• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUKU AJAR V. RUANG LINGKUP PROMOSI KESEHATAN

G. Ibu Menyusui

Hak seorang bayi adalah menyusu kepada ibunya. Sebagai promotor kesehatan, bidan diharapkan mampu memberikan pendidikan pada ibu menyusui. Pendidikan lebih baik diberikan sebelum ibu bersalin, sehingga ibu dapat melakukan persiapan-persiapan ibu menyusui. Lingkup promosi kesehatan yang diberikan kepada ibu menyusui meliputi kebersihan diri, istirahat, sexual, pemberian ASI, nutrisi bagi bayi, pendidikan kesehatan gizi ibu menyusui, dan meyakinkan pada ibu menyusui bahwa tidak ada pantangan makan selama menyusui.

Sebagai contoh terdapat mitos yang sudah beredar sejak dulu bahwa ibu menyusui tidak boleh makan makanan yang berbau amis karena akan menyebabkan asinya amis. Disinilah tugas bidan untuk meluruskan mitos tersebut bahwa justru makanan yang amis dibutuhkan oleh ibu menyusui karena mengandung protein tinggi melalui promosi kesehatan

H. PUS/WUS

Lingkup promosi kesehatan terhadap PUS/WUS meliputi persiapan hamil, keluarga berencana, kesehatan, parenting, nutrisi dan produktifitas. Penyuluhan tentang kesehatan pada masa pra kehamilan di sampaikan pada kelompok wanita usia subur/pria usia subur yang akan menikah. Penyampaian tentang kesehatan ini disesuaikan dengan tingkat intelektual klien. Nasehat yang diberikan menggunakan bahasa yang mudah dicerna, karena informasi yang diberikan bersifat pribadi dan sensitif. Wanita usia subur juga diberikan

Buku Ajar Promosi Kesehatan Page 34 pendidikan mengenai gangguan kesehatan, akibat gangguan sistem reproduksi. Gangguan sistem reproduksi tidak berdiri sendiri. Gangguan tersebut dapat terhadap kondisi psikologis dan lingkungan sosial klien itu sendiri. Bila masalah kesehatan itu sangat kompleks, perlu dikonsultasikan ke ahli yang relevan atau dirujuk ke unit pelayanan kesehatan yang fasilitasnya lebih lengkap. Faktor keluarga juga turut mempengaruhi kondisi WUS/PUS yang akan memasuki pintu gerbang pernikahan. Bidan dapat menggunakan pengaruh keluarga untuk memperkuat mental WUS/PUS dalam memasuki masa perkawinan dan kehamilan

I. Klimakterium/ Menopause

Lingkup promosi kesehatan terhadap klimakterium/menopause meliputi nutrisi, psikologis, olah raga, kesehatan umum, support keluarga san support tenaga kesehatan. Masa menopause merupaka fase yang selalu terjadi pada wanita yang menginjak umur 44 tahun dan ditandai dengan berhentinya haid. Terkadang wanita belum siap menghadapi masa ini karena mereka selalu beranggapan bahwa seorang wanita yang mengalamim menopause adalah wanita yang tidak berguna. Untuk mengawali promosi kesehatan, bidan sebelumnya harus mengetahui ketakutan-ketakutan yang mungkin dialami pada masa menopause, misalnya secara fisik wanita sering merasa dirinya tidak cantik lagi, berkulit keriput, berbadan bungkuk dan sebagainya.

Secara biologis kekhawatiran tidak mampu melayani suami karena dirasakan sakit saat berhubungan seksual.

Secara psikologis sering mengalami susah tidur sehingga mengganggu aktivitas di siang hari.

R A N G K U M A N

1. Lingkup promosi kesehatan terhadap bayi meliputi Air Susu ibu (ASI), Gizi/Nutrisi, Pertumbuhan, Perkembangan, Bounding, Imunisasi, Keamanan, Kebersihan. Memberikan promosi kesehatan mengenai tindakan-tindakan atau keadaan yang terkait dengan kesehatan yang ditujukan kepada bayi bukan berarti bidan harus memberikan penyuluhan langsung terhadap bayi

2. Lingkup promosi kesehatan terhadap ibu hamil meliputi lingkup fisik dan psikologis. Lingkup fisik meputi gizi, oksigen, personal hygiene, pakaian, eliminasi, sexual, mobilisasi, body mekanik, exercise/senam hamil, istirahat, imunisasi, traveling, persiapan laktasi, ersiapan persalinan dan kelahiran, kesejahteraan janin, ketidaknyamanan, pendidikan kesehatan dan pekerjaan

3. Lingkup promosi kesehatan terhadap PUS/WUS meliputi persiapan hamil, keluarga berencana, kesehatan, parenting, nutrisi dan produktifitas. Penyuluhan tentang kesehatan pada masa pra kehamilan di sampaikan pada kelompok wanita usia subur/pria usia subur yang akan menikah 4. Lingkup promosi kesehatan terhadap klimakterium/menopause meliputi nutrisi, psikologis, olah raga,

kesehatan umum, support keluarga san support tenaga kesehatan. Masa menopause merupaka fase yang selalu terjadi pada wanita yang menginjak umur 44 tahun dan ditandai dengan berhentinya haid

TUGAS

Lakukan pendalaman materi dengan mencari buku refrensi lain di perpustakaan, lakukan diskusi !

POST TEST

Buku Ajar Promosi Kesehatan Page 35 Kerjakan soal berikut ini tanpa melihat kunci jawaban. Setelah selesai cocokkan dengan kunci jawaban untuk mengetahui nilai yang diperoleh

1. Persiapan hamil, keluarga berencana, kesehatan, parenting, nutrisi dan produktifitas. Penyuluhan tentang kesehatan pada masa pra kehamilan di sampaikan pada kelompok wanita usia subur/pria usia subur yang akan menikah adalah ruang lingkup promosi kesehatan pada

A. Ibu hamil C. Menopause

B. PUS/WUS D. Ibu nifas

2. Lingkup promosi kesehatan terhadap ibu nifas meliputi…

A. meliputi nutrisi, psikologis, olah raga, kesehatan umum, support keluarga san support tenaga kesehatan

B. nutrisi dan cairan, dukungan, kesejahteraan janin, keterlibatan keluarga serta mengurangi rasa sakit C. gizi/nutrisi, sosialisasi, pendidikan kesehatan, pergaulan, sexualitas dan kemandirian

D. nutrisi dan cairan, ambulasi, eliminasi, kebersihan diri dan bayi, istirahat, sexual, latihan/senam nifas, tanda bahaya, keluarga Berencana dan pemberian ASI

3. Dalam praktiknya, bidan harus mampu mempromosikan kepada ibu bahwa ASI sangat penting bagi bayi.

Pemberian ASI harus dianjurkan kepada setiap ibu karena ASI yang pertama (kolostrum) mengandung zar anti-bodi yang dapat mencegah infeksi pada bayi, bayi yang minum ASI jarang mengalami gastroenteritis, lemak dan protein ASI mudah dicerna, dapat mengeratkan hubungan ibu dan bayi serta ASI merupakan susu buatan alam yang lebih baik, suci hama, segar, murah, tersedia setiap waktu.

Dengan alasan-alasan yang diberikan oleh bidan melalui promosi kesehatan diharapkan ibu bersedia melakukan anjuran yang diberikan oleh bidan. Merupakan ruang lingkup promosi kesehatan pada…

A. Balita C. Ibu nifas B. Bayi D. Ibu bersalin

4. Pada ibu bersalin promosi kesehtan lebih baik diberikan pada saat A. Saat bersalin C. Saat hamil pada trimester III

B. Saat Remaja D. WUS/PUS

5. Dibawah ini yang tidak termasuk lingkup promosi kesehatan dan praktik kebidanan menurut sasarannya adalah

A. Bayi C. Bapak

B. Balita D. WUS/PUS

KUNCI JAWABAN 1. B 2. D 3. A 4. C

Buku Ajar Promosi Kesehatan Page 36 5. C

EVALUASI

Lakukan evaluasi skor post tes dan praktika. Bila anda telah mencapai tingkat penguasaan 68 % atau lebih, anda dapat meneruskan pada kompetensi selanjutnya untuk mata promosi kesehatan. Tetapi bila tingkat penguasaan anda masih kurang 68 %, anda harus mengulangi materi kegiatan belajar ini, terutama pada bagian-bagian yang belum anda kuasai.

Buku Ajar Promosi Kesehatan Page 37 BUKU AJAR VII. PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATAN

1. Tema Buku Ajar : Buku Ajar Praktikum Pendekatan dalam Promosi Kesehatan 2. Mata Kuliah/Kode : Promosi Kesehatan/Bd.5.405

3. Jumlah SKS : 2 SKS (T:1, P:1) 4. Alokasi waktu : P=100 menit 5. Semester : III

6. Tujuan Pembelajaran :

Mahasiswa mampu menjelaskan pendekatan dalam promosi kesehatan.

7. Gambaran umum Buku Ajar :

Buku Ajar ini secara khusus akan membahas tentang praktikum pendekatan dalam promosi kesehatan dengan melakukan pendalaman materi.

8. Karakteristik mahasiswa :

Buku Ajar ini ditujukan bagi mahasiswa semester III Prodi D III Kebidanan Magelang Poltekkes Kemenkes Semarang yang telah mengikuti pembelajaran dan lulus dalam pencapaian standar kompetensi mata kuliah sebelumnya yaitu Biologi dasar dan perkembangan, ilmu social dan budaya dasar, konsep dasar manusia, konsep kebidanan, agama, kewarganegaraan, etikolegal dalam praktik kebidanan, asuhan kebidanan kehamilan, ketrampilan dasar kebidanan,komunikasi dalam praktik kebidanan, medical science, pendidikan karakter dan budi pekerti luhur, praktik ketrampilan dasar kebidanan.

9. Target Kompetensi :

Mahasiswa dapat menjelaskan pendekatan dalam promosi kesehatan 10. Indikator :

Mahasiswa mampu menjelaskan pendekatan dalam promosi kesehatan 11. Materi pembelajaran : Terlampir

12. Stratategi pembelajaran : Diskusi, tanya jawab 13. Sarana penunjang pembelajaran : LCD, Komputer 14. Prosedur (Petunjuk Penggunaan Buku Ajar) :

a. Bagi Peserta didik

1) Mahasiswa membaca dan memahami tujuan pembelajaran, tugas praktika yang akan dilakukan, membaca referensi yang direkomendasikan

2) Mahasiswa berlatih skill dan praktik sesuai dengan materi Melakukan pendalam materi

b. Peran Pendidik / Dosen 1) Sebagai fasilitator 2) Sebagai mediator

15. Metode evaluasi : post test, diskusi

16. Metode penilaian : Nilai skor post tes, responsi 17. Daftar Pustaka

a. Dinkle, 2002, Health Promotion in Midwifery Practice, Ballivere tindall, London (BU I)

b. Depkes, 2000, Promosi Kesehatan, (BU II), Jakarta, Direktur Promosi Kesehatan Dirjen Kesehatan Masyarakat

c. Praticia Webb, 1994, Health Promotion and Patient Education, Chapma & Hall, London UK d. Valirie Edgo, Mindi Miller, 1994, Women’s Health Care, Masbyy’s Clinical Nursing Series (BA I)

Buku Ajar Promosi Kesehatan Page 38 e. Susan G Millstein Phd, 1993, Promoting the Health of Adolescent, Expord Universing (BA II) Perencanaan

Pendidkan Kesehatan Sebuah Pendekatan Diagnostik, Lawrence, W Grece et all, alih Bahasa f. Zulasmi Mamdy PPFKM Depdikbud RI Jakarta (1990) (BA III)

g. Introduction To Heath Education and Health Promotion h. Petunjuk Praktis Promosi Kesehatan

i. Soekidjo Notoatmodjo, Pengantar Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Andi Off Set Yogyakarta (BUV)

M A T E R I

A. Upaya pendekatan dalam promosi kesehatan dengan strategi global

Dalam dokumen BUKU AJAR PROMOSI KESEHATAN DIII KEBIDANAN (Halaman 33-38)