyebab seseorang mengeluarkan energi untuk mencapai tujuan dengan cara tertentu yang meliputi beberapa aspek, yaitu: menambah informasi, memperluas wawasan, mengatasi masalah, menambah jaringan komunikasi dan memuaskan rasa ingin tahu.
Hubungan motif menambah informasi dengan pemanfaatan media internet sebagai sumber informasi teknik budidaya tanaman hias
Menambah informasi adalah petani mencari informasi di media internet meskipun saat itu petani tidak memerlukan informasi tersebut. Informasi yang dimaksud dapat merupakan informasi teribuaru ataupun informasi yang bersifat melengkapi informasi yang sudah pernah ada. Data tentang motif penggunaan media internet untuk menambah informasi diperoleh dari petani yang memanfaatkan media internet sebagai sumber informasi teknik budidaya, pemasaran dan pemilihan jenis tanaman hias. Secara umum petani memiliki motif tinggi dalam menggunakan media internet untuk menambah informasi tentang teknik budidaya tanaman hias. Persentase petani berdasarkan motif penggunaan media internet untuk menambah informasi teknik budidaya tanaman hias dapat dilihat pada Tabel 39.
Tabel 39 Persentase petani menurut motif menambah informasi dan pemanfaatan media internet untuk teknik budidaya tanaman hias
Motif menambah informasi Pemanfaatan teknik budidaya Total
Rendah Tinggi Sedang Tinggi 0.00 3.00 100.00 97.00 100.00 100.00 Pvalue=0.81
Motif petani untuk menambah informasi tentang teknik budidaya tanaman hias dari sumber informasi media internet adalah tinggi. Informasi tentang teknik budidaya tanaman hias merupakan hal penting yang perlu diketahui petani untuk mengembangkan
usahataninya. Informasi yang ada di media internet biasanya merupakan informasi up to
date yang sebelumnya tidak diketahui petani. Dalam mengembangkan pertanian
tanaman hias, cukup banyak informasi teribuaru yang disebar luaskan melalui media internet. Motif petani untuk menambah informasi memperluas keingintahuan petani
untuk mendapatkan informasi dari website dan digital files dari Indonesia dan dari luar
negeri. Data yang ada mendeskripsikan bahwa motif menambah informasi tidak berhubungan dengan pemanfaatan media internet sebagai sumber informasi teknik budidaya tanaman hias.
Hubungan motif menambah informasi dengan pemanfaatan media internet sebagai sumber informasi pemasaran tanaman hias
Tabel 40 Persentase responden menurut motif menambah informasi dan pemanfaatan media internet untuk pemasaran tanaman hias
Motif menambah informasi Pemanfaatan pemasaran tanaman Total
Rendah Sedang Tinggi
Sedang Tinggi 0.00 9.10 0.00 9.10 100.00 81.80 100.00 100.00 Pvalue=0.018
Petani yang memiliki motif menambah informasi pada kategori sedang dan tinggi pemanfaatan media internet sebagai sumber informasi pemasaran tanaman hias. adalah tinggi. Tingginya pemanfaatan media internet sebagai sumber informasi pemasaran disebabkan kebutuhan dan kesadaran petani akan pentingnya informasi bagi
pengembangan usahataninya. Petani yang memiliki website dan melakukan pemasaran
dan promosi melalui media internet juga memiliki motif tinggi untuk menambah
informasi yang dipergunakan untuk memperibuaharui informasi di websitenya. Menurut
petani yang memiliki website, data yang dituliskan di website minimal satu minggu
sekali harus diperibuaharui. Untuk memperibuaharui informasi di websitenya harus
didahului dengan mencari informasi teribuaru dari media internet, termasuk informasi pasar.
Dari penjelasan ini dapat disimpulkan bahwa motif menambah informasi tentang pemasaran tanaman hias tidak berhubungan dengan pemanfaatan media internet sebagai
sumber informasi. Hal ini juga tampak pada hasil olah data rank Spearman yang telah
dilakukan yang menunjukkan nilai Pvalue 0.018.
Hubungan motif menambah informasi dengan pemanfaatan media internet sebagai sumber informasi pemilihan jenis tanaman hias
Tabel 41 Persentase petani menurut motif menambah informasi dan pemanfaatan media internet sebagai sumber informasi pemilihan jenis tanaman hias
Motif menambah informasi Pemanfaatan pemilihan jenis tanaman Total
Sedang Tinggi Sedang Tinggi 0.00 15.20 100.00 84.80 100.00 100.00 Pvalue=0.566
Tabel 41 menunjukkan bahwa petani yang memiliki motif menambah informasi tentang pemilihan jenis tanaman hias, pada sedang dan tinggi dalam pemanfaatan media internet sebagai sumber informasi adalah tinggi. Hasil tabulasi silang menunjukkan petani yang memiliki motif menambah informasi sedang dan tinggi pemanfaatan media internet sebagai sumber informasi juga tinggi. Petani akan mengakses media internet dengan motif ingin mengetahui informasi tentang pemilihan jenis tanaman hias. Berdasarkan hasil olah data dapat disimpulkan bahwa motif untuk menambah informasi tidak berhubungan dengan pemanfaatan media internet sebagai sumber informasi pemilihan jenis tanaman hias.
Hubungan motif memperluas wawasan dengan pemanfaatan media internet sebagai sumber informasi
Motif memperluas wawasan merupakan motif petani untuk mengetahui informasi tentang beragam informasi yang sudah lama ada di media internet dan informasi yang teribuaru. Petani yang memanfaatkan media internet sebagai sumber informasi cenderung memiliki keinginan untuk mengetahui informasi teribuaru setiap saat.
Hubungan motif memperluas wawasan dengan pemanfaatan media internet sebagai sumber informasi teknik budidaya tanaman hias
Tabel 42 Persentase responden menurut motif memperluas wawasan dan pemanfaatan media internet sebagai sumber informasi teknik budidaya tanaman hias
Motif memperluas wawasan
Pemanfaatan teknik budidaya
Total Rendah Tinggi Sedang Tinggi 12.50 0.00 87.50 100.00 100.00 100.00 Pvalue=0.065
Tabel 42 menunjukkan bahwa petani yang memiliki motif memperluas wawasan pada kategori sedang dan tinggi, pemanfaatan media internetnya sebagai sumber informasi teknik budidaya tanaman hias adalah tinggi. Petani yang memiliki motif tinggi menjelaskan bahwa keinginan untuk memperluas wawasan lahir dari kesadaran akan pentingnya informasi. Informasi tentang teknik budidaya bermanfaat sebagai simpanan informasi meskipun saat informasi diakses, petani sedang tidak membutuhkan informasi tersebut. Hasil olah data menunjukkan, pada kategori sedang motif memperluas wawasan angka yang diperoleh adalah 87.50%. Sedangkan pada kategori tinggi motif memperluas wawasan tentang teknik budidaya tanaman hias diperoleh angka 100%. Berdasarkan hasil ini dapat disimpulkan bahwa motif memperluas wawasan tidak berhubungan dengan pemanfaatan media internet sebagai sumber informasi teknik budidaya tanaman hias.
Hubungan motif memperluas wawasan dengan pemanfaatan media internet sebagai sumber informasi pemasaran tanaman hias
Tabel 43 Persentase petani menurut motif memperluas wawasan dan pemanfaatan media internet untuk pemasaran tanaman hias
Motif memperluas wawasan Pemanfaatan pemasaran tanaman Total
Rendah Sedang Tinggi
Sedang Tinggi 12.50 7.40 12.50 14.80 75.00 77.80 100.00 100.00 Pvalue=0.834
Tabel 43 menunjukkan bahwa petani yang memiliki motif sedang dan tinggi untuk memperluas wawasan, pemanfaatan media internetnya sebagai sumber informasi pemasaran tanaman hias adalah tinggi. Dalam memanfaatkan media internet, petani
akan mengakses informasi pemasaran sekedar untuk diketahui saja. Iinformasi yang diperoleh dari media internet bukan merupakan informasi yang sedang dibutuhkan petani. Petani mengakses informasi tersebut untuk sekedar diketahui dan untuk memperluas wawasan. Apabila suatu waktu petani membutuhkan informasi tersebut, petani sudah memilikinya.
Selanjutnya, berdasarkan hasil olah data dengan Rank Spearman dapat
disimpulkan bahwa motif memperluas wawasan tidak berhubungan dengan pemanfaatan media internet sebagai sumber informasi pemasaran tanaman hias.
Hubungan motif memperluas wawasan dengan pemanfaatan media internet sebagai sumber informasi pemilihan jenis tanaman hias
Tabel 44 Persentase petani menurut motif memperluas wawasan dan pemanfaatan media internet untuk informasi pemilihan jenis tanaman hias
Motif memperluas Wawasan Pemanfaatan pemilihan jenis tanaman Total
Sedang Tinggi Sedang Tinggi 12.50 14.80 87.50 85.20 100.00 100.00 value=0.874
Tabel 44 menunjukkan bahwa petani yang memiliki motif memperluas wawasan pada kategori sedang adalah tinggi (87,5%) dalam pemanfaatan media internet sebagai sumber informasi pemilihan jenis tanaman hias. Petani yang memiliki motif memperluas wawasan pada kategori tinggi, pemanfaatan media internetnya sebagai sumber informasi pemilihan jenis tanaman hias, juga tinggi (85,2%).
Untuk memperluas wawasannya tentang pemilihan jenis tanaman hias, petani cenderung mengakses informasi dari media internet. Saat mengakses informasi, petani akan membuka laman beribuahasa Indonesia dan beribuahasa Inggris. Petani berpendidikan Pascasarjana membuka laman beribuahasa Inggris dan biasanya laman tersebut dikelola oleh individu atau lembaga suatu negara yang pertanian tanaman hiasnya potensial, seperti Inggris dan Belanda. Selanjutnya, informasi yang diperoleh dapat memperluas wawasan petani, khususnya dalam pemilihan jenis tanaman hias.
Berdasarkan hasil olah data dapat disimpulkan bahwa motif untuk memperluas wawasan tidak berhubungan dengan pemanfaatan media internet sebagai sumber informasi pemilihan jenis tanaman hias.
Hubungan motif memudahkan mengatasi masalah dengan pemanfaatan media internet sebagai sumber informasi
Dalam mengelola dan mengembangkan usahataninya, petani tanaman hias juga menghadapi masalah. Salah satu solusi yang dilakukan petani saat mendapatkan masalah adalah mencari informasi melalui media internet. Petani berpendapat informasi yang diperoleh dari media internet cukup membantu untuk mengatasi masalah. Walaupun tidak semua informasi yang diperoleh dari media internet bermanfaat dalam mengatasi masalah, beberapa informasi yang diperoleh dianggap cukup membantu para petani mengatasi masalah.
Hubungan motif memudahkan mengatasi masalah dengan pemanfaatan media internet sebagai sumber informasi teknik budidaya tanaman hias
Tabel 45 Persentase petani menurut motif memudahkan mengatasi masalah dan Pemanfaatan media internet sebagai sumber informasi teknik budidaya tanaman hias
Motif memudahkan mengatasi masalah
Pemanfaatan teknik budidaya
Total Rendah Tinggi Rendah Sedang Tinggi 14.30 0.00 0.00 85.70 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Pvalue=0.138
Tabel 45 menunjukkan bahwa petani yang memiliki motif rendah, sedang dan tinggi untuk mengatasi masalah, pemanfaatan media internetnya sebagai sumber informasi teknik budidaya tanaman hias adalah tinggi. Petani yang memiliki motif rendah untuk mengatasi masalah pada usahataninya, pemanfaatan media internet sebagai sumber informasi mencapai (85,7%). Sedangkan pada kategori sedang dan tinggi, pemanfaatan media internet sebagai sumber informasi teknik budidaya tanaman hias mencapai (100%).
Tingginya pemanfaatan media internet sebagai sumber informasi teknik budidaya disebabkan petani tanaman hias telah membuktikan keakuratan dan kebenaran informasi yang diperoleh dari media internet. Petani berpendapat bahwa informasi yang ada di media internet menjadi salah satu obat saat mereka menghadapi masalah. Petani mengakui bahwa tidak semua solusi diperoleh dari media internet. Mereka juga bertanya pada sesama petani dan mendiskusikan permasalahan yang dihadapi. Permasalahan yang yang pernah dihadapi petani diantaranya, cara pemeliharaan yang tepat untuk mengatasi serangan hama pada tanaman Anggrek.
Berdasarkan uraian di atas dan hasil olah data dengan Rank Spearman
disimpulkan bahwa motif memudahkan mengatasi masalah tidak berhubungan dengan pemanfaatan media internet sebagai sumber informasi teknik budidaya tanaman hias.
Hubungan motif memudahkan mengatasi masalah dengan pemanfaatan media internet sebagai sumber informasi pemasaran tanaman hias
Tabel 46 Persentase petani menurut motif memudahkan mengatasi masalah dan pemanfaatan media internet untuk informasi pemasaran tanaman hias Motif memudahkan
mengatasi masalah
Pemanfaatan pemasaran tanaman
Total
Rendah Sedang Tinggi
Rendah Sedang Tinggi 14.30 7.10 7.10 0.00 28.60 7.10 85.70 64.30 85.70 100.00 100.00 100.00 Pvalue=0.646
Tabel 46 menunjukkan bahwa motif petani untuk mengatasi masalah pada kategori rendah, sedang dan tinggi, pemanfaatan media internetnya adalah tinggi. Saat
petani mengalami kesulitan dalam pemasaran, petani akan mencari informasi peluang pemasaran dan kerjasama di media internet.
Salah seorang petani pernah kesulitan memasarkan tanaman hiasnya karena saat itu permintaan pasar sedang rendah. Petani lalu menghubungi petani lain yang ada di
Jawa Tengah. Melalui media internet dengan mengakses facebook, petani mengirimkan
photo Anthurium yang dimiliki dan menginformasikan tentang harga dan jumlah yang
dimiliki. Selanjutnya, informasi ini dalam dua hari mendapat feedback dari petani yang
ada di Jawa Tengah. Setelah tercapai kesepakatan harga, petani lalu mengirimkan tanamannya ke Jawa Tengah melalui jalan darat. Pengemasan yang benar dan strategi pengiriman tanaman yang tepat mampu memuaskan pembeli di Jawa Tengah. Tanaman dapat tiba tepat waktu dalam keadaan segar dan sesuai dengan gambar yang ada di facebook petani saat itu.
Selanjutnya, data yang ada yang memperlihatkan bahwa motif untuk mengatasi masalah tidak berhubungan dengan pemanfaatan media internet sebagai sumber informasi pemasaran tanaman hias.
Hubungan motif memudahkan mengatasi masalah dengan pemanfaatan media internet sebagai sumber informasi pemilihan jenis tanaman hias
Tabel 47 Persentase petani menurut motif memudahkan mengatasi masalah dan pemanfaatan media internet untuk informasi pemilihan jenis tanaman hias Motif memudahkan
mengatasi masalah
Pemanfaatan pemilihan jenis tanaman
Total Sedang Tinggi Rendah Sedang Tinggi 42.90 7.10 7.10 57.10 92.90 92.90 100.00 100.00 100.00 Pvalue=0.076
Tabel 47 menunjukkan bahwa petani yang memiliki motif rendah untuk mengatasi masalah pertanian dan usaha tanaman hias, tinggi (57,1%) pemanfaatan media internetnya sebagai sumber informasi pemilihan jenis tanaman hias. Petani yang memiliki motif sedang untuk mengatasi masalah pertanian dan usaha tanaman hias, tinggi (92.90%) pemanfaatan media internetnya sebagai sumber informasi pemilihan jenis tanaman hias. Petani yang memiliki motif tinggi untuk mengatasi masalah pertanian dan usaha tanaman hias, tinggi (92.90%) pemanfaatan media internet sebagai sumber informasi pemilihan jenis tanaman hias. Selanjutnya disimpulkan bahwa motif memudahkan mengatasi masalah tidak berhubungan nyata dengan pemanfaatan media internet sebagai sumber informasi pemilihan jenis tanaman hias.
Hubungan motif memperluas jaringan sosial dengan pemanfaatan media internet sebagai sumber informasi
Keberadaan media internet bagi para petani tanaman hias sangat membantu dalam mempermudah berkomunikasi dengan sesama petani lainnya yang berada di tempat dan daerah beribueda. Untuk memperluas dan menambah teman untuk bertukar informasi dan bekerja sama, para petani aktif memanfaatkan fasilitas jejaring sosial
dianggap cukup efektif dalam bertukar informasi seputar teknik budidaya, pemasaran dan pemilihan jenis tanaman hias.
Namun, para petani juga menyadari untuk selalu bersikap hati-hati saat berkomunikasi dan berhubungan melalui jejaring sosial. Dampak negatif penggunaan jejaring sosial di dunia maya pernah dialami salah seorang petani. Petani yang pernah membeli suatu jenis tanaman hias pada petani lain dunia melalui media internet. Penawaran dan gambar produk tanaman hias yang dipasarkan melalui internet sangat menarik dan menggoda untuk membeli produk tersebut. Petani lalu membeli produk
tersebut dan melakukan pembayaran dengan cara transfer banking. Pada saat tanaman
hias pesanannya diantar, petani sangat kecewa karena produk yang dikirim beribueda
dan sudah layu. Saat complain pada penjual dengan cara menelpon ternyata nomor
telpon tidak dapat dihubungi.
Hubungan motif memperluas jaringan sosial dengan pemanfaatan media internet sebagai sumber informasi teknik budidaya tanaman hias
Tabel 48 Persentase petani menurut motif memperluas jaringan sosial dan
pemanfaatan media internet untuk informasi teknik budidaya tanaman hias
Motif jaringan sosial Pemanfaatan teknik budidaya Total
Rendah Tinggi Rendah Sedang Tinggi 100.00 0.00 100.00 0.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Pvalue=0.00**
Tabel 48 menyajikan persentase motif memperluas jaringan sosial dan pemanfaatan media internet sebagai sumber informasi teknik budidaya tanaman hias. Petani yang memiliki motif rendah untuk memperluas jaringan sosial, rendah pula (100%) pemanfaatan media internetnya sebagai sumber informasi teknik budidaya tanaman hias. Petani yang memiliki motif sedang untuk memperluas jaringan sosial, tinggi (100%) pemanfaatan media internet sebagai sumber informasi teknik budidaya tanaman hias. Petani yang memiliki motif tinggi untuk memperluas jaringan sosial tinggi (100%) pula pemanfaatan media internet sebagai sumber informasi teknik budidaya tanaman hias. Selanjutnya disimpulkan bahwa motif untuk memperluas jaringan sosial berhubungan sangat nyata dengan pemanfaatan media internet sebagai sumber informasi teknik budidaya tanaman hias. Semakin tinggi motif petani untuk memperluas jaringan sosial maka makin tinggi pula pemanfaatan media internet sebagai sumber informasi teknik budidaya tanaman hias.
Petani dewasa yang merupakan Ketua PFI melalui akun facebook
memperibuaharui informasi tentang teknik budidaya, kondisi pasar dan tanaman varietas baru yang dilengkapi dengan informasi tentang spesifikasi tanaman varietas
baru tersebut pada anggota PFI. Pada petani kategori tua ada yang memiliki website
untuk tujuan memasarkan produk tanaman hiasnya. Petani yang memiliki website
memiliki kreatifitas dalam pemasarannya dengan menciptakan tanaman hias menjalar yang ditanam dengan media sabut. Masyarakat yang tertarik membeli tanaman hias
tersebut dapat datang langsung membeli atau melihat ke galeri tanaman hiasnya. Berikut hasil wawancara dengan salah satu petani:
“…Saya merasakan banget manfaat dari jaringan sosial untuk
mengelola pertanian tanaman hias. Saya punya beberapa teman di luar kota Bogor. Dari mereka saya sering tukeran informasi tentang tanaman hias. Saya pernah mendapat beberapa informasi dari temannya teman saya yang sekarang juga sudah jadi teman saya. Biasanya saya dan dia berkomunikasi lewat facebook ato e-mail. (AAD, 31 tahun)
Dalam membentuk jaringan sosial, petani PFI melakukannya dengan
berkomunikasi menggunakan akun Facebook, dan mailing list. Melalui Facebook para
petani dapat mengakses informasi teribuaru dari sesama teman di PFI ataupun dengan
teman lain yang non PFI yang merupakan teman di Facebook. Ketua PFI Bogor intensif
memperibuaharui informasi di Facebooknya. Informasi yang disampaikan meliputi
informasi tentang kultur jaringan, peluang pasar, teknik budidaya, gambar dan photo
serta informasi teribuaru lainnya tentang tanaman hias. Facebook juga menjadi sarana
awal petani muda untuk memanfaatkan media internet sebagai sumber informasi. Petani muda dalam penelitian ini merupakan generasi yang sangat akrab dengan teknologi
komunikasi handphone dan internet. Namun, saat mengakses informasi di internet,
mereka akan mengawalinya dengan membuka situs pertemanan seperti Facebook,
WhatsApp dan Twitter. Facebook Ketua PFI memiliki tampilan menarik sehingga menjadikan anggota PFI tertarik untuk membaca informasi yang ditampilkan. Selain
Facebook, pemanfaatan fasilitas mailinglist juga dilakukan oleh beberapa anggota PFI,
yaitu Ketua PFI Bogor dan Sekretaris PFI Bogor. Melalui mailinglist ini, petani dapat
berkomunikasi dan berkorim informasi dengan sesama petani PFI Bogor dan PFI cabang lainnya serta PFI pusat.
Hubungan motif memperluas jaringan sosial dengan pemanfaatan media nternet sebagai sumber informasi pemasaran tanaman hias
Jaringan sosial merupakan konfigurasi hubungan sosial manusia yang satu dengan lainnya yang akhirnya membentuk satu kesatuan sosial. Jaringan social adalah suatu struktur sosial yang dibentuk antara para aktor, baik individu maupun organisasi yang terhubung dalam beribuagai keakraban sosial seperti nilai, visi, ide, teman dan keturunan.
Tabel 49 Persentase petani menurut motif memperluas jaringan sosial dan pemanfaatan media internet sebagai sumber informasi pemasaran tanaman hias
Motif jaringan sosial Pemanfaatan pemasaran tanaman Total
Rendah Sedang Tinggi
Rendah Sedang Tinggi 100.00 50.00 3.10 0.00 0.00 15.60 0.00 50.00 81.20 100.00 100.00 100.00 Pvalue=0.019
Tabel 49 menunjukkan petani yang memiliki motif rendah untuk memperluas jaringan sosial rendah (100%) pula pemanfaatan media internetnya sebagai sumber informasi pemasaran tanaman hias. Petani yang memiliki motif sedang untuk memperluas jaringan sosial, tinggi (50%) pemanfaatan media internet sebagai sumber informasi pemasaran tanaman hias. Petani yang memiliki motif tinggi untuk memperluas jaringan sosial tinggi (81.20%) pemanfaatan media internet sebagai sumber informasi pemasaran tanaman hias. Selanjutnya disimpulkan bahwa motif untuk memperluas jaringan sosial dengan pemanfaatan media internet sebagai sumber informasi pemasaran tanaman hias menunjukkan adanya hubungan nyata. Makin tinggi motif petani untuk memperluas jaringan sosial maka makin tinggi pula pemanfaatan media internet sebagai sumber informasi pemasaran tanaman hias. Berikut hasil wawancara dengan petani tanaman hias:
“...Saya suka mencari informasi pemasaran tanaman hias melalui akun
Facebook. Saya juga memasang informasi produk yang saya jual di facebook. Dari teman di FB, ada beberapa informasi pemasaran yang saya tindaklanjuti.Saya sering mendapat informasi tentang harga tanaman dan tempat pemasaran tanaman dan tawaran kerjasama dari teman yang disampaikan melalui FB. Informasinya cukup akurat dan
bermanfaat. (NB 43 tahun)….”
Hubungan motif memperluas jaringan sosial dengan pemanfaatan media internet sebagai sumber informasi pemilihan jenis tanaman hias
Tabel 50 Persentase petani menurut motif memperluas jaringan sosial dan pemanfaatan media internet sebagai sumber informasi pemilihan jenis tanaman Hias Motif memperluas jaringan
sosial
Pemanfaatan pemilihan jenis tanaman
Total Sedang Tinggi Rendah Sedang Tinggi 100.00 0.00 12.50 0.00 100.00 87.50 100.00 100.00 100.00 Pvalue=0.292
Tabel 50 menunjukkan bahwa petani yang memiliki motif rendah untuk memperluas jaringan sosial, mempunyai tingkat sedang (100%) dalam pemanfaatan media internet sebagai sumber informasi pemilihan jenis tanaman hias. Petani yang memiliki motif sedang untuk memperluas jaringan sosial, tinggi (100%) pemanfaatan media internet sebagai sumber informasi pemilihan jenis tanaman hias. Petani yang memiliki motif tinggi untuk memperluas jaringan sosial (87,5%) juga tinggi pemanfaatan media internet sebagai sumber informasi pemilihan jenis tanaman hias.
Berdasarkan hasil olah data dengan rank Spearman diperoleh Pvalue 0.2092. Hasil ini menunjukkan Pvalue >0.01 dan lebih besar juga dari 0.005. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa motif untuk memperluas jaringan sosial tidak berhubungan nyata dengan pemanfaatan media internet sebagai sumber informasi pemilihan jenis tanaman hias. Petani dengan motif rendah memiliki tingkat sedang dalam pemanfaatan media internet sebagai sumber informasi. Petani dengan motif sedang dan tinggi dalam
memperluas jaringan sosial memiliki tingkat pemanfaatan terhadap media internet dalam kategori tinggi.
Hubungan motif memuaskan rasa ingin tahu dengan pemanfaatan media internet sebagai sumber informasi
Kehadiran media internet dirasakan cukup membantu petani tanaman hias dalam memuaskan rasa ingin tahu terhadap beragam hal baru seputar tanaman hias. Informasi tentang teknik teribuaru budidaya anggrek dapat diketahui secara lengkap dan cukup jelas melalui media internet.
Hubungan motif memuaskan rasa ingin tahu dengan pemanfaatan media internet sebagai sumber informasi teknik budidaya tanaman hias
Tabel 51 Persentase petani menurut motif memuaskan rasa ingin tahu dan pemanfaatan media internet untuk informasi teknik budidaya tanaman hias
Motif memuaskan rasa ingin tahu
Pemanfaatan teknik budidaya
Total