In 2010 and 2009, BRI granted loans to Plasma amounted to Rp21,800,000 and
10. HUTANG USAHA PIHAK KETIGA (lanjutan) TRADE PAYABLES THIRD PARTIES (continued)
Hutang usaha pada petani merupakan hutang atas pembelian tandan buah segar (TBS) dari para petani Plasma, sedangkan hutang usaha pada pemasok sebagian besar merupakan hutang atas pembelian bahan perawatan, termasuk pupuk dan suku cadang.
Trade payables to farmers represent payables for purchases of fresh fruit bunches (FFB) from Plasma farmers, while trade payables to suppliers mostly represent payables from purchases of maintenance materials, including the fertilizers and spare parts.
Analisa umur hutang dagang adalah sebagai berikut:
An aging analysis of trade payables is as follows:
2010 2009
Jatuh tempo 1 - 30 hari 184.354.542 104.023.569 Due within 1 - 30 days
Jatuh tempo 31 - 90 hari 1.843.451 5.899.906 Due within 31 - 90 days
Jumlah 186.197.993 109.923.475 Total
11. UANG MUKA PENJUALAN 11. SALES ADVANCES
Uang muka penjualan merupakan uang muka yang diterima dari pelanggan sehubungan dengan penjualan minyak kelapa sawit, inti sawit dan kecambah.
Sales advances represent advances received from customers in relation to sales of crude palm oil, palm kernel and germinated seeds.
12. PERPAJAKAN 12. TAXATION
a. Hutang pajak a. Taxes payable
2010 2009
Perusahaan The Company
Pajak penghasilan - pasal 21 480.794 681.615 Income tax - article 21
Pajak penghasilan - pasal 23/26 737.356 116.865 Income tax - article 23/26
Pajak penghasilan - pasal 25 405.890 555.142 Income tax - article 25
Pajak penghasilan - pasal 29 12.099.311 4.203.307 Income tax - article 29
Pajak Pertambahan Nilai - Keluaran 2.631.273 428.863 Value Added Tax - Out
Sub-jumlah - Perusahaan 16.354.624 5.985.792 Sub-total - the Company
Anak Perusahaan Subsidiaries
Pajak penghasilan - pasal 21 933.726 614.519 Income tax - article 21
Pajak penghasilan - pasal 23/26 2.736.152 1.996.555 Income tax - article 23/26
Pajak penghasilan - pasal 25 8.657.759 12.283.005 Income tax - article 25
Pajak penghasilan - pasal 26 - 2.369 Income tax - article 26
Pajak penghasilan - pasal 29 37.860.099 12.457.747 Income tax - article 29
Pajak penghasilan - pasal 4(2) 166.283 850 Income tax - article 4(2)
Pajak Pertambahan Nilai - Keluaran 3.607.865 5.479.436 Value Added Tax - Out
Sub-jumlah - Anak perusahaan 53.961.884 32.834.481 Sub-total - Subsidiaries
Jumlah 70.316.508 38.820.273 Total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended
December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
12. PERPAJAKAN (lanjutan) 12. TAXATION (continued)
b. Komponen beban pajak penghasilan badan b. Components of corporate income tax expense
2010 2009
Tahun berjalan Current
Perusahaan 16.764.069 11.376.901 The Company
Anak perusahaan 154.838.060 109.676.372 Subsidiaries
Sub-jumlah 171.602.129 121.053.273 Sub-total
Tangguhan Deferred
Perusahaan 235.353 496.080 The Company
Anak perusahaan 1.321.385 1.585.202 Subsidiaries
Sub-jumlah 1.556.738 2.081.282 Sub-total
Jumlah 173.158.867 123.134.555 Total
c. Pajak penghasilan badan c. Corporate income tax
Rekonsiliasi antara laba konsolidasi sebelum beban pajak penghasilan badan seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi konsolidasi dan estimasi laba kena pajak Perusahaan tahun berjalan adalah sebagai berikut:
The reconciliation between the consolidated income before corporate income tax expense as shown in the consolidated statements of income and the current estimated taxable income of the Company is as follows:
2010 2009
Laba konsolidasi sebelum beban Consolidated income before
pajak penghasilan badan 630.478.067 409.358.374 corporate income tax expense Laba Anak perusahaan sebelum Income of Subsidiaries before
beban pajak penghasilan badan (559.910.681) (360.702.455) corporate income tax expense
Laba Perusahaan sebelum beban Income before corporate income tax
pajak penghasilan badan 70.567.386 48.655.919 expense for the Company
Beda tetap Permanent differences
Pendapatan bunga yang Interest income dikenakan pajak final (2.288.961) (10.075.745) already subjected to final tax
Biaya yang tidak dapat
dikurangkan 6.682.559 11.181.041 Non-deductible expenses
Lain-lain (6.963.295) (6.963.295) Others
Jumlah beda tetap (2.569.697) (5.857.999) Total permanent differences
Beda temporer Temporary differences
Provision for employees’ service
Penyisihan imbalan kerja karyawan 956.613 517.680 entitlements
Penyusutan (1.209.313) (1.398.870) Depreciation
Tanaman belum menghasilkan (284.186) (536.634) Immature plantations Lain-lain (404.526) (748.307) Others
Jumlah beda temporer (941.412) (2.166.131) Total temporary differences
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended
December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
12. PERPAJAKAN (lanjutan) 12. TAXATION (continued)
c. Pajak penghasilan badan (lanjutan) c. Corporate income tax (continued)
Perhitungan estimasi hutang pajak
penghasilan Perusahaan dan Anak
perusahaan adalah sebagai berikut:
The calculation of the estimated income tax payable of the Company and its Subsidiaries are as follow:
2010 2009
Estimasi laba kena pajak - Perusahaan 67.056.277 40.631.789 Estimated taxable income - the Company
Beban pajak penghasilan - Perusahaan Income tax expense - the Company -
tahun berjalan 16.764.069 11.376.901 current
Dikurangi: pajak penghasilan
dibayar dimuka 4.664.758 7.173.594 Less: prepayment of income taxes
Estimasi hutang pajak penghasilan Estimated income tax payable -
Perusahaan 12.099.311 4.203.307 the Company
Estimasi hutang pajak penghasilan Estimated income tax payable
Perusahaan 12.099.311 4.203.307 The Company
Anak perusahaan 37.860.099 12.457.747 Subsidiaries
Jumlah 49.959.410 16.661.054 Total
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009,
Perusahaan dan Anak perusahaan
mempunyai estimasi tagihan pajak
penghasilan sebagai berikut:
As of December 31, 2010 and 2009, the Company and its Subsidiaries have the estimated claims for tax refund as follow:
2010 2009
Estimasi tagihan pajak penghasilan Estimated claims for tax refund
Perusahaan - 2007 16.747.583 29.193.456 The Company - 2007
Anak perusahaan 31.391.946 34.391.185 Subsidiaries
Jumlah 48.139.529 63.584.641 Total
Estimasi tagihan pajak penghasilan merupakan kelebihan pembayaran pajak, yang menurut pendapat manajemen Grup dapat diperoleh kembali.
Estimated claims for tax refund represent claims for overpayments of income taxes which the Group’s management believes can be recovered.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended
December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
12. PERPAJAKAN (lanjutan) 12. TAXATION (continued)
c. Pajak penghasilan badan (lanjutan) c. Corporate income tax (continued)
Pada tahun 2009, Perusahaan telah menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar dan Surat Tagihan Pajak (STP) atas berbagai jenis pajak untuk tahun pajak 2007 sejumlah Rp79.932.682. Pada Juni 2010, Direktorat Jenderal Pajak telah menerbitkan berbagai jenis Surat Keputusan yang mengabulkan sebagian besar permohonan keberatan yang diajukan oleh Perusahaan, sehingga pajak kurang bayar Perusahaan telah berkurang menjadi sejumlah Rp12.097.714 (termasuk didalamnya STP) dan telah dilunasi oleh
Perusahaan. Atas surat keputusan ini,
Perusahaan telah mengajukan banding ke pengadilan pajak dan telah mengajukan permohonan pembatalan STP ke Direktorat Jenderal Pajak sebesar Rp11.108.114. Sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasi, permohonan banding tersebut masih dalam proses Direktorat Jenderal Pajak.
In 2009, the Company received tax assessment letters and tax collection letters for underpayment of various taxes for fiscal year 2007 totalling Rp79,932,682. On June 2010, Directorate General of Taxation has issued Decision Letter to grant the Company’s objection letters of several assessment letters to be Rp12,097,714 (including STP) and those underpayments have been fully paid by the Company. Based on the Decision letter, the Company will appeal to tax court and has fill request to cancel those STP to Directorate General of Taxation amounting to Rp11,108,114. Up to the date of consolidated financial statements, the Company has not yet received any response from the Directorate General of Taxation.
Saldo taksiran tagihan pajak penghasilan Anak Perusahaan berasal dari lebih bayar pajak penghasilan badan pada tahun 2009 Telaga Hikmah dan Binasawit Makmur sebesar Rp16.916.707 dan Rp14.133.805.
The balance of claim for tax refund for Subsidiaries represent the overpayment of the corporate income tax for year of 2009 for Telaga Hikmah and Binasawit Makmur amounting to Rp16,916,707 and Rp14,133,805, respectively.
d. Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan badan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dari laba konsolidasi sebelum beban pajak penghasilan badan dengan beban pajak penghasilan badan seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi konsolidasi adalah sebagai berikut:
d. The reconciliation between corporate income tax expense as computed with the applicable tax rates from consolidated income before corporate income tax expense and corporate income tax expense as shown in the consolidated statements of income is as follows:
2010 2009
Laba konsolidasi sebelum beban Consolidated income before
pajak penghasilan badan 630.478.067 409.358.374 corporate income tax expense Laba Anak perusahaan sebelum Income of Subsidiaries before
beban pajak penghasilan badan (559.910.681) (360.702.455) corporate income tax expense
Laba Perusahaan sebelum beban Income before corporate income tax
pajak penghasilan badan 70.567.386 48.655.919 expense for the Company
Estimasi beban pajak dengan tarif Estimated tax expense based on
yang berlaku 17.641.847 13.623.657 prevailing tax rate
Perbedaan tetap bersih dengan
menggunakan tarif pajak yang Net permanent differences
berlaku (642.425) (1.640.240) at the applicable tax rate
Dampak perubahan tarif pajak - (110.436) Effect of changes in tax rate
Beban pajak penghasilan badan Corporate income tax expense
Perusahaan 16.999.422 11.872.981 The Company
Anak perusahaan 156.159.445 111.261.574 Subsidiaries
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended
December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
12. PERPAJAKAN (lanjutan) 12. TAXATION (continued)
Pada September 2008, Undang-undang No. 7 Tahun 1983 mengenai “Pajak Penghasilan” diubah untuk keempat kalinya dengan Undang- undang No. 36 Tahun 2008. Perubahan tersebut juga mencakup perubahan tarif pajak
penghasilan badan dari sebelumnya
menggunakan tarif pajak bertingkat menjadi tarif tunggal yaitu 28% untuk tahun fiskal 2009 dan 25% untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya. Perusahaan mencatat dampak perubahan tarif pajak tersebut sebesar Rp110.436 sebagai bagian dari beban pajak penghasilan badan - tangguhan dalam laporan laba rugi konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009.
In September 2008, Law No. 7 Year 1983 regarding “Income Tax” has been revised for the fourth time with Law No. 36 Year 2008. The revised Law stipulates changes in corporate tax rate from a progressive tax rate to a single rate of 28% for fiscal year 2009 and 25% for fiscal year 2010 onwards. The Company recorded the effect of the changes in tax rates which amounted to Rp110,436, respectively, as part of corporate income tax expense - deferred in the consolidated statement of income for the year ended December 31, 2009.
e. Aset (kewajiban) pajak tangguhan e. Deferred tax assets (liabilities)
2010 2009
Perusahaan The Company
Kewajiban pajak tangguhan Deffered tax liabilities
Penyisihan imbalan Provision for employees’
kerja karyawan 597.096 357.942 service entitlements
Aset tetap (2.341.470) (2.039.141) Fixed assets
Tanaman belum menghasilkan (205.205) (134.158) Immature plantations
Biaya masih harus dibayar - 101.131
Accrued expenses
Kewajiban pajak tangguhan - Deferred tax liabilities - net - bersih Perusahaan (1.949.579) (1.714.226) Company
Anak Perusahaan Subsidiaries
Aset pajak tangguhan Deferred tax assets
Bibitan 5.195.902 5.195.902 Nursery Penyisihan imbalan Provision for employees’
kerja karyawan 4.496.452 2.634.252 service entitlements
Rugi fiskal 2.973.417 - Tax loss Aset tetap 2.245.700 2.002.469 Fixed assets
Tanaman belum menghasilkan (2.623.938) (581.065) Immature plantations
Biaya masih harus dibayar - 40.662
Accrued expenses
Aset pajak tangguhan – bersih Deferred tax asset - net -
Anak Perusahaan 12.287.533 9.292.220 Subsidiaries
\
Kewajiban pajak tangguhan Deferred tax liabilities
Penyisihan imbalan Provision for employees’
kerja karyawan 1.155.275 591.760 service entitlements
Tanaman belum menghasilkan (6.516.451) (3.193.879) Immature plantations Aset tetap (3.224.084) (2.079.307) Fixed assets
Biaya masih harus dibayar - 412.864
Accrued expenses
Kewajiban pajak tangguhan - Deferred tax liabilities - net bersih - Anak Perusahaan (8.585.260) (4.268.562) - Subsidiaries
Manajemen berpendapat bahwa aset pajak tangguhan diperkirakan dapat dipulihkan pada periode mendatang.
Management is in the opinion that the deferred tax assets are expected to realize in the future.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended
December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
13. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR 13. ACCRUED EXPENSES
2010 2009
Beban karyawan 14.889.804 9.987.390 Employee expenses
Jasa tenaga ahli 1.997.550 2.116.013 Professional fees
Bunga 1.033.835 622.771 Interest
Lain-lain 7.291.244 5.723.344 Others
Jumlah 25.212.433 18.449.518 Total
14. HUTANG BANK 14. BANK LOAN
a. Hutang bank jangka pendek a. Short term bank loan
2010 2009
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 100.000.000 - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank DBS Indonesia 7.500.000 - PT Bank DBS Indonesia
Jumlah 107.500.000 - Total
b. Hutang bank jangka panjang b. Long term bank loan
2010 2009
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 249.000.000 244.000.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank DBS Indonesia 9.500.000 - PT Bank DBS Indonesia
Jumlah 258.500.000 244.000.000 Total
Hutang bank jatuh tempo
dalam satu tahun 35.000.000 25.000.000 Current maturity of bank loan
Dikurangi: biaya transaksi - jangka pendek (785.413) - Less: transaction cost for current maturity
Sub-jumlah 34.214.587 25.000.000 Sub-total
Hutang bank setelah dikurangi bagian
jatuh tempo dalam satu tahun 223.500.000 219.000.000 Bank loan - net of current maturity
Dikurangi: biaya transaksi (3.717.370) - Less: transaction costs
Bersih 219.782.630 219.000.000 Net
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Mandiri”) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Mandiri”)
Grup memperoleh pinjaman dari Mandiri sebagai berikut:
Group obtain loan from Mandiri as follows:
Perusahaan The Company
Fasilitas pinjaman modal kerja sebesar
Rp100.000.000 dengan tingkat bunga untuk pinjaman sebesar 10,5% pada tahun 2010. Pada tanggal 31 Desember 2010, fasilitas yang
digunakan adalah sebesar Rp100.000.000.
Pinjaman modal kerja ini telah dilunasi seluruhnya pada tanggal 20 Januari 2011.
Working capital loan facility of Rp100,000,000 bears interest at the rate of 10.5% in 2010. As of December 31, 2010, the Company has drawdown amounting to Rp100,000,000. The outstanding amount has been fully paid on January 20, 2011.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended
December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
14. HUTANG BANK (lanjutan) 14. BANK LOAN (continued)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Mandiri”) (lanjutan)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Mandiri”) (continued)
Perusahaan (lanjutan) The Company (continued)
Fasilitas kredit investasi sebesar Rp170.000.000, digunakan untuk perluasan kebun kelapa sawit yang akan dilunasi dalam delapan (8) tahun terhitung sejak tanggal perjanjian kredit. Pada tanggal 31 Desember 2010, tidak terdapat fasilitas yang digunakan.
Investment credit facility amounting to Rp170,000,000 for plantation expansion is repayable in eight (8) years starting from the loan agreement date. As of December 31, 2010, there was no facility drawdown.
Seluruh pinjaman tersebut di atas mencakup persyaratan yang membatasi hak Perusahaan antara lain untuk memperoleh pinjaman atau memberikan pinjaman kecuali dalam rangka
transaksi dagang yang lazim, melakukan
penyertaan baru, bertindak sebagai penjamin, memindahtangankan agunan atau harta yang dapat mempengaruhi pelaksanaan kewajiban Perusahaan kepada Bank, melakukan merger, pengambilalihan atau peleburan, mengajukan permohonan pailit dan melakukan pembayaran bunga atas pinjaman atau melunasi pinjaman kepada pemegang saham atau perusahan afiliasi.
Pinjaman mengharuskan Perusahaan untuk
memenuhi persyaratan rasio keuangan
sebagaimana disebutkan dalam perjanjian.
All of the loans contain certain restrictions on the Company such as, among others, obtain new loan or give borrowing unless in the ordinary course of business of the Company, participate in new investment, provide guarantee, transfer of collateral or the Company’s assets which can have adverse effect to the Company’s ability to fulfill its obligation to the Bank, conduct merger, acquisition or consolidation, file bankruptcy, and pay interest or repay the loan to shareholder or affiliate companies. The loan required the Company to fulfill certain financial ratio as mentioned in the loan agreement.
Sungai Rangit Sungai Rangit
Sungai Rangit mendapat fasilitas kredit dari Mandiri dengan rincian sebagai berikut:
Sungai Rangit obtained loan facilities from Mandiri, with the following details:
a. Fasilitas maksimal Rp215.000.000, digunakan untuk membayar hutang dari fasilitas kredit di PT Bank Central Asia Tbk, yang akan dilunasi dalam lima (5) tahun lima (5) bulan terhitung sejak tanggal perjanjian kredit. Pada tanggal 11 September 2009, Sungai Rangit telah menggunakan seluruh fasilitas pinjaman ini
dan akan jatuh tempo pada tanggal
23 Desember 2014.
a. Facility at the maximum credit amount of Rp215,000,000, to be used to repay the investment credit from PT Bank Central Asia Tbk. The facility is repayable in five (5) years and five (5) months, starting from the loan agreement date. On September 11, 2009, Sungai Rangit has used all of loan facility and will due on December 23, 2014.
b. Fasilitas maksimal Rp85.000.000, digunakan untuk membiayai kebun dan pengeluaran modal serta kebutuhan lainnya, yang akan dilunasi dalam delapan (8) tahun enam (6) bulan terhitung sejak tanggal perjanjian kredit. Pada tanggal 30 Desember 2009 dan 28 April 2010, Sungai Rangit telah menggunakan fasilitas kredit ini dengan total sebesar Rp60.000.000. Fasilitas pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 23 Desember 2017.
b. Facility at the maximum credit amount of Rp85,000,000, to be used to expand the plantation activities and capital expenditure, which is repayable in eight (8) years and six (6) months, starting from the loan agreement date. On December 30, 2009 and April 28, 2010, Sungai Rangit has used this loan facility amounting to Rp60,000,000. This loan facility will due on December 23, 2017.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended
December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
14. HUTANG BANK (lanjutan) 14. BANK LOAN (continued)
Sungai Rangit (lanjutan) Sungai Rangit (continued)
Tingkat bunga untuk pinjaman sebesar 10,5%-11% pada tahun 2010 dan 12% pada tahun 2009.
The above facilities bear interest at 10.5%-11% in 2010 and 12% in 2009.
Pinjaman di atas dijamin dengan Hak Guna Usaha dan Hak Guna Bangunan berikut tanaman, bangunan perumahan, bangunan pabrik dan mesin milik Sungai Rangit (Catatan 8b dan 9).
The facilities are collateralized by landrights and buildings, including plantation, buildings and machineries of Sungai Rangit (Notes 8b and 9).
Pinjaman tersebut di atas mencakup persyaratan yang membatasi hak Sungai Rangit antara lain untuk memperoleh pinjaman atau memberikan pinjaman, melakukan penyertaan baru, bertindak sebagai penjamin, memindahtangankan agunan atau harta, mengubah anggaran dasar Perusahaan
dan melakukan likuidasi, merger atau
pengambilalihan, dan mengubah susunan
pemegang saham perusahaan Sungai Rangit, mengajukan permohonan pailit dan melakukan
pembayaran bunga atas pinjaman kepada
pemegang saham atau perusahaan afiliasi. Pinjaman mengharuskan Sungai Rangit untuk
memenuhi persyaratan rasio keuangan
sebagaimana disebutkan dalam perjanjian.
The loan contains certain restrictions on Sungai Rangit such as, among others, obtaining new loan or give borrowing, enter into new investment, provide guarantee, transfer of collateral or the Company’s assets, change the Articles of Association, enter into a liquidation, merger or acquisition, change in the composition of Sungai Rangit’s shareholders, file bankruptcy, and pay interest to shareholder or affiliate companies. The loan required Sungai Rangit to fulfill certain financial ratio as mentioned in the agreements.
PT Bank DBS Indonesia (“DBS”) PT Bank DBS Indonesia (“DBS”)
Sampoerna Bio Fuels (“SBF”) Sampoerna Bio Fuels (“SBF”)
SBF mendapat fasilitas kredit dari DBS dengan rincian sebagai berikut:
SBF obtained loan facilities from DBS, with the following details:
a. Fasilitas pinjaman modal kerja maksimal Rp35.000.000, digunakan untuk membiayai modal kerja Anak perusahaan (National Sago Prima), yang akan dilunasi dalam satu (1) tahun sejak tanggal perjanjian. Selama 2010, SBF telah menggunakan fasilitas pinjaman ini sebesar Rp7.500.000.
a. Facility of working capital loan at the maximum of Rp35,000,000, to be used to finance the Subsidiary’s (National Sago Prima) working capital requirement, which is repayable in one (1) year from the agreement date. During 2010, SBF has used this loan facility amounted to Rp7,500,000.
b. Fasilitas pinjaman investasi maksimal
Rp115.000.000, digunakan untuk membiayai
pengeluaran modal Anak perusahaan
(National Sago Prima) untuk tahun 2010
sampai 2011 termasuk pembangunan
infrastruktur, rehabilitasi dan penanaman kembali perkebunan sagu serta pengadaan kendaraan/peralatan dan pembangunan pabrik tepung sagu tahap pertama, yang akan dilunasi dalam delapan (8) tahun sejak
penandatanganan perjanjian termasuk
delapan belas (18) bulan masa tenggang.
b. Facility of investment loan at the maximum of Rp115,000,000, to be used to finance the Subsidiary’s (National Sago Prima) capital expenditure requirement in 2010 until 2011 which includes the development of infrastucture, rehabilitation and replanting of sago plantation, acquisition of vehicles/equipments and first stage of sago starch factory, which is repayable in eight (8) years from the signing date including eighteen (18) months of grace period.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended
December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah,