• Tidak ada hasil yang ditemukan

Humas Taman Mini Indonesia Indah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

IV.3 Humas Taman Mini Indonesia Indah

Divisi Humas dan Protekoler Taman Mini berada dibawah Direktur Operasi yang mempunyai tujuan yaitu semua informasi bisa sampai kepada komunikan. Dalam prosedur rinci Taman Mini Indonesia Indah ada lima yang harus dilakukan Humas dan Protekoler TMII, yaitu :

1. Mengumpulkan suatu informasi, berita dan menyampaikan informasi tersebut kepada komunikan.

2. Melaksanakan kegiatan sesuai dengan program kerja melalui penyusunan dan publikasi seperti : majalah, website, radio, tv, papan pengumuman, spanduk, pamphlet, brosur dan lain-lain yang tertuang dalam program kerja kehumasan

3. Membuat kliping yang merupakan kelangsungan kinerja kehumasan 4. Mengadakan jumpa pers

5. Membuat pers relase

1. Stuktur Organisasi Humas dan Protekoler Humas

Direktur Operasi

Manager Pemasaran Manager Keamanan dan Ketertiban

Manager Pusat Informasi Budaya dan

Wisata KaBag Marketing Komunikasi KaBag Penjualan KaBag Humas KaBag Perpustakaan

Seksi Humas Seksi Website & Informasi

Seperti yang diungkapkan Gunawan Wibisono selaku Kepala Marketing Komunikasi mengenai stuktur Humas di Taman Mini Indonesia Indah bahwa Humas berada di bawah Direktur Operasi, humas sendiri terdiri dari satu manager Informasi dan dua kepala bagian.

1. Drs. Suryandoro selaku Manager pusat informasi dan budaya wisata 2. Gunawan Wibisono selaku Kepala Bagian Marketing Komunikasi yang

menangani Hubungan Pemasaran

3. Ery Subada selaku Kepala Bagian Penjualan

4. Jeremias PT. Lahama selaku Kepala Bagian Humas yang menangani Hubungan dengan Masyarakat dan Pihak-pihak terkait

5. Ibu Masalaena selaku Kepala bagian Pepustakaan yang menangani segala kebutuhan Perpustakan

6. Ibu Endang Sari Dewi selaku Ketua Pelaksana Program Unggulan Tarian Daerah Parade Tari Nusantara.

2. Deskripsi Hasil Penelitian

Setelah penyajian deskripsi berupa gambaran umum perusahaan yang menjadi subjek dalam penelitian ini, maka dalam bab ini selanjutnya digambarkan analisis dan interpretasi data yang nantinya dapat menjawab perumusan masalah dalam penelitian ini. Peneliti mengadakan wawancara mendalam dengan 3 narasumber penting yang menguasai fokus bahasan dalam penelitian ini “Bagaimanakah special event program unggulan tarian daerah sebagai aktivitas humas dalam menambah minat kunjungan wisata

Taman Mini Indonesia Indah. 3 Narasumber internal dari divisi Humas dan Protekoler TMII yaitu :

1) Bpk. Jeremias PT Lahama selaku Kepala Bagian Humas guna menanyakan hal-hal yang berhubungan dengan aktivitas kehumasan menyangkut Pelaksanaan Program Unggulan Tarian Daerah tersebut. 2) Ibu Endang Sari Dewi selaku Ketua Pelaksana Pelaksanaan Program

Unggulan Tarian Daerah tersebut guna menanyakan hal-hal specifik menyangkut pelaksanaan penyelenggaraan event tersebut.

3) Bpk. Gunawan Wibisono selaku kepala Marketing Komunikasi atau panitia pelaksana guna menanyakan Pelaksanaan Program Unggulan Tarian Daerah tersebut secara umum dan seputar hasil program tersebut.

Dengan menggunakan acuan dari The Promotional Mix masing-masing unsur dapat mengambil bentuk yang bervariasi, dan masing-masing-masing-masing unsur mempunyai keuntungan tertentu. Wawancara yang telah dilakukan menganalisa tahapan-tahapan berikut :

I. Advertising (Periklanan)

Periklanan didefinisikan sebagai bentuk yang dibayar dari komunikasi yang nonpersonal/tidak pribadi tentang sebuah organisasi, produk, jasa, atau ide dari sponsor terkenal. Aspek „dibayar‟ dari definisi ini mencerminkan fakta bahwa tempat dan waktu untuk pesan pengiklanan umumnya harus dibeli. Pengecualian dari ini adalah public

service announcement (PSA), iklan layanan masyarakat, yang

tempat/waktu pengiklanan disumbang oleh media.

Segala sesuatu di Taman Mini Indonesia Indah ada beberapa program rutin yang dinamakan pekan. Contoh dari pekan tersebut yang diadakan dari bulan desember seperti tahun baru, pekan lebaran, pekan kewiraan, pekan imlek, dan lain-lain. Termasuk salah satunya yaitu program, yang sangat dibanggakan oleh TMII dan diselenggarakan rutin setiap tahunnya adalah Parade Tarian Nusantara yang tahun 2013 lalu sudah dilaksanakan yang ke 33 kalinya. DI dalam program Parade Tarian Nusantara ini bisa menjadi Program Unggulan Tarian Daerah di TMII, tidak lepas dari peran periklanan untuk menyampaikan dan menginformasikan program tersebut kepada masyarakat khususnya yaitu pengunjung TMII, agar pengunjung berminat dan tertarik untuk menyaksikan program ini. dan program tersebut dikenal luas oleh masyarakat, semua khalayak sehingga pengunjung bisa menikmati program tersebut

“Dalam Masalah Iklan, iklan tersebut diperkuat dalam artian adalah membuat Calander Acara yang secara detail dilaksanakan dalam bentuk external maupun internal yang disebarkan didalam maupun diluar TMII. Kemudian ada penyampaian melalui spanduk, baliho-baliho, memohon bantuan dari daerah-daerah untuk menyampaikan kepada peserta agar ikut berpartisipasi pada ada program di TMII, mengundang konfrensi pers, dan bekerja sama pada media TV, Koran ,dan radio untuk menayangkan ilkan

event tersebut”.1

Statement yang dikemukakan oleh Kepala Humas TMII, Jeremias PT. Lahama bahwa Pelaksanaan Program Unggulan Tarian Daerah

1

tersebut menggunakan Iklan melalui media-media. Berita tersebut dapat diakses melalui media elektronik dan media cetak.

“Saya pernah mendengar Parade Tarian Nusantara tersebut dari media televisi saat ada acara mengenai event di TV, tetapi cuma mendengar saja kalau mengikuti secara langsung belum pernah”.

Keterangan diatas diambil dari sesi wawancara singkat dengan salah satu pengunjung TMII yaitu, Dhania April. Humas sudah berusaha untuk memasarkan informasi-informasi mengenai Parade Tarian Nusantara, tetapi dikatakan belum menyebar keseluruh pengunjung bahkan masyarakat, TMII sudah berusaha mengutamakan kemudahan dan kelancaran bagi pengunjung. Bahkan Humas telah bekerja sama dengan media-media untuk menyelenggarakan dan mensukseskan program tersebut.

“ Program Unggulan Tarian Daerah yaitu Parade Tarian Nusantara bekerja sama dengan Media TV yakni Stasiun Televisi TVRI, agar dapat memasarkan event tersebut, TVRI atau media televisi tidak lepas dalam hal biaya yang akan dikeluarkan, kemudian event ini juga bekerja sama dengan radio RRI, Koran Indopos. iklan tersebut bisa ditampilkan murni atau Iklan mengenai Parade Tari Nusantara digabungkan pada pekan agustus karena program ini berlangsung pada bulan agustus, dan program yang besar pada bulan agustus di TMII adalah program Parade Tari Nusantara dan Pemasaran Iklan ditampilkan sebelum 2 bulan acara berlangsung”.

Bedasarkan statement yang dikemukakan oleh Kepala Humas TMII Jeremias PT. Lahama maka peneliti dapat menarik kesimpulan, bahwa Iklan sangat berpengaruh besar terhadap program yang akan diselenggarakan dan dibuat oleh pihak yang bersangkutan, salah satunya dengan bekerja sama pada media-media seperti TV, Koran, Radio hal tersebut akan sangat membantu untuk memasarkan program tersebut

walaupun memakai biaya yang cukup besar tetapi khalayak atau masyarakat dapat lebih mengetahui dan mengenal event tersebut karena dipasarkan melalui media elektronik yang memakai biaya yang tidak sedikit. Dan tentunya media-media lainnya seperti spanduk, baliho-baliho yang dipasang baik didalam TMII maupun diluar TMII itu sangat mempermudah masyarakat untuk mendapatkan informasi mengenai program tersebut baik masyarakat yang sedang berada di luar TMII dan pengunjung yang sedang ada di dalam TMII semua dilakukan agar masyarakat dapat tertarik, dan Iklan telah dilakukan dengan baik dan dengan maksimal. Ini dilakukan agar semata-mata untuk dapat menarik perhatian pengujung dan menambah minat Kunjungan terhadap TMII dengan adanya Program Unggulan Tarian Daerah tersebut.

II. Publicty / Public Relations

Publisitas mengacu pada komunikasi nonpersonal mengenai organisasi, produk, jasa, atau gagasan yang tidak langsung dibayar atau berjalan dibawah sponsorship yang tidak teridentifikasi. Publisitas biasanya terjadi dalam bentuk berita, tajuk rencana, atau pengumuman/pemberitahuan tentang sebuah organisasi atau produk dan jasa organisasi tsb. Seperti periklanan, publisitas memerlukan komunikasi yang nonpersonal untuk pasar, tapi tidak seperti periklanan, publisitas tidak dibayar langsung oleh perusahaan. Perusahaan dan organisasi mencoba mendapatkan media untuk membuat berita yang baik tentang produk, jasa, penyebab/alasan, atau peristiwa untuk mempengaruhi

kesadaran, pengetahuan, pendapat,atau perilaku. Teknik yang digunakan untuk memperoleh publisitas termasuk perilisan berita, konferensi pers, artikel, fotografi, dan video.

Publisitas dalam event ini perlu adanya dan Publisitias tersebut berupa perilisan berita, Konfrensi Pers dan adanya press release dan berupa artikel semua hal ini penting untuk dilakukan dan tentunya adanya kerja sama yang baik dalam membangun kinerja tersebut.

“Kami mengadakan perilisan berita dan perilisan berita tersebut dilaksanakan sebelum program tersebut dimulai, dan mengadakan konfrensi pers setelah kita melihat situasi dan kondisi yang mengisi program berjumlah berapa dan selanjutnya akan mengundang peliputan.”

Bedasarkan pernyataan Kepala Humas TMII, Jeremias PT Lahama publisitas ini dilaksanakan dengan mengadakan Konfrensi Pers, perilisan berita pengumuman dan pemberitahuan dan adanya fotografi, video dalam Event. Ini semua dilakukan guna kelancaran program tersebut dan berjalan sesuai dengan rencana yang diharapkan.

Public Relations

Mengenali perbedaan antara publisitas dan humas sangatlah penting. Ketika sebuah organisasi secara sistematis merencanakan dan menyalurkan informasi dalam upaya mengawasi dan mengelola citranya dan dasar dari publisitas yang diterima, itu terlibat dalam suatu fungsi yang dikenal sebagai public relation/humas. Public relations/humas

didefinisikan sebagai “fungsi manajemen yang menilai perilaku umum, mengidentifikasi kebijakan dan prosedur individu atau organisasi dengan kepentingan umum, dan melaksanakan suatu tindakan untuk mendapat pengertian dan dukungan masyarakat umum.” Public relations umumnya mempunyai tujuan yang lebih luas dibandingkan publisitas, sebagai tujuannya yang menetapkan dan menjaga citra yang positif dari perusahaan diantara yang lain.

Peran Humas disini yaitu menginformasikan dan malakukan koordinasi penting kepada semua yang terlibat dalam program tersebut, untuk mensukseskan acara. Humas terlibat dari sebelum program dibuat, saat pelaksanaan dan setelah pelaksanaan itu berlangsung. Kinerja humas sangat berperan untuk mensukseskan event ini.

“Kegiatan Humas pada sebelum Hari H yaitu membantu membuat promosi seperti membuat calander acara, spanduk, baliho,dll. Dan ikut serta membantu pelaksanaan saat Hari H berlangsung dan Setelah Hari H adanya dokumentasi saat program tersebut”

Bedasarkan pernyataan Kepala Humas TMII, Jeremias PT Lahama Humas turut berpartisipasi dalam kegiatan ini dan ikut beraktivitas untuk mempromosikan program ini agar dikenal luas oleh khalayak. Humas berperan dari sebelum progam itu berlangsung sampai sesudah program itu berlangsung dan ikut melaksanakan kegiatan yang direncanakan. Didalam sebuah kinerja tidak terlepas dari adanya hambatan, hambatan yang dirasakan pada saat melakukan kegiatan ini pun banyak terjadi dan salah satunya mengenai Anggaran yang sangat mendominasi promosi event tersebut. Karena keterbatasan anggaran

Humas tidak bisa terlalu besar-besaran dalam melakukan promosi program tersebut.

“Mengenai Anggaran yang tidak cukup dan terlalu besar dalam mempromosikan program tersebut. Anggaran juga merupakan suatu hal penting agar promosi lebih bisa meningkat lagi, jika anggaran cukup tidak menutup kemungkinan kita akan menjalin kerja sama lebih meningkat lagi”

Bedasarkan pernyataan Kepala Humas TMII, Jeremias PT Lahama, hambatan yang terjadi sebatas dalam anggaran karena dengan adanya anggaran yang lebih ada peluang untuk melakukan promosi yang lebih meningkat lagi seperti yang diinginkan oleh Humas sendiri yaitu mengadakan siaran langsung pada TV Swasta seperti SCTV, RCTI tetapi karena keterbatasan biaya hal itu tidak bisa dilakukan. Hanya TVRI yang bisa bekerja sama dengan program Parade Tarian Nusantara tersebut. Dan aktivitas kehumasan sangat berperan maka penliti menyimpulkan bahwa dengan adanya kinerja dan kegiatan humas dalam program Parade Tarian Nusantara ini sangat berpengaruh terhadap kegiatan program tersebut, promosi untuk menambah minat pengunjung dari TMII sendiri. Dan kegiatan kehumasan ini harus didasari kerja sama yang baik dan memiliki hubungan internal yang harmonis agar dapat mencapai keinginan yang ingin diharapkan.

III. Personal Selling (Penjualan Perseorangan)

Bentuk komunikasi individu dengan individu dimana penjual mencoba untuk membantu dan/atau membujuk pembeli yang akan datang untuk membeli produk atau jasa perusahaannya atau bertindak

atas gagasan. Tidak seperti periklanan, penjualan perseorangan melibatkan kontak langsung antar penjual dengan pembeli, baik tatap muka atau melalui bentuk telekomunikasi seperti telepon.

Penjualan perseorangan pada program ini berlangsung pada saat pengunjung membeli karcis di dalam TMII, pada saat membeli karcis di Taman Mini Indonesia Indah ada kemungkinan pengunjung akan menanyakan informasi-informasi yang ada di dalam Taman Mini Indonesia Indah.

“Penjualan perseorangan ini didalam Humas TMII berupa via telepon dengan cara jika ada khalayak atau masyarakat menelpon untuk sekedar menanyakan informasi Parade Tarian Nusantara kita harus siap untuk menjawab pertanyaan itu, secara tidak langsung itu merupakan penjualan perseorangan dari kami dan secara tatap muka pada saat ada di dalam TMII pengunjung menanyakan ketidak jelasan spanduk itu boleh ditanyakan kepada pusat informasi dengan memakai ID card dll”

Bedasarkan pernyataan Kepala Humas TMII, Jeremias PT Lahama bahwa penjualan perseorangan berlangsung dengan memberikan informasi secara langsung kepada pengunjung yang membutuhkan informasi mengenai Parade Tarian Nusantara. Baik disampaikan melalui via telepon dan secara langsung atau tatap muka dengan menanyakan langsung mengenai event tersebut kepada pusat Informasi, secara tidak langsung terjadilah proses penjualan perseorangan dimana seseorang yang bertugas didalam TMII bisa menyampaikan langsung mengenai Parade Tarian Nusantara tersebut kepada pengunjung, dan pengunjung dapat mengetahui informasi tersebut bahkan bisa tertarik untuk mengunjunginya dan terjadlah

perjualan perseorangan. Dalam hal ini juga memiliki fungsi dan tujuan saat semua yang terlibat di TMII memberikan informasi kepada pengunjung yang belum memahami dan mengerti informasi yang disampaikan oleh pihak TMII.

“Semua informasi dapat tersampaikan, agar semua pengunjung dapat mengerti dengan apa informasi yang disampaikan, semua bisa menjelaskan hal ini.”

Bedasarkan pernyataan Kepala Humas TMII Jeremias PT Lahama agar semua informasi dapat diterima oleh pengunjung yang belum mengerti dengan informasi yang ada, semua karyawan yang bekerja di TMII dapat menjelaskan informasi tersebut dan tentunya harus menguasai semua informasi yang ada di dalam TMII. Dan sehingga membuat pengunjung mengerti dan memahami informasi yang disampaikan sehingga tertarik pada informasi-informasi yang disampaikan oleh Taman Mini Indonesia Indah.

IV. Sales Promotion (Promosi penjualan)

Promosi penjualan berorientasi konsumen ditargetkan kepada pengguna produk dan jasa termasuk kupon, sample (contoh), premi, potongan harga, kontes, undian, dan berbagai materi point-of-purchase (titik pembelian). Sarana promosional ini mendorong para konsumen untuk melakukan pembelian langsung sehingga dapat mendorong penjualan dalam jangka pendek.

Humas dalam hal ini tentunya sangat berperan untuk promosi penjualan. Promosi penjualan yang dilakukan oleh humas dalam bentuk

menyampaikan informasi kepada khalayak itu sangat berpengaruh terhadap program Parade Tarian Nusantara. Dan dalam penyelenggaraan program tersebut humas saling membantu untuk promosi penjualan tersebut untuk memperluas informasi yaitu salah satunya dengan membuat penyebaran informasi kepada khalayak melalui calendar acara semua dilakukan untuk menarik perhatian pengunjung agar pengunjung tertarik terhadap program ini dan menambah minat kunjungan ke TMII sendiri. Promosi penjualan yang dilakukan oleh humas tersebut dilakukan pagi sampai sore hari, karena tempat wisata TMII hanya buka sampai sore hari tidak seperti Mal yang tutup sampai malam hari. Dan dalam hal ini tidak ada distribusi penyebaran promosi program melalui Sales Promotion Girl atau Sales Promotion Boy dalam promosi penjualan ini.

“Tidak memilih Sales Promotion Girl atau Sales Promotion Boy untuk distribusi penyebaran promosi event, hal ini terjadi karena tidak etis program unggulan memakai SPG atau SPB karena itu hanya untuk produk penjualan mobil, motor dll. Peran Fungsional promosi penjualan disini hanya dibidang Humas untuk saling bahu membahu dalam melaksankan promosi penjualan.”

Bedasarkan pernyataan Kepala Humas TMII, Jeremias PT. Lahama peneliti bisa menarik kesimpulan bahwa tidak diperlukan SPG atau SPB dalam penyebaran promosi Event Parade Tarian Nusantara karena ini bersifat program bukan Produk yang harus dipasarkan melalui SPG atau SPB. Dalam hal ini Humas dan lainnya saling membantu dan bekerja sama untuk promosi penjualan ini agar dapat menyukseskan

program tersebut dan penyebaran promosi informasi dapat terlaksana dengan baik.

V. Direct Marketing (Pemasaran Langsung)

Pemasaran langsung sangat dibutuhkan pada program ini karena berfungsi untuk menumbuh kembangkan tradisonal, walaupun konsep ini adalah tari kreasi tetapi tidak lepas dari benang merah yang ada karena harus sesuai dengan tradisi yang telah ada dan berkembang. Dan harus tetap mengedepankan tradisi tersebut

“Pemasaran langsung pada Parade Tarian Daerah sudah berlangsung 33 tahun di TMII. Pemasaran langsung melalui surat-surat yang disampaikan langsung kepada daerah-daerah untuk hadir dalam program tersebut, dan secara Internal ada announce (pengumuman) yang disiarkan dan diberitahukan sebelum atau saat Parade Tarian Nusantara ini berlangsung di dalam TMII dan external bekerja sama dengan radio, TV lipsing” Menurut Kepala Humas TMII, Jeremias PT. Lahama Pemasaran langsung dibutuhkan dalam program ini dan mempunyai fungsi dan tujuan dalam pemasaran langsung ini. Pemasaran langsung sangat berperan untuk program Parade Tarian Nusantara tersebut.

“Meningkatkan pengunjung TMII karena merupakan program nasional dan untuk menginformasikan budaya tari kepada masyarakat yaitu dalam bentuk tari kreasi dengan bentuk perlombaan. Dan agar masyarakat atau pengunjung bisa hadir untuk menyemangati. Tentunya untuk meningkatkan minat generasi muda agar berkarya, untuk mencintai budaya sendiri dan mempunyai inspirasi kedepannya”

Pernyataan tersebut dikemukakan langsung oleh Kepala Humas TMII, Jeremias PT. Lahama pemasaran langsung dibutuhkan yaitu agar konsumen atau pengunjung tertarik dan bisa ikut hadir menyaksikan

Parade Tarian Nusantara tersebut agar masyarakat, generasi muda bisa lebih mencintai budaya nya sendiri dan masih bisa terus berkarya dengan budaya yang dimiliki oleh kita sendiri. Dan peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa dengan pemasaran langsung yang telah dilakukan berupa surat-surat langsung ke daerah-daerah, siaran langsung di dalam maupun di diluar TMII, dan pemasaran lainnya melalui media-media seperti TV, radio-radio untuk menarik pengunjung agar pengunjung bisa ikut hadir dalam program tersebut dan mencintai budaya Indonesia.

VI. Internet Marketing (Pemasaran Internet)

Pada abad perkembangan sekarang, kita mengalami perubahan yang sangat dinamis dan revolusioner dari berbagai era dalam sejarah pemasaran, pengiklanan dan promosi. Perubahan ini disebabkan oleh kemajuan teknologi dan perkembangan yang menyebabkan pertumbuhan komunikasi yang luar biasa melalui media interaktif, khususnya media Internet.

Dan seiring perkembangan kemajuan tegnologi pada saat ini, media sosial sedang berkembang dan diminati oleh seluruh masyarakat dan khalayak, media sosial yakni salah satunya internet merupakan teknologi yang cepat dan mudah untuk mengakses informasi, salah satu fungsinya adalah untuk pemasaran. Media ini sangat berperan penting dalam pemasaran.salah satunya program Parade Tarian Nusantara di TMII yang bisa dipasarkan melalui internet ini.

“Dalam hal ini pihak kami selalu meng update informasi mengenai Parade Tarian Nusantara. Dan kami memiliki website karena media sosial sangat berperan penting dalam event Parade Tarian Nusantara”

Bedasarkan pernyataan Kepala Humas TMII, Jeremias PT. Lahama bahwa program ini menggunakan Internet karena sangat berperan penting dalam pemasarannya, dan informasi mengenai program tersebut selalu disampaikan dalam berbagai akun atau website di TMII agar masyarakat yang ingin mengetahui informasi, lebih mudah dan cepat mengetahui informasi yang ada di dalam TMII sendiri.

“Sebatas karena jejaring sosial diakses oleh anak muda agar anak muda dapat mengetahui informasi mengenai Parade Tarian Nusantara ini, dan pemasaran internet ini bisa diakses melaui www.tamanmini.com, twitter: @ilovetamanmini, instagram: ilovetamanmini, facebook: Taman Mini Jakarta.

Bedasarkan statement yang dibuat oleh Kepala Humas TMII, Jeremias PT. Lahama, bahwa Parade Tarian Nusantara ini telah memasarkan lewat jejaring internet yang bisa diakses dengan mudah karena TMII, seperti yang diketahui bahwa saat ini masyarakat lebih tertarik menggunakan media internet ini karena media ini cepat dan mudah didapatkan. Khalayak atau masyarakat khususnya generasi muda saat ini juga rata-rata sudah memahami apa itu internet dan TMII mempermudah semua itu karena telah memiliki website pribadi berupa blog, twitter, dan facebook sehingga masyarakat bisa dengan mudah menemukan kapanpun berbagai informasi yang ada di dalam TMII.

Dokumen terkait