• Tidak ada hasil yang ditemukan

SUMBER DAYA MANUSIA HUMAN RESOURCES

Dalam dokumen Sampoerna Agro Tbk. (Halaman 66-70)

Sektor agrobisnis merupakan sektor yang menyediakan kesempatan kerja yang besar, mencapai hingga puluhan ribu karyawan dan pekerja. Hal tersebut juga berlaku bagi sebuah perusahaan agribisnis seperti Sampoerna Agro dengan 8 anak perusahaan perkebunan kelapa sawit yang beroperasi di Sumatera dan Kalimantan.

Hal ini menjadikan pengelolaan dan pengembangan sumber daya manusia sebagai pekerjaan penting dan strategis di Sampoerna Agro. Oleh karenanya, Perseroan menyediakan berbagai program seperti pelatihan dan pendidikan untuk para karyawan terlatih yang bekerja dalam bidang pembibitan sampai penanaman, pemanenan dan pengolahan; program pelatihan manajemen bagi karyawan baru lulusan sekolah; program pengembangan eksekutif sebagai bagian dari perkembangan karier mereka di perseroan; insentif untuk para manajer dan keluarganya yang ditempatkan di daerah terpencil; dan perjanjian kerja bersama dengan serikat pekerja yang merupakan bagian yang berlaku di lingkungan pekerjaan dan operasi Perseroan.

Mengingat kebanyakan pekerja yang terlibat dalam penanaman dan pemanenan perkebunan kelapa sawit berasal dari masyarakat setempat yang merupakan petani plasma dan pekerja lepas, maka kebanyakan kegiatan Perseroan yang berhubungan dengan manajemen sumber daya manusia, juga melibatkan hubungan dan keterikatan dengan masyarakat setempat.

Oleh karena itu, manajemen sumber daya manusia di Sampoerna Agro berjalan saling bahu-membahu dengan program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan, dan dipandang sebagai faktor kunci untuk bisnis perkebunan kelapa sawit berkelanjutan dalam jangka panjang.

Dikarenakan alasan-alasan tersebut, Perseroan memahami pentingnya mengembangkan dan menjaga hubungan industrial yang baik dan harmonis dengan karyawan, pekerja dan masyarakat setempat.

Jauh sebelum masuknya Kelompok Usaha Sampoerna Strategic, Perseroan telah memiliki program-program hubungan karyawan dan pekerja yang berjalan efektif. Kehadiran Sampoerna telah memperkuat hubungan tersebut lebih jauh lagi.

Sampoerna Agro saat ini mendukung penuh aspirasi pekerja untuk membentuk serikat pekerja di dalam Perseroan dan anak perusahaan sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku. Selain dari serikat pekerjanya sendiri yang telah terdaftar di Kantor Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Ogan Komering Ilir di Sumatera Selatan (Disnakertrans OKI) pada tanggal 29 April 2008, serikat pekerja lainnya di anak perusahaan

The agribusiness sector is one that provides large employment opportunities numbering in the tens of thousands of employees and workers. Such is the case for a typical agribusiness company such as Sampoerna Agro with currently 8 oil palm plantations subsidiaries operating in Sumatra and Kalimantan.

This makes the management and development of human resources a key and strategic undertaking at Sampoerna Agro. Hence, the Company provides programs such as training and education for skilled personnel working in the fields from

nurseries to planting, harvesting and milling; management trainee programs for newly recruited fresh graduates; executive

development programs as part of their career growth with the

company; incentives accorded to managers and their families for tours of duties in far-away remote places; and collective working

agreements with labor unions that are part and parcel of the Company’s operating and working environment.

Since most of the workers who are engaged in cultivating and harvesting its oil palm estates come from surrounding communities made up of plasma farmers as well as locally hired hands, much of the Company’s activities relating to human resources management also involve community relations and engagements.

Hence, human resources management at Sampoerna Agro goes hand-in-hand with Corporate Social Responsibility programs, and is considered as a key factor to a sustainable oil palm plantation business over the long term.

For those reasons, the Company understands the

importance of developing and maintaining good and harmonious industrial relations with employees, workers and surrounding communities.

Long before the arrival of the Sampoerna Strategic Business Group into the Company, it has had an effective employee and worker relations program in place. The arrival of Sampoerna has since strengthened these relations further.

Sampoerna Agro today fully supports the aspirations of its workers to form labor unions within the Company and its subsidiaries that are in accordance with the prevailing laws and regulations. Apart from its own labor union, that was registered with the Labor and Transmigration Office of Ogan Komering Ilir Regency in South Sumatra (Disnakertrans OKI) on April 29, 2008, other labor unions in subsidiary companies had also been

Serikat Pekerja PT Gunung Tua Abadi dibentuk oleh para pekerja PT Gunung Tua Abadi dan telah dicatat di Disnakertrans OKI pada tanggal 7 Mei 2007. Kemudian para pekerja PT Aek Tarum telah pula membentuk Serikat Pekerja PT Aek Tarum, para pekerja PT Mutiara Bunda Jaya membentuk Serikat Pekerja PT Mutiara Bunda Jaya, para pekerja PT Telaga Hikmah membentuk Serikat Pekerja PT Telaga Hikmah dan para pekerja PT Binasawit Makmur membentuk Serikat Pekerja PT Binasawit Makmur, yang seluruhnya telah dicatat di Disnakertrans OKI pada tanggal 29 April 2008. Adapun Serikat Pekerja PT Binasawit Makmur untuk para pekerja yang berlokasi di Seed Processing Unit Palembang dicatat di Dinas Tenaga Kerja Kota Palembang pada tanggal 4 Juni 2008.

Dengan dibentuknya serikat-serikat pekerja tersebut, kemudian Perseroan membuat Perjanjian Kerja Bersama (PKB/Collective Labor Agreement) dengan para perwakilan dari masing-masing serikat pekerja. PKB telah didaftarkan di Kantor Departeman Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sumatera Selatan pada tanggal 31 Desember 2008.

Selama tahun 2010, Sampoerna Agro terus memelihara hubungan terbaik dengan karyawan dan pekerja, sesuai dengan peraturan pemerintah mengenai upah dan juga perlakuan adil dan merata terhadap para karyawan dan pekerjanya, dan menciptakan saluran komunikasi terbuka antara Perseroan

The PT Gunung Tua Abadi Labor Union was formed by its workers and registered with Disnakertrans OKI on May 7, 2007. Subsequently, workers at PT Aek Tarum formed the PT Aek Tarum Labor Union, workers at PT Mutiara Bunda Jaya formed the PT Mutiara Bunda Jaya Labor Union, workers at PT Telaga Hikmah formed the PT Telaga Hikmah Labor Union, and workers at PT Binasawit Makmur formed the PT Binasawit Makmur

labor union; all of which were registered with disnakertrans

OKI on April 29, 2008. Whereas the labor union for workers at PT Binasawit Makmur’s seed processing unit in Palembang was registered with the Labor Office in Palembang on June 4, 2008.

With the formation of these labor unions, the Company subsequently secured the Collective Labor Agreement (CLA) between Sampoerna Agro and the representatives of respective labor unions. The CLA was registered in the South Sumatra Department of Labor and Transmigration Office on December 31, 2008.

Throughout 2010, Sampoerna Agro continued to maintain excellent relations with employees and workers, comply with government regulations on wages as well as fair and equal treatment among employees and workers, and create open communication channels between the Company and its

Golongan Sumatera Sumatra Kalimantan Kalimantan Jakarta Jakarta Selat Panjang Ambon Jumlah Total Grade Staf 250 103 57 15 5 430 Staff

Pegawai Bulanan 862 87 4 25 - 978 Monthly Employee

Karyawan Harian Tetap 1,431 2,773 - - - 4,204 Permanent Daily Employee

Jumlah Karyawan

Tetap 2,543 2,963 61 40 5 5,612 Total Permanent Employee’s Jumlah Karyawan

Tidak Tetap 5,783 425 - - 6,208 Total Non Permanent

Jumlah Keseluruhan 8,326 3,388 61 40 5 11,820 Grand Total

Selama tahun 2010, tidak terjadi masalah ketenagakerjaan di Sampoerna Agro.

Profil Karyawan

Sampai dengan 31 Desember 2010, Sampoerna Agro dan anak perusahaan mempekerjakan sebanyak 11.820 orang, termasuk pekerja kontrak dan pekerja lepas. Jumlah ini 1.626 orang lebih banyak dari tahun lalu.

Jumlah karyawan tetap Perseroan adalah 5.612 karyawan hingga akhir tahun 2010, naik dari 4.826 orang pada tahun 2009. Berikut ini adalah tabel mengenai profil karyawan Perseroan di akhir tahun 2010.

There were no labor related disputes at Sampoerna Agro in 2010.

Employee Profile

As at year-end 2010, Sampoerna Agro and its subsidiaries employed a total of 11,820 people, including contract workers and hired hands. This was 1,626, more people than the figure of a year ago.

With regard to permanent employees, the Company had a total of 5,612 personnel as at year-end 2010, up from 4,826 in 200. The following table presents a profile of the Company’s employees as at year-end 2010. Golongan Pendidikan Education Sumatera Sumatra Kalimantan Kalimantan Jakarta Jakarta Selat Panjang Ambon Jumlah Total Grade Staf SD/Elementary School 1 0 - - - 1 Staff SMP/High School 65 20 3 19 - 107 D3/Diploma 13 3 1 4 - 21 S1/Bachelor 168 80 53 15 5 321 S2/Master 3 - 3 2 - 8 S3/Doctor - - 1 - - 1

Jumlah Staf Total 250 103 61 40 5 459 Total Staff

Pegawai Bulanan Skilled Labour 862 87 - - - 949 Monthly

Employee

Karyawan Harian Tetap Skilled Labour 1,431 2773 - - -

4,204

Permanent Daily Employee Jumlah Karyawan

Tetap 2,543 2,963 61 40 5 5,612 Total Permanent

Pengembangan dan Pelatihan

Sepanjang tahun 2010, program pelatihan dan pengembangan Perseroan fokus untuk mendukung operasi kelompok Perusahaan.

Training and Development

Throughout 2010, the Company’s training and development programs were focused on supporting the operations of the Group.

Rekrutmen lulusan baru terus dilakukan dalam berbagai tahap untuk memenuhi kebutuhan kelompok perusahaan di operasi perkebunan dan pabrik. Rekrutmen tersebut dilakukan melalui kerjasama dengan perguruan tinggi-perguruan tinggi terkemuka di Indonesia. Para lulusan baru menjalani enam bulan pelatihan perkenalan tentang praktik-praktik terbaik di bidang manajemen perkebunan dan pabrik, lalu mereka ditempatkan di masing- masing pos di seluruh wilayah operasi kelompok usaha di Sumatera dan Kalimantan.

Pelatihan dan Pengembangan Berkelanjutan Sampoerna Agro juga sangat berkomitmen dalam melakukan pengembangan sumber daya manusia melalui berbagai program pembelajaran dan pelatihan. Pada tahun 2010, Sampoerna Agro menyelenggarakan lebih dari 1.833 jam pelatihan yang melibatkan lebih dari 797 karyawan di berbagai bidang. Dibandingkan tahun 2009, pada tahun 2010 terlihat adanya peningkatan pada intensitas pelatihan dari 1.098 jam pelatihan yang melibatkan 538 karyawan pada tahun 2009. Kami melakukan investasi yang besar dalam program pelatihan dan pengembangan karena kami meyakini bahwa kemajuan bisnis perkebunan di era modern ini terutama ditopang oleh ilmu pengetahuan, informasi serta riset dan pengembangan. Bagi staf manajemen yang lebih senior, program pengembangan termasuk partisipasi dalam seminar dan konferensi tingkat tinggi mengenai praktik dan prakarsa-prakarsa global di industri kelapa sawit, baik di Indonesia maupun di luar negeri. Kelas pelatihan manajemen juga dilakukan, yang berfokus pada implementasi sistem pengendalian mutu.

Kesejahteraan Karyawan

Sampoerna Agro berkomitmen untuk menciptakan lingkungan bekerja yang kondusif termasuk pengembangan berkesinambungan terhadap kesejahteraan karyawan dan keluarganya.

Di tahun 2010, Perseroan telah menyelesaikan standarisasi kompensasi diantara operasi dan unit bisnis kelompok perusahaan. Untuk tujuan tersebut, struktur organisasi didefinisikan kembali untuk mencerminkan keseragaman di seluruh unit bisnis yang berbeda; peninjauan ulang dan restrukturisasi peringkat karyawan; sedangkan mengenai kebijakan gaji, bonus dan cuti disinkronisasikan diantara semua unit bisnis.

Bagi para karyawan yang tinggal dan bekerja di daerah terpencil, Perseroan menyediakan kemudahan untuk berbagai kegiatan sosial seperti fasilitas medis, kesehatan, sekolah untuk anak- anak, transportasi,akomodasi dan pangan.

Recruitments of fresh graduates were carried out in several batches to meet the Group’s need in both estates and mills operations. These recruitments were undertaken in cooperation with leading universities in Indonesia. The newly recruits undergo six months of induction training in best-practice management of estates and mills, and subsequently stationed in their respective posts throughout the Group’s operations in Sumatra and Kalimantan.

Continuous Training and Development

Sampoerna Agro has also remained deeply committed in developing its human resources through continuous learning and training programs. If in 2010, Sampoerna Agro undertook more than 1,833 hours of training programs involving more than 797 personnel in a diverse range of areas. As such, training intensity was raised from 1,098 hours of training for 538 personnel in 2009. We continue to invest heavily in these training and development exercise because we believe that modern-day plantation business is driven mainly by knowledge, information as well as scientific research and development.

For more senior management staff, development programs included participation in high level seminars and conferences on global palm oil initiatives and practices, both in Indonesia and overseas. Management classroom trainings were also undertaken, focusing on the implementation of quality management system.

Employee Welfare

Sampoerna Agro is committed to creating a conducive working environment that includes the continuing improvement of the welfare of employees and their families.

In 2010, the Company completed the standardization of compensation among the Group’s regional operations and business units. For this purpose, the organization structure was

redeined to relect uniformity across different business units; employees grading level reviewed and restructured; while policies

on salaries, bonuses and leaves were synchronized among the business units.

For workers living and working in remote areas, the Company provided the amenities for various social facilities such as medical and healthcare facilities, schooling for children, transportation, accommodation and board.

PENGELOLAAN RISIKO

Dalam dokumen Sampoerna Agro Tbk. (Halaman 66-70)

Dokumen terkait